• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nominal group yang mengikuti verbal process dalam novel Percy Jackson & The Olympians (The Libhtning Thief) Karangan Rick Riordan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nominal group yang mengikuti verbal process dalam novel Percy Jackson & The Olympians (The Libhtning Thief) Karangan Rick Riordan"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

67

Daftar Riwayat Hidup

A. Riwayat Hidup

a. Nama : Imam Muhammad Iqbal

b. Tempat dan Tanggal Lahir : Majalengka, 03-01-1989

c. Alamat : Jln. Alun-alun No.17 rt/rw 03/05 Tubagus Ismail Raya No. 33 Babakan, Legok Tangerang

d. No Tlp : 085691208206

e. Jenis Kelamin : Laki-laki

f. Kewarganegaraan : Indonesia

g. Agama : Islam

h. Hobi : Traveling

B. Pendidikan Formal

No Tahun Institusi

1 1995 - 2001 SDN Cikijing 3

2 2002 – 2005 MTS Al-Hikmah Curug, Tangerang 3 2005 - 2008 SMA Islamic Village Tangerang

(5)

C.Kompetensi

Berikut ini beberapa kompetensi yang dimiliki oleh:

a. Mampu berbahasa inggris dengan baik secara lisan ataupun tulisan

b. Mampu menterjemah dari bahasa inggris menjadi bahasa begitu pula sebaliknya.

c. Mampu mengoprasikan Komputer (Ms.Office, Adobe Photoshop, Macromedia, dan internet)

D. Pendidikan Non-formal

No Year Seminar/Achievement

1 2008 Participant of Mentoring of English Conversation Club in English Department UNIKOM (Certified)

2 2009 Participant of Story Telling Contest (Certified) 3 2009 Copywriting as a Creative Thinking (Certified) 4 2009 English Leadership Internal Training of Education

(Certified)

5 2010

Peserta dalam diskusi Internal Sastra Inggris untuk Berprestasi dan Mengapresiasi Proses Perkuliahan (Certified)

6 2010 Copywriting And Consumer Behavior (Certified) 7 2011 Feminist, Feminine, and Text Seminar (Certified) 8 2011 Copywriting Linguistics on Media (Certified) 9 2011 Building Confidence in Delivering Public Speech

(Certified)

10 2011 The Seminar and Workshop of Semiotics in Literature and Media (Certified)

11 2011

Melalui Kegiatan EBM, Mari Kita Tingkatkan

Kemampuan Berbahasa Inggris dengan Tata Bahasa yang Baik dan Benar (Certified)

(6)

69

13 2012 Fun with Office 2010 Seminar (Certified)

14 2012 Character Building Training –Independent Cooperative, Care— (Certified)

(7)

SKRIPSI

diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana pada Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia

IMAM MUHAMMAD IQBAL 63708018

PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(8)

ix

KATA PENGANTAR

Asalamuallaikum WrWb,

Alhamdulillahilahi Rabbil ‘alamin. Hanya kepada Allah saya memuji, Rabb sang pemilik seluruh alam semesta beserta isinya. Semoga shalawat, salam, dan keberkahan selalu tercurah kepada Rasulullah, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman kelak.

Serta dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Tadjudin, MA., selaku Dekan Fakultas Sastra Inggris Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Atas perijinannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Yth. Bapak Dr. Juanda., selaku Ketua Program Studi Sastra Inggris Universitas

Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung .

3. Yth. Ibu Retno Purwani Sari, S.S., M.Hum., selaku dosen Pembimbing pertama.

Terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kesabaran untuk

memberi pengarahan dan motivasi kepada penulis.

4. Yth. Bapak Tatan Tawami, S.S., M.Hum., selaku dosen Pembimbing kedua yang

(9)

5. Yth. Bpk/Ibu dosen dan staff administrasi Sastra Inggris, semoga Allah SWT membalas seluruh amal kebaikan semua.

Untuk kesempuranaan dari penulisan ini, maka penulis menerima kritik saran dari pembaca. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga penulisan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak lain pada umumnya rekan-rekan di UNIKOM khususnya yang akan melakukan skripsi pada bidang yang sama dengan penulis.

Bandung, 30 Januari 2014 Penulis

(10)

xi DAFTAR ISI

PERNYATAAN BUKTI KEPEMILIKAN... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian... 4

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Clause As Representation ... 8

2.2 Verbal Process... 9

2.3 Nominal Group ... 10

2.3.1 Ideational Metafunctions ... 11

2.3.1.1Logical Roles ... 12

2.3.1.1.1 Head ... 13

2.3.1.1.2 Modifier ... 13

1) Premodifier ... 14

(11)

xii

i. Article ... 15

ii. Demonstrative ... 15

iii. Possessive ... 15

iv. Quantifier ... 15

b) Classifier ... 15

c) Specifier ... 16

2) Postmodier ... 16

a) Prepositional Phrase ... 17

b) Relative Clause ... 18

2.3.1.2 Experiential Roles ... 19

1) Deictic ... 19

a) Specific ... 20

b) Non-Specific ... 21

2) Numerative ... 21

3) Epithet ... 22

4) Classifier ... 23

5) Thing ... 23

6) Qualifier ... 24

BAB III: OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 3.1 Objek Penelitian ... 25

3.2 Metode Penelitian ... 25

3.2.1 Tekinik Pengumpulan Data ... 26

(12)

xiii

BAB IV: PEMBAHASAN ...

4.1. Head ... 30

4.2 Premodifier + Head ... 36

4.2.1 Determiner + Head ... 37

4.2.2 Quantifier + Head ... 41

4.2.3 Determiner + Classifier – Head ... 43

4.2.4 Determiner + Specifier – Head ... 47

4.3 Premodifier + Head + Postmodifier ... 50

4.3.1 Determiner + Specifier + Head + PP ... 50

4.3.2 Determiner + Head + Relative Clause ... 52

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Simpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

SYNOPSIS ... 61

DAFTAR LAMPIRAN ... 63

(13)

59

Bloor, T. and Bloor, Meriel. 2004. The Functional Analysis of English Second Edition. London: Hodder Education.

Cann, R. 1999. Specifier as secondary heads, in D. Adger,S. Pintzuk, B. Plunkett, and G. Tsoulas Eds. Specifiers: Minimalist Approaches, Oxford.

Corbet, G. 1993. The head of Russian numeral expression, In Head in Grammatical Theory. Cambridge : CUP.

Eggins, S. 2004. An Introduction to Systemic Functional Linguistics 2nd Edition. London : Continuum.

Halliday, M.A.K 1985. An Introduction to Functional Grammar. London ; Baltimore, Md., USA : E. Arnold

--- 1994. Introduction to Functional Grammar. London, New York, etc : Arnold.

Halliday, M.A.K, and C.M.I.M. Matthiessen. 2004. An introduction to functional grammar, 3d Ed. London: Arnold.

Jackson, Howard. 1990. Grammar and meaning: a semantic approach to English grammar. Longman.

Langaker, W, Ronald. 1987. Foundations of Cognitive Grammar: Theoretical Prerequisites, Volume 1. Standford University Press.

Maryam, Ernawati. 2012. Analisis Klausa Kompleks Dalam Novel No Greater Love Karya Daniele Steel. Bandung:UNIKOM.

Miller, Jim. 2002. An Introduction of English Syntax. Edinburgh : Edinburgh University Press Ltd

Myers, M.D. 2009. Qualitative Research in Business & Management. Sage Publications, London.

(14)

60

Thompson, G. 2000. Introducing Functional Grammar. London: Hodder Headline Group.

