67
Daftar Riwayat Hidup
A. Riwayat Hidup
a. Nama : Imam Muhammad Iqbal
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Majalengka, 03-01-1989
c. Alamat : Jln. Alun-alun No.17 rt/rw 03/05 Tubagus Ismail Raya No. 33 Babakan, Legok Tangerang
d. No Tlp : 085691208206
e. Jenis Kelamin : Laki-laki
f. Kewarganegaraan : Indonesia
g. Agama : Islam
h. Hobi : Traveling
B. Pendidikan Formal
No Tahun Institusi
1 1995 - 2001 SDN Cikijing 3
2 2002 – 2005 MTS Al-Hikmah Curug, Tangerang 3 2005 - 2008 SMA Islamic Village Tangerang
C.Kompetensi
Berikut ini beberapa kompetensi yang dimiliki oleh:
a. Mampu berbahasa inggris dengan baik secara lisan ataupun tulisan
b. Mampu menterjemah dari bahasa inggris menjadi bahasa begitu pula sebaliknya.
c. Mampu mengoprasikan Komputer (Ms.Office, Adobe Photoshop, Macromedia, dan internet)
D. Pendidikan Non-formal
No Year Seminar/Achievement
1 2008 Participant of Mentoring of English Conversation Club in English Department UNIKOM (Certified)
2 2009 Participant of Story Telling Contest (Certified) 3 2009 Copywriting as a Creative Thinking (Certified) 4 2009 English Leadership Internal Training of Education
(Certified)
5 2010
Peserta dalam diskusi Internal Sastra Inggris untuk Berprestasi dan Mengapresiasi Proses Perkuliahan (Certified)
6 2010 Copywriting And Consumer Behavior (Certified) 7 2011 Feminist, Feminine, and Text Seminar (Certified) 8 2011 Copywriting Linguistics on Media (Certified) 9 2011 Building Confidence in Delivering Public Speech
(Certified)
10 2011 The Seminar and Workshop of Semiotics in Literature and Media (Certified)
11 2011
Melalui Kegiatan EBM, Mari Kita Tingkatkan
Kemampuan Berbahasa Inggris dengan Tata Bahasa yang Baik dan Benar (Certified)
69
13 2012 Fun with Office 2010 Seminar (Certified)
14 2012 Character Building Training –Independent Cooperative, Care— (Certified)
SKRIPSI
diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana pada Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia
IMAM MUHAMMAD IQBAL 63708018
PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
ix
KATA PENGANTAR
Asalamuallaikum WrWb,
Alhamdulillahilahi Rabbil ‘alamin. Hanya kepada Allah saya memuji, Rabb sang pemilik seluruh alam semesta beserta isinya. Semoga shalawat, salam, dan keberkahan selalu tercurah kepada Rasulullah, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman kelak.
Serta dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada:
1. Yth. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Tadjudin, MA., selaku Dekan Fakultas Sastra Inggris Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Atas perijinannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Yth. Bapak Dr. Juanda., selaku Ketua Program Studi Sastra Inggris Universitas
Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung .
3. Yth. Ibu Retno Purwani Sari, S.S., M.Hum., selaku dosen Pembimbing pertama.
Terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kesabaran untuk
memberi pengarahan dan motivasi kepada penulis.
4. Yth. Bapak Tatan Tawami, S.S., M.Hum., selaku dosen Pembimbing kedua yang
5. Yth. Bpk/Ibu dosen dan staff administrasi Sastra Inggris, semoga Allah SWT membalas seluruh amal kebaikan semua.
Untuk kesempuranaan dari penulisan ini, maka penulis menerima kritik saran dari pembaca. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga penulisan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak lain pada umumnya rekan-rekan di UNIKOM khususnya yang akan melakukan skripsi pada bidang yang sama dengan penulis.
Bandung, 30 Januari 2014 Penulis
xi DAFTAR ISI
PERNYATAAN BUKTI KEPEMILIKAN... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian... 4
1.5 Kerangka Pemikiran ... 4
BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Clause As Representation ... 8
2.2 Verbal Process... 9
2.3 Nominal Group ... 10
2.3.1 Ideational Metafunctions ... 11
2.3.1.1Logical Roles ... 12
2.3.1.1.1 Head ... 13
2.3.1.1.2 Modifier ... 13
1) Premodifier ... 14
xii
i. Article ... 15
ii. Demonstrative ... 15
iii. Possessive ... 15
iv. Quantifier ... 15
b) Classifier ... 15
c) Specifier ... 16
2) Postmodier ... 16
a) Prepositional Phrase ... 17
b) Relative Clause ... 18
2.3.1.2 Experiential Roles ... 19
1) Deictic ... 19
a) Specific ... 20
b) Non-Specific ... 21
2) Numerative ... 21
3) Epithet ... 22
4) Classifier ... 23
5) Thing ... 23
6) Qualifier ... 24
BAB III: OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 3.1 Objek Penelitian ... 25
3.2 Metode Penelitian ... 25
3.2.1 Tekinik Pengumpulan Data ... 26
xiii
BAB IV: PEMBAHASAN ...
4.1. Head ... 30
4.2 Premodifier + Head ... 36
4.2.1 Determiner + Head ... 37
4.2.2 Quantifier + Head ... 41
4.2.3 Determiner + Classifier – Head ... 43
4.2.4 Determiner + Specifier – Head ... 47
4.3 Premodifier + Head + Postmodifier ... 50
4.3.1 Determiner + Specifier + Head + PP ... 50
4.3.2 Determiner + Head + Relative Clause ... 52
BAB V: SIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Simpulan ... 56
5.2 Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 59
SYNOPSIS ... 61
DAFTAR LAMPIRAN ... 63
59
Bloor, T. and Bloor, Meriel. 2004. The Functional Analysis of English Second Edition. London: Hodder Education.
Cann, R. 1999. Specifier as secondary heads, in D. Adger,S. Pintzuk, B. Plunkett, and G. Tsoulas Eds. Specifiers: Minimalist Approaches, Oxford.
Corbet, G. 1993. The head of Russian numeral expression, In Head in Grammatical Theory. Cambridge : CUP.
Eggins, S. 2004. An Introduction to Systemic Functional Linguistics 2nd Edition. London : Continuum.
Halliday, M.A.K 1985. An Introduction to Functional Grammar. London ; Baltimore, Md., USA : E. Arnold
--- 1994. Introduction to Functional Grammar. London, New York, etc : Arnold.
Halliday, M.A.K, and C.M.I.M. Matthiessen. 2004. An introduction to functional grammar, 3d Ed. London: Arnold.
Jackson, Howard. 1990. Grammar and meaning: a semantic approach to English grammar. Longman.
Langaker, W, Ronald. 1987. Foundations of Cognitive Grammar: Theoretical Prerequisites, Volume 1. Standford University Press.
Maryam, Ernawati. 2012. Analisis Klausa Kompleks Dalam Novel No Greater Love Karya Daniele Steel. Bandung:UNIKOM.
Miller, Jim. 2002. An Introduction of English Syntax. Edinburgh : Edinburgh University Press Ltd
Myers, M.D. 2009. Qualitative Research in Business & Management. Sage Publications, London.
60
Thompson, G. 2000. Introducing Functional Grammar. London: Hodder Headline Group.
