• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekuitas Merek (Brand Equity) Apple dan Kepuasan Konsumen (Studi Korelasional Ekuitas Merek (Brand Equity) Apple Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekuitas Merek (Brand Equity) Apple dan Kepuasan Konsumen (Studi Korelasional Ekuitas Merek (Brand Equity) Apple Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara)"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)

79

Hasil Uji Tabel Tunggal dan Tabel Silang

Frequency Table

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

laki-laki 42 43,8 43,8 43,8

Perempuan 54 56,3 56,3 100,0

Total 96 100,0 100,0

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

<21 Tahun 55 57,3 57,3 57,3

21 Tahun 12 12,5 12,5 69,8

22 Tahun 18 18,8 18,8 88,5

>22 Tahun 11 11,5 11,5 100,0

Total 96 100,0 100,0

Angkatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2015 26 27,1 27,1 27,1

2014 24 25,0 25,0 52,1

2013 24 25,0 25,0 77,1

2012 22 22,9 22,9 100,0

(2)

80

Uang Saku

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

< Rp. 500.000 29 30,2 30,2 30,2

Rp 500.000 - Rp. 1.000.000 17 17,7 17,7 47,9

Rp. 1.000.000 - Rp

1.500.000 30 31,3 31,3 79,2

> Rp 1.500.000 20 20.8 20,8 100,0

Total 96 100,0 100,0

Merek Iphone mudah untuk diingat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Kurang Mudah 11 11,5 11,5 11,5

Mudah 24 25,0 25,0 36,5

Sangat Mudah 61 63,5 63,5 100,0

Total 96 100,0 100,0

Mengetahui Logo dari Iphone

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tahu 30 31,3 31,3 31,3

Sangat Tahu 66 68,8 68,8 100,0

(3)

81

Hp Iphone merupakan merek yang paling bagus dibandingkan merek lainnya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

tidak setuju 3 3,1 3,1 3,1

kurang setuju 25 26,0 26,0 29,2

setuju 33 34,4 34,4 63,5

sangat setuju 35 36,5 36,5 100,0

Total 96 100,0 100,0

citra dari HP Iphone

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Kurang Bagus 12 12,5 12,5 12,5

Bagus 46 47,9 47,9 60,4

Sangat Bagus 38 39,6 39,6 100,0

Total 96 100,0 100,0

HP Iphone lebih banyak digunakan kalangan menengah atas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Kurang Setuju 29 30,2 30,2 30,2

Setuju 47 49,0 49,0 79,2

Sangat Setuju 20 20,8 20,8 100,0

Total 96 100,0 100,0

Beranggapan jika Hp Iphone memiliki kualitas produk yang bagus

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Bagus 3 3,1 3,1 3,1

Kurang Bagus 6 6,3 6,3 9,4

Bagus 64 66,7 66,7 76,0

Sangat Bagus 23 24,0 24,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

(4)

82

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 3 3,1 3,1 3,1

Kurang Setuju 11 11,5 11,5 14,6

Setuju 55 57,3 57,3 71,9

Sangat Setuju 27 28,1 28,1 100,0

Total 96 100,0 100,0

Beranggapan jika HP Iphone lebih tahan digunakan dibandingkan Hp dengan

merek lain

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Tahan 3 3,1 3,1 3,1

Kurang Tahan 44 45,8 45,8 49,0

Tahan 34 35,4 35,4 84,4

Sangat Tahan 15 15,6 15,6 100,0

Total 96 100,0 100,0

Sudah lama menggunakan HP Iphone

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Biasa Saja 16 16,7 16,7 16,7

Lama 59 61,5 61,5 78,1

Sangat Lama 21 21,9 21,9 100,0

(5)

83

Ingin menggantikan HP Iphone dengan Hp merek lain

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Ingin 41 42,7 42,7 42,7

Kurang Ingin 33 34,4 34,4 77,1

Ingin 14 14,6 14,6 91,7

Sangat Ingin 8 8,3 8,3 100,0

Total 96 100,0 100,0

Tidak Puas menggunakan merek lain selain dari HP Iphone

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Puas 7 7,3 7,3 7,3

Kurang Puas 43 44,8 44,8 52,1

Tidak Puas 37 38,5 38,5 90,6

Sangat Tidak Puas 9 9,4 9,4 100,0

Total 96 100,0 100,0

Puas dengan kualitas HP Iphone

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Kurang Puas 18 18,8 18,8 18,8

Puas 69 71,9 71,9 90,6

Sangat Puas 9 9,4 9,4 100,0

Total 96 100,0 100,0

Jika dibandingkan Hp lainnya HP Iphone memiliki kualitas yang paling bagus

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 2 2,1 2,1 2,1

Kurang Setuju 31 32,3 32,3 34,4

Setuju 40 41,7 41,7 76,0

Sangat Setuju 23 24,0 24,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

(6)

84

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Terjangkau 23 24,0 24,0 24,0

Kurang Terjangkau 35 36,5 36,5 60,4

Terjangkau 38 39,6 39,6 100,0

Total 96 100,0 100,0

Harga Hp Iphone sesuai dengan kualitas HP tersebut

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Sesuai 8 8,3 8,3 8,3

Kurang Sesuai 8 8,3 8,3 16,7

Sesuai 54 56,3 56,3 72,9

Sangat Sesuai 26 27,1 27,1 100,0

Total 96 100,0 100,0

Hp Iphone termasuk mahal dibandingkan Hp dengan merek lain

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Mahal 63 65,6 65,6 65,6

Sangat Mahal 33 34,4 34,4 100,0

Total 96 100,0 100,0

Puas dengan kualitas pelayanan dari gerai HP Iphone yang dikunjungi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Puas 10 10,4 10,4 10,4

Kurang Puas 17 17,7 17,7 28,1

Puas 69 71,9 71,9 100,0

Total 96 100,0 100,0

SDM digerai Hp Iphone memberikan pelayanan yang baik

(7)

85

Valid

Tidak Baik 5 5,2 5,2 5,2

Kurang Baik 26 27,1 27,1 32,3

Baik 62 64,6 64,6 96,9

Sangat Baik 3 3,1 3,1 100,0

Total 96 100,0 100,0

Pelayanan di gerai HP Iphone lebih baik dibangdingkan gerai HP dengan merek

lain

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Kurang Baik 25 26,0 26,0 26,0

Baik 71 74,0 74,0 100,0

Total 96 100,0 100,0

Percaya diri saat menggunakan HP Iphone

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Percaya Diri 77 80,2 80,2 80,2

Sangat Percaya Diri 19 19,8 19,8 100,0

Total 96 100,0 100,0

Bangga saat menggunakan HP Iphone

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Bangga 4 4,2 4,2 4,2

Kurang Bangga 23 24,0 24,0 28,1

Bangga 55 57,3 57,3 85,4

Sangat Bangga 14 14,6 14,6 100,0

(8)

86

Puas saat menggunakan HP Iphone dibandingkan HP Lainnya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Puas 2 2,1 2,1 2,1

Kurang Puas 21 21,9 21,9 24,0

Puas 58 60,4 60,4 84,4

Sangat Puas 15 15,6 15,6 100,0

Total 96 100,0 100,0

Perlu mengeluarkan biaya tambah untuk memperbaiki kualitas produk HP

Iphone

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Perlu 10 10,4 10,4 10,4

Kurang Perlu 19 19,8 19,8 30,2

Perlu 62 64,6 64,6 94,8

Sangat Perlu 5 5,2 5,2 100,0

Total 96 100,0 100,0

Setuju jika produk Hp Iphone sudah bagus sehingga tidak perlu mengeluarkan

biaya tambahan untuk memperbaiki HP tersebut

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak Setuju 17 17,7 17,7 17,7

Kurang Setuju 53 55,2 55,2 72,9

Setuju 26 27,1 27,1 100,0

(9)

87

Crosstabs

[DataSet1] G:\uum\Skripsi\Skripsi Ade\input data deskriptif analisis.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

