• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III FENOMENA ITASHA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG DEWASA INI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III FENOMENA ITASHA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG DEWASA INI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

FENOMENA ITASHA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG DEWASA INI

3.1 Alasan Utama Itasha Menjadi Fenomena di Jepang

Fenomena sebagai bagian hidup masyarakat telah menyebar luas seiring berjalannya waktu.Fenomena sendiri dapat diartikan sebagai hal yang luar biasa dalam kehidupan di dunia, dapat terjadi dengan tidak terduga dan tampak mustahil dalam pandangan manusia.Suatu peristiwa yang tidak biasa tapi sering terjadi pada alam atau makhluk.Fenomena secara sosial dapat diartikan sebagai kondisi dimana manusia menganggap segala hal yang dialaminya adalah sebuah kebenaran absolut ( http://ririputriramadani.blogspot.com/2013/10/lebih-dari-500-kata-untuk-fenomena.html).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fenomena diartikan sebagai hal-hal yang dinikmati oleh panca indra dan dapat ditinjau secara ilmiah (Depdikbud, 1996: 227).

Dilihat dari banyaknya fenomena yang terjadi di Jepang, itasha sendiri merupakan fenomena yang masih terbilang baru menjadi tren.Itasha, oleh masyarakat Jepang dewasa ini memiliki perngertian sebagai mobil yang dihias dengan tema tokoh anime, game atau idola. Meski sebenarnya budaya menghias mobil telah lama ada di Jepang, itasha sendiribaru menjadi fenomenal belum lama ini, dikarenakan karena dulu masyarakat Jepang tidak terlalu banyak yang menggunakan kendaraan pribadi dan karena mahalnya biaya untuk membeli accessories mobil, juga karena menurut masyarakat melakukan itu hanyalah sebuah pemborosan. Tapi apakah yang sejauh ini telah membuat itasha menjadi fenomenal di Jepang?Penulis telah merangkum beberapa alasan seperti modifikasi, keindahan, dan ekspresi karakter anime atau game.

(2)

3.1.1 Modifikasi

Modifikasi kendaraan sering menjadi perhatian oleh masyarakat umum khususnya para pecinta otomotif. Bahkan masyarakat awam pun ketika melihat sebuah kendaraan yang dimodifikasi dengan unik akan merasa tertarik dengan keunikan yang ditunjukkan oleh kendaraan tersebut yang membuatnya berbeda dari kendaraan lain.Modifikasi sendiri memiliki pengertian merubah atau menambah sesuatu pada kendaraan.Modifikasi memiliki tujuan untuk mempercantik atau memperindah kendaraan, membuatnya menjadi lebih elegan, dan lebih

menarik serta nyaman dipakai.Menurut Budiman dalam http://lcandresurya.blogspot.co.id/2013/11/arti-modifikasi.html dalam mobil ada dua variasi

dalam memodifikasi yaitu eksterior dan interior.Itasha sendiri bisa mengambil dua variasi tersebut atau mengambil satu yang lebih ditonjolkan yaitu modifikasi eksterior.Menurut Budiman, modifikasi eksterior terbagi atas; pewarnaan atau motif, velg, bemper, spion, ban, sayap, lampu, dan atap, sedangkan interior biasanya hanya menambahkan hiasan atau mengganti jok dan audio.

Modifikasi eksterior pada itashasama seperti modifikasi eksterior pada umumnya tapi lebih ditekankan kepada pewarnaan dan motif. Memodifikasi pewarnaan dan motif bisa menggunakan dua cara yaitu bisa dengan cat atau cutting sticker.Melakukan cat lebih mengeluarkan banyak biaya dan lebih sulit sehingga sebagian besar itasha menggunakan metode cutting sticker. Menurut Hartoko dalam bukunya “Modifikasi Mobil & Motor dengan Cutting Sticker”, ia menjelaskan bahwa metode cutting adalah metode yang bertumpu kepada desain stiker, juga berusaha mengoptimalkan seni dari stiker itu sendiri melalui teknik pemotongan. Teknik cutting bisa dilakukan dengan mesin ataupun secara manual dengan tangan.Untuk

(3)

desain-desain yang kompleks umumnya menggunakan teknik campuran antara mesin dengan tangan.Jadi setelah stiker dicetak dengan mesin, kemudian dirapikan kembali secara manual dengan tangan (Hartoko, 2010: 7).Karena itasha sendiri memiliki desain yang kompleks, jadi pada umumnya pembuatan motif dan pewarnaan pada itasha menggunakan metode cutting dengan teknik campuran.

Selain pewarnaan dan motif, beberapa itasha juga melakukan modifikasi eksterior lain seperti bagian velg, bemper, sayap dan lampu untuk menyesuaikan dengan warna dan tema karakter yang dibuat. Salah satu jenis mobil yang biasa ditambah aksesoris di bagian luar adalah van.Modifikasi ekstrim terlihat di bagian sayap dan bemper yang kelihatannya sangat tidak nyaman bahkan bisa mengganggu akselerasi mobil apabila tidak dikemudikan secara hati-hati. Biasanya gaya atau tema yang diambil dengan penambahan sayap dan bemper yang ekstrim adalah bosozoku. Bosozoku dapat diartikan sebagai gaya anak berandalan yang suka melanggar aturan dan memodifikasi kendaraan mereka supaya lebih keras bunyinya, tipikal berandalan di anime atau manga yang biasa kita lihat. Untuk mobil, mereka mengadaptasi gayabosozoku dengan menambah sayap dan wide body kit seperti mobil spesial grup 5 yang diproduksi tahun 70an (http://jurnalotaku.com/2013/12/29/itasha-sakit-di-jepang-dekorasinya-bukan-main-main).

