• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Atas Tabungan pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Atas Tabungan pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Kerja Praktek

Setiap orang dapat dipastikan ingin kehidupan masa pensiunannya dalam keadaan sejahtera, sehat, bahagia tanpa kekurangan suatu apapun. Pensiun adalah waktunya kita untuk beristirahat dan mulai dekat dengan Sang Pencipta. namun disaat masuk usia pensiun, biaya hidup tidak juga turun seperti pendapatan yang mulai berkurang atau malah tidak ada sama sekali. Untuk itu diperlukan sebuah program tabungan pensiunan yang memiliki perlindungan kesehatan, perlindungan sakit kritis hingga garansi tabungan didalamnya.

Salah satu pihak yang menunjang layanan tabungan ini adalah Bank. Menurut Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Kasmir, 2005). Dana yang dihimpun dari masyarakat tersebut adalah tabungan, Menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998 Tentang perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan/atau yang dipersamakan dengan itu.

(2)

Tabungan Pensiunan, Adapun tabungan pensiunan yang ditawarkan oleh PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka yaitu: Tabungan Citra, Tabungan Citra Plus, dan Tabungan Citra Pensiun, Tabungan Pensiunan tersebut memberikan fasilitas berupa simpanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif yang dilengkapi fasilitas bunga yang kompetitif, fasilitas perlindungan asuransi penutupan sisa setoran, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan gratis biaya premi asuransi. Namun untuk memperoleh fasilitas dari layanan Tabungan Pensiunan tersebut tidak terlepas dengan prosedur-prosedur Tabungan Pensiunan adapun prosedur yang terkait dengan Tabungan Pensiunan, yaitu calon nasabah wajib membawa berkas-berkas berupa 2 lembar pas foto berwarna 3x4, fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk), fotocopy KK (Kartu Keluarga), fotocopy SKEP (Surat Keputusan Pensiun) dan mengisi data-data yang harus dipenuhi pada form pembukaan rekening baru yang kemudian diserahkan kepada Credit Acceptances untuk mendapatkan CIF (Customer Information File) dan CIF (Customer Information File) tersebut kemudian diserahkan kepada Teller guna mendapatkan nomor rekening baru dan dibuatkan buku tabungan pensiunan agar mendapatkan pelayanan-pelayanan pada Tabungan Pensiunan.

(3)

pihak bank harus lebih teliti dalam pelaksanaan pemberian pelayanan tabungan pensiunan terkait dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Bank.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah tersebut dan hasil observasi penulis melalui kerja praktek, maka laporan kerja praktek ini diberi judul “Tinjauan Atas Prosedur Tabungan Pensiunan Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka”.

1.2.

Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

1.2.1. Maksud Kerja Praktek

Maksud penulis dalam melaksanakan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui proses serta pelaksanaan Tabungan Pensiunan di PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka, untuk memperoleh dan mengumpulkan data atau informasi yang sesuai dengan topik yang penulis bahas.

1.2.2. Tujuan Kerja Praktek

Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dengan mengadakan kegiatan kerja praktek ini adalah :

1) Untuk mengetahui prosedur Tabungan Pensiunan di PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka.

2) Untuk mengetahui pelaksanaan Tabungan Pensiunan di PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka.

(4)

Di dalam metode penulisan laporan kerja praktek yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi sebagai materi pendukung dalam penyusunan laporan ini adalah menggunakan metode Full Block Release, yaitu metode yang dilakukan pada suatu periode tertentu.

Berikut ini adalah teknik pengumpulan data dan informasi sebagai bahan pendukung dalam penyajian laporan ini adalah :

1. Studi lapangan (Field Research)

Studi lapangan (Field Research) yaitu merupakan penelitian yang dilakukan penulis dengan cara terjun langsung pada objek penelitian. Penelitian yang dilakukan dengan metode pengambilan data yang tersedia dilapangan yaitu :

a. Pengamatan (Observation)

Observasi ini penulis mengumpulkan data atau informasi dengan melakukannya langsung kepada subyek atau menuju tempat pelaksanaan kerja praktek. Dengan melakukan obsevarsi langsung ke PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka tepatnya di bagian Teller dan bagian Credit Acceptances dengan melakukan pengamatan secara langsung tentang prosedur tabungan pensiunan dan pelaksanaan pada tabungan pensiunan.