HP Iphone lebih tahan

digunakan dibandingkan

Hp dengan merek lain *

Puas saat menggunakan

HP Iphone dibandingkan

HP Lainnya

96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%

HP Iphone lebih tahan digunakan dibandingkan Hp dengan merek lain * Puas saat

menggunakan HP Iphone dibandingkan HP Lainnya Crosstabulation

Count

Puas saat menggunakan HP Iphone dibandingkan

HP Lainnya

Total

Tidak Puas Kurang

Puas

Puas Sangat

Puas

HP Iphone lebih

tahan digunakan

dibandingkan Hp

dengan merek lain

Tidak

Tahan 0 0 3 0 3

Kurang

Tahan 2 21 15 6 44

Tahan 0 0 28 6 34

Sangat

Tahan 0 0 12 3 15

(10)

88

Crosstabs

[DataSet1] G:\uum\Skripsi\Skripsi Ade\input data deskriptif analisis.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

HP Iphone lebih banyak

digunakan kalangan

menengah atas * Percaya

diri saat menggunakan HP

Iphone

96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%

HP Iphone lebih banyak digunakan kalangan menengah atas * Percaya diri saat menggunakan HP

Iphone Crosstabulation

Count

Percaya diri saat menggunakan HP

Iphone

Total

Percaya Diri Sangat Percaya

Diri

HP Iphone lebih banyak

digunakan kalangan menengah

[DataSet1] F:\uum\Skripsi\Skripsi Ade\olah data\input data deskriptif analisis.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

citra dari HP Iphone * Puas

(11)

89

citra dari HP Iphone * Puas dengan kualitas HP Iphone Crosstabulation

Count

Puas dengan kualitas HP Iphone Total

Kurang Puas Puas Sangat Puas

citra dari HP Iphone

Kurang Bagus 5 7 0 12

Bagus 10 36 0 46

Sangat Bagus 3 26 9 38

Total 18 69 9 96

Crosstabs

[DataSet1] G:\uum\Skripsi\Skripsi Ade\input data deskriptif analisis.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Harga Hp Iphone sesuai

dengan kualitas HP

tersebut * Puas dengan

kualitas pelayanan dari

gerai HP Iphone yang

dikunjungi

96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%

Harga Hp Iphone sesuai dengan kualitas HP tersebut * Puas dengan kualitas pelayanan

dari gerai HP Iphone yang dikunjungi Crosstabulation

Count

Puas dengan kualitas pelayanan dari gerai

HP Iphone yang dikunjungi

(12)

90

Crosstabs

[DataSet1] G:\uum\Skripsi\Skripsi Ade\input data deskriptif analisis.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

citra dari HP Iphone *

Bangga saat

menggunakan HP Iphone

96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%

citra dari HP Iphone * Bangga saat menggunakan HP Iphone Crosstabulation

Count

Bangga saat menggunakan HP Iphone Total

Tidak

Bangga

Kurang

Bangga

Bangga Sangat

Bangga

citra dari HP

Iphone

Kurang

Bagus 0 3 7 2 12

Bagus 4 16 20 6 46

Sangat

Bagus 0 4 28 6 38

(13)

91

Crosstabs

[DataSet1] G:\uum\Skripsi\Skripsi Ade\input data deskriptif analisis.sav

bagus * Setuju jika produk

Hp Iphone sudah bagus

sehingga tidak perlu

mengeluarkan biaya

tambahan untuk

memperbaiki HP tersebut

96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%

Hp Iphone memiliki kualitas produk yang bagus * Setuju jika produk Hp Iphone sudah

bagus sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki HP tersebut

Crosstabulation

Count

Setuju jika produk Hp Iphone sudah bagus

sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya

tambahan untuk memperbaiki HP tersebut

Total

Tidak Setuju Kurang

(14)

92

Crosstabs

[DataSet1] G:\uum\Skripsi\Skripsi Ade\input data deskriptif analisis.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

citra dari HP Iphone *

Harga HP Iphone

terjangkau

96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%

citra dari HP Iphone * Harga HP Iphone terjangkau Crosstabulation

Count

Harga HP Iphone terjangkau Total

Tidak

Terjangkau

Kurang

Terjangkau

Terjangkau

citra dari HP Iphone

Kurang Bagus 12 0 0 12

Bagus 11 23 12 46

Sangat Bagus 0 12 26 38

(15)

93

Nonparametric Correlations

Correlations

ekuitas merek kepuasan

pelanggan

Spearman's rho

ekuitas merek

Correlation Coefficient 1,000 ,630**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 96 96

kepuasan pelanggan

Correlation Coefficient ,630** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 96 96

(16)

77

Daftar Pustaka

Aaker, David. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Spektrum.

Arnold, David. 1996. Pedoman Manajemen Merek. Surabaya: Kentindo Soho

Dewi, Janita. 2005. Perspektif Baru dalam Strategi branding. Jakarta: Amara Books

Durianto, Darmadi dkk. 2004. Brand Equity Ten, Strategi Memimpin Pasar. PT.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: Kencana

Engel, Blackwell, dan Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara.

Friedman, Lawrence M. Friedman. 1979. The Legal System, Russel Sage

Foundation. New York

Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

implementasi dan Kontrol, Edisi Sebelas. Alih Bahasa, Hendra Teguh.

Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi

Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip, dan Gary Armstrong. 2002. Dasar–Dasar Pemasaran Jilid 1, Edisi

Kesembilan, Terjemahan Drs. Alexander Sindoro. Jakarta: PT. Indeks.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat.

Nawawi, Hadari. 2004. Metode Penelitian bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press

Purba Amir, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa

Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Surabaya: Pustaka Utama.

Singarimbun, Masri. 2006. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen Teori Dan Penerapannya Dalam

Pemasaran. . Edisi kedua. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Kennedy, John. E; R Dermawan Soemanagara., 2006. Marketing Communication

– Taktik dan Strategi. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer

(17)

78

Sumarno Edi, dkk. 2012. Dari Yayasan Hingga PT-BHMN 60 Tahun Universitas

Sumatera Utara (20 Agustus 1952-20 Agustus 2012).Medan: USU Press,

Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Penerbit Amus.

Swastha, Basu. 1999. Asas-Asas Pemasaran. Edisi Ketiga Yogyakarta:Penerbit Liberty.

Tjiptono, F. (2000), Strategi Pemasaran, Yogyakarta.: Andi

Wilkie, W.L. 1994. Consumer Behavior, 3rd ed. New York: John Wiley & Sons.

Sumber lain:

http://www.jagatreview.com (diakses pada 01 Maret 2016)

http://www.dirmahasiswa.usu.ac.id (diakses pada 02 Maret 2016)

(diakses

(18)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Fakultas Hukum USU

Berdirinya Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara merupakan adanya dukungan dan juga permintaan dari segenap lapisan masyarakat di Sumatera Utara. Hal ini terjadi sehubungan dengan beberapa peristiwa diluar lingkungan Yayasan Universitas Sumatera Utara yang timbul dalam bulan November dan Desember 1953. Saat itu sejumlah mahasiswa Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Perguruan Tinggi Islam Indonesia Sumatera Utara (PTII SU) memajukan permohonan supaya dapat melanjutkan pelajaran dibawah naungan Yayasan Universitas Sumatera Utara.

Hal ini merupakan persoalan yang dihadapi oleh Dewan Pimpinan Yayasan Universitas Sumatera Utara, karena dengan merespon begitu saja keinginan para mahasiswa tersebut dikhawatirkan akan merusak hubungan antara Yayasan Universitas Sumatera Utara dengan Perguruan Tinggi Islam Indonesia Sumatera Utara (Sumarno, 2012:34). Pada tanggal 12 Januari 1954 Yayasan Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat sebagai fakultas kedua setelah Fakultas Kedokteran.

(19)

Seram. Selain itu, beberapa calon tenaga pengajar yang telah disurati sebelumnya telah menyatakan kesediaannya untuk mengajar pada Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang akan dibuka. Dengan demikian, desakan masyarakat agar Yayasan Universitas Sumatera Utara segera membuka Fakultas Hukum dapat diwujudkan (Sumarno, 2012:36).

