• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh citra merek, kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pasien dan dampaknya pada loyalitas pasien: studi kasus pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh citra merek, kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pasien dan dampaknya pada loyalitas pasien: studi kasus pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah"

Copied!
218
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN DAN DAMPAKNYA PADA

LOYALITAS PASIEN

(Studi Kasus Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

Fatriansah NIM: 108081000166

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PELAYANAN, DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN DAN DAMPAKNYA PADA

LOYALITAS PASIEN

(Studi Kasus Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatuulah)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Fatriansah 108081000166

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. yahya Hamja, MM Cut Erika Ananda Fatimah, SE, MBA NIP. 19490602 1978 03 1002

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Rabu 09 Oktober 2013 telah dilakukan uji komprehensif atas mahasiswa:

1. Nama : Fatriansah

2. No. Induk Mahasiswa : 108081000166

3. Jurusan : Manajemen (Konsentrasi Pemasaran)

4. Judul Skripsi : Pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Pasien dan Dampaknya Pada Loyalitas Pasien (Studi Kasus Pada Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah).

Setelah mencermati dan memperthatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut diatas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 09 Oktober 2013

1. Yoghi Citra Pratama, M.Si ( )

NIP. 19830717 2011011011 Ketua

2. Slamet Riyadi, MM ( )

Sekretaris

3. Ella Patriana, MM ( )

(4)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, tanggal 24 April 2014 telah dilakukan ujian Skripsi atas Mahasiswa:

1. Nama : Fatriansah

2. NIM : 108081000166

3. Jurusan : Manajemen Pemasaran

4. Judul Skripsi : Pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan, dan Harga Terhadap Kepuasan Pasien dan Dampaknya Pada Loyalitas Pasien (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah).

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 April 2014

1. Leiz Suzanawaty, SE, M.Si ( )

NIP. 19720809 200501 2 004 Ketua

2. Ir. Muniaty Aisyah, MM ( )

NIP. 19780307 201101 2 003 Sekretaris

3. Ade Suherlan, MBA, MM ( )

NIP. 19800525 2009 12 1 001 Penguji Ahli

4. Dr. Yahya Hamja, MM ( )

NIP. 19490602 197803 1 001 Pembimbing I

5. Cut Erika Ananda Fatimah, SE, MBA ( )

(5)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fatriansah

No. induk Mahasiswa : 108081000166

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skipsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa ijin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, April 2014

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A.Data Pribadi

1. Nama : Fatriansah

2. Tempat Tanggal Lahir : Petaling, 01 September 1990

3. Alamat : Dsn V Desa Petaling, Kec. Lais Kab. Musi Banyuasin Sumatera - Selatan

4. Agama : Islam

5. Nama Ayah : Ma‟ani (alm)

6. Nama Ibu : Rusmawati

7. Nomor Telepon : 085782245544

8. E-mail : fantree_plg@yahoo.co.id

B.Data Pendidikan Formal

1. 1996 - 2002 : SDN 03 Petaling, Palembang

2. 2002 - 2005 : MTs Adaibiyyah Islamiyah Lais, Palembang

3. 2005 - 2008 : MA Darul Fallah, Bogor

4. 2008 - 2014 : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

(7)

ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the influence of brand image, quality of service and price on patient satisfaction partially and simultaneously. The method of analysis used path analysis. The sample used in this study were 100 respondents from Syarif Hidayatullah Hospital’s patients randomly. The results of this study indicates that the brand image, quality of service and price is influenced by patient satisfaction significantly about 76.7%. Brand image variables influenced significantly on patient satisfaction about 41,18%, service quality variables influenced significantly on patient satisfaction about 26,4 %, and the price variable influenced significantly on patient satisfaction about 8.5%. The net influence of brand image, service quality, price and patient satisfaction on patient loyalty influenced significantly about 72.2%. Brand image variables influenced significantly on patient loyalty about 40.7%, service quality influenced significantly on patient loyalty about 37.1%, price variables influenced significantly on patient loyalty about 19%, and patient satisfaction variables influenced significantly on patient loyalty about 34.5%.

(8)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel citra merek, kualitas pelayanan dan harga terhadap variabel kepuasan pasien secara parsial dan secara simultan. Metode analisis yang digunakan adalah analisa path. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang diambil dari pasien Rumah Sakit Syarif Hidayatullah secara random. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh citra merek, kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan pasien berpengaruh secara signifikan sebesar 76,7%. Variabel citra merek memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pasien sebesar 41,18%, variabel kualitas pelayanan memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pasien sebesar 26,4%, dan variabel harga memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pasien sebesar 8,5%. Pengaruh total dari variabel citra merek, kualitas pelayanan, harga dan kepuasan pasien terhadap loyalitas pasien berpengaruh secara signifikan sebesar 72,2%, variabel citra merek memberikan pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pasien sebesar 40,7%, variabel kualitas pelayanan memberikan pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pasien sebesar 37,1%, variabel harga memberikan pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pasien sebesar 19%, variabel kepuasan pasien memberikan pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pasien sebesar 34,5%.

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas

nikmat iman, Islam dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Pasien Dan Dampaknya Pada Loyalitas Pasien”. Shalawat beserta salam semoga terus tercurah kepada

Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat. Peneliti sangat

bersyukur atas selesainya penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Program

Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Selama proses penyusunan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan

bimbingan, arahan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibunda tercinta yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, perhatian, dan

do‟a yang tak pernah putus-putusnya untuk penulis, serta kakak dan adik-ku

dan seluruh keluarga yang telah menyemangati, memberikan keceriaan, do‟a

dan semangat untuk terus berusaha memberikan yang terbaik.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

(10)

3. Ibu Leiz Suzanawaty, SE, M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Muniaty Aisyah, Ir,. MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan, arahan, dan ilmu

pengetahuannya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan kepada peneliti

selama penyusunan skripsi hingga akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan.

Terima kasih atas segala masukan guna penyelesaian skripsi ini serta semua

motivasi dan nasihat yang telah diberikan selama ini.

6. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE, MBA selaku Dosen Pembimbing II yang

telah banyak meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan, arahan,

semangat, dan ilmu pengetahuannya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan

kepada peneliti selama penyusunan skripsi hingga akhirnya skripsi ini bisa

terselesaikan. Terima kasih atas segala bimbingan dan konsultasi yang telah

diberikan selama ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang

sangat luas kepada peneliti selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat dan menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

8. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu peneliti dalam

(11)

9. Teman-teman seperjuangan khususnya Manajemen E Angkatan 2008 yang

sama-sama berjuang dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas

akhir kuliah. Seluruh sahabat terbaik terima kasih atas bantuan, semangat dan

do‟anya.

10.Seluruh Staff Rumah Sakit Syarif Hidayatullah yang telah membantu peneliti

dalam memberikan izin penelitian dan informasi-informasi yang dibutuhkan

dalam penelitian ini.