b. Wawancara (Interview)

(5)

Credit Acceptances yang berada pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka tepatnya bagian Teller, yang selanjutnya mendapat informasi yang lengkap dan jelas.

c. Dokumentasi (Document)

Mencari informasi yang dibutuhkan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan berkaitan dalam pengumpulan data Kerja Praktek. Juga melakukan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bukti-bukti, dokumen-dokumen pendukung atau arsip-arsip perusahaan yang berkaitan dengan penulisan laporan Kerja Praktek adalah dokumen-dokumen tentang pedoman mengenai tabungan pensiunan pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi Kepustakaan (Library Research merupakan suatu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai macam sumber yang ada diperpustakaan, baik buku-buku, diktat dan sumber-sumber lain yang ditulis dan disusun oleh beberapa penulis yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas.

1.4.

Kegunaan Kerja Praktek

(6)

Dari kerja praktek yang telah dilakukan, manfaat bagi penulis hasil kerja praktek tersebut dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan serta pengembangan ilmu yang diterima selama perkuliahan serta mengetahui lebih dalam mengenai Prosedur dan pelaksanaan Tabungan Pensiunan khususnya di PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka.

2. Bagi Instansi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk dijadikan sebagai masukan dan menjadi bahan referensi dalam melakukan evaluasi kinerja perbankan.

3. Bagi Akademik

Hasil kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penulis selanjutnya untuk lebih mendalami materi terutama yang berkaitan dengan tabungan.

1.5.

Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Adapun lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut: 1. Lokasi Kerja Praktek

Lokasi penulis dalam melaksanakan kerja praktek dilakukan di PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka Jl. Raya Timur No.02 Desa Kadipaten.

2. Waktu Kerja Praktek

(7)

Tabel 1.1

I Persiapan Kerja Praktek

1. Permohonan Ijin Kerja Praktek

2. Realisasi Ijin Kerja Praktek

3. Menentukan Tempat Kerja Praktek

4. Mendapat Surat Penerimaan

5. Mendapat Absen untuk Kerja Praktek

II Pelaksanaan Kerja Praktek

1. Aktivitas Kerja Praktek

2. Bimbingan di Tempat Kerja Praktek

(8)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di Bandung. Ketujuh serangkai tersebut kemudian mendirikan Perkumpulan Bank Pegawai Pensiunan

Militer (selanjutnya disebut ”BAPEMIL”) dengan status usaha sebagai perkumpulan yang

menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yakni membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia maupun sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan banyak yang terjerat rentenir.

Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan untuk melanjutkan kegiatan usaha BAPEMIL.

(9)

Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 055/KM.17/1993 tanggal 22 Maret 1993. Perubahan status PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam surat Bank Indonesia No. 26/5/UPBD/PBD2/Bd tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status Perseroan sebagai Bank Umum.

Sebagai Bank Swasta Nasional yang semula memiliki status sebagai Bank Tabungan kemudian berganti menjadi Bank Umum pada tanggal 22 Maret 1993, Bank Tabungan Pensiunan Nasional memiliki aktivitas pelayanan operasional kepada Nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Namun aktivitas utama PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena target market PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah para pensiunan.

Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya, PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional bekerja sama dengan PT Taspen, sehingga Bank Tabungan Pensiunan Nasional tidak saja dapat memberikan pinjaman dan pemotongan cicilan pinjaman, tetapi juga dapat

melaksanakan “Tri Program Taspen”, yaitu Pembayaran Tabungan hari Tua, Pembayaran

Jamsostek dan Pembayaran Uang Pensiun.

Adapun Visi dan Misi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, adalah :  VISI PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional :

(10)

Menjadi penyedia jasa keuangan retail yang terpilih dan penuh kepedulian di Indonesia”.