Setelah penerimaan mahasiswa tahap I panitia seleksi kemudian berhasil menjaring calon-calon mahasiswa sebanyak 37 orang, serta hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru selanjutnya diterima lagi 10 orang. Banyaknya jumlah calon mahasiswa dan semuanya ingin diterima menyebabkan diambilnya sebuah kebijaksanaan berdasarkan kondisi dengan menerima 34 orang dengan status sebagai mahasiswa pendengar. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PP dan K Nomor 23567/BPT tanggal 5 September 1951 diselenggarakan Ujian Saringan Tambahan. Dari hasil ujian tersebut pada April 1954 diterima lagi sembilan orang mahasiswa dari 21 peserta ujian. Dengan demikian angkatan pertama tahun akademik 1954/1955 Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Yayasan Universitas Sumatera Utara memiliki total mahasiswa sebanyak 64 orang, terdiri dari 59 laki-laki dan 5 perempuan, dan ditambah dengan 34 orang mahasiswa pendengar. Sebagai pimpinan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat saat itu ditunjuk Mr. T. Dzulkarnain sebagai Dekan dan Mr. Mahadi sebagai Sekretaris oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara (Sumarno, 2012:37).

Dalam rangka mengubah status fakultas yang bernaung dibawah Yayasan Unversitas Sumatera Utara, beberapa nama yang turut berusaha adalah:

1. Prof. Mr. T. Dzulkarnain

2. Prof. Mr. Ny. Ani Abbas Manoppo 3. Prof. Mr. Mahadi

4. Mr. Tagor Ginagan Harahap 5. Prof. Mr. Mohd. Jusuf 6. T. Jafizman SH.

(20)

Pengajaran dan Kebudayaan RI nomor 34175/S tertanggal 29 Maret 1957. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Sumatera Utara secara resmi diserahkan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara kepada pemerintah pada tanggal 1 September 1955. Sehingga sejak tanggal tersebut, Fakultas Hukum 9 Ibid., hal. 37. dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang semula berstatus swasta berubah menjadi Fakultas yang berstatus negeri

3.1.2 Visi dan Misi 3.1.2.1 Visi

Menjadi Fakultas Hukum terkemuka, yang menghasilkan lulusan berkualitas, bermoral, profesional dan memiliki keunggulan kompetitif baik ditingkat nasional maupun internasional.

3.1.2.2 Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian hukum berbasis kompetensi yang menekankan pada pemecahan masalah (problem solving) sesuai dengan trend perkembangan hukum nasional dan internasional.

2. Meningkatkan mutu proses belajar mengajar melalui pembangunan prasarana, sarana, fasilitas pendidikan, serta pembinaan karier dan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

3. Melibatkan tenaga pendidik dan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah yang terkait dengan pemecahan masalah (problem solutions) sesuai dengan pengembangan hukum ditingkat nasional dan internasional.

3.1.3 Jurusan/Program Studi

Terdapat Beberapa Jurusan atau Program Studi di Fakultas Hukum USU, yaitu: 1. Program S1 :

Ilmu Hukum 2. Program S2 :

Ilmu Hukum Kenotariatan 3. Program S3 :

(21)

3.1.4 Alamat Fakultas Hukum USU

Fakultas Hukum USU beralamat di: Jl. Universitas No. 4 Kampus USU, Medan 20155, Telp. : +62 61 8213571, Fax : +62 61 8213571

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian korelasional. Metode penelitian korelasional yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti sejauh mana varian pada suatu faktor yang berkaitan dengan varian lain (Rahmat, 2004: 27). Bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan dan apabilaada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Metode ini digunakan untuk meneliti bagaimana hubungan antara perbedaan budaya dengan tingkat hubungan interpersonal yang terjalin di FISIP USU.

3.3 Populasi dan sampel 3.3.1 Populasi

(22)

Tabel 3.1

Daftar Populasi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara 2016

Angkatan Jumlah Mahasiswa Aktif 2012 517

2013 559 2014 557 2015 597

Total 2.230

(Sumber: www.dirmahasiswa.usu.ac.id)

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan kata lain sampel adalak sebagian dari populasi yang diambil dengan cara cara tertentu (Nawawi, 2004: 144). Berdasarkan data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, yaitu:

n

N= jumlah populasi n = sampel

d2=presisi (digunakan 10% atau 0,1)

Berdasarkan data yang diperoleh, maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak:

n = 2.230

2.230 + 1 n = 2.230

(23)

3.4 Teknik Penarikan Sampel

1. Proportional Stratified Sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang bertujuan untuk membuat sifat homogeny dari populasi yang bersifat heterogen dikelompokkkan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok mempunyai anggota sampel yang relatif homogeny. Sampel ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk masing-masing dipilih sebagai sampel. Setelah sampel dilakukan, kemudian diproporsionalkan untuk memperoleh jumlah sampel dari setiap kelas dengan menggunakan rumus (Arikunto, 2006: 120), yaitu:

n=

Keterangan : n1 = Jumlah Mahasiswa per-angkatan n2 = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

Tabel 3.2

Teknik Penarikan Sampel

Depertemen Populasi Teknik Penarikan Sampel

2. Purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Disini peneliti menetapkan beberapa kriteria yaitu:

a) Mahasiswa yang masih mengikuti perkuliahan di lingkungan kampus. b) Mahasiswa yang menggunakan produk iPhone.

3. Accidental Sampling, yaitu teknik yang digunakan jika peneliti kesulitan

(24)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pengumpulan data dilapangan yang meliputi survey dilokasi penelitian. Dalam hal ini, penelitian lapangan dilakukan menggunakan kuesioner, yaitu usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab tertulis oleh responden.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Dilakukan dengan cara studi terhadap literatur serta berbagai bacaan yang dianggap relevan dan mendukung penelitian. Studi kepustakaan ini dapat dilakukan melalui buku-buku, jurnal, internet yang berkaitan dengan masalah penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan kedalam bentuk yang lebih mudah dipresentasikan. Menurut Bogdan dan Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mendeteksinyaa, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain (Singarimbun, 2006: 263). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data sebagai berikut:

1. Analisis Tabel Tunggal

Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi, dan presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006: 266).

2. Analisis Tabel Silang

(25)

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak (Kriyantono, 2006:174). Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata jenjang oleh Spearman (Sperman’s Rho Rank-Ordern Correlation), dimana data variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar.

3.7 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang sifatnya sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui cara yang terkumpul (Arikunto, 2006: 71).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

1. Ho : Tidak terdapat hubungan antara ekuitas merek Apple terhadap kepuasan konsumen pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

(26)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam mengumpulkan data, tahapan tersebut sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan

Untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner.Pertanyaan di dalam kuesioner disusun secara lebih sistematis. Model pertanyaan yang digunakan yaitu “protective questioner”.

Proctetive questioner adalah suatu model pertanyaan dengan mengajukan

pilihan jawaban kepada responden. 2. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang digunakan dengan mengumpulkan data dan literature serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini.Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal, majalah dan internet yang berkaitan dengan masalah di dalam penelitian.

Tahapan penelitian lapangan ini adalah:

1. Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 21 sampai 24 Mei 2016; 2. Peneliti mendampingi responden di saat proses pengisian kuesioner, dan

memberikan keterangan seperlunya tentang kuesioner. Pada umumnya responden tidak mengalami kesulitan di dalam proses pengisian kuesioner yang berjumlah 28 pertanyaan.

4.2 Proses Pengolahan Data

Setelah kuesioner terkumpul dari responden, maka peneliti melakukan proses pengolahan data dari kuesioner yang telah diisi tersebut. Tahapan pengolahan data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Penomoran Kuesioner

(27)

2. Editing

Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai anjuran pengisian kuesioner.

3. Pengkodean

Pengkodean merupakan proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke dalam kotak skor dalam bentuk angka

4. Inventarisasi Variabel

Inventarisasi variable yaitu data mentah dimasukkan ke dalam lembar tabel Fortran Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data di dalam kuesioner

5. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variable responden yang sudah melalui pengkodean dan inventarisasi variable ke dalam kerangka tabel.Adapuntabel sebanyak jumlah pertanyaan dari kuesioner.Data disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan dirinci melalui kategori, frekuensi dan persentase. Selanjutnya data dianalisis melalui deskripsi teks 6. Pengujian Hipotesis

Tahap pengujian statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolah atau menerima hipotesis penelitian yang diajukan.Untuk mengukur tinggi rendahnya hubungan antarvariabel digunakan skala

Guilford.

