• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Internal Control Atas Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Internal Control Atas Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM INTERNAL CONTROL ATAS AKTIVA TETAP

PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA

OLEH :

HIKMAH RAMADHANI BATUBARA

082102065

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini, sebagai salah satu syarat untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan,

bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, oleh karena itu izinkanlah penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak, selaku Ketua Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Iskandar Muda, SE, MSi, Ak, selaku Sekretaris Program Studi Diploma

III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Iskandar Muda, SE, MSi, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan,

dan koreksi dalam proses penyelesaian tugas akhir, sehingga penulisan tugas

akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

5. Bapak M. Simba Sembiring, SE, MSi selaku Kasubbag Bagian Perlengkapan

dan Umum Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang telah

memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian dan meluangkan waktu

(5)
(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

1. Tujuan Penelitian ... 3

2. Manfaat Penelitian ... 4

D. Sistematika Penelitian ... 4

1. Jadwal Penelitian ... 4

2. Rencana Isi ... 5

BAB II. PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU... 7

A. Sejarah Singkat ... 7

B. Visi dan Misi ... 8

C. Tujuan ... 9

D. Struktur Organisasi... 10

E. Job Description ... 11

F. Jaringan Usaha / Kegiatan ... 15

G. Kinerja Usaha Terkini ... 16

(7)

BAB III. TOPIK PENELITIAN ... 18

A. Pengertian Sistem Internal Control Aktiva Tetap...18

B. Penggolongan Aktiva Tetap ... 23

C. Cara Perolehan Aktiva Tetap ... 28

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap ...31

E. Penggantian Aktiva Tetap ... 35

BAB IV. PENUTUP ... 39

A. Kesimpulan ... 39

B. Saran ... 40

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan tertentu

dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi, yang pada umumnya bertujuan

untuk menghasilkan laba yang optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan

hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih

tinggi. Untuk itu setiap perusahaan harus membuat keputusan bisnis yang baik.

Keputusan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sistem internal

control untuk mengarahkan kegiatan operasional perusahaan, melindungi aktiva,

dan mencegah penyalahgunaan sistem perusahaan yang telah dibentuk oleh

perusahaan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang

masing-masing melakukan fungsi khusus untuk dan mendukung bagi sistem yang

lebih besar, tempat mereka berada.

Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun

perusahaan industri dalam menjalankan kegiatan operasionalnya menggunakan

sejumlah akiva tetap selain aktiva-aktiva lainnya. Aktiva tetap merupakan asset

perusahaan yang sangat penting yang merupakan komponen terbesar

dibandingkan dengan perkiraan-perkiraan lain dari harta perusahaan secara

keseluruhan yang menyebabkan pos aktiva tetap menjadi suatu komponen yang

(11)

Semua aktiva tetap milik perusahaan memerlukan biaya perawatan dan

pemeliharaan agar dapat digunakan sesuai dengan rencana.

Pengeluaran-pengeluaran guna pemeliharaan dan perawatan aktiva tetap tersebut di antaranya

dapat menambah masa manfaat aktiva tetap, meningkatkan kapasitas, dan

meningkatkan mutu produksinya. Aktiva tetap sangat berpengaruh tehadap

berbagai kegiatan operasional perusahaan demi tercapainya efisiensi dan

efektivitas kegiatan operasional yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

Oleh karena itu, diperlukan pengendalian internal (internal control) yang begitu

besar terhadap aktiva tetap.

Control tersebut dilakukan untuk melindungi aktiva dari pencurian,

penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak

tepat. Internal control juga dapat memberikan jaminan terhadap informasi bisnis

yang akurat demi keberhasilan usaha, serta mengupayakan agar karyawan

perusahaan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam

perusahaan.

Aktiva tetap juga merupakan investasi jangka panjang perusahaan dengan

jumlah yang cukup besar. Untuk itu aktiva tetap yang ada pada perusahaan harus

benar-benar diperhatikan yaitu dengan melakukan control yang baik terhadap

aktiva tetap. Dengan adanya control tersebut maka perusahaan dapat

mengikhtisarkan seluruh aktiva tetap yang dimilikinya yang dapat memberikan

keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan. Sebaliknya, jika perusahaan tidak

melakukan control terhadap aktiva tetap perusahaan maka akan mengalami

(12)

Fakultas Ekonomi USU juga memiliki berbagai macam aktiva tetap seperti

tanah, gedung, kendaraan, komputer, mesin fotokopi, mesin genset, AC, mesin

penghancur kertas dan peralatan lainnya. Fakultas Ekonomi tidak dapat

menjalankan kegiatan operasional tanpa adanya aktiva tetap tersebut, karena

aktiva tetap memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan suatu

perusahaan, maka diperlukan penanganan yang cermat serta pengawasan terhadap

aktiva tetap tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, terlihat jelas begitu besar peran sistem internal

control atas aktiva tetap bagi suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk

mengambil judul dalam tugas akhir yang berjudul ”Sistem Internal Control atas

Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Rumusan Masalah

Adapun masalah pokok yang dibahas adalah ”Apakah sistem internal

control atas aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah

berjalan dengan baik?”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai peneliti adalah untuk mengetahui

apakah sistem internal control atas aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi

(13)

prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen Fakultas Ekonomi Sumatera

Utara.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan peneliti pada Fakultas Ekonomi USU

diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, bagi Fakultas Ekonomi USU, dan bagi

peneliti lain.

a. Bagi peneliti yaitu sebagai bahan masukan jika suatu saat peneliti dimintai

pendapat mengenai sistem internal control atas aktiva tetap pada Fakultas

Ekonomi USU.

b. Bagi Fakultas Ekonomi USU yaitu sebagai bahan masukan untuk

memperbaiki penerapan sistem internal control atas aktiva tetap pada

Fakultas Ekonomi USU yang sudah berjalan selama ini.

c. Bagi Pembaca, diharapkan dapat menjadi bahan rujukan atau sumber

informasi bagi yang ingin mempelajari dan membahas lebih jauh tentang

sistem internal control.

D. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Jl. T.M Hanafiah Kampus USU Medan. Jadwal penelitian ini terdiri dari nomor,

(14)

Tabel 1.1

Tabel 1.1 Jadwal Survei dan Penulisan Laporan Tugas Akhir

NO KEGIATAN OKTOBER NOVEMBER

I II III IV I

1. Pengajuan Judul

2. Pengajuan Dosen Pembimbing

3. Pengumpulan Data

4. Pengolahan dan Analisis Data

5. Penyusunan Tugas Akhir

6. Bimbingan dan Penyempurnaan

Tugas Akhir

7. Pengesahan Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir

yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis.

Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika

penelitian tugas akhir yang terdiri dari jadwal penelitian dan rencana isi.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN / PERUSAHAANDalam bab ini penulis Menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan

personalia, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini,

(15)

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai pengertian sistem

internal control aktiva tetap, penggolongan aktiva tetap, cara

perolehan aktiva tetap, metode penyusutan aktiva tetap, dan

penggantian aktiva tetap.

BAB IV : PENUTUP

Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil

kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi

USU dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi

(16)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau

di luar Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959

di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar. Yayasan Universitas Sumatera

Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun Fakultas Ekonomi

yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji

Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik

operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian

administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara

(istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syahkuala, maka

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan

memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang

diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku

(17)

Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983,

Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No.

25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program

Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan

Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. departemen ekonomi pembangunan,

b. departemen manajemen,

c. departemen akuntansi.

Sedangka n Program Diploma III terdiri dari :

a. jurusan kesekretariatan,

b. jurusan keuangan,

c. jurusan akuntansi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah

satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi

(18)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

berikut:

a. menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar,

b. meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,

c. mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan Fakultas dalam status PT. BHMN,

d. senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya,

e. meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan

pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf

nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

berikut :

a. menghasilkan lulusan yang berkualtas dan mampu bersaing dan

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional,

b. menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan /

(19)

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan

sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam

instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan

dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,

melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran 1.

C. Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari bagian tata usaha,

sub bagian akademik, sub bagian umum dan keuangan, sub bagian kepegawaian,

(20)

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Rektor dan

Pembantu Rektor

Dekan dan Pembantu Dekan

Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua dan Sekretaris Departemen

Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas

Ketua Program Studi Inter Departemen

Unit Penunjang Fakultas

Ketua Program Studi Intra Departemen

Kepala Lab/Studio/Bengkel

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen

(21)

1. Bagian Tata Usaha

Tugas bagian tata usaha adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas,

b. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan

dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan,

c. mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian

dan perlengkapan,

d. melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan dan kearsipan,

e. melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas,

f. melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian /

pelayanan kepada masyarakat,

g. melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas,

h. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas,

i. melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi,

j. melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

kegiatan fakultas,

k. menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

(22)

2. Sub Bagian Akademik

Tugas sub bagian akademik adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat,

c. melakukan administrasi akademik,

d. melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik,

e. menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum,

f. melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas,

g. melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas,

h. menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

laporan bagian

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengelola data ketatausahaan dan kerumahtanggaan,

c. melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas,

d. melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan

(23)

e. mengumpulkan dan mengolah data keuangan,

f. melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan

pertanggungjawaban keuangan,

g. melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah

diteliti kebenarannya,

h. mengoperasionalkan sistem informasi keuangan,

i. melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan,

j. menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian,

c. melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai,

d. melaksanakan urusan mutasi pegawai,

e. memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional,

f. memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan

jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar

tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti,

g. melaksanakan pemberian penghargaan pegawai,

(24)

i. memproses pelanggaran disiplin pegawai,

j. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugas Sub bagian Kemahasiswaan dan alumni adalah :

