• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT untuk Pentapan Strategi Pemasaran Pada SAS Printing House Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis SWOT untuk Pentapan Strategi Pemasaran Pada SAS Printing House Medan"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SWOT UNTUK PENETAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA SAS PRINTING HOUSE MEDAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Pada Program Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Disusun oleh :

TRIWAN LIMSON TAMPUBOLON 110907074

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(2)

ABSTRAK

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan tergantung pada kemampuan pemasaran perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus menerapkan suatu strategi pemasaran yang sesuai. Sebagai dasar dalam penetapan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan perlu melakukan formulasi strategi pemasaran dengan melakukan analisis faktor eksternal dan faktor internal perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaan melalui Analisis SWOT untuk menemukan strategi-strategi alternatif yang dapat digunakan perusahaan. Dalam analisis SWOT terdapat analisis lingkungan internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta analisis lingkungan eksternal yaitu peluang dan ancaman. Penelitian ini dilakukan pada SAS Printing House yang dimulai pada bulan Mei 2015.

Bentuk penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan analisa data kualitatif. penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variable secara mandiri. Pendekatan kualitatif adalah proses penyelidikan untuk memahami masalah social atau masalah manusia, berdasarkan pada pencitraan gambar holistic yang lengkap yang berbentuk kata-kata, melaporkan pandangan informan secara rinci dan disusun dalam sebuah latar ilmiah. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis SWOT.

Berdasarkan analisis internal dan eksternal perusahaan beserta diagram SWOT dapat diperoleh bahwa SAS Printing House bedara pada posisi Growth (perkembangan) maka alternatif strategi yang tepat adalah membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan palanggan tetap, melakukan promosi word of mouth yang efektif kepada konsumen potensial dan melakukan ekspansi usaha dengan membuka cabang usaha yang letaknya strategis.

(3)

ABSTRACT

Marketing is one of the main activities of the company in an effort to maintain viability, to grow and make a profit. The company's success in achieving its objectives depends on the ability of the company's marketing. Thus, companies must implement a marketing strategy accordingly. As a basis in determining the right marketing strategy, companies need to make the formulation of marketing strategy by analyzing external factors and internal factors.

This study aims to determine how the right marketing strategy for the company through a SWOT analysis to find alternative strategies that can be used by the company. SWOT analysis contained internal environment analysis are the analysis of strengths and weaknesses and external environment are the opportunities and threats. This research was conducted in SAS Printing House which began in May 2015.

Research methods is descriptive with qualitative data analysis. Descriptive research is research that aims to explain a variable independently. A qualitative approach is to understand the process of investigating social problems or problems of mankind, based on imaging the complete holistic picture that form of words, reported in detail view of the informant and arranged in a scientific background. In this study, data analysis used is by using SWOT analysis.

Based on internal and external analysis of the company and SWOT diagrams can be obtained that SAS Printing House on the position of Growth (development) then an alternative strategy is to build relationships and good cooperation with costumers, promoting effective “word of mouth” to potential customers and do business expansion by opening branches strategically located business.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan Kasih-Nya yang telah diberikan kepada peneliti, sehingga akhirnnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Analisis SWOT Untuk Pentapan Strategi Pemasaran Pada SAS Printing House Medan. Penulisan skripsi ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis pada program S-1 Administrasi Bisnis/Niaga di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak yang tidak ternilai harganya baik dalam bentuk materi maupun moral. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku dekan Fakultas ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA. Selaku Ketua Program Studi Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Sumatera Utara

3. Bapak Drs. Posma Lumban Raja.M.Si selaku dosen pembimbing yang selalu bijaksana memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

(5)

5. Seluruh dosen dan staff pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan banyak bekal ilmu, nasihat, dan arahan kepada penulis selama perkuliahan.

6. Bapak Ir. Riopel Lumbangaol selaku pemilik SAS Printing House yang telah memberikan ijin penelitian pada SAS Printing House serta memberikan data-data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Teristimewa kepada orang tua Penulis J. Tampubolon dan K. br Sidabutar dan seluruh anggota keluarga yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan pengorbanannya baik dari segi moral serta materi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepada teman-teman Ilmu Administrasi Bisnis khususnya stambuk 2011 yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas segalanya.

9. Kepada rekan-rekan kerja Uni, Nata, Disna, Grace dan Pius yang telah memberikan dorongan semangat dan bantuan moral kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(6)

11. Terimakasih kepada Lusi Mawarti Simanjuntak selaku teman terdekat yang telah menemani penulis dalam suka dan duka, memberikan pendapat, kepedulian dan semangat kepada peneliti.

12. Serta semua pihak yang telah memberukan saya ilmu pengetahuan, dukungan moril maupun semangat dalam menempuh perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa apa yang penulis sajikan dalam skripsi ini, masih jauh dari sempurna, baik dari segi materi maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk menuju kearah perbaikan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi segenap pihak.

Medan, Juni 2015

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 7

2.1.1 Pemasaran ... 7

2.1.1.1. Pengertian Pemasaran ... 7

2.1.1.2. Unsur Unsur Utama Pemasaran ... 7

2.1.1.3. Konsep Pemasaran ... 9

2.1.1.4. Lingkungan Pemasaran... 11

2.1.2 Strategi Pemasaran ... 16

2.1.2.1. Konsep Strategi ... 16

2.1.2.2. Pengertian Strategi Pemasaran ... 16

2.1.2.4. Pemilihan Strategi Pemasaran ... 18

2.1.3 Analisis SWOT ... 19

2.1.3.1. Pengertian Analisis SWOT ... 19

2.1.3.2. Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT ... 21

2.1.3.3. Cara Membuat Analisis SWOT ... 22

2.1.3.4. Analisis Lingkungan Eksternal ... 24

2.1.3.5. Analisis Lingkungan Internal ... 27

2.1.3.6. Tabel External Fcator Analysis Summary (Efas) ... 29

2.1.3.7. Tabel Internal Factor Analysis Summary (IFAS ... 31

2.1.3.6. Matriks SWOT ... 33

2.2 Penelitian Terdahulu ... 35

2.3 Kernagka Berpikir ... 38

(8)

