• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan pembuatan surat perjalanan dinas di PT.PDSI Onshore Drilling Area Jawa : laporan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan pembuatan surat perjalanan dinas di PT.PDSI Onshore Drilling Area Jawa : laporan kerja praktek"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

CURICULUM VITATE

Nama : Agung Kuntoro

Tempat, Tanggal Lahir : Cimahi, 06 January 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki

Golongan Darah : -

Agama : Islam

Status : Belum Menikah Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Kerkof No.56A Leuwigajah,

Cimahi Selatan 40532

Data Pendidikan :

NO Keterangan Nama Sekolah Tahun Lulus

1 SD SDN Leuwigajah IV 2001

2 SLTP SLTPN 9 Cimahi 2004

3 SMK SMKN 1 Cimahi 2008

(3)

Nama : Moch. Yudha M.S

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 22 September 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Golongan Darah : B

Agama : Islam

Status : Belum Menikah Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Palgenep Kulon No.8 Rt1/Rw5 Margahayu

Data Pendidikan :

NO Keterangan Nama Sekolah Tahun Lulus 1 SD SDN Kaliwadas 1 Sumber 2003

2 SLTP SLTPN 4 Cirebon 2006

3 SMA SMAN 7 Cirebon 2009

(4)

TINJAUAN PEMBUATAN SURAT PERJALANAN DINAS

DI PT. PDSI ONSHORE DRILLING AREA JAWA

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program diploma tiga Prodi Manajemen Informatika

Oleh :

Agung Kuntoro

NIM. 10909076

Moch. Yudha M.S

NIM. 10909060

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(5)
(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan karunia-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan kegiatan Kerja Praktek

sampai pembuatan laporan Kerja Praktek di PT. PDSI Onshore Drilling Daerah Area

Jawa yang beralamatkan di Jl. Raya Mundu Karangampel Indramayu.

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini diajukan untuk memenuhi syarat

matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program Diploma Tiga Prodi Manajemen

Informatika. Laporan Kerja Praktek ini merupakan uraian pelaksanaan Kerja Praktek

dan merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban dari pelaksanaan Kerja

Praktek.

Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari

sempurna, baik dari segi isi materi maupun susunan tata bahasa, penulis pun

menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak luput dari kekurangan dan

kesalahan. Hal ini mengingat kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki

terbatas untuk membuat dan menghasilkan karya tulis yang baik dan sempurna. Oleh

karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis

harapkan sebagai masukan yang sangat berharga guna perbaikan dan penyempurnaan

Laporan Kerja Praktek ini dan penulis pada masa yang akan datang.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih dan

(7)

iv

bantuan moril maupun materil, sehingga penyusunan Laporan Kerja Praktek ini dapat

terselesaikan dengan baik dan tanpa hambatan yang berarti, terutama kepada yang

terhormat :

1.

Kedua orang tua dan keluarga kami, yang telah memberikan semangat, doa

serta dukungan baik secara moril maupun materil.

2.

Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

3.

Bapak Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4.

Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Informatika Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas

Komputer Indonesia.

5.

Bapak Wahyu Nurjaya WK, ST. MKom, selaku Dosen Wali dan Dosen

Pembimbing.

6.

Ibu Novrini Hasti, selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi

Manajemen Informatika.

7.

Seluruh Staff Dosen dan Sekertariat Program Studi Manajemen Informatika.

8.

Bapak Bambang Tjipto Tavianto, selaku Manager PT. PDSI DAJ.

9.

Bapak Awaludin, selaku Ass Manager Support PT. PDSI DAJ.

10.

Bapak H. Komedi, selaku Rig Supt pada PT. PDSI DAJ.

(8)

v

12.

Bapak Sawiji Santoso, selaku Ass Manager Security di PT. PDSI DAJ

13.

Seluruh Staff dan Karyawan PT. PDSI DAJ.

14.

Terima kasih banyak kepada M. Yudha M. S, Dewa Triyanto dan Aziz Wahab

dan seluruh teman-teman MI-18 yang telah memberikan doa dan

dukungannya.

Serta semua pihak yang turut membantu penulis baik moril maupun materil

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi mereka

yang membacanya dan memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu

pengetahuan, serta mampu memperkaya pengetahuan kita semua.

Bandung, Juli 2011

(9)

vi

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah Praktek Kerja Lapangan ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 3

1.3.1 Maksud Kerja Praktek . ... 3

1.3.2 Tujuan Kerja Praktek ... 4

1.4. Batasan Masalah ... 4

1.5. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 5

1.5.1. Lokasi Kerja Praktek ... 5

(10)

vii

1.6. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Pengertian Sistem ... 9

2.1.1. Elemen Sistem ... 9

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 13

2.2. Pengertian Informasi ... 15

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 16

2.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 17

2.4.1. Metode Pendekatan Sistem ... 17

2.4.2. Alat Bantu Analisis ... 20

1) Flow Map ... 20

2) Diagram Kontek ... 20

3) Data Flow Diagram ... 21

4) Kamus Data ... 22

5) Perancangan Basis Data ... 22

a. Normalisasi ... 23

b. Tabel Relasi ... 25

2.5. Pengertian Surat ... 26

2.5.1. Pengertian Surat Resmi ... 26

2.5.2. Pengertian Surat Dinas ... 27

(11)

viii

2.9. Pengertian Visual Basic ... 30

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 33

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan ... 33

3.1.1. Visi dan Misi Perusahaan ... 34

3.1.2. Tata Tertib Perusahaan ... 34

3.1.3. Kegiatan Perusahaan ... 35

3.2. Stuktur Organisasi Perusahaan ... 36

3.3. Deskripsi Kerja ... 37

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 40

4.1. Analisis Aplikasi Pembuatan Surat Perjalanan Dinas ... 40

4.1.1. Analisis Dokumen ... 40

4.1.2.Analisis Prosedur Aplikasi Pembuatan Surat Perjalanan Dinas ... 41

4.1.2.1. Flow Map ... 43

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 45

4.1.2.3. DFD (Data Flow Diagram) ... 46

4.1.3. Cara Kerja Pembuatan Aplikasi Surat Perjalanan Dinas 47 4.1.3.1. Pembuatan SPD ... 47

(12)

ix

4.1.3.3. Pembuatan Deklarasi ... 52

4.1.3.4. Langkah Pembuatan Deklarasi ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1. Kesimpulan ... 59

5.2 . Saran ... 60

(13)

http://www.bkd.dumaikota.go.id/tata-naskah-dinas/ 188-surat-perintah-perjalanan-dinas.html?lang= / 20 Juli 2011.

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/475/ jbptunikompp-gdl-idaherlina-23709-4-bab3-ind-a.pdf/ 20 Juli 2011.

http://www.visualbasicindonesia.com/definisi-visual-basic/ 18 Juli 2011.

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Praktek Kerja Lapangan

Dengan semakin berkembangnya zaman maka semakin berkembang pula

kegiatan manusia dalam bidang IT. Dengan berkembangnya kegiatan IT maka

semakin bertambah pula perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Dalam

perusahan yang kegiatannya relative kecil pimpinan perusahaan masih mampu

untuk melakukan pengawasan langsung terhadap kegiatan perusahaan yang

dipimpinnya. Sedangkan pada perusahaan yang volume kegiatannya luas dan

besar tidak mungkin lagi pengawasan langsung dilakukan oleh pimpinan

perusahaan. Dalam kegiatan seperti ini pimpinan biasanya akan melimpahkan

wewenangnya kepada bawahannya. Tetapi tanggung jawab terakhir atas pekerjaan

bawahan tetap berada di puncak pimpinan. Untuk memberi keyakinan bahwa apa

yang dilaporkan bidang administrasi tentang pembuatan surat dinas adalah benar

dan dapat dipercaya serta tidak ada kecurangan, maka pimpinan perusahaan

membutuhkan adanya pengawasan di berbagai bidang yang ada di dalam

perusahaan.