11.Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak

membantu dan memberi masukan dan inspirasi bagi peneliti, suatu

kebahagiaan telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua,

terima kasih banyak.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran sangat peneliti

harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan

informasi dan pengetahuan bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, April 2014

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan Skripsi ... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ... iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ... v

Daftar Riwayat Hidup ... vi

Abstract ... vii

Abstrak ... viii

Kata Pengantar ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Perumusan Masalah ... 9

C.Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

A.Landasan Teori ... 12

1. Citra Merek ... 12

a. Pengertian Citra Merek ... 12

b. Pengertian Merek ... 13

c. Manfaat Merek ... 20

d. Pengertian Brand Image ... 21

e. Pengukur Citra Merek ... 22

2. Kualitas Pelayanan ... 23

a. Pengertian Kualitas Pelayanan ... 23

(13)

c. Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan ... 26

d. Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan ... 27

e. Dimensi Kualitas Pelayanan ... 29

3. Harga ... 31

a. Pengertian Harga ... 31

b. Strategi Penyesuaian Harga ... 36

4. Kepuasan Pelanggan ... 39

a. Pengertian Kepuasan Pelanggan ... 39

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan ... 40

c. Manfaat Kepuasan Pelanggan ... 43

5. Loyalitas Pelanggan ... 44

a. Pengertian Loyalitas Pelanggan ... 44

b. Membangun Loyalitas ... 46

c. Mengukur Loyalitas Pelanggan ... 48

6. Keterkaitan Antar Variabel Penelitian ... 50

a. Keterkaitan Antar Variabel Citra Merek Terhadap Kepuasan Pasien ... 50

b. Keterkaitan Antar Variabel Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien ... 51

c. Keterkaitan Antar Variabel Harga terhadap kepuasan Pasien ... 53

d. Keterkaitan Antar Variabel Citra Merek terhadap loyalitas Pasien ... 54

e. Keterkaitan Antar Variabel Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pasien ... 56

f. Keterkaitan Antar Variabel Harga terhadap Loyalitas Pasien ... 57

g. Keterkaitan Antar Variabel Harga terhadap Loyalitas Pasien ... 58

B.Penelitian Terdahulu... 60

C.Kerangka Pemikiran ... 66

(14)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 69

A. Ruang Lingkup Penelitian ... 69

B. Teknik Penentuan Sampel ... 69

C. Teknik Pengumpulan Data ... 70

D. Metode Analisis Data ... 71

E. Operasional Variabel Penelitian ... 79

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 83

A.Gambaran Umum Objek Penelitian ... 83

1. Sejarah Rumah Sakit Syarif Hidayatullah ... 83

2. Fasilitas Rumah Sakit Syarif Hidayatullah ... 84

B.Karakteristik Responden ... 86

C.Hasil dan Pembahasan ... 90

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 90

2. Analisa Jawaban Responden ... 93

a. Citra Merek ... 93

b. Kualitas Pelayanan ... 99

c. Harga ... 108

d. Kepuasan Pasien ... 112

e. Loyalitas Pasien ... 118

3. Hasil Analisis dan Pembahasan ... 123

a. Hasil Uji Normalitas Data ... 123

b. Pengujian Korelasi ... 124

c. Analisis Jalur (Path Analysis) ... 126

d. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Persamaan 1 . 128 e. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Persamaan 2 . 131 f. Diagram Analisis Jalur ... 134

g. Pengujian Hipotesis ... 136

(15)

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ... 154

A.Kesimpulan ... 154

B.Implikasi ... 157

C.Saran ... 158

DAFTAR PUSTAKA ... 157

(16)

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ... 61

2.2 Kerangka Pemikiran ... 67

3.1 Operasional Variabel Penelitian ... 79

4.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ... 86

4.2 Karakteristik Responden Menurut Usia ... 87

4.3 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir ... 87

4.4 Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan ... 88

4.5 Karakteristik Responden Menurut Pendapatan ... 89

4.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Citra Merek, Kualitas Pelayanan, Harga Terhadap Kepuasan Pasien dan Dampaknya Pada Loyalitas Pasien ... 90

4.7 – 4.53 Analisis Jawaban Responden ... 93 – 122 4.54 Hasil Pengujian Korelasi ... 124

4.55 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 125

4.56 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel ... 125

4.57 Koefisien Jalur Persamaan 1 ... 126

4.58 Koefisien Jalur Persamaan 2 ... 127

4.59 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Citra Merek (X1) terhadap Kepuasan Pasien ... 128

4.60 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Kepuasan Pasien ... 129

4.61 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Harga (X3) terhadap Kepuasan Pasien ... 130

4.62 Hasil Uji Determinasi Persamaan 1... 131

(17)

4.64 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kualitas Pelayanan

(X2) terhadap Loyalitas Pelayanan ... 132

4.65 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Harga (X3) terhadap Loyalitas Pasien ... 133

4.66 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kepuasan Pasien (Y1) terhadap Loyalitas Pasien ... 133

4.67 Hasil Uji Determinasi Persamaan 2... 134

4.68 Hasil Uji t (Uji Parsial Persamaan 1) ... 136

4.69 Pengujian Individual Persamaan 1 ... 140

4.70 Hasil Uji F (Uji Simultan Persamaan 1) ... 140

4.71 Hasil Uji t (Uji Parsial Persamaan 2) ... 142

4.72 Pengujian Individual Persamaan 2 ... 147

(18)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 165

2 Data Mentah Jawaban Responden ... 172

3 Frekuensi Jawaban Responden ... 182

(20)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Di dalam dunia bisnis semakin lama semakin berkembang, dimana

perkembangan pesat tersebut juga mengalami metamorfosis yang

berkesinambungan. Perkembangan bisnis tersebut juga mengakibatkan adanya

perubahan pola dan cara para pesaing dalam mempertahankan bisnisnya. Oleh

karena itu, setiap pelaku bisnis dituntut memiliki kepekaan terhadap perubahan

kondisi persaingan bisnis yang terjadi dilingkungannya dan menempatkan

orientasi terhadap kemampuan untuk menarik keputusan pembeli agar mampu

berhasil dalam menjalankan usaha-usahanya. Cara yang dilakukan untuk

mencapai keberhasilan dalam menjalankan suatu bisnis salah satunya dengan

melakukan kegiatan pemasaran. Pemasaran berhubungan dengan

mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satu dari definisi

pemasaran terpendek adalah memenuhi kebutuhan seorang pelanggan secara

menguntungkan (Kotler dan Keller, 2009:6).

Tujuan pemenuhan kebutuhan maupun keinginan adalah tercapainya

tingkat kepuasan setinggi mungkin. Kemampuan produk untuk memberikan

kepuasan tertinggi kepada pemakainya akan menguatkan kedudukan atau

posisi produk tersebut dalam benak atau ingatan konsumen dan akan menjadi

pilihan pertama bilamana terjadi pembelian pada waktu yang akan datang.