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni,

c. melakukan administrasi kemahasiswaan,

d. melakukan urusan pemberian izin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan,

e. mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi,

f. mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas,

g. melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa,

h. melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan,

i. mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni,

j. melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni,

k. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

(25)

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas Sub bagian Perlengkapan adalah:

a. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian,

b. mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan,

c. mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan,

d. melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan,

e. melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan,

f. melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan,

g. menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

bagian.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan

pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit

(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi

pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

(26)

sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang

baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu

juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya

agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah

dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi,

disiplin, cekatan dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran

terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah

khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan

masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa

seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak

(27)

Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar berkualitas.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti

perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a

Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan

norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa. Fakultas juga mengadakan kegiatan-kegiatan sosial

berupa penggalangan dana untuk korban bencana alam dan masyarakat kurang

mampu guna menumbuhkan rasa solidaritas dan empati dalam diri mahasiswa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

antara lain adalah sebagai berikut :

a. persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil,

b. perkuliahan semester genap / ganjil,

c. ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil,

(28)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A.Pengertian Sistem Internal Control Aktiva Tetap

Sistem internal control merupakan istilah yang telah umum dan banyak

digunakan berbagai kepentingan. Internal control mencakup rencana organisasi

dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk

mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data

akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada

kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

Menurut Romney dan Steinbart (2006; 2) menyebutkan bahwa defenisi

sistem sebagai berikut:

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang

saling berhubungan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai

tujuan yang sama atau bisa dikatakan sebuah sistem merupakan kumpulan

sumber daya yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang

masing-masing melakukan fungsi khusus untuk dan mendukung bagi sistem yang

lebih besar, tempat mereka berada.

Menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara internal control

adalah pengawasan terhadap kegiatan/aktivitas yang ada dalam suatu wilayah

kerja apakah sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan

(29)

Menurut Romney dan Steinbart (2006; 229) menyebutkan bahwa defenisi

internal control adalah: “internal control adalah rencana organisasi dan metode

bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat

dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta

mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan”.

Menurut Warren, Reeve dan Fees (2006; 235) “internal control adalah

kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan

bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta

peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”.

Menurut Jerry, Donald dan Paul (2007; 454) pengertian internal control

adalah:

internal control mencakup rencana organisasi serta metode-metode

terkait dan pengukuran yang diadopsi perusahaan untuk: 1. “melindungi

aset” dari pencurian, perampokan dan penyalah gunaan oleh karyawan, 2.

Meningkatkan keakuratan dan kebenaran pencatatan akuntansi. Hal ini

dapat dilakukan dengan menurunkan resiko kesalahan (kesalahan yang tidak

disengaja) dan tidak keteraturan (kesalahan yang disengaja dan

kesalahpahaman) dalam proses akuntansinya.

Menurut Nugroho Widjajanto (2001; 18) pengertian internal control

adalah sebagai berikut:

Suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua

metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk: 1.

(30)

akuntansi, 3. Meningkatkan efisiensi, 4. Mendorong agar kebijakan manajemen

dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi

Dari uraian di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa pengertian

internal control adalah evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan oleh suatu

organisasi dengan cara membandingkan antara prosedur-perosedur yang telah

dibuat oleh manajemen suatu oraganisasi dengan keadaan yang sebenarnya yang

telah dilaksanakan oleh organisasi tersebut, apakah kegiatan operasional telah

dilaksanakan dengan baik atau terdapat penyimpangan yang dapat merugikan

organisasi.

Menurut Fakultas Ekonomi USU pengertian aktiva tetap adalah harta

berwujud yang dimiliki perusahaan ataupun fakultas yang memiliki masa manfaat

lebih dari satu tahun dan tidak untuk dijual kembali yang memiliki manfaat bagi

suatu organisasi atau departemen tersebut.

Menurut Soemarso S.R (2005; 20) “aktiva tetap adalah aktiva berwujud

(tangible fixed assets) yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan

dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan

normal perusahaan, serta nilainya cukup besar”.

Menurut Jerry, Donald dan Paul (2007; 566) menyebutkan bahwa defenisi

aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Aktiva tetap adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik:

memiliki bentuk fisik (bentuk dan ukuran yang jelas), digunakan dalam kegiatan

(31)

dengan properti, pabrik, dan peralatan (property, plant, and equipment); atau

aktiva tetap (fixed assets).

