• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

RENCANA KEGIATAN KKN PPM

2.1 PERMASALAHAN

Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat Desa Bunga Mekar dan masyarakat, ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di wilayah Desa Bunga Mekar. Permasalahan dan potensi tersebut tercantum dalam tabel berikut.

Tabel 2.1a Identifikasi Permasalahan

No Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D)

1. Kurangnya pemahaman

masyarakat mengenai manajemen pemeliharaan ternak.

Bunga Mekar P

2. Kurangnya pengetahuan mengenai teknik penyimpanan pasca panen dan pengolahan hasil panen.

Bunga Mekar P

3. Kurangnya pemahaman

masyarakat mengenai pembuatan pakan kering

Bunga Mekar P

4. Kurangnya pemahaman

masyarakat mengenai pengolahan limbah.

Bunga Mekar P

5. Tingginya asupan natrium dan rendahnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit hipertensi.

Bunga Mekar P

6. Banyaknya masyarakat usia 40 tahun keatas yang menderita asam

(2)

5 urat yang diakibatkan karena

cukup seringnya masyarakat mengonsumsi makanan tinggi purin.

7. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan pengobatan medis.

Bunga Mekar D dan P

8. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait alat kontrasepsi kehamilan (KB).

Bunga Mekar P

9. Kurangnya pengelolaan sampah dan kurang disediakannya tempat sampah berdasarkan 3 jenis sampah.

Bunga Mekar M

10 Tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

11. Kurangnya fasilitas yang mendukung dalam peanaganan sampah.

Bunga Mekar P

12. Perlu adanya peraturan dalam bentuk plang sebagai acuan para wisatawan yang berkunjung di desa maupun penunjuk arah tempat-tempat tertentu

(3)

6 13. Kurangnya pengetahuan

masyarakat terutama masalah hokum

Bunga Mekar M

14. Kurangnya pengetahuan khususnya perangkat desa terhadap teknologi informasi

Bunga Mekar D

*Keterangan :

P = Perangkat Desa M = Masyarakat

D = Dinas instansi vertical/stakeholder

2.2 PRIORITAS PEMILIHAN MASALAH

Dari beberapa permasalahan dan potensi yang tercantum dalam tabel 2.1a, kelompok kami menetapkan prioritas pemilihan masalah yaitu :

Tabel 2.2a Prioritas Pemilihan Masalah

No Permasalahan Alasan Pemilihan

1. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pengolahan limbah ternak.

Limbah ternak merupakan hasil sisa buangan dari suatu kegiatan usaha peternakan, seperti feses dan urin. Limbah ternak dapat berdampak buruk yaitu mengakibatkan pencemaran lingkungan.

2. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai manajemen

pemeliharaan ternak.

Permasalahan ini penting untuk diatasi karena lokasi geografis yang gersang dengan tanaman yang tumbuh antara lain jagung dan singkong. Tanaman jagung sisa pertanian berupa daun dan batang dapat digunakan sebagai pakan ternak termasuk sapi, dan babi. Sapi dan babi dapat diternakkan guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, pelayanan kesehatan ternak dan pemberian gizi yang

(4)

7 baik juga mempengaruhi produksi dan pendapatan masyarakat melalui kesehatan ternak tersebut. 3. Perlunya pengetahuan

mengenai teknik penyimpanan pasca panen dan pengolahan hasil panen.

Gersangnya tanah di Bunga Mekar menyebabkan kegiatan produksi tanaman atau perkebunan mengalami penurunan. Masyarakat yang tidak tahu bagaimana seharusnya menanam pasca panen akan membiarkan lahannya begitu saja setelah dipanen. Begitu juga dengan hasil panen dimana masyarakat harus lebih kreatif dalam mengelola hasil panen sehinga akan meningkatkan produksi.

4. Tingginya asupan natrium dan rendahnya pengetahuan

masyarakat terkait penyakit hipertensi.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit tidak menular yang ditandai peningkatan tekanan darah secara kronis dimana tekanan darah melebihi batas normal (140/90 mmHg) saat istirahat.Hipertensi merupakan penyebab dari berbagai penyakit tidak menular lainnya seperti Stroke, CHD (Coronary Heart Disease)/ Serangan Jantung, dll.

