• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bagi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Bagi Anda yang baru pertama kali mengenal tenis lapangan, selamat bergabung. Anda tidak perlu bingung mempelajari hal-hal seputar tenis, karena kami akan mencoba semampu kami untuk menyediakan tutorial singkat mengenai tenis yang diharapkan dapat membantu Anda dalam mempelajari tenis lapangan.

Pada artikel kali ini kami akan mencoba membahas tentang peraturan dasar bermain tenis. Semoga dapat berguna bagi pembaca.

Peraturan Dasar Tenis Lapangan

Sebelum permainan dimulai, dilakukan penentuan siapa yang akan melakukan servis atau memilih sisi lapangan berdasarkan undian (bisa menggunakan koin atau lainnya). Setiap awal pertandingan, pemain selalu berada di sisi sebelah kanan lapangannya masing-masing. Pemain yang melakukan servis pertama (anggap saja pemain A) harus berada di belakang garis baseline ketika melakukan servis. Servis diarahkan secara diagonal ke lapangan pemain penerima bola (anggap saja B). Bola harus terlebih dahulu memantul satu kali sebelum dipukul pemain B. Dalam permainan ganda, rekan penerima bola tidak boleh menyentuh bola servis sebelum dipukul penerima (pemain B).

Pemain kehilangan poin apabila:

1. bola yang dipukul keluar dari garis 2. memukul bola dua kali

3. bagian tubuh pemain termasuk pakaian dan asesoris menyentuh net atau sisi lapangan lawan

4. memukul bola sebelum melewati net. Perhitungan Skor

Perhitungan skor dalam tenis lapangan adalah sebagai berikut:

0 Lov e 1 15 2 30 3 40

Apabila skor mencapai 40-40 dinamakan deuce. Pemain harus memenangkan dua poin lagi untuk memenangkan permainan. Pemain yang memasukan bola ketika kedudukan masih deuce mendapakatkan “ad” atau advantage (unggul). Jika pemain yang melakukan servis yang memperoleh nilai, disebut “ad in”, jika penerima yang memperoleh nilai, disebut “ad out”.

Untuk memenangkan satu set, Anda harus memenangkan 6 game dengan selisih 2 (kecuali menggunakan peraturan tie-break). Jadi Anda dapat memenangkan pertandingan dengan skor 6-4, 6-3, 6-2, 6-1, 6-0 tetapi tidak 6-5. Jika skor mencapai 6-5, game tambahan akan dimainkan hingga salah satu pemain unggul 2 game, jadi skornya menjadi 7-5, 8-6, 10-8.

(2)

dengan selisih 2 poin dengan lawan untuk memenangkan set. Dan berakhir dengan skor 7-6.

Umumnya pertandingan internasional memainkan 3 set, walau terkadang tunggal/ganda

putra memainkan 5 set.

Dalam permainan 3 set, pemain atau tim yang meraih 2 set terlebih dahulu menjadi pemenang.

Bagi Anda yang masih baru mengenal tenis, jangan sungkan untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti kepada kami. Kami akan mencoba memberikan jawaban yang mudah dimengerti sekalipun Anda belum mengenal tenis sama sekali.

Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet. Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja, termasuk orang-orang yang duduk di kursi roda.

Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis rumput" yang memiliki hubungan dekat ke berbagai lapangan / rumput game serta untuk permainan tenis kuno nyata.

Daftar isi

[sembunyikan]

 1 Sejarah tenis

 2 Peraturan

o 2.1 Lapangan

o 2.2 Teknik bermain

 3 Turnamen tenis

 4 Lihat pula

 5 Pranala luar

(3)

Orang Belanda di klub tenis Surabaya (1895-1910=-25)

Tenis merupakan olahraga yang sudah sangat tua. Terekam pada pahatan yang dibuat sekitar 1500 tahun sebelum masehi di dinding sebuah kuil di mesir yang menunjukan representasi dari permainan bola tenis. Permainan ini kemudian meluas ke seluruh daratan eropa pada abad ke-805

)

Pada awal perkembangannya tenis dimainkan dengan memakai tangan atau sebuah tongkat yang dipukulkan bergantian menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat. Permainan ini kemudian berkembang lagi menjadi permainan bola dengan dipukulkan melintasi sebuah dinding penghalang. Karena pada saat itu dirasakan bahwa kontrol bola lebih terasa menggunakan tangan, maka media yang berkembang pada waktu itu adalah dengan menggunakan sarung tangan kulit yang kemudian berevolusi kembali dengan menambahkan gagang. Inilah cikal bakal lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun berevolusi dari sebuah bola kayu padat menjadi bola dari kulit yang diisi oleh dedak kulit padi.