4.3 Analisis Tabel Tunggal

(28)

4.3.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah gambaran tentang responden dalam penelitian ini. Karakteristik dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur, suku bangsa dan uang saku perbulan

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin Frekuensi Persentase

Persentase Kumulatif laki-laki

perempuan

42 54

43.8 56.3

43,8 100.0

Total 96 100.0

P. 01/F.C. 03

(29)

Tabel 4.2 Umur Responden

Umur Frekuensi Persentase

Persentase Kumulatif <21 tahun

21 tahun 22 tahun >22 tahun

55 12 18 11

57.3 12.5 18.8 11.5

57.3 69.8 88.5 100.0

Total 96 100.0

P. 02/C.F 04

(30)

Tabel 4.3 Angkatan

Suku bangsa Frekuensi Persentase

Persentase

Angkatan menjadi salah satu indikator pertanyaan pada bagian karakteristik responden. Hal ini dilakukan untuk membuktikan jika kuesioner memang tersebar secara merata sesuai dengan teknik stratifikasi proporsional sampling yang dipilih dalam penelitian. Dimana jumlah sampel perstambuknya ditentukan secara sistematis sesuai dengan rumus yang berlaku

(31)

Tabel 4.4

Uang Saku Responden Perbulan

Uang saku Frekuensi Persentase

Persentase Kumulatif < Rp. 500.000

Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 >Rp. 1.500.000

Mahasiswa di lingkungan kampus tentunya berasal dari latar belakang kemampuan ekonomi yang berbeda, baik dari kalangan menengah atas ataupun kalangan menengah bawah. Uang saku dapat menjadi takaran kemampuan ekonomi mahasiswa itu sendiri. Dalam pemenuhan kebutuhan akan teknologi termutakhir seperti gadget tentunya harus didukung oleh kemampuan ekonomi mahasiswa. Di mana biasanya mahasiswa yang memiliki gadget yang cukup mahal tentunya mereka berasal daru kalangan tingkat ekonomi menengah atas. Oleh karena itu tingkat ekonomi meruypakan salah satu indikator karakteristik responden yang tidak kalah penting dalam penelitian ini. Hal ini untuk melihat bagaimana tingkat ekonomi mahasiswa Hukum USU yang menggunakan produk HP Apple iPhone karena HP Apple iPhone sebagai salah satu produk hp dengan harga yang cukup mahal tentunya biasanya digunakan oleh mahasiswa yang memiliki uang jajan cukup tinggi.

(32)

4.3.2 Brand Equity (Ekuitas Merek)

Tabel 4.5

Merek HP Apple iPhone Mudah Diingat

Merek Iphone Mudah Diingat Frekuensi Persentase

Persentase

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 61 orang (46.4%) menyatakan bahwa sangat mudah bagi mereka untuk menginat merekHP Apple iPhone. Sementara itu terdapat sebanyak 24 orang responden (25.0%) yang menyatakan mudah untuk mengingat merek HP Apple iPhone. Berikutnya terdapat sebanyak 11 orang responden (11.5%) yang menyatakan kurang mudah untuk menginat merek HP Apple iPhone. Sementara itu tidak ada satu orangpun responden yang menyatakan tidak mudah untuk mengingat merek Iphone.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada umumnya responden menyatakan bahwa merek Iphone itu mudah diingat yaitu sebanyak 85 orang mereka terdiri dari yang menyatakan merek HP Apple iPhone mudah diingat dan sangat mudah untuk diingat. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa merek Iphone sudah tidak asing lagi bagi responden serta jika dikaitkan dengan komunikasi pemasaran dapat disimpulkan jika dari segi kesadaran merek (brand

awareness) maka dapat dikatakan bahwa responden telah memiliki kesadaran

(33)

Tabel 4.6

Mengetahui Logo HP Apple iPhone Mengetahui Logo HP Apple

iPhone Frekuensi Persentase

Persentase

Logo merupakan merek grafis ataupun simbol atau lambang yang digunakan suatu perusahaan jasa ataupun produk. Logo dapat mencerminkan identitas suatu perusahaan. Logomenjadi salah satu pengenal yang efektif oleh karena itu hendaknya logo tersebut mudah diingat oleh seseorang sehingga dapat meningkatkan penjualan produk ataupun jasa. Apple sendiri terkenal dengan logo apel yang digigit. Dalam kesadaran merek logo menjadi bagian sangat penting agar perusahaan mudah diingat oleh khalayak luas.

(34)

Tabel 4.7

HP Apple iPhone Merupakan Merek Yang Paling Bagus Dibandingkan Merek Lainnya

HP Apple iPhonemerupakan merek yang paling bagus dibandingkan merek lainnya

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

(35)

Tabel 4.8

Citra dari HP Apple iPhone

Citra dari HP Apple iPhone Frekuensi Persentase

Persentase Kumulatif

Tidak Bagus Kurang Bagus Bagus

Sangat Bagus

- 12 46 38

- 12.5 47.9 39.6

- 12.5 60.4 100.0

Total 96 100.0

P. 08/F.C. 10

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 46 orang (47.9%) menyatakan bahwa HP Apple iPhone memiliki sitra yang bagus. Sementara itu terdapat sebanyak 38 orang (39.6%) responden yang menyatakan bahwa citra dari HP Apple iPhone sangat bagus. Berikutnya terdapat sebanyak 12 orang responden (12.5%) yang menyatakan bahwa citra dari produk HP Apple iPhone kurang bagus. Sementara itu tidak ada satu orangpun responden yang menyatakan bahwa produk HP Apple iPhone tidak bagus.

(36)

Tabel 4.9

HP Apple iPhone Lebih Banyak Digunakan Kalangan Menengah Atas HP Apple iPhoneLebih Banyak

Digunakan Kalangan Menengah Atas

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Hasil penelitian mengenai produk Ipone yang lebih sering atau banyak digunakan oleh kalangan menengah ke atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 47 orang (49.0%) menyatakan bahwa mereka setuju jika HP Apple iPhone lebih banyak digunakan oleh kalangan menengah ke atas. Sementara itu terdapat sebanyak 29 orang (30.2%) responden yang menyatakan kurang setuju jika HP Apple iPhone lebih banyak digunakan kalangan menengah atas. Berikutnya terdapat sebanyak 20 orang responden (20.8 %) yang menyatakan sangat setuju jika HP Apple iPhone lebih banyak digunakan oleh kalangan menengah keatas atas. Sementara itu tidak ada satu orangpun responden yang menyatakan tidak setuju jika HP Apple iPhone lebih banyak digunakan oleh kalangan menengah ke atas.

(37)

Tabel 4.10

Memiliki Anggapan Jika HP Apple iPhone Memiliki Kualitas Produk Yang Bagus

Memiliki anggapan jikaHP Apple iPhone tersebut hp memiliki kualitas produk

yang bagus

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 64orang (66.7%) memiliki anggapan bahwa HP Apple iPhone memiliki kualitas produk yang bagus. Sementara itu terdapat sebanyak 23 orang (24.0%) responden memiliki anggapan bahwa HP Apple iPhone memiliki kualitas produk sangat bagus. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya mahasiswa Hukum USU memiliki anggapan bahwa HP Apple iPhonesudah memiliki kualitas produk yang bagus.

(38)

Tabel 4.11

HP Apple Iphone Mencerminkan Produk Dengan Pelayanan Yang Tinggi HP Apple

iPhonemencerminkan produk dengan pelayanan yang tinggi

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Data penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 55orang (57.3 %) responden menyatakan bahwa mereka setuju jika HP Apple iPhone mencerminkan produk dengan pelayanan yang tinggi. Berikutnya terdapat sebanyak 27 orang (28.1%) responden yang menyatakan sangat setuju jika HP Apple iPhone mencerminkan produk dengan pelayanan yang tinggi. Sementara itu, terdapat sebanyak 11 orang responden (11.5%) yang menyatakan kurang setuju jika HP Apple iPhone mencerminkan produk dengan pelayanan yang tinggi.. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat sedikit responden yaitu sebanyak 3 orang (3.1%) yang menyatakan tidak setuju jika HP Apple iPhone mencerminkan produk dengan pelayanan yang tinggi.