(15)

1 1.1Latar Belakang Penelitian

Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional

components yang lebih luas secara struktur di antara grup lainnya, sebagaimana yang dikemukakan Thompson (2000:181) “The nominal group is the grammatical

unit which has the most variety at this rank of groups and this would allow the

widest range of meanings to be expressed”. Pernyataan tersebut menjelaskan

bahwa fungsional komponen dalam Nominal group memiliki variasi yang dapat meliputi beberapa bentuk kelas kata yang diklasifikasi ke dalam fungsional strukturnya dibanding dengan grup lain.

Konstituen nominal group seperti head dibentuk dari kelas kata noun (place, thing, person) sebagai head. Selain itu, konstituen lain yang meliputi

seluruh informasi tambahan yang berhubungan dengan head yaitu modifier (premodifier & postmodifier). Premodifier meliputi beberapa bentuk seperti determiner, possessive, specifier, classifier, quantifier. Selain itu, postmodifier meliputi embedding yaitu: prepositional phrase dan relative clause. Keterangan di atas diutarakan oleh Bloor & Bloor (2004:31) “A nominal group is typically a group with a noun (or pronoun) as its Head, and that noun may be modified, but it

does not have to be modified in order to constitute a group in this technical

sense”. Contoh bentuk nominal group digambarkan seperti Those two unique

(16)

2

merupakan premodifier yang ditempatkan sebelum head yaitu cars sebagai kata inti dari nominal group. Sementara itu, from Oklahoma City berperan sebagai postmodifier dari head cars.

Jika ditelusuri melalui pendekatan Functional Grammar, struktur nominal group tidak hanya dapat dilihat dari satu fungsi komponen tetapi juga dapat dilihat

dari sudut pandang yang lain ketika setiap komponen yang terdapat di dalamnya dapat dibedakan satu sama lainnya melalui ideational metafunctions. Seperti yang diutarakan oleh Halliday (1985:158) “at the same time, in interpreting group structure we have to split ideational component into two: experiential, and

logical”, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa Functional Grammar

menjelaskan logical dan experiential roles sebagai sub-functions atau modes dari ideational metafunctions.

Topik yang diangkat penulis, memiliki kesamaan dasar kerangka pemikiran dengan penelitian karya Ernawati Maryam (2012), yakni menggunakan clause as representation yang dikemukakan oleh Halliday (1985) pada Functional

Grammar. Penelitian tersebut berjudul “Analisis Klausa Kompleks dalam Novel

(17)

oleh gabungan klausa kompleks. Topik tersebut memiliki sedikit keterkaitan dalam pendekatan functional grammar karena terdapat jenis hubungan yang sama di antara kalimat dan klausa. Kalimat meliputi susunan di antara klausa, sedangkan klausa berada di antara grup dan kata. Terdapat 39 data yang dikumpulkan dan meliputi seluruh data klasifikasi, namun untuk membatasi klasifikasi data tersebut penulis hanya mengambil beberapa data yang mewakili masing-masing klasifikasinya. Dengan demikian, penulis menetapkan judul

Nominal Group yang Mengikuti Verbal Process dalam Novel Percy Jackson &

The Olympians (The Lightning Thief) karangan Rick Riordan”.

1.2Rumusan Masalah

Analisis ini dibuat untuk menemukan konstruksi nominal group yang mengikuti verbal process pada setiap klausa yang terdapat pada data. Untuk memberikan batasan pada bahasan yang akan dibahas oleh penulis, penulis merumuskan sebagai berikut:

1. Bentuk nominal group apa saja yang mengikuti verbal process?

2. Hubungan logical roles apa yang terdapat pada nominal group yang mengikuti verbal process?

3. Jenis experiential roles apa yang terdapat pada nominal group yang mengikuti verbal process?

1.3Tujuan Penelitian

(18)

4

2. Mendeskripsikan hubungan logical roles yang terdapat pada nominal group yang mengikuti verbal process.

3. Mendeskripsikan jenis experiential roles yang terdapat pada nominal group yang mengikuti verbal process.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara jelas serta menentukan bentuk nominal group yang mengikuti verbal process. Penulis mengambil topik di atas agar pembaca dapat mengetahui konstruksi nominal group. Pembaca juga dapat memahami hubungan Head dan modifier dengan menggunakan logical

roles dan jenis elemen experiential roles yang terdapat pada nominal group.

Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap penelitian selanjutnya yang akan membahas grup dalam Functional Grammar. Penelitian ini juga bertujuan agar para pembaca mengetahui konstruksi nominal group dalam segi komponen fungsi dan struktur.

1.5Kerangka Pemikiran

Pada penelitian ini, penulis berfokus pada bentuk dan analisis nominal

group. Penulis menentukan bentuk nominal group, kemudian nominal group

tersebut dianalisis dengan menentukan hubungan logical roles dan jenis experiential roles. Untuk membantu memudahkan penulis dalam menganalisis

(19)

Functional Grammar dan Bloor & Bloor: 1994 The Functional Analysis of

English (Second Edition).

Di dalam Functional Grammar, terdapat komponen yang memiliki suatu gabungan yang dibentuk dari 3 (tiga) susunan berbeda yang berasal dari fungsional komponen yang berbeda. Menurut Halliday (1985:158) “These components (called ‘metafunction’ in systemic theory) are the ideational (clause

as representation), the interpersonal (clause as exchange), and the textual (clause

as message)”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa makna dari ketiga struktur

tersebut sebagian besar menghadirkan satuan dari pilihan secara semantik. Namun sesuai dengan topik, penulis hanya akan fokus kepada clause as representation.

Menurut Halliday (1985:101) “the clause is the most significant

grammatical unit, in this case because it is the clause that functions as the

representation of process”, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa clause as

representation merupakan struktur sintaksis dari klausa sebagai representasi atau

juga disebut sebagai klausa melalui ideational metafunction, yaitu klausa yang berperan sebagai sebuah makna yang menggambaran pola-pola dari proses mengalami (experience). Sesuai dengan topik yang diambil penulis yaitu nominal group yang mengikuti verbal proses, kedua konstituen tersebut dalam clause as

representation dijelaskan dengan partisipan dan proses. Nominal group tersebut

diklasifikasi melalui ideational metafunctions: logical dan experiential roles. Sebagai tambahan, menurut Bloor & Bloor (2004:10) “the ideational

metafunctions is classified in IFG into two subfunctions or modes: the

(20)

6

dalamnya, karena struktur sebuah grup sama dengan kata kompleks. Oleh karena itu, gabungan kata tersebut membangun dasar hubungan logical tertentu yaitu

Head dan modifier. Selain itu, fungsi experiential roles sebagian besar

(21)

Gambar I: kerangka pemikiran

Experiential Roles Logical Roles Determiner Pre-Modifier Post-Modifier Thing Qualifier Epithet Classifier Numerative Deictic Head Nominal Group Ideational Metafunctions Modifier Specifier Demonstrative Classifier Embedding Noun & Pronoun Relative Clause Prepositional phrase Clause as Representation

(22)

8 BAB II KAJIAN TEORI

Bab ini menjelaskan kajian teori dari penelitian ini. Bab ini terdiri atas beberapa teori yang mendukung penelitian, khususnya bab ini menjelaskan kerangka dasar teori yaitu clause as representation kemudian konstruksi nominal group dan functional component dari ideational metafunctions: logical dan experiential roles.

2.1 Clause as Representation

Clause as representation merupakan struktur sintaksis dari klausa sebagai

representasi atau juga disebut sebagai klausa melalui ideational metafunction, menurut Halliday (1985:101) “here again the clause is the most significant grammatical unit, in this case because it is the clause that functions as the

representation of process”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa clause as

representation merupakan klausa yang berperan sebagai sebuah makna yang

menjelaskan pola-pola dari proses mengalami (experience).