Olahraga ini sangat berkembang di Perancis waktu itu. Pada abad 16-18 telah mulai banyak digandrungi terutama oleh kalangan Raja-raja dan para bangsawan dengan nama ‘Jeu de Palme’ atau olah raga kepalan tangan. Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari pemain Perancis yang sering menyebut kata ‘Tenez’ yang artinya “Main!” pada saat akan memulai permainan dan hingga sekarang kata tersebut dipakai sebagai nama olahraga ini. Tenis kemudian berkembang hingga dataran Inggris dan juga menyebar ke Spanyol, Itali, Belanda, Swiss dan Jerman. Namun tenis mengalami kemunduran saat terjadinya revolusi Perancis dan berkuasanya Napoleon Bonaparte di Eropa.

Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan

membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.

(4)

menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub

mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.

Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu

di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.

Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang

menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.

Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali

dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.

Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877. adhy

Peraturan

[

sunting

|

sunting sumber

]

(5)

Lapangan tenis

Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).

Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

Teknik bermain

[

sunting

|

sunting sumber

]

Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.

Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.

Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola memantul sekali di lapanganmu.

(6)

Spin: pukulan forehand atau backhand dimana raket dimiringkan sedikit atau banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).

Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.

Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.

Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan.

Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh yang berada di dekat net (lihat lob).

Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapangan.

Contoh pukulan forehand oleh Federer.

Contoh pukulan backhand oleh Agassi.

Turnamen tenis

[

sunting

|

sunting sumber

]

Ada beberapa turnamen tenis yang terkenal:

 Piala Davis

 Wimbledon (atau All-England)

 Perancis Terbuka (atau Roland Garros)

(7)

 Australia Terbuka

Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet. Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja, termasuk orang-orang yang duduk di kursi roda.

Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis rumput" yang memiliki hubungan dekat ke berbagai lapangan / rumput game serta untuk permainan tenis kuno nyata.

Daftar isi

[sembunyikan]

 1 Sejarah tenis

 2 Peraturan

o 2.1 Lapangan

o 2.2 Teknik bermain

 3 Turnamen tenis

 4 Lihat pula

 5 Pranala luar

Sejarah tenis

[

sunting

|

sunting sumber

]

Orang Belanda di klub tenis Surabaya (1895-1910=-25)

(8)

)

Pada awal perkembangannya tenis dimainkan dengan memakai tangan atau sebuah tongkat yang dipukulkan bergantian menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat. Permainan ini kemudian berkembang lagi menjadi permainan bola dengan dipukulkan melintasi sebuah dinding penghalang. Karena pada saat itu dirasakan bahwa kontrol bola lebih terasa menggunakan tangan, maka media yang berkembang pada waktu itu adalah dengan menggunakan sarung tangan kulit yang kemudian berevolusi kembali dengan menambahkan gagang. Inilah cikal bakal lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun berevolusi dari sebuah bola kayu padat menjadi bola dari kulit yang diisi oleh dedak kulit padi.

Olahraga ini sangat berkembang di Perancis waktu itu. Pada abad 16-18 telah mulai banyak digandrungi terutama oleh kalangan Raja-raja dan para bangsawan dengan nama ‘Jeu de Palme’ atau olah raga kepalan tangan. Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari pemain Perancis yang sering menyebut kata ‘Tenez’ yang artinya “Main!” pada saat akan memulai permainan dan hingga sekarang kata tersebut dipakai sebagai nama olahraga ini. Tenis kemudian berkembang hingga dataran Inggris dan juga menyebar ke Spanyol, Itali, Belanda, Swiss dan Jerman. Namun tenis mengalami kemunduran saat terjadinya revolusi Perancis dan berkuasanya Napoleon Bonaparte di Eropa.

Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan

membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.

Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub

mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.

Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu

(9)

Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang

menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.

Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali

dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.

Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877. adhy

Peraturan

[

sunting

|

sunting sumber

]

(10)

Lapangan tenis

Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).

Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

Teknik bermain

[

sunting

|

sunting sumber

]

Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.

Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.

Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola memantul sekali di lapanganmu.

(11)

Spin: pukulan forehand atau backhand dimana raket dimiringkan sedikit atau banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).

Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.

Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.

Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan.

Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh yang berada di dekat net (lihat lob).

Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapangan.

Contoh pukulan forehand oleh Federer.

Contoh pukulan backhand oleh Agassi.

Turnamen tenis

[

sunting

|

sunting sumber

]

Ada beberapa turnamen tenis yang terkenal:

 Piala Davis

 Wimbledon (atau All-England)

 Perancis Terbuka (atau Roland Garros)

(12)

 Australia Terbuka

Peraturan

Untuk tenis lapangan, pertandingan akan dilangsungkan dengan memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut: 1. Pertandingan tunggal tenis akan dilaksanakan dengan menggunakan system setengah kompetisi yang terdiri dari 4 group dengan jumlah peserta sebesar 3 orang per group.

2. Pertandingan Ganda tenis akan dilaksanakan dengan menggunakan system setengah kompetisi yang terdiri dari 2 group dengan jumlah peserta sebesar 4 orang per group

3. Peraturan pertandingan Tenis Tunggal dan Ganda: • Penyisihan menggunakan 6 game atau 30 menit permainan • Semi final menggunakan 10 game atau 45 menit permainan • Dan Final menggunakan 12 game atau selama 1 jam

4. Jika waktu habis akan tetapi pertandingan belum selesai, maka pemenang akan ditentukan dari pemain yang unggul sementara.

5. Pemain diwajibkan menggunakan sepatu outdoor (lapangan menggunakan rumput sintesis)

6. Pemain diwajibkan sudah berada 5 menit sebelum pertandingan dimulai, dan toleransi waktu yang diberikan jika terlambat adalah sebesar 5 menit. Apabila lebih dari waktu tersebut maka pemain tersebut akan dianggap kalah WO dengan nilai maksimal untuk kemenangan lawan.

7. Skema pembagian group Tunggal adalah sebagai berikut:

GROUP A GROUP B GROUP C GROUP D

A1 B1 C1 D1 A2 B2 C2 D2 A3 B3 C3 D3

Catatan: juara masing-masing group akan langsung berhadapan di semi-final dan final 8. Skema pembagian group ganda adalah sebagai berikut:

GROUP A GROUP B

A1 B1 A2 B2 A3 B3 A4 B4

Catatan: juara masing-masing group akan langsung berhadapan di Final.

(13)

2Zaenudin Pademmui Amsterdam

September 20, 2007 at 10:24 am25 komentar

Dalam sebuah permainan tentu saja terdapat peraturan-peraturan yang berfungsi sebagai titik tolak bagaimana bermain tenis serta batasan-batasan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam sebuah permainan tenis. Kalau merujuk dari peraturan lengkap yang dikeluarkan oleh ITF (International Tennis Federation), banyak sekali yang harus ditulis pada blog ini. Oleh karena itu saya akan jelaskan hanya yang umumnya harus kita ketahui.

1. Skoring

Mari kita mulai dari satuan terkecil terlebih dahulu. Standar perhitungan angka yang dipakai dalam tenis adalah sbb:

Apabila terjadi skor imbang pada poin 40, maka dinyatakan deuce (indonesia-jus) dan pemain berusaha merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut game.

Pemain yang memenangkan game akan mendapatkan 1 angka dan harus dikumpulkan hingga merebut 6 game. Namun apabila terjadi angka berimbang pada poin 5 (5-5), maka game dilanjutkan hingga 7. Apabila game masih berimbang pula pada angka 6 (6-6), maka game berlanjut pada perhitungan Tie Break.

