DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Kanty Merita Marsela Tempat Tanggal Lahir : Bathupat, 28 Mei 1988
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Bumi Panyileukan C.16 No.5 Rt 006 Rw 003. Kelurahan Cipadung Kidul
Kecamatan Cibiru.
Nomor Telepon : (022) 7804557
Email : henohenomoheji_trixie@yahoo.com
PENDIDIKAN FORMAL
1994 – 2000 : SD 4 Tamansiswa Lhokseumawe 2000 – 2003 : SLTPN 34 Bandung
2003 – 2006 : SMU BPI 2 Bandung
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini semakin banyak masyarakat yang mengidap berbagai macam penyakit. Gaya hidup yang tidak teratur seperti melewatkan sarapan, kurang minum air putih, kurang berolah raga, merokok sampai mengkonsumsi kudapan berkalori tinggi dapat mengganggu kesehatan. Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan setiap orang. Kesehatan memiliki pengaruh yang besar terhadap produktivitas seseorang. Salah satu cara agar dapat memiliki hidup yang lebih sehat adalah dengan mengatur pola makan. Terdapat banyak pola makan sehat yang dapat dijalankan agar mendapat kesehatan, sebagai contoh pola makan vegetarian, yaitu pola makan yang banyak atau hanya mengkonsumsi makanan nabati dan sedikit atau tidak sama sekali mengkonsumsi makanan hewani. Pola makan food combining, yaitu pola makan yang mengkombinasikan makanan nabati dan hewani dengan siklus pencernaan, penyerapan dan pembuangan. Makanan organik yaitu makanan yang tidak mengandung bahan kimia seperti pestisida. Harga makanan organik sangat mahal karena proses pengolahannya yang dilakukan manual tanpa bahan-bahan kimia.
2 menjalankan gaya hidup yang baik dan menjalankan pola makan vegetarian, hidup akan lebih sehat dan tidak boros karena harga makanan hewani relatif lebih mahal dibandingkan makanan nabati.
Pola makan vegetarian banyak mengandung serat yang sangat dibutuhkan tubuh untuk membantu pencernaan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam usus. Serat tidak terdapat dalam makanan hewani sehingga non-vegetarian dapat mengalami sembelit, mencret dan gangguan usus lainnya. Dengan mengubah pola makan dengan pola makan vegetarian akan mengurangi resiko terkena penyakit seperti antrax, flu babi, flu burung yang hanya dapat ditularkan dari hewani. Pola makan vegetarian juga dapat mengurangi resiko terkena peyakit-penyakit mematikan seperti kanker, stroke, tekanan darah tinggi, kolesterol, jantung dan obesitas.
Vegetarian terbagi manjadi 5 jenis, yaitu Vegan murni yang penganutnya hanya mengkonsumsi makanan nabati saja, Lacto Vegan yang penganutnya masih mengkonsumsi susu dan makanan nabati, Lacto-ovo Vegan yang penganutnya masih mengkonsumsi susu dan telur, Pesco Vegan yang penganutnya masih mengkonsumsi susu, telur dan ikan, Semi Vegan yang penganutnya masih mengkonsumsi daging ayam dan sapi pada saat-saat tertentu.
3 Pola makan adalah kebiasaan yang dibawa sejak kecil. Mengubah pola makan tidak mudah dan memerlukan proses. Pola makan yang terbiasa mengkonsumsi daging sejak kecil akan sulit untuk mengubahnya menjadi pola makan yang tidak memakan daging sama sekali, maka diperlukan proses dengan mencoba jenis vegetarian yang paling longgar dulu hingga bertahap melakukan pola makan yang lebih ketat sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan.
Dalam masyarakat luas terdapat anggapan bahwa menganut pola makan vegetarian dapat menyebabkan kekurangan gizi sehingga masyarakat enggan untuk melakukan pola makan vegetarian. Anggapan ini dapat terjadi apabila menganut pola makan vegetarian tanpa memiliki pengetahuan tentang gizi makanan yang dikonsumsi dan dibutuhkan tubuh. Maka untuk melakukan pola makan vegetarian, khalayak harus memiliki pengetahuan mengenai nutrisi. Dengan diadakannya kampanye hidup sehat vegetarian ini, khalayak akan memiliki pengetahuan tentang vegetarian sebelum memulai menjalankan pola makan vegetarian.