(21)

akan berusaha menetapkan suatu strategi pemasaran yang sesuai dengan

keinginan dan kebutuhan konsumen. Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi

terhadap suprise yang melekat pada pemerolehan produk dan/atau pengalaman

konsumsi. Kepuasan pelanggan dirumuskan sebagai evaluasi purnabeli, dimana

persepsi terhadap kinerja alternatif produk/jasa yang dipilih memenuhi atau

melebihi harapan sebelum pembelian (Oliver, 1981) dalam Tjiptono

(2007:196).

Kartajaya (2007:34) menyatakan pelanggan yang paling loyal adalah

pelanggan paling lama “bersama” perusahaan dan membeli produk kita lebih

banyak. Kepuasan pelanggan akan menghasilkan loyalitas bagi pelanggan.

Hubungan antara kepuasan dan loyalitas adalah komitmen yang dipegang

secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa

yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran

berpotensi menyebabkan pelanggan beralih (Kotler dan Keller, 2009:138).

Persaingan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dapat terlihat

pada perusahaan jasa yang menitik beratkan pada citra kualitas dari perusahaan

yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Perusahaan yang menitikberatkan

kepuasan salah satunya adalah rumah sakit, hal ini dikarenakan adanya

kebutuhan akan kesehatan seseorang. Persaingan akan rumah sakit di wilayah

tangerang cukup ketat, bahkan cukup banyak sesuai dengan kebutuhan

pelanggan. Kota Tangerang Selatan merupakan daerah otonom yang terbentuk

pada akhir tahun 2008 berdasarkan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008,

(22)

November 2008. Pembentukan daerah otonom baru tersebut, yang merupakan

pemekaran dari Kabupaten Tangerang, dilakukan dengan tujuan meningkatkan

pelayanan dalam bidang kesehatan, salah satu peningkatan pelayanan

kesehatan pada Kabupaten Tangerang Selatan adalah rumah sakit

(http://www.dinkes-tangsel.blogspot.com/p/tentang-dinkes.html).

Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional

yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan

lainnya. Beberapa rumah sakit yang tersebar di tangerang selatan diantaranya

terdiri dari sembilan rumah sakit ibu dan anak, sebelas rumah sakit umum dan

satu rumah sakit THT, diantaranya, RSIA Cinta Kasih Jl. Ciputat Baru kp.

Sawah Ciputat, RSIA Buah Hati Jl. Aria Putra No. 399 Serua Indah Ciputat, RS

Sari Asih Jl. Otto Iskandardinata No. 3 Sasak Tinggi, RSIA Lestari Jl.

Cireundeu Indah III/37, RSIA R. P. Soeroso Jl. Aria Putra, Kedaung-Pamulang,

RSIA IMC Jl. Jombang Raya No. 56 saat Bintaro IX Pondok Aren, RSIA Buah

Hati Jl. Siliwangi, Benda Baru Pamulang, RSIA Putra Dalima Bsd Sektor 1-2

Blok K/5-VA/26-27 Serpong, RSIA Hermina Jl. Kertamukti No. 2 Ciputat

Timur, RS Bhineka Bhakti Husada Jl. Cabe raya No. 17 Pondok Cabe

Pamulang, RSB, Permata Sarana Husada Pamulang Permai Blok D3/1-5

Pamulang Barat, RSUD Tangerang Selatan Jl. Surya kencana I, Pamulang, RS

Premier Bintaro Mh. Thamrin No. 01 Sektor 7 Bintaro Jaya Pondok Aren, RS

Medika BSD Jl.Letnan Suetopo kav. Kom. IIIA No. 7 BSD Serpong, RS Eka

Hospital CBD Lot. IX BSD CITY Serpong, RS Bunda Dalima Jl. Nusa Loka

(23)

kav. No. 7 BSD, RS Khusus Dharma Graha Jl. Raya Astek No. 17 lk. Gudang

Timur, BSD CITY, RS Asshobirin Jl. Raya Serpong km. 11, Pondok Jagung,

RS OMNI Jl. Alam Sutera Boulevard kav. 25, Paku Alam, Serpong

(http://www.tangerangselatankota.go.id/assets/grape/download/sarana/Rs.pdf).

Berdasarkan data di atas terdapat Rumah Sakit Syarif Hidayatullah,

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah merupakan salah satu rumah sakit islam yang

terdapat di wilayah tangerang selatan. Rumah Sakit Syarif Hidayatullah adalah

rumah sakit swasta yang telah melayani masyarakat sejak tahun 1961. Berawal

dari sebuah klinik kecil dilingkungan UIN (IAIN) yang kemudian berkembang

menjadi rumah sakit swasta pertama ditahun 2007. Lokasi rumah sakit di Jl. Ir.

Djuanda no. 95 Ciputat. Berdirinya Rumah Sakit Syarif Hidayatullah (RSSH)

diawali dari adanya sebuah kebutuhan dikalangan mahasiswa dan pegawai

IAIN (sekarang UIN) beserta keluarganya terhadap pelayanan kesehatan

diwilayah Ciputat

(http://www.rssyarifhidayatullah.com/index.php/tentang-kami).

Rumah sakit UIN Syarif Hidayatullah merupakan rumah sakit yang

berdiri pada tahun 1961, berdirinya Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah pada

tahun 1961 menunjukan bahwa Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah sebagai

Rumah Sakit yang paling tertua diantara Rumah sakit di wilayah Tangerang

Selatan. Sebagai rumah sakit yang tertua membuktikan bahwa semakin banyak

masyarakat yang mengenal Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah sebagai

rumah sakit yang memiliki pengalaman dalam menangani kesehatan dan

merupakan satu-satunya rumah sakit yang dibangun oleh perguruan tinggi yang

(24)

Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatulah yang terdekat adalah Rumah Sakit

Hermina Ciputat dan Rumah Sakit Sari Asih Ciputat. Rumah Sakit Hermina

Ciputat didirikan pada tahun 2011 dan merupakan Rumah Sakit yang memiliki

fasilitas yang lengkap (http://herminahospitalgroup.com/home/information/1).

Rumah Sakit Sari Asih Didirikan pada tahun 1981 yang berawal dari rumah

bersalin, dan pada tahun 2011 dibangun sebuah rumah sakit besar dengan

fasilitas yang cukup lengkap, kehadiran Sari Asih ditujukan untuk lebih

mendekatkan pelayanan kesehatan rujukan yang representatif, cepat, dan dekat

serta lebih baik bagi masyarakat di wilayah Kota Tangerang Selatan dan

Jakarta Selatan, terutama Ciputat, Pamulang, Pondok Cabe, dan sekitarnya

(http://www.sariasih.com/lvl2/index.php?option=com_content&view=article&i

d=65&Itemid=117&lang=en). Pesaing yang dimiliki Rumah Sakit UIN Syarif

Hidayatullah memiliki keunggulan dalam hal fasilitas, namun dengan

kepercayaan yang dimiliki masyarakat terhadap Rumah Sakit UIN Syarif

Hidayatullah mampu memberikan kepuasan terhadap pasien. Berdasarkan data

Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah mampu memberikan kepuasan bagi

pasiennya pada kategori sangat memuaskan sebanyak 25%, pada kategori

cukup memuaskan sebanyak 75% dan pada kategori tidak puas sebanyak 25%.