Berdasarkan hasil FGD (Focus Group Discussion) yang telah dilakukan dengan Kepala Desa dan Perangkat Desa Bunga Mekar diketahui banyak masyarakat yang mengalami hipertensi, dan sebagaian besar penderitanya berumur 40 tahun keatas. Hal ini disebabkan karena kondisi geografis desa Bunga Mekar yang sebagian besar dusunnya merupakan wilayah pesisir dimana tingkat konsumsi natriumnya tinggi. Salah satu makanan yang mengandung natrium tinggi adalah ikan pindang dimana dalam pengolahannnya menggunakan garam

(5)

8 sebagai pengawet makanannya. Ikan pindang merupakan makanan kesukaan warga di Desa Bunga Mekar.

5. Banyaknya masyarakat usia 40 tahun keatas yang menderita asam urat yang diakibatkan karena cukup seringnya masyarakat

mengonsumsi makanan tinggi purin.

Penyakit Asam Urat adalah penyakit yang menyerang bagian sendi-sendi jaringan ikat tubuh dan tendon yang disebabkan oleh timbunan kristal urat. Dalam jangka waktu lama tingginya asam urat dalam darah dapat menyebabkan batu ginjal. Berdasarkan hasil FGD (Focus Group Discussion) diketahui bahwa masyarakat di Desa Bunga Mekar banyak yang mengeluhkan sakit pada persendiannya yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Asam Urat ini disebabkan salah satunya dari konsumsi makanan tinggi purin. Makanan yang mengandung purin yang tinggi antaralain : kacang-kacangan, hidangan laut, durian, telur, dll. Berdasarkan hasil FGD tersebut juga diketahui pola konsumsi masyarakat dimana masyarakat di Desa Bunga Mekar sering mengonsumsi kacang-kacangan dan makanan laut sebagai lauk mereka.

6. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan mengakibatkan masyarakat lebih memilih berobat ke pengobatan tradisional

Kesehatan menjadi investasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi sehingga pemahaman tentang kesehatan sangat diperlukan seluruh lapisan masyarakat.

Informasi terkait dengan kesehatan juga penting untuk disosialisasikan kepada remaja, seperti karang taruna, seperti materi mengenai Napza, HIV&AIDS, Kesehatan Reproduksi, Bahaya rokok, dan GenRe

(6)

9 daripada pengobatan

medis.

(Generasi Berencana) agar kualitas pemuda yang merupakan tumpuan untuk masa depan dapat ditingkatkan demi kemajuan desa.

Meskipun isu kesehatan merupakan isu strategis dalam pembangunan SDM di desa Bunga Mekar, pengetahuan masyarakat desa Bunga Mekar masih rendah. Berdasarkan hasil FGD, diketahui bahwa sebagian besar masyarakat di desa Bunga Mekar tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan di desanya secara optimal. Masyarakat cenderung berobat ke pengobatan tradisional daripada ke pengobatan medis.

7. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait alat kontrasepsi kehamilan (KB).

KB adalah cara untuk menghidari/mencegah terjadinya kehamilan yang diakibatkan oleh pertemuan sel telur dengan sel sperma. KB merupakan salah satu cara untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia karena semakin sedikit anak akan meningkatkan taraf hidup keluarga sehingga pendidikan anak dapat terjamin.

Berdasarkan Hasil FGD yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa program KB di desa Bunga Mekar sudah baik di dua dusun. Dua Dusun ini telah berhasil menerapkan KB pada laki – laki (Vasektomi) akan tetapi lima dusun lainnya belumlah optimal. Hal ini disebabkan oleh kurang pahamnya masyarakat mengenai KB, keuntungan BerKB, dan jenis KB. Berdasarkan penuturan oleh Bapak Kader KB di desa Bunga Mekar, kader KB telah menyasar remaja desa tersebut mereka didik mengenai KB dengan tujuan dapat menjangkau dan membujuk PUS (Pasangan Usia Subur) untuk mau

(7)

10 menggunakan alat kontrasepsi (KB) ini. Selain itu, pengetahuan akan kesehatan reproduksi khususnya bagi remaja masih rendah.

8 Rendahnya pengetahuan

masyarakat tentang kesehatan dan pengobatan medis. Selain itu, tingkat pendidikan masyarakat di Desa Bunga Mekar sebagian besar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Kesehatan menjadi investasi dalam pembangunan SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi sehingga pemahaman tentang kesehatan sangat diperlukan seluruh lapisan masyarakat.