Surat Perjalanan Dinas (SPD) merupakan dokumen yang dibuat ketika

seorang pekerja akan melakukan pekerjaan diluar kantor dengan jarak yang telah

ditentukan. PT. PDSI merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam

bidang Drilling sehingga kegiatan para pekerja lebih banyak diluar kantor (lokasi

(15)

Dengan keaadan tersebut maka pembuatan dokumen SPD mengalami

frekuensi yang tinggi. Namun walaupun keadaannya demikian di PT. PDSI belum

ada database yang menyimpan data SPD, sehingga penanganan SPD masih

sekedar saja (manual) selain memerlukan banyak tenaga juga tidak tersistem

secara baik. Perhitungan yang manual sering dijumpai banyak kesalahan,

disamping boros waktu, boros materi dan boros tenaga.

Untuk mengatasi keadaan tersebut maka dibuat aplikasi mengenai surat

perjalanan dinas, database dibuat dalam format excel. Excel merupakan sebuah

aplikasi yang sangat familiar untuk dipergunakan, mudah dipahami dan cepat

dalam penggunaan. sehingga setiap saat dapat dipanggil data-datanya dengan

cepat, dan merupakan suatu aktifitas dari personal (pekerja) untuk menjalankan

roda perusahaan. Berdasarkan hal – hal diatas maka penyusun tertarik untuk

mengambil judul “TINJAUAN PEMBUATAN SURAT PERJALANAN

DINAS DI PT. PDSI ONSHORE DRILLING AREA JAWA ”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Sebelum dibuatnya aplikasi pembuatan surat perjalanan dinas ini

terdapat masalah-masalah diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Masih manualnya dalam pembuatan surat perjalanan dinas pada

PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa.

2. Perhitungan yang manual masih sering dijumpai banyak

(16)

3

3. Masih membutuhkan waktu yang cukup lama.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah tersebut, maka dapat dirumuskan

rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pembuatan surat perjalanan dinas (SPD)

pada PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa.

2. Bagaimana hasil atau bentuk dari pembuatan laporan surat

perjalanan dinas oleh adm supervisor pada PT. PDSI Onshore

Drilling Area Jawa.

1.3 Maksud Dan Tujuan Kerja Praktek

1.3.1 Maksud Kerja Praktek

Adapun maksud dari program kerja praktek lapangan selama ± 1 bulan ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses dan aplikasi apa yang digunakan dalam pembuatan

surat perjalanan dinas (SPD) yang ada di PT. PDSI Onshore Drilling

Area Jawa.

2. Bagaimana hasil atau bentuk dari surat perjalanan dinas yang ada di

(17)

1.3.2 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek lapangan selama ± 1 bulan

ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses dan aplikasi apa yang digunakan dalam pembuatan

surat perjalanan dinas (SPD) yang ada di PT. PDSI Onshore Drilling

Area Jawa.

2. Untuk mengetahui hasil atau bentuk pembuatan laporan surat

perjalanan dinas oleh adm supervisor pada PT. PDSI Onshore Drilling

Area Jawa.

1.4 Batasan Masalah

Agar pokok permasalahan diatas diatas dapat terarah dengan baik dan

tidak keluar dari batasan permasalahan, maka penulis membatasi penganalisaan

hanya pada bagian yang berhubungan dengan pembuatan surat perjalanan dinas.

Adapun bagian yang terlibat diantaranya bagian adm supervisor, bagian keuangan,

dan manager.

a. Penulis hanya melakukan penelitian pada bagian adm supervisor

b. Kegiatan dimulai dengan adanya perintah dari manager kemudian pegawai

membuat surat perjalanan dinas ke bagian adm supervisor lalu meminta

tanda tangan (persetujuan) dari manager yang dilanjutkan ke bagian

(18)

5

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

1.5.1 Lokasi Kerja Praktek

Penulis melakukan Kerja Praktek pada PT. PDSI Onshore Drilling Area

Jawa yang berada di Jl. Raya Mundu Karang Ampel, Indramayu.

1.5.2 Waktu Kerja Praktek

Waktu Kerja Praktek dilaksanakan selama 20 kali, diantaranya

pelaksanaan jam kerja dan kegiatan kerja praktek adalah :

No Hari Waktu Keterangan

1

Senin s/d Jum’at

07.00 - 16.00 WIB Aktivitas Kantor

11.30 - 12.30 WIB Istirahat

2 Jum’at 11.30 – 13.00 WIB Istirahat

3 Sabtu dan Minggu Libur

Tabel 1.1 Jadwal Aktivitas Kantor

No Tanggal Hari Uraian Kerja/Kegiatan

Paraf

Pembimbing

Perusahaan

1 4 Juli 2011 Senin Pengenalan Pembimbing

(19)

PDSI DAJ

3 6 Juli 2011 Rabu Peninjauan Pembelian Barang

4 7 Juli 2011 Kamis

Membuat Surat Undangan

Family Ghatering

5 8 Juli 2011 Jum’at

Membuat Surat Undangan

Family Ghatering

6 11 Juli 2011 Senin Input Data SMC

7 12 Juli 2011 Selasa Input Data SMC

8 13 Juli 2011 Rabu Mengecek Hardware

9 14 Juli 2011 Kamis Mengecek Hardware

10 15 Juli 2011 Jum’at

Merekap Hasil Pengecekan

Hardware

11 18 Juli 2011 Senin

Merekap Hasil Pengecekan

Hardware

12 19 Juli 2011 Selasa Pengecekan Stock Cartridge

13 20 Juli 2011 Rabu Pengecekan Stock Cartridge

14 21 Juli 2011 Kamis

Merekap Hasil Pengecekan

Stock Crtridge

15 22 Juli 2011 Jum’at

Bimbingan Aplikasi PT. PDSI

DAJ

16 25 Juli 2011 Senin

Bimbingan Aplikasi PT. PDSI

(20)

7

17 26 Juli 2011 Selasa Bimbingan Aplikasi SPD

18 27 Juli 2011 Rabu Bimbingan Aplikasi SPD

19 28 Juli 2011 Kamis Bimbingan Aplikasi SPD

20 29 Juli 2011 Jum’at Bimbingan Aplikasi SPD

Tabel 1.2 Aktivitas Praktek

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan Kerja Praktek ini dibagi dalam lima bab ditambah bagian awal

terdiri dari Lembar Judul, Lembar Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi.

Pembagian ini dimaksudkan untuk mempermudah mendapatkan gambaran tentang

isi laporan kerja praktek. Materi-materi yang ada di dalam laporan kerja praktek

ini sistematikanya adalah sebagai berikut :

a. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai Latar Belakang Praktek Kerja

Lapangan, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan

Praktek Kerja Lapangan, Batasan Masalah,, Lokasi dan Waktu Praktek

Kerja Lapangan, dan Sistematika Penulisan.

b. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan mengenai teori yang mendukung tema atau judul

(21)

c. BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini menguraikan mengenai Tinjauan Umum Perusahaan, Visi dan

Misi Perusahaan, Tata Tertib Perusahaan, Kegiatan Perusahaan,

Stuktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan.

d. BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Bab ini menguraikan mengenai masalah yang akan di bahas yaitu

meliputi Sistem Pembuatan Surat Perjalanan Dinas pada PT. PDSI

Onshore Drilling Area Jawa.

e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan Kesimpulan dan Saran terhadap hasil pembahasan

masalah yang di harapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

(22)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari

data atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan suatu organisasi seperti perusahaan atau suati bidang fungsional cocok

dengan definisi ini karena organisasi terdiri dari berbagai sumber daya yang

bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan pemilik atau

manajemen.