Berdasarkan data tersebut membuktikan bahwa hampir keseluruhan pasien

cukup puas dengan layanan yang diberikan Rumah sakit UIN Syarif

Hidayatullah (ww.rssyarifhidayatullah.com).

Dengan adanya persaingan tersebut maka bagi Rumah Sakit Syarif

Hidayatullah perlu melakukan peningkatan kepuasan terhadap pasien.

(25)

mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah citra merek. Merek pada hakikatnya

adalah merupakan suatu janji penjual kepada konsumen untuk secara konsisten

memberi seperangkat, atribut, manfaat dan pelayanan. Produk dengan kualitas

dan model dari kemasan yang relatif sama saat ini dapat memiliki kinerja dan

kualitas yang berbeda-beda di pasar karena adanya perbedaan persepsi

konsumen terhadap merek produk tersebut. Dalam membangun persepsi dapat

dilakukan oleh para pengusaha melalui jalur merek. Merek sangat bernilai

mampu mempengaruhi pilihan atau preferensi konsumen yang dapat membantu

konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Sehingga pada akhirnya

mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan (Nalau, 2012:3). Merek

merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena

kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa tidak terlepas dari

merek yang dapat diandalkan. Hal ini berarti bahwa merek tidak berdiri sendiri.

Merek harus sesuai dengan komponen proses pemasaran lainya (Surachman,

2008:1).

Citra merek akan menjadi faktor penentu adanya kepuasan pelanggan

yang akan meningkatkan loyalitas pelanggan, sehingga akan menjadi

pelanggan yang setia. Brand Image (citra merek) adalah sekumpulan asosiasi

merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang

terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap

brand image. Citra merek ialah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh

konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori

(26)

Hal lain yang menjadi pertimbangan pelanggan adalah kualitas

pelayanan. Pelanggan akan menggunakan jasa suatu perusahaan jika

perusahaan dapat melayani pelangganya dengan baik. Komponen pembentuk

kepuasan pelanggan ini terutama untuk industri jasa. Pelanggan akan merasa

puas apabila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai

dengan yang diharapkan. Dimensi kualitas ini dikonsepkan oleh SERVQUAL

yang meliputi lima dimensi yaitu reliability, responsiveness, assurance,

emphaty dan tangible (Irawan, 2003) dalam (Rina, 2009:37).

Kualitas pelayanan adalah ukuran sejauh mana pelayanan yang

diberikan dapat memenuhi harapan pelanggan (Assegaf, 2009:173). Setiap

pelanggan mempunyai harapan tersendiri disaat memutuskan untuk memilih

tempat penyedia jasa yang dibutuhkan. Menurut Kotler, (2008:140) harapan

pelanggan dibentuk berdasarkan pengalaman konsumen berbelanjaan pada

masa lampau, opini teman dan kerabat, serta informasi dan janji-janji

perusahaan dan para pesaing.

Kualitas pelayanan yang baik akan mempengaruhi keyakinan pasien

akan suatu rumah sakit, harga juga menjadi ukuran bagi pasien dalam memilih

rumah sakit, sehingga harga menjadi acuan bagi pasien dalam menentukan

suatu kepuasan dalam mencapai loyalitas yang tinggi. Harga merupakan satu -

satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau

pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya berupa produk,

distribusi, dan promosi membutuhkan pengeluaran dana. Selain itu harga dapat

(27)

Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan

sejumlah barang dan jasa - jasa tertentu atau kombinasi dari keduanya. Harga

merupakan satu-satunya unsur-unsur marketing mix yang menghasilkan

pendapatan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biaya saja

(Gitosudarmo, 2008:228).

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin)

yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan

pelayanannya (Swasta dan Irawan, 2002). Harga memiliki dua peranan utama

dalam proses pengambilan keputusan, yaitu peranan alokasi dan peranan

informasi. Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para

pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilities tertinggi

yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Peranan informasi dari harga, yaitu

fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti

kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami

kesulitan untuk menilai faktor-faktor produk atau manfaatnya secara obyektif

(Tjiptono, 2008:54).

Penelitian mengenai pengaruh harga terhadap loyalitas telah banyak

dilakukan oleh peneliti lain salah satunya adalah penelitian yang dilakukan

oleh Kurniasari (2012) yang menghasilkan penelitian dengan hasil penelitian

yang menyatakan kepuasan konsumen (X1), kepercayaan (X2), harga (X3) secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Koefisien determinasi

sebesar 0,621 yang menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan (X1), kepercayaan

(28)

sedangkan sisanya sebesar 37,90%, dijelaskan oleh variabel lain yang

tidakdiamati, seperti kualitas, pelayanan dan lain-lain.

Berdasarkan pada pengaruh variabel-variabel pembentuk kepuasan

pelanggan dan loyalitas pelanggan, maka penelitian ini menjadi menarik untuk

dilakukan. Sehingga penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan

judul skripsi “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Pasien dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pasien Pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah”.

B.Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh secara parsial antara variabel citra merek terhadap

kepuasan pasien?

2. Bagaimana pengaruh secara parsial antara variabel kualitas pelayanan

terhadapkepuasan pasien?

3. Bagaimana pengaruh secara parsial antara variabel hargaterhadap kepuasan

pasien?

4. Bagaimana pengaruh secara simultan antara variabel citra merek, kualitas

pelayanan dan hargaterhadapkepuasan pasien?

5. Bagaimana pengaruh secara parsial antara variabel citra merek terhadap

loyalitas pasien?

6. Bagaimana pengaruh secara parsial antara variabel kualitas pelayanan

(29)

7. Bagaimana pengaruh secara parsial antara variabel harga terhadap loyalitas

pasien?

8. Bagaimana pengaruh secara parsial antara variabel kepuasan pasien

terhadap loyalitas pasien?

9. Bagaimana pengaruh secara simultan antara variabel citra merek, kualitas

pelayanan, harga dan kepuasan pasien terhadap loyalitas pasien?

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang penulis rumuskan seperti di

atas, maka ada beberapa tujuan penelitian, yaitu:

a. Menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel citra merek

terhadapkepuasan pasien

b. Menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel kualitas pelayanan

terhadapkepuasan pasien

c. Menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel harga terhadap

kepuasan pasien

d. Menganalisis pengaruh secara simultan antara variabel citra merek,

kualitas pelayanan dan harga terhadapkepuasan pasien

e. Menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel citra merek

terhadaployalitas pasien

f. Menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel kualitas pelayanan

terhadaployalitas pasien

g. Menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel harga terhadap

(30)

h. Menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel kepuasan pasien

terhadaployalitas pasien

i. Menganalisis pengaruh secara simultan antara variabel citra merek,

kualitas pelayanan, harga dan kepuasan pasien terhadap loyalitas pasien

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, adapun Manfaat penelitian yang di

harapkan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk Institusi pendidikan

Sebagai salah satu sumber atau media yang digunakan dalam rangka

meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.

b. Untuk Peneliti

Sebagai proses pembelajaran dan pemahaman bagi peneliti dalam bidang

manajemen,khususnya dalam bidang pemasarn.penelitian ini juga dapat

digunakan sebagai salah satu sumber bagi masyarakat yang ingin

melakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan atau menambah

variabel - variabel yang lain untuk memperluas penelitian.

c. Bagi Perusahaan

Memberikan sumbangan berupa pemikiran mengenai bidang pemasaran

dalam menetapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kebijakan

(31)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Landasan Teori 1. Citra Merek

a. Pengertian Citra (Image)

Image (Citra) adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan

atau produknya. Image dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar

kontrol perusahaan.Citra yang efektif melakukan tiga hal:

1) Memanfaatkan karakter produk.

2) Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak

dikacaukan dengan karakter pesaing.

3) Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental.

Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang

dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek (Kotler, 2009:299).

Mengembangkan citra yang kuat membutuhkan kreatifitas dan kerja

keras. Citra tidak dapat ditanamkan dalam pikiran manusia dalam

semalam atau disebarkan melalui media masa. Sebaliknya, citra itu harus

disampaikan melalui tiap sarana komunikasi yang tersedia dan

disebarkan secara terus-menerus. Untuk berhasil memperoleh dan

mempertahankan konsumenmya maka perusahaan harus berusaha

semaksimal mungkin untuk menampilkan produk dengan memiliki citra

(32)

menampilkan produk yang memiliki citra merek yang positif dapat

mempertinggi kepercayaan konsumen terhadap produknya dan

mendorong konsumen semakin lama akan menjadi konsumen yang loyal

terhadap produknya tersebut. Citra merupakan image yang terbentuk

dimasyarakat (konsumen/pelanggan) tentang baik buruknya perusahaan

(Majid, 2009:70).

b. Pengertian Merek

Merek merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan

pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk

dan jasa tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan. Hal ini berarti

bahwa merek tidak berdiri sendiri. Merek harus sesuai dengan komponen

proses pemasaran lainya (Surachman, 2008:1). Selain itu, pengertian

merek bukan sekedar sesuatu yang dapat menampilkan nilai

fungsionalnya, melanikan juga dapat memberikan nilai tertentu dalam

lubuk hati atau benak konsumen (Surachman, 2008:2).

Merek mempunyai beberapa peran bagi perusahaan yang

memasarkannya. Peran ekonomi yang penting adalah memungkinkan

perusahaan untuk mencapai skala ekonomi dengan memproduksi merek

tersebut secara massal. Peran ekonomi tidak ternilai lainnya adalah

bahwa merek yang sukses dapat menjadi penghambat bagi pesaing yang

ingin memperkenalkan merek yang sama. Merek mempunyai peran

strategis yang penting dengan menjadi pembeda antara produk yang

ditawarkan suatu perusahaan dengan merek-merek saingannya (Kanuk,

(33)

Dimensi kedua dari pengetahuan tentang merek yang berdasarkan

konsumen (consumer-based brand knowledge) adalah citra dari sebuah

merek. Citra merek dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul

dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi

tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau

citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita

berpikir tentang orang lain. Asosiasi ini dapat dikonseptualisasi

berdasarkan jenis, dukungan, kekuatan, dan keunikan. Jenis asosiasi

merek meliputi atribut, manfaat dan sikap. Atribut terdiri dari atribut

yang berhubungan dengan produk misalnya desain, warna, ukuran dan

atribut yang tidak berhubungan dengan produk, misalnya harga, pemakai

dan citra penggunaan.

Menurut UU Merek N0.15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1 dalam

Tjiptono (2011:3) merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata,

huruf-huruf, angka-angka susunan wana, atau kombinasi dari unsur-unsur

tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan

perdagangan barang atau jasa. Perkembnagan terakhir menunjukan

bahwa bentuk, suara, hologram, dan bahkan aroma juga dimasukan

dalam lingkup definisi merek (Tjiptono, 2011:3). Melalui pengetahuan

merek yang cukup, konsumen dapat menghemat waktu dan biaya

pencarian (searching cost) serta menghindari risiko-risiko yang dapat

muncul kemudian, seperti risiko fungsional, finansial, fisik, sosial, dan

(34)

produk disebut citra merek. Fenomena persaingan yang ada dalam era

globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Indonesia

ke mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu

mengembangkan dan merebut market share (pangsa pasar). Salah satu

aset untuk mencapai keadaan tersebut adalah brand (merek).

Senada dengan pengertian di atas Tjiptono (2008:104)

menyatakan bahwa merek merupakan nama, istilah, tanda,

simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut

produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan

diferensiasi terhadap produk pesaing.

Tjiptono (2008:104) menyatakan pada dasarnya suatu merek juga

merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan

serangkaian ciri-ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek

yang baik juga menyampaikan jaminan dan jasa tertentu skepada para

pembeli. Merek mengindentifikasikan sumber atau pembuat produk dan

memungkinkan konsumen untuk menetapkan tanggung jawab pada

pembuat atau distributor tertentu. Konsumen bisa mengevaluasi produk

identik secara berbeda, tergantung pada bagaimana produk diberi merek.

Mereka dapat menemukan merek mana yang memuaskan dan mana yang

tidak (Kotler, 2009:332).

Walaupun pesaing bisa dengan mudah meniru proses pembuatan

dan rancangan produk mereka tidak dapat menandingi kesan terakhir

(35)

pengertian lain bahwasanya kekuatan merek dapat dilihat sebagai sarana

yang kuat untuk mengamankan keuntungan bersaing (Kotler, 2009:333).

Merek sendiri pada dasarnya digunakan untuk beberapa tujuan,

yaitu (Tjiptono, 2008:104):

1) Sebagai identitas, yang bermanfaat dalam diferensiasi atau

membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.

2) Alat promosi, sebagai daya tarik produk.

3) Untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan

kualitas, serta prestise tertentu kepada konsumen.

4) Untuk mengendalikan pasar.

Merek memiliki peranan yang penting dalam pemasaran. Ada

perbedaan yang cukup besar antara produk dan merek. Produk hanyalah

sesuatu yang dihasilkan pabrik dan mudah ditiru, sedangkan merek

merupakan sesuatu yang dibeli konsumen dan selalu memiliki keunikan

yang sulit untuk ditiru (Tjiptono, 2008:105).

Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan merek (brand)

sebagai “nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi

dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau

jasa pesaing” Dengan demikian sebuah merek adalah produk atau jasa

penambah dimensi yang dengan cara tertentu mendiferensiasikan dari

produk dan jasa lain yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang

sama. Perbedaan ini bisa fungsional, rasional, atau berwujud yang

(36)

1) Elemen - Elemen Dari Merek

a) Nama

b) Logo

c) Simbol

d) Desain

e) Slogan

f) Kemasan

2) Beberapa Kriteria Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemilihan Elemen

Merek

a) Mudah Diingat

Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya mudah

diingat, dan disebut atau diucapkan. Simbol, logo, nama yang

digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian

masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi.

b) Memiliki Makna

Artinya elemen merek hendaknya mengandung sebuah

makna maupun penjelasan atau deskripsi dari produk. Diharapkan

makna ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi

produk tersebut. Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa:

(1) Informasi umum tentang kategori dan isi produk.