4 dan meletakkannya di mulut”. (Reed Mangels, 2010 dalam Pradnyamita)
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
• Masyarakat belum memahami informasi dan benefit yang dapat diperoleh dari makanan vegetarian.
• Serat tinggi yang terkandung dalam pola makan vegetarian sangat dibutuhkan untuk pencernaan di dalam usus.
• Pola makan vegetarian dapat mengurangi resiko terkena penyakit kanker, stroke, tekanan darah tinggi, kolesterol, jantung koroner, dan obesitas.
• Untuk memulai menjalankan pola makan vegetarian, dapat dimulai dari pola makan yang longgar terlebih dahulu sesuai kebutuhan dan keingginan.
1.3. Fokus Masalah
5
1.4. Tujuan Perancangan
Tujuan dari kampanye hidup sehat vegetarian ini adalah agar masyarakat mengetahui manfaat dari pola makan vegetarian sehingga banyak masyarakat yang melakukan pola makan vegetarian untuk dirinya dan keluarga.
1.5. Definisi Kata Kunci
Kata kunci dapat didefinisikan sebagai pecahan dari sebuah konsep yang bertujuan agar dapat lebih memahami lebih dalam konsep tersebut. Kata kunci biasanya adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan sebuah konsep.
Gambar 1.1 Tabel Mind Maping
Dari mind maping di atas didapatkan kata kunci yaitu adalah :
Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir
PERANCANGAN KAMPANYE INFORMASI HIDUP
SEHAT VEGETARIAN
DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009 – 2010
Oleh :
Kanty Merita Marsela 51906040
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
DAFTAR ISI
hal
KATA PENGANTAR ……….……… i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR TABEL ... vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ……….……….... 4
1.3. Fokus Masalah ……….……… 4
1.4. Tujuan Perancangan ……….……….. 5
1.5. Definisi Kata Kunci ………..……….… 5
BAB II KAMPANYE INFORMASI KAMPANYE HIDUP SEHAT VEGETARIAN 2.1. Kampanye ……….. 6
2.1.1. Definisi Kampanye ….……….…….……….. 6
2.1.2. Jenis-jenis Kampanye……….……… 7
2.1.3. Manfaat Kampanye……….……… 9
2.2. Pengertian Vegetarian…….………….…….………... 9
2.2.1. Jenis-jenis Vegetarian…………..……….. 11
2.2.2. Manfaat Vegetarian………..……... 13
2.2.3. Gizi Vegetarian……….... 14
BAB III KONSEP KAMPANYE INFORMASI HIDUP SEHAT VEGETARIAN 3.1. Strategi Komunikasi ………..….. 27
iii
3.1.2. Tujuan Komunikasi………..……….……. 28
3.1.3. Tema atau Pesan Utama……….……. 29
3.1.4. Materi Pesan ……….………. 30
3.1.5. Pendekatan Bahasa ……….………. 30
3.1.6. Unique Selling Point Kampanye ……..……….. 30
3.2. Strategi Kreatif ………..…………... 31
3.2.1. Pendekatan Kreatif ………... 31
3.2.1.1. Tahapan Kampanye ……….…… 31
3.2.1.2. Jadwal Pelaksanaan Kampanye .…… 32
3.2.2. Pendekatan Visual ………. 33
3.3. Strategi Media ……….………. 34
3.3.1. Pemilihan Media ……….……… 34
3.3.2. Pertimbangan Dasar Penyebaran Media……… 36
3.3.3. Jadwal Penyebaran Media …….…….…………. 37
3.4. Pertimbangan Dasar Distribusi dan Jalur Distribusi …… 39
3.5. Konsep Visual ……… 39
3.5.1. Gaya dan Kesan……….…………. 39
3.5.2. Format Desain……….………. 40
3.5.3. Tipografi ……… 40
3.5.4. Ilustrasi ……….………. 40
3.5.5. Warna ……… 41
3.5.6. Identitas Kampanye ………. 41
BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1. Media Utama………... 43
4.1.1. Iklan Majalah………….……… 43