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2004), “aktiva tetap adalah aktiva yang

menjadi milik perusahaan yang dipergunkan secara terus-menerus dalam kegiatan

perusahaan, baik dalam penjualan barang, penjualan aktiva lain atau pembelian

aktiva lainnya yang bukan untuk dijual”.

Sistem internal control meliputi evaluasi (menilai) atas pelaksanaan

pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana, dan melakukan

tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang

merugikan). Misalnya meliputi persetujuan, pemisahan antara fungsi operasional

penyimpangan dan pencataan, serta pengawasan fisik atas kekayaan. Hal ini

dimaksudkan untuk menjamin kebenaran data akuntansi, mengamankan harta

kekayaan an catatan pembukuannya, dalam upaya menggalakkan efisiensi usaha,

serta mondorong ditaatinya kebijakan pimpinan yang telah digariskan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan internal control

atas aktiva tetapnya sebagai berikut :

1. Pengendalian melalui persetujuan (authorization control)

Pemberian persetujuan atas pemakaian aktiva tetap biasanya dilakukan dengan

persetujuan Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU.

2. Pengendalian terhadap gerak-gerik fisik

Jika terdapat aktiva yang rusak maupun telah usang sehingga habis

manfaatnya atau tidak dapat dipakai lagi , maka Fakultas Ekonomi USU

(32)

dilakukan sehubungan untuk melindungi aktiva tetapnya. Misalnya, terdapat

aktiva yang telah rusak, maka akan dilaporkan kepada Bagian Perlengkapan

Fakultas Ekonomi USU untuk perlakuan tindak lanjut atas aktiva tersebut.

Namun biasanya, aktiva yang dapat diperbaiki akan direparasi terlebih dahulu

oleh teknisi.

3. Pemberian nomor urut

Aktiva tidak diberikan nomor urut, melainkan diberi cap Fakultas Ekonomi

Unversitas Sumatera Utara agar internal control baik dokumen maupun aktiva

dapat berjalan efektif.

4. Prosedur atas internal control

Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU melakukan bimbingan ataupun

lokakarya bagi seluruh staf-staf berupa prosedur-prosedur dan

pelatihan-pelatihan tentang cara pengoperasian aktiva tetap. Fakultas mengembangkan

dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada

prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan

pelaksanaan program fakultas selalu dibangun melalui pembahasan pada

rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan

koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik .

5. Pemeriksaan secara fisik atas kekayaan perusahaan

Fakultas melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan melihat langsung

kekayaan fakultas dengan membandingkan aktiva yang dihitung dengan

(33)

kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya dilakukan setahun sekali

pada akhir periode.

Internal control atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan

akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong

efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap

meliputi :

1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut,

2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan

pencatatan aktiva tetap tersebut,

3. Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian –kejadian tertentu seperti

kebakaran, pencurian, dan lain-lain,

4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap

tersebut agar mereka dapat secra benar engoperasikan aktiva tetap tersebut,

5. Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur,

6. Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya,

7. Mempertinggi keamana di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak

berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.

B. Penggolongan Aktiva Tetap

Menurut Warren, Reeve dan Fees (2006; 506) “aktiva tetap dapat

digolongkan sebagai berikut: tanah, bangunan, pengembangan tanah, mesin dan

(34)

Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan kedalam

dua kategori yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud. Penggolongan

semacam ini dikemukakan oleh Stice & Skousen (2005; 201), adalah sebagai

berikut:

1. Aktiva tetap yang berwujud (tangible fixed assets)

Aktiva tetap berwujud merupakan harta berwujud yang bersifat jangka

panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, di dalamnya meliputi ;

tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yang

digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan

jasa.

2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)

Aktiva ini tidak dapat diobservasi atau dilihat secara langsung, di

dalamnya berbentuk persetujuan, kontrak, atau paten, tetapi harta itu

sendiri tidak memiliki eksistensi fisik. Harta tak berwujud termasuk

pos-pos seperti hak cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli.

Menurut Nordiawan, Putra dan Rahmawati (2007; 230), klasifikasi aktiva

tetap antara lain :

1. Tanah, termasuk di antaranya tanah yang diperoleh dengan maksud untuk

dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap

pakai.

2. Peralatan dan mesin, termasuk diantaranya mesin-mesin dan kendaraan

(35)

lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua

belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.

3. Gedung dan bangunan, mencakup seluruh gedung dan bangunan yang

diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional

pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.

4. Jalan, irigasi, dan jaringan, mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang

dibangun oleh pemerintah serta dimilki dan/atau dikuasai oleh

pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.

5. Aset tetap lainnya, mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan

ke dalam kelompok aset tetap tersebut, yang diperoleh dan dimanfaatkan

untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.