3.5 Metode Analisis Data ... 41

3.6 Defenisi Operasinal Variabel... 42

3.7 Informan Penelitian ... 43

3.8 Metode Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrpsi Lokasi Penelitian ... 45

4.1.1 Sejarah Singkat Usaha ... 45

4.1.2 Visi dan Misi Usaha ... 47

4.1.3 Struktur Organisasi ... 47

4.1.4 Deskripsi Kerja ... 48

4.1.5 Lingkungan Internal SAS Printing House ... 51

4.1.5.1 Manajemen ... 51

4.1.5.2 Pemasaran ... 52

4.1.5.3 Keuangan/Akuntansi ... 58

4.1.5.4 Produk/Operasi... 59

4.1.6 Lingkungan Eksternal SAS Printing House ... 59

4.1.6.1 Lingkungan Demografi ... 61

4.1.6.2 Lingkungan Ekonomi ... 61

4.1.6.3 Lingkungan Teknologi ... 61

4.1.6.4 Kekuatan Kompetitif ... 62

4.2 Penyajian Data ... 62

4.2.1. Informan Utama... 62

4.3 Pembahasan ... 68

4.3.1 Analisis SWOT ... 68

4.3.1.1 Indentifikasi Lingkungan Perusahaan ... 68

4.3.1.2 Internal Factor Analysis Summary Internal (IFAS) ... 75

4.3.1.3 External Factor Analysis Summary Internal (EFAS) ... 78

4.3.1.4 Analisa Diagram SWOT ... 81

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Analisis SWOT ... 23

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 38

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SAS Printing House ... 48

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks EFAS ... 31

Tabel 2.2 Matriks IFAS ... 33

Tabel 2.3 Matrik SWOT ... 34

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu ... 36

Tabel 4.1 Harga Produk SAS Printing House ... 53

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk dan Kependudukan Penduduk di Kota Medan Tahun 2009-2013 ... 60

Tabel 4.3 Internal Factor Analysis Summary Internal (IFAS) SAS Printing House ... 77

Tabel 4.4 Eksternal Factor Analysis Summary Internal (EFAS) SAS Printing House ... 80

(11)

ABSTRAK

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan tergantung pada kemampuan pemasaran perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus menerapkan suatu strategi pemasaran yang sesuai. Sebagai dasar dalam penetapan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan perlu melakukan formulasi strategi pemasaran dengan melakukan analisis faktor eksternal dan faktor internal perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaan melalui Analisis SWOT untuk menemukan strategi-strategi alternatif yang dapat digunakan perusahaan. Dalam analisis SWOT terdapat analisis lingkungan internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta analisis lingkungan eksternal yaitu peluang dan ancaman. Penelitian ini dilakukan pada SAS Printing House yang dimulai pada bulan Mei 2015.

Bentuk penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan analisa data kualitatif. penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variable secara mandiri. Pendekatan kualitatif adalah proses penyelidikan untuk memahami masalah social atau masalah manusia, berdasarkan pada pencitraan gambar holistic yang lengkap yang berbentuk kata-kata, melaporkan pandangan informan secara rinci dan disusun dalam sebuah latar ilmiah. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis SWOT.

Berdasarkan analisis internal dan eksternal perusahaan beserta diagram SWOT dapat diperoleh bahwa SAS Printing House bedara pada posisi Growth (perkembangan) maka alternatif strategi yang tepat adalah membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan palanggan tetap, melakukan promosi word of mouth yang efektif kepada konsumen potensial dan melakukan ekspansi usaha dengan membuka cabang usaha yang letaknya strategis.

(12)

ABSTRACT

Marketing is one of the main activities of the company in an effort to maintain viability, to grow and make a profit. The company's success in achieving its objectives depends on the ability of the company's marketing. Thus, companies must implement a marketing strategy accordingly. As a basis in determining the right marketing strategy, companies need to make the formulation of marketing strategy by analyzing external factors and internal factors.

This study aims to determine how the right marketing strategy for the company through a SWOT analysis to find alternative strategies that can be used by the company. SWOT analysis contained internal environment analysis are the analysis of strengths and weaknesses and external environment are the opportunities and threats. This research was conducted in SAS Printing House which began in May 2015.

Research methods is descriptive with qualitative data analysis. Descriptive research is research that aims to explain a variable independently. A qualitative approach is to understand the process of investigating social problems or problems of mankind, based on imaging the complete holistic picture that form of words, reported in detail view of the informant and arranged in a scientific background. In this study, data analysis used is by using SWOT analysis.

Based on internal and external analysis of the company and SWOT diagrams can be obtained that SAS Printing House on the position of Growth (development) then an alternative strategy is to build relationships and good cooperation with costumers, promoting effective “word of mouth” to potential customers and do business expansion by opening branches strategically located business.

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dari tahun ke tahun perkembangan dunia usaha semakin pesat, keadaan ini menimbulkan tingkat persaingan semakin kompleks antara perusahaan, seperti munculnya pesaing-pesaing baru dan adanya ekspansi dari pesaing yang telah ada. Dalam kondisi yang demikian, perusahaan menyadari bahwa mereka membutuhkan pemasaran yang lebih kuat.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, untuk berkembang dan mendapatkan laba.

(14)

yang meliputi kondisi perekonomian nasional, perkembangan teknologi, dan sebagainya mutlak diperlukan sebab dari faktor eksternal ini dapat merupakan Peluang (opportunities) dan ancaman (threat) terhadap kelangsungan hidup perusahaan.

Dengan adanya analisis tersebut, perusahaan dapat menyusun dan menetapkan strategi pemasaran yang tepat terkait rencana dan pelaksanaan di masa yang akan datang.

SAS Printing Housemerupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang percetakan yangberdiri di Jalan Jamin Ginting, Medan sejak tahun 2000. SAS Printing House usaha yang bergerak dalam memberikan pelayanan cetak dokumen (printing), Fotocopy, Scanningdan Editing.Di tengah kondisi persaingan yang sangat kompetitifdan semakin banyaknya jumlah pesaing baru seperti percetakan dan usaha penyedia jasa printing lainnya serta semakin canggihnya alat-alat produksi printing pada saat ini, SAS Printing House harus dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar.

(15)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada SAS Printing House berdasarkan analisis SWOT?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah, menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan SAS Printing House berdasarkan analisis SWOT.

1.4 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian dilakukan guna memperoleh manfaat yang berguna bagi seluruh pihak-pihak yang bersangkutan. Manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam melakukan peneitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

(16)

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan pengambilan kebijakan selanjutnya yang berkaitan dengan penetapan strategi pemasaran produk untuk ke depannya.

3. Bagi Mahasiswa dan Pembaca lainnya

Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi mahasiswa yang mengembangkan wawasan ilmiahnya serta bahan pertimbangan bagi penelitian dalam bidang strategi pemasaran.

1.5Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini akan disusun secara sistematis agar mudah dipahami. Adapun sistematis penulisan tersebut sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan. Bab ini menguraikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka. Bab ini menguraikan tentang Landasan Teori, Penelitian Terdahulu, Kerangka Pemikiran.