Bidang pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Selain program peningkatan kesehatan yang dijelaskan sebelumnya, dinilai perlu untuk berbagi informasi kepada siswa di sekolah-sekolah terkait dengan kesehatan dan pengobatan medis. Sasarannya adalah siswa-siswa sebagai generasi muda diharapkan dapat memiliki kesadaran tentang kesehatan dan dapat menjadi pelopor untuk menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat di Desa Bunga Mekar.

Melalui kegiatan pemberian informasi di sekolah-sekolah di Desa Bunga Mekar akan diselipkan motivasi kepada anak-anak di Desa Bunga Mekar untuk dapat lebih bersemangat dalam menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, seperti di bidang kesehatan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Desa Bunga Mekar. 9

Pengadaan tong sampah di desa

Mengingat bahwa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, perlu adanya sosialisai mengenai pentingnya menjaga lingkungan demi menjaga kebersihan desa. Potensi wisata di desa Bunga Mekar yang sudah cukup terkenal di mata wisatawan

(8)

11 domestik maupun mancanegara perlu untuk dipertahankan dengan cara tetap menjaga kealamian dan kebersihannya. Selain hal itu, kebersihan juga menjadi pondasi kesehatan masyarakat.

10

Pengadaan plang di beberapa lokasi

Kurangnya penjelasan mengenai tempat wisata, jalan, dan peraturan-peraturan umum di beberapa lokasi, untuk itu perlu diadakannya pengadaan plang-plang yang mampu menuntun para wisatawan maupun setiap orang yang berkunjung ke desa Bunga Mekar. 11 Kurangnya pengetahuan Teknologi Informasi terhadap aparat desa.

IT sangat penting di zaman globalisasi, maka diperlukan memberikan pengetahuan IT terhadap aparat desa Bunga Mekar. Tujuan pemahaman teknologi informasi tersebut adalah untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan yang terdapat di pemerintahan desa Bunga Mekar.

12 Kurangnya pengetahuan

masyarakat terutama masalah hukum

Masih banyak masyarakat desa bahkan kota yang kurang mengetahui dan memperhatikan serta kurang mentaati bagaimana sebenarnya hukum berlaku di masyarakat

(9)

4 2.3 RENCANA PROGRAM KKN PPM

Adapun rencana program kelompok kami selama satu periode KKN di Desa Bunga Mekar meliputi :

2.3.1 Program Pokok Tema

No. Nomor sector

Rencana Program Bahan Volume Sumber

Dana 1. Pengadaan tong sampah

di desa

Tong sampah 5 Tong sampah

5 x 3 jam

Iuran

2 Pengadaan plang di

beberapa lokasi

Triplek, kayu 5 plang 5 x 5 jam

Iuran

3. 08.1.1.02 Pemberdayaan website atau blog yang telah ada dan pembuatan brosur

Iuran

4. 08.1.9.55 Sosialisasi pariwisata Proyektor, laptop, flash disk, mic speaker, meja, kursi, lokasi, snack Iuran 5. Sosialisasi mengenai Pemanfaatan Sampah Organik melalui pemilahan sampah. LCD, Proyektor, Poster, Loudspeaker. 15 orang 3 x 7 jam Iuran

(10)

5 2.3.2 Program Pokok Non Tema

No. Nomor sector

Rencana Program Bahan Volume Sumber

Dana

1. Senam bersama anak

sekolah

Radio, music, speaker, mic

Iuran

2. 17.2.4.01 Membuka konsultasi atau Posko Hukum

Kertas HVS, Pulpen, Pensil

Iuran

3. 17.2.4.01 Advokasi tentang kepemilikan akta tanah, akta perkawinan, dan akta keahiran

Kertas HVS Pulpen, Pensil

Iuran

4. 13.1.1.55 Penyuluhan Hipertensi dan Asam Urat.

LCD, Proyektor, Poster, Loudspeaker. 30 orang 7 x 4 jam Iuran 5. 13.1.1.55 Pelayanan Kesehatan (Pengecekan Tensi dan Asam Urat).