6. Konstruksi dalam pengerjaan, mencakup aset tetap yang sedang dalam

proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum

selesai seluruhnya.

Menurut Mulyadi (2001; 592) penggolongan aktiva tetap berbagi kedalam

beberapa bagian yaitu:

1. Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan

berdiri maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan

yang didirikan bangunan di atasnya harus dipisahkan pencatatannya dari

lahan itu sendiri,

2. Gedung yaitu bangunan yang berdiri di atas bumi, baik di atas lahan

(36)

3. Mesin, mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang

bersaangkutan, sedangkan kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan

seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain,

4. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang

merupakan isi dari suatu bangunan,

5. Peralatan (inventaris), peralatan yang merupakan alat-alat besar yang

digunakan dalam perusahaan, seperti: peralatan kantor, peralatan

laboratorium, peralatan gudang, dan lain-lain,

6. Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan

sarana sepert : jalan, jembatan, dan lain-lain.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggolongkan aktiva

tetap ke dalam 4 golongan yaitu :

1. Machineries :

a. Overhead projector,

b. LCD projector/infocus,

c. Focusing screen/Layar LCD Projector

d. Sepeda motor

e. Mesin ketik

f. Mesin fotocopy

g. Mesin penghisap debu

h. Camera digital

(37)

2. Tools and equiptment :

a. Alat pemotong kertas,

b. Lemari es,

c. AC (Window , Split),

d. Kipas angin,

e. Televisi,

f. Dispenser,

g. Printer,

h. Pesawat telepon.

i. Tabung pemadam api

j. Microphone

3. Furniture and fixture :

a. Filling kabinet besi,

b. Brandkas,

c. Papan visual/papan snama,

d. White board,

e. Meja kerja besi/metal

f. Meja kerja kayu,

g. Kursi besi/metal,

h. Kursi kayu,

i. Meja komputer,

(38)

k. Meja telepon,

l. Karpet,

m. PC unit,

n. CPU,

o. Keyboard,

p. Lemari penyimpanan,

q. Lemari besi/metal,

r. Lemari kayu.

s. Rak kayu

t. Cermin besar

u. Jam elektronik

v. Laptop

w. Scanner

5. Installation :

a. Elektrik,

b. Kabel elektronik,

c. Kabel komputer.

C. Cara Perolehan Aktiva Tetap

Suatu aktiva tetap mempunyai harga perolehan yang meliputi seluruh

jumlah biaya yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aktiva

(39)

aktiva tersebut ditambah biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut

dapat digunakan oleh perusahaan . Ikatan Akuntan Indonesia, (2007) berpendapat

bahwa :

1. Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak

boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan

potongan-potongan lainnya.

2. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa

aset ke lokasi dan kondisi yangg diinginkan agar aset tetap digunakan

sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan

restorasi lokasi aset.

Contoh biaya yang dapat diretribusikan secara langsung adalah :

a. Beban persiapan manfaat,

b. Beban penyusutan awal, biaya simpan dan bongkar merek,

c. Beban pemasangan,

d. Beban profesional, seperti arsitek dan insinyur

Dalam menjalankan aktivitasnya suatu perusahaaan dapat memperoleh

aktiva tetap dengan beberapa cara, antara lain :

1. Pembelian Tunai

Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku

dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan termasuk harga faktur dan

(40)

dan semua biaya-biaya di atas dikapitalisasi sebagai harga perolehan aktiva

tetap.

2. Pembelian angsuran

Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga

perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga yang dalam kontrak

pembelian dapat menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam

beberapa kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga.

3. Pembelian dengan surat-surat berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara dibeli dengan saham atau obligasi

perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang

digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak

diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva

tersebut.

4. Penukaran dengan aktiva tetap yang lain

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara tukar menukar, atau sering disebut

“tukar tambah”, dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva

baru, baik seluruhnya atau sebagian serta kekurangannya dibayar tunai. Dalam

hal ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva baru

dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aktiva lama ditambah

uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru

yang diterima. Dalam hal pertukaran ini akan dipisahkan menjadi dua yaitu

(41)

5. Aktiva tetap yang dihadiahkan.

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara dihadiahkan/donasi, pencatatannya

dilakukan dengan mencatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan

penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independent.

6. Aktiva yang dibangun sendiri

Dalam memperoleh suatu aktiva terkadang dilakukan dengan cara dibangun

sendiri. Hal ini dikarenakan biaya perolehannya akan lebih rendah, selain itu

kualitas aktiva tetap akan lebih baik. Biaya perolehan aktiva tetap meliputi

seluruh biaya-biaya pembuatannya termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan

biaya overhead langsung maupun tidak langsung yang merupakan biaya-biaya

di luar biaya operasional perusahaan sehari-hari.