1 1.1Latar Belakang Penelitian
Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional
components yang lebih luas secara struktur di antara grup lainnya, sebagaimana yang dikemukakan Thompson (2000:181) “The nominal group is the grammatical
unit which has the most variety at this rank of groups and this would allow the
widest range of meanings to be expressed”. Pernyataan tersebut menjelaskan
bahwa fungsional komponen dalam Nominal group memiliki variasi yang dapat meliputi beberapa bentuk kelas kata yang diklasifikasi ke dalam fungsional strukturnya dibanding dengan grup lain.
Konstituen nominal group seperti head dibentuk dari kelas kata noun (place, thing, person) sebagai head. Selain itu, konstituen lain yang meliputi
seluruh informasi tambahan yang berhubungan dengan head yaitu modifier (premodifier & postmodifier). Premodifier meliputi beberapa bentuk seperti determiner, possessive, specifier, classifier, quantifier. Selain itu, postmodifier meliputi embedding yaitu: prepositional phrase dan relative clause. Keterangan di atas diutarakan oleh Bloor & Bloor (2004:31) “A nominal group is typically a group with a noun (or pronoun) as its Head, and that noun may be modified, but it
does not have to be modified in order to constitute a group in this technical
sense”. Contoh bentuk nominal group digambarkan seperti “Those two unique
2
merupakan premodifier yang ditempatkan sebelum head yaitu cars sebagai kata inti dari nominal group. Sementara itu, from Oklahoma City berperan sebagai postmodifier dari head cars.
Jika ditelusuri melalui pendekatan Functional Grammar, struktur nominal group tidak hanya dapat dilihat dari satu fungsi komponen tetapi juga dapat dilihat
dari sudut pandang yang lain ketika setiap komponen yang terdapat di dalamnya dapat dibedakan satu sama lainnya melalui ideational metafunctions. Seperti yang diutarakan oleh Halliday (1985:158) “at the same time, in interpreting group structure we have to split ideational component into two: experiential, and
logical”, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa Functional Grammar
menjelaskan logical dan experiential roles sebagai sub-functions atau modes dari ideational metafunctions.
Topik yang diangkat penulis, memiliki kesamaan dasar kerangka pemikiran dengan penelitian karya Ernawati Maryam (2012), yakni menggunakan clause as representation yang dikemukakan oleh Halliday (1985) pada Functional
Grammar. Penelitian tersebut berjudul “Analisis Klausa Kompleks dalam Novel
oleh gabungan klausa kompleks. Topik tersebut memiliki sedikit keterkaitan dalam pendekatan functional grammar karena terdapat jenis hubungan yang sama di antara kalimat dan klausa. Kalimat meliputi susunan di antara klausa, sedangkan klausa berada di antara grup dan kata. Terdapat 39 data yang dikumpulkan dan meliputi seluruh data klasifikasi, namun untuk membatasi klasifikasi data tersebut penulis hanya mengambil beberapa data yang mewakili masing-masing klasifikasinya. Dengan demikian, penulis menetapkan judul
“Nominal Group yang Mengikuti Verbal Process dalam Novel Percy Jackson &
The Olympians (The Lightning Thief) karangan Rick Riordan”.
1.2Rumusan Masalah
Analisis ini dibuat untuk menemukan konstruksi nominal group yang mengikuti verbal process pada setiap klausa yang terdapat pada data. Untuk memberikan batasan pada bahasan yang akan dibahas oleh penulis, penulis merumuskan sebagai berikut:
1. Bentuk nominal group apa saja yang mengikuti verbal process?
2. Hubungan logical roles apa yang terdapat pada nominal group yang mengikuti verbal process?
3. Jenis experiential roles apa yang terdapat pada nominal group yang mengikuti verbal process?
1.3Tujuan Penelitian
4
2. Mendeskripsikan hubungan logical roles yang terdapat pada nominal group yang mengikuti verbal process.
3. Mendeskripsikan jenis experiential roles yang terdapat pada nominal group yang mengikuti verbal process.
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara jelas serta menentukan bentuk nominal group yang mengikuti verbal process. Penulis mengambil topik di atas agar pembaca dapat mengetahui konstruksi nominal group. Pembaca juga dapat memahami hubungan Head dan modifier dengan menggunakan logical
roles dan jenis elemen experiential roles yang terdapat pada nominal group.
Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap penelitian selanjutnya yang akan membahas grup dalam Functional Grammar. Penelitian ini juga bertujuan agar para pembaca mengetahui konstruksi nominal group dalam segi komponen fungsi dan struktur.
1.5Kerangka Pemikiran
Pada penelitian ini, penulis berfokus pada bentuk dan analisis nominal
group. Penulis menentukan bentuk nominal group, kemudian nominal group
tersebut dianalisis dengan menentukan hubungan logical roles dan jenis experiential roles. Untuk membantu memudahkan penulis dalam menganalisis
Functional Grammar dan Bloor & Bloor: 1994 The Functional Analysis of
English (Second Edition).
Di dalam Functional Grammar, terdapat komponen yang memiliki suatu gabungan yang dibentuk dari 3 (tiga) susunan berbeda yang berasal dari fungsional komponen yang berbeda. Menurut Halliday (1985:158) “These components (called ‘metafunction’ in systemic theory) are the ideational (clause
as representation), the interpersonal (clause as exchange), and the textual (clause
as message)”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa makna dari ketiga struktur
tersebut sebagian besar menghadirkan satuan dari pilihan secara semantik. Namun sesuai dengan topik, penulis hanya akan fokus kepada clause as representation.
Menurut Halliday (1985:101) “the clause is the most significant
grammatical unit, in this case because it is the clause that functions as the
representation of process”, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa clause as
representation merupakan struktur sintaksis dari klausa sebagai representasi atau
juga disebut sebagai klausa melalui ideational metafunction, yaitu klausa yang berperan sebagai sebuah makna yang menggambaran pola-pola dari proses mengalami (experience). Sesuai dengan topik yang diambil penulis yaitu nominal group yang mengikuti verbal proses, kedua konstituen tersebut dalam clause as
representation dijelaskan dengan partisipan dan proses. Nominal group tersebut
diklasifikasi melalui ideational metafunctions: logical dan experiential roles. Sebagai tambahan, menurut Bloor & Bloor (2004:10) “the ideational
metafunctions is classified in IFG into two subfunctions or modes: the
6
dalamnya, karena struktur sebuah grup sama dengan kata kompleks. Oleh karena itu, gabungan kata tersebut membangun dasar hubungan logical tertentu yaitu
Head dan modifier. Selain itu, fungsi experiential roles sebagian besar
Gambar I: kerangka pemikiran
Experiential Roles Logical Roles Determiner Pre-Modifier Post-Modifier Thing Qualifier Epithet Classifier Numerative Deictic Head Nominal Group Ideational Metafunctions Modifier Specifier Demonstrative Classifier Embedding Noun & Pronoun Relative Clause Prepositional phrase Clause as Representation
8 BAB II KAJIAN TEORI
Bab ini menjelaskan kajian teori dari penelitian ini. Bab ini terdiri atas beberapa teori yang mendukung penelitian, khususnya bab ini menjelaskan kerangka dasar teori yaitu clause as representation kemudian konstruksi nominal group dan functional component dari ideational metafunctions: logical dan experiential roles.