Tensimeter, Test Kit Asam Urat, Alcohol, Kapas, Lancet, Kotak Kecil, Form. pengecekan kesehatan, Bolpoin. 30 orang 7 x 4 jam Iuran

(11)

6 6. 12.1.2.01 Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi LCD, Proyektor, Poster, Loudspeaker. 30 orang 7 x 4 jam Iuran

7. 13.1.3.10 Pelatihan Apoteker Cilik dan Dagusibu. LCD proyektor, Laptop Poster Pamflet Kertas Manila Spidol 30 orang 5 x 3 jam Iuran 8. Sosialisasi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Panen

15 orang 1 × 5 jam

Iuran

9. Penyuluhan pengolahan limbah ternak secara berkomunikasi langsung (individu) S o f t c o p y 1 0 o r a n g Iuran 10. Pelayanan Kesehatan Ternak Vitamin B kompleks, spuite, obat cacing, anti ektoparasit 100 ekor 5 × 6 jam Iuran 11. 17.2.1.01 Pemutaran film penerangan tentang 12 17.2.3.55 Advokasi mengenai desa

yang sadar hokum

LCD, Proyektor, Poster, Loudspeaker.

(12)

7 13 Membuka konsultasi atau

Posko Hukum Kertas HVS, Pulpen, Pensil Iuran 14 Membuka Posko Bimbingan belajar Kertas HVS, Pulpen, Papan, Spidol, Penghapus Papan Iuran 15 Advokasi tentang

kepemilikan akta tanah, akta perkawinan, dan akta keahiran Kertas HVS Pulpen, Pensil Iuran 16 Pengenalan Teknologi Informasi Terhadap Perangkat Desa Laptop Iuran

2.3.3 Program Bantu Tema

No. Nomor sector

Rencana Program Bahan Volume Sumber

Dana

1. Gotong royong Iuran

2 Beach clean up

2.3.4 Program Bantu Non Tema

No. Nomor sector

Rencana Program Bahan Volume Sumber

Dana 1. Membantu kegiatan 17

Agustus 2016

Iuran

(13)

8 3. 11.1.1.01 Bimbingan belajar siswa

SD Kertas HVS, Pulpen, Papan, Spidol, Penghapus Papan Iuran Membantu Kegiatan di Posyandu Iuran

2.4 DESKRIPSI PROGRAM KEGIATAN

2.4.1 Program Pokok

2.4.1.1 Program Pokok Tema

1. Pengadaan tong sampah di desa dan beberapa tempat wisata (Fisik)

Program pengadaan tong sampah ini diadakan dengan tujuan mengajak masyarakat untuk memelihara kebersihan lingkungan. Umumnya masyarakat hanya sekedar membuang sampah tanpa ada penanganan dan pemikiran untuk mengelolanya. Sampah secara umum di bagi menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik. Kedua sampah ini memiliki manfaat untuk kita, namun juga ada dampaknya untuk lingkungan. Untuk itu perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat dan praktek secara langsung di lapangan dalam memilah sampah. Dengan adanya pengadaan tong sampah ini juga diharapkan masyarakat dapat menjadi pelopor kebersihan lingkungan, disisi lain potensi pariwisata di desa Bunga Mekar yang mulai menarik wisatawan tentunya sangat mendukung untuk pengadaan tong sampah di tempat-tempat wisata demi menjaga kebersihan tempat pariwisata itu sendiri dan memudahkan dalam pengelolaan sampah. Adapun lokasi penempatan tong sampah adalah di beberapa dusun/banjar yang ada di desa Bunga Mekar.

(14)

9 2. Pengadaan plang di beberapa lokasi (Fisik)

Tujuan dari pengadaan program ini adalah untuk memudahkan masyarakat umum dalam menemukan tempat atau lokasi yang bersangkutan, untuk memberi keterangan lokasi, maupun memberi peringatan dan himbauan kepada pengujung, terutama di tempat-tempat wisata.

3. Peningkatan Kesadaran tentang potensi pariwisata (Sosbud)

Kegiatan ini dilakukan berdasarkan potensi wisata yang ada di Desa Bunga Mekar, diantara keindahan panorama pesisir laut, seperti pasih uug, pasih andus dan pantai kelingking. Selain itu di desar bunga mekar juga terdapat spot wisata bahari yang bigitu indah untuk kegitan snorkeling ataupun diving, dan juga terdapat sebuah pura mobil yang unik yang dapat menjadi daya Tarik tersendiri bagi wisatawan dan tidak dapat ditemukan di wilayah Bali lainnya. Dengan melihat berbagai potensi wisata yang dimiliki di Desa Bunga Mekar , penyuluhan mengenai potensi wisata ini menjadi sangat penting diberikan kepada masyarakat di Desa Bunga Mekar agar masyarakat desa termotivasi dan dapat mengembangkan maupun memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki secara mandiri guna menghadapi dunia pariwisata.

Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke spot-spot yang ada di Desa Bunga mekar, oleh karena itu dengan diadakannya penyuluhan ini ndiharapkan agar masyarakat Bunga Mekar mampu membuat suatu paket-paket perjalanan wisata atau menjadi pemandu untuk para wisatawan yang datang sehingga nantinya dapat menghasilkan kontribusi secara langsung bagi masyarakat itu sendiri.

4. Internet Sebagai Media Promosi Pariwisata (Sosbud)  Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi yang semakin cepat membuat teknologi semakin murah, khususnya untuk dimiliki secara perorangan. Internet bukanlah barang asing lagi, bahkan telah menyentuh kalangan masyarakat paling bawah sekalipun.

(15)

10 Pada saat ini, mayoritas masyarakat, menggunakan internet hanya untuk melakukan interaksi sosial melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Path dan sebagainya yang cenderung kurang mendidik. Sehingga diperlukan sosialiasi dan pengajaran khusus bahwa internet bukanlah “Facebook” saja. Internet bisa juga menjadi media elektronik dalam memperkenalkan desa Bunga Mekar ke dunia luar.

Diharapkan dengan adanya program kerja ini, perangkat desa lebih memahami bahwa Internet bukanlah jejaring sosial saja, perangkat desa diharapkan dapat mengaplikasikan internet ke dalam manajemen pemerintahannya khususnya dalam hal mempromosikan potensi milik desa.  Tujuan

- Memperkenalkan teknologi informasi khususnya kepada perangkat desa.

- Memperkenalkan website-website pilihan, sebagai perkenalan awal agar perangkat desa tahu dari mana memulai menggunakan internet  Hasil yang Diharapkan

- Perangkat Desa mengetahui dan memahami bahwa internet bisa digunakan dalam Manajemen Pemerintahannya.

- Mengetahui website apa saja yang menyediakan sarana informasi, bagaimana cara mengaksesnya dan cara menggunakannya.

5. Sosialisasi Mengenai Pemanfaatan Sampah Organik Melalui Pemilahan Sampah (Interdisipliner Bidang Kesehatan Masyarakat dan Produksi)

Sampah tidak saja menjadi barang yang tidak berguna bagi kita semua tanpa mengetahui kegunaan sampah masyarakat hanya membuang dan menimbun sampah tanpa ada penenganan lebih lanjut untuk melindungi lingkungan dari pencemaran sampah yang semakin menumpuk. Untuk membuka wawasan masyarakat desa bunga mekar mengenai pemanfaatan sampah khususnya sampah organik perlu diperkenalkan mengenai pemanfaatansampah yang bepotensi menjadi pupuk melalui pemilahan sampah yang baik. Target pencapaian dari kegiatan ini adalah masyarakat dan lembaga-lembaga desa seperti STT, PKK dan masyarakat memiliki wawasan lebih mengenai pemilahan sampah.

(16)

11 2.4.1.2 Program Pokok Non Tema

1. Pendampingan keluarga (Interdisipliner semua bidang)

Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan local dalam pelaksanaan KKN PPM di Universitas Udayana yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN yang bersifat individu. Kegiatan ini bermaksud untuk pemberdayaan keluarga desa yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga yang ada di Desa Bunga Mekar.

2. Pelayanan Kesehatan Ternak (Bidang : Peningkatan Produksi)

Target dari program ini adalah sapi, babi, dan ayam milik warga. Program pelayanan kesehatan ternak difokuskan kepada pemberian vitamin dan spray ektoparasit parasit. Pelayanan kesehatan dirasa perlu karena manajemen pemeliharaan ternak besar dan unggas di Bunga Mekar dirasa masih bersifat konvensional. Hal ini mengakibatkan tingkat kesehatannya masih kurang. Untuk menunjang kesehatan ternak tersebut, maka dirasa perlu untuk memberikan vitamin dan spray ektoparasit.

3. Sosialisasi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Panen (Bidang: Peningkatan produksi. Target: petani dan ibu-ibu rumah tangga)

Untuk mengangkat potensi alam yang dimiliki oleh Desa Bunga Mekar, dalam hal ini potensi pertaniannya yaitu tanaman jagung dan singkong. Pada saat panen tiba hasil panen akan banyak dan disinilah perlu penanganan hasil panen, penanganan hasil panen ini bisa berupa penyimpanan dan pengolahan. Kegiatan ini berbentuk sosialisasi yang target pesertanya yaitu para petani dan ibu-ibu, untuk pengolahan hasil panen singkong menjadi kripik akan langsung di praktekan di tempat.

