TUGAS AKHIR
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
Oleh :
BOY RANDI PRATAMA 072102056
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
NAMA : Boy Randi Pratama
NIM : 072102056
PROGRAM STUDI : Akuntansi
JUDUL : Sistem Pengendalian Internal atas Aktiva Tetap pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tanggal……….. Ketua Program Studi D III Akuntansi
( Drs. Hasan Sakti Siregar, M. Si, Ak
NIP. 19600302 198601 1 001
)
Tanggal……….. DEKAN
( Drs. Jhon
Tafbu Ritonga, M.Ec
NIP. 131 285 985
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : Boy Randi Pratama
NIM : 072102056
PROGRAM STUDI : Akuntansi
JUDUL : Sistem Pengendalian Internal atas Aktiva Tetap pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Medan, ………....
Menyetujui
Pembimbing
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim,
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat, rejeki dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir yang berjudul “Sistem Pengendalian Internal atas Aktiva Tetap
Pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.”
Dimana tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah guna memenuhi salah satu
syarat untuk menyelesaikan kelulusan pendidikan program Diploma pada fakultas
Ekonomi USU. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebanyak-banyaknya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga.M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Jurusan D-3 Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si selaku sekretaris Jurusan D-3 Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Drs.Hotmal Ja’far,MM,Ak selaku dosen pembimbing penulis yang
telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis dan sabar
membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Kepada Staf Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
6. Ayahanda dan ibunda tercinta Syahrial saleh dan Alm.Mawarni, yang dengan
penuh kesabaran telah membesarkan, mendidik dan yang tak henti-hentinya
banyak memberikan dukungan atas penulis baik moril maupun materil, serta
selalu mendoakan penulis disetiap kesempatan yang ada. Semoga tugas akhir
ini dapat membuat ayahanda dan ibunda tercinta bangga dan bahagia terhadap
penulis.
Akhir kata penulis memanjatkan doa dan syukur kehadirat Allah SWT atas
segala bantuan dan rahmatnya yang telah diberikan, semoga akan memperoleh
balasan yang berlipat ganda dariNya, dan Semoga tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi yang menggunakannya, dan menjadi amal ibadah bagi penulis.
Amin yaa Rabbal Alamin ...
Medan, 2010
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II. PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU... 7
A. Sejarah Singkat ... 7
B. Jaringan usaha / Kegiatan ... 9
C. Struktur Organisasi ... 10
D. Job Description ... 11
E. Kinerja Usaha Terkini ... 13
F. Rencana Kegiatan ... 16
BAB III. TOPIK PENELITIAN ... 18
A. Pengertian Aktiva Tetap ... 18
B. Penggolongan Aktiva Tetap ... 18
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap... 22
D. Metode Penyusutan aktiva Tetap ... 23
E. Penggantian Aktiva Tetap ... 27
BAB IV. PENUTUP ... 33
A. Kesimpulan ... 33
B. Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan tertentu
dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi, yang pada umumnya bertujuan
untuk menghasilkan laba yang optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih
tinggi, untuk itu setiap perusahaan harus membuat keputusan bisnis yang baik.
Keputusan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pengendalian
internal untuk mengarahkan opersi perusahaan, melindungi aktiva, dan mencegah
penyalahgunaan sistem perusahaan yang telah di bentuk oleh perusahaan.
Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun
perusahaan industri dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya menggunakan
sejumlah akiva tetap selain aktiva-aktiva lainnya. Aktiva tetap merupakan harta
berwujud (tangible asset) yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu
tahun, bernilai material, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan.
Semua aktiva tetap milik perusahaan memerlukan biaya perawatan dan
pemeliharan agar dapat digunakan sesuai dengan rencana.aktiva tetap pada yang
memiliki umur lebih dari setahun tidak mudah dijadikan kas.
Pengeluaran- pengeluaran guna pemeliharaan dan perawatan aktiva tetap
tersebut diantaranya dapat menambah masa manfaat aktiva tetap, meningkatkan
tehadap berbagai kegiatan operasional perusahaan demi tercapainya efisiensi dan
efektivitas kegiatan operasional yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, diperlukan pengendalian dan pengawasan internal yang begitu
besar terhadap aktiva tetap. Pengendalian dan pengawasan tersebut dilakukan
untuk melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, penyalahgunaan, atau
penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat.
Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta
tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya,
mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi
operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah
ditetapkan perusahaan. Pengendalian internal juga dapat memberikan jaminan
terhadap informasi bisnis yang akurat demi keberhasilan usaha, serta
mengupayakan agar karyawan perusahaan mematuhi peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku pada perusahaan.
Pengendalian intern merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan
kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan akan lebih terarah dan lebih baik
dalam mencapai tujuan. Pengendalian intern diterapkan dalam setiap siklus yang
ada di perusahaan, salah satunya dalam pertambahan aktiva tetap. Aktiva tetap
sering merupakan suatu bagian utama aktiva perusahaan, dan karenanya
signifikan dalam penyajian posisi keuangan. Lebih jauh lagi, penentuan apakah
suatu pengeluaran merupakan suatu aktiva atau beban dapat berpengaruh
Oleh karena itu, pertambahan aktiva tetap juga membutuhkan prosedur yang
lebih terarah sehingga pertambahannya akan lebih jelas. Pengendalian intern
pertambahan aktiva tetap pada perusahaan perlu diterapkan dan di analisis
bagaimana pelaksanaan pengendalian intern pertambahan aktiva tetap tidak
menimbulkan suatu risiko bagi perusahaan. Analisis pengendalian intern
pertambahan aktiva tetap pada perusahaan , ini terlihat dari adanya transaksi yang
di otorisasi. adanya nomor urut tercetak pada dokumen pendukung. adanya
pelatihan yang memadai untuk karyawan. adanya prosedur formal yang digunakan
untuk melakukan kegiatan dan aktivitas operasional.
Pengendalian internal merupakan bagian dari masing-masing sistem yang
dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan
atau organsasi tertentu untuk mengamankan kekayaan, memelihara kecermatan,
dan sampai seberapa jauh dapat dipercayanya data akuntansi. Aktiva tetap juga
merupakan investasi jangka panjang perusahaan dengan jumlah yang cukup
besar. Untuk itu aktiva tetap yang ada pada perusahaan harus benar-benar
diperhatikan yaitu dengan melakukan pengendalian dan pengawasan yang baik
terhadap aktiva tetap.
Dengan adanya pengendalian dan pengawasan tersebut maka perusahaan
dapat mengikhtisarkan seluruh aktiva tetap yang dimilikinya yang dapat
memberikan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan. Sebaliknya, jika
perusahaan tidak melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap aktiva tetap
Berdasarkan uraian ini terlihat jelas begitu besar peran sistem pengendalian
internal atas aktiva tetap bagi suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk
mengambil judul dalam tugas akhir yang berjudul ”Sistem Pengendalian Internal
atas Aktiva Tetap pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara”.
B. Rumusan Masalah
Seperti apa bentuk dari kegiatan yang berjalan dengan baik. Setiap
perusahaan akan selalu menghadapi permasalahan dalam menjalankan kegiatan
perusahaannya. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut adalah berbeda -
beda satu sama lainnya, sama halnya dengan Bagian Tata Usaha Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dengan begitu peneliti merasa tertarik
untuk bagaimana Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara melakukan sistem pengendalian internal atas aktiva tetap.Maka peneliti
mengadakan serangkaian penelitian dan memaparkannya pada tugas akhir ini
untuk mengetahui masalah yang di hadapi bagian Tata Usaha dalam Pengendalian
internal.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan utama peneliti melakukan penelitian pada Bagian Tata Usaha Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah untuk mengetahui bagaimana Bagian
Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan sistem
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan kepada peneliti agar dapat mempelajari secara
langsung mengenai sistem pengendalian internal atas aktiva tetap dan dapat
menambah ilmu pengetahuan peneliti, serta dapat mengaplikasikan
teori-teori yang didapat dari pekuliahan dengan sebenarnya.
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti lain yang nantinya
dapat bermanfaat sebagai ferensi bagi rekan- rekan mahasiswa untuk
menambah ilmu pengetahuannya dan juga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa junior dalam membuat paper dalam penelitiannya ditahun-tahun
mendatang yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal atas aktiva
tetap.
3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Bagian Tata Usaha Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam menentukan kebijakan sistem
pengendalian internal aktiva tetap pada masa yang akan datang dari beberapa
literature yang diuraikan beserta saran-saran yang diberikan oleh penulis.