4.1.2. Iklan Koran ……… 44
4.1.3. Spanduk ……… 45
4.2. Media Pendukung ……….. 46
4.2.1. Poster ……… 46
iv
4.2.3. Kalender ……… 50
4.2.4. Tas Belanja……… 51
4.2.5. Celemek ………. 52
4.2.6. Mobil Operasional………... 54
4.2.7. Mug ………. 55
4.2.8. Kaos ……… 55
4.2.9. Notes ……….. 56
4.2.10. Trolley ……… 57
4.2.11. Jam Dinding ……….. 58
4.2.12. Talenan ……….. 58
4.2.13. Magnet Kulkas ……….. 59
4.2.14. Pin ………... 60
4.2.15. Piring ……….. 60
4.2.16. Gantungan Kunci ……….. 61
4.2.17. Sticker ………. 63
DAFTAR PUSTAKA... hal
vi DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pembanding Gizi Protein Makanan Nabati dan Hewani… 15
Tabel 2.2 Pembanding Gizi Lemak Makanan Nabati dan Hewani… 17
Tabel 2.3 Pembanding Gizi Zat Besi Makanan Nabati dan Hewani. 18
Tabel 2.4 Pembanding Gizi Zat Kalsium Makanan
Nabati dan Hewani……….. 19
Tabel 2.5 Pembanding Gizi Zat Fosfor Makanan Nabati dan Hewani……….. 19
Tabel 2.6 Pembanding Gizi Kalium Makanan Nabati dan Hewani… 20 Tabel 2.7 Pembanding Gizi Magnesium Makanan Nabati dan Hewani……….. 21
Tabel 2.8 Nilai Gizi Vitamin A Pada Makanan Nabati………. 22
Tabel 2.9 Nilai Gizi Vitamin B Pada Makanan Nabati………. 23
Tabel 2.10 Nilai Gizi Vitamin C Pada Makanan Nabati………. 24
Tabel 2.11 Nilai Gizi Vitamin E Pada Makanan Nabati... 25
Tabel 2.12 Nilai Gizi Vitamin K Pada Makanan Nabati... 26
Tabel 3.1 Tahapan 1 Penyebaran Media... 37
Tabel 3.2 Tahapan 2 Penyebaran Media... 38
i
Kata pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Shalawat serta salam
semoga tetap atas Nabi Muhamad SAW. Keluarganya, dan kita semua sebagai
pengikutnya. Laporan pengantar Tugas Akhir dengan judul :
KAMPANYE INFORMASI HIDUP SEHAT VEGETARIAN
Laporan pengantar Tugas Akhir ini membahas tentang cara menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh produk tersebut. Penulisan laporan Tugas
Akhir ini di lakukan berdasarkan pada permasalahan - permasalahan yang telah
teridentifikasikan dan telah melalui proses penganalisaan sehingga
mendapatkan solusi berupa perancangan - perancangan dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada.
Dalam penulisan laporan pengantar tugas akhir ini penulis telah mendapat
banyak dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun non moril.
Dengan demikian penulis berharap semoga Laporan pengantar tugas akhir ini
dapat bermanfaat khususnya untuk penulis sendiri dan umumnya untuk rekan –
rekan yang lainnya.
Akhir kata Wassalamu’alikum wr. wb.
Bandung, 2010
PERANCANGAN KAMPANYE INFORMASI HIDUP
SEHAT VEGETARIAN
DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009 – 2010
Oleh :
Kanty Merita Marsela 51906040
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Disahkan oleh :
Dosen Pembimbing
Drs. Agus Rahmat Mulyana, M. Sn.
Koordinator Tugas Akhir / Skripsi
1 BAB II
KAMPANYE HIDUP SEHAT VEGETARIAN
2.1. Kampanye
2.1.1. Definisi Kampanye
Kampanye adalah tindakan mempengaruhi dengan cara
apapun untuk membuat orang berpihak kepada kita. Menurut
Venus Antar, 2004 terdapat beberapa definisi tentang
kampanye, diantaranya :
1. Sebagai salah satu usaha yang terencana dan berjalan
untuk memberikan informasi, mendidik, atau meyakinkan
masyarakat untuk tujuan khusus.