2.1 Clause as Representation
Clause as representation merupakan struktur sintaksis dari klausa sebagai
representasi atau juga disebut sebagai klausa melalui ideational metafunction, menurut Halliday (1985:101) “here again the clause is the most significant grammatical unit, in this case because it is the clause that functions as the
representation of process”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa clause as
representation merupakan klausa yang berperan sebagai sebuah makna yang
menjelaskan pola-pola dari proses mengalami (experience).
Frog swims in the river.
Contoh tersebut menjelaskan bahwa swims sebagai sebuah proses, kemudian yang menjadi participant yaitu frog, dan elemen circumstantial yaitu in the river. Interpretasi tersebut menunjukan dari apa yang terjadi, pelaku yang melakukan,dan keterangan tentang sebuah lokasi di mana tempat dilangsungkan.
Clause as representation sendiri memiliki 6 jenis proses yaitu: material
process, mental process, relational process, verbal process, behavioural process, dan
existensial process. Namun, penulis hanya terfokus pada verbal process sebagai
proses yang berkaitan dengan topik yang diambil penulis yaitu nominal group yang mengikuti verbal process. Berbicara mengenai verbal process dan nominal group berikut ini adalah penjabaran teoritikalnya.
2.2 Verbal Process
Verbal process merupakan proses yang berkaitan dengan pengucapan, sebagai
jenis tindakan yang menggambarkan proses tersebut. Seperti pernyataan yang diutarakan oleh Bloor & Bloor (2004:122) “somewhat different from this is the verbal process where the words of the Sayer are transposed in line with the perspective of
the speaker or writer who is reporting the speech”, pernyataan tersebut menjelaskan
bahwa verbal process merupakan proses yang dilakukan secara verbal oleh participant yang melakukan pembicaraan tersebut. Bentuk umum yang sering
10
bentuk verbal lain seperti: explain, remind, command, grumble, report dapat juga disebut sebagai proses dari verbal. Contoh verbal process antara lain seperti:
Jean called me the story.
Pada contoh tersebut, Jean menunjukan seorang yang melakukan ucapan, yang disebut sebagai sayer di dalam verbal process. Verbal process itu sendiri adalah kata called yang menjadi tindakan secara verbal yang dilakukan oleh sayer. Participant lain yang menerangkan kepada siapa proses verbal itu ditujukan oleh
sayer seperti me pada contoh di atas disebut sebagai receiver. Kemudian, apa yang
dihasilkan oleh sayer dari proses verbal itu sendiri seperti the story, disebut sebagai verbiage.
2.3 Nominal Group
Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional
components yang lebih luas secara struktur di antara grup lainnya. Menurut
Thompson (2000:181) “The nominal group is the grammatical unit which has the most variety at this rank of groups and this would allow the widest range of meanings
to be expressed”, pernyataan di atas menjelaskan bahwa nominal group merupakan
sebuah grup yang terbentuk dari noun (place, thing, person) sebagai head. Selain itu, konstituen lain yang meliputi seluruh informasi tambahan yang berhubungan dengan Head yaitu modifier (premodifier & postmodifier) seperti yang diutarakan oleh Bloor
& Bloor (2004:31) “A nominal group is typically a group with a noun (or pronoun)
order to constitute a group in this technical sense”. Contoh bentuk nominal group digambarkan seperti “Those two unique cars from Oklahoma City”. Contoh tersebut menerangkan bahwa those two unique merupakan premodifier yang ditempatkan sebelum Head yaitu cars sebagai kata inti dari nominal group. Sementara itu, from Oklahoma City berperan sebagai postmodifier dari Head cars.
Dalam clause as representation, struktur nominal group diklasifikasi dengan komponen ideational metafunctions yaitu: logical dan experiential roles. Berikut ini merupakan pemaparan dari ideational metafunctions.
2.3.1 Ideational Metafunctions
Ideational metafunctions merupakan salah satu jenis komponen metafunctions
yang dibutuhkan untuk menjelaskan 2 jenis komponen ideational yaitu: experiential dan logical, di dalam nominal group komponen tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain secara fungsi dan struktur. Seperti contoh:
the beautiful girl.
12
menentukan girl sejenis dengan thing, begitu juga dengan fungsi the dan beautiful sebagai deictic dan epithet di dalam experiential roles. Halliday (1985:158) menyebutkan “in interpreting group structure we have to split the ideational
component into two: experiential, and logical”, di dalam nominal group, logical roles
mencakup hubungan komponen di antara ideas yaitu menggambarkan unit-unit kompleks di dalamnya, karena struktur sebuah grup sama dengan kata kompleks. Oleh karena itu, gabungan kata tersebut membangun dasar hubungan logical tertentu yaitu Head dan modifier. Selain itu, fungsi experiential roles sebagian besar menjelaskan mengenai content atau ideas, yaitu ketika elemen yang terdapat pada kelas komponen dari logical roles tersebut diekspresikan oleh satu bahkan lebih dari satu elemen fungsional.
2.3.1.1 Logical Roles
Halliday (1985:170) menyebutkan “we now need to consider the structure of
nominal group from a different, and complementary, point of view; seeing it as a
logical structure”, pernyataan tersebut menjelaskan bagaimana logical roles melihat
merupakan konstituen lain yang berperan untuk memberikan informasi tambahan terhadap Head.
2.3.1.1.1 Head
Di dalam nominal group, Head merupakan elemen dominan secara fungsi logical roles yang dibentuk dari noun atau pronoun, dan mempunyai peran sebagai
pengatur hubungan dengan bentuk lain sebagai elemen dependen yaitu modifier. Menurut Miller (2002:3) “we can consider the head as conveying a central piece of
information and the modifiers as conveying extra information”, pernyataan tersebut menunjukan bahwa di dalam nominal group, Head merupakan elemen sentral yang berfungsi sebagai elemen yang memberikan informasi utama dari seluruh informasi tambahan yang merujuk pada Head tersebut. seperti contoh:
A mobile phone Modifier Head
Pada konstruksi nominal group a mobile phone, phone berperan sebagai elemen sentral. Sementara itu, modifier a menunjukan seperangkat dari mobile phone tersebut. dan mobile berperan sebagai informasi tambahan yang menerangkan subset dari jenis phone tersebut.
2.3.1.1.2 Modifier
Corbett (1993:205) menyebutkan “the first aspect is that the modifier
14
menjelaskan bahwa modifier merupakan elemen dependen yang menyertai Head, dan berperan melengkapi informasi utama dari sebuah grup. Di dalam nominal group, modifier dibagi ke dalam dua klasifikasi berdasarkan posisi modifier pada Head, yaitu
premodifier dan postmodifier.
1) Premodifier
Menurut Bloor & Bloor (1994:138) “Since the modifier comes before the
Head, we can call it a Premodifier”, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa
premodifier merupakan modifier yang mendahului dan memodifikasi Head. Di dalam
nominal group, premodifier meliputi beberapa bentuk seperti: article, determiner,
demonstrative, possessive, quantifier, classifier, dan specifier. Contoh salah satu
bentuk premodifier yaitu:
The Gunners is the football team from west London.
Pada konstruksi nominal group di atas, the Gunners merupakan konstituen yang berperan sebagai participant, dibentuk dari dari Gunners sebagai Head dan the sebagai modifier. Ketika modifier tersebut muncul sebelum konstituen Head, maka disebut sebagai premodifier.
a. Determiner
Thomas (1993:6) menyebutkan bahwa “Determiners are a small group of words and they act to limit or determine to some extent the possible range of things
adalah kata yang berperan untuk menentukan hal-hal yang mengacu pada perluasan dan memperjelas makna noun.