(23)

Frog swims in the river.

Contoh tersebut menjelaskan bahwa swims sebagai sebuah proses, kemudian yang menjadi participant yaitu frog, dan elemen circumstantial yaitu in the river. Interpretasi tersebut menunjukan dari apa yang terjadi, pelaku yang melakukan,dan keterangan tentang sebuah lokasi di mana tempat dilangsungkan.

Clause as representation sendiri memiliki 6 jenis proses yaitu: material

process, mental process, relational process, verbal process, behavioural process, dan

existensial process. Namun, penulis hanya terfokus pada verbal process sebagai

proses yang berkaitan dengan topik yang diambil penulis yaitu nominal group yang mengikuti verbal process. Berbicara mengenai verbal process dan nominal group berikut ini adalah penjabaran teoritikalnya.

2.2 Verbal Process

Verbal process merupakan proses yang berkaitan dengan pengucapan, sebagai

jenis tindakan yang menggambarkan proses tersebut. Seperti pernyataan yang diutarakan oleh Bloor & Bloor (2004:122) “somewhat different from this is the verbal process where the words of the Sayer are transposed in line with the perspective of

the speaker or writer who is reporting the speech”, pernyataan tersebut menjelaskan

bahwa verbal process merupakan proses yang dilakukan secara verbal oleh participant yang melakukan pembicaraan tersebut. Bentuk umum yang sering

(24)

10

bentuk verbal lain seperti: explain, remind, command, grumble, report dapat juga disebut sebagai proses dari verbal. Contoh verbal process antara lain seperti:

Jean called me the story.

Pada contoh tersebut, Jean menunjukan seorang yang melakukan ucapan, yang disebut sebagai sayer di dalam verbal process. Verbal process itu sendiri adalah kata called yang menjadi tindakan secara verbal yang dilakukan oleh sayer. Participant lain yang menerangkan kepada siapa proses verbal itu ditujukan oleh

sayer seperti me pada contoh di atas disebut sebagai receiver. Kemudian, apa yang

dihasilkan oleh sayer dari proses verbal itu sendiri seperti the story, disebut sebagai verbiage.

2.3 Nominal Group

Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional

components yang lebih luas secara struktur di antara grup lainnya. Menurut

Thompson (2000:181) “The nominal group is the grammatical unit which has the most variety at this rank of groups and this would allow the widest range of meanings

to be expressed”, pernyataan di atas menjelaskan bahwa nominal group merupakan

sebuah grup yang terbentuk dari noun (place, thing, person) sebagai head. Selain itu, konstituen lain yang meliputi seluruh informasi tambahan yang berhubungan dengan Head yaitu modifier (premodifier & postmodifier) seperti yang diutarakan oleh Bloor

& Bloor (2004:31) “A nominal group is typically a group with a noun (or pronoun)

(25)

order to constitute a group in this technical sense”. Contoh bentuk nominal group digambarkan seperti “Those two unique cars from Oklahoma City”. Contoh tersebut menerangkan bahwa those two unique merupakan premodifier yang ditempatkan sebelum Head yaitu cars sebagai kata inti dari nominal group. Sementara itu, from Oklahoma City berperan sebagai postmodifier dari Head cars.

Dalam clause as representation, struktur nominal group diklasifikasi dengan komponen ideational metafunctions yaitu: logical dan experiential roles. Berikut ini merupakan pemaparan dari ideational metafunctions.

2.3.1 Ideational Metafunctions

Ideational metafunctions merupakan salah satu jenis komponen metafunctions

yang dibutuhkan untuk menjelaskan 2 jenis komponen ideational yaitu: experiential dan logical, di dalam nominal group komponen tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain secara fungsi dan struktur. Seperti contoh:

the beautiful girl.

(26)

12

menentukan girl sejenis dengan thing, begitu juga dengan fungsi the dan beautiful sebagai deictic dan epithet di dalam experiential roles. Halliday (1985:158) menyebutkan “in interpreting group structure we have to split the ideational

component into two: experiential, and logical”, di dalam nominal group, logical roles

mencakup hubungan komponen di antara ideas yaitu menggambarkan unit-unit kompleks di dalamnya, karena struktur sebuah grup sama dengan kata kompleks. Oleh karena itu, gabungan kata tersebut membangun dasar hubungan logical tertentu yaitu Head dan modifier. Selain itu, fungsi experiential roles sebagian besar menjelaskan mengenai content atau ideas, yaitu ketika elemen yang terdapat pada kelas komponen dari logical roles tersebut diekspresikan oleh satu bahkan lebih dari satu elemen fungsional.

2.3.1.1 Logical Roles

Halliday (1985:170) menyebutkan “we now need to consider the structure of

nominal group from a different, and complementary, point of view; seeing it as a

logical structure”, pernyataan tersebut menjelaskan bagaimana logical roles melihat

(27)

merupakan konstituen lain yang berperan untuk memberikan informasi tambahan terhadap Head.

2.3.1.1.1 Head

Di dalam nominal group, Head merupakan elemen dominan secara fungsi logical roles yang dibentuk dari noun atau pronoun, dan mempunyai peran sebagai

pengatur hubungan dengan bentuk lain sebagai elemen dependen yaitu modifier. Menurut Miller (2002:3) “we can consider the head as conveying a central piece of

information and the modifiers as conveying extra information”, pernyataan tersebut menunjukan bahwa di dalam nominal group, Head merupakan elemen sentral yang berfungsi sebagai elemen yang memberikan informasi utama dari seluruh informasi tambahan yang merujuk pada Head tersebut. seperti contoh:

A mobile phone Modifier Head

Pada konstruksi nominal group a mobile phone, phone berperan sebagai elemen sentral. Sementara itu, modifier a menunjukan seperangkat dari mobile phone tersebut. dan mobile berperan sebagai informasi tambahan yang menerangkan subset dari jenis phone tersebut.

2.3.1.1.2 Modifier

Corbett (1993:205) menyebutkan “the first aspect is that the modifier

(28)

14

menjelaskan bahwa modifier merupakan elemen dependen yang menyertai Head, dan berperan melengkapi informasi utama dari sebuah grup. Di dalam nominal group, modifier dibagi ke dalam dua klasifikasi berdasarkan posisi modifier pada Head, yaitu

premodifier dan postmodifier.

1) Premodifier

Menurut Bloor & Bloor (1994:138) “Since the modifier comes before the

Head, we can call it a Premodifier”, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa

premodifier merupakan modifier yang mendahului dan memodifikasi Head. Di dalam

nominal group, premodifier meliputi beberapa bentuk seperti: article, determiner,

demonstrative, possessive, quantifier, classifier, dan specifier. Contoh salah satu

bentuk premodifier yaitu:

The Gunners is the football team from west London.

Pada konstruksi nominal group di atas, the Gunners merupakan konstituen yang berperan sebagai participant, dibentuk dari dari Gunners sebagai Head dan the sebagai modifier. Ketika modifier tersebut muncul sebelum konstituen Head, maka disebut sebagai premodifier.

a. Determiner

Thomas (1993:6) menyebutkan bahwa “Determiners are a small group of words and they act to limit or determine to some extent the possible range of things

(29)

adalah kata yang berperan untuk menentukan hal-hal yang mengacu pada perluasan dan memperjelas makna noun.