Berkat kepercayaan nasabah yang tinggi dari berbagai pihak, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional berhasil memfokuskan usahanya pada segmen tertentu yaitu melayani nasabah yang mayoritas para pensiun. Berangkat dari keberhasilan ini PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional juga telah menyusun strategi untuk mengembangkan usahanya dan merangkul nasabah serta deposan baru dengan mendirikan beberapa Ladies Branch yang bertujuan untuk pengembangan bisnis dengan konsep Individual Banking serta membuka kantor cabang diwilayah timur Indonesia.

MISI PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional :

Dalam penjabaran visi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional tersebut diatas maka ditetapkan pula misi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional sebagai berikut:

“Melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) di setiap pengoperasian

bisnis PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

a. Menyediakan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan bisnis PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional kepada nasabah kami.

b. Menjamin keamanan, kepercayaan, dan kemudahan akses bagi nasabah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional melalui penggunaan teknologi mutakhir di setiap

pengoperasian bisnis kami.”

(11)

Nasional, juga telah diwujudkan dengan menetapkan berbagai kebijakan, antara lain peningkatan dalam bidang teknologi informasi yang diyakini akan mampu mendukung percepatan dalam mencapai layanan perbankan real-time & on-line, dan secara berkesinambungan telah dilaksanakan program-program sebagai upaya dalam mengembangkan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin luas. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional tidak hanya menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan, tetapi juga menyalurkan pinjaman.

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan bentuk persekutuan antara 2 orang atau lebih yang berkerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang terikat secara formal dalam suatu ikatan hierarki dimana terdapat hubungan sekelompok orang yang disebut Pimpinan dan Bawahan.

Agar tujuan terorganisasi tercapai dengan sebaik-baiknya maka dalam kerjasama harus ada koordinasi yaitu kontak dan keselarasan diantara karyawan maupun kegiatan kegiatannya, sehingga semua berlangsung secara tertib dan seirama dalam mencapai tujuan organisasi.

(12)

Berikut adalah bagan struktur organisasi PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang Majalengka:

Gambar 2.1 Struktur Oganisasi

(13)

2.2.

Uraian Tugas

Adapun uraian tugas pada PT Bank Tabungan Pensiuanan Nasional. Sebagai berikut: a. Direktur Utama, yaitu Direksi bertanggung jawab untuk menjamin berlangsungnya

operasional PT Bank Tabungan Pensiuanan Nasional.

b. Sekertaris Perusahaan, yaitu bagian sekretaris yang mendukung kegiatan direksi dalam pertanggung jawabannya untuk menjamin berlangsungnya operasional PT Bank Tabungan Pensiuanan Nasional.

c. Audit internal, yaitu pihak perusahaan bertugas untuk yang memeriksa dan mengaudit terhadap laporan tentang kinerja PT Bank Tabungan Pensiuanan Nasional secara menyeluruh.

d. Direktur Kepatuhan Manajemen resiko, yaitu yang bertugas untuk memantau serta mengelola risiko dan ketidakkonsistenan kinerja yang dihadapi PT Bank Tabungan Pensiuanan Nasional. Adapun uraian tugas divisi-divisi dibawah pengawasan Direktur Kepatuhan Manajemen adalah:

1. Divisi Manajemen resiko, yaitu divisi yang bertugas untuk mengelola risiko yang dihadapi PT Bank Tabungan Pensiuanan Nasional.

2. Divisi Manajemen Kepatuhan, yaitu divisi yang bertugas untuk memantau kinerja karyawan atas kepatuhannya terhadap peraturan PT Bank Tabungan Pensiuanan Nasional.

3. Divisi SDM, yaitu divisi yang bertugas untuk mengelola sumber daya manusia, menjaga profesionalisme.

(14)

hubungan keistimewaan dan pelayanan pada PT Bank Tabungan Pensiuanan Nasional.

e. Direktur Operasional, yaitu direksi yang bertugas untuk memelihara iklim dalam mendukung terciptanya produktivitas operasional. Adapun uraian jajaran divisi-divisi dibawah pengawasan Direktur operasional adalah:

1. Divisi Operasi, yaitu divisi yang bertugas untuk menyusun kebijakan dan strategi pencapain target PT Bank Tabungan Pensiuanan Nasional.

