• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Sistem Informasi Customer Relationship Management Di Akhbar Print

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Sistem Informasi Customer Relationship Management Di Akhbar Print"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

RIFKI RAHADIAN 10111533

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

Daftar Isi... v

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang Masalah ... 1

Perumusan Masalah ... 2

Maksud dan Tujuan ... 2

Batasan Masalah... 3

Metodologi Penelitian ... 3

Sistematika Penulisan... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

Ruang Lingkup Perusahaan... 9

2.1.1 Sejarah Perusahaan... 9

2.1.2 Visi dan Misi ... 9

2.1.3 Logo Akhbar Print... 10

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 10

2.1.5 Deskripsi Kerja Akhbar Print ... 11

(3)

vi

2.2.1 Pengertian Sistem ... 11

2.2.2 Pengertian Informasi ... 11

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 12

2.2.4 Customer Relationship Management ... 12

2.2.4.1 Teknologi CRM ... 13

2.2.4.2 Arsitektur CRM ... 14

2.2.4.2.1 Front CRM... 14

2.2.4.2.2 Dynamic CRM... 16

2.2.5 Segmentasi Pelanggan ... 19

2.2.6 Model RFM ... 19

2.2.7 Perangkat Lunak Pendukung... 20

2.2.7.1 Personal Home Page ... 20

2.2.7.2 MySQL ... 21

2.2.8 Internet ... 21

BAB 3 ANALISIS DAN PERNCANGAN SISTEM ... 23

3.1 Analisis Sistem ... 23

3.1.1 Analisis Masalah ... 23

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 23

3.1.2.1 Prosedur order barang ... 23

3.1.2.2 Prosedur pengaduan konsumen ... 26

3.1.2.3 Prosedur Layanan Khusus ... 28

3.1.3 Analisis aturan bisnis ... 29

3.1.3.1 Aturan bisnis berdasarkan fakta ... 30

3.1.3.2 Aturan bisnis berdasarkan kebutuhan ... 30

(4)

vii

3.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 31

3.1.5 Analisis Framework CRM ... 31

3.1.5.1 Relationship Initiation ... 32

3.1.5.2 Relationship Value Analysis ... 32

3.1.5.3 Relationship Positioning ... 35

3.1.6 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 38

3.1.6.1 Analisis Pengguna ... 39

3.1.6.2 Analisis Perangkat Keras ... 40

3.1.6.3 Analisis Perangkat Lunak ... 41

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 41

3.1.7.1 Identifikasi Aktor ... 42

3.1.7.2 Use Case Diagram ... 42

3.1.7.3 Use Case Scenario ... 43

3.1.7.3.1 Use Case Scenario Login ... 43

3.1.7.3.2 Use Case Scenario Pengelolaan User ... 44

3.1.7.3.3 Use Case Scenario Pengelolaan Keluhan ... 45

3.1.7.3.4 Use Case Scenario Pengelolaan Transaksi ... 46

3.1.7.3.5 Use Case Scenario Pengelolaan Pelanggan... 48

3.1.7.3.6 Use Case Scenario Pengelolaan Produk ... 49

3.1.7.3.7 Use Case Scenario Melihat Produk ... 50

3.1.7.3.8 Use Case Scenario Memberi Kritik Saran ... 50

3.1.7.3.9 Use Case Scenario Pengelolaan Promosi ... 51

3.1.7.3.10 Use Case Scenario Melihat Promosi ... 52

3.1.7.3.11 Use Case Scenario Pengelolaan Kategori ... 53

(5)

viii

3.1.7.3.13 Use Case Scenario Melihat Laporan ... 55

3.1.7.4 Activity Diagram ... 55

3.1.7.4.1 Activity Diagram Login ... 56

3.1.7.4.2 Activity Diagram Pengelolaan User... 56

3.1.7.4.3 Activity Diagram Pengelolaan Keluhan... 58

3.1.7.4.4 Activity Diagram Pengelolaan Transaksi... 59

3.1.7.4.5 Activity Diagram Pengelolaan Pelanggan ... 61

3.1.7.4.6 Activity Diagram Pengelolaan Produk... 62

3.1.7.4.7 Activity Diagram Memberi Kritik Saran ... 63

3.1.7.4.8 Activity Diagram Pengelolaan Promosi ... 64

3.1.7.4.9 Activity Diagram Pengelolaan Kategori... 65

3.1.7.4.10 Activity Diagram Melihat Produk ... 66

3.1.7.4.11 Activity Diagram Melihat Promosi ... 66

3.1.7.4.12 Activity Diagram Pengelolaan Kritik Saran ... 67

3.1.7.4.13 Activity Diagram Melihat Laporan ... 68

3.1.7.5 Sequence Diagram ... 69

3.1.7.5.1 Sequence Diagram Login ... 69

3.1.7.5.2 Sequence Diagram Pengelolaan User ... 70

3.1.7.5.3 Sequence Diagram Pengelolaan Pelanggan ... 71

3.1.7.5.4 Sequence Diagram Pengelolaan Transaksi ... 71

3.1.7.5.5 Sequence Diagram Pengelolaan Produk ... 74

3.1.7.5.6 Sequence Diagram Pengelolaan Keluhan ... 75

3.1.7.5.7 Sequence Diagram Pengelolaan Promosi... 76

3.1.7.5.8 Sequence Diagram Pengelolaan Kategori ... 77

(6)

ix

3.1.7.5.10 Sequence Diagram Melihat Produk ... 78

3.1.7.5.11 Sequence Diagram Melihat Promosi ... 79

3.1.7.5.12 Sequence Diagram Pengelolaan kritik Saran ... 79

3.1.7.5.13 Sequence Diagram Melihat Laporan ... 80

3.1.7.6 Class Diagram ... 81

3.2 Perancangan Sistem ... 82

3.2.1 Perancangan Data ... 83

3.2.1.1 Skema Relasi ... 83

3.2.1.2 Perancangan Struktur Tabel ... 83

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... 86

3.2.2.1 Struktur Menu Admin ... 86

3.2.2.2 Struktur Menu Owner ... 86

3.2.2.3 Struktur Menu Pengunjung ... 87

3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 87

3.2.4 Perancangan Pesan ... 106

3.2.5 Jaringan Semantik ... 108

3.2.5.1 Jaringan Semantik Admin ... 108

3.2.5.2 Jaringan Semantik Owner ... 108

3.2.5.3 Jaringan Semantik Pengunjung ... 109

3.2.6 Perancangan Prosedural ... 109

3.2.6.1 Prosedur Login ... 110

3.2.6.2 Prosedur Tambah Data ... 111

3.2.6.3 Prosedur Edit Data ... 112

3.2.6.4 Prosedur Hapus Data ... 113

(7)

x

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 115

4.1 Implementasi Sistem ... 115

4.1.1 Perangkat keras yang digunakan ... 115

4.1.2 Perangkat Lunak yang digunakan ... 115

4.1.3 implementasi basis data... 116

4.1.4 implementasi antarmuka ... 121

4.2 Pengujian Sistem ... 122

4.2.1 Skenario Pengujian Black Box... 122

4.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 124

4.2.2.1 pengujian login ... 124

4.2.2.2 Pengujian Olah Data User ... 124

4.2.2.3 Pengujian Olah Data Pelanggan ... 126

4.2.2.4 Pengujian Olah Data Transaksi ... 126

4.2.2.5 Pengujian Olah Data Produk ... 128

4.2.2.6 Pengujian Olah Data Promosi ... 129

4.2.2.7 Pengujian Olah Data Kategori ... 130

4.2.2.8 Pengujian Olah Data Keluhan ... 131

4.2.2.9 Pengujian Olah Data Kritik Saran ... 132

4.2.2.10 Pengujian Melihat Laporan ... 133

4.2.2.11 Pengujian Memberi Kritik Saran ... 133

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Black Box ... 134

4.3 Pengujian Beta ... 134

4.3.1 Wawancara Pengguna ... 134

4.3.1.1 Wawancara Pengujian Beta Untuk Owner ... 135

(8)

xi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 137

5.1 Kesimpulan ... 137

5.2 Saran ... 137

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Laporan tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan studi

jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer

Indonesia dengan judul “SISTEM INFORMASI CUSTOMER

RELATIONSHIP MANAGEMENT DI AKHBAR PRINT”.

Laporan tugas akhir ini tidak akan berarti apa-apa tanpa bantuan dan

dukungan semua pihak yang dengan segenap hati dan rasa tulus yang telah

memberikan semua hal yang penulis butuhkan, untuk itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan rahmat, berkah dan

karunia-Nya.

2. Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wasalllam yang telah memberikan petunjuk

terbaik dalam segala aktivitas kehidupan.

3. Bapa Itju Sofwan dan Ibu Oom Romlah serta keluarga yang telah memberikan

dukungan berupa moril dan materil yang tiada habisnya, dan cinta kasih yang

membuat penulis dapat menyelesaikan studi S1 dengan baik.

4. Ibu Ednawati Rainarli, S.Si., M.Si. selaku Dosen Wali yang telah banyak

membantu selama proses perkuliahan berlangsung.

5. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika, terima kasih banyak atas bimbingan selama saya kuliah di

Universitas Komputer Indonesia.

6. Ibu Utami Dewi W., M.Kom selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan bagi penulis dalam tugas

akhir ini.

7. Ibu Sufa’atin, S.T., M.Kom. selaku dosen penguji yang telah memberikan

(10)

iv

8. Seluruh dosen pengajar dan staff di UNIKOM khususnya pada Program Studi

Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya serta

membantu proses perkuliahan.

9. Bapak Iin Akhbar selaku Owner Akhbar Print yang telah memberikan

kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan dan membantu penelitian tugas

akhir di Akhbar Print.

10. Teman-teman seperjuangan dari kelas IF-12 2011 seluruhnya yang telah

berjuang bersama di kampus tercinta untuk merasakan manis dan pahitnya

perkuliahan.

11. “Akhwat Hunter Team” Iqbal, Aang, Gani, dan Ferdi yang selalu berada di sisi

penulis selama skripsi dan berjalan bersama dalam persiapan masa depan.

12. Teman-teman satu bimbingan Aang, Ilham, Kamal, Aris, Fadli, dll.

13. Pihak-pihak yang telah menjadi motivasi penulis untuk segera menyelesaikan

studi ini.

14.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak

membantu selama ini.

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin,

walaupun demikian penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik

yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan

untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.

Bandung, 29 Juli 2015

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. A. Titus Kristanto, "ANALISA DATA MINING METODE FUZZY

UNTUK CUSTOMER," Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2 - 4

Desember 2013, 2013.

[2] M. R. Iskandar, "Sistem Informasi Customer Relationship Management (Studi

Kasus Di PT.Kencana Berlian Makmur)," 2010.

[3] "CATEGORY ARCHIVES: CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT," 14 12 2012. [Online]. Available:

http://informatika.web.id/category/customer-relationship-management/.

[Accessed 22 2 2015].

[4] P. R. S., "Software Enginering : A Practitionerr’s Approach. 7th edition,"

McGraw Hill Higher Education. , 2012.

[5] M. Fower, "UML Distilled," Andi Yogyakarta, 2005.

[6] A. p. Eko k Budiarjo, "KESAMAAN ANTARA FRONT-CRM DENGAN

DYNAMIC-CRM SEBAGAI CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT (CRM) FRAMEWORK," Seminar Sistem Informasi

Indonesia (SESINDO2008) – ITS, Surabaya 17 Desember 2008 , 2008.

[7] Y. NUGRAHENI, "DATA MINING DENGAN METODE FUZZY UNTUK

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT," 2011.

[8] K. S. A. Yadnya, "Sistem Monitoring Keuangan Atas Kredit Harian dan

Bulanan di Koperasi Simpan Pinjam Pada Payu Kabupaten Buleleng Bali,"

2014.

[9] G. F. Wulandari, "SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN

ALGORITMA K-MEANS UNTUK CUSTOMER RELATIONSHIP

(12)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Akhbar Print adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang digital

printing. Akhbar Print melayani print document, print photo, kartu nama, x-banner,

baligho, spanduk, dll. Dalam pelayanan konsumennya, akhbar print

mengelompokan konsumen ke dalam 2 jenis, yaitu konsumen biasa dan konsumen

repeat order.

Berdasarkan wawancara dengan Iin Akhbar selaku owner dari Akhbar Print,

keadaan yang ada saat ini adalah setelah konsumen melakukan pembelian produk,

Akhbar Print tidak melakukan kontak lagi dengan konsumen. Hal ini menyebabkan

Akhbar Print kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari

konsumen yang sama. Selain itu, saat ini Akhbar Print belum memiliki sarana yang

digunakan untuk menampung keluhan dari konsumen. Hal ini menyebabkan

Akhbar Print tidak dapat mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk

yang telah dihasilkan. Oleh karena itu perlu adanya sarana yang dapat membuat

konsumen dapat menyampaikan keluhan dengan mudah.

Konsumen merupakan aset yang sangat penting bagi Akhbar Print.

Berdasarkan data transaksi Akhbar Print pada tahun 2014, konsumen yang ada di

Akhbar Print berjumlah lebih dari tiga ribu konsumen. Dengan banyaknya

konsumen yang dimiliki Akhbar Print, maka masalah yang harus dihadapi adalah

bagaimana menentukan kelompok konsumen berdasarkan transaksi yang telah

dilakukan untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi setiap konsumen

berdasarkan kelompok konsumen.

Setelah konsumen sudah memiliki kelompok, masalah selanjutnya adalah

bagaimana membuat konsumen biasa untuk menjadi pelanggan tetap. Dengan

menerapkan konsep CRM (Customer Relationship Management), perusahaan dapat

mengidentifikasi konsumen potensial dengan melakukan segmentasi konsumen.

Tujuan dari proses segmentasi konsumen adalah untuk mengetahui perilaku

konsumen dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat sehingga mendatangkan

(13)

segmentasi konsumen berdasarkan recency, frequency, dan monetary. Yaitu teknik

pengelompokan konsumen dari transaksi berdasarkan transaksi terakhir dilakukan,

banyaknya transaksi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan rata-rata total

pembelian yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

Berdasarkan hal di atas, maka diperlukan suatu sistem yang dapat

membantu dalam penggunaan data konsumen secara maksimal sehingga

memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat bagi pihak manajemen.

Pengambilan keputusan dilaksanakan setelah melalui proses analisis, pemodelan,

dan evaluasi terhadap data yang tersimpan di basis data untuk menghasilkan sebuah

hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan konsumennya. Maka

penulis tertarik untuk membahasnya dalam skripsi dengan judul “Pembangunan

Sistem Informasi Customer Relationship Management di Akhbar Print”.

Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini berdasarkan uraian latar belakang

yang telah dijelaskan sebelumnya adalah bagaimana membangun Sistem Informasi

Customer Relationship Management di Akhbar Print.

Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sistem informasi

Customer Relationship Management (CRM) di Akhbar Print. Sedangkan tujuan

dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Membantu Akhbar Print dalam membuat konsumennya kembali menggunakan

produk dari Akhbar Print dengan penanganan keluhan yang baik dan

pemberian apresiasi terhadap konsumen sesuai dengan kategori konsumen.

b. Membantu Akhbar Print dalam Mendorong konsumen biasa menjadi

pelanggan tetap.

c. Membantu Akhbar Print dalam mengelompokan konsumen untuk menetukan

(14)

Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah yang ada dalam penelitian ini meliputi:

a. Aplikasi yang dibangun berbasis web, menggunakan bahasa pemrograman PHP

dan DBMS menggunakan MySQL.

b. Model proses yang digunakan adalah Object Oriented Programming.

c. CRM yang dibangun adalah CRM jenis analitikal.

d. Representasi jumlah pelanggan dalam setiap segmen menggunakan atribut

RFM(Recency, Frequency, Monetary).

e. Konsumen yang ada dikelompokan ke dalam 4 kelompok yaitu most valuable

customer, most growable customer, below zeros, migrators.

f. Arsitektur CRM yang digunakan adalah Dynamic CRM.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu melalui beberapa tahap, tahap

(15)

Mulai

Wawancara dengan Owner Akhbar Print

Studi literatur Observasi

Kebutuhan pengguna sudah terdefinisi dengan

baik ?

Pemodelan Pembangunan

aplikasi

Pengetesan

Aplikasi sudah sesuai kebutuhan ?

Pemasangan

Selesai Aplikasi sudah memenuhi tujuan

penelitian T

T

T

Y

Y Y Analisis arsitektur

CRM

Analisis RFM untuk segmentasi

konsumen

(16)

Berdasarkan gambar di atas, tahapan penelitian yang dilakukan adalah :

1. Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan obyek

penelitian secara langsung ke Akhbar Print

2. Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya

jawab secara langsung dengan Owner dari Akhbar Print.