(39)

Tabel 4.12

Memiliki Anggapan Jika HP Apple iphone Lebih Tahan Digunakan Dibandingkan Hp Dengan Merek Lain

Memiliki anggapan jika HP Apple iPhone lebih tahan digunakan dibandingkan hp

dengan merek lain

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 44 orang (45.8%) responden menyatakan jika mereka memiliki anggapan bahwa HP Apple iPhone kurang tahan digunakan dibandingkan hp dengan merek lain. Selanjutnya juga terdapat sebanyak 34 orang responden (36.4%) responden yang memiliki anggapan jika HP Apple iPhone lebih tahan digunakan dibandingkan hp dengan merek lain. Berikutnya juga terdapat sebanyak 15 orang (15.6%) responden yang Memiliki anggapan jika HP Apple iPhone sangat tahan digunakan dibandingkan hp dengan merek lain. Sementara itu hanya sedikit responden yang memiliki anggapan jika HP Apple iPhone tidak tahan digunakan dibandingkan hp dengan merek lain, mereka ini yaitu sebanyak 3 orang (3.1%) responden.

(40)

Tabel 4.13

Sudah Lama Menggunakan HP Apple iPhone

Sudah Lama Menggunakan HP Apple iPhone

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

(41)

Tabel 4.14

Ingin MenggantikanHP Apple iPhone dengan Hp Merek Lain

Ingin menggantikanHP Apple iPhonedengan HP merek lain

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Hasil penelitian mengingin menggantikan HP Apple iPhone dengan Hp merek lain mendapati bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 41 orang (42.7%) menyatakan tidak ingin menggantikan HP Apple iPhone dengan Hp merek lain. Berkitnya terdapat pula sebanyak 33 orang (34.4%) responden yang menyatakan kurang berkeinginan untuk menggantikan HP Apple iPhone dengan Hp merek lain. Data penelitian juga mendapati bahwa terdapat 14 orang responden (14.6%) yang menyatakan bahwa mereka berkeinginan untuk menggantikan HP Apple iPhone dengan Hp merek lain. Selanjutnya hanya terdapat beberapa orang responden yaitu sebanyak 8 orang responden (8.3%) yang menyatakan jika mereka sangat berkeinginan untu menggantikan HP Apple iPhone dengan Hp merek lain.

(42)

Tabel 4.15

Tidak Puas Menggunakan Merek Lain selain dari HP Apple iPhone Tidak Puas menggunaka merek

lain selain dari HP Apple iPhone

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Data penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak sebanyak 43 orang (44.8%) responden yang menyatakan bahwa mereka kurang puas jika menggunakan merek lain selain daripada merek HP Apple iPhone. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden telah cukup puas dengan apa yang ditawarkan oleh produk HP Apple iPhone sehingga mereka merasa kurang puas jika menggunakan Hp dengan merek lainny selain HP Apple iPhone. Berikutnya terdapat pula sebanyak37 orang responden (38.5%) yang menyatakan tidak puas jika menggunakan merek lain selain daripada merek HP Apple iPhone.

(43)

4.3.3 Kepuasan Konsumen

Tabel 4.16

Puas dengan Kualitas HP Apple iPhone

Puas dengan kualitas HP Apple iPhone

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak sebanyak 69 orang (71.9%) menyatakan bahwa mereka puas dengan kualitas HP Apple iPhone. Berikutnya terdapat sebanyak 18 orang responden (18.8%) yang menyatakan kurang puas dengan kualitas HP Apple iPhone. Sementara itu juga terdapat sebanyak 9 orang responden (9.4%) yang menyatakan sangat puas dengan kualitas HP Apple iPhonedan tidak ada satu orangpun responden yang menyatakan tidak puas dengan kualitas HP Apple iPhone..

(44)

Tabel 4.17

Jika Dibandingkan Hp Lainnya HP Apple iPhoneMemiliki Kualitas yang Paling Bagus

Jika dibandingkan Hp lainnya HP Apple iPhone memiliki

kualitas yang paling bagus

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 40 orang (41.7 %) menyatakan setuju bahwa HP Apple iPhone memiliki kualitas yang paling bagus jika dibandingkan Hp lainnya.Data penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 31 orang responden (32.3%) yang menyatakan kurang setuju jika HP Apple iPhone memiliki kualitas yang paling bagus jika dibandingkan Hp lainnya. Berikutnya terdapat sebanyak 23 orang responden (24.0%) yang menyatakan sangat setuju jika HP Apple iPhone memiliki kualitas yang paling bagus jika dibandingkan Hp lainnya.Sementara itu hanya terdapat sebanyak 2 orang responden (2.1%) yang menyatakan tidak setuju jika HP Apple iPhone memiliki kualitas yang paling bagus jika dibandingkan Hp lainnya.

(45)

Tabel 4.18

Puas dengan Kualitas Pelayanan dari Gerai HP Apple iPhone Yang Dikunjungi

Puas dengan kualitas pelayanan dari gerai HP Apple

iPhone yang dikunjungi

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tidak Puas Kurang Puas Puas

Sangat Puas

10 17 69 -

10.4 17.7 71.9

-

10.4 28.1 100.00

Total 96 100.0

P. 18/ F.C. 20

(46)

Tabel 4.19

SDM Digerai HP Apple iPhoneMemberikan Pelayanan yang Baik SDM digerai HP Apple iPhone

memberikan pelayanan yang baik

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Hasil penelitian mengenai SDM digerai HP Apple iPhone memberikan pelayanan yang baik menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 62 orang (64.6 %) menyatakan bahwa SDM digerai HP Apple iPhone memberikan pelayanan yang sudah baik. Berikutnya terdapat sebanyak 26 orang responden (27.1 %) yang menyatakan bahwa SDM digerai HP Apple iPhone memberikan pelayanan yang kurang baik.

(47)

Tabel 4.20

Pelayanan di Gerai HP Apple iPhoneLebih Baik dibandingkan Gerai HP dengan Merek Lain

Pelayanan di gerai HP Apple iPhone lebih baik dibangdingkan gerai dengan

merek lain

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

(48)

Tabel 4.21

Percaya Diri Saat Menggunakan HP Apple iPhone Percaya diri saat menggunakan

HP Apple iPhone

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Rasa percaya diri menunjukkan ikatan emosional diantara konsumen dengan produk yang mereka hunakan. Aapabila seseorang merasa percaya diri pada saat menggunakan suatu prosuk dapat dikatakan ikatan emosional dia dengan produk tersebut adalah baik. Rasa percaya diri yang mereka peroleh ini dapat juga dikarenakan kualitas yang dimiliki produk tersebut telah dikenal bagus oleh semua kalangan ataupun dikarenakan nilai prestise yang dimiliki oleh produk tersebut.

(49)

Tabel 4.22

Bangga Saat Menggunakan HP Apple iPhone Bangga saat menggunakan HP

Apple iPhone

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Data penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak sebanyak 55 orang (57.3%) menyatakan merasa bangga saat menggunakan HP Apple iPhone. Berikutnya terdapat sebanyak 23 orang responden (24.0%) yang menyatakan kurang bangga saat menggunakan HP Apple iPhone. Berikutnya juga terdapat sebanyak 14 orang (14.6%) responden yang menyatakan sangat bangga saat menggunakan HP Apple iPhone.Sementara itu hanya terdapat beberapa orabg responden saja yaitu sebanyak 4 orang (4.2%) yang menyatakan tidak bangga saat menggunakan HP Apple iPhone.

(50)

Tabel 4.23

Puas Saat Menggunakan HP Apple iPhone Dibandingkan HP Lainnya Puas saat menggunakan HP

Apple iPhone dibandingkan HP Lainnya

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Tabel 4.23 menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak sebanyak 58orang (60.4%) menyatakan merasa puas saat menggunakan HP Apple iPhone dibandingkan dengan Hp merek lainnya. Berikutnya terdapat sebanyak 21 orang responden (21.9 %) yang menyatakan kurang puas saat menggunakan HP Apple iPhone dibandingkan dengan Hp merek lainnya. Sementara itu terdapat pula sebanyak 15 orang responden (15.6%) yang menyatakan merasa sangat puas saat menggunakan HP Apple iPhone dibandingkan dengan Hp merek lainnya dan hampir tidak ada responden yang menyatakan tidak merasa puas saat menggunakan HP Apple iPhone dibandingkan dengan Hp merek lainnya, di mana hanya terdapat sebanyak 2 orang (2.1%) responden yang menyatakan merasa tidak puas saat menggunakan HP Apple iPhone dibandingkan dengan Hp merek lainnya.