(17)

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini akan berisi analisis dari hasil pengolahan data dan pembahasan mengenai analisis SWOT untuk penetapan strategi pemasaran pada SAS Printing House. BAB V : Kesimpulan dan Saran. Bab ini akan berisi kesimpulan dari hasil

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pemasaran

2.1.1.1Pengertian Pemasaran

Banyak orang memahami bahwa pemasaran hanya kegiatan menjual dan mengiklankan saja. Itu adalah pemahaman kuno, saat ini dalam pemahaman yang modern pemasaran merupakan kegiatan memuaskan kebutuhan konsumen.

Menurut Sunarto (2006) Pemasaran adalah proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain.

Menurut Wiliam J. Santon dalam Danang Sunyoto (2012:18) marketing is a total sistem business designed to plan, price, promote and distribute want

satisfying products to target market to achieve organizational objective

(19)

Berbagai pengertian pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas, dapat dirumuskan bahwa pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan individu atau organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan menciptakan, menawarkan dan mendistribusikan barang-barang atau produk yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

2.1.1.2 Unsur-unsur Utama Pemasaran

Menurut Freddy Ragkuti (2008) unsur utama pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi 3 unsur yaitu :

1.Unsur strategi persaingan

Unsur strategi persaingan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a. Segmentasi pasar

Segementasi pasar adalah tindakan mengindentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing masing segmen memiliki karakteristik, kebutuhan produk dan bauran pemsaran tersendiri.

b. Targeting

Targeting adalah tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang dimasuki.

c. Positioning

(20)

2.Unsur taktik pemasaran

Menurut Freddy Ragkuti (2008) Terdapat dua unsur taktik pemasaran, yaitu :

a. Diferensiasi yang berkaitan dengan cara membangu strategi pemasaran dalam berbagai aspek diperusahaan, kegiatan membangun stretegi pemasaran inilah yang membedakan diferensiasi yang dilakukan perusahaan dengan yang dilakukan perusahaan lain.

b. Bauran pemasaran, yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan mengenal produk, harga, tempat dan pomosi.

3.Unsur Nilai Pemasaran

Nilai pemasaran dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a. Merek/brand

(21)

margin keuntungan, keunggulan bersaing, dan efesiensi dan efektivitas pemasaran.

b. Pelayanan (service)

Pelayanan (service) merupakan nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa pelayanan kepada konsumen, kualitas pelayanan kepada konsumen perlu ditingkatkan oleh perusahaan dan akan berdampak positif dan dapat memberikan nilai tambah dalam kepada perusahaan.

c. Proses

Proses merupakan nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggungjawab dalam proses memuaskan kebutuhan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.1.1.3 Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah dasar pemikiran bagaimana caranya aktivitas pemasaran dapat dilaksanakan berdasarkan suatu filasfat yang mantap, yang mengungkap pemasaran yang tanggap dan bertanggungjawab (Danang Sunyoto, 2012).

(22)

1.Konsep Produksi (Production Concept)

Konsep ini berorientasi pada produksi dimana para menajer perusahaan memusatkan upaya untuk mencapai efesiensi yang lebih tinggi dan distribusi yang luas. Pada konsep ini permintaan lebih banyak dari penawaran. Jadi pada tahap ini supply < demand (S < D) dengan demikian konsep ini pemasaran tidak/kurang berperan.

2.Konsep Produk (Product Concept)

Konsep ini perusahaan berupaya memproduksi produk yang berkualitas tinggi. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena iaberanggapan konsumen menyukai produk berkualitas. Jadi dalam konsep ini supply = demand manajemen beranggapan konsumen akan lebih tertarik pada produk-produk yang ditawarkan dengan mutu yang terbaik pada tingkat harga tertentu.

3.Konsep Penjualan (Selling Concept)

Konsep ini manajer berorientasi pada volume penjualan uang tinggi. Tugas manajemen adalah meningkatkan volume penjualan, karena manajemen beranggapan bahwa peruasahaan perlu mengadakan kegiatan penjualan dan promosi yang gencar.

4.Konsep Pemasaran (Marketing Concept)

(23)

memenuhinya dengan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efesien dari para pesaing.

5.Konsep Pemasaran Kemasyarakatan (the societal marketing concept) Pada konsep ini manejer eksekutifmtidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan kepuasan konsumen dan tercapainya tujuan perusahaan, akan tetapi juga berupaya bagaimana dapat memberikan jaminan social bagi sumber daya manusia yang terlibat dalam pemasaran itu seperti kesejahteraan karyawan, pencemaran lingkungan dan lain-lain.

6.Konsep Pemasaran Global (the global marketing concept)

Konsep ini manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategiknya yang mantap. Sedangkan tujuan akhirnya berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaaan.

2.1.1.4 Lingkungan Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2008) lingkungan pemasaran merupakan pelaku di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan konsumen sasaran.Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro.

(24)

pesaing, dan masyarakat. Berikut ini adalah penjabaran lingkungan mikro perusahaan :

a) Perusahaan

Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok lain perusahaan seperti manajemen puncak, keuangan, riset, dan pengembangan, pembelian, operasi dan akuntansi. Semua kelompok yang saling berhubungan ini membentuk lingkungan internal.

b) Pemasok

Pemsasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan sistem penghantar perusahaan. Mereka menyediakan sumberdaya yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasanya. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran. Manajer pemasaran harus mengawasi ketersediaan pasokan, kelangkaan, penundaan pasokan, pemogokan kerja, dan kejadian-kejadian lain yang dapat merugikan penjualan alam jangka pendek dan merusak kepuasan konsumen dalam jangka panjang.

c) Perantara Pemasaran

(25)

Perantara pemasaran merupakan komponen penting dalam keseluruhan sistem penghantar nilai perusahaan. Dalam usahanya menciptakan hubungan konsumen yang memuaskan, perusahaan harus bertindak lebih dari sekedar mengoptimalkan kinerja mereka sendiri. Perusahaan harus bermitra secara efektif dengan perantara pemsaran untuk mengoptimalkan kinerja keseluruhan sistem.

d) Konsumen

Suatu perusahaaan berhubungan dengan para pemasok dan perantara agar perusahaan itu dapa menyediakan produk dan jasa secaraefesien dan efektif kepada pasar sasarannya. Pasar sasaran dapat terdiri dari lima yaitu pasar konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membeli barang dan jasas untuk konsumsi pribadi. Pasar bisnis membeli barang dan jasa untuk pemroses lebih lanjut untuk digunakan dalam proses produksi mereka, sementara pasar penjual perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkanlaba. Pasar pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum atau menyalurkan barang dan jasa ke pihak lain yang membutuhkan mereka. Terakhir, pasar internasional terdiri dari para pembeli di negara lain.

e) Pesaing

(26)

menyesuaikan diri denngan kebutuhan kosumen sasaran. Mereka juga harus meraih manfaat strategis dengan menempatkan penawaran mereka secara kuat menghadapi penawaran pesaing dalam pikiran konsumen. f) Masyarakat

Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan. Masyarakat dapat memperlancar atau menghambat kemempuan organisasim untuk mencapai tujuannya. Karena masyarakat dapat secara nyata mempengaruhi nasib baik suatu organisasi, maka organisasi yang bijak perlu mengambil langkah nyata untuk membangun hubungan yang baik dengan mabapakrakat umum.

