• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Obvan PT. Radio Mitragamma Swara OZ Radio 103.1 FM Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Obvan PT. Radio Mitragamma Swara OZ Radio 103.1 FM Bandung"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh : LUSY MEILANI

Nim : 41809086

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

Data Pribadi

Nama : Lusy Meilani

Jenis kelamin : Wanita

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 18 Mei 1991

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Menikah

Tinggi, berat badan : 167 cm, 46 kg

Kesehatan : Baik

Agama : Islam

Alamat lengkap : Jln Karang Anyar No.46

RT 02 RW 05

Bandung 40241

Nomor HP : 085794673454

(5)

2. 2003-2006 : Tamat dari SMP Negeri 6 Bandung 3. 2006-2009 : Tamat dari SMA Pasundan 1 Bandung

Pendidikan Non Formal

1. Mengikuti Kursus UN di Vila Merah

2. Mengikuti Kursus di Primagama

Pengalaman Organisasi

1. SMP : PMR (Palang Merah Remaja)

2. SMA : Paduan Suara

Pengalaman Kerja

 Karyawan Factory Outlet

(6)
(7)

i Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

sang Maha Kuasa Allah SWT, Karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang dipinjamkan kepada mahluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan yaitu di bagian Public Relations dan Obvan di PT. Mitragamma Swara OZ RADIO 103.1 FM Bandung, Propinsi Jawa Barat. Yang berlokasi di Jalan Setra Sari II No. 14 Bandung. Laporan kerja praktek ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah kerja praktek di Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Kehumasan Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa untuk menyelesaikan sebuah laporan tidaklah mudah bila tanpa adanya bantuan dan dorongan yang membatu baik itu berupa petunjuk, informasi, dukumgan,bimbingan serta kerjasama dengan masing-masing pihak untuk menyelesaikan laporan ini. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

(8)

ii

3. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf pegawai program studi Ilmu Komunikasi, UNIKOM yang telah banyak membantu penulis.

4. Bapak Adam Wahyu, selaku pembimbing kerja praktek bagian Obvan, yang telah menerima penulis dengan baik dan mau meluangkan waktunya untuk membimbing penulis.

5. Seluruh crew PT. MITRAGAMMA SWARA yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan PKL di OZ RADIO 103.1 FM Bandung.

6. Ayah dan Ibu yang telah mendidik dan membesarkan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tak terhingga serta selalu memberi dorongan dan do’a setiap saat kepada penulis.

7. Adikku Tercinta yang telah memberikan support.

8. Teman-teman di Kelas IK-H2 dan semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu yang telah memberikan dorongan semangatnya kepada penulis.

9. Sahabat – sahabat Kampusku, yang selalu mendukung dalam menempuh perkuliahan.

(9)

iii

Bandung, Desember 2012

(10)

1 1.1 Sejarah OZ Radio 103.1 FM Bandung

Radio ini berawal dari kegiatan empat orang anak muda kota Bandung yang memiliki kesamaan hobi, yang sepakat memadu ide dan kreativitas dengan membuat pemancar tanpa izin dari pemerintah. Lokasi mereka siaran di seputar jalan Panjaitan, frekuensi Am (13,32 KHz) dengan station-call (panggilan nama untuk pendengar) “Young Cresendo”, dengan logo seekor kijang yang sedang loncat mengelilingi bola dunia filosofinya kurang lebih radio “Young Cresendo” ingin menyamarkan

dinamika hiburan di udara kota Bandung.

Beberapa bulan kemudian mereka sepakat untuk merubah nama menjadi OZ, tanpa memiliki arti apapun. Pada tanggal 25 Desember 1971 ditetapkan sebagai hari kelahiran radio OZ (peraturan pemerintah nomor 55 tahun 1970), yang memiliki syarat bahwa setiap penyelenggaraan aktifitas siaran di udara menggunakan frekwensi yang dikelola pemerintah, diwajibkan membuat lembaga badan hukum.

(11)

pada pimpinan/ketua umum PRSSNI pusat periode 2001-2006. Pada tahun 1975 radio OZ mendapat penghargaan dan diklaim oleh majalah Actuili, sebagai Rock Station. Radio OZ menjadi radio pertama di Indonesia yang membuat acara Off Air dengan membuat konser group musik “Deep Purple” di Istora Senayan Jakarta.

Tahun 1985 Radio Oz mulai melakukan aktifitas siaran dengan studio baru di jalan Setrasari ll No. 14, dengan kualitas hardware, software, brainware dan kualitas program acara. Pada tahun 1987 OZ RADIO mengalami pemindahan frekuensi dari AM ke FM. Tahun 1993 mulai digunakan OB Van OZ RADIO (Outdoor Broadcast Van) sebuah perangkat siaran luar yang memiliki program unggulan. Tahun 1996 OZ RADIO bergabung dengan NAB (National Asociation Broadcaster) yang berada di Amerika Serikat.

Tahun 2000 OZ RADIO memiliki OZ Cruiser atau OB VAN, yaitu studio siaran luar, yang dilengkapi fasilitas built-in mini stage, DJ Consule, dan transmitter pemancar yang dapat siaran langsung dan relay, serta didukung electric system 8000 watt.

(12)

1.1.1 Visi dan Misi OZ RADIO 103.1 FM Bandung A. Visi OZ RADIO 103.1 FM Bandunng

Adapun visi dari Radio PT. Mitragamma Swara (Oz Radio) ini adalah menjadi stasiun radio panutan.

B. Misi OZ RADIO 103.1 FM Bandung

PT. Radio Mitragamma Swara (Oz Radio) memiliki misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan PT. Radio Mitragamma Swara sebagai lembaga penyiaran swasta yang menyajikan acara hiburan berupa tembang-tembang terkini dan bekerjasama dengan semua pihak dalam rangka memberikan pelayanan berita, informasi, hiburan yang bersifat mendidik untuk mendorong peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah.

2. Mewujudkan PT. Radio Mitragamma Swara sebagai lembaga penyiaran swasta yang memberikan informasi yang digemari masyarakat Bandung, maka PT. Radio Mitragamma Swara menerjunkan personil yang mampu dan berkualitas serta berpengalaman di bidangnya masing-masing guna mendapatkan berita dari berbagai narasumber yang akan disiarkan secara langsung melalui liputan.

(13)

daerah terutama grup musik pendatang baru yang kemudian disiarkan secara continue agar dapat menuju puncak keberhasilan secara nasional dalam bentuk tayangan musik TEMPES (TEMbang PEsona request), Oz Weekly Top 40 dan Jenjang 10-1.

4. Mewujudkan PT. Radio Mitragamma Swara sebagai lembaga penyiaran swasta berbentuk radio interaktif yang diarahkan pada kegiatan pelayanan masyarakat dan para produsen yang akan mempromosikan produk usahanya dalam bentuk iklan.