(51)

Tabel 4.24

Harga HP Apple iPhone Terjangkau

Harga HP Apple iPhoneterjangkau

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif Tidak Terjangkau

Kurang terjangkau Terjangkau

Sangat Terjangkau

23 35 38 -

24.0 36.5 39.6

-

24.0 60.4 100.00

Total 96 100.0

P. 24/F.C. 26

(52)

Tabel 4.25

Harga HP Apple iPhoneSesuai dengan Kualitas HP Tersebut Harga HP Apple iPhone sesuai

dengan kualitas HP tersebut

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

Harga yang sesuai dengan kualitas yang diberikan suatu jas aatau produk dapat menjadi tolak ukur untuk melihat kepuasan konsumen terhadap suatu produk dari segi harga. Apabila semakin sesuai harga yang ditawarkan dengan kualitas produk yang didapatkan maka dapatt dikatakan kepuasan konsumen dari segi harga telah terpenuhi begitu pula sebaliknya jika harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan kualitas produk yang didapatkan maka konsumen merasa tidak puas dari segi harga. Tabel berikut menjelaskan mengenai sesuai atau tidaknya harga yang ditawarka produk HP Apple iPhone dengan kualitas yang dimiliki HP Apple iPhone.

(53)

Tabel 4.26

HP Apple iPhone termasuk mahal dibandingkan Hp dengan merek lain

HP Apple iPhone termasuk mahal dibandingkan Hp

dengan merek lain

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

(54)

Tabel 4.27

Perlu mengeluarkan biaya tambah untuk memperbaiki kualitas produk HP Apple iPhone

Perlu mengeluarkan biaya tambah untuk memperbaiki

kualitas produk HP Apple iPhone

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

(55)

Tabel 4.28

Setuju Jika Produk HP Apple iPhone Sudah Bagus Sehingga Tidak Perlu Mengeluarkan Biaya Tambahan Untuk Memperbaiki HP Tersebut Setuju jika produk HP Apple

iPhone sudah bagus sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya

tambahan untuk memperbaiki HP tersebut

Frekuensi Persentase Persentase Kumulatif

(56)

4.4 Analisis Tabel Silang

Tabel 4.29

Tabel SilangMengenai Citra dari HP Apple iPhone dengan Puas dengan Kualitas HP Apple iPhone

Puas dengan kualitas HP Apple iPhone

Total

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 36 orang responden yang menyatakan citraHP Apple iPhonebagusjuga menyatakan puas dengan kualitasHP Apple iPhone. Selain itu juga terdapat beberapa orang responden yaitu sebanyak 9 orang yang menyatakan jika HP Apple iPhonememiliki citra yang sangat bagus juga menyatakan bahwa mereka sangat puas dengan kualitas HP Apple iPhone. Namun meskipun begitu terdapat pula beberapa orang responden yang menytakan jika HP Apple iPhone memiliki citra yang kurang bagus yang juga menyatakan bahwa kualitas HP Apple iPhone kurang bagus mereka ini yaitu sebanyak 5 orang.

(57)

Tabel 4.30

Tabel Silang Menganggap HP Apple iPhone Lebih Tahan dibandingkan Hp merek lain dengan Puas Saat Menggunakan HP Apple iPhone Dibandingkan

Hp Lainnya

Puas saat menggunakan HP Apple iPhone dibandingkan Hp Lainnya

Total P. 12 &23/F.C. 14&25

(58)

Berikutnya hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 6 orang responden yang menganngap jika HP Apple iPhonekurang tahan digunakan dibandingkan Hp dengan merek lain namun menyatakan bahwa mereka sangat puas saat menggunakan HP Apple iPhone dibandingkan HP Lainnya. Bisa saja kepuasan yang diperoleh oleh mereka ini dikarenakan oleh faktor lain diluar ketahanan yang dimiliki HP Apple iPhone faktor tersebut bisa saja citra yang dimiliki oleh HP Apple iPhone, nilai prestise yang mereka peroleh saat menggunakan HP Apple iPhone dan sebagainya Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden telah puas saat menggunakan HP Apple iPhone dibandingkan Hp Lainnya dikarenakan anggapan mereka tentang kualitas HP Apple iPhone ini bisa saja telah terpenuhi.

Tabel 4.31

Tabel Silang HP Apple iPhone Lebih Banyak Digunakan Kalangan Menengah Atas Dengan Percaya Diri Saat Menggunakan HP Apple iPhone

(59)

Tabel diatas menjelaskan mengenai hubungan antara Kalangan yang menggunakan HP Apple iPhone dengan rasa percaya diri saat menggunakan HP Apple iPhone, di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satu orang pun responden yang menyatakan kurang setuju ataupun tidak setuju jika HP Apple iPhone digunakan oleh kalangan menengah atas yang mana juga menyatakan kurang percaya diri ataupun tidak percaya diri di saat menggunakan HP Apple iPhone. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yang setuju jikaHP Apple iPhone lebih banyak digunakan kalangan menengah atas yaitu sebanyak 38 orang juga menyatakan bahwa mereka percaya diri saat menggunakan HP Apple iPhone. Sementara itu juga terdapat sebanyaka 24 orang responden yang kurang setuju jika HP Apple iPhone digunakan oleh kalangan menengah atas namun mereka merasa percaya diri saat menggunakan HP Apple iPhone. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat juga sebanyak 9 orang responden yang menyatakan setuju jika HP Apple iPhone digunakan oleh kalangan menengah atas yang juga menyatakan merasa sangat percaya diri saat menggunakan HP Apple iPhone. Berikutnya berdasarkan data penelitian didapati pula beberapa orang responde yaitu sebanyak 5 orang yang menyatakan sangat setuju jika HP Apple iPhone digunakan oleh kalangan menengah ke atas juga menyatakan sangat setuju bahwa mereka merasa sangat percaya diri ketika menggunakan HP Apple iPhone.

(60)

Tabel 4.32

Tabel Silang Citra Dari HP Apple iPhonedengan Bangga Saat Menggunakan HP Apple iPhone

Bangga saat menggunakan HP Apple iPhone

Tabel 4.32 merupakan tabel silang yang menunjukkan hubungan antara citra dari HP Apple iPhone dengan perasaan bangga saat menggunakan HP Apple iPhone, hasil data penelitianmenunjukkan bahwa mayoritas responden yang menyatakan citra dari HP Apple iPhone sangat bagus yaitu sebanyak 28 orang juga menyatakan mereka merasa bangga sat menggunakan HP Apple iPhone. Sementara itu terdapat pula beberapa responden yaitu sebanyak 2 orang responden yang menyatakan citra HP Apple iPhone kurang bagus namun mreka merasa sangat bangga saat menggunakan produk HP Apple iPhone. Hasil olah data juga menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 4 orang responden yang menyatakan citra HP Apple iPhone bagus namun mereka merasa tidak bangga pada saat menggunakan HP Apple iPhone.

(61)

Berdasarkan hasil penelitian tersebutdapat disimpulkan bahwa mayoritas respondentelah mengganggap bahwa HP Apple iPhone memiliki citra yang bagus, citra yang dimiliki HP Apple iPhone ini bisa saja dikarenakan kualitas yang dimiliki produk tersebut, harga yang ditawarkan, kesadarak merek yang dimiliki HP Apple iPhone, dan sebagainya. Oleh karena itu karena citra bagus yang dimiliki HP Apple iPhone maka mayoritas responden merasa bangga saat menggunakan HP Apple iPhone. Rasa bangga yang dimaksud ini yaitu perasaan merasa unggul atau berbesar hati di saat menggunakan suatu produk dikarena kepercayaan bahwa produk tersebut memiliki nilai ataupun kualitas di atas produk lainnya. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.32.

