Perbandingan Pengaruh Pemberian Fentanil 1 µg/kgBB Dengan Lidokain 2% 1 mg/kgBB Intravena Terhadap Respon Hemodinamik Pada Tindakan Ekstubasi
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Kesimpulan: Penambahan lidokain 40 mg intravena yang ditambahkan natrium bikarbonat 1 mEq memiliki efektivitas yang sama dengan ketamin 100 µg/kgBB intravena
Lidokain HCl 2% 6cc + Natrium Bikarbonat 7,5% 0,6cc intracuff secara statistik lebih baik dari Lidokain HCl 1,5 mg/kgBB dalam mengurangi gejolak tekanan darah pada saat
Pasien sirkumsisi dengan teknik anestesi menggunakan lidokain 1 mg/KgBB di tambah Tramadol dengan lidokain 1 mg/KgBB setelah sirkumsisi akan lebih efektif menekan
Hasil: Pada menit pertama, ketiga, dan kelima setelah laringoskopi dan intubasi endotrakea magnesium sulfat efektif mengurangi peningkatan tekanan darah (sistolik dan diastolik),
Madi dkk dalam penelitiannya membandingkan efek lidokain dosis kecil dan dosis besar terhadap gejolak kardiovaskuler pada laringoskopi dan intubasi endotrakhea, dinyatakan
Sesuai penelitian Kharwar RK, dkk tahun 2014, yang menyatakan bahwa deksmedetomidin 1 µg/kgBB lebih efektif dalam menurunkan respon hemodinamik akibat tindakan
1) Pemberian fentanil dengan dosis 1µg/kgBB dan fentanil dengan dosis 2µg/kgBB intravena 5 menit sebelum intubasi mampu menekan peningkatan respon kardiovaskuler (laju nadi)
30,51 Dari penelitian yang telah dilakukan dengan berbagai dosis magnesium sulfat untuk mengurangi. peningkatan hemodinamik akibat tindakan laringoskopi dan intubasi,