1.1.2 Logo dan Filosofi Logo OZ RADIO 103.1 FM Bandung A. Logo OZ RADIO 103.1 FM Bandung

Gambar 1.1

Logo OZ RADIO 103.1 FM Bandung

Sumber: Company Program OZRADIO dari bagian Direktur Program Juli 2012

B. Filosofi Logo OZ RADIO 103.1 FM Bandung

 Warna kuning melambangkan motto OZRADIO menuju

(14)

 Simbol lingkaran teks OZ menunjukan bahwa OZ RADIO

memiliki konsep kesatuan lembaga yang kokoh  Modern

 Maju

 Selalu melangkah ke depan

1.2 Sejarah Bagian OB VAN

Salah satu bentuk kepeloporan OZ 103.1 FM dalam hal kegiatan off air adalah lahirnya OB (Outdoor Broadcasting) Van OZ 103.1 FM yang merupakan mobil dengan perangkat siar luar ruangan pertama (tahun 1993) bagi dunia radio siaran swasta di Indonesia. Ob Van adalah sebuah konsep penyiaran yang mengedepankan pendekatan liputan langsung dari jalanan yang dimungkinkan dengan kemampuan mobilitas yang dimilikinya. Selain menekankan pada sisi fungsi, keberadaan OB Van ini juga ditujukan untuk kepentingan komersialitas. Menurut Bpk. Kuswaryat yang menjadi penanggung jawab kelahiran OB Van OZ 103.1 FM, mobil itu menjadi alat promosi sekaligus ajang temu langsung dengan pendengar setia mereka. Terkadang pemasang iklan juga melihat keberadaan OB Van sebagai media untuk beriklan yang potensial.

(15)

awal tahun 90-an yang saat itu gemar akan kebiasaan balapan liar yang marak dilakukan di sepanjang Jl. Ir. H. Djuanda, kawasan Dago, Bandung.

Adapun konsep OB Van inipun langsung diikuti pula oleh beberapa radio swasta di kota Bandung. Bahkan kemudian seolah-olah menjadi standarisasi keberadaan sebuah radio siaran swasta di kota Bandung yang harus dilengkapi. Hal ini dapat dimaklumi mengingat peluang OB Van tak hanya sekedar mobil berjalan, tapi juga memiliki sisi komersialitas seperti telah diungkapkan sebelumnya.

OB Van sendiri memiliki program bulanan yang disesuaikan dengan tema bulanan di OZ 103 FM. Dan setiap harinya OB Van juga difungsikan untuk lebih mensosialisasikan acara-acara dan program bulanan ini kepada pendengar mereka dengan cara temu langsung melalui even yang mereka selenggarakan. Untuk operasionalnya OB Van OZ 103 FM setiap pekannya menghabiskan biaya 1,2-1,5 juta. Hal ini berhubungan dengan perizinan dan lain sebagainya. Berikut dijelaskan 2 generasi OB Van OZ 103.1 FM.

1.3 Profil OZ RADIO 103.1 FM Bandung

OZ RADIO 103.1 FM adalah satu dari sedikit radio anak muda yang mampu bertahan 35 tahun dan menjadi pelopor dalam berbagai inovasi sebuah radio siaran.

(16)

sebagai pelopor dalam kegiatan off air yang diselenggarakan oleh radio siaran. OZ RADIO menjadi pelopor dalam siaran lintas batas negara, dimana OZ RADIO adalah yang pertama kali menyiarkan berbagai reportase secara langsung dari berbagai konser musik besar yang diselenggarakan dari berbagai negara.

Outdoor Broadcast Van OZ RADIO adalah perangkat siar luar ruang mobile pertama (tahun 1993) bagi OZ RADIO swasta di Indonesia. Peluncuran Outdoor Broadcast Van OZ RADIO yang kedua yaitu OZCRUISER (tahun 2001) dengan berbagai fasilitas yang lebih lengkap, semakin memantapkan posisi OZ RADIO dengan tag line “Station Panutan” dan ”OZ Radio Is Everywhere”.

(17)

1.3.1 Profile Produk OZRADIO 103.1 FM Bandung Station format

Station format OZ RADIO adalah format radio siaran yang menyajikan :

 Hiburan Musik

 Info Artis Idola

Lifestyle Technology Automotive Sport

Entertainment Gossips Quiz

„and Off Air Activity

1. Highlight program

Berbagai Highlight program baik on air maupun off air yang diciptakan oleh OZRADIO terbukti mampu untuk menciptakan „brand awarness, brand image dan brand reminding’ yang baik

bagi client OZRADIO.

2. On air Highlight program

(18)

3. Off air program

OZ coustic, OZ cool school, signal 2 noise, OZ musicology, OZ on the road, OZ nonton bareng, OZ pub on the air, OZ club, OZ charity car wash, OZ gaya sabtu malam, dll.

1.3.2 Profile Pendengar OZ RADIO 103.1 FM Bandung

OZ RADIO memiliki dan membangun sumber daya manusia untuk menjadi panutan, Crew OZ RADIO telah terbukti menjadi : Trendsetter, Powerful, Attractive, Dynamic, Underedictable.

Segmentasi

Usia pendengar : 14 – 35 tahun.

Tingkat pendidikan : SMP, SMU, PERGURUAN TINGGI, EKSEKUTIF BERJIWA MUDA Status sosial ekonomi : C, B, A, A1 (very-very)

Life Style : kreatif, modis, dinamis, berdaya beli tinggi. The music

Music OZ RADIO adalah :

pop, rock, alternative , r&b, jazz, hip hop, anything kind of music top selling…. top 40, unique dengan proporsi pemutaran 60% lagu barat, 40% lagu Indonesia.

1.4 Struktur Organisasi OZ Radio 103.1 FM Bandung

(19)

masing-masing. Adapun struktur organisasi PT. Mitragamma Swara OZ RADIO 103.1 FM Bandung adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1

Struktur Organisasi OZ RADIO 103.1 FM Bandung

Sumber: Company Program OZ RADIO dari bagian Direktur Program Juli 2012

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Divisi Public Relations

Sumber: Company Program OZ RADIO dari bagian Direktur Program Juli 2012

On Air

Development Departement Finance

- Production

(20)

1.5 Job Descriptions OZ RADIO 103.1 FM Bandung

Secara garis besar wewenang dan tanggung jawab (Job Descriptions) masing-masing bagian adalah :

A. Direktur Operasional

Kedudukannya dalam organisasi adalah memimpin, mengelola dan mengendalikan semua lini atau aktifitas operasional produksi, yang terdiri dari On-Air dan Off-Air program, beserta staf dan crew. Bertanggung jawab pada direktur utama.

Tugas dan Tanggungjawabnya antara lain:

a. Memberikan rekomendasi, masukan konstruktif dan saran timbang pemikiran untung ruginya tindakan/ kebijakan yang diambil oleh perusahaan, umumnya untuk tujuan, citra dan kemajuan perusahaan, khususnya untuk hal yang berkaitan dengan kepentingan program atau produksi.

b. Merekomendasi tujuan dan target kerja direktorat produksi, untuk dipakai sebagai landasan kerja, setelah disahkan oleh Direktur Utama.

c. Mengorganisasikan, mengendalikan dan mengawasi semua aktifitas pekerjaan yang ditangani direktorat produksi dan jajarannya.

(21)

e. Membangun ke arah pengembangan struktur organisasi direktorat produksi untuk pencapaian tujuan direktorat maupun perusahaan, serta menyediakan sistem penilaian kerja staf direktorat produksi. f. Memberikan evaluasi dan pengarahan kepada semua unsur

pelaksana di direktorat produksi, baik langsung maupun melalui forum rapat yang diselenggarakan secara tertib dan teratur per satuan waktu.

g. Membuat laporan berkala tentang perkembangan dan kemajuan yang dicapai direktorat produksi kepada Direktur Utama, per satuan waktu.

h. Mengayomi dan menegakkan segala bentuk aturan dan tata tertib perusahaan kepada semua jajaran staf atau SDM di bawahnya. i. Wajib mengikuti rapat-rapat yang diadakan Direktur Utama atau

manajemen.

B. Research and Development Departement

R&D bertugas mendapatkan tabulasi data peserta kuis dan respon pendengar mengenai program acara yang disiarkan di Radio Oz.

C. Finance Departement

Finance Departement bertugas mengatur keuangan (mengumpulkan dan mendata anggaran dari tiap departement dan mengeluarkan anggaran sesuai yang dibutuhkan tiap departement).