D. Sistematika Penelitian 1. Jadwal Penelitian
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, peneliti membuat jadwal penelitian
yang dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari nomor, kegiatan dan waktu
Tabel 1.1 Jadwal survei dan penulisan Laporan Tugas Akhir
NO. KEGIATAN MINGGU
I II III IV
A. Persiapan
1 Melaksanakan observasi Pendahuluan √
2 Bimbingan untuk pelaksanaan TA √
B.Pelaksanaan
3 Bimbingan untuk pengolahan data √
4 Pengolahan data √
C. Pelaporan
5 Bimbingan untuk penulisan bab I √
6 Penulisan bab I (pendahuluan) √
7 Bimbingan untuk penulisan bab II √
8 Penulisan bab II (profil perusahaan) √
9 Bimbingan untuk penulisan bab III √
10 Penulisan bab III (pembahasan) √
11 Bimbingan untuk penulisan bab IV √
12 Penulisan bab IV (kesimpulan dan saran) √
13
Bimbingan tahap terakhir
(Penyempurnaan Laporan Tugas Akhir) √
2. Rencana Isi
Untuk mendapatkan gambaran laporan penelitian yang lebih terstruktur
dalam penulisan tugas akhir ini, maka peneliti membagi dalam empat bab yaitu
bab pendahuluan, profil perusahaan, topik penilitian, penutup.
Pada bab pendahuluan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, sistematika penelitian yang terdiri dari jadwal
penelitian dan rencana isi. Pada bab profil perusahaan diuraikan sejarah singkat,
struktur organisasi, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini,
dan rencana kegiatan. Pada bab topik penelitian diuraikan pengertian aktiva tetap,
penggolongan aktiva tetap, cara perolehan aktiva tetap, metode penyusutan aktiva
tetap, penggantian aktiva tetap, dan pengendalian intern aktiva tetap. Pada bab
BAB II
PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Sejarah Singkat
Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh, pada tahun
1961 Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di
Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri
Pendidikan Tinggi Repubilk Indonesia N0.64 / 1961 tanggal 24 November 1961.
Pada tahun 1975 Akademi Administrasi Niaga Medan (AAN) dipindahkan ke
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi Pendidikan Ahli
Administrasi Perusahaan (PAAP) berdasarkan S.K.Mendikbud RI No.42/ U /1975
tanggal 13 Maret 1975.
Sehubungan dengan pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan tinggi
dengan S.K Dirjen Dikti No.23 / Dikti / Kep /1987, No.25/ DIKTI /Kep /1987,
No.26/ DIKTI / Kep /1987 dan S.K Rektor USU No.568 / PTO5.H / SK/ Q 87
tanggal 19 Agustus 1987. Pada tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima
antara Direktur PAAP USU kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara atas pengelolaan PAAP USU. Setelah serah terima maka nama
tersebut berubah menjadi Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara sampai pada saat ini.
Fakultas Ekonomi mengelola Program S1 dan Program DIII, serta
Sarjana Ekonomi yang baik dan bermutu. Setelah keluar Peraturan Pemerintah
No.56 Tahun 2003 tanggal 11 November 2003 tentang Penetapan Universitas
Sumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) maka terjadi
perubahan nama Jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi menjadi Departemen.
Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
1. Visi Fakultas Ekonomi USU
Visi Fakultas Ekonomi USU adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi
terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
dalam persaingan global.
2. Misi Fakultas Ekonomi USU
Misi Fakultas Ekonomi USU antara lain :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi
pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang
bertaraf nasional dan internasional.
B. Jaringan Usaha / Kegiatan
Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahkan untuk menghasilkan
tenaga bagi pembangunan nasional guna mengisi kebutuhan masyarakat akan
tenaga yang mahir, terampil, mampu berdiri sendiri dan peka terhadap lulusan
yang mempunyai kualifikasi sebagai berikut :
a. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai
sarjana.
b. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan
teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khusus yang
berkaitan dengan bidang keahliannya.
c. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya
sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan
kepada masyarakat.
d. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi sehingga
mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara
penyelesaian masalah yang ada di dalam keahliannya.
e. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehigga mampu berfikir, bersikap, dan
f. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan bidangnya.
C. Struktur Organisasi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki 2 aspek dalam
penyusunan sturuktur organisasi, yaitu departementalisasi dan pembagian kerja.