3. Studi literatur adalah metode pengumpulan data yang berkaitan dengan

penelitian dan Customer Relationship Management, melalui buku-buku,

internet, dan paper yang berkaitan dengan Customer Relationship

Management.

4. Setelah data yang dibutuhkan sudah terkumpul dan user requirements sudah

terdefinisi dengan baik, maka proses selanjutnya adalah proses analisis

arsitektur CRM yang digunakan dalam aplikasi yang akan dibangun.

5. Tahap analisis RFM untuk segmentasi konsumen adalah analisis untuk

menentukan kelompok konsumen berdasarkan transaksi yang dilakukannya.

6. Tahap selanjutnya adalah pemodelan, yaitu menerjemahkan data yang

dirancang ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Namun bila user

requirements masih belum terdefinisi dengan baik, maka kembali ke proses

nomor 2.

7. Tahap selanjutnya adalah pengkodean, pengkodean merupakan penerjemahan

desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahap penerjemahan

data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa

pemrograman PHP dan MySQL sebagai DBMS yang menerima dan

mengirimkan datanya.

8. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang

telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap

sistem tersebut, yang kemudian kesalahan-kesalahan tersebut dapat diperbaiki.

9. Setelah aplikasi sudah tidak ada masalah, tahap selanjutnya adalah deployment

Tahap ini bisa dikatakan final dari pembuatan software atau sistem. Setelah

melakukan analisis, desain dan pengkodean, maka sistem yang sudah jadi akan

(17)

pemeliharaan secara berkala. Dalam penelitian yang dilakukan tidak sampai ke

tahap ini.

10.Jika aplikasi sudah dapat memenuhi tujuan penelitian, maka proses selesai, jika

tidak maka kembali ke proses nomor 4.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan

gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas

akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba mengidentifikasi

permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang

kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik

penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis

permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah

dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis dalam pembangunan sistem yaitu gambaran umum

sistem, analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan

non fungsional. Pada perancangan berisi mengenai perancangan data, perancangan

menu, perancangan antarmuka dan jaringan semantik Sistem Informasi Customer

Relationship Management Akhbar Print.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi pembahasan mengenai implementasi serta penjelasan tentang

teknik dan strategi pengujian Sistem Informasi Customer Relationship

Management Akhbar Print.

(18)

Bab ini berisi hal-hal yang bisa disimpulkan dari hasil keseluruhan penelitian

(19)
(20)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Ruang Lingkup Perusahaan

Pada tahap ini meruoaka tahap peninjauan terhadap tempat penelitian yaitu

Akhbar Print.

2.1.1Sejarah Perusahaan

Akhbar Print yang memiliki nama perusahaan CV Akhbar Print Internusa

adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang digital printing. Akhbar Print

melayani print document, print photo, kartu nama, x-banner, baligho, spanduk,

sticker, dll. Akhbar print berdiri sejak 2008. Saat itu Akhbar Print beralamat di Jalan

Tubagus Ismail no. 105. Namun setelah kontrak di tempat itu sudah habis, Akhbar

Print memindahkan tempat usahanya ke Jalan Dipatiukur no 15 dengan alasan

tempat yang lebih strategis dari sebelumnya. Pada saat Cipaganti cabang Dipatiukur

akan memindahkan kantornya ke Jalan Dago, Akhbar Print saat itu juga langsung

memindahkan tempat usahanya ke tempat yang sebelumnya digunakan oleh

Cipaganti cabang Dipatiukur. Dengan tempat yang ada sekarang, tempat usaha

Akhbar Print lebih besar dan lebih kondusif dari sebelumnya.

Dalam pelayanan pelanggannya, Akhbar Print mengelompokan

konsumennya ke dalam 2 jenis, yaitu konsumen biasa dan konsumen repeat order.

Konsumen biasa adalah konsumen yang jika ingin memesan suatu produk, maka

harus datang ke lokasi dan melakukan pembayaran secara langsung. Sedangkan

konsumen repeat order adalah konsumen yang jika ingin memesan suatu produk

cukup hanya menghubungi lewat telepon atau email, setelah itu pihak Akhbar Print

akan membuat produk tersebut denga menggunakan desain yang sudah ada

sebelumnya karena konsumen tersebut sudah melakukan transaksi sebelumnya.

2.1.2Visi dan Misi

Visi dan misi dari Akhbar print adalah :

1. Visi

Menjadi perusahaan percetakan terbesar di Kota Bandung dan menjadi

(21)

2. Misi

a. Menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

b. Pelayanan konsumen yang memuaskan.

c. Selalu berinovasi dalam pengembangan produk.

2.1.3Logo Akhbar Print

Berikut ini adalah logo Akhbar Print

Gambar 2.1 Logo Akhbar Print

2.1.4Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran secara grafik yang terbentuk

struktur kerja dri suatu struktur organisasi. Struktur organisasi hanya dapat

menunjukan hubungan wewenang yang formal dan tidak dapat menggambarkan

seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang terperinci.

Untuk menjelaskan struktur organisasi yang menjadi sasaran kegiatan

penelitian, maka struktur organisasi dari Akhbar Print dapat dilihat pada gambar

2.2.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

OWNER

FINISHING ADMIN

(22)

2.1.5Deskripsi Kerja Akhbar Print

Deskripsi pekerjaan merupakan informasikan tentang tugas dan tanggung

jawab dari setiap bagian yang ada di perusahaan. Berikut deskripsi pekerjaan dari

struktur organisasi yang terdapat pada gambar 2.1.

1. Owner mempunya kewenangan untuk menentukan arah jalannya usaha.

2. Operator adalah bagian yang bertugas untuk melakukan percetakan

berdasarkan desain yang sudah ada.

3. Admin adalah bagian yang menangani masalah keuangan, administrasi,

kroscek bahan produksi, pembayaran, serta orang yang berinteraksi dengan

konsumen.

4. Finishing adalah bagian yang menangani hasil akhir dari produk. Tugasnya

adalah melakukan laminasi, pemotongan, pengeleman.

Landasan Teori

Landasan teori merupakan kumpulan dari teori-teori yang menjadi dasar

pembangunan Sistem Informasi Customer Relationship Management di Akhbar

Print.

2.2.1Pengertian Sistem

Perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan teknologi

secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen yang

membentuk jaringan kerja dan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Suatu sistem

dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu[2].

2.2.2Pengertian Informasi

Informasi tidak dapat dipisahkan dari pengertian data. Sumber dari informasi

adalah data. Data adalah pernyataan, simbol maupun bahasa yang disepakati secara

umum dalam mempresentasikan suatu objek, kegiatan, konsep kesatuan nyata yang

(23)

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya[2].

2.2.3Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi mencakup sejumlah komponen terdiri dari manusia,

komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja, ada sesuatu yang diproses yaitu

data menjadi informasi, dan dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

pengertian sistem informasi. sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia

yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan

manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta

menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.Sistem informasi secara

teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling

berhubungan, mengumpulkan memproses, menyimpan, dan mendistribusikan

informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu

organisasi[2].

2.2.4Customer Relationship Management

Konsumen merupakan aset yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Tidak

akan ada prospek bisnis tanpa adanya hubungan antara perusahaan dengan

konsumen yang bersifat loyal. Hal ini adalah alasan mengapa perusahaan harus

merencanakan dan menggunakan strategi yang cukup jelas dalam memperlakukan

konsumen. Customer Relationship Management (CRM) telah berkembang dalam

beberapa dekade belakangan ini untuk merefleksikan peranan utama dari konsumen

untuk pengaturan strategi perusahaan. CRM meliputi seluruh ukuran untuk

memahami konsumen dan proses untuk mengeksploitasi pengetahuan ini untuk

merancang dan mengimplementasikannya pada kegiatan marketing, produksi, dan

rantai supply dari pemasok (supplier). Berikut ini akan didefenisikan beberapa

pengertian CRM yang diambil dari berbagai literatur, antara lain:

1. Dari sisi yang berkaitan dengan teknologi informasi, CRM adalah sebuah

strategi untuk mengoptimalkan customer lifetime value dengan cara mengetahui

lebih banyak mengenai informasi konsumen dan berinteraksi dengan konsumen

(24)

2. Dari sisi komunikasi dan manajemen, CRM didefinisikan sebagai sebuah

pendekatan perusahaan untuk memahami dan mempengaruhi perilaku

konsumen melalui komunikasi yang intensif dalam rangka meningkatkan

akuisisi konsumen, mempertahankan konsumen, dan loyalitas konsumen.