Tabel 4.33

Tabel Silang Mengganggap HP Apple iPhone Memiliki Kualitas Produk Yang Bagus dengan Setuju Jika Produk HP Apple iPhone Sudah Bagus

Sehingga Tidak Perlu Mengeluarkan Biaya Tambahan Untuk MemperbaikiHp Tersebut

Setuju jika produk HP Apple iPhone sudah bagus sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk

(62)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yangmenganngap bahwa HP Apple iPhone memiliki kualitas produk yang bagusyaitu sebanyak 36 orang menyatakan bahwa kurang setuju jika produk HP Apple iPhone sudah bagus sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaikiHp tersebut. Sementara itu terdapat pula beberapa orang responden yaitu sebanyak 3 orang responden yang menganngap jika HP Apple iPhone memiliki kualitas produk yang tidak bagus namun mereka menyatakan setuju jika produk HP Apple iPhone sudah bagus sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaikiHp tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian dapat pula disimpulkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 53 orang meyatakan kurang setuju jika produk HP Apple iPhone sudah bagus sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaikiHp tersebut. Mereka ini terdiri dari 38 orang responden yang menganggap bahwa kualitas HP Apple iPhone bagus, 12 orang responden yang menganggap bahwa kualitas HP Apple iPhone sangat bagus serta 3 orang reponden yang menganggap kualitas HP Apple iPhone Kurang Bagus.

Dari tabel silang diatas juga dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden menganggap jika kualitas produk HP Apple iPhone sudah bagus, namun mereka masih kurang setuju jika tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan dalam memperbaiki ataupun menjaga kualitas HP Apple iPhone, bagi mereka meskipun kualitas HP Apple iPhonedianggap sudah bagus namun saat mereka menggunakan HP tersebut ternyata mereka masih perlu untuk mengeluarkan biaya tambahanseperti untuk memperbaiki HP Apple iPhone yang mereka miliki. Biaya tanbahan ini bisa saja mereka keluarkan untuk mempercantik fisikli Hp itu sendiri, untuk memperbanyak aplikasi HP Apple iPhone dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.33.

4.5 Hipotesis

(63)

yang dilakukan dengan menggunakan tes statistik spearman (Sperman’s Rho

Rank-Order Correlation).

Rumus koefisiennya adalah:

Tabel 4.34 Correlations

ekuitas merek kepuasan

pelanggan

Spearman's rho

ekuitas merek

Correlation Coefficient 1,000 ,630**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 96 96

kepuasan pelanggan

Correlation Coefficient ,630** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil korelasi spearman pada tabel di atas H0 ditolak jika <

0,005. Nilai signifikansi dari tabel di atas adalah 0,000 maka<0,005 H0 ditolak.

Dengan begitu Ha diterima, maka terdapat hubungan antara Ekuitas Merek (Brand Equity) Apple khususnya produk HP Apple iPhone terhadap Kepuasan Konsumen

di kalangan mahasiswa Fakultas Hukum USU. Untuk melihat tinggi rendahnya korelasi (derajat hubungan) digunakan skala Guilford atau koefisien asosiasi, sebagai berikut (Kriyantono 2006:169):

<0,20 : hubungan rendah sekali; 0,20–0,40 : hubungan rendah tapi pasti; 0,41–0,70 : hubungan yang cukup berarti; 0,71–0,91 : hubungan yang tinggi;

(64)

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel sebelumnya, diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,630.Dengan menggunakan skala Guilford, hasil 0,630 menunjukkan hubungan yang cukup berarti.

Tanda korelasi pada koefisien korelasi yaitu +0,630, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel x dan variabel y. Hal ini berarti semakin positif antara Ekuitas Merek (Brand Equity) Apple khususnya produk iPhonemaka akan semakin baik pula Kepuasan Konsumen di kalangan mahasiswa Fakultas Hukum USU.

Berdasarkan analisis di atas dapat dirangkum bahwa hasil hipotesis kemajemukan kebudayaan suku bangsa terhadap hubungan interpersonal di kalangan mahasiswa FISIP USU adalah 0,630.Sesuai kaidah dalam spearman r koefisien bahwa jika r>0 maka hipotesis diterima.Signifikansi korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 (0,000<0,005) dan tanda ** (flag of significant) yang menunjukkan hasil sifnifikan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan. Hal ini menunjukkan Ekuitas Merek (Brand Equity) Apple khususnya produk HP Apple iPhone mampu mempengaruhi kepuasan konsumen di kalangan mahasiswa Fakultas Hukum USU

4.6 Pembahasan

(65)

terhadap kepuasan konsumen di lingkungan Fakultas Hukum USU. Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh melalui analisis data tabel tunggal, analisis data tabel silang dan pengujian hipotesis, diperoleh pembahasan sebagai berikut yaitu:

Dari hasil penelitian tabel tunggal mengenai brand awareness (kesadara merek) dapat dirangkum bahwa mayoritas responden menyatakan sudah mengenali merek HP Apple iPhone, dimana berarti merek HP Apple iPhone sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa di lingkungan Fakultas Hukum USU. Berikutnya, total atau keseluruhan mahasiswa Fakultas Hukum USU juga menyatakan bahwa mereka mengetahu logo dari HP Apple iPhone. Di mana logo dari HP Apple iPhone sndiri yaitu logo apple yang digigit. Logo inilah yang digunakan untuk semua produk dan merek di bawah Apple inc baik untuk iPod, Mac Book, dan sebagainya.

Data penelitian juga menunjukkan bahwa mayoritas responden sering mengasosiasikan HP Apple iPhone dengan kalangan menengah ke atas, di mana berarti produk ini diasosiasikan sebagai produk dengan nilai prestise yang tinggi yang sering digunakan oleh mereka yang berkantong tebal. Berikutnya untuk

Brand Association (Asosiasi Merek) berkaitan dengan pesaing, mayoritas

responden setuju jika HP Apple iPhone memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan Hp merek lainnya yang merupakan pesaing HP Apple iPhone di bidang selular. Untuk citra sendiri, tidak ada satu orangpun responden yang menganggap HP Apple iPhone memiliki citra yang buruk, ini berarti citra HP Apple iPhone termasuk bagus di mata responden. Citra ini sendiri bisa diperoleh dari kualitas yang dimiliki produk, kalangan yang biasanya menggunakan produk tersebut dan sebaginya. Apabila citra suatu produk sudah bagus maka tentunya konsumen lebih tertarik menggunakan produk tersebut.

(66)

responden juga menyatakan bahwa HP Apple iPhone menggambarkan produk dengan kualitas yang tinggi. Selanjutnya mayoritas responden menyatakan bahwa HP Apple iPhone merupakan Hp yang lebih tahan dibandingkan produk seluler dengan merek lainnya yang beredar di pasaran.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mayoritas responden menyuatakan mereka sudah lama menggunakan HP Apple iPhone, hal ini bisa saja dikarenakan citra produk yang bagus, serta produk yang di anggap tahan dan memiliki kualitas yang bagus sehingga konsumen memutuskan untuk seterusnya menggunakan HP Apple iPhone. Berikutnya untuk Brand Loyalty (Loyalita Merek) mayoritas responden menyatakan bahwa mereka tidak berkeinginan untuk mengganti HP Apple iPhone dengan produk seluler dengan merek lainnya, hal ini bisa saja dikarenakan responden yang menggunakan HP Apple iPhone sudah merasa kebutuhan mereka terpenuhi oleh produk tersebut. Oleh karena itu mayoritas responden menyatakan jika mereka kurang puas jika harus menggunakan produk seluler lain diluar HP Apple iPhone.Berdasarkan hasil beberapa tabel tunggal diatas dapat dikatakan jika brand equity (ekuitas merek) HP Apple iPhone adalah bagus, dalam brand equity dijelaskan untuk mengukur ekuitas merek terdapat 4 faktor yaitu: brand awareness (kesadaran merek), brand

asociation (asosiasi merek) , perceived quality (persepsi kualitas) dan brand

loyalty (loyalitas merek). Dimana pada umumnya untuk ke empat indikator

tersebut responden telah menyatakan baik yang mana berarti merek, nama, dan simbol HP Apple iPhonemampu menambah nilai yang diberikan oleh produk tersebut.