2. Menggunakan berbagai lambang untuk mempengaruhi
manusia sedemikian rupa sehingga tingkah laku yang
ditimbulkan karena pengaruh tersebut sesuai dengan
keinginan komunikator.
3. Rencana kegiatan komunikasi pemasaran yang
berkesinambungan dan dilaksanakan berdasarkan suatu
jadwal yang menunjukan suatu peran atau berbagai media
(televisi, radio, majalah, surat kabar, dan film).
4. Kampanye publik merupakan aktifitas komunikasi di dalam
menyampaikan pesan melalui jaringan saluran komunikasi
secara terpadu, dan mengorganisir aktivitas komunikasi
tersebut dengan tujuan menghasilkan dampak pada
individu-individu dalam jumlah besar, dan atau kelompok
masyarakat sesuai dengan target yang ingin dicapai, pada
2 Dari definisi tersebut diatas maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu kampanye adalah aktivitas komunikasi yang
terencana untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan
dan mempengaruhi individu-individu dalam jumlah besar atau
kelompok masyarakat dengan menggunakan berbagai media
(televisi, radio, majalah, surat kabar, dan lain sebagainya) agar
memenuhi target yang ingin dicapai pada satuan waktu
tertentu.
Menurut Venus Antar materi dan isi kampanye biasanya
menyangkut :
1. Tema, topik, dan isu apa yang diangkat ke permukaan agar
mendapat tanggapan.
2. Tujuan dari kampanye.
3. Program atau perencanaan dalam kampanye.
4. Sasaran dari kampanye yang hendak dicapai.
2.1.2. Jenis-jenis Kampanye
Kampanye dapat dibedakan menurut jenisnya menjadi 4
macam, yaitu :
1. Kampanye Sosial.
Adalah suatu kegiatan berkampanye yang
mengkomunikasikan pesan-pesan yang berisi tentang
masalah sosial kemasyarakatan, dana bersifat non komersil.
Tujuan dari kampanye sosial adalah untuk menumbuhkan
kesadaran masyarakat akan gejala-gejala sosial yang
sedang terjadi. Kriteria penentuan kampanye pelayanan
3 a. Non Komersil.
b. Tidak bersifat keagamaan.
c. Tidak bermuatan politik.
d. Berwawasan nasional.
e. Diperuntukan bagi semua masyarakat.
f. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima.
g. Dapat diiklankan.
h. Memiliki dampak dan kepentingan tinggi sehingga
mendapat dukungan media lokal maupun nasional.
2. Kampanye Bisik.
Yaitu kampanye yang dilakukan melalui gerakan untuk
melawan atau mengadakan aksi secara serentak dengan
menyiarkan kabar angin.
3. Kampanye Promosi.
Adalah kegiatan kampanye yang dilaksanakan dalam
rangka promosi untuk meningkatkan atau mempertahankan
penjualan dan sebagainya.
4. Kampanye Politik.
Yaitu kampanye yang menyampaikan pesan-pesan
kepada masyarakat agar masyarakat memperoleh informasi
tentang apa dan bagaimana suatu partai, program maupun
visinya. Dengan demikian masyarakat dapat memahami
maksud dan tujuan dari partai tersebut untuk menentukan
4 Dari jenis-jenis kampanye diatas, kampanye hidup
sehat vegetarian digolongkan dalam jenis kampanye sosial
karena memiliki tujuan untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat akan manfaat pola makan vegetarian bagi hidup
yang lebih sehat.
2.1.3. Manfaat Kampanye
Kampanye mampu memberikan manfaat yang sangat
besar dalam penanggulangan suatu masalah, sebab
kampanye merupakan salah satu jenis komunikasi massa
yang memiliki kelebihan mampu menyampaikan pesan
secara sistematis untuk mencapai khalayak yang luas dan
tersebar.
Dalam strategi penyampaian pesan yang tepat dan
kemudian dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka
pesan yang disampaikan bisa diterima dan dicerna dengan
baik oleh khalayak, sehingga tujuan dari kampanye pun akan
tercapai.