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Menurut Fakultas Ekonomi USU penyusutan adalah alokasi biaya-biaya

tetap berwujud ke dalam beban selama periode tertentu. Menurut Jerry, Donald

dan Paul (2007; 570) “penyusutan adalah alokasi biaya dari aset tetap menjadi

beban selama masa manfaatnya berdasarkan cara yang sistematis dan rasional”.

Menurut Warren, Reeve dan Fess (2006; 507) “penyusutan merupakan

alokasi dari penurunan nilai dari suatu aktiva tetap akibat berlalunya

waktu/digunakan dalam operasi perusahaan”. Faktor-faktor yang menyebabkan

penurunan kemampuan aktiva tetap antara lain :

1. Penyusutan fisik (phisical depreciation) penyusutan ini terjadi akibat

(42)

2. Penyusutan fungsional (functional depreciation)

Penyusutan ini terjadi jika aktiva tetap yang dimaksud tidak lagi mampu

menyediakan manfaat seperti yang diharapkan.

Menurut Jerry, Donald dan Paul (2007; 571) “faktor-faktor yang akan

mempengaruhi penetapan beban penyusutan yaitu: harga perolehan, masa

manfaat, nilai sisa”. Sedangkan Menurut Warren, Reeve dan Fees (2006; 509)

menyatakan ada tiga faktor yang mempengaruhinya, antara lain :

1. Harga Perolehan (acquisition cost)

Merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perhitungan biaya

penyusutan,

2. Nilai Residu (residual atau salvage value)

Merupakan taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva tetap

tersebut dijual pada saat penarikan/penghentian (retirement) aktiva tetap. Nilai

residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tetap tidak memiliki nilai residu

karena aktiva tetap tersebut tidak dijual pada masa penarikannya,

3. Umur Ekonomis Aktiva Tetap (economical life time) terdiri dari:

a. Umur Fisik yaitu umur yang dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aktiva

tetap. Suatu aktiva tetap dikatakan masih memiliki umur fisik apabila secara fisik

aktiva tetap tersebut masih dalam kondisi baik (walaupun mungkin sudah

menurun fungsinya),

b. Umur Fungsional yaitu umur yang dikaitkan dengan kontribusi aktiva tetap

tersebut dalam penggunaanya. Suatu aktiva tetap memiliki umur fungsional

(43)

Metode penyusutan yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi USU

didasarkan pada PSAP No.7, yaitu metode penyusutan yang digunakan atas aktiva

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain metode garis lurus, metode saldo

menurun , dan metode unit produksi. Namun pada umumnya cara yang digunakan

pemerintah adalah metode garis lurus, karena dinggap lebih sederhana, mudah

diterapkan, dan sering digunakan secara luas oleh berbagai instansi. Metode garis

lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang

umur manfaat suatu aktiva tetap. Alasan pemerintah melakukan pencatatannya

dengan metode ini ditetapkan dalam undang-undang yaitu Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) No.24 Tahun 2005 yang mengatur tentang pencatatan

pelaporan keuangan akuntansi di tingkat pemerintahan.

Pelaporan unit aktiva tetap dilakukan oleh Departemen Keuangan RI

dengan sistematika sebagai berikut :

Gambar 2.1 Sistematika Pelaporan Unit Aktiva Tetap Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara

Diknas

Dikti

USU

(44)

Keterangan Gambar 2.1

Sistem pelaporan aktiva tetap dilakukan oleh Menteri Keuangan melalui

Diknas. Setelah Diknas disetujui oleh Bendahara Umum Negara berkas

persetujuan dilimpahkan kepada Dirjen Perguruan Tinggi (Dikti) yang seterusnya

akan diserahkan kepada Universitas Sumatera Utara melalui Pusat Biro Rektor

untuk diproses. Kemudian dari Biro Rektor USU meminta Fakultas Ekonomi

USU melalui Pembantu Dekan II untuk melaporkan berapa unit aktiva tetap yang

dimiliki dan yang telah habis masa manfaatnya untuk dilaporkan kepada Menteri

Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara

Menurut Warren, Reeve dan Fess (2006; 510) metode penyusutan

diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Metode Garis Lurus (straight line method )

Metode ini menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap

tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap. Metode garis lurus sangat

sederhana dan digunakan secara luas. Metode ini menciptakan transfer biaya yang

wajar ke beban periodic jika pemanfaatan aktiva dan pendapatan yang terkait

dengan pemakaian sama dari period eke periode.

b. Metode Saldo Menurun (declining-balance method )

Metode ini menghasilkan beban periodik yang terus menurun sepanjang

estimasi umur manfaat aktiva. Untuk penerapan metode ini, tarif penyusutan garis

(45)

c. Metode Unit Produksi (unit of production method)

Metode ini menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama bagi setiap

unit yang diproduksi atau setiap unit kapasitas yang digunakan oleh aktiva. Untuk

menerapkan metode ini umur manfaat aktiva diekspresikan dalam istilah unit

kapasitas produktif seperti jam atau mil.