Dalam nominal group, Determiner sendiri terbagi ke dalam beberapa bentuk seperti:

i. Article

a, an, dan the.

ii. Demonstrative

that, this, these, those, such.

iii. Possessive

my, his, her, your. our, its, their.

iv. Quantifier

terbagi dua, yaitu definite numerical quantities (tree, five, twenty),

Indefinite quantities (some, few, most).

b. Classifier

Menurut Langaker (1987:164) “a prominence feature of many language is a

set of classifier that occur with noun under certain grammatical conditions”,

(30)

16

The summer solstice.

Contoh tersebut menerangkan bahwa summer merupakan nominal modification yang berperan sebagai modifier terhadap solstice sebagai Head.

c. Specifier

Cann (1999:21) menyebutkan “specifiers are secondary heads whose features combine with the features of the head in the formation of a new category which is not,

strictly speaking, a projection of either the primary or secondary head”, secara

singkat specifier merupakan sebuah functions words, yang mana bentuknya tergabung dengan Head di dalam grup. Bentuk specifier sering dikaitkan dengan determiner,

adjective determiners, quantifiers, pronouns, proper nouns and deictic words,

possessives, adjecttive yang digabungkan dengan sebuah Head ke dalam bentuk

nominal group. Fungsinya yaitu untuk menetapkan referential status. Contoh yaitu:

a long distance, long merupakan specifier terhadap head distance karena long

memberikan penjelasan sifat yang melekat pada Head.

2) Postmodifier

Bloor & Bloor (2004:138) mendeskripsikan “modification does not always precede the Head, since the modifier follows the Head this time we can call

postmodifier”, keterangan di atas menunjukan bahwa modifier juga memiliki bentuk

(31)

embedding yaitu: prepositional phrase dan relative clause. Postmodifier berperan

sebagai elemen yang melengkapi Head di dalam nominal group. Bentuknya dikaitkan dengan elemen Qualifier dalam experiential roles. seperti dalam contoh:

airplane which flew off to the sky.

Konstruksi nominal group di atas terdiri dari Head yaitu airplane yang menunjukan informasi utama pada nominal group tersebut, yang diikuti oleh modifier yang terbentuk dari relative clause yaitu which flew off to the sky. Bentuk relative clause tersebut berperan sebagai postmodifier.

Postmodifier dibentuk tidak hanya oleh relative clause, tetapi juga oleh

prepositional phrase. Seperti contoh di bawah ini:

The people in Java

Pre H postmodifier (prepositional phrase)

Nominal group dibentuk dari premodifier, Head, dan prepositional phrase

yang berperan sebagai postmodifier.

a. Prepositional Phrase

Halliday (1985:189) menyebutkan “we have explained a preposition as a minor verb. On the interpersonal dimension it functions as a minor predicator having

a nominal group as its complement”, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa

prepositional phrase merupakan frasa yang terbentuk dari prepositional dengan

nominal group. Tidak sama hal nya dengan sebuah grup, prepositional phrase tidak

(32)

18

elemen tunggal. Prepositional phrase dapat terjadi ke dalam 2 fungsi yaitu: sebagai adjunct di dalam sebuah klausa dan sebagai Qualifier di dalam nominal group.

I heard the bad weather [on the radio]. Adjunct

The weather [on the radio] was bad. Prepositional phrase

b. Relative Clause

Menurut Jackson (1990:185) “Relative clause, which is unlike the others, because its sole function is as a modifier of noun: it is an adjectival clause, not a

nominal clause”, pernyataan di atas menyatakan bahwa relative clause merupakan

modifier yang mengikuti bentuk Head di dalam konstruksi nominal group, relative

clause sendiri merupakan adjective clause yang memodifikasi sebuah noun atau

pronoun, dan menggambarkan, mengidentifikasi, atau memberikan infromasi

mengenai sebuah noun. Dengan demikian di dalam konstruksi nominal group, relative clause tidak dapat berdiri sendiri tanpa konstituen dari Head di dalam

nominal group tersebut. Bentuk relative clause didahului oleh bentuk relative

pronoun seperti: who, whom, whose, which, that. Contoh:

Cars which are made in United States. H Postmodifier (RC)

(33)

2.3.1.2 Experiantial roles

Halliday (1985:192) menyebutkan “however, because of the very diverse ways in which phenomena can be subcategorize, group developed their own multivariate

constituent structures, with functional configurations such as the Deictic +

Numerative + Epithet + Classifier + Thing of the nominal group in English”,

pernyataan tersebut menunjukan bahwa dalam nominal group, experiential merupakan struktur yang mengacu pada sumber gramatikal secara fungsional. Experiential memiliki beberapa karakteristik secara struktur yaitu elemen di

dalamnya memiliki fungsi masing-masing, elemen tersebut diklasifikasi sesuai dengan perbedaan kelas kata dan rangkaian elemennya sesuai dengan struktur. Konstituen di dalamnya melibatkan beberapa jenis elemen yang seluruhnya mengacu pada karakter Head/thing. Elemen tersebut terdapat dalam rangkaian komponen tertentu, dan sebagian besar ditetapkan oleh rangkaian strukturnya. Dalam nominal group, experiential roles terbagi ke dalam 6 jenis elemen yang menjelaskan

masing-masing bentuk dan fungsinya. Yaitu:

1. Deictic

Arnold (1985:161) menyebutkan “the Deictic element indicates whether or not some specific Head is intended; and if so, which one”, pernyataan di atas

(34)

20

dalam nominal group tersebut yaitu determiner the dan berperan sebagai ‘pointing’ atau yang menunjuk pada elemen utama yaitu Thing. Menurut Gerot & Wignell (1994:141) “There are are the number of deictic functions but all involve degrees of specification”, pernyataan tersebut menunjukan bahwa elemen deictic sendiri dapat terbagi kedalam 2 kategori yaitu: specific dan non-specific.

a. Specific deictic menurut Halliday (1985:160) menyebutkan bahwa subset

Specific deictics dapat ditetapkan oleh 2 bentuk deictic yang tepat. Salah satunya merupakan bentuk demonstratetively: dengan referensi beberapa bentuk dengan si penutur seperti: this, these, = “near me”; that, those = “not

near me”. Selain itu, bentuk lain yang merupakan bentuk yang dapat

dikaitkan dengan specific deictic yaitu possesive, dengan referensi terhadap orang yang digambarkan oleh sudut pandang si penutur seperti: (my, your, our, his, her, its, their; also Mary's, my father's, dll.). Namun, specific deictic

memiliki satu bentuk lain yaitu the. Kata the merupakan bentuk khusus, karena determinative deictic adalah sebuah jenis yang khas. Maksudnya, subset yang dipertanyakan dapat diidentifikasi, informasinya dapat

ditemukan dimana pun berada. Semua contoh di atas memiliki fungsi untuk mengidentifikasi subset tertentu yang mengacu pada thing.

(35)

menyebutkan bahwa “non-specific deictics work in a different way: they

signal that the hearer or reader is not assumed, or does not need, to be

familiar with the specific identity of the Head at that point”. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa non-specific deictic berperan sebagai elemen yang mengukur kuantitas dari Head, seperti: all, some, non, neither, a, an, any, each, every, both. Seperti pada contoh:

There are some dogs on the yard.

Kata yang diberi tanda italic yaitu some berperan sebagai elemen non-specific

deictic yang berperan sebagai penghitung kuantitas dari dog. Di dalam

nominal group, non-specific deictic sering diklasifikasikan sebagai second

deictic.