3. Definisi CRM jika dilihat dari segi bisnis dapat diartikan sebagai sebuah strategi

bisnis untuk memahami, mengantisipasi dan mengelola kebutuhan konsumen

yang potensial dalam suatu organisasi pada saat sekarang dan yang akan datang.

Dari ketiga definisi di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi CRM

yaitu sebuah pendekatan yang komprehensif yang mengintegrasikan setiap bisnis

proses yang berhubungan langsung dengan konsumen, yaitu penjualan, pemasaran

dan layanan konsumen melalui integrasi filosofi, teknologi, dan juga proses (Tama,

2009). Dengan kata lain, CRM dipandang bukanlah sebagai sebuah produk ataupun

sebuah layanan, tetapi sebuah filosofi bisnis yang bertujuan memaksimalkan nilai

konsumen dalam jangka panjang (customer lifetime value)[3].

2.2.4.1Teknologi CRM

Sebuah definisi standar mengenai komponen teknologi CRM diberikan oleh

META Group di dalam “The Customer Relationship Management Ecosystem”. Kategorisasi ini bertujuan untuk lebih memahami bagaimana suatu strategi CRM

dan teknologinya mampu menyediakan seluruh arsitektur secara menyeluruh yang

terfokus pada layanan konsumen. Adatiga tipe utama dari teknologi CRM yaitu:

1. Operational CRM, yang dikenal sebagai CRM “front office”. Operational CRM

merupakan area dimana terjadi hubungan dengan konsumen secara langsung.

Otomasi dari proses bisnis yang terintegrasi yang melibatkan front office

customer touch points, seperti penjualan, pemasaran, dan layanan konsumen,

termasuk integrasi antara front office dan back office, seperti manajemen

pesanan, dan otomasi pemasaran. Dengan perkembangan teknologi informasi

dan komunikasi yang pesat, operational CRM kemudian juga dapat dibedakan

menjadi dua bagian yaitu e-CRM dan m-CRM.

2. Collaborative CRM, merupakan bentuk perluasan dari CRM tradisional.

(25)

eksternal, seperti supplier, distributor, dan reseller. Aplikasi utama dari

collaborative CRM adalah enterprise portal yang berbasis pada infrastruktur

ekstranet dan perangkat lunak manajemen hubungan mitra (partner

relationshiop management software) yang memberikan akses kepada

konsumen, reseller, dan mitra bisnis melalui internet.

3. Analytical CRM yang dikenal sebagai CRM “back office” atau “strategic

CRM. Analytical CRM biasanya berhubungan dengan penggunaan data secara

efektif, efisien dan strategis sehingga memungkinkan pengambilan keputusan

yang tepat bagi pihak manajemen. Pengambilan keputusan dilaksanakan setelah

melalui proses analisis, pemodelan, dan evaluasi terhadap data yang tersimpan

di basis data untuk menghasilkan sebuah hubunganyang saling menguntungkan

antara perusahaan dan konsumennya. Contoh dari Analytical CRM adalah

business intelligence seperti data warehouse, OLAP, data data mining.

Hal yang terpenting dalam memahami perilaku konsumen tidak hanya

memahami siapa mereka (dalam hal ini customer profiling atau segmentation)

tetapi juga perilaku mereka dan pola‐pola (pattern) yang mereka ikuti. Pemahaman

perilaku pelanggan harus ditetapkan sebagai suatu proses yang dinamis dan

berkelanjutan[3].

2.2.4.2Arsitektur CRM

Arsitektur atau kerangka kerja CRM adalah persepektif pelanggan dan

organisasi dalam penerapan CRM. Arsitektur CRM terbagi ke dalam 2 jenis yaitu :

2.2.4.2.1 Front CRM

Tantangan terbesar adalah bagaimana konsep CRM dapat

diimplementasikan pada suatu perusahaan. Masalahnya, konsep CRM bukan hanya

sekedar instalasi perangkat lunak semata, namun lebih menekankan diterapkannya

filosofi dan budaya customer-centric secara menyeluruh.

Penerapan CRM harus dimulai pada jenjang strategi bisnis (Gb. 1), di mana

pada tingkat ini perubahan organisasi secara menyeluruh dimungkinkan. Agenda

perubahan kemudian diarahkan kepada proses kerja, dan didukung oleh teknologi

informasi. Proses ini tidak dapat berjalan sebaliknya. Faktanya, mayoritas proyek

(26)

strategi bisnis. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab gagalnya

implementasi CRM.

Gambar 2.3 Piramida CRM [5]

Selanjutnya piramida CRM (Gb.1), dapat diterjemahkan lebih lanjut, seperti

yang diperlihatkan pada Gb.2. Strategi bisnis dapat dipandang sebagai objektif

bisnis dan programprogramnya. Orang-orang dan proses dipetakan pada setiap

bidang departemen yang berhubungan dengan CRM dan didukung dengan adanya

penggunaan teknologi informasi.

Gambar 2.4 Piramida CRM, Bisnis yang menggunakan CRM [5]

Masing-masing departemen kemudian bekerja untuk meraih apa yang

menjadi tujuan pada setiap program. Sebagai contoh, untuk mencapai tujuan

program-program sebelumnya, departemen pemasaran mengadakan berbagai

macam promo maupun event yang dapat menarik pelanggan baru. Contoh lainnya

(27)

aplikasi sales force automation untuk memudahkan bertransaksi dengan konsumen,

dan sebagainya.

Teknologi kemudian digunakan sebagai automator atau enabler dari

beberapa atau semua bisnis proses maupun inisiatif. Teknologi dapat tidak

digunakan sama sekali, hanya diterapkan pada suatu unit fungsional atau

departemental, hingga terintegrasi dengan keseluruhan strategi perusahaan. Hal ini

mencerminkan koordinasi berjenjang sejauh mana teknologi diterapkan pada suatu

perusahaan

Front-CRM dimaksudkan untuk memberikan kerangka kerja untuk dapat

mengenali proses bisnis apa saja yang terjadi dalam setiap bidang manajemen yang

berhubungan dengan CRM, terutama pada aspek pemasaran, penjualan, dan

pelayanan (departemental plans). Kerangka kerja disusun berdasarkan aktivitas

Perencanaan Strategis, Pemasaran, Penjualan, dan Pelayanan yang terdapat pada

perusahaan. Keempat aktivitas inilah merupakan filosofi dasar untuk menerapkan

CRM. Untuk dapat lebih memahami apa yang menjadi esensi pada setiap

departemen terkait dengan perencanaan strategis dan konsep CRM[4].

2.2.4.2.2 Dynamic CRM

Penelitian tentang kerangka kerja CRM yang dilakukan oleh Chung-Hoon

Park and Young-Gul Kim, meninjau kaitan strategi informasi dan marketing, dan

membuat suatu model yang digambarkan dalan “Framework of

DynamicCRM”[13]. Digambarkan bahwa fase CRM dalam suatu kerangka kerja

berupa rangkaian proses Acquisition-Retention-Expansion. Sebagai sebuah

kerangka kerja CRM yang terintegrasi yang didasari oleh tipe-tipe informasi

mengenai pelanggan yang tersusun secara bertingkat sesuai dengan perkembangan

(28)

Gambar 2.5 Kerangka Kerja Dynamic-CRM [13]

Pada kerangka kerja diatas digambarkan bahwa terdapat tiga tipe

informasi pelanggan (Customer Information). Antara lain :

1. Of - the – Customer Information (informasi mengenai pelanggan) Informasi

mengenai data personal dan data transaksi pelanggan. Informasi dalam kategori

ini sering dikenal sebagai database marketing dan target marketing.

2. For - the – Customer Information (informasi untuk pelanggan) Informasi

mengenai produk, layanan, dan informasi perusahaan yang dianggap penting

oleh pelanggan. Informasi ini bisa saja disalurkan melalui berbagai media

komunikasi dalam bentuk direct mail, auto response system, dan situs internet.

3. By - the – Customer Information (informasi oleh pelanggan) Informasi

feedback nontransaksional dari pelanggan yang meliputi komplain, usulan,

klaim, kebutuhan pelanggan dan lain-lain. Informasi ini biasanya diwujudkan

dalam bentuk data pelanggan yang diperluas karena informasi ini sangat

membantudalam interaksi pelanggan. Selain itu, karena mengandung

komplain, kebutuhan dan saran, informasi tipe ini dapat diaplikasikan untuk

mengembangkan produk.