E. Penggantian Aktiva Tetap

Menurut Jerry, Donald dan Paul (2007; 581) cara penggantian aktiva tetap

terbagi atas tiga yaitu:

1. Dengan cara dibuang

Dibuang dalam hal ini berarti aktiva dinonaktifkan sebab aktiva tetap

tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan

kegiatan operasional perusahaan serta tidak memiliki nilai residu atau

nilai pasar,

2. Dengan cara dijual

Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan

secara tunai maupun secara kredit,

3. Dengan cara ditukar dengan aktiva lain

Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan yang baru yang

sama penggunaannya. Jika nilai tukar aktiva lebih besar dari pada nilai

(46)

Berdasarkan Instruksi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) No.1-MBUMN/2002/tanggal 29 Januari 2002 tentang Pedoman

Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN, penggantian aktiva tetap pada

Fakultas Ekonomi USU tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva

lain, karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh

dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional

lagi. Tidak terdapat pemisahan aset-aset pada Fakultas Ekonomi USU antara unit

kerja lainnya. Pencatatan pelaporan dipusatkan di Biro Rektor. Penghapusan

aktiva tetap dilakukan atas persetujuan dari Menteri Keuangan.

Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No.1-BUMN/2002/29 Januari

2002 tentang pedoman kebijakan pelepasan aktiva tetap BUMN yaitu :

1. Pelaksanaan pelepasan aktiva tetap yang tidak bermanfaat lagi bagi

perusahaan, dapat dilakukan dengan prosedur lelang melalui Kantor Lelang

Negara.

2. Untuk mendapatkan calon pembeli yang lebih banyak serta untuk

meningkatkan nilai jual dan pelaksanaan penjualan yang lebih transaparan,

maka diperlukan jasa Balai Lelang Swasta dalam rangka melaksanakan tugas

pra lelang tersebut.

3. Harga penjualan ditetapkan berdasarkan harga pasar , sedangkan penentuan

harga dasar untuk pelelangan ditetapkan oleh tim yang dibentuk oleh Direksi

terdiri dari wakil perusahaan dengan mengikutsertakan instansi terkait, Kantor

(47)

4. Pelepasan aktiva tetap berupa rumah dan kendaraan bermotor dapat dilepas

tanpa melalui prosedur lelang.

5. Pembayaran pelepasan aktiva tetap adalah dengan cara tunai.

6. Pengecualian lainnya terhadap tata cara penjuala melalui lelang disebut pada

butir (1) diatas dapat diajukan kepada Menteri atas dasar pertimbangan

(48)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap Internal Control atas Aktiva Tetap pada

Fakultas Ekonomi USU, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem internal control yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi USU telah

dilaksanakan dengan baik, dimana aktiva yang keluar dan masuk harus

melalui izin Pembantu Dekan II mengembangkan dan menerapkan sistem

kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada prinsipnya berorientasi pada

kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan pelaksanaan program fakultas

selalu dibangun melalui pembahasan pada rapat-rapat fakultas, sehingga

proses akuntabilitas pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.

2. Aktiva tetap yang dimiliki Fakultas Ekonomi USU merupakan aset negara.

3. Metode penyusutan yang dilakukan atas aktiva tetap Fakultas Ekonomi USU

didasarkan pada PSAP No.7 yaitu metode penyusutan yang digunakan atas

aktiva Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain metode garis lurus,

metode saldo menurun , dan metode unit produksi. Namun pada umumnya

cara yang digunakan pemerintah adalah metode garis lurus.

4. Penggantian aktiva tetap yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU didasarkan

pada Instruksi Menteri Negara BUMN No.1-BUMN/2002/ 29 Januari 2002

tentang Pedoman Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN yaitu aktiva

(49)

karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan

meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional lagi.

B. Saran

Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka peneliti mencoba

memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, antara lain :

1. Internal control terhadap aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU harus lebih

ditingkatkan, misalnya dengan membentuk penggunaan daftar pengendalian

atas aktiva tetap dan pengelompokan atau pengendalian jumlah aktiva

fakultas secara rinci.

2. Tidak diungkapkan secara jelas mengenai metode penyusutan yang digunakan

oleh Fakultas Ekonomi USU. Dalam hal ini Fakultas Ekonomi USU hanya

melandaskan perhitungan berdasarkan ketetapan pemerintah, seharusnya

Fakultas Ekonomi USU membuat perhitungan sendiri atas aktiva tetap yang

dimiliki, sehingga Fakultas Ekonomi USU memliliki estimasi sendiri atas

aktiva tetapnya.