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan social yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro, kekuatan demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.

a) Lingkungan Demografi

Demografi adalah ilmu tentang polpulasi dalam hal ukuran, kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, mata pencaharian dan statistic lainnya. Lingkungan demografi adalah kepentingan utama bagi pemasaran karena lingkungan ini melibatkan orang-orang, dan orang orang membentuk pasar.

b) Lingkungan Ekonomi

(27)

perhatian intens terhadap perubahan pendapatan dan pola pengeluaran konsumen.

c) Lingkungan Alam

Lingkungan alam melibatkan sumberdaya alam yang dibutuhkan sebagai input oleh perusahaan atau yang dipengaruhi kegiatan pemasaran. Pemasaran harus mewaspadai beberapa tren dalam lingkungan alam, seperti semakin berkurangnya bahan mentah, meningkatnya harga sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan meningkatnya intervensi pemerintah dalam manajemen sumber daya alam.

d) Lingkungan teknologi

Lingkungan teknologi merupakan kekuatan paling dramatis yang sekarang membentuk dunia. Teknologi berkembang dengan cepat. Teknologi yang baru kemungkinan menciptakan pasar yang baru. Jadi, perusahaaan harus mengamati lingkungan teknologi secara dekat. Perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan kehilangan kesempatan dalam meraih pasar yang baru.

e) Lingkungan politik

(28)

f) Lingkungan budaya

Lingkungan budaya dibentuk oleh lembaga-lembaga dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, dan perilaku masyarakat.

2.1.2 Strategi Pemasaran 2.1.2.1 Konsep Strategi

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya konsep strategi terus berkembang. Menurut Chandler dalam Freddy Rangkuti (2008:3) stretegi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.

Hamel dan Prahalad dalam Freddy Rangkuti (2008:4) menjelaskan bahwa strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh konsumen di masa depan. Dengan demikian, perencanaan strategi

hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari “apa

yang terjadi”.

2.1.2.2. Pengertian Strategi Pemasaran

(29)

pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran pemasarannya.

Strategi Pemasaran didasarkan analisis manajer perusahaan akan lingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal. Terdapat 3 elemen pokok strategi pemasaran menurut Fandy Tjiptono (2006) yaitu sebagai berikut:

a. Konsumen

Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan konsumen serta berakhir dengan kepuasan loyalitas konsumen. Pemasar wajib memahami siapa saja konsumennya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.

b. Pesaing

Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang sanggup memuaskan konsumen dengan lebih baik, maka konsumen akan beralih kepesaing. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan, kompetensi diri, serta relasi mereka.

c. Perusahaan

(30)

kinerja, kompetensi diri, sumberdaya (manusia, alam, finansial, teknologi, intelektual, informasi, dan waktu).

2.1.2.3. Pemilihan Strategi Pemasaran

Proses pemilihan strategi pemasaran perlu pertimbangan cermat atas sejumlah informasi. Menurut Fandy Tjiptono dan Chandra (2012) hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pemasaran adalah :

1. Tujuan atau sasaran produk

Tujuan produk harus dijadikan pedoman dalam menentukan tipe dasar strategi yang dibutuhkan. Contoh, jika tujuan utama produk adalah meningkatkan penjualan atau pertumbuhan pangsa pasar, maka biasanya alternatinf utama yang dipertimbangkan adalah strategi pemasaran selektif yang berfokus pada upaya merebut konsumen dari pesaing atau memperluas pasar yang dilayani.

2. Peluang Pasar

(31)

3. Kesuksesan Pasar

Perusahaan harus memahami jenis keunggulan bersaing dan tingkat pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan pasar. Melalui analisis persaingan, perusahaan bisa memahami siapa pesaingnya, seberapa besar tingkat intensitas persaingan yang ada, dan keunggulan apa yang harus dikembahgkan dalam rangka bersaing secara efektif menghadapi pesaing. Sedangkan analisis profitabilitas dan produktivitas bermanfaat dalam mengindentifikasi konsekuensi laba dari berbagai stretegi dan program yang diperlukan untuk mencapai sasaran pangsa pasar.

2.1.3. Analisis SWOT

2.1.3.1. Pengertian Analisis SWOT

SWOT merupakan sebuah singkatan dari Strenghtnes (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T). Analisis SWOT dapat memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis dalam suatu organisasi.

Mary dan Robbins Coulter dalam Erwin Suryatama (2014:25) mendefinisikan analisis SWOT adalah suatu analisis organisasi dengan menggunakan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dari lingkungan.

(32)

yang mengindentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

a. Kekuatan (Strenght)

Strength atau kekuatan adalah situasi datau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Strength merupakan faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya seperti sumber daya, keahlian atau kelebihan yang lain.

b. Kelemahan (Weakness)

Weakness adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. Weakness merupakan faktor internal yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor penghambat dapat berupa fasilitas yang tidak lengkap, kurang sumber daya keuangan, kemampuan mengelola keahlian pemasaran, dan citra perusahaan.

c. Opportunity

(33)

d. Threat

Threat atau ancaman adalah faktor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi. Threat merupakan faktor eksternal ynag menghambat perusahaan dala mencapai tujuannya. Faktor eksternal ynag menghambat perusahaan dapat berupa masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, maningkatnya bargaining power daripada supplier dan buyer utama, perubahan teknologi serta kebijakan baru.

2.1.3.2. Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT

Erwin Suryatama (2014) mengemukakan tujuan dari analisis SWOT adalah membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis dan pengambiilan keputusan, tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua aspek industry. SWOT dimaksudkan terutama untuk teknik penilaian.

Sedangkan manfaat yang diperoleh dari analisis SWOT adalah sebagai berikut:

(34)

2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah peruashaan. Analisa SWOT akan membantu perusahaan dalam memikirkan berbagai upaya evaluasi kebijakan yang dirasa merugikan dan mana yang menguntungkan.

3. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, selanjutnya melalui informasi yang ada tersebut akan menjadi pedoman bagi pemilik perusahaan maupun pernacang kebijakan untuk melakukan berbagai kebijakan baru sebagai solusi atas hasil analisa yang ada. 4. Memberikan tantangan ide-ide baru bagi pihak manajemen peruahaan.

Adanya berbagai permasalahan seperti kelemahan, peluang serta kekuatan yang kecil ataupun ancaman dari pihak luar yang mendorong bagian manajemen peruahaan untuk menemukan berbagai ide kebijakan yang lebih baru.