2.2. Pengertian Vegetarian
Vegetarian didefinisikan sebagai orang-orang yang banyak
atau hanya mengkonsumsi makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Mereka tidak atau sedikit mengkonsumsi daging dan
segala produk olahannya. Bahkan beberapa di antaranya ada yang
menghindari pemakaian segala macam yang berasal dari hewan,
meski bukan untuk dikonsumsi, seperti mantel bulu domba, sepatu
5 Pada masa sekarang ini sudah banyak orang yang mengetahui
dan menjalani pola makan vegetarian. Alasan masyarakat menganut
pola makan vegetarian sangat beragam, diantaranya yaitu ;
1. Faktor Kesehatan.
Tidak ada seorangpun yang mau terkena penyakit.
Penyakit-penyakit mematikan seperti antrax, sapi gila, flu babi dan flu
burung dapat ditularkan oleh hewan. Dengan menjalani pola
makan vegetarian dapat mengurangi resiko terkena
penyakit-penyakit mematikan tersebut karena vegetarian tidak
mengkonsumsi daging sapi dan unggas. Pola makan
vegetarian juga mengandung banyak serat yang dibutuhkan
tubuh, dan serat tidak terkandung dalam makanan hewani.
Dengan pola makan vegetarian yang kaya gizi dan kaya serat
diikuti dengan gaya hidup sehat lainnya dapat mengurangi
resiko seseorang terkena penyakit kanker, stroke, tekanan
darah tinggi, jantung koroner dan obesitas.
2. Faktor Agama.
Banyak orang yang menjalani pola makan vegetarian karena
larangan agamanya. Seperti kelompok Advent atau Budha
Maitreya dan beberapa aliran lain seperti Hinduisme.
3. Moralitas.
Walaupun tidak membunuh atau memotong hewan, dengan
mengkonsumsinya mengartikan bahwa menyetujui seseorang
untuk membunuh hewan tersebut. “Seorang beragama Budha
menyebutkan bahwa ketika mengkonsumsi daging hewan,
maka turut mengkonsumsi penderitaan yang dirasakan oleh
hewan-hewan tersebut saat dikorbankan untuk menjadi
santapan manusia, lenguhan sapi yang terdengar miris saat
6 sebagainya. Sehingga menjadi seorang vegetarian berarti
memutuskan untuk mengurangi penderitaan hewan-hewan
tersebut.” (Elsara dalam Anthony Bachtiar, 2009)
4. Kenyamanan Hidup
Hidup terasa lebih mudah dengan hanya mengkonsumsi
sayuran atau makanan yang lebih mudah dicerna. Tidak perlu
membeli daging yang harganya relatif lebih makan dari sayur
mayur, juga tidak perlu khawatir apakah daging itu segar atau
sudah ditambahkan formalin. Kalau hidup itu terasa ringan
maka beban berkurang dan emosi juga menurun. (Anthony
Bachtiar, 2009)
2.2.1 Jenis-jenis Vegetarian
Berdasarkan pola konsumsi vegetarian maka dapat
dibagi menjadi 5 jenis yaitu :
7 1. Vegan, yaitu kelompok masyarakat yang hanya
mengkonsumsi makanan nabati. Kelompok
masyarakat ini sama sekali meninggalkan
makanan hewani dan turunannya.
2. Lacto vegan, yaitu kelompok masyarakat yang
hanya mengkonsumsi makanan nabati dan susu.
Kelompok masyarakat ini masih mengkonsumsi
susu dan produk turunannya selain makanan
nabati.
3. Lacto-ovo vegan, yaitu kelompok masyarakat
yang hanya mengkonsumsi makanan nabati, susu
dan telur. Kelompok masyarakat ini masih
mengkonsumsi susu, telur dan produk turunannya
selain makanan nabati.
4. Pesco vegan, yaitu kelompok masyarakat yang
masih mengkonsumsi susu, telur dan ikan selain
makanan nabati. Kelompok masyarakat ini masih
mengkonsumsi susu, telur dan produk turunannya
juga masih mengkonsumsi ikan selain makanan
nabati.
5. Semi vegan, yaitu kelompok masyarakat yang
masih mengkonsumsi susu, telur, ikan dan daging
unggas pada waktu-waktu tertentu saja, seperti
pesta.