2.1.1 Elemen Sistem

1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha,kebutuhan

masalah prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

Merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dan sistem

dimana batasan ini berupa peraturan-peraturan, biaya-biaya, personil,

peralatan, dan lain-lain.

3. Kontrol

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang

dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol keluaran data

(23)

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data

masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan

data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi

sesuai dengan keinginan penerima,proses data berupa : klarifikasi,

peringkasan, pencarian, dan lain-lain.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem.Output dapat berupa

laporan, grafik, dan lain-lain.

7. Umpan Balik

Merupakan elemen-elemen sistem yang tugas nya apakah sistem berjalan

sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dan

lain-lain.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (system

(24)

11

a) Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi yang

artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.Setiap sistem

selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.Suatu

sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut

dengan supra sistem.

b)Batasan Sistem (system boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c) Lingkungan Luar Sistem (evironments)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi opersai sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan ataupun merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus

tetap dijaga dan dipelihara.Sedangkan lingkungan luar yang merugikan

harus di tahan dan dikendalikan agar tidak menggangu kelangsungan

hidup dari sistem.

d) Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu

(25)

memungkinkan sumber-sumber daya yang mengalir dari subsistem ke

subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem merupakan masukan bagi

subsistem lainnya dengan melalui penghubung.Dengan melalui

penghubung satu subsistem dapat berintegerasi dengan subsistem yang

lainnya membentuk suatu kesatuan.

e)Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.

f)Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan

keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau kepada

suprasistem.

g) Pengolahan Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai satu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan yang lainnya menjadi

keluaran yang berupa barang jadi.

h)Sasaran Sistem (objectives / goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objectives).Kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuan / sasaran maka

(26)

13

sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

sistem.

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, menurut

Jogianto Hartono klasifikasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem sebagai sistem abstrak (abstrac system) dan sistem fisik (physical

system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran

atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (Contoh : Sistem teologi).

Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik (Contoh :

Sistem komputer, sistem transportasi, Sistem perguruan tinggi).

2. Sistem sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia

(human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui

proses alam, tidak dibuat manusia (Contoh : Sistem tata surya). Sedangkan

sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang dan diciptakan oleh

manusia (Contoh : Sistem komputer, Sistem mobil, Sistem

(27)

3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu

(probabilistic system). Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi

dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagiannya sehingga bentuk keluaran dapat diramalkan (Contoh :

Sistem komputer). Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure

probabilitas (Contoh : Sistem evapotranspirasi, Sistem serapan hara,

Sistem fotosintesis).

4. Sistem sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open

system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terpengaruh dan

tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini secara otomatis

berjalan tanpa ada campur tangan dari pihak luar (Contoh : Sistem reaksi

kimia dalam tabung reaksi yang terisolasi). Sedangkan sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar subsistem-subsistem lainnya (Contoh : Sistem tanah).

5. Sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana adalah system

yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah (Contoh :

Sistem sepeda, Sistem mesin ketik, Sistem infiltrasi tanah). Sedangkan

sistem kompleks adalah sistem yang rumit (Contoh : Sistem otak manusia,

(28)

15

2.2 Pengertian Informasi

Suatu susunan organisasi pasti tidak terlepas dari adanya informasi, karena

itu informasi sangat dibutuhkan guna meningkatkan kualitas pekerjaan dan

memudahkan dalam berkomunikasi baik informasi yang dating dari luar maupun

dari dalam.

Berbicara tentang informasi, maka banyak para ahli yang bergerak

dibidangnya mendefinikan tentang informasi tersebut, diantaranya menurut

Amsyah, Zulkifli, Drs (2000 : 08) informasi adalah “Data yang sudah diproses

menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakainya dan mempunyai nilai piker

yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk

proyek masa depan”.

Berbeda dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Fathansyah (2001 :

14)bahwa informasi adalah “makna atau pengertian yang dapat diambil dari suatu

data dengan menggunakan konversi-konversi yang umum digunakan di dalam

referensinya”.

Sedangkan menenurut Gordon B Davis (2000 : 10) bahwa informasi

adalah

“Data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima

dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan dalam bentuk-bentuk yang

sekarang atau keputusan-keputusan akan mendatang”.

Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

a) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

(29)

b) Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat.

c) Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu :

a) Manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

b) Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost

effectiveness atau cost benefit.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada

semua tingkat manajemen yaitu manajemen tingkat atas (Top LevelManagement)

manajemen tingkat menegah (Middle Level Management) manajemen tingkat

bawah (Lower Level Management).Informasi yang dibutuhkan oleh tingkat

manajemen tersebut berbeda-beda.Untuk Lower Level Management yang terdiri

dari pengawas dan mandor bias disebut dengan dengan technical level.Untuk

Middle Level Management yang tediri dari kepala cabang dan kepala divisi

disebut dengan yactial level. Sedangkan untuk Top Level Management yang

terdiri dari direktur dan para eksekutif fungsi-fungsi seperti pembelian, produksi,

pemasaran, keuangan, disebut dengan strategic level.

Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen

(30)

17

Menurut Robert.A Leistch dan K.Roscco Davis didalam buku JOG [1] : “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung opersasi

bersifat manajerial dan kegiatan strategi diluar organisasi dan menyediakan pihak

luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”

Keluaran suatu informasi dapat dikelompokan kedalam lima jenis utama

yaitu :

a) Dokumen transaksi.

b) Laporan yang direncanakan sebelumnya.

c) Jawaban atas pertanyaan yang direncanakan sebelumnya.

d) Laporan jawaban atas pertanyaan yang bersifat sementara.

[image:30.612.252.388.420.511.2]

e) Dialog manusia dan mesin.

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi

2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

2.4.1 Metode Pendekatan Sistem

Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem,

(31)

a. Top-down. Pada metode ini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara

global yang kemudian akan menurun ke arah yang lebih deskriptif. Metode

ini dianalogikan sebagai pembuatan rumah yang dimulai dari aspek yang

paling mendasar yaitu pondasi hingga ke bagian terkecil misalnya sebuah

kran pada kamar mandi.

b. Bottom-up, dimana sistem dipetakan dari satuan terkecil Sehingga ke

satuan terbesar, misalnya perakitan mobil.

Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari

sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama

diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Secara konseptual siklus

pengembangan sebuah sistem informasi adalah sebagai berikut :

a. Analisis Sistem: Analisis Sistem menurut Jogiyanto ( 2002 : 03) adalah

“Suatu pengertian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

bagian-bagian komponensnya dengan maksud untuk mengindentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahannya, kesempatan atau hambatan yang terjadi

dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya”.

Berbeda dengan Gordon B Davis (2000 : 05) pengertian Konsep Dasar

Analisis Sistem adalah “Sebagai orang yang menaganalisis sistem

(mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan

kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasi pemecahan yang

(32)

19

Berarti analisis sistem bukan mempelajari proses mana yang harus

ditangani oleh computer dan mana proses yang dikerjakan secara manual,

tetapi penekanan dilakukan pada pemahaman secara detail dari suatu

situasi untuk menentukan perubahan apa yang harus dibuat.

b. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program,

prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk

mendukung sistem informasi

c. Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang

diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat.

Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan

mengoperasikan perangkat lunak

d. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan

pelatihan dan panduan seperlunya.

e. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan

melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.

f. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan

seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas

merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru,

seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik

(33)

2.4.2 Alat Bantu Analisis

Analisis data masukan adalah suatu analisis yang dilakukan terhadap

data-data dari entitas luar yang dimasukkan kedalam sistem. Dengan tujuan untuk

mendapatkan pemahaman sistem secara keseluruhan, tentang sistem yang berjalan

sekarang sehingga permasalahan dapat dipecahkan dan kebutuhan pemakai

sistem dapat diindentifikasi dengan benar.

Pada tahapan analisis ini menggunakan beberapa alat bantu untuk dapat

menggambarkan sistem secara keseluruhan. Alat bantu yang digunakan adalah :

1. Flow Map

Flowmap merupakan suatu diagram untuk menggambarkan aliran

data / informasi antar bagian-bagian yang terkait dalam sistem. Informasi

yang disajikan dengan penggambaran flowmap ini lebih menekankan pada

urutan aktivitas disetiap entitas yang berada dalam sistem. Flow Map

mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara bagian

(pelaku proses), proses(manual/berbasis komputer) dan aliran data (dalam

bentuk dokumen keluaran dan masukan)

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah model atau gafik yang menggambarkan

hubungan sistem dengan lingkungansistem. Untuk dapat menggambarkan

diagram konteks, terlebih dahulu data dideskripsikan sehingga data apa

(34)

21

informasi apa saja yang akan dihasilkan aleh sistem tersebut dan kemana

informasi tersebut akan diberikan. Jenis pertama Context Diagram, adalah

data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang

paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan

aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar

entitas-entitas eksternal.

Dalam diagram Konteks ini yang dibutuhkan adalah :

1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem.

2. Data apa saja yang diberikannya kesistem

3. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan

4. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) yaitu alat bantu yang dapat

menggambarkan sistem secara lengkap dan jelas, baik sistem yang sudah

ada maupun sistem yang masih dalam rancangan. Dalam DFD dijelaskan

mengenai aliran data, informasi proses, basis data dan sumber tujuan data

yang dilakukan oleh sistem. Tingkatan atau level DFD dimulai dari

diagram konteks yang menjelaskan dan menggambarkan sistem secara

umum, terdiri dari beberapa elemen-elemen di luar sistem yang

memberikan input ke dalam sistem. Diagram konteks tersebut akan dirinci

ke dalam beberapa proses yang ada dalam sistem sehingga menghasilkan

(35)

4. Kamus Data

Kamus Data (KD) atau Data Dictionary (DD) atau disebut juga

dengan system data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan

kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan

menggunakan KD, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir di sistem dengan lengkap.

Kamus data menggambarkan data yang mengalir dari suatu proses ke

proses lainnya, dari entitas luar ke proses atau dari proses ke entitas luar.

Arus data entitas luar ke dalam proses atau sistem lainnya berupa dokumen

atau bukti pencatatan. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas

biasanya menggunakan kode. Arus data dari proses ke entitas luar

biasanya berbentuk data atau informasi yang dibutukan system.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan pada basis data (database) adalah perancangan yang digunakan pada pembuatan sistem informasi perangkat lunak (software) ini. Basis data sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan

kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

(36)

23

3. Kumpulan file atau table atau pun arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Perancangan basis data terdiri dari ERD (Entity Relationship

Data), normalisasi, table relasi atau relasi File, struktur File.

Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa peralatan untuk

mendukung proses pembentukan database tersebut. Ketentuan - ketentuan yang

digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain:

a) Normalisasi

Menurut Abdul Kadir (2002: 52) normalisasi adalah proses untuk

mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah

atau lebih yang tak memiliki masalah tersebut. Menurut Fathansyah (2001

: 16)bahwa normalisasi merupakan

“Suatu upaya untuk memperoleh sebuah basis data dengan struktur

yang baik dan ruang penyimpanan yang efisien dengan menerapkan

aturan pada setiap skema relasi”.

Selain itu normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan model data

relasional untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan

dan keterkaitan yang tinggi atau erat.

Langkah pertama dalam melakukan normalisasi data adalah dengan

membentuk unnormalisasi data, dengan cara mencantumkan semua atribut

data yang ada pada struktur data pada kamus data.

(37)

tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel-tabel-tabel tersebut pada

level-level normalisasi.

Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut

menurut Abdul Kadir (2002: 52) adalah sebagai berikut :

1. Bentuk tidak normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada

keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap

atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.

2. Bentuk normal pertama

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom

bernilai tunggal untuk setiap baris.

Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah

nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).

3. Bentuk normal kedua

Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada

dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung

sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung

sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai padasuatu kolom selalu bernilai

sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.

4. Bentuk normal ketiga

Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada

dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak

(38)

25

b) Tabel Relasi

Pengertian Table Relasi menurut Fathansyah (2001 : 23) adalah

“Data yang menggambarkan hubungan antara table yang satu dengan

table yang lainnya”.

Model basis data relational sering pula disebut sebagai model

Relasional atau Basis Data Relasional. Model Basis Data ini ditemukan

atau diperkenalkan pertama kalinya oleh E.F Codd. Model basis data

menunjukan suatu cara atau mekanisme yang digunakan untuk

mengelola atau mengorganisasi data secara fisik dalam memori

sekunder yang berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokan

dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang

sedang ditinjau.

Tabel relasi digunakan untuk menggambarkan representasi struktur dan data

dari hubungan atar table secara fisik atau nyata.

Macam-Macam Relasi antar tabel:

1. One-to-many

Satu record pada tabel x boleh berelasi (mempunyai) dengan y

banyak record. Namun satu record pada Tabel y hanya boleh

berelasi dengan satu record saja pada tabel x.

2. One-to-one

Jika dua tabel berelasi one-to-one artinya setiap record di entitas

pertama hanya akan berhubungan dengan satu record di entitas

(39)

3. Many-to-many

Ada banyak record di entitas satu dan entitas dua yang saling

berhubungan satu sama lain

2.5 Pengertian Surat

Dalam hal ini penyusun mengambil dua kriteria diantaranya pengertian

surat secara sempit dan pengertian surat secara luas.

Pengertian surat secara sempit adalah surat yang kebanyakan hanya

dikenal sebagai alat pengirim berita secara tertulis, akan tetapi pengertian surat

secara luas adalah surat yang tidak terbatas sebagai pengirim berita secara tertulis

saja tetapi mencakup semua rekaman berita secara tertulis.

Jadi kesimpulan pengertian surat tersebut adalah suatau sarana untuk

menyampaikan informasi secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama dirinya

sendiri, atas nama orang lain maupun jabatannya didalam suatu organisasi.

Informasi ini dapat berupa pemberitahuan, pertanyaan, permintaan atau buah

pikiran lain yang ingin disampaikan kepada pihak lain baik perseorangan maupun

organisasi.

2.5.1 Pengertian Surat Resmi

Pengertian surat resmi adalah surat-surat yang dibuat oleh suatu organisasi

(40)

27

2.5.2 Pengertian Surat Dinas

Pengertian surat dinas adalah surat-surat yang berisi masalah-masalah

administrasi pemerintah yang dibuat atau dikeluarkan oleh suatu instansi

pemerintah sering juga disebut surat dinas pemerintahan.

2.6 Macam-macam Surat Resmi dan Surat Dinas

a.Macam-macam Surat Resmi

1. Surat Pengantar adalah surat yang digunakan untuk mengantarkan

sesuatu dengan maksud agar menerimanya mengetahui sesuatu yang

diterimanya.