(14)

kiri lapangan (ad court) dengan dua kali kesempatan dan selanjutnya masing-masing memperoleh dua kesempatan serve.

Apabila pemain telah memenangkan game-nya hingga 6 atau seperti tersebut di atas, maka pemain tersebut dikatakan merebut 1 set. Standar yang dipakai dalam turnamen tenis menerapkan 2 sistem set, yaitu : - Best of Three : pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan pertandingan.

- Best of Five : pemain membutuhkan 3 set untuk memenangkan pertandingan. 2. Servis dan Penerima

Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang dilakukan pemain di sisi deuce court dan penerima adalah pemain yang menerima pukulan serve di sisi diagonal dari pemain serve atau sama-sama pada sisi deuce court. Pemain yang melakukan service diharuskan memukul bola ke arah deuce court pemain lawan pada daerah service line.

Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun bila servis terkena net dan jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan, maka servis diulang menurut jatah servisnya (contohnya apabila saat servis kedua bola menyentuh net, maka servis diulang sebagai servis kedua dan mendapat kesempatan 1 kali servis lagi).

Untuk double, pemain yang pertama melakukan servis ditentukan sebelum game dimainkan dan begitupun penerimanya. Setelah game selesai, maka penerima bergantian menjadi pemegang servis kemudian berotasi kembali untuk pemain kedua dari tim yang servis pertama memegang kendali servis dst.

Servis dilakukan di belakang garis baseline, di sisi kanan lapangan (deuce court) menuju digonal ke arah daerah servis lawan. Pemain yang menginjak garis baseline atau masuk ke daerah permainan tenis pada saat tangan mengayun raket untuk melakukan servis dianggap melakukan kesalahan (foot fault) dan poin untuk pihak penerima.

3. Daerah dan garis Permainan

Untuk game single atau perorangan, daerah permainannya adalah zona dalam minus daerah alley, sedangkan untuk game double atau ganda garis permainannya meliputi seluruh lapangan didalam garis baseline.

Garis merupakan batas dari daerah permainan. Apabila seluruh bagian atau sebagian dari bola menyentuh garis permainan maka bola dinyatakan masuk karena bola menyentuh lapangan yang dibatasi oleh suatu garis. 4. Poin

Seorang pemain kehilangan poin apabila: • Melakukan dua kali kesalahan pada servis

• Tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah. • Memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out).

• Pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul. • Pemain dengan SENGAJA memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.

• Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bagian badannya saat bola masih dimainkan.

• Pemain memukul bola sebelum bola melintasi net.

• Bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain raket tenis. • Bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya.

(15)

TEKNIK MEMEGANG RAKET TENIS

Agar dapat bermain tenis dengan baik, salah satu kunci utamanya adalah teknik memegang raket (grip) dengan sempurna. Grip sendiri ada bermacam-macam di antaranya one handed

backhand/forehand (backhand/forehand satu tangan) dan two handed backhand/forehand (backhand/forehand dua tangan).

Bagaimana teknik memegang raket yang benar. Berikut penjelasan atlet tenis Sekolah Tenis Gelora (STG) Solo, Elfa.

Pegangan dengan satu tangan tampaknya sederhana tapi jika tidak dilakukan dengan benar hasil pukulannya pun tidak maksimal. Langkah awal melakukan pukulan satu tangan ini dengan menempatkan telapak tangan di puncak (di ujung) pegangan raket. Pada pukulan ini ibu jari sebaiknya dalam posisi kerah bawah diagonal berlawanan dengan posisi belakang grip. Akan lebih baik jika bagian dalam ibu jari tepat menyentuh permukaan datar dari pegangan raket (foto 1). Pegangan dengan dua tangan. Pegangan ini ini lebih sulit dilakukan dari pada pukulan satu tangan, cara paling gampang melakukan pukulan ini adalah pegang raket dengan gaya jabat tangan (forehand grip) yang senyaman mungkin. Untuk memaksimalkan hasil, tangan yang lain memegang raket dengan teknik forehand grip lainnya dengan posisi tangan kanan lebih di atas untuk mendorong pukulan (foto 2