Dari kelima jenis-jenis vegetarian yang telah disebutkan
diatas, terdapat urutan dari vegetarian yang paling ketat pola
makannya hingga vegetarian yang masih longgar pola
makannya. Kelima jenis vegetarian tersebut memiliki manfaat
8 lagi bila diikuti dengan gaya hidup sehat lainnya seperti rajin
berolahraga, tidak merokok, tidak minum minuman keras,
makan teratur dan murah senyum akan memberikan hidup
yang sehat dan bahagia. (Nurheti Yuliarti, 2009).
2.2.2. Manfaat Vegetarian
Hidup adalah sebuah pilihan. Pola makan vegetarian
untuk hidup yang lebih sehat juga merupakan sebuah pilihan.
Dengan menjalankan pola makan vegetarian dengan baik dan
benar juga diikuti dengan gaya hidup sehat lainnya, akan
memberikan manfaat bagi tubuh. Menurut Nurheti Yuliarti
beberapa manfaat vegetarian bagi tubuh adalah;
1. Pola makan vegetarian mengandung banyak
vitamin-vitamin yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari
kerusakan akibat oksidasi yang berkaitan dengan resiko
terkena kanker dan masalah kesehatan lainnya.
2. Pola makan vegetarian selain dapat memenuhi gizi
tubuh juga dapat menghindarkan dari obesitas yang
menjadi penyebab awal berbagai penyakit serius.
3. Pola makan vegetarian membuat sistem kekebalan
tubuh lebih kuat karena antioksidan yang didapat dari
sayur-sayuran.
4. Pola makan vegetarian tidak mengandung lemak jenuh
seperti yang ada pada makanan hewani, jadi pola makan
vegetarian mengurangi resiko terkena penyakit
kolesterol.
5. Pola makan vegetarian mengurangi resiko terkena
9 6. Pola makan vegetarian mengurangi resiko bahkan
menurunkan serum kolesterol pada tubuh.
7. Pola makan vegetarian mengurangi resiko terkena
penyakit kanker paru-paru, payudara, usus besar,
kandung kemih, lambung, mulut, tenggorokan,
kerongkongan, pankreas, dan leher rahim.
8. Pola makan vegetarian relatif lebih murah dibandingkan
mengkonsumsi daging karena harga daging relatif lebih
mahal.
9. Pola makan vegetarian dapat memperlambat waktu
dalam mendapatkan menstruasi pertama, yang mana
berhubungan dengan pengurangan resiko terkena
kanker payudara.
10. Pola makan vegetarian mengandung banyak zat-zat
yang penting bagi tubuh seperti antioksidan dan
betacaroten yang didapat dari sayuran, zat-zat penting
ini tidak dapat didapatkan dari makanan hewani.
11. Pada saat membeli bahan makanan tidak perlu bingung
apakah bahan makanan tersebut sudah ditambahkan
formalin atau zat-zat yang dapat membahayakan
kesehatan tubuh seperti yang dijumpai pada banyak
daging.
2.2.3. Gizi Vegetarian
Menjalani pola makan vegetarian dapat memberikan
hidup yang lebih sehat. Agar hidup yang lebih sehat dapat
dicapai, maka seorang vegetarian harus mengetahui apa saja
10 didapatkan. Menurut Anggoro Suprapto 5 gizi penting yang
harus di perhatikan kecukupan nutrisinya bagi vegetarian;
1. Protein.
Protein berfungsi sebagai ;
• Pengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak.
• Pembentuk sel-sel jaringan tubuh dalam masa
pertumbuhan.
• Memenuhi unsur penting dalam hormon dan enzim, yaitu
sistem dalam tubuh.
• Memberikan tenaga, jika jumlah hidrat arang dan lemak
tidak mencukupi kebutuhan tubuh.
• Membangun antibody di dalam darah untuk melawan
infeksi dan penyakit.