2.1.3.3. Cara Membuat Analisis SWOT

(35)

Gambar 2.1 Diagram Analisis SWOT

Sumber : Freddy Rangkuti (2008)

Kuadran I :Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran 2 :Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/jasa).

Kuadran 3 :Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi

1. Mendukung Strategi

Agresif

2. Mendukung Strategi

diversifikasi

3. Mendukung Strategi

Turn Arround

4. Mendukung Strategi

(36)

sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih. Misalnya, Apple menggunakan stratregi peninjauan kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer

Kuadran 4 :Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

2.1.3.4. Analisis Lingkungan Internal

Menurut Fred (2012: 190) terdapat 6 kekuatan internal utama yang mempengaruhi suatu lingkungan internal perusahaan yaitu:

1. Manajemen

Fungsi manajemen (functions of management) terdiri dari lima aktivitas pokok yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, penempatan staf, dan pengontrolan.

2. Pemasaran

Pemasaran dapat dideskripsikan sebagai proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Cakupan kegiatan pemasaran ditentukan oleh konsep pemasaran yang disebut bauran pemasaran. Menurut Yazid (2003:18) dalam pemasaran jasa terdapat 7 elemen pemasaran yaitu:

1) Product

(37)

dari produk itu saja tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut yang disebut the offer.

2) Price

Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi image produk, serta kepuasan konsumen untuk membeli.

3) Place

Place dalam service merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. 4) Promotion

Yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi. Promotion mix terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion, public relation, word of mouth, dam direct mail.

5) People

Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people yang berfungsi sebagai service provider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam people ini berarti sehubungan dengan seleksi, trainning, motivasi, dan manajemen sumber daya manusia.

6) Bukti Fisik (Physical Evidence)

(38)

7)Process

Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, di mana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.

3. Keuangan/Akuntansi

Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi sangat penting untuk merumuskan strategi secara efektif. Faktor keuangan sering mengubah strategi yang ada dan menggeser rencana penerapan.

4. Produksi/Operasi

Fungsi produksi/operasi suatu bisnis mencakup semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang atau jasa. Manajemen produksi/operasi menangani input, transformasi, dan output yang beragam dari satu industri dan pasar ke industri dan pasar yang lain.

5. Penelitian dan Pengembangan

(39)

6. Sistem Informasi Manajemen

Informasi menghubungkan semua fungsi bisnis dan menyediakan landasan bagi semua keputusan manajerial. Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. Sistem informasi manajemen mengumpulkan data mengenai pemasaran, keuangan, produksi, dan hal-hal yang terkait dengan personalia secara internal, juga faktor-faktor sosial, budaya, demografis, lingkungan, ekonomi, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif secara eksternal.

2.1.3.5. Analisis Lingkungan Eksternal

Menurut Fred (2012: 120) terdapat 5 kekuatan eksternal utama yang mempengaruhi suatu perusahaan yaitu sebagai berikut:

a. Kekuatan Ekonomi

Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari beragam strategi. Sebagai contoh, ketika tingkat suku bunga naik, dana yang diperlukan untuk ekspansi modal menjadi lebih mahal atau tidak tersedia. Selain itu, ketika pasar bertumbuh, kekayaan konsumen dan bisnis meluas. b. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan

(40)

ditantang oleh peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan dalam variabel sosial, budaya, demografis, dan lingkungan.

c. Kekuatan Politik, Pemerintahan dan Hukum

Pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi, deregulasi, penyubsidi, pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Faktor-faktor politik, pemerintahan, dan hukum dapat merepresentasikan peluang dan ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar. Untuk industri dan perusahaan yang sangat bergantung pada kontrak atau subsidi pemerintah, ramalan politik bisa menjadi bagian terpenting bagi suatu perusahaan.

d. Kekuatan Teknologi

Kekuatan teknologi mempresentasikan peluang dan ancaman besar yang harus dipertimbangkan dalam perumusan strategi. Kemajuan teknologi bisa secara dramatis mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, konsumen, proses produksi, praktik pemasaran, dan posisi kompetitif organisasi. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, menghasilkan pengembangbiakan produk yang baru dan lebih baik, mengubah posisi biaya kompetitif relatif dalam suatu industri, serta mengakibatkan produk dan jasa yang ada saat ini usang. Kemajuan teknologi bisa menciptakan keunggulan kompetitif baru yang lebih baik daripada keunggulan kompetitif yang ada. e. Kekuatan Kompetitif

(41)

mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi-divisi yang bersaing di industri yang berbeda. Banyak perusahaan multidivisional umumnya tidak menyediakan informasi penjualan dan laba menurut divisi karena alasan kompetitif.

2.1.3.6.Tabel External Factor Analysis Summary (EFAS)

Pada umumnya perusahaan harus memantau kekuatan lingkungan makro (demografi, ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan social budaya) dan pelaku lingkungan mikro (konsumen, pesaing, saluran distribusi, pemasok) yang mempengaruhi kemampuan memperoleh laba. Perusahaan harus memiliki kemampuan intelegen pemasaran untuk mengikuti kecenderungan atau perkembgangan, manajemen perlu mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ditimbulkan.

Menurut Freddy Rangkuti (2008) faktor-daktor strategis Eksternal dapat dirumus kan dalam suatu table yaitu table External Factor Analysis Summary atau EFAS. Tahap Penyusunannya adalah :

a. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman). b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0

(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktorfaktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00)

(42)

(poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outsanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

(43)

Tabel 2.1 Matriks EFAS

Sumber : Freddy Rangkuti (2008)

2.1.3.7. Tabel Internal Factor Analysis Summary (IFAS)

Setelah faktor-faktor strategi internal perusahaan diidentifikasikan, suatu tabel IFAS (Internal Faktors Analysis Summary)disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut dalam kerangka Strenght and Weakness perusahaan. Tahapnya adalah :

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1.

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh Faktor Faktor Strategi - Whirlpool dan Electrolux

menjadi global

(44)

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkan rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikanya. Contohnya jika kelemahan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri yang nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan dibawah rata-rata industri, nilainya adalah d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memeperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untutk masing-masing faktor yangnilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outsanding) sampai 0,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotan dihitung. f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

(45)

Tabel 2.2 Matriks IFAS

Sumber : Freddy Rangkuti (2008)

2.1.3.8. Matriks SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrik SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternative strategis.