Secara garis besar, Dynamic-CRM sebenarnya menggambarkan

serangkaian fase yang harus dilakukan suatu organisasi dalam mencapai

manajemen pelanggan yang sesuai dengan bisnis utama perusahaan tersebut.

Kerangka kerja ini bisa dianggap pattern atau model acuan suatu organisasi dalam

meningkatkan maturitas manajemen pelanggan mereka. Dalam kerangka kerja

(29)

1. Relationship Initiation

Pada tahap inisiasi hubungan dengan pelanggan, organisasi melakukan

pendataan terhadap pelanggan, biasanya dengan pendaftaran keanggotaan. Setelah

mendata pelanggan, organisasi dapat menyimpulkan informasi tentang penawaran

apa yang tepat bagi pelanggan tersebut (for-the-customer). Setelah periode tertentu

pelanggan merasa puas dengan apa yang ditawarkan organisasi, maka hubungan

dengan pelanggan bisa meningkat menjadi core customer. Pada tahap ini organisasi

dapat melanjutkan fase berikutnya yaitu CRM. Pada fase ini terjadi interaksi dua

arah antara pelanggan dan organisasi. Pelanggan akan mengatakan apa yang

dibutuhkan secara spesifik (by-the-customer). Hal seperti ini membuka kesempatan

bagi organisasi untuk menawarkan produk atau servis baru pada pelanggan,

meningkatkan proses bisnis dan memuaskan core customer.

2. Relationship Value Analysis

Agar CRM lebih efektif, sebaiknya setiap hubungan pelanggan dianalisis

dari kedua sudut pandang baik pelanggan atau organisasi. Ada dua dimensi dalam

menentukan nilai dari setiap hubungan yaitu nilai pelanggan dari sudut pandang

dan hak pelanggan dari sudut pandang organisasi. Pada fase ini terjadi hubungan

secara psikologis antara pelanggan dengan organisasi. Biasanya ini terjadi dengan

pemberian diskon pada pelanggan saat melakukan pembelian dalam jumlah besar,

secara tidak langsung loyalitas pelanggan meningkat.

Customer value adalah kumpulan dari benefit relationship yang

menguntungkan secara ekonomi dan psikologis. Komponen dan metode evaluasi

relationship value menggunakan model RFM[5].

3. Relationship Positioning

Membangun hubungan yang saling menguntungkan sangat penting untuk

menjaga hubungan jangka panjang antara pelanggan dan organisasi. Dalam

penerapan strategi membangun hubungan saling menguntungkan, organisasi

memaksimalkan hak pelanggan secara otomatis akan meningkatkan nilai

pelanggan. Selain itu agar tetap adil organisasi juga harus mengevaluasi

hubungan dengan pelanggan dari sudut pandang benefit yang didapatkan. Jika

(30)

terbentuk komitmen yang kuat baik transactional maupun nontransactional dan

hubungan berkembang ke tahap relationship commitment[4].

2.2.5Segmentasi Pelanggan

Don Pepper dan Martha Roger dalam bukunya “Managing Customer

Relationship : A Strategic Framework”. Melakukan kategorisasi pelanggan sebagai

berikut:

1. Most Valuble Customer (MVC), yaitu pelanggan dengan nilai paling tinggi bagi

perusahaan. Merupakan pelanggan yang memberikan keuntungan terbesar bagi perusahaan.

2. Most Growable Customer, yaitu pelanggan yang tanpa disadari memiliki

potensi besar.

3. Below Zeros, yaitu pelanggan yang memberikan keuntungan lebih sedikit

daripada biaya untuk memberikan pelayanan.

4. Migrators, yaitu pelanggan yang berada pada posisi diantara below zeros dan

most growable customer dan perlu dianalisis agar dapat diketahui kategori

asalnya[5].

2.2.6Model RFM

Analisa RFM terdiri dari tiga dimensi, yaitu :

1. Recency, yaitu rentang waktu (dalam satuan hari, bulan, tahun) dari transaksi

terakhir yang dilakukan oleh konsumen sampai saat ini.

2. Frequency, yaitu jumlah total transaksi atau jumlah rata-rata transaksi dalam

satu periode.

3. Monetary, yaitu jumlah rata-rata nilai pembelian konsumen dalam suatu satuan

waktu.

Metode sharp RFM mendeskripsikan atribut recency, frequency, dan

monetary dengan variabel linguistik. Sebagai contoh, atribut recency

dideskripsikan dengan bahasa natural long ago (lama) dan very recent (baru saja).

Atribut frequency dideskripsikan dengan bahasa natural rare (jarang)dan frequent

(sering). Sedangkan atribut monetary dideskripsikan dengan bahasa natural low

(31)

2.2.7Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak (software) pendukung sangatlah dibutuhkan dalam

membangun sistem aplikasi peramalan ini, karena sistem aplikasi yang akan

dibangun ini membutuhkan beberapa program aplikasi yang digunakan untuk

menghasilkan program aplikasi yang lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan oleh

pengguna. Adapun program aplikasi yang digunakan dalam pembangunan

perangkat lunak ini adalah PHP dan database MySQL.

2.2.7.1Personal Home Page

Personal Home Page (PHP) adalah salah satu bahasa sever-side yang

didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari

Rasmus Lerdorf (dengan dikeluarkannya php versi 1) yang digunakan untuk

membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL.

Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut

menngunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form html dan

koneksi MYSQL.

PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web

yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang ditampilkan dibuat saat halaman itu

diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client

selalu yang terbaru. Semua svript PHP dieksekusi pada server dimana script

tersebut dijalankan.Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada

eksekusi dari script PHP daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan

bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser

pada client. PHP masuk kedalam kategori server-side scripting dimana browser

pada client tidak lagi bertanggung jawab dalam menjalankan kode- kode PHP,

melainkan web server proses ini diilustrasikan kedalam gambar berikut .

Pertama-tama web browser pada client me-request sebuah file (1). Dalam

kasus ini bagaimanapun juga file yang di-request ber-ekstensi/berakhiran .php

(contoh: File.php), tanda bahwa didalam file tersebut terkandung kode-kode PHP

yang perlu diproses oleh server. Web server mengenali file ini dan tidak mengirim

file tersebut langsung ke browser, tetapi dikirim ke PHP scripting engine (2) (mesin

(32)

server yang mampu mengartikan kode-kode PHP dan memberikan output dalam

kode HTML. Setiap kode PHP dapat memberikan output kode HTML yang

berbeda, tergantung pada jenis request dari client (browser). Proses tersebut

membangkitkan halaman HTML secara dinamis lalu dikirimkan kembali ke client

(browser) untuk merespon terhadap request yang sebelumnya telah dikirimkan.

Pemrograman disisi server biasanya digunakan untuk membuat sebuah website

yang interaktif yang dihubungkan kedalam basis data atau data store lain[6].

2.2.7.2MySQL

MySQL adalah Relational Database Managemen Sistem (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public Licence).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya, tapi tidak boleh dijadikan

produk turunan yang bersifat Closed Source atau komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam

database sejak lama, yaitu SQL (Structur Query Language). SQL adalah sebuah

konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis.

Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja

optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh

user maupun program-program aplikasinya sebagai data base server lainnya dalam

query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan

query MySQL bisa sepuluh kali lipat lebih cepat[6].

2.2.8Internet

Pengertian internet secara umum adalah suatu media informasi komputer

global yang dapat dikatakan sebagai teknologi tercanggih abad ini. Internet

merupakan suatu media informasi yang berjalan dalam sustu komputer. Akan

tetapi, tiodak semua komputer yang ada bisa berhubungan karena suatu komputer

dapat dikatakan sebagai internet jika sudah terhubung dengan suatu jaringan[6].

(33)

1. Gudang Informasi

Internet merupakan media penyimpan segala informasi dan fasilitas mesin

pencari membantu memudahkan pencarian informasi tertentu di antara

banyaknya informasi yang tersedia

2. Alat Komunikasi

Internet dapat mendukung kegiatan komunikasi interpersonal maupun

komunikasi massa (akses berita dan sosial media)

3. Sarana pendukung kegiatan pendidikan

Internet membantu memperoleh buku-buku secara online maupun offline serta

halaman-halaman web yang berguna dalam pencarian informasi demi

kepentingan pendidikan

4. Sarana pendukung kegiatan ekonomis

Internet dapat menjadi media jual-beli secara online dan mendukung kegiatan

finansial lainnya (e-commerce dan e-banking)

5. Sarana hiburan

Sarana untuk mencari data yang bersifat menghibur dan dapat pula sebagai

(34)

23

BAB 3

ANALISIS DAN PERNCANGAN SISTEM

3.1Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

dan mengevaluasikan permasalahan, kesempatan hambatan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

3.1.1Analisis Masalah

Analisis masalah dari sistem yang sedang berjalan saat ini di Akhbar Print

adalah :

1. Akhbar Print kesulitan dalam mengelompokan konsumen untuk menentukan

strategi pemasaran.