Departementalisasi merupakan kegiatan kerja pada suatu organisasi agar kegiatan
yang sejenis dan saling berhubungan dapat di kerjakan secara bersama dimana
dilakukan pembagian tugas dan perincian tugas pekerjaan agar setiap individu
dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan
yang terbatas. Sedangkan pembangian kerja merupakan sub-bagian dari
departementalisasi yang menjalankan tugasnya berdasarkan sistem pengendalian
dan pengawasan yang diberikan oleh atasan.
Kedua aspek di atas merupakan landasan bagi suatu organisasi dalam
merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas
dalam pekerjaan di antara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat
dicapai secara efektif dan efisien. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara bagian – bagian, fungsi-fungsi,
dan posisi maupun orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang serta
tanggung jawab yang berbeda - beda dalam organisasi. Stuktur organisasi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran 1, dan struktur
organisasi Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas
D. Job Description
Berikut ini akan diuraikan job description dari setiap unit pada bagian Tata
Usaha Fakultas Ekonomi USU yang terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik
administrasi umum dan keuangan, kemaasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan
fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan
kegiatan fakultas.
k. Menyusun laporan kegiatan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan fakultas.
2. Sub Bagian Akademik
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempesiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.
e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
3. Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan
ilmiah di lingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran, dan
pertanggung jawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang
telah di teliti kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan system informasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
4. Sub Bagian Kepegawaian
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
c. Melakukan urusan mutasi pegawai.
e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan
jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar
Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.
f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
g. Memproses SK jabatan structural dan fungsional.
h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.
c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan
kesejahteraan mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
6. Sub Bagian Perlengkapan
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulakan dan mengolah data perlengkapan.
c. Mengoperasionalkan system informasi kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan.
e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan
dan perlengkapan.
f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga
pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin
dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah
khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan
masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak
dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas
yang baik.
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :
a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.
b. Perkuliahan semester ganjil/genap.
c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil.
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian Aktiva Tetap
Pengertian aktiva tetap menurut Fakultas Ekonomi USU adalah harta
berwujud yang dimiliki perusahaan ataupun departemen yang memiliki masa
manfaat lebih dari satu tahun dan tidak untuk dijual kembali yang memiliki
manfaat bagi suatu organisasi atau departemen tersebut. Menurut Firdaus A (
2005 : 151 ) aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh untuk digunakan dalam
kegiatan perusahaan untuk waktu yang lebih dari satu tahun, tidak dimaksudkan
untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, dan merupakan
pengeluaran yang nilainya besar atau material.
Menurut Soemarso S.R (2005 : 20 ) aktiva tetap adalah aktiva berwujud
(tangible fixed assets) yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan
dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan
normal perusahaan, serta nilainya cukup besar. Menurut Halim dan Supomo (2001
: 154 ) aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk beroperasi
dan memiliki masa manfaat dimasa yang akan datang lebih dari satu periode
anggaran serta tidak dimaksudkan untuk dijual.
B. Penggolongan Aktiva Tetap
Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
1. Machineries :
a. Overhead projector
b. LCD projector / infocus
c. Focusing screen / Layar LCD Projector
2. Tools and Equiptment :
a. Alat pemotong kertas
b. Lemari es
c. AC ( Window , Split )
d. Kipas angin
e. Televisi
f. Dispenser
g. Printer
h. Pesawat telepon
3. Furniture and Fixture :
a. Filling kabinet besi
b. Brandkas
c. Papan visual / papan nama
d. White board
e. Meja kerja besi / metal
f. Meja kerja kayu
g. Kursi besi / metal
i. Meja komputer
j. Meja ketik
k. Meja telepon
l. Meja resepsionis
m. Karpet
n. PC unit
o. CPU
p. Keyboard
q. Lemari penyimpanan
r. Lemari besi / metal
s. Lemari kayu
4. Installation :
a. Elektrik
b. Kabel elektronik
c. Kabel komputer
Menurut Stice, Stice dan Skousen (2004 : 141 ) aktiva tetap dapat
digolongkan sebagai berikut :
1. Tanah
2. Bangunan
3. Pengembangan tanah
4. Mesin dan peralatan
Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan kedalam dua
kategori yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud. Penggolongan semacam
ini dikemukakan oleh M. Nafarin ( 2004 : 371 ), adalah sebagai berikut :
1. Aktiva tetap yang berwujud (tangible fixed assets)
Aktiva tetap berwujud merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, didalamnya meliputi ; tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yang digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan jasa.
