• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Pembuatan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Dan Upaya Pemantauan Lingkungan...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kajian Pembuatan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Dan Upaya Pemantauan Lingkungan..."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN NORMATIF PEMBUATAN DOKUMEN UPAYA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL) DAN UPAYA

PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL) PERUSAHAAN

(Studi Kasus : Pada Kawasan Industri Medan Star, Kabupaten Deli Serdang)

TESIS

Oleh :

Nama

:

Tumpal

Victor

Panggabean

NIM

:

027005044

Program Studi

: Ilmu Hukum

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2004

(2)

K A J I A N N O R M A T I F P E M B U A T A N D O K U M E N U P A Y A P E N G E L O L A A N L I N G K U N G A N H I D U P ( U K L ) D A N U P A Y A P E M A N T A U A N

L I N G K U N G A N H I D U P ( U P L ) P E R U S A H A A N

(Studi Kasus : Pada Kawasan Industri Medan Star Kabupaten Deli Serdang)

Tumpal Victor Panggabean* H. Muhammad Abduh**

H. Syamsul Arifin** Alvi Syahrin**

INTISARI

Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai negara hukum, pengelolaan sistem lingkungan hidup, sebagai bagian pembangunan yang berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup harus diberi dasar hukum bagi upaya pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang berhak atas hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal dan mendapatkan hidup yang baik dan sehat, melalui pengaturan pemerintah demi kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, yang tidak terlepas dari kehendak Tuhan, terhadap manusia dengan lingkungannya. Jadi pada dasarnya, setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang balk dan sehat. Konsep pembangunan berkelanjutan, sebagai dasar kebijakan peningkatan tarap ekonomi, sosial, budaya dan Hankamnas. Kemajuan sektor ekonomi khususnya dibidang industri dapat memberikan dampak positif dan negatif tidak hanya terhadap manusia, budaya, ekonomi, politik akan tetapi dapat berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia masa sekarang dan masa mendatang.

Dengan diberlakukannya dokumen UKL dan UPL oleh perusahaan didalam kawasan industri Medan Star kecamatan Tanjung Morawa kabupaten Deli Serdang memberikan motivasi kepada penulis melakukan kajian secara normatif untuk melihat sejauh mana dampak positif dan negatif baik terhadap lingkungan hidup maupun dari sudut pandang yuridis. Sudut pandang ini dilihat dari dua sisi yaitu dari kajian yuridis normatif balk oleh aparatur negara, dinas / intansi / badan yang terkait dalam melakukan tugas dan wewenangnya, disisi lain titik berat kajian normatif ini dilihat dari persepsi usaha / industri yang berada pada kawasan industri Medan Star. Kajian ini bersifat kasuistis dan kondisional mengingat penelitian dilakukan melalui pendekatan hukum yang bersumber pada bahan data primer, sekunder, tersier. Setelah itu diadakan diskripsi analisis data dan permasalahan untuk memperjelas kajian normatif tadi sesuai dengan kenyataan empiris.

(3)

Dari penelitian lapangan menunjukkan bahwa penerapan yang membenarkan usaha / industri dan kawasan industri membuat dokumen UKL dan UPL didasarkan dua aturan perundang – undangan yang berbeda. Terutama dasar ini dipakai oleh Pemerintah daerah / Dinas / Instansi / Badan teknik sektoral yang menangani, mengawasi, dan memantau berlakunya UKL dan UPL dengan penafsiran yang ambiguous (mendua). Demikian pula halnya bagi usaha / industri atau pemrakarsa beranggapan bahwa dokumen UKL dan UPL tidak memberikan simplifikasi birokrasi, hanya merupakan syarat administrasi semata dan hanya sebagai pemenuhan salah satu syarat perizinan, dan bukan sebagai upaya konkrit untuk pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan berlaku.

Dengan perkataan lain aparatur pada pemerintah daerah Kabupaten Deli Serdang yang menangani masalah lingkungan hidup dari hasil penelitian belum melaksanakan Asas- asas Umum Pemerintah yang Baik dan terjadinya adanya egoisme sektoral, koordinasi yang tidak berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan antara lain adanya kebijakkan (diskresi) yang babas ditentukan masih mencerminkan kecendrungan abuse of power (detourment de pourvoir) untuk itu perlu adanya kebijakan proses rekruitment personil yang sesuai dan ahli untuk menangani lingkungan hidup baik dari dalam maupun dari luar pemerintah daerah Kabupaten Deli Serdang. Selanjutnya perlu adanya t r a n s p a r a n s i o l e h s e l u r u h a p a r a t u r p e m e r i n t a h d a e r a h d a l a m mensosialisasikan peraturan perundang – undangan lingkungan hidup kepada s e m u a m a s y a r a k a t t e r u t a m a p a r a u s a h a w a n y a n g s u d a h d a n a k a n menanamkan modalnya untuk pembangunan sektor industri di Kabupaten Deli Serdang. Hal ini dapat tercipta apabila ada simplikasi dan birokrasi yang dapat menjamin kernudahan bagi usaha / industri melaksanakan hak dan kewajinban hukumnya sesuai dengan asas ketaatan, kepatutan demi tercapai keadilan dari semua pihak yang menjalankan hak dan kewajibannya, demi pelestarian lingkungan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang.