2. Numerative

Elemen berikutnya yaitu Numerative, kategori numerative mempunyai keterkaitan dengan Deictic dalam konteks yang lebih luas di dalam nominal group. Menurut Halliday (1994:183) ‘’it indicates the number or quantity of the Head, either in exact terms, ‘three’, ‘twenty’, or in inexact terms, ‘many’, ‘much’; or it specifies

order, ‘first’, ‘fifth”, pada pernyataan di atas disimpulkan bahwa Numerative

(36)

22

menentukan exact number, yaitu bentuk cardinal number seperti: third teams, second

chances. Selain itu, quantifying dapat juga menetapkan bentuk inexact number

seperti: many cars. Komponen yang kedua digolongkan ke dalam ordinatives, yaitu berperan untuk menetapkan salah satu keterangan dalam urutan angka bilangan exact place seperti: the third players atau inexact place seperti: subsequent bus.

3. Epithet

Menurut Halliday (1985:163) epithet merupakan elemen yang menunjukan beberapa sifat dari Thing seperti: young, blue, fast. Fungsinya menunjukan sifat objektif dari Thing itu sendiri, atau dapat juga berfungsi sebagai ekspresi dari sifat subjektif si pembicara terhadapnya seperti: splendid, silly, fantastic. Keduanya mempunyai kriteria dan fungsi yang berbeda, seperti contoh yang menunjukan sifat objektif mempunyai fungsi sebagai experiential, sedangkan yang menunjukan sifat subjektif menerangkan sifat si pembicara, fungsinya mewakili elemen interpersonal di dalam nominal group. Kedua perbedaan tersebut didukung oleh pernyataan oleh Gerot & Wignell (1994:143) “epithet, this indicates some quality of the subset, which may be either ‘objective’ such as: old, big, small, or it may be an expression of the

speaker’s attitude such as: loathsome, nasty”.

4. Classifier

Halliday (1985:164) menyebutkan “the classifier indicates a particular

(37)

merupakan elemen yang memberikan penjelasan seperti pertanyaan yang menjelaskan apa jenis atau apa macam dari subset thing itu sendiri. Terkadang, classifier dan epithet sulit untuk dibedakan karena karakteristik keduanya mempunyai

kesamaan seperti contoh: fast trains, epithet akan mengasumsikan maknanya sebagai kereta api kilat (express train). Selain itu, classifier akan mengasumsikan fast sebagai item pada subclass dari thing yaitu train. Makna kereta tersebut mempunyai makna

sebagai kereta kilat. Classifier mempunyai fungsi yang luas, bentuknya dapat mencakup material, scale dan scope, purpose and function, status dan rank, origin of

mode of operation. Kurang atau lebih ciri-cirinya, classifier menyajikan tentang

klasifikasi dari setiap hal ke dalam sebuah sistem dari kumpulan-kumpulan yang lebih kecil.

5. Thing

Bloor & Bloor (2004:142) menyebutkan “In this sense, Thing may be a

material inanimate thing, an animal, a person, a substance or even an abstract

concept”, teori di atas menjelaskan bahwa Thing adalah kunci utama dari nominal

group, yang jenisnya terbentuk dari bentukan kelas kata noun dan secara khas

(38)

24

6. Qualifier

Halliday (1985:166) menyebutkan “what of the element which follow the thing? the original example ended with the phrase with pantographs; this is also is

part of the nominal group, having a function we shall refer to as Qualifier”,

pernyataan di atas menjelaskan bahwa di dalam nominal group terdapat elemen yang mengikuti Head yaitu yang disebut Qualifier. Elemennya memiliki perbedaan karena tidak seperti elemen lain yang mendahului Head yang terbentuk dari kata atau kata kompleks, maka fungsi Qualifier dapat juga disebut sebagai postmodifier, embedded (prepositional phrase & relative clause). Pernyataan tersebut didukung oleh

Thompson (2000: 185) mendeskripsikan bahwa qualifier As for the Postmodifier, it is typically an embedded phrase or clause, it is also part of the nominal group,

having a function referred to by linguists as Qualifier”, sebagai contoh: the colours of

the rainbow, the merupakan premodifier dan colours sendiri merupakan Head yang

diikuti oleh of the rainbow sebagai Qualifier. Di dalam nominal group, prepositional

phrase adalah sebuah contoh dari embedding yang mana satu susunan disisipkan

(39)

25 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang objek serta metode penelitian yang meliputi teknik dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diambil oleh penulis.

3.1 Objek Penelitian

Objek yang akan dijadikan penelitian adalah bentuk nominal group yang mengikuti verbal process yang diambil dari novel seri yang berjudul Percy

Jackson and The Olympians karangan Rick Riordan (2010). Penulis memilih

novel tersebut sebagai sumber data karena penulis menemukan beberapa data yang menunjukan bentuk nominal group yang mengikuti verbal process. Data-data tersebut kemudian akan diklasifikasi sesuai dengan struktur nominal group dan dianalisis dengan Ideational metafunctions yaitu: logical dan experiential roles.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis untuk menganalisis data yaitu dengan metode kualitatif-deskriptif. Metode qualitative menurut Myer (2009:8) menyebutkan:

Qualitative research methodswere developed in the social sciences to

(40)

26

ethnography. Qualitative data sources include observation and participant observation (fieldwork), interviews and questionnaires, documents and texts, and the researcher's impressions and reactions.”

Selain itu, metode deskriptif menurut Sugiyono (2004:169) menyebutkan bahwa “Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.”.

Dari pemaparan di atas, kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa metode kualitatif merupakan metode yang digunakan untuk mengambil sumber data sebagai bahan analisis. Selain itu, metode deskriptif merupakan metode untuk menganalisis dan mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Sehingga, metode deskriptif mempunyai keterkaitan dengan kualitatif karena deskriptif menjelaskan data yang telah terkumpul melalui metode kualitatif dan keduanya saling melengkapi satu sama lain.

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data di bawah ini, penulis berfokus pada penggambaran yang sistematik dalam mengumpulkan data. Ada beberapa cara yang dilakukan oleh penulis seperti:

1. Mengamati Data

Pertama, penulis mengamati teks yang terdapat dalam novel Percy Jackson & The Olympians (2010) untuk dijadikan sebagai sumber data.

(41)

Penulis kemudian berusaha mengumpulkan secara objektif dari setiap teks atau data tersebut yang memiliki kaitan dengan apa yang diambil oleh penulis yaitu konstruksi nominal group yang mengikuti verbal process.

3. Mengklasifikasikan Data

Setelah seluruh data terkumpul, penulis mengklasifikasikan seluruh data tersebut berdasarkan konstruksi nominal group yaitu melalui hubungan head dan modifier.

4. Menganalisis Data

Setelah data diamati, dikumpulkan, dan diklasifikasi. Penulis kemudian menganalisis data melalui beberapa teknik analisis sebagaimana yang dipaparkan pada sub. Bab 3.2.2.

3.2.2 Teknik Analisis Data

Analisis data meliputi beberapa langkah sebagai berikut:

1. Data yang terkumpul kemudian dipilih berdasarkan jenis nominal group yang mengikuti verbal process. Jika konstruksi nominal group tersebut memiliki 1 (satu) konstituen dalam 1 (satu) unit struktur Head dan modifier maka diklasifikasikan ke dalam nominal group.

2. Setelah data dipilah, nominal group tersebut dianalisis berdasarkan logical

roles yaitu melalui hubungan Head dan modifier dari setiap konstituen

unit dalam nominal group tersebut.

(42)

28

4. Indikator tersebut menunjukan bahwa jenis konstruksi nominal group yang muncul mempunyai kaitan satu sama lain antara logical dan experiential roles. Kemudian, penulis akan menganalisis data berdasarkan fungsi di

atas.

Contoh data yang dianalisis seperti yang dianalisis di bawah ini:

Data 1

Mr. Brunner asked a question.