(2) Informasi tentang komposisi penting yang ditonjolkan produk

(37)

c) Menarik dan Lucu

Pendekatan lain untuk menarik perhatian konsumen adalah

dengan variasi elemen merek yang unik, lucu, pemilihan elemen

yang kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal ini yang

ditonjolkan adalah desain yang menarik dan lucu.

d) Fleksibel

Artinya elemen merek dapat dimengerti dan tetap dapat

diterima oleh daerah atau pasar, bahkan budaya lain. Nama yang

digunakan pun tidaklah terlalu sulit untuk diterjemahkan.

Seringkali pemilihan elemen merek mudah diingat oleh masyarakat

lokal, namun sangatlah sulit dimengerti oleh masyarakat lain. Hal

ini, tentunya akan menghambat produsen untuk masuk dalam pasar

yang baru.

e) Legal

Artinya brand elemen tersebut sah menurut hukum dan

undang-undang yang berlaku, sehingga berada di bawah

perlindungan hukum.

3) Hal - Hal Yang Berkaitan Erat Dengan Merek

a) Nama merek (brand name), yaitu bagian dari suatu merek yang

dapat diucapkan atau dilafalkan. Contohnya Avon, Toyota,

Disneyland, Pepsodent dan lain-lain.

b) Tanda merek (brand mark), yaitu bagian dari merek yang dapat

dikenali, namun tidak dapat dibaca atau diucapkan. Tanda merek

(38)

c) Karakteristik brand supaya menjadi brand yang berpotensi:

(1) A Quality Product

Sejak kepuasan konsumen digunakan untuk mengukur

nilai-nilai merek (brand values), kualitas adalah nomor satu yang

diinginkan konsumen.

(2) Being First

Menjadi yang pertama dalam pasar, bukan dalam tekhnologi.

(3) Unique Positioning Concept

Merek harus memiliki posisi konsep yang unik, yang akan

membedakan dari pesaingnya.

(4) Strong Communication Program

Brand yang sukses harus disertai dengan penjualan yang

efektif, pengiklanan, kampanye promosi yang akan

mengkomunikasikan fungsi dari brand itu dan nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya. Dengan usaha yang keras, dan

komitmen untuk memperkuat komunikasi itu, maka akan

menimbulkan kesadaran konsumen akan brand tersebut.

(5) Time and Consistency

Merek tidak dibangun dalam waktu yang cepat, membutuhkan

waktu untuk membangun merek tersebut dan nilai-nilai yang

ada di dalamnya. Dan memelihara nilai-nilai merek dibutuhkan

waktu yang berkesinambungan secara terus-menerus dan

(39)

c. Manfaat Merek

Merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen,

merek berperan penting sebagai (Tjiptono, 2011:43):

1) Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau

pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian

sediaan dan pencatatan akuntansi.

2) Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.

3) Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga

mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain

waktu.

4) Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan

produk dari para pesaing.

5) Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan

hukum, loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam

benak konsumen.

6) Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa

datang.

Keller (2003) dalam Tjiptono (2011:44) mengemukakan 7

manfaat pokok merek bagi konsumen, yaitu sebagai identifikasi sumber

produk; penetapan tanggung jawab pada pemanufaktur atau distributor

tertentu; pengurang resiko; penekan biaya pencarian (search costs)

internal dan eksternal; janji atau ikatan khusus dengan produsen; alat

simbolis yang memproyeksikan citra diri; dan signal kualitas.

(40)

kontinuitas, hedonistic dan fungsi etis. sementara itu, mengelompokkan

manfaat-manfaat merek ke dalam tiga kategori: raritas (manfaat ekonomi

atau value for money), virtositas (manfaat fungsional atau kualitas) dan

complacibilitas (manfaat psikologis atau kepuasan pribadi). (Ambler,

2000) dalam Tjiptono (2011:44).

d. Pengertian Brand Image

Brand image atau brand description yakni deskrispi tentang

asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Sejumlah

teknik kuantitatif dan kualitatif telah dikembangkan untuk membantuk

mengungkap presepsi dan asosiasi konsumen terhadap sebuah merek

tertentu, diantaranya multidimensional scaling, projection techniques,

dan sebagainya (Tjiptono, 2011:112).

Brand Image (citra merek) adalah sekumpulan asosiasi merek

yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa

menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap

brand image. Citra merek ialah persepsi dan keyakinan yang dilakukan

oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam

memori konsumen (Kotler, 2009:346).

Citra merek kadang-kadang dapat berubah, ketika dibutuhkan

suatu perubahan citra merek maka model peran yang harus ditemukan.

Sebagai bagian dari identifikasi merek, model peran tersebut seharusnya

dapat mewakili elemen identitas inti sebuah merek (Surachman,

(41)

e. Pengukur Citra Merek (Brand Image)

Menurut Kotler & Keller (2008:56) bahwa pengukur citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu:

1) Kekuatan (Strengthness)

Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan dibanding dengan merek lainnya. Yang termasuk pada sekelompok kekuatan (strength) adalah keberfungsian semua fasilitas jasa, harga jasa, maupun penampilan fasilitas pendukung dari jasa tersebut dan memiliki cakupan pasar yang luas.

2) Keunikan (Uniqueness)

Adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang menjadi bahan pembeda atau diferensiasi dengan produk-produk lainnya. Yang termasuk dalam kelompok unik ini adalah variasi penampilan atau nama dari sebuah merek yang mudah diingat dan diucapkan dan pelayanan jasa itu sendiri.

3) Keunggulan (Favorable)

(42)

2. Kualitas Pelayanan

a. Pengertian Kualitas Pelayanan

Persoalan kualitas dalam dunia bisnis kini sepertinya sudah

menjadi “harga yang harus dibayar” oleh perusahaan agar ia tetap survive

dalam bisnisnya. Pengembangan kualitas sangat didorong oleh kondisi

persaingan antara perusahaan, kemajuan teknologi, tahapan

perekonomian dan sejarah masyarakat.

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan (Tjiptono, 2007:110). Definisi lain kualitas adalah

derajat yang dicapai oleh karateristik yang berkaitan dalam memenuhi

persyaratan. Kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan

suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas

kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk,

sedangkan kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh produk

mampu memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang ditetapkan

(Lupiyoadi, 2006:175).

Kualitas yang baik bukanlah berdasarkan pada persepsi pihak

penyedia jasa tetapi berdasarkan persepsi pelanggan, karena

pelangganlah yang mengkonsumsi dan menikmati jasa pelayanan

sehingga konsumen yang seharusnya menentukan kualitas pelayanan

(43)

Definisi lain kualitas pelayanan adalah ukuran sejauh mana

pelayanan yang diberikan dapat memenuhi harapan pelanggan (Assegaf,

2009:173). Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk

memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain ada “dua faktor utama

yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service dan perceived

service atau kualitas jasa yang diharapkan dan kualitas jasa yang diterima

atau dirasakan. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan

yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan.