2. Surat Pengumuman adalah surat yang berisi pemberitahuan tentang

sesuatu hal yang perlu diketahui oleh seluruh anggota atau warga

suatu unit atau masyarakat atau pihak-pihak yang terkait dengan isi

atau perihal yang tertera dalam surat tersebut.

3. Surat Edaran adalah surat pemberitahuan secara tertulis yang

ditujukan kepada banyak pihak.

4. Surat Kuasa adalah surat yang dibuat untuk memberikan kekuasaan

terhadap seseorang yang dapat dipercaya supaya bertindak mewakili

orang yang memberi kuasa, karena orang yang memberi kuasa tidak

dapat melaksanakannya sendiri.

5. Surat panggilan adalah surat yang dikeluarkann oleh pihak yang satu

(41)

meminta datang untuk suatu kepentingan tertentu baik pribadi maupun

kedinasan pada waktu yang telah ditentukan.

6. Surat Peringatan adalah surat yang dibuat dan dikeluarkan oleh

instansi/jawatan/perusahaan yang ditujukan kepada karyawannya atau

relasinya yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.

b. Macam-macam Surat Dinas

1. Surat Tugas adalah surat yang dikeluarkan oleh pihak atau instansi

yang lebih tinggi, ditujujan kepada pihak bawahan agar bawahan

tersebut melaksanan suatu tugas pekerjaan tertentu.

2. Surat Perintah adalah surat yang dikeluarkan oleh pihak yang lebih

tinggi dan ditujukan kepad pihak yang lebih rendah (bawahan), agar

bawahan tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu sebagaimana

diterangkan dalam surat tersebut.

3. Surat Instruksi adalah suarat yang berisi peritah-perintah dengan

petunjuk-petunjuk yang lengkap untuk dilaksanakan dan dikeluarkan

oleh pihak atasan atau pihak yang lebih tinggi.

4. Surat Keputusan adalah surat yang dikeluarkan oleh

instansi/organisasi yang diwakili oleh pimpinan yang tertinggi yang

berisi pernyataan memutuskan sesuatu hal sehubungan dengan tata

tertib organisasi yang bersangkutan.

5. Surat Perjalanan Dinas adalah surat perintah dari pimpinan kepada

(42)

29

dinas, kepada kantor cabang yang berada di tempat lain, atau untuk

menyelesaikan perintah kedinasan dengan kantor lain yang terkait

yang berada di kota atau tempat lain.

2.7 Fungsi Surat dan Bentuk Surat

a.Fungsi Surat

Fungsi surat sangat penting bagi suatu organisasi/instansi karena

dapat membantu memperlancar tujuan organisasi/instansi dan surat

tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Sebagai alat pengukur organisasi.

2. Sebagai bahan pembukuan.

3. Sebagai wakil dari pengirim.

4. Sebagai pedoman dalam mengambil keputusan.

Adapun bagian-bagian surat yaitu :

1. Kepala Surat

2. Tanggal Surat

3. Nomor Surat

4. Lampiran Surat

5. Perihal

6. Alamat yang dituju

7. Pembuka Surat

8. Isi Surat

9. Penutup Surat

10.Nama Perusahaan

11.Tanda Tangan

12.Nama Terang

13.Nama Jabatan

14.Tembusan/Initial Surat

b.Bentuk-bentuk Surat

(43)

2. Bentuk Lurus (Block Stile).

3. Bentuk Campuran (Semi Block Style).

4. Bentuk Lekuk (Indented Style).

5. Bentuk Menggantung (Hanging Paragraph).

6. Bentuk surat Dinas resmi (Official Style).

2.8 Pengertian Microsoft Excel

Pengertian Microsoft Excel adalah Program aplikasi pada Microsoft Office

yang digunakan dalam pengolahan angka (Aritmatika). Program ini sering

digunakan oleh para akutan untuk menuliskan atau mencatat pengeluaran dan

pemasukan didalam perusahaan atau suatu lembaga maupun instansi-instansi

kecil. Microsoft Excel juga sering digunakan oleh ibu rumah tangga untuk

menulis atau mencatat keuangan dalam rumah tangga sepertihalnya pengeluaran

atau pemasukan dalam tiap bulan atau minggu.

2.9 Pengertian Visual Basic

Visual Basic merupakan cara termudah dan tercepat untuk membuat

aplikasi yang dijalankan di sistem operasi Microsoft Windows®. Apakah Anda

seorang profesional atau pemula sekalipun di bidang pemrograman Windows,

Visual Basic menyediakan kepada Anda sekumpulan perangkat untuk

mempermudah dan menyederhanakan pengembangan aplikasi yang tangguh.

Lalu apa sebenarnya definisi dari Visual Basic itu sendiri? Kata “Visual”

(44)

31

grafis Graphical User Interface (GUI). Daripada menulis berbaris-baris kode untuk menjelaskan pemunculan dan lokasi dari suatu elemen di dalam antar muka,

Anda dengan mudah dapat menambahkan object yang sebelumnya sudah

dibangun ke dalam tempat dan posisi yang Anda inginkan di layar Anda. Jika

Anda pernah menggunakan program untuk menggambar seperti Paint, maka Anda sebenarnya sudah memiliki keahlian uuntuk membuat sebuah antar muka

pengguna secara efektif.

Kata “Basic” merujuk kepada bahasa BASIC (Beginners All-Purpose

Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan oleh banyak

programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual

Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan

pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan

kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows. Pengguna

tingkat pemula sekalipun dapat membuat aplikasi dengan mempelajari hanya

beberapa kata kunci, sementara kekuatan dari bahasanya membolehkan para

pengguna tingkat professional mencapai apapun yang dapat dihasilkan dengan

menggunakan bahasa pemrograman Windows lainnya.

Bahasa pemrograman Visual Basic tidaklah hanya identik dengan Visual

Basic saja. Sistem Pemrograman Visual Basic dalam bentuk Edisi Aplikasi, telah

dimasukkan ke dalam Microsoft Excel, Microsoft Access, dan banyak aplikasi

Windows lainnya juga menggunakan bahasa yang sama. Visual Basic Scripting

(45)

umum dan merupakan bagian dari bahasa Visual Basic. Dengan mempelajari

Visual Basic, maka Anda akan dibawa ke area-area yang telah disebutkan tadi.

Apakah tujuan Anda untuk membuat sebuah utility sederhana untuk diri

Anda sendiri atau untuk kelompok kerja Anda, sebuah sistem berskala

perusahaan, atau bahkan aplikasi yang terdistribusi melalui Internet, Visual Basic

memilik perangkat yang Anda butuhkan.

Fitur Data Access membolehkan Anda untuk membuat database, aplikasi front-end, dan komponen di sisi server (scalable server-side components) untuk hampir semua format database yang terkenal, termasuk Microsoft SQL Server dan

database level perusahaan lainnya.

Teknologi ActiveX™ membolehkan Anda untuk menggunakan

fungsionalitas yang disediakan oleh aplikasi-aplikasi lainnya, seperti pengolah

kata Microsoft Word, Microsoft Excel spreadsheet, dan aplikasi Windows

lainnya. Anda bahkan dapat mengotomatisasikan aplikasi-aplikasi dan

objek-objek yang dibuat dengan menggunakan edisi Professional atau Enterprise Visual

Basic. Kemampuan Internet membuatnya mudah menyediakan pengaksesan ke

dokumen-dokumen atau file-file dan aplikasi-aplikasi melalui Internet atau

intranet dari dalam aplikasi Anda, atau untuk membuat aplikasi Internet server.