Data di atas merupakan klausa yang memiliki tiga konstituen, dua

konstituen yang merupakan partisipan yaitu Mr. Brunner dan a question dan satu

satu konstituen sebagai verbal process yaitu asked. Mr. Brunner berperan sebagai

partisipan yang melakukan tindakan, dan a question merupakan struktur

gramatika dari nominal group.

Logical roles

a question pre H

premodifier

a

determiner

Keterangan di atas menunjukan satu konstituen yang berperan sebagai

konstruksi nominal group yang mengikuti verbal process yaitu a question, yang

terdiri atas premodifier dan Head. Premodifier tersebut dibentuk dari article yang

(43)

menjadi elemen utama yang memberikan informasi utama, dengan demikian

question itu sendiri merupakan Head dari nominal group a question.

Experiential roles

a question.

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

a _ _ _ question _

Konstituen a question menunjukan bahwa nominal group tersebut

memiliki elemen lain yang mendampingi Head. Elemen tersebut memberikan

informasi tambahan terhadap elemen utama. Di dalam experiential roles, a

merupakan non-specific deictic yang secara sistem menunjukan bentuk tunggal.

Selain itu, elemen utama yang memberikan informasi utama yaitu question, yang

(44)

30 BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini memberikan penjelasan lebih dalam mengenai analisis data yang bersumber dari klasifikasi yang penulis ambil dari novel yang berjudul Percy Jackson & The Olympians (The Lightning Thief) (2010). Untuk memperlihatkan sistematika

pemikiran, bab ini dibagi ke dalam 2 bagian yaitu: bentuk klasifikasi dan analisis.

4.1 Head

Data di bawah ini merupakan contoh konstruksi nominal group yang memiliki bentuk konstituen mewakili head, dan tidak dibarengi oleh modifier apapun.

Data 1

"Climb out the passenger's side!" my mother told me. (RR : 36)

Contoh data satu merupakan klausa yang yang terdiri dari empat konstituen, konstituen tersebut memiliki tiga partisipan yaitu climb out the passenger’s side!, my mother, me, dan satu konstituen yang berperan sebagai verbal process yaitu told. Selain itu, konstituen “Climb out the passenger’s side!” merupakan unit yang dapat

(45)

kepada partisipan yang berperan sebagai konstruksi nominal group pada contoh di atas yaitu me.

Seperti keterangan yang dijelaskan di atas, me merupakan struktur gramatikal dari nominal group. Secara struktur, me dibentuk dari personal pronoun yang dapat berdiri sendiri sebagai Head tanpa dibarengi oleh modifier.

Logical roles Me H

Konstruksi nominal group di atas, secara fungsi dalam logical roles hanya terdiri dari head tanpa dibarengi oleh modifier apapun. Dengan demikian, nominal

group tersebut merupakan klasifikasi dari nominal group sederhana, yakni nominal

group yang terdiri dari satu kata dan jarang memiliki bentuk spesifikasi dari pre atau

post modifier. Nominal group tersebut menunjukan memiliki susunan nominal group

sendiri.

Experiential roles

Me

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

_ _ _ _ Me _

Me merupakan partisipan yang berupa nominal group, dalam logical roles

(46)

32

dalam experiential roles diklasifikasikan sebagai thing, karena me merupakan

personal pronoun yang dikenakan oleh proses dan bukan sebagai nominal group

yang bersifat possessive dan berperan sebagai elemen kunci yang merupakan nominal group data satu.

Data 2

"Wait," I told Chiron. (RR : 51)

Bentuk klausa di atas merupakan contoh data kedua, di dalamnya terdiri dari empat kontituen yang dibentuk masing-masing dari kata tunggal. Dua bentuk konstituen yang digolongkan sebagai partisipan yaitu: I dan Chiron, Chiron merupakan struktur gramatikal nominal group. Dua konstituen lain yang memiliki fungsi selain partisipan yaitu wait dan told, salah satu konstituen tersebut yaitu told berperan sebagai verbal process. Selain itu, wait merupakan konstituen yang terikat oleh konstituen lain dan di dalamnya terdapat partisipan yang dilesapkan.

Logical roles Chiron H

Keterangan di atas menunjukan bahwa Chiron merupakan konstituen yang merupakan nominal group, Chiron merupakan nominal group yang dibentuk dari

proper name dan jarang dilengkapi oleh modifier. Dengan demikian, Chiron

(47)

Experiential roles

Chiron

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

_ _ _ _ Chiron _

Di dalam experiential roles, konstituen yang membentuk nominal group yaitu

Chiron terdiri dari Head. Chiron sendiri merupakan proper noun, di dalam

experiential roles proper noun diklasifikasikan sebagai elemen thing. Elemen

tersebut mempunyai peran sebagai elemen utama, karena dalam nominal group head tidak dapat diklasifikasi selain elemen thing. Kecuali, nominal group tersebut hanya terdiri dari bentuk lain yang mewakili elemen deictic atau numerative.

Data 3

She's not gone, Luke told me. (RR : 80)

Data ketiga merupakan dua unit klausa memiliki enam konstituen, yang terdiri

dari tiga bentuk participant yaitu: she’s not gone, Luke, dan me, dan satu konstituen

berbentuk verb of saying yaitu told. She’s not gone merupakan satu bentuk partisipan

yang dapat diganti oleh bentuk nomina something. Namun, konstituen yang

merupakan struktur gramatika nominal group terdapat pada klausa kedua yaitu me

(48)

34

yang berupa partisipan yaitu Luke merupakan partisipan yang melakukan tindakan,

dan me yang ditempatkan setelah verbal process, dengan demikian me merupakan

nominal group pada data ketiga.

Logical roles

me H

Keterangan di atas menunjukan konstruksi nominal group yang terdiri dari

konstuituen tunggal, me merupakan bentuk personal pronoun yang berperan sebagai

head. Dengan demikian, komponen logical roles yang terdapat pada nominal group

di atas tidak memiliki konstituen lain atau modifier selain konstituen head.

Experiential roles

me

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

_ _ _ _ me _

Me merupakan nominal group yang dibentuk dari single constituent yang

berupa personal pronoun, terdiri dari elemen tunggal diklasifikasikan sebagai elemen

thing. Thing merupakan komponen yang menjadi elemen kunci dan menjelaskan

(49)

Data 4

I said hello to the poodles. (RR : 146)

Klausa di atas merupakan data keempat, dan masih tergolong dalam klasifikasi dari nominal group yang terdiri dari Head tanpa modifier. Klausa tersebut memiliki empat konstituen. I, hello, dan the poodle merupakan tiga konstituen yang berperan sebagai partisipan, I digambarkan sebagai partisipan yang melakukan tindakan dan hello merupakan nominal group pada data tersebut. Kemudian, satu konstituen yang merupakan partisipan yaitu the poodle, dan merupakan struktur gramatika dari nominal group lain yang didahului oleh preposisi to. Keterangan tersebut menunjukan bahwa the poodle tidak dapat dikatakan sebagai konstituen dari hello, karena mempunyai struktur gramatika dari nominal group lain. Said merupakan

1 konstituen sebagai verbal process pada data empat. Sesuai dengan klasifikasi data di atas, konstruksi nominal group dibentuk dari Head tanpa modifier apapun, dengan demikian struktur gramatika dari nominal group di atas yaitu hello yang terdiri dari konstituen tunggal sesuai dengan klasifikasi data ke empat.

Logical roles

Hello H

Keterangan di atas menunjukan bahwa hello merupakan konstituen yang

berperan sebagai nominal group. Meskipun, data di atas memiliki bentuk

prepositional phrase yang dapat dikaitkan dengan postmodifier namun prepositional

(50)

36

nominal group di atas hanya terdiri dari head yaitu hello dan tidak memiliki modifier

apapun yang menyertai bentuknya.