D. On Air Departmenet

(22)

b. Membuat program acara yang kreatif dan mengikuti perkembangan music chart dalam dan luar negeri.

E. Marketing Department

a. Memasarkan produk Oz seperti spot iklan dan merchandise Radio Oz.

b. Menjalin hubungan baik dengan pihak client. F. PR & Promotion Department

a. Menciptakan dan menjaga hubungan yang baik antar departement maupun dengan klien.

b. Menjaga image Radio Oz dan possitioning.

c. Mengatur jadwal OB Van dan Oz Cruiser sesuai dengan program acara baik on-air maupun off-air.

G. HR Department

Human Resources Departement (HRD) bertugas mengelola sumber daya manusia (SDM) Radio Oz dan perekrutan karyawan/staf Radio Oz. H. Off Air department

a. Menyelenggarakan acara off-air baik dalam rangka kerja sama dengan klien maupun promosi Radio OZ.

b. Mengurus perizinan acara off-air. I. OB Van

(23)

operasional dan direktorat lain di dalam perusahaan, maupun eksternal pihak kedua, dalam hal ini klien, sponsor, dll.

Tugas dan Tanggung jawabnya antara lain:

a. Berperan aktif dalam memberikan pemikiran konstruktif untuk tindakan atau kebijakan perusahaan yang akan atau telah diputuskan, khususnya yang berkaitan dengan citra, brand image, dan positioning.

b. Mempersiapkan, menyusun, dan melaksanakan rencana aktifitas OB VAN atau OZ Cruiser yang telah ditentukan, dalam bentuk jadwal, tempat, mekanisme kerja, administrasi dan lain-lainnya, berikut gagasan kreatif pengembangannya

c. Mematuhi dan mengikuti semua aturan teknis, non teknis, dan aturan-aturan kepenyiaran program siaran luar.

d. Menciptakan dan membina hubungan baik dengan pihak-pihak yang terkait serta berkepentingan (di luar klien dan sponsor), untuk semata-mata kelancaran operasional lapangan OB VAN/ OZ Cruiser, seperti misalnya aparat pemerintahan, keamanan, dll. e. Memberikan pengarahan dan evaluasi kepada seluruh unsur staff

pelaksana di bawahnya, baik langsung maupun melalui forum resmi, termasuk motivasi, penggalian potensi.

J. Production Department

(24)

K. Production House Manager

Kedudukannya dalam organisasi adalah sebagai penanggungjawab utama seluruh aktifitas produksi, baik produksi untuk kepentingan internal maupun eksternal. Berada di bawah pengawasan dan pengendalian direktur operasional.

Tugas dan Tanggungjawabnya antara lain:

a. Menyusun perencanaan program kerja divisinya per satuan waktu dari mulai per minggu, per bulan, per tri wulan dan per tahun. b. Memimpin dan mengelola semua lini yang berada di bawahnya

yang terdiri dari operator, commercial atau on-air production dan OB VAN equipment.

c. Menterjemahkan serta melaksanakan segala strategi dasar dan arah pengembangan yang ditentukanatau diputuskan dirktur operasional dan atau manajemen per, ke dalam bentuk rencana dan pola pelaksanaan kerja.

d. Menciptakan dan menghimpun berbagai gagasan kreatif dari semua staf di bawahnya untuk kepentingan pengembangan produksi. e. Memikirkan serta kemudian ikut bertanggung jawab terhadap baik

buruknya tindakan-tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan.

f. Melakukan kontrol terhadap kualitas dan hasil produksi.

(25)

melalui forum formal yang dilakukan secara teratur per satuan waktu yang ditentukan.

h. Wajib mengikuti forum formal maupun informal yang diadakan oleh direktur operasional.

i. Membuat laporan berkala per satuan waktu, tentang perkembangan dan kemajuan yang dicapai kepada direktur operasional, beserta evaluasi dan koreksinya.

L. Program Manager

Kedudukan dalam organisasi adalah sebagai penanggung jawab utama segala aktivitas siaran dan kepenyiarannya. Berada di bawah pengawasan dan pengendalian Direktur Operasional, serta bertanggung jawab kepadanya.

Tugas dan Tanggung jawabnya antara lain:

a. Memimpin dan mengelola semua lini yang berada di bawahnya, yang terdiri dari Music Director, News Director, Head Announcer dan crews (penyiar dan reporter)

b. Menterjemahkan dan melaksanakan segala strategi dasar dan arah pengembangan yang ditentukan atau diputuskan Director Operasional dan atau manajemen perusahaan ke dalam bentuk rencana dan pola pelaksanaan kerja.

(26)

d. Memikirkan serta ikut bertanggung jawab terhadap baik buruknya tindakan-tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan. Memberikan evaluasi dan pengarahan kepada semua unsur pelaksana di bawahnya, baik berupa pengarahan langsung, maupun melalui forum formal yang dilakukan secara persatuan waktu yang ditentukan.

e. Wajib mengikuti forum formal maupun informal yang diadakan oleh Direktur Operasional atau perusahaan.

f. Membuat laporan kerja per satuan waktu (minimal bulanan) tentang perkembangan dan kemajuan yang dicapai kepada Direktur Operasional beserta evaluasi dan koreksinya.

M. Sekretaris Program

Kedudukannya dalam organisasi adalah sebagai pengelola administrasi dan membantu kelancaran kebutuhan administrasi segala aktivitas bagian operasional. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasional.

Tugas dan Tanggung jawabnya antara lain:

a. Melaksanakan hubungan koordinasi administrasi dengan bagian dan departemen lain terutama dengan departemen marketing dan sekretaris perusahaan.

(27)

c. Mengelola segala aktivitas pemenuhan kebutuhan administrasi rutin Direktorat Operasional, seperti adminstrasi order produksi dan surat-surat bagian operasionalnya.

d. Menghimpun dan mengelola administrasinya setiap laporan yang diberikan oleh staf Direktorat Operasional.

e. Mengadministrasikan dan mengatur pelaksanaannya, setiap usulan anggaran dari lini Direktorat Operasional.

N. On Air Program Manager

Kedudukannya dalam organisasi adalah sebagai pelaksana pendukung operasional keseharian produksi.

Tugas dan Tanggungjawabnya antara lain:

a. Merencanakan dan mengatur perputaran bidang pekerjaan per satuan waktu tertentu dalam operasional keseharian siaran, termasuk pelaksanaan teknis produksi dalam waktu yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan berkepentingan.

b. Mencari dan melaksanakan pengadaan material produksi dari berbagai sumber yang memungkinkan.

c. Membina kerjasama dan hubungan baik dengan pihak luar manapun yang berkaitan dengan kepentingan pelaksanaan produksi, pengembangan program, citra perusahaan.

(28)

e. Mengatur dan mengelola semua fasilitas produksi yang ada di perusahaan beserta pelaksanaan proses produksinya.

f. Bertanggung jawab penuh atas pengelolaan dan dokumentasi segala material, aktivitas serta hal-hal yang berhubungan dengan bidang pekerjaannya.

g. Wajib mengikuti forum formal maupun informal yang diadakan oleh station manager.

h. Membuat laporan bulanan kepada PH Manager. O. Music Director

Kedudukannya dalam organisasi adalah sebagai penenggung jawab segala sesuatu yang berhubungan dengan musik, materi informasinya dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya, yang merupakan kelengkapan utama aktivitas penyiaran. Berada di bawah pengawasan dan pengendalian station manager, serta bertanggung jawab kepadanya.