Tabel 2.1 Pembanding Gizi Protein Makanan Nabati dan Hewani Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Non Vegetarian Kandungan
11 Dengan demikian dapat disimpulkan kandungan
protein yang terkandung dalam makanan nabati lebih besar
dibandingkan dengan makanan hewani. Jadi vegetarian
tidak akan kekurangan nutrisi protein yang dibutuhkan
tubuh bila dapat mengkombinasikan dengan baik.
2. Karbohidrat.
Karbohidat berfungsi sebagai ;
• Energi untuk beraktivitas.
• Menjaga kehangatan tubuh.
• Memberi rasa kenyang.
Kebanyakan manusia memperoleh karbohidrat
dari makanan nabati seperti nasi, kentang, jagung karena
dalam daging tidak terdapat karbohidrat. Jadi vegetarian
dengan mudah dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat
yang dibutuhkan tubuh.
3. Lemak.
Lemak berfungsi sebagai ;
• Menyimpan tenaga tubuh jangka panjang.
• Melindungi tubuh dari dingin dan cedera.
• Melarutkan vitamin A, D, E, dan K.
• Pelumas persendian.
• Menghaluskan kulit.
Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Non Vegetarian Kandungan
12 Tabel 2.2 Pembanding Gizi Lemak Makanan Nabati dan Hewani
Dengan demikian dapat disimpulkan kandungan
lemak yang terkandung dalam makanan nabati lebih besar
dibandingkan dengan makanan hewani. Jadi vegetarian
tidak akan kekurangan nutrisi lemak yang dibutuhkan tubuh
bila dapat mengkombinasikan makanan dengan baik.
4. Mineral.
Mineral merupakan unsur penting untuk hampir
semua reaksi kimia dan diperlukan oleh tubuh sebagai zat
pembentuk atau pembangun tulang, otot, saraf, darah dan
zat pengatur transmisi rangsangan saraf, juga pencernaan.
(Anggoro Suprapto. 2009)
Jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh adalah
13 a. Zat besi.
Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Non Vegetarian Kandungan
(Per 100g)
Tabel 2.3 Pembanding Gizi Zat Besi Makanan Nabati dan Hewani
Dengan demikian dapat disimpulkan kandungan
zat besi yang terkandung dalam makanan nabati lebih
besar dibandingkan dengan makanan hewani. Jadi
vegetarian tidak akan kekurangan nutrisi zat besi yang
dibutuhkan tubuh bila dapat mengkombinasikan makanan
dengan baik.
b. Zat kalsium.
Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Non Vegetarian Kandungan
14
Tabel 2.4 Pembanding Gizi Zat Kalsium Makanan Nabati dan Hewani
Dengan demikian dapat disimpulkan kandungan
zat kalsium yang terkandung dalam makanan nabati lebih
besar dibandingkan dengan makanan hewani. Jadi
vegetarian tidak akan kekurangan nutrisi zat kalsium yang
dibutuhkan tubuh bila dapat mengkombinasikan makanan
dengan baik.
c. Zat fosfor.
Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Non Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
15 Dengan demikian dapat disimpulkan kandungan
zat fosfor yang terkandung dalam makanan nabati lebih
besar dibandingkan dengan makanan hewani. Jadi
vegetarian tidak akan kekurangan nutrisi zat fosfor yang
dibutuhkan tubuh bila dapat mengkombinasikan makanan
dengan baik.
d. Kalium.
Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Non Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Tabel 2.6 Pembanding Gizi Kalium Makanan Nabati dan Hewani
Dengan demikian dapat disimpulkan kandungan
kalium yang terkandung dalam makanan nabati lebih besar
dibandingkan dengan makanan hewani. Jadi vegetarian
tidak akan kekurangan nutrisi kalium yang dibutuhkan
tubuh bila dapat mengkombinasikan makanan dengan baik.
e. Magnesium.
Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Non Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
16 Kacang kedelai
Kacang mete
265
269
Daging sapi 25
Tabel 2.7 Pembanding Gizi Magnesium Makanan Nabati dan Hewani
Dengan demikian dapat disimpulkan kandungan
magnesium yang terkandung dalam makanan nabati lebih
besar dibandingkan dengan makanan hewani. Jadi
vegetarian tidak akan kekurangan nutrisi magnesium yang
dibutuhkan tubuh bila dapat mengkombinasikan makanan
dengan baik.