2. Divisi Teknik Informasi, yaitu divisi yang bertugas untuk mengelola perkembangan sistem informasi teknologi dalam kegiatan operasional perusahaan. 3. Divisi Manajemen Keuangan, yaitu divisi yang bertugas untuk mengelola

keuangan perusahaan dalam kegiatan operasional perusahaan.

4. Divisi Manajemen Umum : yaitu divisi yang bertugas untuk mengelola kegiatan perusahaan diluar kegiatan operasional perusahaan.

f. Treasuri, yaitu bertanggungjawab dalam tata kelola investasi pihak investor. Adapun uraian tugas divisi-divisi dibawah pengawasan dibawah pengawasan Treasuri adalah; 1. Divisi Perencanaan Perusahaan, yaitu divisi yang bertanggungjawab dalam

perencanaan perusahaan untuk mencapai tujuan atas target yang telah ditentukan. g. Direktur Bisnis, yaitu direksi yang bertanggungjawab untuk menjamin pengelolaan

kegiatan operasional terkait dengan marketing perusahaan, Adapun uraian tugas divisi-divisi dibawah pengawasan Direktur Bisnis adalah;

(15)

meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, dan mengevaluasi kredit atas permohonan pemberian fasilitas kredit pensiun

2. Divisi Kredit Individual, yaitu divisi yang bertanggungjawab dalam Mengevaluasi dan memutus kredit atas permohonan pemberian fasilitas kredit individual sesuai dengan Batas Wewenang Memutus Kredit (BWMK) serta meningkatkan penyaluran kredit individual.

3. Divisi Hubungan Kelembagaan, yaitu divisi yang bertanggungjawab membantu dan memelihara hubungan baik dengan semua nasabah deposito / tabungan, dengan cara yang sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan dan tetap bekerja optimal dalam pencapaian budget yang telah ditetapkan perusahaan, mengatur hubungan antar bagian dalam PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan menjaga hubungan antar bagian daqlam perusahaan .

4. Divisi Perencanaan & hubungan Bisnis, yaitu menyusun perencanaan & menyusun strategi pengembangan bisnis perusahaan dan berperan dalam pembuatan produk-produk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

5. Divisi Institusi Keuangan & Sektor Publik, yaitu divisi yang bertugas menetapkan nilai-nilai pelayanan terhadap nasabah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Mengelola keuangan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Memberi informasi kepada nasabah yang datang mengenai produk jasa perusahaan dengan lengkap dan benar.

(16)

7. Divisi Manajemen Aset Khusus, yaitu divisi yang bertugas untuk mengelola aset-aset perusahaan, bertanggung jawab atas aset-aset perusahaan yang telah disediakan, mengelola aset-aset khusus yang dimiliki PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan bertanggung jawab atas pencapaian budget yang telah ditetapkan perusahaan, 8. Unit Syariah, yaitu divi yang bertugas untuk Mengembangkan produk-produk

syariah untuk melayani nasabah inti PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan Melayani pelaku usaha mikro dan kecil.

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan

PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah suatu lembaga keuangan yang memiliki aktivitas pelayanan operasional kepada nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Namun aktivitas utama PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena target market PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah para pensiunan. Adapun aktivitas PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, diantaranya:

1. Aktivitas Pelayanan Operasional Berupa Simpanan

Seperti Lembaga Keuangan atau Bank lainnya kegiatan utama PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan (dana pihak ke-3) dengan tingkat bunga simpanan sesuai dengan yang telah ditentukan. Adapun pelayanan operasional berupa simpanan yang diberikan adalah sebagai berikut:

(17)

Tabungan dengan bunga harian untuk perorangan dengan keleluasaan transaksi serta bunga yang kompetitif, sehingga dana lebih cepat berkembang. 2) BTPN Tabungan Citra Plus

Tabungan yang dilengkapi fasilitas perlindungan asuransi berupa penutupan sisa setoran dan santunan kematian apabila mengalami risiko meninggal dunia akibat sakit atau kecelakaan serta biaya penggantian perawatan karena kecelakaan. Keuntungan yang dapat dinikmati nasabah adalah bunga tabungan dan gratis biaya premi asuransi.