Aplikasi akhir Anda nantinya akan berbentuk sebuah file .exe yang menggunakan

(46)

33

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Pada awalnya Drilling Services merupakan fungsi bor di dalam organisasi

PERTAMINA Direktorat Eksplorasi & Produksi. Upaya ini sudah lama dilakukan

Drilling Services sebagai anak perusahaan, tetapi belum berhasil. Menyikapi

kondisi tersebut, pada tahun 1993 ada upaya untuk mengubah fungsi bor menjadi

bor mandiri. Upaya ini gagal karena ditolak oleh DKPP, dan pada tahun 1996

pernah dicoba untuk dialih kelola oleh YKPP (16 September 1996), tetapi upaya

inipun gagal karena tidak tercapainya kesepakatan pembebanan.

Lalu pada tahun 1999 mulai lagi dirintis pengelolaan fungsi bor menjadi

Unit Usaha Bor EP (29 Mei 1999). Ternyata langkah ini membawa hasil yang

positif.

Selanjutnya pada tanggal 18 Juli 2001, dibentuk organisasi sementara

dengan nama PERTAMINA Drilling Services Indonesia (PT. PDSI). Lalu pada

tanggal 23 Oktober 2001, berganti nama lagi menjadi Drilling Services Dit. Hulu,

dan SK Direktur Hulu, (26 Februari 2002).

Dalam perkembangannya, Drilling Services menjadi unit usaha Direktorat

Hulu sampai dengan bulan September 2005 dan kemudian beralih menjadi bagian

dari Direktorat Pengembangan Usaha PT. PERTAMINA EP. Akhirnya

(47)

dikembalikan menjadi unit usaha dibawah Direktorat Hulu sebagai persiapan

membentuk Anak Perusahaan di tahun 2007.

PT. Pertamina Drilling Services Indonesia (PT. PDSI) didirikan

berdasarkan Akta Notaris Marianne Vincentia Hamdani No. 13, tanggal 13 Juni

2008. Pemegang Saham adalah PT. Pertamina (Persero) sebesar 99%, dan PT.

Pertamina Hulu Energi (PT. PHE) sebesar 1%.

3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

A. VISI :

Penyedia Jasa Pengeboran Dengan Reputasi Internasional.

B. MISI :

Menyediakan jasa solusi terpadu yang berkualitas tinggi di bidang

pengeboran, kerja ulang dan reparasi sumur kepada pelanggan, untuk

memberi nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham dan pekerja.

3.1.2 Tata Tertib Perusahaan

1. Masuk tepat waktu

2. Menggunakan seragam kerja/ seragam dinas

3. Ada surat izin jika tidak masuk

4. Menanda tangani absen setiap pagi

5. Mengikuti Tail Gate Meeting Pagi

(48)

35

3.1.3 Kegiatan Perusahaan

Drilling Service (DS) merupakan bagian dari PT. PERTAMINA

Direktorat Hulu yang bergerak di bidang jasa pengeboran, workover, dan well

services untuk sumur minyak gas dan panas bumi. Drilling services berkantor

pusat di Jakarta dan memiliki wilayah terbagi menjadi empat drilling area (DA)

yaitu :

1. Drilling Area Sumatera Bagian Utara

2. Drilling Area Sumatera Bagian Tengah

3. Drilling Area Sumatera Bagian Selatan

4. Drilling Area Jawa

5. Drilling Area Kawasan Timur Indonesia

Untuk melaksanakan tugas menjalankan jasa operasi pengeboran, work

over dan well services DS memiliki dua puluh tujuh unit Rig yang tersebar di

semua drilling area. Produk atau Jasa Utama Drilling Service meliputi :

1. Jasa Pengeboran, Work Over dan Well Testing dengan system Drilling

Rate.

2. Jasa Pengeboran dengan system MPT (Manajemen Pemboran Terpadu).

Dalam menyampaikan produk atau jasa kepada pelanggan DS menempuh

mekanisme secara langsung (Direct Delivery) dengan menggunakan SKB

(49)
(50)

37

3.3 Deskripsi Kerja Jabatan pada PT. PDSI DAJ

Dari struktur organisasi di atas dapat kita jelaskan tentang pekerjaan

ataupun job desk dari masing-masing bagian di Adm Support pada PT. PDSI

DAJ yaitu :

a. Support Ass Manager

Support Ass Manager memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

1. Mengatur tentang penggajian,

2. UKG,

3. RMJ,

4. Laporan SMC 300/bln,

5. Finalisasi ABO & ABI, dll

b. Adm Supervisor

Adm Supervisor memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

1. Pembuatan SPD dan Deklarasi,

2. Memonitoring pembuatan SMC,

3. Mengatur jadwal KRP,

4. Mengatur pensiunan kerja,

5. Booking Hotel/Pesawat,

6. Mengatur jadwal tes kesehatan/ check up/ cuti pekerja,

7. Koordinator pajak,

8. SMK pekerja & PWT

9. Mengatur fasilitas/ perumahan dan kelengkapannya

(51)

c. Teknologi Informasi (IT)

Teknologi Informasi memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

1. Mengatur koodinator fasilitas IT,

2. Web Master PDSI DAJ,

3. Koordinator Praktekan,

4. Jaringan LAN, dll.

d. Anggaran

Anggaran memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

1. Bertugas memonitor pelaksanaan ABO dalam GL My SAP,

2. Membuat anggaran ABO & ABI,

3. Klarifikasi invoice dengan vendor / user (buat nota)

4. Membantu memonitoring SMC,

5. Key-in PR,

6. Log Book PR, dll

e. Kontrak

Kontrak memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

1. Menyiapkan kontrak,

2. Memproses kontrak < 100 juta,

3. Perawatan kantor rutin,

4. Verifikasi hitungan invoice jasa / material

(52)

39

f. Verifikator

Verifikator memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

1. Memback up dokumen invoice,

2. Tranking invoice,

3. RMM Ass.Man.Support

4. Expedisi PR, dokumen ISO & OHSAS, dll

g. Laporan & Operasi

Laporan & Operasi memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

1. Membuat bahan rapat manager,

2. Memonitoring S2C (Lap Harian),

3. Membuat KPI Manager & Ass Man Support,

4. Membuat laporan harian, dll

h. Sekretaris

Sekretaris memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

1. Menyiapkan dokumen audit,

2. Membuat jadwal piket pekerja,

3. E-Admin Manager,

4. Mengagendakan rapat & presentasi, dll

i. Adm Personalia

Adm Personalia memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

1. Menyeleksi tenaga kerja baru,

2. Memonitoring evaluasi kursus,

(53)

40

4.1 Analisis Aplikasi Pembuatan Surat Perjalanan Dinas

4.1.1 Analisis Dokumen

Aplikasi SPD MySAP mempunyai dokumen input dan output. Dokumen

input dari aplikasi ini adalah data pekerja sebagai data master, data cost center,

data perjalanan dinas dan laporan perjalanan dinas. Sedangkan output aplikasi

SPD MySAP yaitu Surat Perjalanan Dinas, Deklarasi SPD, Laporan Rekap SPD

personal dan laporan rekap biaya per Cost Center. Dengan keadaan tersebut maka

pembuatan dokumen SPD merupakan kewajiban di PT. PDSI Onshore Drilling

Area Jawa. Karena itu untuk mengatasi keadaan tersebut maka dibuat aplikasi spd

yaitu program SPD, database dibuat dalam dalam format excel, excel merupakan

sebuah aplikasi yang sangat familiar untuk dipergunakan, mudah dipanggil

data-datanya dengan cepat, dan merupakan suatu aktifitas dari karyawan untuk

menjalankan kewajiban seorang karyawan.