2. Akhbar Print kesulitan dalam mendorong pelanggan biasa menjadi pelanggan

tetap.

3. Akhbar Print kesulitan dalam membuat konsumennya kembali menggunakan

produk dari Akhbar Print setelah bertransaksi.

3.1.2Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan menjelaskan tentang proses bisnis dan

kegiatan sistem yang sedang berjalan di Akhbar Print. Proses yang ada adalah

proses order barang. Prosedur yang dilakukan diantaranya :

3.1.2.1Prosedur order barang

Prosedur order barang adalah prosedur dimana konsumen dan pihak akhbar

print melakukan transaksi jual beli. Proses-proses yang dilakukan adalah:

1. Konsumen memilih jenis pesanan yang akan dibuat.

2. Konsumen memberikan desain ke admin secara langsung atau melalui email.

3. Admin mengecek kesesuaian antara jenis pesanan dengan desain yang

diberikan.

(35)

5. Jika konsumen membuat pesanan dalam jumlah banyak, maka admin akan

meminta ke operator untuk membuatkan sampel cetakan dan diperlihatkan ke

konsumen, jika konsumen sudah merasa cukup, maka akan dilakukan

pencetakan, jika tidak maka kembali ke proses nomor 3.

6. Jika proses pencetakan sudah selesai, admin akan melakukan kroscek terhadap

hasil cetakan. Jika hasil cetakan sudah sesuai dengan yang dipesan oleh

konsumen, jika tidak maka akan dilakukan percetakan ulang.

7. Admin menghubungi konsumen untuk mengambil hasil cetakan.

8. Admin akan memberikan hasil cetakan dan faktur pembelian ke konsumen

setelah konsumen melakukan pembayaran.

Adapun activity diagram untuk menggambarkan proses di atas dapat dilihat

(36)

Admin Konsumen

Memilih jenis pesanan

Memberikan file

Menerima file

Mengecek kecocokan antara file dan jenis pesanan

File dan jenis pesanan cocok ?

Jumlah cetakan banyak ? Mengecek jumlah cetakan

Memberikan sampel cetakan

Mengecek sampel cetakan

pelanggan setuju ?

Konfirmasi pencetakan

Menerima konfirmasi pencetakan

Menghubungi konsumen

Melakukan pembayaran

Menerima pembayaran

Memberikan hasil cetakan dan faktur pembelian

Menerima hasil cetakan dan faktur pembelian

T

Y

Y

T

Membuat faktur pembelian Menerima sampe cetakan

T

[image:36.595.174.451.107.720.2]

Y

(37)

3.1.2.2 Prosedur pengaduan konsumen

Prosedur pengaduan konsumen adalah prosedur saat konsumen ingin

melakukan pengaduan atas produk yang telah dihasilkan. Proses-proses yang

dilakukan antara lain:

1. Konsumen menyampaikan keluhannya secara langsung atau melalui telepon.

2. Konsumen memberikan hasil cetakan dan faktur pembelian ke admin.

3. Admin mengecek faktur pembelian atau nomor transaksi dan hasil cetakan.

4. Jika terdapat faktur pembelian atau terdapat nomor transaksi, maka admin akan

melakukan proses pengecekan terhadap produk, jika tidak ada faktur proses

pengaduan tidak akan dilayani.

5. Admin akan mengecek apakah permasalahan pada produk adalah kesalahan

oleh konsumen atau kesalahan dalam proses produksi, jika kesalahan ada pada

konsumen maka keluhan konsumen tidak dapat dipenuhi, jika kesalahan ada

pada pihak Akhbar print, maka Akhbar Print akan menangani keluhan yang

disampaikan oleh konsumen.

Adapun activity diagram untuk menggambarkan proses di atas dapat dilihat

(38)

Admin Konsumen

Menyampaikan Keluhan

Menerima keluhan Memberikan hasil cetakan dan faktur pembelian

Mengecek faktur pembelian atau no transaksi

Terdapat faktur pembelian ?

Mengecek jenis kesalahan

kesalahan oleh Akhbar print ?

Penanganan keluhan

Memberikan hasil keluhan

Menerima hasil keluhan Keluhan tidak dapat dilayani

Y Y T

[image:38.595.113.509.112.651.2]

T

(39)

3.1.2.3 Prosedur Layanan Khusus

Prosedur Layanan khusus adalah prosedur untuk memberikan apresiasi

kepada konsumen ketika konsumen telah bertransaksi. Proses-proses yang

dilakukan diantara lain:

1. Konsumen melakukan order barang ke admin.

2. Jika konsumen tersebut merupakan konsumen yang pernah melakukan

transaksi dan ingin melakukan order barang dengan jenis yang sama (repeat

order), maka admin akan menyetujui order barang sesuai dengan order yang

diinginkan konsumen tanpa harus konsumen memberikan desain terlebih

dahulu kepada admin.

3. Jika Akhbar Print menjadi sponsor dari kegiatan yang dilakukan oleh

konsumen, maka owner Akhbar Print akan memberikan potongan harga pada

konsumen tersebut sesuai dengan kesepakatan antara owner Akhbar Print dan

konsumen tersebut.

4. Jika tidak termasuk pada poin 2 dan 3, maka konsumen melakukan order

barang seperti biasa.

Adapun activity diagram untuk menggambarkan proses di atas dapat dilihat

(40)

Owner Admin

Konsumen

Melakukan order

konsumen repeat order ? Acara konsumen

disponsori Akhbar Print ?

Tanpa harus Memberikan desain

Memberikan Jenis sponsorship

Menentukan jenis sponsorship

Menentukan potongan harga

Memberikan potongan harga sesuai dengan kesepakatan

Pembayaran dengan harga biasa Y

T

Y

T

Memberikan desain

[image:40.595.118.508.109.552.2]

Menerima desain

Gambar 3.3 Activity diagram prosedur layanan khusus

3.1.3Analisis aturan bisnis

Analisis aturan bisnis berisikan analisis aturan-aturan yang berlaku pada

sistem yang sedang berjalan. Analisis aturan bisnis dibagi menjadi dua bagian yaitu

analisis aturan bisnis berdasarkan fakta dan analisis aturan bisnis berdasarkan

(41)

3.1.3.1 Aturan bisnis berdasarkan fakta

Aturan bisnis berdasarkan fakta yang terdapat pada Akhbar Print adalah

sebagai berikut:

1. Data transaksi penjualan yang diolah mempunyai kode.

2. Data transaksi penjualan disimpan dalam aplikasi microsoft excel.

3. Bagian admin mengelola proses transaksi penjualan.

4. Proses pengaduan konsumen dapat dilakukan jika terdapat faktur pembelian

atau no transaksi dan kesalahan yang terjadi dilakukan oleh pihak Akhbar Print.

5. Proses order barang dapat dilakukan tanpa memberikan uang muka terlebih

dahulu.

6. Akhbar print tidak menerima pengaduan atas resolusi gambar dan jumlah

orderan.

3.1.3.2Aturan bisnis berdasarkan kebutuhan

Aturan bisnis berdasarkan kebutuhan yang terdapat pada Akhbar Print

adalah sebagai berikut:

1. Data transaksi penjualan yang diolah mempunyai kode.

2. Data transaksi penjualan diolah menggunakan aplikasi yang akan dibangun.

3. Bagian admin mengelola proses transaksi penjualan.

4. Proses pengaduan konsumen dapat dilakukan jika terdapat faktur pembelian

atau no transaksi dan kesalahan yang terjadi dilakukan oleh pihak Akhbar Print.

5. Proses order barang dapat dilakukan tanpa memberikan uang muka terlebih

dahulu.

6. Akhbar print tidak menerima pengaduan atas resolusi gambar dan jumlah

orderan.

3.1.3.3Kesimpulan Analisis Aturan Bisnis

Dari aturan bisnis berdasarkan fakta dan kebutuhan dapat disimpulkan

bahwa semua aturan yang ada sudah cukup dan dapat memenuhi kebutuhan untuk

(42)

3.1.4Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Spefikasi kebutuhan perangkat lunak berisikan deskripsi dari kebutuhan

perangkat lunak yang akan dibangun, baik kebutuhan fungsional maupun

kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak di Akhbar Print

[image:42.595.131.492.233.511.2]

dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

No Kode Deskripsi Kebutuhan

1. SKPL-F01 Sistem menyediakan layanan Login untuk user.

2. SKPL-F02 Sistem menyediakan layanan Lupa Password untuk

user.