Jika jasa yang diterima atau dirasakan melampaui harapan pelanggan,

maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang sangat ideal.

Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan

maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang buruk (Tjiptono,

2008:59).

Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir

pada persepsi palanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik

bukan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa,

melainkan dari sudut pandang atau persepsi pelanggan. Pelangganlah

yang menentukan berkualitas atau tidaknya suatu pelayanan jasa. Dengan

demikian baik tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan

penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggan secara konsisten.

Setiap pelanggan mempunyai harapan tersendiri disaat

(44)

Menurut Kotler, (2008:140) harapan pelanggan dibentuk berdasarkan

pengalaman konsumen berbelanja pada masa lampau, opini teman dan

kerabat, serta informasi dan janji-janji perusahaan dan para pesaing.

Menurut Zeithalm, et al (2006:50) mengatakan bahwa harapan

pelanggan terhadap jasa ada dua tingkat, yaitu:

1) Pelayanan Yang Diinginkan (Desired Service)

Merupakan tingkat pelayanan yang diinginkan pelanggan yang

terdiri dari campuran tantangan apa yang pelanggan yakini dan

seharusnya diterima.

2) Pelayanan Yang Memadai (Adequote Service)

Merupakan tingkatan pelayanan yang paling rendahyang akan

diterima pelanggan. Pelayanan memadai merupakan pelayanan yang

diberikan perusahaan dan masih diharapkan untuk dapat memenuhi

kebutuhan dasar konsumen.

b. Kriteria Kualitas Pelayanan

Dari banyak penelitian yang sudah dilakukan dibidang jasa

kriteria ini dapat dijadikan bagi para manajer di bidang jasa untuk

menyusun strategi agar peralatan yang di pakai atau staf yang langsung

maupun yang tidak langsung untuk menghadapi pelanggan,

kriteria-kriteria tersebut adalah:

1) Profesionalism and Skill: Pelanggan menghendaki agar penyedia jasa,

apakah kontak personel, sistem oprasi, maupun peralatan-peralatan

teknik yang dimiliki, haruslah dapat mengatasi masalah yang

(45)

2) Attitudes and Behavior: Pelanggan harus merasa yakin bahwa kontak

personel melayani dan berusaha membantu dalam memecahkan

masalah mereka secara spontan dengan cara bersahabat.

3) Accessibily and Flexibility: Pelanggan merasa penyedia jasa, apakah

personel, lokasi dimana mereka berada, jam kerja dan sistem operasi

lancar dan dioprasikan sedimikian rupa, sehingga permintaan dapat

disesuaikan dengan keinginan konsumen dengan cara melebihi

fleksibel.

4) Reability and Trustworthiness: Pelanggan memahami bahwa apapun

yang terjadi, mereka bisa mempercayakan segala sesuatunya kepada

penyedia jasa, baik kepada karyawan maupun sistemnya untuk

memegang janjinya.

c. Faktor - Faktor Kualitas Pelayanan

Menurut Sureschandar et al 2002 (dalam Anwar, 2009:21)

mengenalkan lima faktor kualitas pelayanan sebagai hal penting dari

sudut pelanggan, yaitu:

1) Pelayan Inti

Pelayan inti meliputi isi seluruh pelayanan dari perusahaan, pelayanan

inti memaparkan tetang “apakah” layanan itu sebuah produk

pelayanan dimana fitur-fiturnya ditawarkan dalam jasa.

2) Jasa Pelayanan pengiriman

Faktor ini menunjukan pada semua aspek (realibility, responsiveness,

assurance, empathy, moment of truth) yang akan dimasukkan dalam

(46)

3) Sistem Jasa Pengiriman

Proses prosedur, sistem dan teknologi yang akan membuat pelayanan

berbeda. Konsumen akan selalu menyukai dan mengharapkan proses

penyampaian pelayanan itu terstandarisasi dan sederhana mungkin

sehingga konsumen dapat menerima pelayanan tersebut tanpa perlu

bertanya lagi kepada penyedia jasa tersebut.

4) Pelayanan yang Berwujud

Sifat yang nyata dari semua fasilitas pelayanan (perlengkapan mesin,

penampilan karyawan, dan lain-lain atau lingkunga fisik dikenal

dengan nama “service scape”).

5) Tanggung Jawab Sosial

Tanggung jawab sosial membantu perusahaan untuk mendorong

perilaku etis karyawannya segala hal tanggung jawab sosial. Ini dapat

memperbaiki image perusahaan dan secara konsekuen mempengaruhi

penilaian kualitas pelayanan secara keseluruhan.

d. Prinsip - Prinsip Kualitas Pelayanan

Untuk menciptakan suatu gaya mnajemen dan lingkungan yang

kondusif bagi perusahaan jasa untuk memperbaiki kualitas pelayanan.

Maka perusahaan harus dapat memenuhi enam prinsip utama yang

berlaku bagi perusahaan jasa. Keenam prinsip tersebut penyempurnaan

kualitas secara berkesinambungan dengan didukung oleh karyawan dan

pelanggan. Menurut Wolkins, 1993 dalam (Anwar, 2009:22) ada enam

(47)

1) Kemimpinan

Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan

komitmen dari manajemen puncak, manajemen puncak harus

memimpin perusahaan untuk meningkatkan kinerja kualitas dan

karyawan. Tampa ada kepemimpinan dari manajemen puncak, maka

usaha untuk meningkatkan kualitas hanya berdampak kecil terhadap

perusahaan.

2) Pendidikan

Semua personel perusahaanpuncak sampai perusahaan

oprasional harus memperoleh pendidikan mengenai kualitas.

Aspek-aspek yang perlu mendapatkan tekanan dalam pendidikan tersebut

meliputi konsep kualitas sebagai strategi bisnis, alat dan teknik

implementasi strategi kualitas dan peranan eksekutif dalam

implementasi strategi kualitas.

3) Perencanaan

Proses perencanaan strategi harus mencakup dan tujuan yang

dipergunakan dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai

visinya.

4) Review

Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling

penting dan ekfetif bagi manajemen untuk mengubah prilaku

organisasi. Proses ini merupakan suatu mekanisme yang menjamin

adanya perhatian yang konstan dan terus menerus untk mencapai

(48)

5) Komunikasi

Implementasi strategi kualitas dalam organisasi di pengaruhi

olaeh proses komunikasi dalam perusahaan. Komunikasi harus

dilakukan dengan karyawan, pelanggan, pemegang saham perusahaan,

pemerintah, masyarakat umum dan lain-lain.

6) Penghargaan dan Pengakuan

Penghargaan dan pengakuan merupakan aspek implementasi

strategi dalam perusahaan. Setiap karyawan yang berprestasi baiknya

perlu di beri penghargaan dan prestasinya tersebut perlu diakui.