Sumber :

http://harianjoglosemar.com/index.php?option=com_content&task=view&id=8291&Itemid=1

GRIP (PEGANGAN RAKET)

Seringkali pemain yang baru atau belum pernah sama sekali bermain tenis terjebak pada kesalahan dasar dalam memegang raket. Melihat hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kebanyakan orang Indonesia yang jauh mengenal bulutangkis sebagai olahraga paling populer dimainkan di Indonesia, sehingga seringkali mengadopsi gaya pegangan raket bulutangkis.

Pegangan raket bulutangkis cenderung berada di tengah gagang, sedangkan tenis cenderung berada di ujung dari gagang raket. Contohnya bisa dilihat pada gambar berikut:

Menurut perbedaan ini dapat dimengerti dari kinetik ayunan dalam memukul bola atau kok dalam bulutangkis. Tenis cenderung menggunakan ayunan tangan dan pergerakan badan serta putaran bahu untuk memukul bola, sehingga raket dapat dianggap sebagai perpanjangan tangan dan merupakan satu kesatuan dengan badan. Ketika pegangan raket berada di titik tengah, maka akan merusak kestabilan raket dan keutuhan ayunan lengan itu sendiri. Lain halnya dengan bulutangkis yang memiliki raket dengan berat yang lebih ringan dari tenis. Bulutangkis lebih banyak

(16)

Berikut akan dijelaskan posisi pegangan tangan di gagang tenis ditinjau dari posisi pegangan raket. Umumnya. gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan sisi tersebut dibagi menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah jarum jam) seperti yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang dipakai menjadi patokan dari setiap tipe grip adalah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita.

Selanjutnya ditinjau beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis. 1. Forehand Continental grip

Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal).

Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin). Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap mencengkeram gagang raket.

2. Forehand Eastern grip

Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal). Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.

Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras, memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain Service Volley yang sangat nyaman memakai grip ini.

3. Forehand Semi-Western grip

Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern, terutama yang memiliki tipe permainan baseliner. Kita dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2atau3.

(17)

cepat (grass atau hard court). Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah:Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin.

4. Forehand Western grip

Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini.

Grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya adalah menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.

Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court)

Sumber :

http://tenispro.multiply.com/journal/item/193/GRIP

MEMEGANG RAKET YANG BENAR

Anggota “Lawn Tennis Regristered Profesional Coaches Association” (Perkumpulan Pelatih Tennis Profesional) yang telah berpengalaman menyebutkan bahwa permulaan dari permainan tennis dengan mempelajari cara memegang raket sehingga merasakan “perasaan” maksimal pada jari-jari dan tangan menyentuh senar raket.Pegangan raket harus mencapai jangkauan semaksimal mungkin dan harus bisa dilenturkan. Mengerahkan segala kemampuan untuk mengembalikan pukulan-pukulan lawan yang terbaik.

Menguasai dan menjinakkan kekuatan bola yang sedang bergarak dibantu oleh sebuah kelenturan. Sebagian besar pemain tingkat tinggi merasa bahwa kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan

memegang raket melalui cara-cara tertentu yang khusus untuk pukulan-pukulan pertama sebagai berikut :

1. Forehand

(18)

1. Backhand Drive

Disebut backhand drive karena bagian belakang tangan menghadap bola ketika bola dipukul. Utuk melakukannya letakkan ibu jari pada pusat raket, ibu jari terpisah sedangkan keempat jari lainnya dirapatkan, telapak tangan menghadap ke bawah. Dengan raket sejajar dengan bahu dan senar tegak lurus dengan tnah dorong pegangan raket kearah ibu jari. Tutup tangan dengan ibu jari yang mengarah pada senar di belakang raket (bukan disamping atas)

1. Chopper Grip

Pukulan ini sesuai untuk serve. Perhatikan posisi “V” yang dibentuk penggabungan telunjuk dan ibu jari. Untuk meningkatkan pengontrolan raket, pukul-pukul bola ke tanah dengan sisi raket (kerangka raket). Latihlah sampai dapat memukul bola sampai 20X

Sumber:

Jones, C. M. & Angela Buxton. Tanpa tahun. Belajar Tennis Untuk Pemula. Bandung: CV Pionir Jaya.