(46)

Tabel 2.3 Matriks SWOT

Sumber : Freddy Rangkuti (2008)

Ket :

(47)

3) Strategi SO

Memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya

4) Strategi ST

Menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman

5) Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

6) Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

2.2. Penelitian Terdahulu

(48)

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu

Peneliti Tahun Judul Hasil Penelitian

Hanna

PT. Kusumahadi santosa sebaiknya melaksanakan Routine Strategy Change (Strategi Perubahan Rutin) terhadaps trategi-strategi yang selama ini dilakukan agar tidaktergusur dengan adanya pesaing pesaing yang ada. Perubahan tersebut dapat dilakukan melalui perubahanpenetapan strategi produk, perubahan strategi harga,penambahan strategi promosi dan pengoptimalan strategipendistribusian

(49)

pekerja serta memanfaatkan promosi

Dari hasil penelitian didapat bahwa Strategi pemasaran khususnya pemasaran produk tabungan yang diterapkan oleh BMI Cabang Pembantu Magelang meliputi beberapa strategi, yakni strategi jemput bola, membangun jaringan, memberikan servise excellent, dan memberikan fasilitas yang memuaskan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah,sehingga nasabah yang ada tidak akan lari dari bank.

Sri Yati

(50)

2.3. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran merupakan gambaran penulis secaraterstruktur guna menjelaskan alur permasalahan yang sedang diteliti. Pada penelitian ini. Berikut ini adalah kerangka berpikir yang penulis gunakan dalam penelitian ini.

(51)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Bentuk Penelitian

Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Azuar Juliandi (2013) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variable secara mandiri. Menurut Cresswel (2002) pendekatan kualitatif adalah proses penyelidikan untuk memahami masalah social atau masalah manusia, berdasarkan pada pencitraan gambar holistic yang lengkap yang berbentuk kata-kata, melaporkan pandangan informan secara rinci dan disusun dalam sebuah latar ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat pada SAS Printing House Medan berdasarkan analisis SWOT.

3.2. Lokasi Penelitian

Studi penelitian ini dilakukan pada SAS Printing House Jalan Jamin Ginting No. 427 Padang Bulan Medan.

3.3. Definisi Konsep

(52)

2) SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threaths) merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis atau proyek yang mengindentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

3.4. Defenisi Operasional

Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian, selain itu juga memberi batasan-batasan pada obyek yang akan diteliti. Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Strengths (Kekuatan)

Merupakan faktor-faktor internal positif yang berperan terhadap kemampuan SAS Printing House dengan segala keunggulan yang dimiliki dan kemampuan untuk mempertahankan posisinya untuk mencapai tujuannya.

2. Weakness (kelemahan)

(53)

3. Opportunities (Peluang)

Merupakan faktor-faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh SAS Printing House karena hal yang menguntungkan yang dapat meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuannya.

4. Threat (Ancaman)

Merupakan segala macam bahaya yang sedang dihadapi maupun yang akan dihadapi oleh SAS Printing House.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data-data yang diperlukan padapenelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Metode Interview atau Wawancara

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan orang-orang yang terlibat pada permasalahan yang dibahas, yaitu Pemilik SAS Printing House Medan dengan bantuan daftar pertanyaan untuk mengumpulkan data primer.

b. Metode Studi Kepustakaan

(54)

c. Metode Observasi Langsung

Metode observasi langsung ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan penelitian kegiatan pelaksanaan pada objek penelitian secara langsung pada SAS Printing House Medan.

3.6. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini berupa data kualitatif / non numerik, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan sejarah, sistem, serta strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada SAS Printing House Medan. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini berupa :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber penelitian melalui wawancara dengan pemilik maupun karyawan di SAS Printing House Medan.

(55)

3.7. Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membahas generalisasi dari hasil penelitian. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan dengan sengaja, subjek penelitian ini menjadi informan yang memberikan berbagai informasi yang diperlukan (Suyanto, 2005).

Untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dalam penelitian ini penulis menetapkan dua informan yaitu informan kunci dan informan utama.

1. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. informan kunci dalam penelitian ini adalah Pemilik Usaha SAS Printing House Medan.

2. Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama adalah konsumen SAS Printing House Medan.

3.8. Metode Analisis Data

(56)

1. Identifikasi faktor eksternal dan internal

Identifikasi ini diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemajuan atau perkembangan suatu perusahaan.

a. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi perkembangan perusahaan yang meliputi faktor peluang dan ancaman.

b. Faktor Internal

Faktor Internal adalah faktor yang dimiliki oleh perusahaan yang meliputi faktor kekuatan dan kelemahan.

2. Analisis dengan matrik SWOT

(57)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Usaha

SAS Printing House didirikan oleh bapak Ir. Roipel Lumbangaol pada tahun 1998, beralamat di Jalan Jamin Ginting No. 427 Padang Bulan Medan. Beliau merupakan seorang Lulusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Sewaktu ia masih duduk dibangku kuliah ia sangat tertarik dengan komputer, beliau mampu membuat program-program komputer, dan mahir dalam mengoperasikan Microsoft, Windows, Auto Cad dan program lainnya. Dengan kemampuan yang dimiliki, bapak Ir. Riopel terdorong berwirausaha dengan mendirikan sebuah usaha kecil-kecilan untuk menyediakan jasa printing.

(58)

Profesional kata tersebut bermakna bahwa SAS Printing House awalnya berdiri atas kerjasama pemilik dengan rekan – rekan kuliahnya jurusan teknik sipil.

Pada Tahun 2000 Bapak Ir. Riopel mendapat bantuan modal dari PT.Perkebunan Negara berupa dana pinjaman tunai. Dengan modal yang cukup bapak Ir. Riopel mulai mengembangkan usahanya menjadi skala lebih besar dengan fasilitas yang lengkap, ia pun dapat mendirikan sebuah cabang usaha yang terletak di Jalan Dr. Mansyur (Simpang Kampus). Dengan semakin meningkatnya kapasitas produksi, pemilik dapat memperoleh laba yang sangat besar.

Pada tahun 2011 pemilik kembali mendirikan sebuah cabang usahanya yang beralamat di jalan Jamin Ginting karena melihat permintaan pasar yang terus meningkat, dengan ketiga usahanya tersebut bapak Riopel dapat memperoleh untung sekitar 70 juta perbulannya.

Di tahun 2012, salah satu cabang SAS Printing House yang beralamat Jalan Dr. Mansyur mengalami musibah. Beberapa alat-alat produksi seperti printer, komputer dan scanner hilang. Sehingga kegiatan operasional tidak dapat berjalan dengan baik, maka dengan terpaksa pemilik menutup salah satu cabang usahanya tersebut. Sampai dengan saat ini pemilik memiliki dua buah usaha yang masih beroperasi dengan baik.