Experiential roles

hello

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

_ _ _ _ hello _

Hello merupakan nominal group yang dibentuk dari noun, dan terdiri dari

konstituen tunggal seperti pada keterangan logical roles di atas. Dengan demikian,

hello diklasifikasikan sebagai elemen thing karena hello menunjukan karakteristik

dari elemen utama pada nominal group yang dibentuk dari noun. Selain itu,

prepositional phrase yang terdapat pada data di atas tidak dapat diklasifikasi sebagai

postmodifier yang menyertai Head/thing.

4.2 Premodifier + Head

Data-data di bawah ini adalah klasifikasi dari konstruksi nominal group yang terdiri dari premodifier dan head. Premodifier tersebut meliputi determiner, possessive, quantifier, classifier, dan specifier.

(51)

4.2.1 Determiner + Head

Klasifikasi data di bawah ini merupakan nominal group yang terdiri dari

determiner (premodifier) dan head. Bentuk premodifier meliputi article, determiner,

possessive, dan classifier.

Data 5

Mr. Brunner asked a question. (RR : 14)

Data di atas merupakan klausa yang memiliki tiga konstituen, dua konstituen

yang merupakan partisipan yaitu Mr. Brunner dan a question dan satu konstituen

sebagai verbal process yaitu asked. Mr. Brunner berperan sebagai partisipan yang

melakukan tindakan, dan a question merupakan struktur gramatika dari nominal

group.

Logical roles

a question pre H

premodifier

a

determiner

Keterangan di atas menunjukan satu konstituen yang berperan sebagai

konstruksi nominal group yang mengikuti verbal process yaitu a question, yang

terdiri atas premodifier dan head. Premodifier tersebut dibentuk dari determiner yang

(52)

38

elemen utama yang memberikan informasi utama, dengan demikian question itu

sendiri merupakan head dari nominal group a question.

Experiential roles

a question.

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

a _ _ _ question _

Konstituen a question menunjukan bahwa nominal group tersebut memiliki

elemen lain yang mendampingi head. Elemen tersebut memberikan informasi

tambahan terhadap elemen utama. Di dalam experiential roles, a merupakan

non-specific deictic yang secara sistem menunjukan bentuk tunggal. Selain itu, elemen

utama yang memberikan informasi utama yaitu question, yang diklasifikasikan

sebagai elemen thing pada nominal group di atas.

Data 6

"Come on," I told my friends. (RR : 211)

Empat konstituen yang terdapat pada contoh data keenam merupakan dua

bentuk klausa. Bentuknya terdiri dari tiga konstituen yang merupakan partisipan yaitu

come on, I, dan my friends, serta satu konstituen yang merupakan verb of saying atau

verbal process. Come on merupakan klausa lain yang di dalamnya terdapat bentuk

(53)

Dengan demikian, my friends sendiri merupakan konstituen dari struktur gramatika

nominal group.

Logical roles

my friends Prem H

Premodifier

my Possesive

Nominal group yang terdapat pada data keenam terdiri dari premodifier dan

head, premodifier my merupakan bentuk possessive yang menjelaskan milik atau

kepunyaan dan berperan memberikan informasi tambahan terhadap head yaitu

friends. Friends adalah elemen utama yang menjelaskan informasi utama yang

berperan sebagai head pada nominal group tersebut.

Experiential roles

My friends.

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

My _ _ _ friends _

Keterangan yang menunjukan nominal group di atas terdiri dari premodifier

dan head dalam logical roles. Premodifier dibentuk dari possessive, my merupakan

klasifikasi dari elemen specific deictic dalam experiential roles yang menunjukan

(54)

40

informasi utama yang merujuk pada head. Dengan demikian, klasifikasi tersebut

mempunyai kaitan dengan elemen thing dalam experiential roles.

Data 7

"East One-hundred-and-fourth and First," I told the driver. (RR : 22)

Pada data ketujuh, terdapat empat konstituen yang dibentuk dalam satu

klausa. East One-hundred-and-fourth and First merupakan konstituen yang di

tempatkan sebelum dua partisipan lain yaitu I dan the driver. Dengan demikian, I

mempunyai peran sebagai partisipan yang melakukan tindakan, kemudian diikuti oleh

konstituen lain yang merupakan verbal process. Verbal process tersebut

menghadirkan struktur gramatika dari nominal group yaitu the driver.

Logical roles

the driver. Prem H

Premodifier

the

Determiner

The driver merupakan konstruksi nominal group yang terdiri dari premodifier

dan head. Driver dapat dikaitkan dengan head karena memberikan informasi utama

secara struktur dalam nominal group di atas, dan premodifier yang dibentuk

determinative yaitu the hanya berperan sebagai elemen dependen yang memodifikasi

(55)

sederhana dapat diidentifikasi, seperti: the driver yang dapat diketahui driver yang

dimaksud tersebut.

the driver.

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

The _ _ _ driver _

Konstruksi nominal group, the driver memiliki dua elemen yang berperan

sebagai premodifier dan head. The merupakan elemen specific deictic yang

diklasifikasi sama dengan karakteristik deictic lainnya yaitu: demonstrative dan

possessive, namun fungsi nya berbeda dengan bentuk keduanya karena determinative

berperan sebagai ‘pointing element’ terhadap head. Elemen thing diklasifikasikan

dengan karakteristik dari head yaitu driver, karena driver merupakan noun yang

berperan sebagai elemen kunci dari nominal group di atas.

4.2.2 Quantifier + Head

Data di bawah ini adalah klasifikasi dari konstruksi nominal group yang terdiri dari quantifier sebagai premodifier dan Head.

Data 8

(56)

42

Klausa tersebut merupakan gambaran data delapan yang memiliki tiga konstituen. Ketiga konstituen tersebut menjelaskan masing-masing indikator pada klausa tersebut. Satu konstituen yang berperan sebagai partisipan yaitu I, kemudian konstituen yang merupakan verb of saying yaitu called atau juga berperan sebagai

verbal process. Verbal process tersebut menghadirkan konstituen yang merupakan

struktur gramatika dari nominal group yaitu a little louder, a liitle louder juga dapat dikaitkan dengan circumstance dalam clause as representation karena bersifat menerangkan.

Logical roles

a little louder Pre H

Premodifier

a little Quantifier

Hubungan logical roles yang terdapat pada nominal group di atas terdiri dari

quantifier sebagai premodifier dan diikuti oleh head. Quantifier merupakan elemen

yang memberikan informasi tambahan yang menjelaskan ukuran pada head. Dengan demikian, louder merupakan indikator dari head itu sendiri.

Experiential roles

A little louder

Premodifier Head Postmodifier

(57)

_ a little _ _ louder _

Didalam experiential roles, konstruksi nominal group tersebut dibentuk dari dua elemen yaitu a little merupakan klasifikasi elemen numerative. Numerative mempunyai peran yang menjelaskan seberapa banyak atau ukuran dari thing. Thing sendiri dibentuk dari noun yaitu louder yang berperan sebagai elemen kunci yang memberikan informasi utama pada nominal group tersebut.

4.2.3 Determiner + Classifier + Head

Konstruksi nominal group di bawah ini dibentuk dari premodifier yang meliputi determiner dan classifier, dan diikuti oleh Head.

Data 9

Grover mentioned the summer solstice. (RR : 75)

Pada contoh data sembilan, klausa tersebut memiliki tiga konstituen. Dua konstituen yang berupa partisipan yaitu Grover dan the summer solstice. Kemudian, satu konstituen yang berperan sebagai verbal proses yaitu told, dan diikuti oleh konstituen yang merupakan struktur gramatika dari nominal group yaitu the summer solstice.