CARA MEMEGANG RAKET

1. 1. Forehand

Posisi Siap, dalam melakukan Rally harus berdiri di tengah-tengah arena dekat baseline. Raket tergenggam erat mengarah pada net, sehingga dengan mudah menggerakkannya ke kiri atau ke kanan sesuai dengan arah tembakan lawan. Leher raket harus ditunjang oleh jari-jari tangan kiri. Ini mengurangi beban yang harus ditanggung tangan kanan dan cara ini juga memungkinkan tangan kiri unutk memulai putaran bahu ke kiri atau ke kanan pada saat raket ditarik sebagai persiapan untuk melakukan pengembalian bola dari lawan. Berat badan harus berada pada ujung kaki, kaki

direntangkan selebar kira-kira 30cm, dan kedua lutut sedikit ditekuk agar cepat bergerak kea rah bola. Untuk melakukan cengkraman forehand timur peganglah leher raket dengan tangan kiri “Frame”-nya tegak lurus dengan tanah, dan handel raket mengarah pada tubuh anda. Kemudian

goyang-goyangkan raket dengan tangan kanan. Caranya letakkan telapak tangan pada sisi handel yang datar disebelah kanan dan tekuklah jari-jari mencengkeram hendel tersebut. Pangkal telapak tangan harus berht mpitan dengan ujung hendel raket dan telunjuk rentangkan sepanjang hendel agar lebih dapat mengontrol raket. Ibu jari sebagian harus diletakkan pad bagian atas hendel dan sebagian lagi melintasi sisi diagonal hendel bagian atas sebe;ah kiri.

Posisi kaki saat melakukan pukulan forehand ini sangat menentukan. Saat siap melakukan ayunan, kaki kanan harus sejajar dengan baseline dan kaki kiri (membentuk sudut 45 derajat uus lebioh dekat kira-kira enam inci ke sideline kanan daripada kaki yang kanan. Pada akhir ayunan, tubuh berdiri menyamping net, ke dua lutut sediikit diterhadap baseline.

(19)

dengan baik )

1. 2. Backhand

Cengkeraman backhand ala “Timur” (Eastern Backhand Grip) dianjurkan untuk semua pemain pemula. Karena cengkeraman atau grip ini memberikan dukungan yang cukup bagi raket, pada saat raket diayun ke depan untuk menyambut bola. Grip ini juga melenyapkan kemungkinan adanya satu tembakan dengan chop tajam, yakni suatu pukulan backhand yang “memotong” bolda yang dianggap lemah, atau beckhand yang dipukul datar (keras dengan sedikit spin) seperti dalam permainan tenis dewasa ini.

Gambar

gambar di samping. Yang dipakai menjadi patokan dari setiap tipe grip adalah posisi dari pangkal

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dalam paradigma inilah, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada tanggal 25 November 2008 menerbitkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Molten urea yang dikonversi menjadi melamin dalam reaktor tubuler pada suhu 370 – 425 0 C dan teakanan 11 – 15 Mpa, liquid melamin dipisahkan dari off gasb. dalam gas separator

Pada Untuk mengetahui kadar air di dalam tanah pada pot tanaman, diperlukan sebuah sensor kelembaban tanah (moisture) yang terhubung ke port ADC mikrokontroler..

Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan memilki seperangkat pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang menunjang tercapainya

Jadilah karya tulis ilmiah bertajuk “Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Penderita Kusta Berbasis Teori Health Belief Model (HBM) di Puskesmas

Studi pendahuluan merupakan studi awal yang dilakukan untuk mengidentifikasi implementasi PPK MAN 2 Cirebon dan MAN 1 Brebes, sebagai bahan pertimbangan dalam

Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan media gambar gerak (GIF) ini menggunakan model Borg & Gall.. Tujuan pertama disebut sebagai fungsi