(4)

A N O R M A T I V E S T U D Y O F M A K I N G D O C U M E N T T H E

The essence of Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), as a constitutional state, the management for environmental system in requirement for incessantly development with environmental oriented should be set in legal base for an environmental treatment. Since every people has a right for life in welfare at any time, for residing and get life properly and in health a matter by governmental regulation in prosperity for all people nationally, however it shall be regard to God will, over human and its environment. Means basically, each people reserves a right for a good and health environment. The concept with incessantly development, as basis point in increasing the economy, social, culture and national security and defenses standard, The progress gained on economy sector particularly for industries may result in a positive and negative impact not only for human, culture, economy, politics, but also it resulted in sort of aspect life on human now and for future.

It is a requirement for companies to make its UKL and UPL documents in Medan Star industrial estate located at Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang District, and it encourages the writer to do his normative study and want to know how far the impact, in positive or negative to the environment or if seen from juridical point of view. To this case, seen from two view points, normative juridical study either by government employees, by the authorities concerned in executing their duties and authority. Whereas on other side focuses this normative study from the business/ industry perception available on Medan Star industrial estate. This study however is seen case by case and

(5)

conditional due to the study was conducted by legal approaching in sources of primary, secondary and tertiary data(s). Later, provided analysis description of data and problems with a purpose to reexamine such normative study conforms to the empirical reality.

From field study showed that an adoption to allow any business/ industries and industrial estate to prepare UKL, and UPL bases a two different regulations law. In practically, this condition adopted by District government/ agencies/ authorities in sector technically handling, controlling, and monitoring for the UKL and UPL treatment with an ambiguous (dual) interpretation. It is still application for business/ industries or initiator assume that UKL and UPL treatment document does not result in simplification of bureaucracy, it is only an administration requirement absolutely and just as fulfillment to one of licenses requirements, and not as a concrete effort for treatment and preserving the environment accords to the terms as required.

On another word, the authority on District Government of Deli Serdang in handling the problems of environment by this study, its result concluded there do not implement a good government properly yet as usual principles and there also found egoism in sector, coordination run poor. This because of existing a discretion independently, there seemly reflecting an abuse of power (detourment depourvoir) trend, therefore, it is urged to have a specific recruitment for personnel perhaps conforming to one capability and expert to handle the environment matters properly with the assignment either internal or out side district government of Deli Serdang. For further, requires there a transparency processing by all official of district governments in doing socialization the environmental regulation acts to all community level particularly to those entrepreneurs that has been available in operation and those wishing to invest perhaps for the development of industry sector in Deli Serdang district. This however shall be found at least to simplify bureaucracy that able to secure easiness for all business/ industries in implementing the right and its legal obligation according to loyalty principle and behave properly in achieving justice for all sides in implementing the rights and obligation. This expected for having environment preserved in harmoniously, coordinated and balancing.

Referensi

Dokumen terkait

Judul Efektifitas Pelaksanaan Dokumen Lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup Efektivitas Implementasi UKL- UPL dalamMengurangi Kerusakan Lingkungan (Studi

Berdasarkan UKL/UPL PLTD Telaga (2006) komponen lingkungan yang diprakirakan akan terkena dampak dari kegiatan operasionalisasi PLTD Telaga, yaitu komponen

Berdasarkan UKL/UPL PLTD Telaga (2006) komponen lingkungan yang diprakirakan akan terkena dampak dari kegiatan operasionalisasi PLTD Telaga, yaitu komponen

Penentuan dampak lingkungan yang akan terjadi sangat tergantung pada jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dan kondisi rona lingkungan hidup di lokasi Rencana

Adapun upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan pelabuhan perikanan adalah pengelolaan PPSNZJ yang berbasis Eco Port memiliki dokumen AMDAL dan UKL/UPL,

Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan lingkungan (UKL-UPL) merupakan sebuah dokumen yang disusun dengan maksud: (1) Mencegah, mengendalikan dan

Kec. Cicurug, BPN Kab. Konstruksi Rekrutmen tenaga kerja konstruksi Terserapnya tenaga kerja lokal Tenaga kerja konstruksi sebanyak 25 orang Rekrutmen tenaga kerja

Jenis dampak yang timbul adalah persepsi, tanggapan dan pemahaman yang berbeda-beda di masyarakat terhadap kegiatan Operasional Pengembangan SPAM Lubuk Pakam. Besaran