Logical roles

(58)

44

premodifier

the summer det classifier

Nominal group di atas memiliki premodifier yang terdiri dari determiner the

dan classifer, summer. Determiner the sebagai central determiner dan classifier

summer yang berperan sebagai postmodification yang di tempatkan setelah central

determiner. Classifier merupakan bentuk noun selain konstituen head di dalam

nominal group di atas yang berperan sebagai penjelas head. Kemudian yang menjadi

elemen dominan yaitu solstice, sehingga solstice merupakan konstituen head.

Experiential roles

the summer solstice

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

The _ Summer _ solstice _

The summer solstice terdiri dari tiga elemen. Pertama, the merupakan elemen

deictic yang berperan menunjuk “pointing out” dan menjelaskan elemen thing.

Elemen lain yang mendahului elemen thing yaitu summer diklasifikasikan sebagai

classifier. Secara fungsi, Classifier merupakan elemen yang menjelaskan subclass

(59)

Data 10

When I mentioned the name Dodds to him, he would hesitate, then claim she didn't exist. (RR : 13)

Contoh data sepuluh menunjukan unit klausa kompleks, karena terdiri lebih dari satu unit klausa. tiga bentuk klausa di atas memiliki beberapa konstituen. Namun, klausa yang memiliki konstituen yang berbentuk verbal process dan nominal group terdapat pada klausa yang pertama yaitu when I mentioned the name Dodds to

him, dengan demikian klausa tersebut menjadi fokus analisis. Pada klausa yang

difokuskan hanya pada klausa pertama, klausa tersebut memiliki lima konstituen. tiga konstituen yang merupakan partisipan yaitu I, the name Dodds, dan him. Serta konstituen lain yang menunjukan keterangan waktu dari proses yaitu when, diikuti oleh konstituen yang berupa verbal process yaitu mentioned. Tiga konstituen yang merupakan partisipan tersebut, dua di antaranya memiliki struktur gramatika nominal group yaitu the name Dodds dan him. Namun, sub-bab menjelaskan tentang nominal

group yang terdiri dari premodifier dan Head, dengan demikian the name Dodds

merupakan fokus analisis. Him sendiri merupakan nominal group yang terdiri dari single constituent dari Head, karena keterangan to di atas hanya berperan sebagai

preposisi yang hadir sebelum him. Logical roles

the name Dodds

Premodifier H

(60)

46

the name Det Classifier

Keterangan di atas menunjukan bahwa nominal group tersebut terdiri dari premodifier dan head. Premodifier tersebut dibentuk dari determiner yang berperan

sebagai central determiner dan postmodificaton yang berupa classifier, bentuknya yaitu: the name. Premodifier tersebut berperan sebagai elemen pendukung pada keterangan head. Dodds sendiri merupakan indikator head yang memberikan informasi utama.

Experiential roles the name Dodds

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

The _ name _ Dodds _

The name Dodds adalah konstruksi nominal group yang memiliki tiga

element. Determiner the diklasifikasikan sebagai specific deictic yang berperan sebagai ‘pointing element’ pada Thing. Kemudian, elemen dependen lain

diklasifikasikan sebagai classifier yang berperan sebagai elemen yang mengindikasi subclass tertentu terhadap thing yaitu name. Classifier dan thing pada contoh di atas

(61)

4.2.4 Determiner + Specifier + Head

Klafikasi data di bawah ini digolongkan pada konstruksi nominal group yang terdiri dari premodifier yang dibentuk dari determiner dan specifier, kemudian diikuti oleh Head.

Data 11

I called him an old sot. (RR : 13)

I called him an old sot adalah satu unit klausa yang memiliki empat

konstituen. I, him, dan an old sot merupakan konstituen yang berperan sebagai partisipan, di antara konstituen partisipan tersebut terdapat konstituen verbal process yaitu called. I merupakan partisipan yang melakukan proses tindakan verbal yaitu

called, kemudian him diklasifikasikan sebagai receiver. Namun, him tidak akan

diklasifikasi sebagai nominal group, karena sesuai dengan klasifikasi di atas bahwa konstruksi nominal group tersebut tidak dibentuk dari konstituen tunggal seperti him. Dengan demikian, nominal group yang menjadi fokus analisis yaitu pada nominal group kedua yaitu an old sot.

Logical roles

an old sot. Premod H

Premodifier

(62)

48

Komponen logical roles yang terdapat pada nominal group di atas, sama seperti contoh sebelumnya karena dibentuk dari premodifier dan head. konstruksi tersebut hanya memiliki perbedaan pada komponen yang terdapat pada premodifier, yaitu determiner an dan specifier old. Secara fungsi, an merupakan central determiner yang diikuti oleh postmodification berbentuk specifier. Selain itu, sot

menjadi elemen kunci sebagai head. Experiential roles an old sot.

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

an _ _ old sot _

Konstruksi nominal group tersebut memiliki tiga elemen experiential,

determiner an berperan sebagai pointing element yang memberikan klasifikasi

terhadap elemen thing yaitu sot. Selain itu, elemen lain yang merupakan epithet menjelaskan kualitas dari subset thing. Dengan demikian, an old sot mempunyai makna ‘seorang pemabuk yang tua’ jika diartikan secara fungsi dari keterkaitan

elemen epithet di dalamnya.

Data 12

(63)

Klausa tersebut memiliki tiga konstituen yang terdiri dari dua konstituen berbentuk partisipan yang di tempatkan di antara konstituen yang berbentuk verbal process. Dua konstituen yang merupakan partisipan tersebut adalah It dan the bad

smell, di antara salah satu partisipan tersebut menduduki fungsi sebagai nominal

group yang mengikuti verbal process atau verb of saying yaitu the bad smell.

Logical roles the bad smell. Pre H Premodifier the bad Det specifier

Logical roles yang melekat pada konstruksi nominal group di atas, bentuknya

terdiri dari premodifier dan head. Premodifier dibentuk dari dua klasifikasi yaitu, the sebagai central determiner dan bad sebagai postmodification yang ditempatkan setelah central determiner. Premodifier tersebut berperan untuk menspesifikan head. Selain itu, smell merupakan elemen dominan dan berperan sebagai head dari nominal group di atas.

Experiential roles

the bad smell

Premodifier Head Postmodifier

Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier

(64)

50

Tiga elemen yang melekat pad

Referensi

Dokumen terkait

(FHEMM) pada tikus betina galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida berdasarkan penurunan aktivitas laktat dehidrogenase (LDH) serta untuk mengetahui

akses informasi yang baik dengan pihak

(2011), Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan depresi dan hopelessness pada pasien stroke di Blitar, Depok, Program Studi Pasca Sarjana FIK UI, Diperoleh

* Makalah Disampaikan pada Acara Seminar Nasional Peran Penelitian Dalam Meningkatkan Kualitas lnstruksionai Pendidikan.. Sekolah sebagai institusi budaya dalam ~enyelenggaraan

Penelitian tentang tingkat kecemasan pada pasien pre operasi sudah ada tetapi pada pasien yang akan menjalani operasi AV shunt terbata, maka dari itu peneliti

Jawaban dibuktikan dengan observasi secara acak saat melakukan visitasi, dan/atau melihat hasil supervisi kepala sekolah/madrasah atau kepala program keahlian, dan/atau

Semua variabel memiliki korelasi yang positif terhadap kepuasan nasabah maka upaya PT Bank BRISyariah dalam menggartiskan bebarapa pelayanan unggulan

JADWAL ROTASI MAHASISWA PROFESI PROGRAM A (KBK) PERIODE 2012-2013 JURUSAN KEPERAWATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA.. Dwinda