Dalam nominal group, Determiner sendiri terbagi ke dalam beberapa bentuk seperti:
i. Article
a, an, dan the.
ii. Demonstrative
that, this, these, those, such.
iii. Possessive
my, his, her, your. our, its, their.
iv. Quantifier
terbagi dua, yaitu definite numerical quantities (tree, five, twenty),
Indefinite quantities (some, few, most).
b. Classifier
Menurut Langaker (1987:164) “a prominence feature of many language is a
set of classifier that occur with noun under certain grammatical conditions”,
16
The summer solstice.
Contoh tersebut menerangkan bahwa summer merupakan nominal modification yang berperan sebagai modifier terhadap solstice sebagai Head.
c. Specifier
Cann (1999:21) menyebutkan “specifiers are secondary heads whose features combine with the features of the head in the formation of a new category which is not,
strictly speaking, a projection of either the primary or secondary head”, secara
singkat specifier merupakan sebuah functions words, yang mana bentuknya tergabung dengan Head di dalam grup. Bentuk specifier sering dikaitkan dengan determiner,
adjective determiners, quantifiers, pronouns, proper nouns and deictic words,
possessives, adjecttive yang digabungkan dengan sebuah Head ke dalam bentuk
nominal group. Fungsinya yaitu untuk menetapkan referential status. Contoh yaitu:
a long distance, long merupakan specifier terhadap head distance karena long
memberikan penjelasan sifat yang melekat pada Head.
2) Postmodifier
Bloor & Bloor (2004:138) mendeskripsikan “modification does not always precede the Head, since the modifier follows the Head this time we can call
postmodifier”, keterangan di atas menunjukan bahwa modifier juga memiliki bentuk
embedding yaitu: prepositional phrase dan relative clause. Postmodifier berperan
sebagai elemen yang melengkapi Head di dalam nominal group. Bentuknya dikaitkan dengan elemen Qualifier dalam experiential roles. seperti dalam contoh:
airplane which flew off to the sky.
Konstruksi nominal group di atas terdiri dari Head yaitu airplane yang menunjukan informasi utama pada nominal group tersebut, yang diikuti oleh modifier yang terbentuk dari relative clause yaitu which flew off to the sky. Bentuk relative clause tersebut berperan sebagai postmodifier.
Postmodifier dibentuk tidak hanya oleh relative clause, tetapi juga oleh
prepositional phrase. Seperti contoh di bawah ini:
The people in Java
Pre H postmodifier (prepositional phrase)
Nominal group dibentuk dari premodifier, Head, dan prepositional phrase
yang berperan sebagai postmodifier.
a. Prepositional Phrase
Halliday (1985:189) menyebutkan “we have explained a preposition as a minor verb. On the interpersonal dimension it functions as a minor predicator having
a nominal group as its complement”, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa
prepositional phrase merupakan frasa yang terbentuk dari prepositional dengan
nominal group. Tidak sama hal nya dengan sebuah grup, prepositional phrase tidak
18
elemen tunggal. Prepositional phrase dapat terjadi ke dalam 2 fungsi yaitu: sebagai adjunct di dalam sebuah klausa dan sebagai Qualifier di dalam nominal group.
I heard the bad weather [on the radio]. Adjunct
The weather [on the radio] was bad. Prepositional phrase
b. Relative Clause
Menurut Jackson (1990:185) “Relative clause, which is unlike the others, because its sole function is as a modifier of noun: it is an adjectival clause, not a
nominal clause”, pernyataan di atas menyatakan bahwa relative clause merupakan
modifier yang mengikuti bentuk Head di dalam konstruksi nominal group, relative
clause sendiri merupakan adjective clause yang memodifikasi sebuah noun atau
pronoun, dan menggambarkan, mengidentifikasi, atau memberikan infromasi
mengenai sebuah noun. Dengan demikian di dalam konstruksi nominal group, relative clause tidak dapat berdiri sendiri tanpa konstituen dari Head di dalam
nominal group tersebut. Bentuk relative clause didahului oleh bentuk relative
pronoun seperti: who, whom, whose, which, that. Contoh:
Cars which are made in United States. H Postmodifier (RC)
2.3.1.2 Experiantial roles
Halliday (1985:192) menyebutkan “however, because of the very diverse ways in which phenomena can be subcategorize, group developed their own multivariate
constituent structures, with functional configurations such as the Deictic +
Numerative + Epithet + Classifier + Thing of the nominal group in English”,
pernyataan tersebut menunjukan bahwa dalam nominal group, experiential merupakan struktur yang mengacu pada sumber gramatikal secara fungsional. Experiential memiliki beberapa karakteristik secara struktur yaitu elemen di
dalamnya memiliki fungsi masing-masing, elemen tersebut diklasifikasi sesuai dengan perbedaan kelas kata dan rangkaian elemennya sesuai dengan struktur. Konstituen di dalamnya melibatkan beberapa jenis elemen yang seluruhnya mengacu pada karakter Head/thing. Elemen tersebut terdapat dalam rangkaian komponen tertentu, dan sebagian besar ditetapkan oleh rangkaian strukturnya. Dalam nominal group, experiential roles terbagi ke dalam 6 jenis elemen yang menjelaskan
masing-masing bentuk dan fungsinya. Yaitu:
1. Deictic
Arnold (1985:161) menyebutkan “the Deictic element indicates whether or not some specific Head is intended; and if so, which one”, pernyataan di atas
20
dalam nominal group tersebut yaitu determiner the dan berperan sebagai ‘pointing’ atau yang menunjuk pada elemen utama yaitu Thing. Menurut Gerot & Wignell (1994:141) “There are are the number of deictic functions but all involve degrees of specification”, pernyataan tersebut menunjukan bahwa elemen deictic sendiri dapat terbagi kedalam 2 kategori yaitu: specific dan non-specific.
a. Specific deictic menurut Halliday (1985:160) menyebutkan bahwa subset
Specific deictics dapat ditetapkan oleh 2 bentuk deictic yang tepat. Salah satunya merupakan bentuk demonstratetively: dengan referensi beberapa bentuk dengan si penutur seperti: this, these, = “near me”; that, those = “not
near me”. Selain itu, bentuk lain yang merupakan bentuk yang dapat
dikaitkan dengan specific deictic yaitu possesive, dengan referensi terhadap orang yang digambarkan oleh sudut pandang si penutur seperti: (my, your, our, his, her, its, their; also Mary's, my father's, dll.). Namun, specific deictic
memiliki satu bentuk lain yaitu the. Kata the merupakan bentuk khusus, karena determinative deictic adalah sebuah jenis yang khas. Maksudnya, subset yang dipertanyakan dapat diidentifikasi, informasinya dapat
ditemukan dimana pun berada. Semua contoh di atas memiliki fungsi untuk mengidentifikasi subset tertentu yang mengacu pada thing.
menyebutkan bahwa “non-specific deictics work in a different way: they
signal that the hearer or reader is not assumed, or does not need, to be
familiar with the specific identity of the Head at that point”. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa non-specific deictic berperan sebagai elemen yang mengukur kuantitas dari Head, seperti: all, some, non, neither, a, an, any, each, every, both. Seperti pada contoh:
There are some dogs on the yard.