Tugas dan Tanggung jawabnya antara lain:

a. Merencanakan dan mengatur perputaran penayangan musik per satuan waktu dalam operasional keseharian siaran (airlay) termasuk tangga lagu mingguan, bulanan, tahuan, serta program-program acara musik lainnya.

(29)

c. Menerima dan menyeleksi musik yang masuk untuk kemudian disesuaikan kepentingan dengan format station.

d. Membina kerjasama dan hubungan baik dengan pihak luar manapun yang berkaitan dengan kepentingan perbendaharaan musik, pengembangan program, dan citra perusahaan.

e. Membantu melayani kebutuhan semua kru (penyiar dan reporter) dan pihak internal terkait lain, yang membutuhkan bahan-bahan program berupa materi musik beserta informasinya.

f. Di bawah pengarahan station manager, melakukan koordinasi dengan bagian production house untuk membantu memproses dan melaksanakan suatu hasil karya produksi tertentu, yang terkait dengan bidang kerjanya.

g. Bertanggung jawab penuh atas pengaturan, pengelolaan dan dokumentasi segala material, aktivitas serta hal-hal yang berhubungan dengan bidang pekerjaannya.

h. Wajib mengikuti forum formal maupun informal yang diadakan oleh station manager ataupun perusahaan.

i. Membuat laporan bulanan kepada station manager. P. Head Announcer

(30)

a. Melakukan aktivitas koordinasi antar kru untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan keseharian kepenyiaran, atas sepengetahuan dan persetujuan station manager.

b. Wajib mengikuti forum formal maupun informal yang diadakan oleh station manager ataupun perusahaan.

c. Membuat laporan bulanan kepada station manager. Q. Penyiar

Unsur Pelaksana utama di Departemen On-Air yang fungsi dan tujuan utamanya adalah sebagai pemegang atau pembawa acara siaran, dengan tugas mengendalikan dan menata materi siaran on-air yang dibawakannya, dengan berpedoman kepada aturan, kebijakan format, audience-segment, brand-image station, dan kebijakan khusus lainnya sesuai tuntutan kriteria penyiar Oz Radio Bandung, serta mempunyai jenjang dan status kepegawaian khusus tersendiri.

R. Script Writer

Kedudukannya dalam organisasi adalah sebagai penanggungjawab segala sesuatu yang berhubungan dengan berita, script (komersil dan non komersil) dan materi informasi lainnyayang merupakan kelengkapan utama aktivitas penyiaran. Berada di bawah pengawasan dan pengendalian Station Manager serta bertanggung jawab kepadanya.

Tugas dan Tanggung jawabnya antara lain:

(31)

b. Memenuhi jumlah minimal berita, script dan materi informasi lain per harinya, yang sesuai dengan ketentuan program serta arah kebijakkan dan strategi perusahaan.

c. Membina kerjasama dan hubungan baik dengan pihak luar manapun yang berkaitan dengan kepentingan kebendaharaan berita (script dan materi informasi lain), pengembangan program, citra perusahaan, dsb.

d. Membantu melayani kebutuhan semua kru (penyiar dan reporter) dan pihak internal terkait yang membutuhkan bahan-bahan program berupa berita, script dan materi informasi lainnya.

e. Di bawah pengawasan station manager, melakukan koordinasi dengan bagian production house untuk membantu memproses dan melaksanakan suatu hasil karya produksi tertentu, yang terkait dengan bidang pekerjaannya.

f. Mengawasi dan melakukan evaluasi terhadap penanyangan berita, script dan materi informasinya yang disampaikan oleh penyiar. g. Bertanggung jawab penuh atas pengaturan, pengelolaan dan

dokumentasi segala material, aktivitas, serta hal-hal yang berhubungan dengan bidang pekerjaannya.

h. Wajib mengikuti forum formal maupun informal yang diadakan oleh station manager ataupun perusahaan.

(32)

S. Library

Kedudukannya dalam organisasi adalah untuk mengelola, mengadministrasikan, pendataan-penyimpanan, pembendaharaan musik, lagu, termasuk sound effect, jingle, smash, sound I.D lainnya, yang dimiliki Radio Oz. Bertanggung jawab langsung kepada Music Programer.

Tugas dan Tanggung jawabnya antara lain:

a. Menyediakan keperluan administrasi dan sarana-sarana ruang perbendaharaan musik atau lagu.

b. Membantu penyiapan dan penyediaan musik/lagu yang akan dipergunakan oleh penyiar dan atau production-man.

c. Mengatur dan mengelola materi musik atau lagu (CD, cassette, PH, dll).

d. Menyediakan perangkat administrasi aturan teknis operasional keluar-masuk lagu (peminjaman & pengembalian), sekaligus bertindak sebagai pejabat yang melakukan control dan pengawasan, serta „keamanannya’.

e. Memberikan pelayanan kepada semua kru dan departemen yang membutuhkan, sesuai prosedural yang berlaku.

f. Membantu kelancaran bidang kerja music programer dan on air program.

(33)

h. Menghadiri rapat departemen. T. Operator

a. Unsur pelaksana di lini on-air program, yang fungsinya adalah sebaga personal yang melayani dan memberikan dukungan kepada aktifitas sehari-hari on-air program, antara lain : menyiapkan & mengkondisikan ruang studio dan perangkat teknisnya selalu siap dengan keadaan baik

b. Membantu kelancaran pekerjaan para crew atau penyiar, anatara lain : bertindak sebagai operator telephone (on-air), mencatat „waktu’ penyiaran iklan, melaksanakan perekaman acara rugular

dan acara khusus sponsor, dan pekerjaan lainnya demi kelancaran aktifitas siaran on-air

c. Bertanggungjawab kepada On Air Manager. U. Off-Air (Event) Manager

Kedudukan dalam organisasi adalah sebagai penanggung jawab utama masalah aktivitas non siaran (off air). Berada di bawah pengawasan dan pengendalian direktur operasional, serta bertanggung jawab kepadanya. Tugas dan Tanggung jawabnya antara lain:

a. Menyusun program kerja divisinya per satuan waktu, dari mulai per minggu, per bulan, per triwulan dan per tahun.

b. Memimpin dan mengelola semua lini yang berada di bawahnya. c. Menterjemahkan dan melaksanakan segala strategi dasar dan arah

(34)

Operasional dan atau manajemen perusahaan, ke dalam bentuk rencana dan pola pelaksanaan kerja.

d. Menciptakan dan menghimpun berbagai gagasan kreatif untuk kepentingan pengembangan program event (off-air).

e. Memikirkan serta kemudian ikut bertanggung jawab terhadap baik buruknya tindakan-tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan.

f. Memberikan evaluasi dan pengarahan kepada semua unsur pelaksana, baik berupa pengarahan langsung, maupun melalui forum formal yang dilakukan secara teratur per satuan waktu yang ditentukan.

g. Mengkoordinasikan segala aktifitas dan usaha manajemen dalam mengembangkan dan memperluas hubungan dengan pihak luar, untuk kepentingan promosi, terutama bila berkaitan dengan event. h. Wajib mengikuti forum formal maupun informal yang diadakan

oleh Direktur Operasional atau perusahaan.

i. Membuat laporan berkala per satuan waktu, tentang perkembangan dan kemajuan yang dicapai, kepada Dierktur Operasional, beserta evaluasi dan koreksinya.