5. Vitamin.
Vitamin sangat penting bagi tubuh vitamin
merupakan katalisator untuk memperlancar reaksi kimia
yang terjadi di dalam tubuh, agar tetap sehat.
a. Vitamin A dan retinoids.
Vitamin A dan retinoids berguna sebagai ;
• Menghindarkan kanker perut, cervix, uteri, vagina,
trachea dan bronchus.
• Menjaga kesehatan mata, kulit dan mempertinggi
daya tahan tubuh terhadap infeksi.
• Menjaga kesehatan lapisan halus jalan
17
Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Brokoli
Labu
Ubi hijau
Alpukat
Ketela
Bayam
Wortel pekat
2000
4200
5100
8000
8100
8100
12000
Tabel 2.8 Nilai Gizi Vitamin A pada Makanan Nabati
Sumber utama vitamin A terdapat pada makanan
nabati, maka vegetarian tidak perlu khawatir untuk
melengkapi kebutuhan vitamin A yang dibutuhkan tubuh.
b. Vitamin B (B1, B2, B6 dan B12).
Vitamin B Berguna sebagai ;
• Memelihara sistem saraf.
• Membantu metabolisme karbohidrat dan mengatur
keseimbangan air dalam jaringan tubuh.
• Memacu nafsu makan, mengatur air dalam jaringan
tubuh, memperbaiki fungsi saluran cerna.
18
Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Ragi
Almonds
Kacang tanah
Bayam
Roti gandum
206
265
269
Tabel 2.9 Nilai Gizi Vitamin B pada Makanan Nabati
Sumber utama vitamin B terdapat pada makanan
nabati, maka vegetarian tidak perlu khawatir untuk
melengkapi kebutuhan vitamin B yang dibutuhkan tubuh.
c. Vitamin C.
Vitamin C berguna sebagai ;
• Pembentukan dan pemeliharaan zat perekat tubuh.
• Memelihara keutuhan dan pembentukan dinding
kapiler.
• Mempercepat pembentukan sel darah merah.
• Menjaga gigi melekat kuat pada gusi.
• Mempercepat penyembuhan luka dan mencegah
19
Tabel 2.10 Nilai Gizi Vitamin C pada Makanan Nabati
Sumber utama vitamin C terdapat pada makanan
nabati, maka vegetarian tidak perlu khawatir untuk
melengkapi kebutuhan vitamin C yang dibutuhkan tubuh.
d. Vitamin D.
Vitamin D berguna untuk mengatur kadar zat kapur
dalam darah.
Vitamin banyak didapatkan dari cahaya matahari,
kol, wortel, dan minyak jagung. Maka vegetarian tidak
perlu khawatir untuk mencukupi kebutuhan vitamin D
yang dibutuhkan tubuh.
e. Vitamin E.
20
• Mencegah kemandulan dan pendarahan pada
wanita dan mencegah keguguran.
• Membantu sirkulasi darah dan memelihara oksigen.
• Menyembuhkan luka tanpa bekas.
• Membantu peredaran darah, melarutkan zat-zat
penyumbat dalam pembuluh darah, mencegah
serangan jantung.
Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Non Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Tabel 2.11 Nilai Gizi Vitamin E pada Makanan Nabati
Dengan demikian dapat disimpulkan kandungan
vitamin E yang terkandung dalam makanan nabati lebih
besar dibandingkan dengan makanan hewani. Jadi
vegetarian tidak akan kekurangan nutrisi vitamin E yang
dibutuhkan tubuh bila dapat mengkombinasikan makanan
21 f. Vitamin K.
Vitamin K berguna untuk ;
• Pembekuan dan penggumpalan darah.
Vegetarian Kandungan
(Per 100 g)
Kacang kedelai
Bayam
Bunga kol
Kol
190
134
270
250
Tabel 2.12 Nilai Gizi Vitamin K pada Makanan Nabati
Dengan demikian dapat disimpulkan kandungan
vitamin K yang terkandung dalam makanan nabati lebih
besar dibandingkan dengan makanan hewani. Jadi
vegetarian tidak akan kekurangan nutrisi vitamin K yang
dibutuhkan tubuh bila dapat mengkombinasikan makanan