Kata yang diberi tanda italic yaitu some berperan sebagai elemen non-specific
deictic yang berperan sebagai penghitung kuantitas dari dog. Di dalam
nominal group, non-specific deictic sering diklasifikasikan sebagai second
deictic.
2. Numerative
Elemen berikutnya yaitu Numerative, kategori numerative mempunyai keterkaitan dengan Deictic dalam konteks yang lebih luas di dalam nominal group. Menurut Halliday (1994:183) ‘’it indicates the number or quantity of the Head, either in exact terms, ‘three’, ‘twenty’, or in inexact terms, ‘many’, ‘much’; or it specifies
order, ‘first’, ‘fifth”, pada pernyataan di atas disimpulkan bahwa Numerative
22
menentukan exact number, yaitu bentuk cardinal number seperti: third teams, second
chances. Selain itu, quantifying dapat juga menetapkan bentuk inexact number
seperti: many cars. Komponen yang kedua digolongkan ke dalam ordinatives, yaitu berperan untuk menetapkan salah satu keterangan dalam urutan angka bilangan exact place seperti: the third players atau inexact place seperti: subsequent bus.
3. Epithet
Menurut Halliday (1985:163) epithet merupakan elemen yang menunjukan beberapa sifat dari Thing seperti: young, blue, fast. Fungsinya menunjukan sifat objektif dari Thing itu sendiri, atau dapat juga berfungsi sebagai ekspresi dari sifat subjektif si pembicara terhadapnya seperti: splendid, silly, fantastic. Keduanya mempunyai kriteria dan fungsi yang berbeda, seperti contoh yang menunjukan sifat objektif mempunyai fungsi sebagai experiential, sedangkan yang menunjukan sifat subjektif menerangkan sifat si pembicara, fungsinya mewakili elemen interpersonal di dalam nominal group. Kedua perbedaan tersebut didukung oleh pernyataan oleh Gerot & Wignell (1994:143) “epithet, this indicates some quality of the subset, which may be either ‘objective’ such as: old, big, small, or it may be an expression of the
speaker’s attitude such as: loathsome, nasty”.
4. Classifier
Halliday (1985:164) menyebutkan “the classifier indicates a particular
merupakan elemen yang memberikan penjelasan seperti pertanyaan yang menjelaskan apa jenis atau apa macam dari subset thing itu sendiri. Terkadang, classifier dan epithet sulit untuk dibedakan karena karakteristik keduanya mempunyai
kesamaan seperti contoh: fast trains, epithet akan mengasumsikan maknanya sebagai kereta api kilat (express train). Selain itu, classifier akan mengasumsikan fast sebagai item pada subclass dari thing yaitu train. Makna kereta tersebut mempunyai makna
sebagai kereta kilat. Classifier mempunyai fungsi yang luas, bentuknya dapat mencakup material, scale dan scope, purpose and function, status dan rank, origin of
mode of operation. Kurang atau lebih ciri-cirinya, classifier menyajikan tentang
klasifikasi dari setiap hal ke dalam sebuah sistem dari kumpulan-kumpulan yang lebih kecil.
5. Thing
Bloor & Bloor (2004:142) menyebutkan “In this sense, Thing may be a
material inanimate thing, an animal, a person, a substance or even an abstract
concept”, teori di atas menjelaskan bahwa Thing adalah kunci utama dari nominal
group, yang jenisnya terbentuk dari bentukan kelas kata noun dan secara khas
24
6. Qualifier
Halliday (1985:166) menyebutkan “what of the element which follow the thing? the original example ended with the phrase with pantographs; this is also is
part of the nominal group, having a function we shall refer to as Qualifier”,
pernyataan di atas menjelaskan bahwa di dalam nominal group terdapat elemen yang mengikuti Head yaitu yang disebut Qualifier. Elemennya memiliki perbedaan karena tidak seperti elemen lain yang mendahului Head yang terbentuk dari kata atau kata kompleks, maka fungsi Qualifier dapat juga disebut sebagai postmodifier, embedded (prepositional phrase & relative clause). Pernyataan tersebut didukung oleh
Thompson (2000: 185) mendeskripsikan bahwa qualifier “As for the Postmodifier, it is typically an embedded phrase or clause, it is also part of the nominal group,
having a function referred to by linguists as Qualifier”, sebagai contoh: the colours of
the rainbow, the merupakan premodifier dan colours sendiri merupakan Head yang
diikuti oleh of the rainbow sebagai Qualifier. Di dalam nominal group, prepositional
phrase adalah sebuah contoh dari embedding yang mana satu susunan disisipkan
25 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang objek serta metode penelitian yang meliputi teknik dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diambil oleh penulis.
3.1 Objek Penelitian
Objek yang akan dijadikan penelitian adalah bentuk nominal group yang mengikuti verbal process yang diambil dari novel seri yang berjudul Percy
Jackson and The Olympians karangan Rick Riordan (2010). Penulis memilih
novel tersebut sebagai sumber data karena penulis menemukan beberapa data yang menunjukan bentuk nominal group yang mengikuti verbal process. Data-data tersebut kemudian akan diklasifikasi sesuai dengan struktur nominal group dan dianalisis dengan Ideational metafunctions yaitu: logical dan experiential roles.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis untuk menganalisis data yaitu dengan metode kualitatif-deskriptif. Metode qualitative menurut Myer (2009:8) menyebutkan:
“Qualitative research methodswere developed in the social sciences to
26
ethnography. Qualitative data sources include observation and participant observation (fieldwork), interviews and questionnaires, documents and texts, and the researcher's impressions and reactions.”
Selain itu, metode deskriptif menurut Sugiyono (2004:169) menyebutkan bahwa “Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.”.
Dari pemaparan di atas, kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa metode kualitatif merupakan metode yang digunakan untuk mengambil sumber data sebagai bahan analisis. Selain itu, metode deskriptif merupakan metode untuk menganalisis dan mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Sehingga, metode deskriptif mempunyai keterkaitan dengan kualitatif karena deskriptif menjelaskan data yang telah terkumpul melalui metode kualitatif dan keduanya saling melengkapi satu sama lain.
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data di bawah ini, penulis berfokus pada penggambaran yang sistematik dalam mengumpulkan data. Ada beberapa cara yang dilakukan oleh penulis seperti:
1. Mengamati Data
Pertama, penulis mengamati teks yang terdapat dalam novel Percy Jackson & The Olympians (2010) untuk dijadikan sebagai sumber data.
Penulis kemudian berusaha mengumpulkan secara objektif dari setiap teks atau data tersebut yang memiliki kaitan dengan apa yang diambil oleh penulis yaitu konstruksi nominal group yang mengikuti verbal process.
3. Mengklasifikasikan Data
Setelah seluruh data terkumpul, penulis mengklasifikasikan seluruh data tersebut berdasarkan konstruksi nominal group yaitu melalui hubungan head dan modifier.
4. Menganalisis Data
Setelah data diamati, dikumpulkan, dan diklasifikasi. Penulis kemudian menganalisis data melalui beberapa teknik analisis sebagaimana yang dipaparkan pada sub. Bab 3.2.2.
3.2.2 Teknik Analisis Data
Analisis data meliputi beberapa langkah sebagai berikut:
1. Data yang terkumpul kemudian dipilih berdasarkan jenis nominal group yang mengikuti verbal process. Jika konstruksi nominal group tersebut memiliki 1 (satu) konstituen dalam 1 (satu) unit struktur Head dan modifier maka diklasifikasikan ke dalam nominal group.