V. Traffic

(35)

a. Membantu segala kelancaran lalu lintas iklan dan admninistrasi dan segala kebutuhan dalam pelaksanaan program pemasaran (marketing)

b. Bertanggung jawab langsung kepada Marketing Manager. W. Front Office

Perangkat manajemen sebagai pembantu utama Sekretaris Perusahaan. Tugas dan Tanggung jawabnya antara lain:

a. membantu segala kelancaran administrasi serta aktifitas kantor, serta „pintu’ pertama dalam memberikan pelayanan kepada

pengguna jasa perusahaan.

b. Bertanggung jawab kepada Sekretaris Perusahaan. X. Teknisi

Staf pelaksana di lini bagian umum. Tugas dan Tanggung jawabnya antara lain:

a. Mengelola dan menangani segala hal yang menyangkut teknik, meliputi: Pemancar & Studio Siaran, Audio, per-listrik-an, equipment atau peralatan siaran luar (OB Van), dan instalasi kantor atau perusahaan.

b. Bertanggungjawab kepada Direktur Y. Logistik

(36)

b. Mengelola pergudangan dan melaksanakan peng-administrasi-annya, seperti daftar inventarisasi sarana/barang milik perusahaan

c. Pendistribusian segala sarana peninjang aktifitas kerja perusahaan, antara lain:

1. Form administrasi kerja 2. Pengagendaan

3. Pengarsipan

4. Distribusi sarana Promosi sesuai kebutuhan program on-air, atau off-air

5. Pengurusan ekspedisi atau pengiriman surat-surat/paket perusahaan

6. Membantu opersaional Departemen lain yang membutuhkan. d. Membuat laporan atau evaluasi pekerjaan per satuan waktu.

e. Mengikuti rapat-rapat yang diadakan departemennya dan mananajemen

Z. Kasir

a. Sebagai penanggung jawab terhadap segala aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas baik tunai maupun non tunai.

(37)

1.6 Sarana dan Prasarana OZ RADIO 103.1 FM Bandung Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana OZ RADIO 103.1 FM Bandung

No Fasilitas Jumlah/Unit

1. Security Post  Televisi

1 Ruangan 1 2. Front Office dan Ruang Tamu

 Sofa 3. Ruang Siaran dan Ruang Operator

(38)

5. Ruang Rapat

1.6.1 Deskripsi Fasilitas OZ RADIO 103.1 FM Bandung

OZ Radio 103.1 FM Bandung dibangun di antara perumahan – perumahan dan bentuk kantor termasuk studionya adalah rumah tinggal dari pemilik OZ Radio. OZ RADIO juga memiliki fasilitas yang cukup baik diantaranya adalah:

(39)

d. Ruang Humas

e. Ruang Rapat + Ruang Tamu f. Ruang kerja OZRADIO g. Ruang Kerja Mahasiswa 1.7 Lokasi dan Waktu PKL

1.7.1 Lokasi PKL

Praktek Kerja Lapangan dilakukan di PT. Mitragamma Swara OZRADIO 103.1 FM Jl. Setrasari II no.14 Bandung 40152 Jawa Barat Indonesia,

Phone : 022 2013233. 2013234. 2013236. 2020596 Fax : 022 2015172

Website : www.ozradio.net

1.7.2 Waktu PKL

(40)

31

Penulis Telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Mitragamma Swara Oz Radio Bandung. Pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Penulis di tempatkan di bagian OB Van (Outdoor Broadcasting Van), selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang ada di Radio OZ 103.1 FM Bandung ini. Penulis melakukan berbagai kegiatan baik berupa kegiatan yang sifatnya rutin (dilakukan selama setiap hari kerja) dan kegiatan insidentil (dilakukan pada waktu atau acara tertentu saja).

Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan PKL yang telah penulis lakukan mulai dari tanggal 26 Juli s.d 8 September 2012:

Tabel 2.1

Jadwal Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WIB) Santai di Dago OZ area

10.00-19.00

2. Jumat, 27 Juli

2012 Menjadi Front Office 10.00-16.00 

3 Sabtu, 28 Juli 2012

Acara sticer hunt Circle

(41)

4 Minggu, 29 Juli Circle K di jalan aceh

01.00-05.00

Simpati ke daerah Dago 10.00-18.00 

(42)

15 Kamis, 9 Agustus 2012

lebaran untuk client. Branding pada acara

Sore Santai di Dago Oz Area

Agustus 2012 Branding pada acara SAOZ di Dago Oz Area 00.00-05.00 

18

Minggu,12

Agustus 2012 Branding pada acara SAOZ di Dago Oz Area 00.00-05.00 

(43)

27 Agustus 2012

Radio Bandung 10.00-20.00 

28

Rabu, 22

Agustus 2012 Branding acara Sore Santai di Green Cafe 10.00-19.00 

29

Kamis, 23

Agustus 2012 Branding acara Sore Santai di Green Cafe 10.00-19.00 

30

Jumat, 24

Agustus 2012 Menjadi Front Office 10.00-16.00 

31 2.2 Deskripsi Kegiatan PKL

2.2.1 Deskripsi kegiatan rutin

Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama PKL di bantu oleh Program Direktur pada waktu tertentu yang dilakukan dalam kantor OZ RADIO 103.1 FM Bandung, kegiatan itu diantaranya :

A. Branding Sore Santai

(44)

studio dengan mnggunakan OB Van Oz Cruiser ke tempat-tempat yang ramai dilewati oleh masyarakat diantaranya yaitu jalan Ir.H.Djuanda (Dago), dijalan Perintis Kemerdekaan yaitu di lingkar Piade seputaran Stasiun Kereta Api Bandung dan Green Cafe. Pemilihan tempat yang stategis ini bertujuan agar dapat mencakup khalayak yang luas. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara PR dengan divisi on air dan OB Van yang bertujuan untuk menjaga serta menumbuhkan citra positif dari masyarakat terhadap Oz Radio Bandung. Karena Oz Radio Bandung mampu memberi warna yang berbeda dengan hadir secara live on air ditengah lingkungan masyarakat. Hal ini kemudian akan menarik perhatian dan akan membentuk suatu opini dari masyarakat sehingga akan membangun dan menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat. Selain itu, kegiatan ini merupakan salah satu strategi PR dalam upaya mempertahankan merk (maintaning brands) dimana sebenarnya Oz Radio ini merupakan salah satu radio yang sudah populer dan cukup diminati oleh masyarakat kota Bandung. Maka dengan kegiatan ini eksistensi Oz Radio di akan tetap melekat dimasyarakat.

B. Front Office

(45)

Kegiatan insidentil merupakan kegiatan yang di lakukan oleh Public Relations Officer dan Crew Off Air dibantu oleh Program Direktur pada waktu tertentu dan dilaksanakan di luar kantor OZRADIO FM. Adapun contoh kegiatannya yaitu :

A. Branding acara saOZ

Membantu pelaksanaan acara dan melakukan branding pada acara Sahur bareng OZ (saOZ) yang dilakukan setiap hari minggu dini hari pukul 02.00 hingga pukul 05.00. Dimana penulis melakukan kegiatan mulai dari setting perlengkapan, pemasangan banner Oz Radio Bandung, menyiapkan segala kebutuhan acara serta mengurus konsumsi untuk sahur para crew Oz Radio Bandung.

(46)

cukup ramai saat dini hari, baik sekedar mencari makan untuk sahur, yang sedang beraktivitas seperti para pedagang atau pun yang hanya sekedar melewati lokasi tersebut.

Acara yang juga disponsori oleh salah satu produk rokok yaitu L.A Lights ini juga menghadirkan sesuatu yang menarik yaitu dengan mengadakan quiz dengan hadiah uang tunai sehingga menambah ketertarikan sendiri pada acara ini dan menarik minat khalayak baik yang berada dilokasi tersebut ataupun yang sedang mendengarkan Oz Radio yang kemudian tertarik untuk datang kelokasi dimana Ob Van Oz Radio ada. Dan disini pula penulis melakukan kegiatan pendataan peserta quiz serta mendokumentasikan acara tersebut.