4.Penyuluhan pengolahan limbah ternak secara berkomunikasi langsung (Peningkatan Produksi)

(17)

12 Pemanfaatan limbah ternak di desa Bunga Mekar masih belum berjalan lancar, hal ini dapat terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai pengolahan limbah ternak. Oleh karena itu perlu dilakukannya penyuluhan mengenai pengolahan limbah ternak agar limbah ternak dapat dimanfaatkan dan dapat menghasilkan nilai tambah, serta pengolahan limbah ternak juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Adapun sasaran dari kegiatan penyuluhan ini yaitu masyarakat Desa Bunga Mekar yang memiliki ternak.

5.Penyuluhan Hipertensi dan Asam Urat (Bidang Kesehatan Masyarakat)

Salah satu cara untuk menurunkan kasus hipertensi dan asam urat dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Penyuluhan Hipertensi dan Asam Urat adalah salah satu bentuk pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penyakit hipertensi dan asam urat sehingga masyarakat mau dan mampu menjaga kesehatannya sendiri. Target sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat umum. Masyarakat akan diberikan informasi oleh mahasiswa KKN mengenai Hipertensi dan Asam Urat (Pengertian, Faktor Resiko, Tanda, Bahaya, dan Pencegahan penyakit, Terapi Farmakologi dan non farmakologi).

6. Pelayanan Kesehatan (Pengecekan Tensi) (Bidang Kesehatan Masyarakat) Selain dengan pemberian materi mengenai hipertensi dan asam urat, akan dilaksanakan pula kegiatan pemerikasaan kesehatan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya skrining penyakit hipertensi dan asam urat, dimana masyarakat yang memiliki tanda – tanda hipertensi maupun asam urat akan disarankan untuk ke pelayanan kesehatan medis dalam pengobatannya.

7. Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi (Bidang Kesehatan Masyarakat)

Pemberian materi mengenai KB dan alat kontrasepsi perlu untuk dilakukan mengingat belum optimalnya program KB yang disebabkan oleh kurangnya

(18)

13 pemahaman masyarakat mengenai KB dan alat kontrasepsi. Selain itu, pentingnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja salah satunya mengenai HIVAIDS perlu untuk diketahui agar mencegah remaja dari pergaulan tidak sehat yang menjurus pada sex bebas yang sangat berbahaya. Sasaran dari penyuluhan KB dan Kespro ini adalah anggota seka teruna teruni di Desa Bunga Mekar.

8. Pelatihan Apoteker Cilik dan DAGUSIBU (Bidang Kesehatan Masyarakat) Obat merupakan sarana kesehatan yang dapat memberikan manfaat apabila cara mendapatkan, cara menggunakan, cara menyimpan dan cara membuang nya dilakukan dengan benar. Informasi mengenai DAGUSIBU merupakan prinsip sederhana yang wajib diketahui dan dipahami sejak dini sebagai upaya untuk mengoptimalkan efektivitas terapi dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatannya serta sekaligus meminimalisir kesalahan dalam penggunaan obat. Materi DAGUSIBU ini akan disampaikan dalam kegiatan Apoteker Cilik dengan pemberian pamflet. Apoteker cilik merupakan program yang ditujukan kepada siswa sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama untuk memperkenalkan siswa tentang kesehatan dan penyampaian informasi obat secara umum. Apoteker cilik dan dokter kecil berdampingan untuk dapat menciptakan suasana sehat di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pernyataan aparat desa yang menyatakan bahwa masyarakat memerlukan informasi mengenai kesehatan sehingga pembinaan Apoteker Cilik di tingkat sekolah merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan agar nantinya anak-anak di Desa Bunga Mekar mampu menjadi pelopor kesehatan di Desanya. Harapan lain dari program ini adalah menumbuhkan minat anak-anak kepada profesi kefarmasian. Indikator capaian dari program Apoteker Cilik adalah siswa memiliki antusiasme untuk mengikuti kegiatan Apoteker Cilik dan mampu menerapkan informasi yang diperoleh selama kegiatan Apoteker Cilik di lingkungan sekolah dan rumahnya.