3. SKPL-F03 Sistem menyediakan layanan data akun

SKPL-F04 Sistem meyediakan layanan data user.

4. SKPL-F05 Sistem menyediakan layanan data pelanggan.

SKPL-F06 Sistem dapat menampilkan data pelanggan.

5 SKPL-F07 Sistem menyediakan layanan data transaksi.

SKPL-F08 Sistem dapat menampilkan data transaksi.

6 SKPL-F09 Sistem menyediakan layanan data produk.

SKPL-F10 Sistem dapat menampilkan data produk.

8 SKPL-NF01 Sistem dapat menghitung skor konsumen

berdasarkan transaksi yang telah dilakukan

9 SKPL-NF02 Sistem dapat menentukan kelompok konsumen

berdasarkan skor konsumen

10 SKPL-NF03 Sistem ini menggunakan database yang terhubung

dengan MySQL sebagai database server (DBMS).

11 SKPL-NF04 Setiap kesalahan (serror) yang terjadi disertai pesan

ke user.

12 SKPL-NF05

Untuk menjalankan sistem yang dibangun maka dibutuhkan jaringan internet dan aplikasi web browser.

3.1.5Analisis Framework CRM

Framework CRM yang digunakan dalam Sistem Informasi customer

relationship management di akhbar print adalah Dynamic CRM. Digambarkan

bahwa fase CRM dalam suatu kerangka kerja berupa rangkaian proses

Acquisition-Retention-Expansion. Sebagai sebuah kerangka kerja CRM yang terintegrasi yang

didasari oleh tipe-tipe informasi mengenai pelanggan yang tersusun secara

bertingkat sesuai dengan perkembangan hubungan pelanggan tahapan dalam

dynamic CRMdapat dilihat pada Gambar 2.5.

(43)

3.1.5.1Relationship Initiation

Pada tahap inisiasi hubungan dengan pelanggan, Akhbar Print melakukan

pendataan terhadap pelanggan. Adapun data pelanggan yang ada didapatkan dari

transaksi yang telah dilakukan oleh pelanggan tersebut. Setelah mendata pelanggan,

organisasi dapat menyimpulkan informasi tentang penawaran apa yang tepat bagi

pelanggan tersebut (for-the-customer). Setelah periode tertentu pelanggan merasa

puas dengan apa yang ditawarkan Akhbar Print, maka hubungan dengan pelanggan

bisa meningkat menjadi core customer. Pada tahap ini Akhbar Print dapat

melanjutkan fase berikutnya yaitu CRM. Pada fase ini terjadi interaksi dua arah

antara pelanggan dan Akhbar Print. Pelanggan akan mengatakan apa yang

dibutuhkan secara spesifik (by-the-customer). Hal seperti ini membuka kesempatan

bagi Akhbar Print untuk menawarkan produk atau servis baru pada pelanggan,

meningkatkan proses bisnis dan memuaskan core customer.

3.1.5.2Relationship Value Analysis

Agar CRM lebih efektif, sebaiknya setiap hubungan pelanggan dianalisis

dari kedua sudut pandang baik pelanggan atau organisasi. Ada dua dimensi dalam

menentukan nilai dari setiap hubungan yaitu nilai pelanggan dari sudut pandang

dan hak pelanggan dari sudut pandang organisasi. Pada fase ini terjadi hubungan

secara psikologis antara pelanggan dengan Akhbar Print. Yaitu dengan pemberian

diskon pada pelanggan jika pelanggan telah melakukan transaksi dalam jumlah

tertentu, secara tidak langsung loyalitas pelanggan meningkat.

Customer value atau nilai konsumen adalah kumpulan dari benefit

relationship yang menguntungkan secara ekonomi dan psikologis. Komponen

dan metode evaluasi relationship value menggunakan model RFM[5]. Nilai

konsumen tersebut digunakan sebagai bahan untuk melakukan segmentasi

konsumen.

Segmentasi konsumen adalah praktek membagi basis konsumen ke dalam

kelompok konsumen-konsumen yang mirip dengan kriteria tertentu yang relevan

dengan program pemasaran. Segmentasi konsumen akan membantu Akhbar Print

(44)

konsumennya. Akhbar Print tidak perlu memberikan pelayanan yang sama kepada

setiap pelanggan. Akhbar Print harus menentukan prioritas dan memilih pelanggan

yang paling potensial berdasarkan peluang bagi pemasukan keuangan perusahaan.

Metode yang digunakan dalam segmentasi pelanggan ini adalah metode

RFM. Metode RFM mendeskripsikan atribut recency, frequency, dan monetary.

Konteks dari masing-masing atribut didefinisikan sebagai berikut :

1. Domain atribut recency didefinisikan dengan rumus 1/R*10. Jadi jika ada

konsumen yang memiliki transaksi terakhir 4 hari yang lalu, maka skor recency

nya adalah ¼*50=2,5.

2. Domain atribut frequency didefinisikan dengan rata-rata jumlah transaksi

konsumen dalam waktu 1 tahun terakhir.

3. Domain atribut monetary didefinisikan dengan rata-rata nilai pembelian

konsumen dalam 1 tahun terakhir, kemudian dibagi 10000. Jadi jika seorang

konsumen memiliki nilai monetary 220.000, maka skor monetary nya adalah

22.

Berdasarkan hasil analisis RFM yang telah dilakukan, maka selanjutnya

adalah mengelompokan konsumen berdasrkan skor RFM. Konsumen

dikelompokan berdasarkan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kelompok konsumen

No Kelompok konsumen Skor

1 Most valuable customer 200 - ……

2 Most growable customer 100 - 200

3 Migrator 50 - 100

4 Below zeros 0 - 50

Dalam analisis RFM ini, tahapan yang ada akan dijelaskan pada flow chart

(45)

Mulai

Data transaksi sudah terdefinisi

Data konsumen diupdate berdasarkan data transaksi

Pemberian skor RFM

Pengelompokan konsumen berdasarkan skor RFM

Selesai

Gambar 3.4 Flow chart Analisis RFM dalam segmentasi konsumen

Berdasarkan flow chart diatas, dapat dilihat bahwa tahapan dalam analisis

RFM untuk segmentasi konsumen adalah:

1. Data transaksi harus sudah terdefinisi terlebih dahulu

Hal ini sangat penting karena data transaksi adalah bahan untuk memberikan skor pada setiap konsumen.

2. Update data konsumen

Setelah data transaksi sudah ada, maka tahap selanjutnya adalah data

konsumen yang ada akan diupdate setiap hari untuk mendapatkan data transaksi

terakhir, rata-rata transaksi, dan rata-rata pembelian dalam satu kali transaksi.

3. Pemberian skor RFM

Setelah data konsumen sudah terdefinisi dengan baik, maka tahap

selanjutnya adalah memberikan skor recency, frequency, dan monetary kepada

setiap konsumen berdasarkan data transaksi terakhir, rata transaksi, dan

rata-rata pembelian dalam satu kali transaksi. Sebagai contoh pemberian skor kepada

konsumen, contoh data konsumen yang ada dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Data konsumen

Konsumen Transaksi terakhir Rata-rata transaksi Rata-rata sekali

transaksi

HMIF 50 12 320.000

Bukopin 30 19 2.000.000

Wulan 240 4 30.000

(46)

Tabel di atas adalah data konsumen yang telah memiliki data yang

dibutuhkan dalam analisis RFM yang didapatkan dari data tansaksi yang telah

dilakukan. Tahap selanjutnya adalah memberikan skor RFM pada setiap konsumen

dengan perhitungan yang terdapat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Perhitungan dalam analisis RFM

Konsumen Recency Frequency Monetary

HMIF 1/50 * 50 12 320.000/10000

Bukopin 1/30 * 50 19 2.000.000/10000

Wulan 1/240 * 50 4 30.000/10000

Caroline 1/100 * 50 3 20.000/10000

Berdasarkan perhitungan di atas, maka skor RFM yang didapat untuk setiap

konsumen dapat dilihat pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 Contoh skor RFM dari empat konsumen

Konsumen

Atribut RFM

Skor akhir

Recency Frequency Monetary

Transaksi

terakhir skor

Rata-rata

transaksi skor

Rata-rata sekali transaksi

skor

HMIF 50 1 12 12 320.000 32 45

Bukopin 30 1,5 19 19 2.000.000 200 220,5

Wulan 240 0,2 4 4 30.000 3 7,2

Caroline 100 0,5 3 3 20.000 2 5,5

4. Pengelompokan konsumen

Setelah konsumen mendapatkan skor RFM, tahap selannjutnya adalah

mengelompokan konsumen berdasarkan skor RFM sesuai dengan Tabel 3.5.