Maka dengan kegiatan yang cukup jarang dilakukan oleh radio-radio lain dikota Bandung ini Oz Radio Bandung hadir memberi warna yang berbeda sehingga menumbuhkan opini dari masyarakat yang kemudian membentuk citra yang positif bagi Oz Radio Bandung.

B. Acara L.A Lights NGORBIT Rosemary dan PHB

(47)

Oz Radio Bandung, mempersiapkan konsumsi untuk talent, crew Oz Radio Bandung serta untuk pihak sponsor yaitu L.A Lights. Dan melakukan pembagian tajil gratis kepada penonton dan masyarakat sekitar. Acara ini merupakan event off air kerjasama Oz Radio Bandung dengan L.A Lights yang melibatkan divisi Off Air, PR, Marketing, team creative dan OB Van. Format acaranya yaitu acara ngabuburit dengan hadir dibeberapa tempat yang sasaran khalayaknya cukup luas dengan menyuguhkan acara musik yang menghadirkan band Rosemary dan Pemuda Harapan Bangsa (PHB) yang sengaja dipilih karena telah memiliki penggemar yang cukup banyak dikota Bandung ini. Serta menyuguhkan siraman rohani disela acara musik yaitu tausiah dari ustadz dan terakhir adalah pembagian tajil secara gratis kepada para penonton dan masyarakat sekitar.

(48)

terlibat dalam promosi produknya dengan membuka stand khusus penjualan produknya.

C. Acara stiker hunt Circle K

Dalam kesempatan kerjasama antara Oz Radio Bandung dengan minimarket Circle K penulis turut serta membantu pelaksanaan acara I am Rock Stiker Hunt yaitu suatu acara dimana pihak Circle K mempercayakan tim Oz Radio Bandung untuk membagi-bagikan voucher belanja kepada pengendara sepeda motor yang terdapat stiker khusus dari Circle K yang didapat berdasarkan syarat-syarat tertentu. Acara ini dilakukan oleh pihak marketing dan OB Van Oz Baby Cruiser. Dan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu melakukan pendataan dan pendokumentasian kepada pengendara motor yang mendapatkan voucher belanja dari Circle K dan pada puncak acara tersebut penulis turut serta membantu dalam pelaksanaan final acara Circle K Stiker Hunt di Circle K jalan Aceh Bandung.

D. Flyering Berburu Pahala Simpati

(49)

membagikan brosur mengenai informasi dan promosi pada acara Berburu Pahala Simpati dan pihak Oz Radio Bandung harus mampu mengajak calon konsumen untuk turut serta dalam kegiatan Berburu Pahala Simpati, maka pada saat melaksanakan PKL, penulis pun turut melaksanakan kegiatan flyering yang dilakukan bersama divisi PR dan OB Van Oz Baby Cruiser dibeberapa tempat yang cukup banyak didatangi masyarakat sehingga memudahkan untuk pembagian brosur. Tempat-tempat tersebut adalah seputaran jalan Dipatiukur, jalan Ir.H.Djuanda (Dago), jalan Trunojoyo dan jalan Supratman.

Flyering ini tidak hanya sekedar membagikan brosur tetapi penulis harus menjelaskan program kegiatan secara jelas dan mempersuasi calon konsumen untuk ikut dalam kegiatan Berburu Pahala Simpati dengan login melalui akun twitter atau facebook yang kemudian didata oleh penulis dan hasil pendataan tersebut diserahkan kepada kepala divisi off air yang kemudian diserahkan kepada pihak client yaitu Simpati.

E. Acara Oz Berbagi

(50)

pihak yang membutuhkan dengan disebar dibeberapa bagian dikota Bandung. Dan penulis ditempatkan untuk membagi zakat ini disekitar Bandung Tengah. Acara ini melibatkan seluruh karyawan Oz Radio Bandung, penulis beserta crew Oz Radio Bandung membagikan zakat ini dengan memberikan kepada kaum duafa dijalan-jalan raya, menitipkan kepada mesjid-mesjid dan memberikan kepada beberapa panti asuhan.

F. Liputan Acara MTV exit Lapangan Gasibu Bandung Pada tanggal 1 september, OZ radio meliput event yang di adakan oleh globalTV yaitu MTV exit. Acara tersebut di laksanakan di Lapangan Gasibu bandung dengan bintang tamu EXPATRIATE (australia) , The Changcuters, D’Masiv, Pas Band,

Bondan Prakoso & Fade2black, Kikan, Winner, Speaker First, Rosemary, Glory od Love.

2.3 Deskripsi Bagian OB Van

(51)

itu, di bagian belakang juga ditempatkan power monoblock Venom VD 2600S (dua buah), power Venom 4 chanel 4100 (1 buah), subwoofer Venom VX 4012 (4 buah), speaker belakang Venom VX 5B 4 set, dan 1 buah TV flat LG 32inci.

A. Kelengkapan Ob van

OB Van (Outside Broadcast Van) merupakan sarana untuk merekam, mengolah dan menyiarakan program dari tempat lain di luar studio tetap. Biasanya dari OB Van ini dapat dilakukan siaran langsung, karena dilengkapi dengan STL (Studio - Transmitter Link) sehingga program siaran yang diperolehnya dapat langsung dikirim dan dipancarkan oleh stasiun transmisi. Di dalam OB Van juga diperlukan Studio mini yang merupakan tempat dimana program siaran diolah dengan kaidah tertentu, sebelum siap untuk dipancarkan.

Studio ini dipergunakan untuk memproduksi, mengolah, mendata, mengedit, merekam dan mencampur (mixing) program siaran yang diperoleh, sebelum dikirim teruskan kepada studio transmisi.

(52)

kualitas suara yang jernih, bebas noise dan sangat transparan. Frequency response suatu microphone menjadi penting untuk diperhatikan, agar suara yang diolahnya tidak terpotong pada range frequency tertentu dan dapat diolah teruskan kepada telinga manusia yang rata-rata mampu menerima suara dalam range frequency 20Hz – 20KHz. Beberapa merk microphone yang cukup banyak dipergunakan antara lain Sennheizer, Shure, AKG, Audio Technica, dll. Selain dari Microphone, diperlukan pula input analog stereo Line dari Cassette Player, CD Player dan FM Tuner serta audio dari Telephone hybrid yang berfungsi untuk jalur berkomunikasi dengan pendengar melalui telephone (PSTN) line.

Audio Mixer mutlak diperlukan, dengan kapasitas beberapa channel input yang berfungsi mengatur dan mencampur (mixing) masing-masing input audio tersebut untuk kemudian diteruskan kepada output yang dikehendaki. Mixer dikenal sebagai jantung bagi suatu radio dalam melakukan pengolahan audionya. Semakin tinggi fitur nya, biasanya memiliki kemampuan, fasilitas dan kualitas yang semakin tinggi pula. Banyak radio berlomba untuk menginvestasikan CAPEX nya dalam memperoleh mixer dengan kualitas prima. Beberapa merk mixer yang cukup terkenal antara lain Wheatstone, Soundcraff, Audix, Audionics, Sonifex, Mackie, Alesis, dll

(53)

mampu meneruskan suara berfrekuensi tinggi (300 Hz – 3.450 Hz) tetap dapat diperlebar (extended) sampai mampu menyalurkan suara lebih rendah (50Hz – 3.150Hz) sehingga kualitas suaranyapun lebih baik. Untuk produk yang lebih advance, biasanya dilengkapi dengan automatic gain control, filtering, noise-gating dan acoustic feedback reduction processor.