9. Membuka Konsultasi Hukum di Posko KKN-PM (Sosbud) Latar Belakang

Sebagai langkah awal dalam meningkatkan pengetahuan akan hukum yang berkembang di zaman sekarang, kami sebagai peserta KKN-PPM

(19)

14 Universitas Udayana di Desa Bunga Mekar memiliki program membuka Konsultasi Hukum di Posko.

Konsultasi hukum berupa diskusi mengenai masalah-masalah hukum yang ditemukan dalam masyarakat di desa Bunga Mekar, hal ini ditujukan kepada masyarakat luas meliputi segala lapisan yang memiliki pertanyaan, kebingungan ataupun masalah di bidang hukum, maka kami selaku mahasiwa KKN-PM ingin membantu semampu kami mencarikan jalan keluar bagi masyarakat sesuai apa yang kami dapatkan di perkuliahan.

Tujuan

Adapun Tujuan dari kegiatan Program KKN-PM ini adalah :

1. Membantu masyarakat yang memiliki masalah di bidang hukum. 2. Menganalisa dan Mencari jalan keluar terhadap amsalah-masalah yang

ditemukan dalam mayarakat.

3. Menambah pengetahuan masyarakat mengenai hal-hal yang dapat dilakukan jika menghadapi suatu permasalahan hukum.

Hasil yang di Harapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan program KKN-PPM ini adalah kegiatan Konsultasi Hukum yang kami laksanakan pada masyarakat dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya suatu peristiwa hukum, mengetahui dasar legalitas suatu peraturan perundang-undnagan, dan hal-hal yang dapat diupayakan dalam menyelesaikan suatu permasalahan hukum.

10.Advokasi Tentang Pentingnya Kepemilikan Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah (Sosbud)

Latar Belakang

Istilah atau perkataan akta dalam bahasa Belanda disebut “acte” atau “akta”. Akta adalah surat tanda bukti yang berisi pernyataan berupa keterangan, pengakuan, keputusan dan sebagainya tentang peristiwa hukum yang dibuat menurut peraturan yang berlaku, disaksikan dan disahkan oleh pejabat yang berwenang. Berdasarkan bentuknya akta terbagi menjadi akta otentik dan akta dibawah tangan. Akta catatan sipil adalah akta yang memuat

(20)

15 catatan peristiwa-peristiwa penting kehidupan seseorang seperti halnya kelahiran, perkawinan, perceraian dan lain sebagainya.

Akta kelahiran adalah bukti yang sah dan otentik mengenai status anak yang diterbitkan oleh Kantor Dinas Catatan Sipil Kabupaten maupun Kota. Akta perkawinan adalah akta yang dibuat oleh pejabat pencatat nikah yang telah membuktikan terjadinya suatu pernikahan. Akta tanah adalah semua surat yang dibuat oleh pejabat yang berwenang dalam rangka pencatatan suatu perbuatan hukum atas tanah yang telah diatur dalam perundang-undangan.

Diharapkan Advokasi ini dapat membuat masyarakat lebih memahami penting kepemilikan akta baik itu berupa akta kelahiran, akta perkawinan serta akta tanah. Dengan adanya sosialisasi ini semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kegunaan akta sebagai bukti yang sah tentang terjadinya suatu peristiwa penting melalui sosialisai tentang akta kelahiran, akta perkawinan dan akta tanah.

Tujuan

Adapun tujuan dari program bidang hukum ini antara lain:

1.Meningkatkan pemahaman tentang Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta

Akta Tanah.

2.Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kepemilikian Akta Kelahiran,

Akta Perkawinan serta Akta Tanah.

3.Memberi penjelasan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam membuat Akta

Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah.

4.Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Akta pada umumnya.  Hasil yang Diharapkan

(21)

16 Adapun hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut:

- Meningkatnya pemahaman tentang Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah.

- Meningkatnya pemahaman tentang pentingnya kepemilikian Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah.

- Dapat memberikan penjelasan tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam membuat Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah.

- Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang Akta pada umumnya.

11.Senam Sehat (Interdisipliner Bidang Kesehatan Masyarakat, Sosial Budaya)

Aktifitas fisik sangat penting untuk dilakukan guna menjaga kesehatan tubuh yang optimal dan mencegah timbulnya berbagai penyakit. Salah satu aktifitas fisik yang dapat dilakukan adalah melalui senam sehat. Target dari program ini adalah anak sekolah usia 6 – 12 tahun, karena aktifitas fisik sangat penting pada usia ini guna menanamkan budaya hidup sehat, dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Anak – anak akan diajak untuk melakukan senam di pagi hari, dimana pada senam ini akan di instrukturi oleh Peserta KKN Unud.