(59)

4.1.2. Visi dan Misi Usaha

1. Visi

Visi SAS Printing House adalah “Menjadi Printing House yang paling diminati masyarakat di Kota Medan”

2. Misi

Untuk mencapai visi di atas, maka misi SAS Printing House yaitu:

1. Memberikan kualitas pelayanan jasa printing yang terbaik dengan mengutamakan kecepatan, ketelitian dan keramahan.

2. Menyediakan pelayanan jasa printing secara profesional. 3. Menjaga hubungan yang baik dengan para konsumen.

4.1.3. Struktur Organisasi

(60)

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SAS Printing House

Sumber: SAS Printing House (2015)

4.1.4. Deskripsi Kerja 1. Pimpinan

a) Memimpin SAS Printing House

b) Mengatur tugas masing masing karyawan c) Memberikan gaji kepada karyawan

d) Mengendalikan serta mengawasi seluruh aktifitas pada SAS Printing House

e) Menrencanakan kebijakan kebijakan di bidang produksi, pemasaran, keuangan serta personalia.

f) Mengendalikan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efesien g) Mengatur keuangan

h) Mengendalikan semua pasaokan barang

PEMILIK

(61)

2. Karyawan

SAS Printing House memiliki 9 orang karyawan yang terdiri dari 4 Perempuan dan 4 laki-laki. Semua karyawan tersebut merangkap semua bidang pekerjaan, karena tidak adanya penetapan atau sistem pembagian kerja yang diterapkan oleh pemilik.

Ada 8 bidang pekerjaan dalam SAS Printing House a) Kasir

1) Membuat catatan pengeluaran dan penerimaan uang. 2) Melayani segala aktifitas pembayaran.

3) Menginput dan mendata item/barang yang masuk dan keluar. b) Bagian Fotocopy

1) Melayani konsumen yang melakukan duplikasi atau memperbanyak dokumen sesuai dengan keinginan konsumen. 2) Bertanggung jawab atas mesin fotocopy.

c) Bagian Edit dan Cetak Foto

1) Melayani konsumen yang ingin mencetak foto.

2) Melakukan pengeditan foto seperti menganti warna, memperjelas foto, mengganti latar dan lain sebagainya sesuai dengan keingingn konsumen

d) Bagian Printing

(62)

e) Bagian Laminating

1) Melayani konsumen yang ingin melakukan laminating dokumen, f) Bagian scanning

1) Melayani konsumen yang ingin melakukan scannig dokumen, gambar dan lain sebagainya

2) Melakukan pengeditan dokumen hasil scaning sesuai dengan keinginan konsumen.

g) Bagian Penerima User (Konsumen)

1) Menyambut konsumen yang datang ke SAS Printing House dengan ramah.

2) Memberikan penjelasan kepada konsumen tentang produk-produk yang ditawarkan SAS Printing House.

3) Menghantarkan konsumen kepada bagian produksi sesuai dengan keinginan konsumen.

4) Membantu konsumen yang kesulitan dalam hal mencetak, mengedit, dan menyusun data atau dokumen.

h) Bagian penjilidan

1) Melayani konsumen yang ingin melakukan penjilidan dokumen. 2) Melakukan penjilidan dengan rapi

3. Teknisi

a) Melakukan pemeriksaan rutin pada mesin mesin produksi pada SAS Printing House.

(63)

c) Melakukan perbaikan/service mesin yang rusak.

d) Melakukan isi ulang tinta toner fotocopy dan tinta printer.

4.1.5. Lingkungan Internal SAS Printing House Medan 4.1.5.1. Manajemen

Manajemen merupakan kegiatan Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan. Keempat aspek manajemen tersebut sangat dibutuhkan setiap perusahaan untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

SAS Printing House berorientasi untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya dengan memberikan pelayanan jasa printing kepada konsumen. Pemilik melakukan perencanaan yang baik dalam mendirikan SAS Printing House, seperti Modal, Lokasi dan Bangunan, Fasilitas, serta sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan. Seperti hal usaha pada umumnya seluruh aspek harus terlebih dahulu direncanakan, tanpa adanya suatu perencanaan yang baik maka usaha tidak akan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

(64)

Pemilik secara langsung melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan operasional, dengan demikian pemilik dapat mengendalikan serta mengevaluasi segala kekurangan dan kesalahan.

4.1.5.2. Pemasaran

Seperti diketahui strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan paduan tentang kepentingan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan pemasaran

Dalam strategi pemasaran perusahaan harus memperhatikan Marketing Mix, yaitu:

a. Product

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.

Adapun produk yang ditawarkan SAS Printing House adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan pencetakan dokumen, gambar, buklet, artikel, sertifikat dan lainnya dengan ukuran kertas A4 (21cm x 29,7cm), A3 (29,7 x 42), F4 (21,5 x 33) dan Letter (21,6 x 27,9)

2. Pelayanan fotocopy dokumen ukuran kertas A4 (21cm x 29,7cm), A3 (29,7 x 42), F4 (21,5 x 33) dan Letter (21,6 x 27,9)

(65)

4. Penjilidan dokumen, buku, diktat makalah, tugas akhir dan skripsi yang terdiri dari empat macam bentuk jilid yaitu jilid ring, jilid spiral, jilid lakban dan jilid senyawa.

5. Pencetakan serta pengeditan foto 6. Rental Komputer dan internet 7. Laminating dokumen

8. Konversi file dari JPG Ke PDF, DOC ke PDF, dan PDF ke JPG. 9. Penjualan atau berniaga alat alat kantor seperti map, amplop, lem,

berbagai jenis kertas, binder, Paper Clip, dan lainnya.

b. Price

Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan maupun keinginannya. Harga tarif produk dan jasa yang di berikan sebagai sosialisasi sangat menentukan keberhasilan pemasaran.

Adapun daftar harga produk yang ditawarkan pada SAS Printing House adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Harga Produk SAS Printing House

PRODUK HARGA

Print Hitam putih kertas A4 70 gram 2 spasi Print Hitam putih kertas A4 80 gram

2 spasi 1 ½ spasi

(66)

1 ½ spasi 1 spasi

Rp 115/ lembar Rp 105/lembar Print Hitam putih kertas F4 80 gram

2 spasi Print Hitam putih kertas Letter 70 gram

2 spasi Print Hitam putih kertas Letter 80 gram

2 spasi Print Hitam putih kertas A3 80 gram 1350/Lembar Print Warna Kertas A4, F4, Letter 70 gram/80

Gram

Rp 50 - Rp 600/ Lembar Print Warna kertas A3 80 gram Rp 500 - Rp 4.000/lembar Print Kertas Sendiri A4, F4, Letter 70 gram/80

Gram

Rp 50/ lembar Fotocopy kertas A4 dan Kertas Letter 70 gram 110/lembar Fotocopy kertas A4 dan Kertas Letter 80 gram 135/lembar Fotocopy kertas A4 dan Kertas Letter 70 gram