2. Setelah data dipilah, nominal group tersebut dianalisis berdasarkan logical
roles yaitu melalui hubungan Head dan modifier dari setiap konstituen
unit dalam nominal group tersebut.
28
4. Indikator tersebut menunjukan bahwa jenis konstruksi nominal group yang muncul mempunyai kaitan satu sama lain antara logical dan experiential roles. Kemudian, penulis akan menganalisis data berdasarkan fungsi di
atas.
Contoh data yang dianalisis seperti yang dianalisis di bawah ini:
Data 1
Mr. Brunner asked a question.
Data di atas merupakan klausa yang memiliki tiga konstituen, dua
konstituen yang merupakan partisipan yaitu Mr. Brunner dan a question dan satu
satu konstituen sebagai verbal process yaitu asked. Mr. Brunner berperan sebagai
partisipan yang melakukan tindakan, dan a question merupakan struktur
gramatika dari nominal group.
Logical roles
a question pre H
premodifier
a
determiner
Keterangan di atas menunjukan satu konstituen yang berperan sebagai
konstruksi nominal group yang mengikuti verbal process yaitu a question, yang
terdiri atas premodifier dan Head. Premodifier tersebut dibentuk dari article yang
menjadi elemen utama yang memberikan informasi utama, dengan demikian
question itu sendiri merupakan Head dari nominal group a question.
Experiential roles
a question.
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
a _ _ _ question _
Konstituen a question menunjukan bahwa nominal group tersebut
memiliki elemen lain yang mendampingi Head. Elemen tersebut memberikan
informasi tambahan terhadap elemen utama. Di dalam experiential roles, a
merupakan non-specific deictic yang secara sistem menunjukan bentuk tunggal.
Selain itu, elemen utama yang memberikan informasi utama yaitu question, yang
30 BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini memberikan penjelasan lebih dalam mengenai analisis data yang bersumber dari klasifikasi yang penulis ambil dari novel yang berjudul Percy Jackson & The Olympians (The Lightning Thief) (2010). Untuk memperlihatkan sistematika
pemikiran, bab ini dibagi ke dalam 2 bagian yaitu: bentuk klasifikasi dan analisis.
4.1 Head
Data di bawah ini merupakan contoh konstruksi nominal group yang memiliki bentuk konstituen mewakili head, dan tidak dibarengi oleh modifier apapun.
Data 1
"Climb out the passenger's side!" my mother told me. (RR : 36)
Contoh data satu merupakan klausa yang yang terdiri dari empat konstituen, konstituen tersebut memiliki tiga partisipan yaitu climb out the passenger’s side!, my mother, me, dan satu konstituen yang berperan sebagai verbal process yaitu told. Selain itu, konstituen “Climb out the passenger’s side!” merupakan unit yang dapat
kepada partisipan yang berperan sebagai konstruksi nominal group pada contoh di atas yaitu me.
Seperti keterangan yang dijelaskan di atas, me merupakan struktur gramatikal dari nominal group. Secara struktur, me dibentuk dari personal pronoun yang dapat berdiri sendiri sebagai Head tanpa dibarengi oleh modifier.
Logical roles Me H
Konstruksi nominal group di atas, secara fungsi dalam logical roles hanya terdiri dari head tanpa dibarengi oleh modifier apapun. Dengan demikian, nominal
group tersebut merupakan klasifikasi dari nominal group sederhana, yakni nominal
group yang terdiri dari satu kata dan jarang memiliki bentuk spesifikasi dari pre atau
post modifier. Nominal group tersebut menunjukan memiliki susunan nominal group
sendiri.
Experiential roles
Me
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
_ _ _ _ Me _
Me merupakan partisipan yang berupa nominal group, dalam logical roles
32
dalam experiential roles diklasifikasikan sebagai thing, karena me merupakan
personal pronoun yang dikenakan oleh proses dan bukan sebagai nominal group
yang bersifat possessive dan berperan sebagai elemen kunci yang merupakan nominal group data satu.
Data 2
"Wait," I told Chiron. (RR : 51)
Bentuk klausa di atas merupakan contoh data kedua, di dalamnya terdiri dari empat kontituen yang dibentuk masing-masing dari kata tunggal. Dua bentuk konstituen yang digolongkan sebagai partisipan yaitu: I dan Chiron, Chiron merupakan struktur gramatikal nominal group. Dua konstituen lain yang memiliki fungsi selain partisipan yaitu wait dan told, salah satu konstituen tersebut yaitu told berperan sebagai verbal process. Selain itu, wait merupakan konstituen yang terikat oleh konstituen lain dan di dalamnya terdapat partisipan yang dilesapkan.
Logical roles Chiron H
Keterangan di atas menunjukan bahwa Chiron merupakan konstituen yang merupakan nominal group, Chiron merupakan nominal group yang dibentuk dari
proper name dan jarang dilengkapi oleh modifier. Dengan demikian, Chiron
Experiential roles
Chiron
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
_ _ _ _ Chiron _
Di dalam experiential roles, konstituen yang membentuk nominal group yaitu
Chiron terdiri dari Head. Chiron sendiri merupakan proper noun, di dalam
experiential roles proper noun diklasifikasikan sebagai elemen thing. Elemen
tersebut mempunyai peran sebagai elemen utama, karena dalam nominal group head tidak dapat diklasifikasi selain elemen thing. Kecuali, nominal group tersebut hanya terdiri dari bentuk lain yang mewakili elemen deictic atau numerative.
Data 3
She's not gone, Luke told me. (RR : 80)
Data ketiga merupakan dua unit klausa memiliki enam konstituen, yang terdiri
dari tiga bentuk participant yaitu: she’s not gone, Luke, dan me, dan satu konstituen
berbentuk verb of saying yaitu told. She’s not gone merupakan satu bentuk partisipan
yang dapat diganti oleh bentuk nomina something. Namun, konstituen yang
merupakan struktur gramatika nominal group terdapat pada klausa kedua yaitu me
34
yang berupa partisipan yaitu Luke merupakan partisipan yang melakukan tindakan,
dan me yang ditempatkan setelah verbal process, dengan demikian me merupakan
nominal group pada data ketiga.
Logical roles
me H
Keterangan di atas menunjukan konstruksi nominal group yang terdiri dari
konstuituen tunggal, me merupakan bentuk personal pronoun yang berperan sebagai
head. Dengan demikian, komponen logical roles yang terdapat pada nominal group
di atas tidak memiliki konstituen lain atau modifier selain konstituen head.
Experiential roles
me
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
_ _ _ _ me _
Me merupakan nominal group yang dibentuk dari single constituent yang
berupa personal pronoun, terdiri dari elemen tunggal diklasifikasikan sebagai elemen
thing. Thing merupakan komponen yang menjadi elemen kunci dan menjelaskan
Data 4
I said hello to the poodles. (RR : 146)
Klausa di atas merupakan data keempat, dan masih tergolong dalam klasifikasi dari nominal group yang terdiri dari Head tanpa modifier. Klausa tersebut memiliki empat konstituen. I, hello, dan the poodle merupakan tiga konstituen yang berperan sebagai partisipan, I digambarkan sebagai partisipan yang melakukan tindakan dan hello merupakan nominal group pada data tersebut. Kemudian, satu konstituen yang merupakan partisipan yaitu the poodle, dan merupakan struktur gramatika dari nominal group lain yang didahului oleh preposisi to. Keterangan tersebut menunjukan bahwa the poodle tidak dapat dikatakan sebagai konstituen dari hello, karena mempunyai struktur gramatika dari nominal group lain. Said merupakan
1 konstituen sebagai verbal process pada data empat. Sesuai dengan klasifikasi data di atas, konstruksi nominal group dibentuk dari Head tanpa modifier apapun, dengan demikian struktur gramatika dari nominal group di atas yaitu hello yang terdiri dari konstituen tunggal sesuai dengan klasifikasi data ke empat.