Disamping itu diperlukan pula paling tidak dua unit Speaker Monitor yang dapat memonitor audio dari input mana yang dikehendaki sebelum dikirimkan ke studio transmisi. Headphone juga diperlukan untuk memonitor audio quality pada masing-masing channel mixer, oleh sound engineer yang sedang bertugas dalam OBVan.

(54)

saluran transmisi radio dan banyaknya pilihan besar kecilnya bandwidth yang dipergunakan, dan berkonsekuensi pada penghematan biaya operasionalnya. Di dalam stasiun radio, juga diperlukan Audio processor yang berfungsi untuk mengolah signal audio sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan audio dengan kualitas yang dikehendaki. Audio processor biasanya dilengkapi dengan pengolah signal digital generasi terakhir (latest technology of digital signal processor/DSP), parametric equalizer, AGC yang sangat transparan, "Intelligent" program-adaptive peak limiting untuk mendapatkan loudness dan brightness yang optimum.

Peralatan audio processor ini menjadi sangat penting karena dengan segala fasilitas yang tersedia mampu memberikan “warna” dan “karakter” tertentu terhadap audio yang ada, sehingga audio yang dihasilkan akan memiliki identitas tertentu yang dapat langsung dikenali oleh telinga para pendengarnya. Dengan bantuan audio processor inilah, “warna” dan

“karakter” audio suatu radio menjadi berciri khusus, sehingga mudah

dikenali oleh pendengarnya. Beberapa merk Audo Processor yang sering digunakan antara lain Orban, AudioProc, Aphex System, BW Broadcast, AEQ, dll.

(55)

operator dalam bekerja, karena data dalam bentuk WAV, MIDI files dan format lainnya dapat disimpan di storage komputer baik di ruang studio On Air, ruang Studio produksi maupun di manapun dalam jaringan workstation / Ethernet yang ada.

OB Van di beberapa Negara Di Indonesia, beberapa Radio besar telah memiliki OB Van sejak sekitar tahun 1994 lalu, sebut saja Radio OZ 103.1 FM, Radio Ardan 105.9 FM dan Radio Lita 90,9FM misalnya yang menjadi salah satu pelopor penggunaan OB Van di kota Bandung. Beberapa radio di Jakarta juga mempunyai perangkat ini sebagai sarana pendukung produksinya seperti RRI, Prambors, Sonora dan beberapa radio besar lainnya. Di Yogyakarta ada beberapa Radio yang memiliki OB Van yaitu Radio Unisi 104,5 FM, Megaswara 93.8FM yang seakan telahbanyak terbantu dalam mencitrakan identitas radionya.

Di negara lain seperti Singapore, OB Van sering dipergunakan oleh MediaCorp untuk melakukan live event seperti live studio programmes, event-event olahraga, konser, peluncuran produk, karnaval, pidato, program-program edukasi, konverensi / seminars dan siaran langsung untuk event-event marketing dan corporate dari beberapa perusahaan. Begitu pula di Malaysia, Philipina, Jepang dan beberapa negara lainnya.

(56)

Inggris memiliki belasan OB Van yang dapat melakukan kegiatan siaran langsung menggunakan jaringan yang beragam, tergantung kebutuhan seperti melalui wireless, IP, FO dan Satelit.

CNN bahkan melengkapi sebagian OB Vannya dengan perangkat BGAN (Broadband Global Area Network) yang mampu mengirimkan suara, data dan ataupun video melalui jaringan berbasis IP menggunakan jaringan Satelit INMARSAT. Perangkat ini juga dapat dipergunakan untuk mengakses jaringan internet dunia via satelit. Dengan perangkat hanya sebesar notebook tersebut, dapat dipergunakan untuk melakukan pengiriman data dengan kecepatan transfer data mencapai 8 Mbps dan tanpa batasan wilayah. CNN juga dikenal sebagai jaringan penyiaran radio dan TV yang sangat cepat dalam menyiarkan berita-berita aktual dari dan ke seluruh penjuru dunia. Dukungan perangkat modern inilah yang membuat stasiun penyiaran sekelas CNN mampu mencitrakan dirinya sebagai jaringan penyiaran besar dan modern yang sangat dinantikan para pendengarnya di seluruh dunia.

(57)

Van, image radio mereka akan ikut terangkat sebagai radio modern yang mengikuti perkembangan jaman, disamping pencitraan melalui isi dan kualitas siarannya, kekuatan daya jangkau transmisinya dan kepiawaian penyiar dalam membawakan acara siaran radionya.

OB Van biasanya dirancang untuk mendukung sebuah siaran dari luar studio, baik berupa siaran langsung maupun siaran yang harus diproduksi di luar studio, walau saat ini sejalan dengan perkembangan teknologi telah semakin dipermudah untuk melakukan siaran langsung, dengan biaya yang jauh lebih murah dan peralatan yang lebih ringan. Banyak stasiun radio yang mampu melakukan siaran langsung walaupun tidak menggunakan OB Van. Mulai dari menggunakan pemancar mini, menggunakan jaringan telpon / handphone bahkan dengan menggunakan IP Codex pun saat ini kualitasnya sudah cukup layak digunakan untuk bersiaran langsung.

Namun OB Van masih menjadi pilihan bagi beberapa radio di kota-kota besar, bahkan sejak beberapa tahun lalu terlihat beberapa radio aktif menjemput bola dengan datang ke sekolah-sekolah, mal, kawasan tempat rekreasi dll, untuk memperoleh materi siaran berupa informasi, opini , dinamika kehidupan dan kreativitas program siaran yang sangat interaktif dan diminati masyarakat.

(58)

dapat membangun image positif, dan mampu mencitrakan dirinya sebagai radio modern yang akan berkorelasi positif untuk semakin disayang dan dirindukan para pendengarnya.

B. Tujuan Ob Van

 Staf inti di lini Departemen PR & Promosi, yang fungsi dan tujuan

utamanya adalah sebagai pengendali dan pelaksana siaran yang dilakukan di luar studio, baik untuk kepentingan siaran on air OZRADIO, maupun untuk keperluan external pihak klien/sponsor (= via Marketing dan atau PR & Promosi)

 Bertindak sebagai media promosi perusahaan, serta menjalan fungsi

Agent of PR OZRADIO

 Bertanggungjawab kepada PR & Promotion Manager, serta koordinatif

khusus dengan on air

(59)

fungsi dalm mencapai tujuannya.

Adapun fungsi Public Relations OZ RADIO Bandung antara lain: 1. Sebagai pembentuk Citra positif perusahaan

2. Membatu pencapaian tujuan dan Misi OZ RADIO FM

3. Menjadi penghubung antara kedua publiknya (internal dan eksternal) dengan cara komunikasi timbale balik

4. Menyusun rencana serta program peningkatan dan pengembangan hubungan perusahaan baik internal maupun eksternal sehingga terbentuk citra perusahaan positif

5. Melaksanakan evaluasi terhadap rencana dan program Divisi PR serta perolehan umpan balik dari masyarakat baik formal maupun informal

6. Memberikan rekomendasi kepada piminan perusahaan dalam rangka pembinaan tenaga kerja untuk membentuk identitas perusahaan yang diinginkan

7. Menyampaikan pesan kepada publik internal atau karyawan serta menampung aspirasi karyawan untuk disampaikan kepada manajemen

(60)

1. Menyampaikan perkembangan perusahaan kepada publik internal

(61)

ke berbagai perusahaan baik surat kabar, televise, radio dan media lainnya dan juga melakukan berbagai kerjasama dengan berbagai pihak dalam menjalankan program-program Public Relations. Sedangkan kegiatan yang dilakukan dalam bentuk internal yaitu mengevalausi program kerja Public Relations, mengadakan acara-acara bagi publik internal OZ RADIO.

