• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentation SKM evergreen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Presentation SKM evergreen"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

(2)

Rasional

Disvaritas kondisi persekolahan di Indonesia sangat tinggi.

Penerapan Standar Pelayanan Minimal dalam bentuk 8 standar nasional pendidikan

Standar ini digunakan untuk mengontrol kualitas pendidikan

Tujuan umum

Menyamakan persepsi tentang kriteria sekolah kategori mandiri Tujuan khusus

Pembina pendidikan

Memperoleh acuan untuk melakukan pendampingan kepada sekolah untuk mencapai sekolah kategori mandiri dalam kurun waktu tertentu

Melaksanakan pembinaan tentang upaya-upaya yang harus dilakukan sekolah untuk dapat memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan

Pelaksana pendidikan

Untuk mengetahui kedudukan sekolahnya dibandingkan dengan standar nasional pendidikan

Memotivasi pihak sekolah untuk meningkatkan dan mengembangkan sekolahnya agar mencapai kondisi memenuhi/hampir memenuhi standar nasional pendidikan

(3)

Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:

1. Standar isi Permen 22

2. Standar prosesPermen ?

3. Standar kompetensi lulusanpermen 23 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan,

Pengawas permen 12

Kepala Sekolahpermen 13

Kualifikasi kompetensi guru permen 16

Guru dalam jabatan permen 18

5. Standar sarana dan prasaranapermen 24 6. Standar pengelolaan pendidikan permen 19

7. Standar pembiayaan  permen ?

8. Standar penilaian pendidikanpermen 20

Pasal 35 Bab IX UUSPN Thn 2003 dan Pasal 2 Bab II PP No 19 Thn 2005

Bab II. Kategori sekolah

A. Landasan yuridis

1. Undang-undang No 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah No 19 tentang Standar Nasional Pendidikan

(4)

Penjelasan Pasal 11 Ayat (2) dan Ayat (3) PP No 19 thn 2005

Dengan diberlakukannya Standar Nasional

Pendidikan, maka Pemerintah memiliki

kepentingan untuk memetakan sekolah/

madrasah menjadi sekolah/madrasah yang sudah

atau hampir memenuhi Standar Nasional

Pendidikan dan sekolah/madrasah yang belum

memenuhi Standar Nasional Pendidikan.

Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah

mengkategorikan sekolah/ madrasah yang telah

memenuhi atau hampir memenuhi Standar

(5)

Berbagai upaya ditempuh agar alokasi sumberdaya

Pemerintah dan Pemerintah Daerah diprioritaskan

untuk membantu sekolah/madrasah yang masih

dalam kategori standar untuk bisa meningkatkan diri

menuju kategori mandiri.

Terhadap sekolah/madrasah yang telah masuk dalam

kategori mandiri, Pemerintah mendorongnya untuk

secara bertahap mencapai taraf internasional.

Penjelasan Pasal 91 Ayat (1) PP No 19 Thn 2005

Pemerintah dan Pemerintah Daerah mendorong dan

membantu satuan pendidikan formal dalam

melakukan penjaminan mutu (quality assurance) agar

memenuhi atau melampaui Standar Nasional

(6)

Sekolah kategori standar

Sekolah kategori standar adalah sekolah yang belum memenuhi atau baru dapat melaksanakan sebagian Standar Nasional Pendidikan.

Sehingga yang termasuk sekolah kategori standar adalah sekolah yang sudah sepenuhnya mengembangkan dan melaksanakan kegiatan sekolahnya berdasarkan :

Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan dan

Standar penilaian

Sekolah Kategori Mandiri

Sekolah Kategori Mandiri (SKM) adalah sekolah yang hampir

(7)

A. Sekolah yang sudah memenuhi/melaksanakan ke delapan standar nasional pendidikan yaitu, Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan,

Standar proses, Standar penilaian, Standar Tenaga kependidikan, Standar Sarana dan prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan.

B. Sekolah yang hampir memenuhi ke delapan Standar Nasional Pendidikan.

Kata “hampir memenuhi” menunjukan letak SKM kelompok ini berada

diantara kelompok sekolah kategori standar dan kelompok sekolah yg sudah memenuhi kedelapan standar tersebut.