Two Sided

170/lembar Fotocopy kertas A4 dan Kertas Letter 80 gram

Two Sided

170/lembar Fotocopy kertas F4 70 gram

Fotocopy kertas F4 70 gram Two Sided 200/lembar Fotocopy Kertas A3 80 gram 500/lembar Fotocopy Kertas A3 80 gram Two Sided

Fotocopy Kertas sendiri 50/lembar Fotocopy Kertas sendiri Two Sided 100/lembar Jilid Lakban (Tergantung Ketebalan Dokumen)

Tipis Jilid Spiral (Tergantung Ketebalan Dokumen)

Tipis Jilid Ring (Tergantung Ketebalan Dokumen)

(67)

Tipis Full Page Glossy Photo Paper Half Page Glossy Photo Paper

Rp 5.000/buku Rental komputer dan internet Rp 3.500/jam

Konversi File Rp 1.000/file

Jasa Burning CD CDR CRW

Rp 4.500/disk Rp 7.500/disk

Jasa edit foto Rp 5.000/foto

Sumber: SAS Printing House

c. Promotion

Promosi merupakan setiap upaya pemasaran yang fungsinya untuk memberikan informasi atau meyakinkan konsumen aktual atau potensial mengenai kegunaan suatu produk atau jasa dengan tujuan untuk mendorong konsumen baik melanjutkan atau memulai pembelian produk atau jasa perusahaan pada harga tertentu.

Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh pemilik SAS Printing House adalah dengan menggunakan media cetak berupa spanduk. SAS Printing House memiliki dua buah spanduk berukuran 3 meter x 1 meter dan spanduk berukuran 6 meter x 6 meter yang diletakkan di depan bangunan usaha.

(68)

tersebut dapat mengakibatkan konsumen kurang tertarik untuk melihat atau membaca spanduk tersebut.

d. Place

Tempat atau lokasi yang strategis menjadi salah satu keuntungan bagi SAS Printing House karena mudah terjangkau oleh konsumen. SAS Printing house terletak di Jalan Jamin Ginting No. 427 Padang Bulan Medan, lokasi tersebut sangat strategis karena selain berada di tepi jalan utama juga berada sekitar daerah tempat tinggal Mahasiswa yang menjadi pasar sasaran SAS Printing House serta tepat diantara wilayah kampus Universitas Sumatera Utara, dan dua kampus swasta laninnya.

e. People

People atau orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Dalam hal ini elemen-elemen dari people adalah karyawan SAS Printing House Medan.

(69)

Dengan kualitas pelayanan yang baik akan mempengaruhi konsumen dalam membeli dan memakai produk ataupun jasa yang ditawarkan SAS Printing House Medan.

f. Physical Evidence

Physical evidence atau sarana fisik merupakan suatu hal yang secara turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang di tawarkan.

Unsur-unsur yang termasuk didalam sarana fisik pada SAS printing house antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, , dan barang-barang lainya yang disatukan dengan pelayanan yang di berikan.

(70)

konsumen tersebut dalam melakukan pembelian/pemakaian produk yang berulang.

g. Process

Serupa dengan usaha percetakan dan usaha printing house lainnya, proses produksi SAS Printing House tidak jauh beda, SAS Printing House menawarkan jasa cetak atau printing kepada konsumen dengan menggunakan bahan baku kertas dan tinta menjadi produk jadi atau media cetak sesuai dengan keinginan konsumen. Kegiatan operasional SAS Printing House 16 jam perhari, mulai dari jam 07.00 sampai dengan jam 23.00.

Dalam melakukan kegiatan operasional yang paling diutamakan oleh SAS Printing House adalah pelayanan yang baik dengan prinsip kecepatan, keramahan, dan ketepatan.

4.1.5.3. Keuangan/Akuntansi

(71)

4.1.5.4. Produksi/Operasi

SAS Printing House beroperasi selama 16 jam perhari, mulai dari jam 07.00 s/d jam 23.00. Waktu kerja dibagi menjadi dua waktu yaitu shift pagi sore mulai dari jam 07.00 s/d jam 17.00 dan shift sore malam mulai dari jam 17.00 s/d jam 23.00. Dalam kegiatan operasionalnya SAS Printing House memiliki 8 orang karyawan tetap yang terdiri dari 3 karyawan dan 4 karyawati.

Peralatan yang digunakan dalam produksi cukup memadai, jumlah mesin yang banyak dan lengkap mendukung kegiatan produksi yang baik. SAS Printing house memiliki 2 unit mesin Fotocopy, 24 unit computer, 22 unit printer hitam, 9 unit printer warna, 3 unit alat penjilidan, satu unit mesin laminating, dan satu unit mesin kasir.

Layaknya mesin harus bekerja secara maksimal untuk dapat menghasilkan produksi yang optimal, namun SAS Printing House sering mengalami kendala-kendala dalam kegiatan operasionalnya yang disebabkan karena sering terjadi gangguan atau kerusakan kerusakan mesin produksi, hal tersebut disebabkan karena kondisi mesin yang sudah tua dan masa ekonomisnya telah habis. Sehingga kegiatan produksi tidak optimal dan berdampak kepada kualitas produk yang tidak sesuai dengan keinginan.

4.1.6. Lingkungan Eksternal SAS Printing House Medan

Gambar

Gambar 2.1 Diagram Analisis SWOT
Tabel 2.1 Matriks EFAS
Tabel 2.2 Matriks IFAS
Tabel 2.3 Matriks SWOT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kesimpulan di atas penulis memberikan beberapa saran yaitu meningkatkan promosi melalui media cetak dan media elektronik dengan membuat iklan yang

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Transportasi Udara adalah memasang iklan (advertising) pada media cetak maupun media online dan melakukan kegiatan pameran

Memanfaatkan budaya fitness yang semakin meningkat untuk mendapatkan konsumen baru Memaksimalkan pemanfaatan sosial media sebagai sarana promosi untuk memperluas pangsa

Asuransi Jiwasraya Medan melakukan kegiatan promosi penjualan dalam mengenalkan usaha dan memasarkan produk yang ditawarkan.. Bagaimana cara anda memanfaatkan media, dan media

1. Advertising, kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh Kompas TV baik melalui media cetak dan elektronik adalah dengan merencakannya kegiatannya

• Dari hasil tersebut maka langkah – langkah yang dilakukan oleh Toko Mitra Bike dalam rangka meningkatkan penjualannya yaitu dengan cara meningkatkan kegiatan promosi yang ada

Begitu juga dalam memanfaatkan media sosial sebagai media promosi, pustakawan harus lebih kreatif dalam memanfaatkan media sosial tersebut dengan memuat berbagai

Alternatif strategi promosi bagi Esia yaitu meningkatkan intensitas promosi above the line, baik melalui media cetak maupun elektronik (A), aktif melakukan promosi