Meskipun Public Relations adalah bekerja secara maksimal dalam membentuk citra OZ RADIO serta membangun opini-opini publik yang dapat mnguntungkan bagi OZ RADIO itu sendiri, tetaplah OZ RADIO pun tidak luput dari kesalahan, namun itu semua adalah suatu proses menuju suatu kesempurnaan di dunia kerja Public Relations.

2.5 Analisis Pelayanan PR OZ RADIO kepada Mahasiswa PKL

Pelayanan Ob Van OZ RADIO sangat baik dan antusias sekali kepada mahasiswa yang PKL antara lain;

1. Memperkenalkan mahasiswa PKL kepada staff OZ RADIO 2. Mengajak mahasiswa PKL untuk ikut serta dalam acara atau

kegiatan yang dilaksanakan OZ RADIO

3. Memberikan tempat kerja untuk mahasiswa yang melaksanakan PKL

(62)
(63)

54

Penulis mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) berlangsung, adalah bahwa:

1. Public Relations OZ Radio 103.1 FM Bandung sudah State of Being atau sudah melembaga.

2. OZ Radio Bandung merupakan stasiun Radio yang sudah cukup lama di Kota Bandung yang bersegmentasi kepada anak-anak muda. Meskipun sudah cukup lama tetapi Oz Radio tetap mampu bersaing dengan beberapa stasiun radio komersial lokal lainnya. Bahkan Oz Radio mampu menjangkau lima kota besar di Indonesia yaitu Radio Oz 94.4 FM Bandar Lampung, Radio Oz 89.2 FM Palembang, Radio Oz 101.2 FM Bali, Radio Oz 90.8 FM Jakarta, dan Radio Oz 102,8 FM Banda Aceh.

3. OB Van adalah sebuah konsep penyiaran yang mengedepankan pendekatan liputan langsung dari jalanan yang dimungkinkan dengan kemampuan mobilitas yang dimilikinya

4. Fungsi Public Relations OZ RADIO adalah sebagai pembangun dan menjaga citra positif perusahaan.

(64)

ataupun pengunjung OZ RADIO maupun masyarakat luas bagi perusahaan.

6. Kegiatan yang dilakukan penulis selama menjalankan PKL adalah membantu kegiatan-kegiatan Praktis dalam Program Kerja Divisi PR di bawah pimpinan Manajer.

7. OZ RADIO merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa akomodasi dan Hotel Bintang empat yang memadukan unsur bisnis dan galeri dalam pelayanannya kepada tamu OZ RADIO.

3.2 Saran

Penulis memberikan beberapa saran agar dapat dijadikan masukan dari hasil pengamatan Praktek Kerja Lapangan untuk lebih meningkatkan dan mengefektifkan perkembangan komunikasi yang terjalin antara mahasiswa dan instansi, sebagai berikut:

3.2.1 Saran untuk Perusahaan

1. Diharapkan kepada Perusahaan RADIO MITRAGAMMA SWARA OZ RADIO 103,1 FM Bandung khususnya Public Relations Officer beserta staffnya untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam melakukan kegiatan eksternal atau dalam mengadakan suatu event.

(65)

3. Kerjasama ini hendaknya tidak hanya terbatas pada waktu pelaksanaan PKL saja, tetapi di luar itu akan lebih baik apabila pihak Perusahaan OZ RADIO juga tetap menjalin kerja sama dengan pihak Universitas.

3.2.2 Saran bagi Mahasiswa PKL Selanjutnya

Sebagai bahan pertimbgangan bagi semua pihak terutama bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL di suatu perusahaan, penulis memberikan beberapa saran untuk dapat dijadikan masukan bagi kemajuan semua pihak.

1. Bagi mahasiswa PKL hendaknya harus lebih aktif dan produktif serta mempunyai keterampilan dan kemampuan lebih yang bisa menjadikan suatu penilaian dan kebanggaan tersendiri.

2. Dengan Praktek Kerja Lapangan ini (PKL) agar menjadikan sarana untuk meningkatkan percaya diri dan ketahanan mental bagi mahasiswa yang melaksanakan PKL.

(66)

4. Mahasiswa agar lebih memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab menjalankan tugas yang diberikan oleh PRO dan Program Direktur beserta staffnya.

5. Dalam pelaksanaan PKL, agar pihak perusahaan dan Universitas dapat menjalin kerjasama yang lebih continue tidak hanya terbatas pada pengajuan dan penerimaan mahsiswa yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan saja, akan tetapi dapat menguntungkan kesua belah pihak. 6. Di dalam melasanakan kegiatan PKL, disarankan kepada

PRO OZ RADIO agar lebih banyak mengikut sertakan mahasiswa/I yang sedang melaksanakan PKL agar mahasiswa mengetahui dengan benar-benar mengenai pekerjaan dari seorang PRO, terutama kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan eksternal.

(67)

8. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan referansi dikemudian hari bagi mahasiswa setelah ia memasuki dunia kerja, karena akan memberikan kontribusi dalam menambah rasa percaya diri dan melatih mental. Oleh sebabitu di sarankan agar setiap mahasiswa/i dapat melaksanakan tugas yang diperintahkan sebaik-baiknya karena hal ini secara tidak langsung akan menumpuk rasa tanggungjawabdan kedisiplinannya.

9. Disarankan kepada mahasiswa agar dapat menyumbangkan pola pikirnya untuk perusahaan serta memiliki kemampuan dan keterampilan sebagai motivasi dalam membuka wawasan, sehingga ia mempunyai acuan supaya lebih mengembangkan sikap aktif,kreatif dan inovatif.

(68)

Daftar Pustaka

Buku

Cutlip, Scott.M, et all, (2000) Effective Public Relations, New Jersey: Prentice Hall.

Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar Dasar Public Relations, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002

Internet

http://www.ozradiobandung.com/about/profile/

www.ozradio.net

http://elib.unikom.ac.id

Sumber lain

Company Profile OZ RADIO 103,1 FM Bandung

(69)
(70)

Gambar

Gambar 1.2
Tabel 1.1 Sarana dan Prasarana OZ RADIO 103.1 FM Bandung
Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Referensi

Dokumen terkait

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Auto Radio 88.9 FM Bandung, kegiatan rutin yang dilakukan dalam waktu Kurang dari 1 bulan adalah membuat form OB

Akan tetapi, Radio Rase FM tercatat sebagai radio yang memiliki keunikan tersendiri yaitu Rase merupakan radio yang perduli dengan lingkungan karena pada salah

Hal Ini menunjukan bahwa Public Relations adalah suatu yang dilakukan dalam hal-hal yang tidak menyimpang dari suatu kebenaran, kejujuran serta pelayanan yang baik

Karena telah diperkenankan menjadi bagian sementara dalam melakukan praktek kerja lapangan di Global Radio Bandung, penulis sedikit mengetahui dari banyaknya

Pekerjaan sebagai Script Writer tidaklah mudah, terutama untuk sebuah radio, dimana sifat radio yang didengar dan tidak dapat diulang maka seorang Script Writer

Pada kegiatan PKL di perusahan radio seperti PT,Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung) lebih mengutamakan bagaimana seorang penyiar atau komunikator

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Global Radio Bandung, penulis melakukan kegiatan yaitu mencari informasi untuk dijadikan script /naskah yang akan dibacakan on-air

Selama menjalankan praktik kerja lapangan di Radio Delta FM Bandung, penulis melakukan kegiatan rutin dan kegiatan insidental yang berhubungan dengan jurnalistik