3. Fakultas Ekonomi USU secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi

Pemerintahan yang lazim terhadap sistem akuntansi aktiva tetapnya, dan

hendaknya terus dilakukan secara konsisten.

4. Penyajian Catatan dan Pembukuan aktiva tetap harus lebih transparansi,

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Akuntansi Aktiva Tetap, Edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit PT. Raja Grafindo .

Ikatan Akuntan Indonesia, 2008, Standar Akuntansi Keuangan, Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat : Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat : Jakarta.

Nordiawan Deddi, Iswahyudi Sandi Putra, Maulidah Rahmawati .2007. Akuntansi Pemerintahan. Edisi 1. Penerbit: Salemba Empat. Jakarta. Romney, Marshall B, and Paul Jhon Steinbart, 2003, Sistem Informasi

Akuntansi, Jilid 1, Edisi Kesembilan, , Terjemahan oleh Deny Arnos Kwary, dan Dewi Fitriasari, Penerbit Salemba Empat : Jakarta.

S.R Soemarso. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi 5, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Stice, Eral K,James D Stice, K Fred Skousen .2005. Intermediate Accounting, Buku Satu, Edisi 15, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Warren, Carl S, James M Reeve, and Philip E. Fess, 2006, Pengantar Akuntansi, Edisi Ke-21, Buku Kesatu, Cetakan Pertama, Terjemahan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani, dan Taufik Hendrawan, Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Weygandt J Jerry, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel .2007. Pengantar Akuntansi, Edisi Tujuh, Buku Satu, diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, Wsailah, Rangga Handika, Penerbit : Salemba Empat , Jakarta.

(51)

PROSES PENGADAAN INVENTARIS PADA FAKULTAS EKONOMI USU

Biro Rektor Bag. Perencanaan pada tahun berjalan anggaran

Daftar barang permintaan disetujui oleh Biro Rektor

Pembelian barang

Barang diserahkan ke Bagian Perlengkapan Fakultas

Ekonomi USU

Penandatanganan penyerahan barang melalui berita acara

Didistribusikan ke Sub Bagian lain yang Penandatanganan BAP dari

bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi USU ke sub bagian

(52)

Laporan Barang Pembantu Kuasa Pengguna Semesteran

Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel

Rincian Per Sub-Sub Kelompok Barang

Semester I

Tahun Anggaran 2009

NAMA UAPKPB : 023.04.07.415030.005

Akun Neraca/Sub-Sub

Kelompok Barang Sat

Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2009

Bertambah Berkurang 30-Jun-09

Kode Uraian

(53)

Akun Neraca/Sub-Sub Kelompok

Barang Sat

Saldo Per Mutasi Saldo Per

01 Januari 2009 Bertambah Berkurang 30-Jun-09

Kode Uraian

Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai

Kuant

itas Nilai

2.05.01.01.004 Mesin Ketik Listrik Buah 1 650.000 0 0 0 178.000 1 472.000

2.05.01.01.005 Mesin Ketik Listrik

Portable (11-13 inci) Buah 28 29.900.000 0 0 0 18.454.000 28 11.446.000

2.05.01.03.007

Mesin Fotocopy

Folio Buah 3 29.000.000 0 0 0 2.916.000 3 26.084.000

2.05.01.03.008 Mesin Fotocopy

(54)

Screen/Layar LCD

01 Januari 2009 Bertambah Berkurang 30-Jun-09

Kode Uraian

Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai

(55)

2.05.02.06.002 Televisi Buah 7 12.750.000 0 0 0 2.902.000 7 9.848.000

Bertambah Berkurang 30-Jun-09

Kode Uraian

Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai Kuantitas Nilai

(56)

2.06.02.06.002 Wireless Amplifier Buah 6 18.750,00 0 0 0 2.475.000 6 16.275.000

2.08.01.14.018 Automatic Slide

Staining Machine Buah 3 6.500.000 0 0 0 0 5 17.100.000

01 Januari 2009 Bertambah Berkurang 30-Jun-09

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Survei dan Penulisan Laporan Tugas Akhir Tabel 1.1 OKTOBER NOVEMBER
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Gambar 2.1 Sistematika Pelaporan Unit Aktiva Tetap

Referensi

Dokumen terkait

Dengan begitu peneliti merasa tertarik untuk bagaimana Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan sistem pengendalian internal atas aktiva

Pengertian aktiva tetap menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah harta berwujud yang dimiliki perusahaan ataupun departemen yang memiliki masa manfaat lebih

JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. Tanggal Ketua

SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS..

Dalam hal ini, dari beberapa cara perolehan aktiva tetap yang telah disebutkan di atas, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada umumnya memperoleh aktiva tetapnya dengan

Sistem pengawasan internal yang dilakukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara telah dilaksanakan dengan baik, dimana aktiva harus diberi

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI.. AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP PADA