Perencanaan Penjadwalan Perawat Menggunakan Metode Goal Programming (Studi Kasus: Rumah Sakit Sari Mutiara Medan)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Tabel 2.1 Perbedaan Program Linier dengan Goal Programming 11 Tabel 3.1 Data IGD RSU Lasinrang ( jadwal sederhana) 29 Tabel 3.2 Variabel Keputusan Tim Perawat Dinas Jaga Pagi
Pada model lexicographic goal programming terdapat lebih dari satu fungsi tujuan, agar metode penyelesaian pada model linear programming bisa digunakan pada model
Goal Programming pada umumnya digunakan pada masalah-masalah linier dengan memasukkan berbagai tujuan dalam formulasi modelnya.Tujuan-tujuan yang ingin dicapai
Pada goal programming tujuannya dinyatakan dalam suatu bentuk kendala (goal constraint) , dan juga terdapat suatu variabel yang tidak terdapat pada program
Dalam model Goal Programming ditemukan sepasang variabel yang disebut variabel deviasi dan berfungsi untuk menampung penyimpangan atau jarak antara yang akan
A3 = 0,4 yaitu bobot untuk meminimalkan deviasi pada kendala memastikan setiap perawat mempunyai paling tidak satu hari libur dan maksimal dua hari libur
Langkah ini merupakan hal penting untuk perumusan masalah Goal Programming karena semua variabel yang digunakan pada model Goal Programming tidak boleh bernilai
Fungsi tujuan dalam goal programming pada umumnya adalah masalah minimalisasi karena dalam fungsi tujuan terdapat variabel simpangaan yang harus di mimimumkan,