Dengan demikian dapat meningkatkan motivasi, moral dan karyawan

merasa bangga dalam rasa kepemilikan setiap organisasi, sehingga

dapat memberikan kontribusi besar bagi pelanggan yang dilayani.

e. Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa

Menurut Tjiptono (2008:133), terdapat lima dimensi utama yang

disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya, adapun dimensinya

adalah sebagai berikut:

1) Reliabilitas (Reliability)

Berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memberikan

layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan

apapun dan menyampaikan jasanya dengan waktu yang disepakati,

seperti menyediakan jasa sesuai yang dijanjikan, dapat diandalkan

dalam menangani masalah jasa pelanggan, menyampaikan jasa secara

benar, menyampaikan jasa sesuai dengan waktu yang dijanjikan,

(49)

2) Daya Tanggap (Responssiveness)

Berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan

untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka,

serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian

memberikan jasa secara cepat.

3) Jaminan (Assurance)

Perilaku para karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan

pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa

aman bagi perlangganya. Jaminan juga berarti bahwa para karyawan

selalu bersikap sopan dan menguasai pengetahuan dan keterampilan

yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah

pelanggan.

4) Empati (Empathy)

Perusahaan memahami masalah para pelangganya dan

bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian

personal kepada para pelanggan, sungguh-sungguh mengutamakan

kepentingan pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman.

5) Bukti Fisik (Tangibles)

Berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan

(50)

3. Harga

a. Pengertian Harga

Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa,

setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga

merupakan satu - satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan

pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur

lainnya berupa produk, distribusi, dan promosi membutuhkan

pengeluaran dana. Selain itu harga dapat diubah dengan cepat yang

sesuai (Tjiptono, 2008:151).

Sebelum memasarkan produknya di pasar, perusahaan perlu

menetapkan harga produk tersebut. Menurut Swastha dan Sukotjo

(2008:211), harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang

kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi dari barang beserta pelayanan. Sedangkan menurut Alma

(2007:196), harga merupakan suatu nilai yang dinyatakan dengan uang.

Definisi harga menurut Gitosudarmo (2008:228), “harga adalah

sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang dan

jasa-jasa tertentu atau kombinasi dari keduanya”. Harga merupakan satu -satunya unsur-unsur marketing mix yang menghasilkan pendapatan

penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biaya saja.

Dapat disimpulkan dari uraian pengertian di atas, harga

merupakan salah satu unsur pemasaran yang penting dalam dunia

(51)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:122), tujuan perusahaan

melalui penetapan harga terdapat enam tujuan yaitu:

1) Bertahan hidup

2) Maksimalisasi laba jangka pendek

3) memaksimumkan pendapatan jangka pendek

4) Pertumbuhan penjualan maksimum

5) Menyaring pasar secara maksimun

6) Unggul dalam suatu produk

Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan

keputusan para pembeli yaitu (Tjiptono, 2008:152):

1) Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para

pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat tertinggi yang

diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian dengan

adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara

mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang atau jasa.

Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia,

kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.

2) Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam “mendidik” konsumen mengenai faktor - faktor produk, seperti kualitas. Hal ini

terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami

kesulitan untuk menilai faktor produksi atau manfaatnya secara

objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal

(52)

Menurut (Swastha dan Sukotjo, 2010:211), penetapan harga

bertujuan untuk:

1) Mendapatkan laba maksimum. Dalam praktek, terjadinya harga

memang ditentukan oleh penjual dan pembeli. Makin besar daya beli

konsumen, semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk

menetapkan tingkat harga tinggi. Dengan demikian penjual

mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum

sesuai dengan kondisi yang ada.

2) Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau

pengembalian pada penjualan bersih. Harga yang dapat dicapai dalam

penjualan dimaksudkan pula untuk menutup investasi secara

berangsur - angsur. Dana yang dipakai untuk mengembalikan

investasi hanya bisa diambilkan dari laba perusahaan, dan laba hanya

bisa diperolah bilamana harga jual lebih besar dari jumlah biaya

seluruhnya.

3) Mencegah atau mengurangi persaingan. Tujuan mencegah atau

mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijaksanaan harga.

Hal ini dapat diketahui bilamana para penjual menawarkan barang

dengan harga yang sama. Oleh karena itu, persaingan hanya mungkin

dilakukan tanpa melalui kebijaksanaan harga, tetapi dengan servis

lain. Persaingan seperti itu disebut persaingan bukan harga (non-price

(53)

4) Mempertahankan atau memperbaiki market share. Memperbaiki

market share hanya mungkin dilaksanakan bilamana kemampuan dan

kapsitas produksi perusahaan masih cukup longgar, disamping itu juga

kemampuan di bidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan, dan

sebagainya. Dalam hal ini harga merupakan faktor yang penting. Bagi

perusahaan kecil yag mempunyai kemampuan sangat terbatas,

biasanya penentuan harga ditujukan untuk sekedar mempertahankan

market share. Perbaikan market share kurang diutamakan, lebih -

lebih apabila persaingan sangat ketat.

Menurut Alma (2007:170), dalam menentukan kebijaksanaan

harga ada tiga kemungkinan, yaitu:

1) Penetapan harga di atas harga saingan. Cara ini dapat dilakukan kalau

perusahaan dapat meyakinkan konsumen bahwa barang yang dijual

mempunyai kualitas lebih baik, bentuk yang lebih menarik dan

mempunyai kelebihan lain dari barang yang sejenis yang telah ada di

pasaran.

2) Penetapan harga dibawah harga saingan. Kebijakan ini dipilih untuk menarik lebih banyak langganan untuk barang yang baru diperkenalkan dan belum stabil kedudukannya di pasar.

3) Mengikuti harga saingan. Cara ini dipilih untuk mempertahankan agar langganan tidak beralih ketempat lain

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Tabel 3.1 (Lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji F bahwa secara simultan kualitas produk , harga, lokasi dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembeliansepeda motor Yamaha

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KEWAJARAN HARGA, CITRA MEREK PADA LOYALITAS KONSUMEN MELALUI

Penolakan Ho berarti koefisien regresi adalah signifikan atau tidak dapat dianggap sama dengan nol, sehingga variabel citra merek, kualitas produk kualitas pelayanan dan

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien terhadap Loyalitas Pasien dengan Citra Rumah Sakit sebagai Variabel Intervening.. (Studi pada RSUD. Mayjen H.A Thalib

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel citra merek, kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap kepuasan nasabah dan dampaknya pada

Citra merek, kualitas produk, dan kepuasan konsumen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen Samsung Galaxy Series pada

Penolakan Ho berarti koefisien regresi adalah signifikan atau tidak dapat dianggap sama dengan nol, sehingga variabel citra merek, kualitas produk kualitas pelayanan dan

Artinya pengaruh tidak langsung citra merek terhadap loyalitas merek melalui persepsi kualitas adalah sebesar 0,3113. Citra merek memiliki pengaruh signifikan secara