(67)

kualitas yang paling bagus. Berikutnya untuk kualitas pelayanan seperti pelayanan jasa yag mereka peroleh di gerai-gerai HP Apple iPhone yang mereka kunjungi khususnya untuk daerah Kota Medan, mayoritas responden menyatakan bahwa pelayanan di gerak tersebut berada dalam kategori baik, di mana berarti mereka puas dengan kualitas jasa yang diberikan okel gerai HP Apple iPhone, bahkan pada umumnya responden menyatakan bahwa kualitas pelayanan di gerai HP Apple iPhone lebih baik dibandingkan gerai Hp lainnya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa SDM di gerai HP Apple iPhone telah melayani konsumennya dengan baik.

Secara emosional pada umumnya responden menyatakan percaya diri dan merasa bangga pada saat menggunakan HP Apple iPhone, hal ini mengindikasikan bahwa mereka memperoleh kepuasan secara emosional, berikutnya dari segi harga hasil tabel tunngal menunjukkan bahwa harga HP Apple iPhone tergolong mahal, meskipun begitu mayoritas responden menyatakan harga tersebut sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Untuk kepuasan pelanggan dari segi biaya, mayoritas responden menyatakan bahwa mereka masih membutuhkan biaya tambahan untuk memperbaiki ataupun mempercantik HP Apple iPhone yang mereka miliki.

(68)

menyediakan layanan yang sesuai dengan brand equity yang mereka miliki, seperti: citra HP Apple iPhone yang dianggap baik dibuktikan dengan kualitas HP Apple iPhone yang menurut responden bagus, HP Apple iPhone yang pada umumnya digunakan oleh kalangan atas dengan puas saat menggunakan produk HP Apple iPhone, dsb. Hal ini membuktikan bahwa konsumen HP Apple iPhone di Fakultas Hukum USU merasa puas dengan HP Apple iPhone karena harapan mereka mengenai brand equity HP Apple iPhone yang terkenal bagus terbukti dengan kualitas yang mereka peroleh.

Untuk hasil tabel silang mengenai HP Apple iPhone lebih tahan digunakan dibandingkan Hp dengan merek lain dengan puas saat menggunakan HP Apple iPhone dibandingkan HP.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menyatakan jika HP Apple iPhone lebih tahan dibandingkan dengan Hp lainnya juga menyatakan jika mereka merasa puas menggukan HP Apple iPhone. Hal ini berarti menurut responden HP Apple iPhone memang memiliki kualitas yang bagus dan tahan yang mereka buktikan sendiri setelah menggunakan hp tersebut. Selanjutnya untuk hasil tabel silang mengenai HP Apple iPhonelebih banyak digunakan kalangan menengah atas dengan Percaya diri saat menggunakan HP Apple iPhonehasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju jika HP Apple iPhone merupakan produk seluler yang digunakan oleh kalangan menengah atas juga menyatakan bahwa mereka merasa percaya diri sat menggunakan HP Apple iPhone, bahkan hasil penelitian menunjukkan tidak ada satu orang pun yang menyatakan kurang percaya diri atau tidak percaya diri di sat menggunakan HP Apple iPhone.

(69)

mereka merasa bangga saat menggunakan HP Apple iPhone, hal ini tentu saja salah satunya di karenakan nilai prestise yang dimiliki oleh Hp dengan lambang apel digigit tersebut. Namun meskipun kualitas yang dimiliki HP Apple iPhone bagus masih banyak responden yang menyatakan perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki atau mempercantik HP Apple iPhone.

(70)

31

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam mengumpulkan data, tahapan tersebut sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan

Untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kuesioner. Pertanyaan di dalam kuesioner disusun secara lebih sistematis. Model pertanyaan yang digunakan yaitu “protcetive questioner”. Proctetive questioner adalah suatu model pertanyaan dengan mengajukan pilihan jawaban kepada responden.

2. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang digunakan dengan mengumpulkan data dan literature serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal, majalah dan internet yang berkaitan dengan masalah di dalam penelitian.

Tahapan penelitian lapangan ini adalah:

− Penyebaran kuesioner penelitian pada tanggal 21 sampai 24 Mei 2016;

− Peneliti mendampingi responden di saat proses pengisian kuesioner, dan memberikan keterangan seperlunya tentang kuesioner. Pada umumnya responden tidak mengalami kesulitan di dalam proses pengisian kuesioner yang berjumlah 28 pertanyaan.

4.2 Proses Pengolahan Data

Setelah kuesioner terkumpul dari responden, maka peneliti melakukan proses pengolahan data dari kuesioner yang telah diisi tersebut. Tahapan pengolahan data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

7. Penomoran Kuesioner

(71)

32

8. Editing

Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai anjuran pengisian kuesioner.

9. Pengkodean

Pengkodean merupakan proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke dalam kotak skor dalam bentuk angka

10.Inventarisasi Variabel

Inventarisasi variable yaitu data mentah dimasukkan ke dalam lembar tabel Fortran Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data di dalam kuesioner

11.Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variable responden yang sudah melalui pengkodean dan inventarisasi variable ke dalam kerangka tabel.Adapuntabel sebanyak jumlah pertanyaan dari kuesioner.Data disajikan dalam bentuk tabel tunggal dan dirinci melalui kategori, frekuensi dan persentase. Selanjutnya data dianalisis melalui deskripsi teks 12.Pengujian Hipotesis

Tahap pengujian statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolah atau menerima hipotesis penelitian yang diajukan.Untuk mengukur tinggi rendahnya hubungan antarvariabel digunakan skala

Guilford.

4.3 Analisis Tabel Tunggal

(72)

33

4.3.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah gambaran tentang responden dalam penelitian ini. Karakteristik dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur, suku bangsa dan uang saku perbulan

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid

laki-laki 42 43,8 43,8 43,8

Perempuan 54 56,3 56,3 100,0

Total 96 100,0 100,0

P. 01/F.C. 03

(73)

34

Tabel 4.2 Umur Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

<21 Tahun 55 57,3 57,3 57,3

21 Tahun 12 12,5 12,5 69,8

22 Tahun 18 18,8 18,8 88,5

>22 Tahun 11 11,5 11,5 100,0

Total 96 100,0 100,0

P. 02/C.F 04

(74)

35

Tabel 4.3 Angkatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

2015 26 27,1 27,1 27,1

2014 24 25,0 25,0 52,1

2013 24 25,0 25,0 77,1

2012 22 22,9 22,9 100,0

Total 96 100,0 100,0

P. 03/F.C.05

Angkatan menjadi salah satu indikator pertanyaan pada bagian karakteristik responden. Hal ini dilakukan untuk membuktikan jika kuesioner memang tersebar secara merata sesuai dengan teknik stratifikasi proporsional sampling yang dipilih dalam penelitian. Dimana jumlah sampel perstambuknya ditentukan secara sistematis sesuai dengan rumus yang berlaku

Gambar

Tabel 4.3 Angkatan
Tabel 4.4 Uang Saku Responden Perbulan
Tabel 4.5 Merek HP Apple iPhone Mudah Diingat
Tabel 4.6 Mengetahui Logo HP Apple iPhone
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan mempertimbangkan pengelolaan ekuitas merek (brand equity) yang baik akan meningkatkan kepuasan konsumen Nexian pada Mahasiswa

Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini sepenuhnya sejalan dan sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh para peneliti terdahulu yang

Hasil penelitian dengan uji hipotesis, uji regresi linear berganda diperoleh nilai koefisien regresi yang paling besar adalah variabel loyalitas merek, hal ini menunjukkan

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengetahuan mahasiswa Fakultas Farmasi USU tergolong baik, telah mengetahui dan dapat membedakan antara obat generik dan obat merek

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah Ekuitas Merek yang meliputi Kesadaran

Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengetahuan mahasiswa Fakultas Farmasi USU tergolong baik, telah mengetahui dan dapat membedakan antara obat generik dan obat merek

Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik (jenis kelamin, angkatan dan program studi) dengan pengetahuan mahasiswa Fakultas Farmasi USU terhadap obat generik dan obat

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul: Analisis Variabel-Variabel Ekuitas Merek (Brand Equity) Produk Prosesor Komputer Merek Intel Pada