2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)
Aktiva ini tidak dapat diobservasi atau dilihat secara langsung, didalamnya berbentuk persetujuan, kontrak, atau paten, tetapi harta itu sendiri tidak memiliki eksistensi fisik. Harta tak berwujud termasuk pos-pos seperti hak cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli.
Menurut Mulyadi ( 2001 : 593 ) penggolongan aktiva tetap berbagi kedalam
beberapa bagian yaitu :
1. Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan berdiri maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri.
2. Gedung yaitu bangunan yang berdiri diatas bumi, baik diatas lahan maupun air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu.
3. Mesin yaitu mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersaangkutan, sedangkan kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain.
4. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan isi dari suatu bangunan.
5. Peralatan ( inventaris ), peralatan yang merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti: peralatan kantor, peralatan laboratorium, peralatan gudang, dan lain-lain.
C. Cara Perolehan Aktiva Tetap
Perusahaan biasanya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara pembelian
kredit, dimana perusahaan menambahkan sejumlah uang untuk membayar bunga
yang dikapitalisasikan dari pembelian kredit tersebut. Keuntungan yang diperoleh
dari pembelian aktiva tetap secara kredit adalah perusahaan dapat melakukan
pembayaran dengan cicilan, sehingga dapat meminimalisasi pengeluaran dana
yang seharusnya dilakukan sekaligus. Sedangkan kerugian dari pembelian
pembelian aktiva tetap secara kredit adalah perusahaan harus membayar sejumlah
dana yang ditimbulkan dari pembayaran bunga atas transaksi tersebut. Oleh sebab
itu, perusahaan harus dapat mengevaluasi secara cermat dan bijaksana dalam
menentukan pembelian aktiva tetap, apakah dilakukan secara kredit ataupun tunai.
Menurut Harahap ( 1999 : 25 ) aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagi cara
antara lain :
1. Pembelian tunai
Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan termasuk harga faktur dan semua biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai dan semua biaya-biaya di atas dikapitalisasi sebagai harga perolehan aktiva tetap.
2. Pembelian angsuran
Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga yang dalam kontrak pembelian dapat menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam beberapa kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga.
3. Ditukar dengan surat-surat berharga
4. Ditukar dengan aktiva tetap yang lain
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara tukar menukar, atau sering disebut “tukar tambah”, dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru, baik seluruhnya atau sebagian serta kekurangannya dibayar tunai. Dalam hal ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aktiva lama ditambah uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru yang diterima. Dalam hal pertukaran ini akan dipisahkan menjadi dua yaitu pertukaran aktiva yang tidak sejenis dan pertukaran aktiva tetap yang sejenis.
5. Diperoleh dari hadiah / donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah / donasi, pencatatannya dilakukan dengan mencatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independent.
6. Aktiva yang dibuat sendiri
Dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang langsung ( biaya variabel ), yaitu bahan dan upah langsung serta overhead pabrik digunkan untuk pembangunan ini harus dikapitalisasi.
D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Menurut Fakultas Ekonomi USU penyusutan adalah alokasi biaya-biaya
tetap berwujud ke dalam beban selama periode tertentu. Menurut Baridwan
(2000 : 310 ) penyusutan adalah suatu proses alokasi biaya aktiva berwujud dan
merupakan suatu penurunan dalam potensi pelayanan dari aktiva bersangkutan
sepanjang umur kegunaaannya. Dari uraian diatas, maka penulis menyimpulkan
bahwa penyusutan menurut Zaki Baridwan yaitu proses pengalokasian biaya
aktiva tetap berwujud dan penurunan perolehan aktiva selama masa manfaat dari
aktiva yang bersangkutan.
Menurut Warren, Reeve, dan Fess ( 2005 : 395 ) penyusutan merupakan
kemampuan aktiva tetap untuk menyediakan manfaat dan diidentifikasikan
1. Penyusutan fisik ( phisical depreciation )
Penyusutan ini terjadi akibat kerusakan dan keusangan ketika digunakan karena pengaruh cuaca.
2. Penyusutan fungsional ( functional depreciation )
Penyusutan ini terjadi jika aktiva tetap yang dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat seperti yang diharapkan.
Semua aktiva tetap, kecuali tanah, akan semakin berkurang kemampuannya
untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu yang mengakibatkan
terjadinya penurunan nilai aktiva tersebut. Penurunan tersebut antara lain
disebabkan oleh faktor- faktor sebagai berikut :
1. Biaya / harga perolehan aktiva tetap
Biaya yang dimaksud adalah seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan
perolehan dan penyiapannya untuk dapat digunakan.