3) BTPN Tabungan Citra Pensiun

Tabungan ini dipersembahkan bagi para pensiunan dengan pengelolaan dana pensiunan bulanan. Para pensiunan dapat menikmati keuntungan berupa penerimaan uang pensiunan lebih awal dan tepat waktu, serta dapat melakukan penarikan sewaktu-waktu.

4) BTPN Giro

Rekening giro ini dapat dimiliki oleh nasabah pererongan atau badan usaha, dengan jasa giro yang menarik. BTPN giro adalah mitra bisnis yang dapat diandalkan untuk mendukung kelancaran transaksi usaha secara efektif dan efisien.

5) BTPN Deposito Berjangka

(18)

6) BTPN Sertifikat Deposito

Simpanan pihak ketiga dari bank yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan bunga yang dapat diperhitungkan dimuka, serta dapat diperdagangkan sampai dengan tanggal jatuh tempo.

2. Aktivitas Pelayanan Operasional Berupa Kredit

Dana yang telah dihimpun dari masyarakat sebagian besar disalurkan lagi kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit. Dalam kegiatan ini PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional harus mengatur kebijakan umum di bidang operasional seperti limit kredit (batas waktu pinjaman yang tlah ditetapkan), tingkat sewa modal (tingksat suku bunga pinjaman/kredit yang diberikan dan sebagainya.

Adapun pelayanan operasional berupa kredit, yaitu : 1. Kredit Pensiun

2. Kredit Pegawai Aktif (Sipil, ABRI, BUMN) 3. Kredit Deposan

4. Kredit Usaha Kecil 5. Kredit Investasi 6. Kredit Umum Lainnya 7. Bank Garansi

3. Aktivitas Pelayanan Operasional Berupa Jasa Layanan Perbankan

(19)

melakukan transaksi perbankan atau keuangan lainnya. Adapun pelayanan operasional berupa jasa layanan perbankan adalah sebagai berikut:

1) ATM

Layanan perbankan ini merupakan kemudahan bagi para nasabah untuk melakukan transaksi perbankan 24 jam sehari, berupa penarikan tunai dan informasi saldo rekening, pemindah bukuan dan perubahan PIN. Saat ini nasabah lebih leluasa menggunakan kartu ATM di lebih dari 12.600 mesin ATM dalam ATM jaringan bersama

2) Payment Point bagi Para Pensiunan

Bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pelayanan khususnya untuk kemudahan para nasabah pensiunan dalam melakukan transaksi.

3) Payment Point untuk Pembayaran Tagihan

Bertujuan untuk menambah jaringan pelayanan dalam pembayaran tagihan listrik, air minum, dan penerimaan pembayaran pajak.

4) Payroll Service

(20)

2.5.

Kinerja Perusahaan Terkini

Bank PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional terbukti sukses melalui krisis keuangan tahun 1997-1998, mempunyai jaringan kantor yang sangat luas, yang saat ini telah mencapai 420 kantor dan beroperasi di 23 Propinsi dan terus dikembangkan. Peringkat Bank Ke-18 menurut asset total, peringkat 1 tingkat keuntungan dan efisiensi selama 2 tahun berturut-turut. Dan per September 2011 peringkat 1 kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio-CAR) sebesar 24.9% dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan-NPL) sebesar 0%.

Yang didukung oleh pemegang saham bereputasi internasional yaitu TPG Capital, USA (melalui TPG Nusantara), dan Government Of Singapore Investment Corporation-GIC (melalui The Northem Trust). Dikelola secara profesional oleh bankir-bankir nasional dengan pengalaman internasional dan karyawan yang ahli dalam bidangnya, serta pimpinan yang senantiasa berperan aktif dalam bidang ekonomi dan keuangan Indonesia.

Banyak mendapat pengakuan pihak luar terhadap pencapaian kinerja PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional yang tercermin dalam bentuk penghargaan dari lembaga-lembaga terkemuka dan kredibel, yaitu;

1. Mendapat penghargaan INFOBANK GOLDEN TROPHY karena kinerja keuangan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional secara berturut selama 7 tahun terakhir mendapat Perdikat SANGAT BAGUS. Untuk kategori bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segmen usaha tertentu dengan modal Rp 100 milyar-Rp 10 Triliun, yang diselenggarakan oleh Majalah Investor.