Logical roles
Hello H
Keterangan di atas menunjukan bahwa hello merupakan konstituen yang
berperan sebagai nominal group. Meskipun, data di atas memiliki bentuk
prepositional phrase yang dapat dikaitkan dengan postmodifier namun prepositional
36
nominal group di atas hanya terdiri dari head yaitu hello dan tidak memiliki modifier
apapun yang menyertai bentuknya.
Experiential roles
hello
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
_ _ _ _ hello _
Hello merupakan nominal group yang dibentuk dari noun, dan terdiri dari
konstituen tunggal seperti pada keterangan logical roles di atas. Dengan demikian,
hello diklasifikasikan sebagai elemen thing karena hello menunjukan karakteristik
dari elemen utama pada nominal group yang dibentuk dari noun. Selain itu,
prepositional phrase yang terdapat pada data di atas tidak dapat diklasifikasi sebagai
postmodifier yang menyertai Head/thing.
4.2 Premodifier + Head
Data-data di bawah ini adalah klasifikasi dari konstruksi nominal group yang terdiri dari premodifier dan head. Premodifier tersebut meliputi determiner, possessive, quantifier, classifier, dan specifier.
4.2.1 Determiner + Head
Klasifikasi data di bawah ini merupakan nominal group yang terdiri dari
determiner (premodifier) dan head. Bentuk premodifier meliputi article, determiner,
possessive, dan classifier.
Data 5
Mr. Brunner asked a question. (RR : 14)
Data di atas merupakan klausa yang memiliki tiga konstituen, dua konstituen
yang merupakan partisipan yaitu Mr. Brunner dan a question dan satu konstituen
sebagai verbal process yaitu asked. Mr. Brunner berperan sebagai partisipan yang
melakukan tindakan, dan a question merupakan struktur gramatika dari nominal
group.
Logical roles
a question pre H
premodifier
a
determiner
Keterangan di atas menunjukan satu konstituen yang berperan sebagai
konstruksi nominal group yang mengikuti verbal process yaitu a question, yang
terdiri atas premodifier dan head. Premodifier tersebut dibentuk dari determiner yang
38
elemen utama yang memberikan informasi utama, dengan demikian question itu
sendiri merupakan head dari nominal group a question.
Experiential roles
a question.
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
a _ _ _ question _
Konstituen a question menunjukan bahwa nominal group tersebut memiliki
elemen lain yang mendampingi head. Elemen tersebut memberikan informasi
tambahan terhadap elemen utama. Di dalam experiential roles, a merupakan
non-specific deictic yang secara sistem menunjukan bentuk tunggal. Selain itu, elemen
utama yang memberikan informasi utama yaitu question, yang diklasifikasikan
sebagai elemen thing pada nominal group di atas.
Data 6
"Come on," I told my friends. (RR : 211)
Empat konstituen yang terdapat pada contoh data keenam merupakan dua
bentuk klausa. Bentuknya terdiri dari tiga konstituen yang merupakan partisipan yaitu
come on, I, dan my friends, serta satu konstituen yang merupakan verb of saying atau
verbal process. Come on merupakan klausa lain yang di dalamnya terdapat bentuk
Dengan demikian, my friends sendiri merupakan konstituen dari struktur gramatika
nominal group.
Logical roles
my friends Prem H
Premodifier
my Possesive
Nominal group yang terdapat pada data keenam terdiri dari premodifier dan
head, premodifier my merupakan bentuk possessive yang menjelaskan milik atau
kepunyaan dan berperan memberikan informasi tambahan terhadap head yaitu
friends. Friends adalah elemen utama yang menjelaskan informasi utama yang
berperan sebagai head pada nominal group tersebut.
Experiential roles
My friends.
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
My _ _ _ friends _
Keterangan yang menunjukan nominal group di atas terdiri dari premodifier
dan head dalam logical roles. Premodifier dibentuk dari possessive, my merupakan
klasifikasi dari elemen specific deictic dalam experiential roles yang menunjukan
40
informasi utama yang merujuk pada head. Dengan demikian, klasifikasi tersebut
mempunyai kaitan dengan elemen thing dalam experiential roles.
Data 7
"East One-hundred-and-fourth and First," I told the driver. (RR : 22)
Pada data ketujuh, terdapat empat konstituen yang dibentuk dalam satu
klausa. East One-hundred-and-fourth and First merupakan konstituen yang di
tempatkan sebelum dua partisipan lain yaitu I dan the driver. Dengan demikian, I
mempunyai peran sebagai partisipan yang melakukan tindakan, kemudian diikuti oleh
konstituen lain yang merupakan verbal process. Verbal process tersebut
menghadirkan struktur gramatika dari nominal group yaitu the driver.
Logical roles
the driver. Prem H
Premodifier
the
Determiner
The driver merupakan konstruksi nominal group yang terdiri dari premodifier
dan head. Driver dapat dikaitkan dengan head karena memberikan informasi utama
secara struktur dalam nominal group di atas, dan premodifier yang dibentuk
determinative yaitu the hanya berperan sebagai elemen dependen yang memodifikasi
sederhana dapat diidentifikasi, seperti: the driver yang dapat diketahui driver yang
dimaksud tersebut.
the driver.
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
The _ _ _ driver _
Konstruksi nominal group, the driver memiliki dua elemen yang berperan
sebagai premodifier dan head. The merupakan elemen specific deictic yang
diklasifikasi sama dengan karakteristik deictic lainnya yaitu: demonstrative dan
possessive, namun fungsi nya berbeda dengan bentuk keduanya karena determinative
berperan sebagai ‘pointing element’ terhadap head. Elemen thing diklasifikasikan
dengan karakteristik dari head yaitu driver, karena driver merupakan noun yang
berperan sebagai elemen kunci dari nominal group di atas.
4.2.2 Quantifier + Head
Data di bawah ini adalah klasifikasi dari konstruksi nominal group yang terdiri dari quantifier sebagai premodifier dan Head.
Data 8
42
Klausa tersebut merupakan gambaran data delapan yang memiliki tiga konstituen. Ketiga konstituen tersebut menjelaskan masing-masing indikator pada klausa tersebut. Satu konstituen yang berperan sebagai partisipan yaitu I, kemudian konstituen yang merupakan verb of saying yaitu called atau juga berperan sebagai
verbal process. Verbal process tersebut menghadirkan konstituen yang merupakan
struktur gramatika dari nominal group yaitu a little louder, a liitle louder juga dapat dikaitkan dengan circumstance dalam clause as representation karena bersifat menerangkan.
Logical roles
a little louder Pre H
Premodifier
a little Quantifier
Hubungan logical roles yang terdapat pada nominal group di atas terdiri dari
quantifier sebagai premodifier dan diikuti oleh head. Quantifier merupakan elemen
yang memberikan informasi tambahan yang menjelaskan ukuran pada head. Dengan demikian, louder merupakan indikator dari head itu sendiri.