2. Nilai residual
Nilai residual merupakan jumlah yang diperkirakan dapat direlisasikan pada
saat aktiva sudah tidak digunakan lagi.
3. Masa manfaat
Aktiva tetap selain tanah memiliki masa manfaat terbatas karena faktor-faktor
fisik dan fungsional tertentu.
4. Pola penggunaan
Untuk menandingkan harga perolehan aktiva tetap terhadap pendapatan, beban
penyusutan periode harus mencerminkan setepat mungkin pola penggunaan.
Metode penyusutan yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi USU
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain metode garis lurus, metode saldo
menurun , dan metode unit produksi. Namun pada umumnya cara yang digunakan
pemerintah adalah metode garis lurus, karena dinggap lebih sederhana, mudah
diterapkan, dan sering digunakan secara luas oleh berbagai instansi. Metode garis
lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang
umur manfaat suatu aktiva tetap. Alasan pemerintah melakukan pencatatannya
dengan metode ini ditetapkan dalam undang-undang yaitu Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) No.24 Tahun 2005 yang mengatur tentang pencatatan
pelaporan keuangan akuntansi di tingkat pemerintahan.
Pelaporan unit aktiva tetap dilakukan oleh Departemen Keuangan RI dengan
sistematika sebagai berikut :
Gambar 1.1 Pelaporan unit aktiva tetap Fakultas Ekonomi USU Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara
Diknas
Dikti
USU
Menurut Soemarso S.R. ( 2005 : 25 ) metode penyusutan diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Metode garis lurus
Dalam metode garis lurus, beban penyusutan dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu, dalam jumlah yang sama, sepanjang masa manfaat aktiva tetap.
b. Metode Saldo Menurun
Metode garis lurus menganggap bahwa beban penyusutan akan merata sepanjang umur aktiva tetap dan menghasilkan beban periodik yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aktiva.
c. Metode jumlah angka tahunan
Metode jumlah angka tahunan akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama dengan metode saldo menurun. Jumlah penyusutan akan makin menurun dari tahun ketahun. Tetapi cara perhitungan penyusutan berbeda dengan metode saldo menurun.
d. Metode unit produksi
Dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan. Kapasitas produksi itu sendiri dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian.
E. Penggantian Aktiva Tetap
Berdasarkan Instruksi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
No.1-MBUMN / 2002 / tanggal 29 Januari 2002 tentang Pedoman Kebijakan
Pelepasan Aktiva Tetap BUMN, penggantian aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi
USU tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva lain, karena
aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan meskipun
aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional lagi. Tidak terdapat
pemisahan aset-aset Fakultas Ekonomi USU antara unit kerja lainnya. Pencatatan
pelaporan dipusatkan di Biro Rektor. Penghapusan aktiva tetap dilakukan atas
Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No.1-BUMN/2002/29 Januari
2002 tentang pedoman kebijakan pelepasan aktiva tetap BUMN yaitu :
1. Pelaksanaan pelepasan aktiva tetap yang tidak bermanfaat lagi bagi
perusahaan, dapat dilakukan dengan prosedur lelang melalui Kantor Lelang
Negara.
2. Untuk mendapatkan calon pembeli yang lebih banyak serta untuk
meningkatkan nilai jual dan pelaksanaan penjualan yang lebih transparan,
maka diperlukan jasa Balai Lelang Swasta dalam rangka melaksanakan tugas
pra lelang tersebut.
3. Harga penjualan ditetapkan berdasarkan harga pasar , sedangkan penentuan
harga dasar untuk pelelangan ditetapkan oleh tim yang dibentuk oleh Direksi
terdiri dari wakil perusahaan dengan mengikutsertakan instansi terkait, Kantor
Kementrian BUMN dengan jumlah keanggotaan sebanyak 8 (delapan) orang.
4. Pelepasan aktiva tetap berupa rumah dan kendaraan bermotor dapat dilepas
tanpa melalui prosedur lelang.
5. Pembayaran pelepasan aktiva tetap adalah dengan cara tunai.
6. Pengecualian lainnya terhadap tata cara penjuala melalui lelang disebut pada
butir (1) diatas dapat diajukan kepada Menteri atas dasar pertimbangan
penyebaran aktiva dan niali aktiva yang tidak signifikan.