(21)

3. Banking Efficiency Award 2008untuk kategori bank dengan asset Rp 10 Triliun-Rp 50 Triliun yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia, dan lain-lain.

Komitmen jajaran manajemen dalam pengembangan bidang usaha Bank Tabungan

Pensiunan Nasional, juga telah menetapkan berbagai kebijakan, antara lain peningkatan dalam

bidang teknologi informasi yang diyakini akan mampu mendukung percepatan dalam

mencapai layanan perbankan real-time & on-line.

Bank Tabungan Pensiunan Nasioanal menyadari bahwa kualitas sumberdaya manusia memiliki peran yang sangat penting, sebagai mitra dalam menunjang keberhasilan kegiatan usaha Bank Tabungan Pensiunan Nasioanal. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia dilakukan secara terencana dan berkesinambungan, agar setiap karyawan dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap kinerja Bank Tabungan Pensiunan Nasioanal. Dalam hal ini maka kinerja pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional terus mengalami peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (Increasing the Quality of Human Resource).

Sebagai langkah penting yang dilakukan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dalam pembinaan sumberdaya manusia adalah menetapkan budaya perusahaan, yakni melakukan internalisasi niliai-nilai perusahaan yang wajib dilakukan oleh setiap karyawan. Nilai perusahaan yang harus dijadikan landasan kerja adalah: menjunjung tinggi integritas, bekerja secara profesional. Serta memegang amanah tanggung jawab. Dengan trilogi nilai perusahaan yakni integrity, profesionalism & responsibility, karyawan akan mampu memberikan kontribusi yang terbaik untuk perusahaan.

(22)

1. Guna mendukung pertumbuhan usaha terutama dalam meningkatkan daya saing melalui pengembangan produk serta peningkatan layanan perbankan yang aman, cepat, efektif, akurat, dan realtime on-line, maka Bank Tabungan Pensiunan Nasioanal telah menerapkan 2 (dua) sistem core banking, yakni “Inhouse application SAID inter-branch (SAID IB)” dan “Core Banking System” (CBS) Misys, ini telah diterapkan sebagai pilot project di Kantor Cabang.

Dengan sistem teknologi informasi yang ada saat ini, Bank Tabungan Pensiunan Nasioanal sudah dapat melayani transaksi dengan menggunakan ATM melalui kerjasama jaringan ATM Bersama, sehingga nasabah dapat menggunakan ATM di lebih dari 12.600 jaringan ATM bersama. Untuk mendukung pengembangan produk pinjaman, khususnya dalam hal proses perkreditan, saat ini sedang dalam tahap uji coba penerapan aplikasi loan originating system.

2. Guna mendukung pertumbuhan usaha terutama dalam meningkatkan daya saing melalui pengembangan produk serta peningkatan layanan perbankan yang aman, cepat, efektif, akurat, dan realtime on-line, Bank Tabungan Pensiunan Nasioanal telah menerapkan 2 (dua) sistem core banking, yakni “Inhouse application SAID inter

-branch (SAID IB)” dan Core Banking System” (CBS) Misys. Dengan sistem

(23)
(24)

KCP KADIPATEN KOTA MAJALENGKA

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi Strata I

Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh :

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2011

(25)

Buku panduan Prosedur Tabungan Pensiunan (Tidak Untuk Dipublikasikan)

Narimawati, Umi. (2011). Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi: Genesis.

Lapoliwa., Kuswandi. (2007). Akuntansi perbankan.Yoyakarta:YKPN.

Taswan. (2008). Akuntansi Perbankan. (3th ed). Yogyakarta: YKPN.