Dengan demikian, kelompok dari konsumen di atas dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Kelompok untuk setiap konsumen

No Konsumen Skor akhir Kelompok konsumen

1 HMIF 45 Below zeros

2 Bukopin 220,5 Most Valuable Customer

3 Wulan 7,2 Below Zeros

4 Caroline 5,5 Below Zeros

3.1.5.3 Relationship Positioning

Membangun hubungan yang saling menguntungkan sangat penting untuk

menjaga hubungan jangka panjang antara pelanggan dan Akhbar Print. Dalam

(47)

memaksimalkan hak pelanggan secara otomatis akan meningkatkan nilai

pelanggan. Selain itu agar tetap adil Akhbar Print juga harus mengevaluasi

hubungan dengan pelanggan dari sudut pandang benefit yang didapatkan. Jika

hubungan seperti ini terus berlanjut maka antara pelanggan dan Akhbar Print akan

terbentuk komitmen yang kuat baik transaksional maupun nontransaksional dan

hubungan berkembang ke tahap relationship commitment[4].

Setelah dilakukan segementasi data pada konsumen Akhbar Print dengan

menggunakan analisis RFM, maka konsumen akan mempunyai kelompok sesuai

dengan transaksi yang telah dilakukannya.

Strategi yang diterapkan pada Most Valuable Customer dan Most Growable

Customer adalah potongan harga karena pelanggan yang masuk dalam kategori

tersebut sudah menjadi pelanggan yang loyal dan akan terus berkembang. Adapun

besar potongan harga untuk pelanggan yang masuk dalam kelompok Most Valuable

Customer adalah 15% dari pembelian, sedangkan besar potongan harga untuk

pelanggan yang masuk dalam kelompok Most Growable Customer adalah 10% dari

pembelian. Potongan harga di atas hanya berlaku untuk 2 kali transaksi atau selama

2 bulan setelah pelanggan tersebut masuk ke dalam kedua kelompok di atas.

Strategi pemasaran tersebut diberitahukan ke pelanggan melalui SMS Gateway.

Sedangkan bagi pelanggan yang berada pada kelompok Below zero dan

migrators, strategi pemasaran yang dilakukan adalah pemberitahuan untuk

meningkatkan transaksi melalui email dan SMS Gateway.

Strategi bagi below zero dan migrator akan diterapkan setelah strategi bagi

most valuable customer dan most growable customer dilakukan. Langkah ini

diambil untuk mengelola pelanggan yang benar-benar memberikan profitabilitas

yang maksimal kepada Akhbar Print.

Berdasarkan contoh kasus yang terdapat dalam Tabel 3.6, maka setiap

(48)

Tabel 3.7 Contoh pelayanan konsumen berdasarkan kelompok konsumen

No Konsumen Kelompok Pelayanan

1 HMIF Below Zeros Pemberitahuan untuk

meningkatkan transaksi

2 Bukopin Most Valuable Customer

Mendapatkan potongan 15% sebanyak 2 kali transaksi selama 2 bulan.

3 Wulan Below Zeros Pemberitahuan untuk

meningkatkan transaksi

4 Caroline Below Zeros Pemberitahuan untuk

meningkatkan transaksi

Setelah proses segmentasi pelanggan dapat dilaksanakan, masalah

selanjutnya adalah bagaimana menyampaikan informasi tentang strategi pemasaran

di Akhbar Print ke konsumen. Karena walaupun Akhbar Print sudah menerapkan

segmentasi konsumen, strategi pemasaran tersebut tersebut akan kurang maksimal

jika tidak disampaikan kepada konsumen. Oleh karena itu dibutuhkan suatu media

untuk menyebarkan informasi ke konsumen secara efektif. Yaitu suatu media yang

dapat memberikan informasi dengan mudah dan pelanggan dapat mengetahui

informasi tersebut secara cepat.

Karena setiap konsumen jika ingin mengambil hasil orderan harus datang

ke toko Akhbar Print. Maka penyampaian informasi tentang fitur di atas yang paling

efektif adalah menggunakan voucher.

Pemberian voucher kepada konsumen dilakukan hanya pada saat konsumen

mengalami peningkatan atau berada pada kelompok tersebut pada suatu waktu

tertentu dan diberikan saat konsumen mengambil hasil orderan.

Adapun pesan yang akan disampaikan kepada konsumen dapat dilihat pada

Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Informasi kelompok konsumen

No Kondisi Isi Pesan

1 Konsumen telah melakukan transaksi dan

berada di kelompok below zeros

[Akhbar Print]

Terimakasih atas kepercayaan anda terhadap produk kami. Tingkatkan terus transaksi anda di Akhbar Print dan dapatkan potongan harga yang menarik jika anda telah bertransaksi dengan jumlah tertentu.

(49)

2 Konsumen telah melakukan transaksi dan berada di kelompok migrators

[Akhbar Print]

Terimakasih atas kepercayaan anda terhadap produk kami. Anda semakin dekat untuk mendapatkan potongan harga. Tingkatkan terus transaksi anda di Akhbar Print dan dapatkan potongan harga yang menarik jika anda telah bertransaksi dengan jumlah tertentu. Apabila ada yang kurang berkenan mengenai produk dan pelayanan kami, anda dapat menyampaikan keluhan anda di www.akhbarprint.biz .

3 Konsumen telah melakukan transaksi dan

berada di kelompok most growable customer

[Akhbar Print]

Terimakasih atas kepercayaan anda terhadap produk kami. Selamat anda mendapatkan potongan harga sebanyak 10% untuk 2 transaksi selanjutnya selama 2 bulan. Tingkatkan terus transaksi anda di Akhbar Print dan dapatkan potongan harga sebanyak 15% untuk 2 transaksi selanjutnya selama 2 bulan saat anda telah melakukan transaksi dalam jumlah tertentu. Apabila ada yang kurang berkenan mengenai produk dan pelayanan kami, anda dapat menyampaikan keluhan anda di www.akhbarprint.com .

4 Konsumen telah melakukan transaksi dan

berada di kelompok most growable customer

[Akhbar Print]

Terimakasih atas kepercayaan anda terhadap produk kami. Selamat anda mendapatkan potongan harga sebanyak 15% untuk 2 transaksi selanjutnya selama 2 bulan. Pertahankan jumlah transaksi anda agar promo ini bisa anda dapatkan untuk 2 bulan selanjutnya. Apabila ada yang kurang berkenan mengenai produk dan pelayanan kami, anda dapat menyampaikan keluhan anda di www.akhbarprint.com.

3.1.6Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non-fungsional dijadikan prioritas akhir atau bahkan dilupakan

pada tahap pemodelan sistem. Kesalahan penyusunan kebutuhan non-fungsional

Gambar

Gambar 3.1 Activity diagram prosedur order barang
Gambar 3.2 Activity diagram prosedur pengaduan konsumen
Gambar 3.3 Activity diagram prosedur layanan khusus
Tabel 3.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

3.5.1 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.. 3.5.2 Merumuskan pendapat tentang teori yang

Loss of lignin and in vitro dry matter digestibility (IVDMD) of wheat straw after 5 weeks of incubation with Auricularia sp., Coriolus versicolor , Lentinus edodes.. and

Karena kadar air mempengaruhi kualitas campuran aspal beton maka dipilih cara pengolahan ulang yang mempunyai kadar air paling rendah dan dilihat dari tabel hasil uji

Secara garis besar teknologi cetak terbagi atas dua bagian besar, jelaskan pembagian kedua jenis teknologi cetak tersebut beserta jenis-jenis mesin cetaknya!. Apa

Apakah yang Anda pilih lebih penting antara tempat/saluran distribusi Bank Mandiri dibanding dengan customer service BNI?. Bank Mandiri □ BNI

kontrol berbeda nyata dengan bakso yang dilapisi film AM sirih dan kunyit. Dari seluruh hasil kajian dalam penelitian ini dapat & i t bahwa dalam mengembangkan kemasan

Di sisi lain, dengan adanya alat bantu pada mesin uji tarik ini adalah merupakan support dari laboratorium Pengetahuan Bahan untuk penelitian tentang karakteristik