Oleh karena sekolah kategori standar sudah mengacu pada ketiga standar nasional pendidikan maka SKM, selain sudah mengacu pada 3 standar juga sudah menggunakan beberapa standar lain. Standar-standar yang lain tersebut, dipergunakan secara utuh maupun sebagian sebagai acuan pengembangan dan pelaksanaan sekolah.

Sekolah bertaraf Internasional (SBI)

(8)

Sekolah Kategori Standar

Belum memenuhi seluruh SNP / baru memenuhi 4

standar

Sekolah Kategori Mandiri

Hampir memenuhi Sudah memenuhi

SNP

(9)

Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum

Kelompok Mata pelajaran

Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip Pelaksanaan KurikulumStruktur Kurikulum

Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar Beban Belajar Penyelenggaraan program pendidikan

SD Sistem Paket

SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB & SMK/MAK kategori standar menggunakan system paket atau SKS

SMA/MA/SMALB & SMK/MAK kategori mandiri menggunakan system SKS

Kegiatan tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

Kalender Pendidikan

Alokasi waktu

Penetapan kalender pendidikan

A. Pengertian

Sekolah Kategori Mandiri (SKM) adalah sekolah yang hampir memenuhi atau sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).

(10)

3. Pelaksanaan proses pembelajaran

Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran Rombongan belajar

Jumlah maksimal peserta didik setiap rombel adalah :

SKM Standar Proses

SD/MI = 30 Psd SD/MI = 28 Psd SMP/MT = 35 Psd SMP/MT = 32 Psd

SMA/MA = 35 Psd SMA/MA = 32 Psd

SMK/MAK= 36 Psd SMK/MAK = 32 Psd

SKL Satuan Pendidikan

(11)

Rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik

SKM Standar Isi

SD/MI = 22 : 1 SD/MI = 21 : 1

SMP/MT = 16 : 1 SMP/MT = 15 : 1

SMA/MA = 16 : 1 SMA/MA = 15 : 1

SMK/MAK = 16 : 1 SMK/MAK = 15 : 1

(12)

7

Pengawasan proses pembelajaran

Pemantauan

Pemantauan dilakukan

pada tahap perencanaan,

pelaksanaan, dan

penilaian hasil

pembelajaran dengan

cara : diskusi kelompok

terfokus, pengamatan,

pencatatan, perekaman,

wawancara, dan

dokumentasi oleh kepala

sekolah

Pemantauan dilakukan

pada tahap perencanaan,

pelaksanaan, dan

penilaian hasil

pembelajaran dengan

cara : diskusi kelompok

terfokus, pengamatan,

pencatatan, perekaman,

wawancara, dan

dokumentasi oleh kepala

(13)

8 Supervisi

SKM Standar Proses

Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran dengan cara :

pemberian contoh, diskusi, latihan dan konsultasi yang dilakukan oleh kepala sekolah

Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran dengan cara :

pemberian contoh, diskusi, latihan dan konsultasi yang dilakukan oleh kepala

sekolah dan pengawas

9. Evaluasi

Dilakukan pada tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran

dengan cara membandingkan proses pembelajaran dengan standar proses serta mengidentifikasi kinerja pendidik dalam proses pembelajaran sesuai kompetensi pendidik yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah

Diakukan pada tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran

dengan cara membandingkan proses pembelajaran dengan standar proses serta mengidentifikasi kinerja pendidik dalam proses pembelajaran sesuai kompetensi pendidik yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah dan

(14)

SKM Standar Proses A. Perencanaan

80 % program /kegiatan yg ada di sekolah mendukung visi,misi dan tujuan sekolah

80 % dari rencana kerja sekolah terlaksana.