Sumber Dari Webset:

HTTP://www.bankbtpn.co.id

HTTP://www.auditinternal.blogspot.com

HTTP://siobahcruel.wordpress.com/2010/05/15/pengertian-prosedur/

HTTP://wigiyanti.wordpress.com/2009/06/18/pengertian-tabungan-deposito-giro-dan-kliring/

HTTP://elearning.gunadarma.ac.id/doc.modul/sistemdanprosedurecashandteller/f.PrinsipDanPen

gertian.pdf

(26)

i

CURRICULUM VITAE

IDENTITAS PRIBADI

Nama Lengkap : Evi Dewi Juwitasari

Tempat, Tanggal Lahir : Majalengka, 2 Februari 1990 Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia

Alamat Lengkap : Jl. Kadipaten-Jatiwangi Ds. Sinarjati Blok. Pajagan RT/RW 01/01 Kec. Dawuan Kab. Majalengka 45452

Email : reviemanieezz@yahoo.com

Jenis Kelamin : Perempuan

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Hormat Saya,

(27)

i Bismillahirrohmannirrohiim,

Alhandulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan anugrah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek yang berjudul ”Tinjauan Atas Prosedur Tabungan Pensiunan pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka” yang telah sesuai dengan tujuan dan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan salah satu syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek dalam menyelesaikan Program Studi Akuntansi Jenjang Strata I di Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa laporan kuliah kerja Praktek ini masih terdapat kekurangan baik dalam teknik penulisannya maupun materi serta pembahasanya, mengingat keterbatasan pengetahuaan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dan positif akan senantiasa diterima penulis sebagai masukan yang berarti sehingga diharapkan dalam penyusunan karya tulis yang lainnya, penulis dapat menyusun lebih baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik moril maupun materil, sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia. 2. Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universita

Komputer Indonesia.

(28)

ii 5. Wati Aris Astuti, S.E., M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing Penulis Universitas Komputer Indonesia, Bandumg yang penuh perhatian dan sabar memberikan banyak bimbingan, arahan yang sangat berarti untuk penulis.

6. Bapak Aris Sugiharto selaku Branch Manager PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Kerja Praktek.

7. Ibu Dewi selaku Teller PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Kadipaten Kota Majalengka yang telah memberi arahan dan informasi selama pelaksanaan Kerja Praktek. 8. Bapak Lili selaku Credit Acceptances PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP

Kadipaten Kota Majalengka yang telah memberi informasi selama pelaksanaan Kerja Praktek.

9. Orang Tua saya, yang telah memberikan Doa dan yang membantu dalam memberikan dukungan biaya serta dorongan baik moril maupun materil selama penyusunan laporan ini sampai dengan selesai.

10.Adik saya Toni Iskandar dan Intan Aryanti yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama penyusunan laporan ini sampai dengan selesai.

11.Seluruh keluarga besar saya yang selalu memberi semangat dan dukungannya selama penyusunan laporan ini sampai dengan selesai.

12.Kekasih hati tercinta Saeful Ramadhan yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama penyusunan laporan ini sampai dengan selesai.

13.Teman-teman tercinta yang selalu memberikan bantuan dan dukungannya selama penyusunan laporan ini sampai dengan selesai.

(29)

iii Nya kepada seluruh pihak yang membantu penyusunan laporan ini.

Bandung, Juli 2011 Penulis

(30)
(31)

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek
Gambar 2.1

Referensi

Dokumen terkait

dalam rumah tangga terutama kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri dengan. cara mengabaikan kewajibanya, menganiaya istri dengan cara memukul

SKRIPSI MAHASISWA FAKUUTAS ILMU SOSIAL UXrvTNSTTIS T.ITCTru YOGYAKARTA. DEKAN FAKULTAS ILMU

Penelitian terhadap cerita rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjudul “Blunyah Gedhe” ini dapat memberikan referensi dan pandangan bagi dunia sastra

Saat ini telah dilakukan penelitian oleh Sun et.al (2010) untuk memperoleh metode penentuan cemaran melamin dalam produk susu cair menggunakan HPLC dengan fase

Berdasarkan kedua aspek dan penilaian tingkat kesehatan, kesimpulan yang diambil adalah tidak terdapat perbedaan tingkat kesehatan perusahaan asuransi swasta sebelum

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa Kelas II SLB A Yaketunis Yogyakarta dalam pembelajaran matematika dengan

Bidang Keahlian : Seni dan Industri Kreatif 9.1 Program Keahlian : Seni Rupa2. 9.1.1 Kompetensi Keahlian :

Analisis vertikal adalah apabila laporan keuangan yang dianalisis hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan memperbandingkan antara akun yang