Alur pembuatan SPD di PT. PDSI Onshore Drilling Area Jawa adalah

sebagai berikut :

1. Setiap yang melakukan perjalanan dinas harus membuat surat

perjalanan dinas sebelumnya dan bila terjadi perjalanan dinas

mendadak maka harus segera dibuat setelah melakukan perjalanan

(54)

41

2. Kemudian harus membuat dokumen deklarasi untuk mencairkan dana

untuk perjalanan dinas di bagian keuangan.

4.1.2 Analisis Prosedur Aplikasi Pembuatan Surat Perjalanan Dinas (SPD)

Aplikasi SPD MySAP merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi

yang sebelumnya yaitu SPD Terpadu aplikasi ini dibuat dengan aplikasi Microsoft

Excel. Perintah dari tombol-tombol yang dapat menjalankan perintah dibuat

dengan macro yang disediakan oleh microsoft excel dengan bahasa visual basic.

a. Prosedur Pembuatan Surat Perjalanan Dinas

1. Pekerja mendapatkan perintah untuk melakukan perjalanan dinas dari

atasannya.

2. Pekerja yang akan melakukan perjalanan dinas melakukan permintaan

pembuatan SPD MySAP ke bagian adm supervisor.

3. Bagian Adm Supervisor membuat dokumen SPD MySAP dengan

program dan mencetaknya.

4. Dokumen yang telah dibuat ditandatangani oleh pekerja yang

bersangkutan dan atasan yang bersangkutan.

5. Pekerja dapat melakukan perjalanan dinas dan membawa SPD sebagai

dokumen atas perjalanan yang dilakukan.

6. Setelah pekerja selesai melakukan klaim deklarasi ke bagian Adm

(55)

7. Bagian Adm Supervisor menginput deklarasi ke Aplikasi SPD

MySAP dan secara otomatis aplikasi akan menghitung berapa jumlah

klaim yang didapat dan mencetak dokumen deklarasi.

8. Dokumen deklarasi ditanda tangani oleh pekerja dan atasan yang

bersangkutan.

9. Setelah mendapat persetujuan maka deklarasi dapat di cairkan di

(56)

43

(57)
(58)

45

[image:58.612.134.509.126.356.2]

4.1.2.2 Diagram Konteks

(59)
[image:59.612.136.494.130.597.2]

4.1.2.3 DFD (Data Flow Diagram) D o k. S P D M yS A P V a lid ( 2 ) D o k. D e kl a ra si

(60)

47

4.1.3 Cara Kerja Aplikasi Pembuatan Surat Perjalanan Dinas (SPD)

4.1.3.1 Pembuatan SPD

Halaman ini, merupakan halaman pertama untuk memasukkan data SPD,

memanipulasi data yang ada, mencetak dan menyimpan data. Data ini dihasilkan

dari Database SDM. Database SDM harus terlebih dahulu dibuat selanjutnya

disimpan di sheet lain. Data ini akan dipanggil berulang-ulang dan dipilih di Sheet

[image:60.612.204.434.287.500.2]

Input SPD melalui fungsi Logical (look up dan if, sumif, dll).

Gambar 4.4 Tampilan Input Data Pembuatan SPD

4.1.3.2 Langkah Pembuatan SPD

1. Klik tanggal key in (tgl pada saat SPD akan dibuat). Ini dimaksud untuk

menghindari penulisan tanggal, karena akan merusak sistem rekapitulasi dari

aplikasi SPD MySAP. Saat anda memilih tanggal tersebut maka akan tertulis

secara otomatis dengan format dd.mm.yyyy seperti berikut : 10.09.2009.

(61)
[image:61.612.245.396.158.271.2]

Tahun dan satu kotak tanggal yang dikehendaki dengan pilihan seperti

gambar dibawah ini.

Gambar 4.5 Pilihan Tanggal pada SPD

2. Isikan Nomer SPD yang akan dibuat. Penulisan nomer dilakukan dengan

mengetikkan angka pada agenda SPD yang sesuai dengan buku register

manual. Hindari penulisan nomer yang tidak berurutan karena akan

menyebabkan inkonsistensi pada database.

3. Pilih Jenis Perjalanan yang berupa combo box dengan cara mengklik

kemudian akan muncul jenis perjalanan seperti SPD DN, SPD LN, SIJ/Cutii,

[image:61.612.239.395.515.578.2]

dan SPD PP.

Gambar 4.6 Pilihan Jenis Perjalanan

4. Pilih Nama Pekerja, yang berupa combo box dengan cara mengklik kemudian

(62)
[image:62.612.243.396.104.182.2]

49

Gambar 4.7 Pilihan Nama Pekerja

5. Klik tanggal berangkat dan tanggal kembali, seperti membuat tanggal key in

[image:62.612.277.382.290.328.2]

pada langkah 1 maka akan muncul form kalender.

Gambar 4.8 Tanggal Berangkat dan Kembali

6. Pilih Tujuan yang berupa combo box dengan cara mengklik kemudian akan

muncul nama kota tujuan.

Gambar 4.9 Pilihan Kota

7. Pilih Kendaraan yang berupa combo box dengan cara mengklik kemudian

akan muncul pilihan kendaraan yang akan digunakan dalam melakukan

(63)
[image:63.612.265.408.105.166.2]

Gambar 4.10 Pilihan Kendaraan

8. Isikan Keterangan lain, dengan menuliskan Memo, Surat Perintah, dan

lain-lain sebagai dasar pemberangkatan Personal. Misalnya ”Mengacu Memo

Manajer HSE no 1234/D01120/2009-S4 tanggal 12 Mei 2009.”

9. Isikan Keterangan Pokok, yang merupakan Keterangan utama aktifitas

personal diberangkatkan. Misalnya ”Menghadiri Rapat Pembahasan Rig

Contest di Jakarta.”

10.Bila anda mengalami kesulitan atau lupa dalam pembuatan SPD di aplikasi

ini terdapat petunjuk anda hanya mengklik tombol klik maka akan muncul

tampilan petunjuk mengenai langkah-langkah pembuatan SPD.

[image:63.612.185.454.472.625.2]
(64)

51

11.Bila semua yang anda inputkan sudah benar semua klik tombol simpan data

spd dan bila terjadi kesalahan maka akan muncul message box seperti gambar

[image:64.612.260.411.183.260.2]

dibawah.

Gambar 4.12 Message Box

12.Tombol View Format, adalah tombol untuk melihatkan Format SPD yang

sebenarnya. Format ini akan menjadi Output dari SPD yang data-datanya

telah diisikan.

13.Tombol View Rekap SPD, tombol untuk melihatkan semua SPD yang telah

dibuat. Bila tombol ini diklik, maka akan membuka Sheet Rekap SPD.

[image:64.612.151.489.461.651.2]
(65)

4.1.3.3 Pembuatan Deklarasi

Setiap personal yang mendapat Surat Perintah Dinas (SPD) maka

sekembali dari dinasnya dapat mengklaimkan biaya perjalanan dan akan mendapat

beberapa kompensasi penggantian sesuai denga peraturan (TKO) yang berlaku.

Prosedure pengajuan dan penggantian SPD sering dikenal dengan istilah Klaim

Deklarasi.

Besarnya nilai klaim dihitung oleh fungsi SDM dengan menggunakan

berbagai perhitungan mulai dari pembuatan konsep deklarasi di buku register

secara manual, simulasi perhitungan dengan mesin hitung, Pengetikan di form

standard deklarasi dan pencetakan Form deklarasi untuk selanjutnya

ditandatangani bersama antara Perkerja, Fungsi SDM dan bagian pemegang

otoritas (Expenditure of Authority).