Menurut Dunia ( 2005 : 161 ) Cara penggantian aktiva tetap terbagi atas
tiga yaitu:
1. Dengan cara dibuang
menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar,
2. Dengan cara dijual
Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit,
3. Dengan cara ditukar dengan aktiva lain
Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan yang baru yang sama penggunaannya. Jika nilai tukar aktiva lebih besar dari pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan.
F. Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap
Sistem pengendalian internal atau internal control meliputi evaluasi
(menilai) atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi
dengan rencana, dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika
ada penyimpangan yang merugikan). Misalnya meliputi persetujuan, pemisahan
antara fungsi operasional penyimpangan dan pencataan, serta pengawasan fisik
atas kekayaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kebenaran data akuntansi,
mengamankan harta kekayaan dan catatan pembukuannya, dalam upaya
meningkatkan efisiensi usaha, serta mondorong ditaatinya kebijakan yang telah
ditetapkan oleh pihak manajemen.
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, pengendalian internal
adalah pengawasan terhadap kegiatan / aktivitas yang ada dalam suatu wilayah
kerja apakah sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku dalam wilayah kerja tersebut. Menurut Information System
Audit and control Association ( ISACA, dalam Cangemi, 2003 : 65 ) internal
control adalah the policies, procedures, practice and organizational structures,
designed to provide reasonable assurance that business objective will be achieved
Menurut Gondodiyoto dan Hendarti ( 2007 : 122 ) Pengendalian internal
adalah rencana organisasi dan semua metode serta kebijakan yang terkoordinasi
dalam suatu perusahaan untuk mengamankan kekayaan, menguji ketepatan dan
sampai berapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, menggalakkan efisiensi usaha
serta mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan.
Dari uraian diatas, maka peneliti menyimpulkan pengertian pengendalian
internal adalah evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan oleh suatu organisasi
dengan cara membandingkan antara prosedur- perosedur yang telah dibuat oleh
manajemen suatu oraganisasi dengan keadaan yang sebenarnya yang telah
dilaksanakan oleh organisasi tersebut, apakah kegiatan operasional telah
dilaksanakan dengan baik atau terdapat penyimpangan yang dapat merugikan
organisasi.
Menurut Hartadi ( 1999 : 3 ) Pengendalian internal meliputi 2 hal yaitu
pengendalian internal bidang akuntansi dan pengendalian internal bidang
administrasi.
1. Pengendalian akuntansi
Pengendalian akuntansi yaitu meliputi rencana organisasi, metode dan ukuran, prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang dikoordinasikan terutama untuk menjamin kekayaan organisasi dan mengecek ketentuan dan keandalan data organisasi.
2. Pengendalian administrasi
Pengendalian administrasi yaitu meliputi rencana organisasi serta prosedur-prosedur dan catatan-catatan yang berhubungan dengan proses pembuatan keputusan yang mengarah kepada tindakan manajemen untuk menyetujui atau memberi wewenang.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan pengendalian
1. Pengendalian melalui persetujuan ( authorization control )
Pemberian persetujuan atas peminjaman aktiva tetap biasanya dilakukan
dengan persetujuan Kepala Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU.
2. Pengendalian terhadap gerak-gerik fisik
Jika terdapat aktiva yang rusak maupun telah usang sehingga habis
manfaatnya atau tidak dapat dipakai lagi , maka Fakultas Ekonomi USU
melakukan sejumlah prosedur–prosedur atau peraturan-peraturan yang
dilakukan sehubungan untuk melindungi aktiva tetapnya. Misalnya, terdapat
aktiva yang telah rusak, maka akan dilaporkan kepada Bagian Perlengkapan
Fakultas Ekonomi USU untuk perlakuan tidak lanjut atas aktiva tersebut.
Namun biasanya aktiva yang dapat diperbaiki akan direparasi terlebih dahulu
oleh teknisi.
3. Pemberian nomor urut
Aktiva tidak diberikan nomor urut, melainkan diberi cap Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara agar pengendalian internal baik dokumen maupun
aktiva dapat berjalan efektif.
4. Prosedur atas pengendalian internal
Kepala Bagian Tata Usaha USU melakukan bimbingan ataupun lokakarya
bagi seluruh staf-staf berupa prosedur-prosedur dan pelatihan-pelatihan
tentang cara pengoperasian aktiva tetap. Departemen mengembangkan dan
menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada
prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan
rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik .
5. Pemeriksaan secara fisik atas kekayaan perusahaan
Bagian Tata Usaha melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan
melihat langsung kekayaan fakultas dengan membandingkan aktiva yang
dihitung dengan catatan yang bersangkutan sebagai pengendalian dasar untuk
mengetahui kebenaran kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya
dilakukan setahun sekali pada akhir periode.
Pengendalian internal atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan
akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong
efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap
meliputi :
1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut.
2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan
pencatatan aktiva tetap tersebut.
3. Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian –kejadian tertentu seperti
kebakaran, pencurian, dan lain-lain.
4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap
tersebut agar mereka dapat secara benar pengoperasikan aktiva tetap tersebut.
5. Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur.
7. Mempertinggi keamanan di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Pengendalian Internal Aktiva Tetap
pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU
melakukan pengendalian internal atas aktiva tetapnya.
2. Aktiva tetap yang dimiliki Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU
merupakan aset negara.
3. Metode penyusutan yang dilakukan atas aktiva tetap Bagian Tata Usaha
fakultas Ekonomi USU didasarkan pada PSAP No.7 yaitu metode
penyusutan yang digunakan atas aktiva Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
antara lain metode garis lurus, metode saldo menurun, dan metode unit
produksi. Namun pada umumnya cara yang digunakan pemerintah adalah
metode garis lurus.
4. Penggantian aktiva tetap yang dilakukan Bagian Tata Usaha Fakultas
Ekonomi USU didasarkan pada Instruksi Menteri Negara BUMN
No.1-BUMN/2002/29 Januari 2002 tentang Pedoman Kebijakan Pelepasan Aktiva
Tetap BUMN yaitu aktiva tetap tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar
tidak boleh dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak maupun
tidak fungsional lagi.
5. Sistem pengendalian internal yang dilakukan pada Bagian Tata Usaha
Fakultas Ekonomi USU telah dilaksanakan dengan baik, dimana aktiva yang
keluar dan masuk harus melalui izin Kepala Bagian Tata Usaha. Tata Usaha
mengembangkan dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat
kolegial yang pada prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap
rencana kegiatan dan pelaksanaan program tata usaha selalu dibangun
melalui pembahasan pada saat rapat-rapat bagian, sehingga proses
akuntabilitas pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.
B. Saran
Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka peneliti mencoba
memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki antara lain :
1. Pengawasan internal terhadap aktiva tetap departemen harus lebih
ditingkatkan, misalnya dengan membentuk penggunaan daftar pengendalian
atas aktiva tetap dan pengelompokan atau pengendalian jumlah aktiva
departemen secara rinci.
2. Tidak diungkapkan secara jelas mengenai metode penyusutan yang
digunakan oleh tata usaha. Dalam hal ini tata usaha hanya melandaskan
perhitungan berdasarkan ketetapan pemerintah, seharusnya tata usaha
membuat perhitungan sendiri atas aktiva tetap yang dimiliki, sehingga tata
3. Tata usaha secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan
yang lazim terhadap sistem akuntansi aktiva tetapnya, dan hendaknya terus
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan,Zaki.1992. Intermedite accounting, Edisi 7 , Penerbit :BPFE , Yoggyakarta.
Dunia ,Firdaus A.2005. Pengantar Akuntansi, BUku Satu ,Edisi 2, Penerbit : Fakults Ekonomi UI, Jakarta.
Gondodiyoto, Sanyoto dan Henny Hendarti.2007 . Audit Sistem Informasi Lanjutan Edisi 1 ,Penerbit :MITra Wacana Media , Jakarta
Hartadi,Bambang .1999.Sistem Pengendalian Intern ,Edisi 3 Penerbit :BPFE,Yogyakarta.
Harahap, Syafri Sofyan.1993. Teori Akuntansi , Edisi Revisi ,Penerbit :PT.Raja Grafindo Persada.
S.R Soemarso. 2005 .Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2 ,Edisi 5, Penerbit :Salemba Empat ,Jakarta.
Stice, Eral K,James D Stice,K Fred Skousen .2005. Intermediate Acounting, Buku Satu ,Edisi 15 ,Penerbit : Salemba Empat ,Jakarta.
Warren, Reeve , Fess.2006.Pengantar Akuntansi , Buku Satu, Edisi 21,