1. Memiliki visi dan misi sekolah 2. Memiliki tujuan sekolah

3. Memiliki rencana kerja sekolah (tahunan dan menengah )

B. Pelaksanaan rencana kerja

sekolah sudah membuat dan memiliki minimal pedoman yang mengatur tentang: KTSP, kalender pendidikan/akademik, struktur

organisasi sekolah, pembagian tugas antara guru, pembagian

tugas antara tenaga kependidikan, tata tertib sekolah, biaya

operasional sekolah

membuat dan memiliki pedoman tertulis yang mengatur berbagai aspek pengelolaan meliputi: KTSP, kalender pendidikan/akademik, struktur organisasi sekolah, pembagian tugas antara guru, pembagian tugas antara tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertib sekolah, kode etik

(15)

SKM Standar Proses tidak seluruh personal di struktur

organisasi sekolah mempunyai tugas dan fungsi yang jelas

struktur organisasi sekolah berisi tentang sistem penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan

80 % dari kegiatan sekolah terlaksana.

kegiatan sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana kerja

tahunan oleh penanggung jawab kegiatan

melaksanakan seluruh komponen tersebut dengan kualitas yang

belum maksimal

sekolah menyusun: •KTSP

•Kalender pendidikan •Program pembelajaran

•penilaian hasil belajar peserta didik

•peraturan akademik melaksanakan seluruh komponen

tersebut dengan kualitas yang belum maksimal

sekolah menyusun program

(16)

3. Kriteria Ketuntasan Belajar

SKM Standar Isi

Satuan pendidikan menetapkan kriteria ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ≥ 70%

KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain iptek merupakan nilai batas ambang kompetensi (Panduan Penyusunan KTSP dari BSNP, KKM ideal 75% - 100%)

Peserta didik yang belum

mencapai KKM diberi kesempatan mengikuti remedial.

Peserta didik yang belum

(17)

4. Teknik dan Instrumen Penilaian

SKM Standar isi

Teknik/cara menilai hasil belajar

disesuaikan dengan karakteristik indikator masing-masing KD

Penilaian hasil belajar dilakukan dengan menggunakan teknik tes (tulisan, lisan, praktik/ kinerja) dan non tes (observasi, penugasan perseorangan maupun

kelompok, dll)

70% Instrumen penilaian yang dilakukan oleh pendidik memenuhi persyaratan: a. Substansial.

b. Konstruksi. c. Bahasa.

Instrumen penilaian memenuhi persyaratan:

a. Substansial. b. Konstruksi. c. Bahasa.

5. Mekanisme & Prosedur Penilaian

Pendidik menginformasikan kriteria penilaian pada awal semester.

Pendidik menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat

rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.

Selama 3 tahun berturut-turut nilai rata-rata hasil UN ≥ 7,00Untuk SMK:

(18)

No SNP Skl Ktg Standar

SKM

Hampir Memenuhi

1 Standar isi Utuh Utuh Utuh

2 Standar Kompetensi Lulusan Utuh Utuh Utuh

3 Standar proses Dibawah min Min

utuh

Utuh

4 Standar penilaian pendidikan Utuh Min

utuh

Utuh

5 Standar pendidik dan tenaga kependidikan

Dibawah min Min utuh

Utuh

6 Standar sarana dan prasarana Dibawah min Min utuh

Utuh

7 Standar pengelolaan Dibawah min Min

utuh

Utuh

8 Standar pembiayaan Dibawah min Min

utuh

Referensi

Dokumen terkait

apabila tingkat kehadiran pada diktum satu atau tingkat ketuntasan pekerjaan pada diktum dua kurang dari 75%,

PENGARUH OPERATING LEVERAGE TERHADAP BETA SAHAM Tujuan utama mengetahui hubungan antara operating leverage dengan risiko adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai

Epile psi m enurut World Health Organization (W HO) m erupaka n gangguan kronik otak yang m enunjukkan gejala -ge jala berupa serangan yang berulang-ulang yang

penelitian, jenis data, jumlah subjek , serta asumsi-asumsi teoritis yang melandasi kegiatan penelitian. Analisis data yang digunakan pada tahap penelitian ini adalah analisis

Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk mendirikan usaha olahan makanan dari puding atau agar yang dikombinasi dengan buah yang memiliki kandungan serat dan gizi yang

We examine auditor specialization in the Florida government audit market and study the effect of specialization on perceived governmental audit quality, finance

Analisis terhadap parameter perairan fisika, kimia muara sungai Way Belau menunjukkan masih memiliki kondisi kualitas air yang memenuhi standar baku mutu untuk biota

memang pernikahan dini banyak terjadi pada wanita dengan pendidikan rendah hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukann (Alfiyah, 2010) yang menunjukkan bahwa