Experiential roles
A little louder
Premodifier Head Postmodifier
_ a little _ _ louder _
Didalam experiential roles, konstruksi nominal group tersebut dibentuk dari dua elemen yaitu a little merupakan klasifikasi elemen numerative. Numerative mempunyai peran yang menjelaskan seberapa banyak atau ukuran dari thing. Thing sendiri dibentuk dari noun yaitu louder yang berperan sebagai elemen kunci yang memberikan informasi utama pada nominal group tersebut.
4.2.3 Determiner + Classifier + Head
Konstruksi nominal group di bawah ini dibentuk dari premodifier yang meliputi determiner dan classifier, dan diikuti oleh Head.
Data 9
Grover mentioned the summer solstice. (RR : 75)
Pada contoh data sembilan, klausa tersebut memiliki tiga konstituen. Dua konstituen yang berupa partisipan yaitu Grover dan the summer solstice. Kemudian, satu konstituen yang berperan sebagai verbal proses yaitu told, dan diikuti oleh konstituen yang merupakan struktur gramatika dari nominal group yaitu the summer solstice.
Logical roles
44
premodifier
the summer det classifier
Nominal group di atas memiliki premodifier yang terdiri dari determiner the
dan classifer, summer. Determiner the sebagai central determiner dan classifier
summer yang berperan sebagai postmodification yang di tempatkan setelah central
determiner. Classifier merupakan bentuk noun selain konstituen head di dalam
nominal group di atas yang berperan sebagai penjelas head. Kemudian yang menjadi
elemen dominan yaitu solstice, sehingga solstice merupakan konstituen head.
Experiential roles
the summer solstice
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
The _ Summer _ solstice _
The summer solstice terdiri dari tiga elemen. Pertama, the merupakan elemen
deictic yang berperan menunjuk “pointing out” dan menjelaskan elemen thing.
Elemen lain yang mendahului elemen thing yaitu summer diklasifikasikan sebagai
classifier. Secara fungsi, Classifier merupakan elemen yang menjelaskan subclass
Data 10
When I mentioned the name Dodds to him, he would hesitate, then claim she didn't exist. (RR : 13)
Contoh data sepuluh menunjukan unit klausa kompleks, karena terdiri lebih dari satu unit klausa. tiga bentuk klausa di atas memiliki beberapa konstituen. Namun, klausa yang memiliki konstituen yang berbentuk verbal process dan nominal group terdapat pada klausa yang pertama yaitu when I mentioned the name Dodds to
him, dengan demikian klausa tersebut menjadi fokus analisis. Pada klausa yang
difokuskan hanya pada klausa pertama, klausa tersebut memiliki lima konstituen. tiga konstituen yang merupakan partisipan yaitu I, the name Dodds, dan him. Serta konstituen lain yang menunjukan keterangan waktu dari proses yaitu when, diikuti oleh konstituen yang berupa verbal process yaitu mentioned. Tiga konstituen yang merupakan partisipan tersebut, dua di antaranya memiliki struktur gramatika nominal group yaitu the name Dodds dan him. Namun, sub-bab menjelaskan tentang nominal
group yang terdiri dari premodifier dan Head, dengan demikian the name Dodds
merupakan fokus analisis. Him sendiri merupakan nominal group yang terdiri dari single constituent dari Head, karena keterangan to di atas hanya berperan sebagai
preposisi yang hadir sebelum him. Logical roles
the name Dodds
Premodifier H
46
the name Det Classifier
Keterangan di atas menunjukan bahwa nominal group tersebut terdiri dari premodifier dan head. Premodifier tersebut dibentuk dari determiner yang berperan
sebagai central determiner dan postmodificaton yang berupa classifier, bentuknya yaitu: the name. Premodifier tersebut berperan sebagai elemen pendukung pada keterangan head. Dodds sendiri merupakan indikator head yang memberikan informasi utama.
Experiential roles the name Dodds
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
The _ name _ Dodds _
The name Dodds adalah konstruksi nominal group yang memiliki tiga
element. Determiner the diklasifikasikan sebagai specific deictic yang berperan sebagai ‘pointing element’ pada Thing. Kemudian, elemen dependen lain
diklasifikasikan sebagai classifier yang berperan sebagai elemen yang mengindikasi subclass tertentu terhadap thing yaitu name. Classifier dan thing pada contoh di atas
4.2.4 Determiner + Specifier + Head
Klafikasi data di bawah ini digolongkan pada konstruksi nominal group yang terdiri dari premodifier yang dibentuk dari determiner dan specifier, kemudian diikuti oleh Head.
Data 11
I called him an old sot. (RR : 13)
I called him an old sot adalah satu unit klausa yang memiliki empat
konstituen. I, him, dan an old sot merupakan konstituen yang berperan sebagai partisipan, di antara konstituen partisipan tersebut terdapat konstituen verbal process yaitu called. I merupakan partisipan yang melakukan proses tindakan verbal yaitu
called, kemudian him diklasifikasikan sebagai receiver. Namun, him tidak akan
diklasifikasi sebagai nominal group, karena sesuai dengan klasifikasi di atas bahwa konstruksi nominal group tersebut tidak dibentuk dari konstituen tunggal seperti him. Dengan demikian, nominal group yang menjadi fokus analisis yaitu pada nominal group kedua yaitu an old sot.
Logical roles
an old sot. Premod H
Premodifier
48
Komponen logical roles yang terdapat pada nominal group di atas, sama seperti contoh sebelumnya karena dibentuk dari premodifier dan head. konstruksi tersebut hanya memiliki perbedaan pada komponen yang terdapat pada premodifier, yaitu determiner an dan specifier old. Secara fungsi, an merupakan central determiner yang diikuti oleh postmodification berbentuk specifier. Selain itu, sot
menjadi elemen kunci sebagai head. Experiential roles an old sot.
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
an _ _ old sot _
Konstruksi nominal group tersebut memiliki tiga elemen experiential,
determiner an berperan sebagai pointing element yang memberikan klasifikasi
terhadap elemen thing yaitu sot. Selain itu, elemen lain yang merupakan epithet menjelaskan kualitas dari subset thing. Dengan demikian, an old sot mempunyai makna ‘seorang pemabuk yang tua’ jika diartikan secara fungsi dari keterkaitan
elemen epithet di dalamnya.
Data 12
Klausa tersebut memiliki tiga konstituen yang terdiri dari dua konstituen berbentuk partisipan yang di tempatkan di antara konstituen yang berbentuk verbal process. Dua konstituen yang merupakan partisipan tersebut adalah It dan the bad
smell, di antara salah satu partisipan tersebut menduduki fungsi sebagai nominal
group yang mengikuti verbal process atau verb of saying yaitu the bad smell.
Logical roles the bad smell. Pre H Premodifier the bad Det specifier
Logical roles yang melekat pada konstruksi nominal group di atas, bentuknya
terdiri dari premodifier dan head. Premodifier dibentuk dari dua klasifikasi yaitu, the sebagai central determiner dan bad sebagai postmodification yang ditempatkan setelah central determiner. Premodifier tersebut berperan untuk menspesifikan head. Selain itu, smell merupakan elemen dominan dan berperan sebagai head dari nominal group di atas.
Experiential roles
the bad smell
Premodifier Head Postmodifier
Deictic Numerative Classifier Epithet Thing Qualifier
50
Tiga elemen yang melekat pad