Dari uraian diatas pembuatan klaim deklarasi umumnya memerlukan waktu

yang relatif lama antara 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) hari. Kl;aim manual

dibuat dengan mengisikan angka-angka pada Form melalui mesin ketik, sehingga

memerlukan waktu yang lama, belum lagi apabila terdapat kekeliruan dan

kesalahan maka tidak jarang mengulang proses dari awal lagi sehingga

memerlukan waktu dua kali lipat. Dengan program ini terdapat fasilitas pracetak

yang berguna untuk melakukan koreksi kesalahan sebelum klaim dicetak. Adapun

(66)
[image:66.612.223.415.104.302.2]

53

Gambar 4.14 Tampilan Input Data Pembuatan Deklarasi

4.1.3.2 Langkah Pembuatan Deklarasi

Saat ini hanya terdapat satu tampilan sederhana untuk menghitung

Deklarasi. Pada umumnya hanya dengan mengisi Tgl Berangkat dan Tgl

Kembali. Kemudian mengisi beberapa tombol pilihan sederhana berdasarkan

kondisi jenis dan kondisi perjalanannya dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Pilihlah Nama Pekerja yang sesuai denga SPD di Travel. Jadi hanya dengan

menuliskan Nomer SPD, anda akan langsung mendapatkan hasil

perhitungan standard pada jendela output.

2. Klik tanggal berangkat dan tanggal kembali sepert dalam pembuatan SPD.

3. Lakukan Pemilihan di Jendela Option (Bagian Ketiga), mulai memilih jenis

perjalanan. Tersedia beberapa pilihan sesuai dengan surat dinas yang

diperoleh. Bagian yang dipilih akan disorot biru, dan setelah memilih jangan

(67)
[image:67.612.261.378.105.155.2]

Gambar 4.15 Jenis Perjalanan

4. Klik Tgl SPD Diserahkan, untuk mengontrol kecepatan pembuatan

Deklarasi. Sistem akan menghitung secara otomatis lama waktu antara

penyerahan SPD dengan waktu pembuatan klaim Deklarasi. Waktu

pembuatan Deklarasi diseting otomatis pada hari ini, sehingga tidak bisa

tanggal mundur.

5. Pilih Golongan yang berupa combo box dengan cara mengklik kemudian

akan muncul pilihan golongan.

6. Pilih Tujuan yang berupa combo box dengan cara mengklik kemudian akan

muncul pilihan tujuan.

Gambar 4.16 Pilihan Tujuan

7. Pilih Pendinasan yang berupa combo box dengan cara mengklik kemudian

akan muncul pilihan pendinasan. Terdapat beberapa pilihan pada Kategori

Pendinasan :

[image:67.612.261.378.450.557.2]
(68)

55

yang disediakan fasilitas catering. Penggantian uang makan tidak

diberikan.

b. Lokasi Rig tanpa Catering, untuk dinas di lokasi pemboran yang

tidak tersedia Fasilitas Catering. Uang makan diberikan kepada

Pekerja sebagai Pengganti Fasilitas Catering.

.

Gambar 4.17 Pilihan Pendinasan

8. Pilih Kendaraan Selama Dinas yang berupa combo box dengan cara

mengklik. Pilihan Kendaraan Selama Dinas :

1. Apabila Menggunakan Kendaraan Dinas, tidak mendapatkan

transport local.

2. Apabila Menggunakan Kendaraan Pribadi mendapatkan Transpot

Local, namun tidak mendapat Tranport Bandara-Stasiun

3. Apabila menggunakan Umum, maka selain mendapatkan Transport

[image:68.612.274.395.568.627.2]

Local, juga mendapatkan Transport Bandara-Stasiun.

(69)

9. Pilih Kendaraan Berangkat, pada daftar Kendaraan Berangkat, atau

Kendaraan Pulang pada daftar berikut dengan cara menyorot. Terdapat

beberapa pilihan untuk Kendaraan Berangkat dan Kendaraan Pulang

1. Dinas, menggunakan kendaraan dinas perusahaan, tidak mendapat

Transport Local dan Transport Bandara/Stasiun.

2. Kereta Api, Harga Tiket Kereta Api. dituliskan dan diganti

3. Bus Umum, Harga Tiket Bus dituliskan dan diganti; Mendapat

Transport local dan mendapat Pengganti Transport dari/ke Terminal.

4. Travel, Harga Tiket Travel dituliskan dan diganti; Tidak mendapat

Transport local dan tidak mendapat Transport dari/ke Stasiun

5. Mobil Pribadi KM, Mendapat Pengganti Rp 1000 per KM; Tidak

mendapat Transport local dan tidak mendapat Transport dari/ke

Stasiun

6. Mobil Pribadi BBM, Mendapat Pengganti semua BBM yang

dikeluarkan; Tidak mendapat Transport local dan tidak mendapat

Transport dari/ke Stasiun

10.Pilih Tiket Pesawat

Pilihan untuk Tiket Pesawat sebagai berikut :

1. Tidak Ada, artinya tidak naik Pesawat.

2. Dinas, menggunakan Pesawat Perusahaan / dibayar Oleh perusahaan,

tidak mendapat penggantian Tiket Pesawat.

3. Sendiri, Tiket pesawat dibayar sendiri, sehingga mendapat

(70)

57

11.Pilih Biaya Hotel

Pilihan untuk Biaya Hotel sebagai berikut :

1. Tidak Ada, artinya tidak menginap di Kursus.

2. Dinas, menggunakan Kursus yang disediakan atau dibayar Oleh

perusahaan, sehingga tidak mendapat penggantian Uang Akomodasi /

Menginap.

3. 3. Non DInas, Biaya Kursus dibayar sendiri, sehingga men

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Aktivitas Kantor
Tabel 1.2 Aktivitas Praktek
Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

spektrum LASER, LED putih lebih sempit, karena sumber cahaya yang dipancarkan lebih sempit bersifat monokromatis dan juga lebar spektral lebih kecil dibandingkan dengan

Dengan pengertian ini, maka dalam pandangan Islam, seseorang dapat dikategorikan sebagai kaya, apabila telah terbebas dari keperluan-keperluan asasi manusia, tidak

Seorang pasien ♀ usia 3 bulan, datang ke posyandu dengan keluhan batuk sejak 1 minggu yang lalu disertai dahak, dahak kental.. Pilek sejak 1 minggu yang lalu dengan ingus encer

Berdasarkan grafik pada Gambar 5.10, Gambar 5.11, dan Gambar 5.12 routing protocol AODV yang telah dimodifikasi mampu mengatasi Black Hole , dan Worm Hole

Saya mengesahkan bahawa satu Jawatankuasa Peperiksaan Tesis telah berjumpa pada 11 Julai 2012 untuk menjalankan peperiksaan akhir bagi Abdul Raub bin Abdurahman bagi menilai

Dengan sistem informasi ini, proses pengambilan keputusan akan lebih mudah karena selain penyampaian informasi dapat lebih cepat, data-data juga dapat diolah sehingga dapat

Berdasarkan hasil survei dan pengukuran lapangan dengan melalui perhitungan, dapat kita ketahui letak geografis Perumahan Bumi Rindang Luhur Secara Astronomis Perumahan Bumi

Secara khusus diharapkan dapat memberikan gambaran tentang penerapan metode level set untuk menghitung solusi multivalued persamaan trasnport hiperbolik, serta aplikasinya dalam