2.4.2 Program Bantu

2.4.2.1 Program Bantu Tema

1. Gotong-Royong Bersama (Interdisipliner semua bidang)

Program gotong-royong dilaksanakan bersama masyarakat desa terutama STT Desa Bunga Mekar, tujuannya adalah untuk menata dan membersihkan tempat-tempat wisata, pura atau tempat-tempat-tempat-tempat lain yang memungkinkan. Bentuk kegiatan adalah bersih-bersih, penataan ranting-ranting pohon, jalan, misal pantai, pura atau pun tempat umum lainnya.

(22)

17 2. Beach Clean Up

Beach clean up dilaksanakan bersama dengan masyarakat desa. Tujuannya untuk menjaga dan melestarikan kebersihan pantai yang ada di Desa Bunga Mekar.

2.Program Bantu Non Tema

1. Posko Bimbingan Belajar (Posko Bimbel) Latar Belakang

Belajar di sekolah merupakan belajar yang secara formal dan disajikan pengjar-pengajar yang sesuai dengan keahliannya. Namun walaupun demikian masih terdapat beberapa peserta didik yang masih tidak memahami materi yang disampaikan oleh pengajar. Pada program ini kami dari bidang sosial budaya akan mengadakan program Posko Bimbel kepada siswa/i SD yang ada di Desa Bunga Mekar. Bimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan.

Pada posko bimbingan belajar ini kami menyediakan bimbingan belajar untuk pelajaran bahasa inggris, matematika dan teknologi informasi.Sehingga setiap anak bisa memilih pelajaran yang mngkin masih susah ditangkap disekolah agar bisa dipelajari kembali di posko bimbingan belajar ini.

Tujuan :

Adapun tujuan yang diharapkan dari kegiatan Program kerja ini yaitu sebagai ajang diskusi bagi siswa/i SD yang ada di Desa Bunga Mekar yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh pengajar disekolah.

Hasil yang Diharapkan :

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan program KKN-PM ini merupakan siswa/i SD di Desa Bunga Mekar dapat lebih mudah dalam melakukan proses belajar dimana siswa/i SD di Desa Bunga Mekar dapat memahami materi yang sebelumnya kurang dimengerti ketika disampaikan oleh pengajar disekolah.

(23)

18 2. Membantu Kegiatan Posyandu

Posyandu merupakan salah satu kegiatan rutin di Desa Bunga Mekar yang melibatkan ibu dan anak. Peserta KKN di Desa Bunga Mekar berupaya untuk dapat berkontribusi dalam kegiatan tersebut sehingga diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan Posyandu di lingkungan Desa Bunga Mekar. Melalui kegiatan posyandu ini dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak balita serta meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak .

Gambar

Tabel 2.1a Identifikasi Permasalahan
Tabel 2.2a Prioritas Pemilihan Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilaksanakan di beberapa wilayah atau desa di Provinsi Bali dengan harapan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan

Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII yang berada di Desa Pekutatan dikarenakan lokasi KKN Desa Pekutatan termasuk dalam program KKN

Pihak yang terlibat dalam rangkaian lomba 17 Agustus untuk anak SD di Desa Besan yang merupakan program tambahan dari KKN PPM Desa Besan ialah Karang Taruna Indonesia

Bagi peserta KKN PPM periode selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan program prasarana fisik dengan mengajak masyarakat agar tetap melestarikan lingkungan di

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Siswa dan siswi SD di desa Pempatan dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah

Saran yang dapat diberikan untuk penyuluhan mengenai HIV/AIDS adalah melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada staf desa dan ketua Sekaa Teruna Teruni mengenai

Pada kegiatan KKN-PPM Universitas Muhammadiyah Semarang pada tanggal 29 januari 2018 hingga 27 februari 2018 di Desa Jambu, dapat disimpulkan berjalan dengan

Penyelenggaraa n belajar bersama Matematika 27,28,30 Januari 2017 Posko KKN Anak-anak SD I Bidang II : Keagamaan Termasuk TPA Total JKEM bidang ini minimal 1.200 menit No