Modifikasi interior juga banyak diberlakukan terhadap itasha, terutama dalam penambahan hiasan dan aksesoris di dalam mobil.Beberapa aksesoris yang biasa digunakan adalah gantungan di kaca mobil, figure, boneka, stiker interior, stiker di speedometer, lampu, dan tirai.Modifikasi jok atau sofa mobil juga sering dilakukan untuk menambah kenyamanan dan kecocokan dengan karakter tema.Bahkan di beberapa mobil yang memiliki body yang besar jok ditambah volumenya hingga diganti dengan tempat tidur agar terkesan nyaman berada di dalamnya.Sedangkan untuk modifikasi audio sendiri, tidak begitu ditekankan dalam itasha.

(4)

3.1.2 Keindahan

Secara fisik, unsur keindahan yang dimiliki itasha utamanya berasal dari modifikasi yang dilakukan terhadap mobil yang dijadikan itasha tersebut.Warna warni dan motif yang unik serta kontras telah menjadi daya tarik pada itasha.Mobil-mobil yang dijadikan itasha juga biasanya tergolong mobil-mobil mahal yang cantik, ditambah dengan karakter anime atau video game yang melekat pada kendaraan itu menambah nilai estetis terhadapmobil itu sendiri.

Perpaduan warna dan tema telah menjadi pertimbangan dalam membuat itasha, kualitas cetakan stiker merupakan salah satu hal paling utama yang mempengaruhi keindahan tersebut. Biasanya warna utama yang menjadi acuan dalam pembuatan itasha adalah warna asli dari mobil yang akan dijadikan itasha, tapi tidak sedikit orang yang melakukan pengecatan ulang untuk mendapatkan warna yang sesuai dengan karakter yang diinginkan. Bahkan ada juga yang memaksakan karakter yang disukainya dengan mobilnya meski warnanya tidak sesuai, dengan alasan mahalnya biaya yang diperlukan apabila melakukan pengecatan ulang.

Semakin mencolok dan eksotis, itasha semakin terlihat indah dan menarik.Oleh karena itu dibutuhkan stiker kualitas tinggi untuk membuatnya.Stiker glossy adalah stiker yang biasa digunakan untuk membuat sebuah itasha yang bagus. Nilai keindahan itu sendiri didapatkan dari detail printing stiker dengan perpaduan warna yang pas. Sebagai contoh sebuah mobil Nissan Silvia yang berwarna merah akan terlihat keren dan indah apabila dipasangkan dengan karakter yang memiliki warna utama merah dan berjiwa semangat. Itu akan membuatnya terlihat eksotis dan indah.

Selain dari fisiknya sendiri, keindahan itasha juga bisa dilihat dari kehadirannya di tempat-tempat yang bagus.Pengelola sebuah gedung di Akihabara membuat tempat khusus untuk

(5)

menjadi lahan parkir yang cocok untuk menjadi tempat dipamerkannya itasha.Mereka juga memberikan diskon belanja kepada pemilik itasha yang parkir disana untuk menarik minat pengunjung. Setiap sabtu dan minggu ada sekitar 20 sampai 30 mobil itasha, dan di hari-hari besar bisa mencapai 50 mobil dengan jumlah pengunjung yang meningkat mulai dari otaku,cosplayer, fotografer hingga masyarakat awam.

Keindahanitashajuga bisa dirasakan dengan kehadirannya di dunia balap. Melihat mobil sport dengan gaya karakter anime yang disukai beradu kecepatan dengan mobil lain di dalam sirkuit belakangan ini juga menarik minat masyarakat Jepang untuk menonton balapan. Memberikan warna baru dalam dunia balapan memiliki nilai keindahan tersendiri bagi itasha.Beberapa masyarakat bahkan awalnya tidak tertarik dengan dunia balap mulai menonton balapan untuk menyaksikan karakter anime kesukaannya berlomba di lintasan.

3.1.3 Ekspresi Karakter Anime atau Game

Itasha juga menjadi fenomenal berkat ekspresi karakter anime atau game yang menjadi temanya. Ekspresi tersebut menjadi daya tarik tersendiri apabila cocok dan tepat dengan mobil yang lengket dengannya. Seperti itashaMaki Nishikino dari anime Love Live!yang lengket dengan mobil Mazda RX8 berwarna merah yang sering terlihat di Akihabara. Maki Nishikino adalah seorang karakter wanita periang berambut merah yang merupakan anggota idol grup di sekolahnya. Perpaduannya dengan mobil sedan sport berwarna merah akan menonjolkan ekspresinya sebagai gadis yang periang dan enerjik, sangat cocok dengan kepribadiannya.

Semakin cocok karakter dengan mobilnya maka akan semakin bagus sebuah itasha. Untuk mobil sedan yang berwarna cerah biasanya menggunakan karakter yang memiliki sifat enerjik dan periang, hal itu akan membuat itasha menjadi ekpresif dan terlihat keren. Untuk

(6)

mobil sedan berwarna gelap biasanya menggunakan karakter yang kuat dan misterius.Sedangkan untuk tipe mobil besar seperti van dan minibus, ekpresi karakter tidak terlalu begitu diperhatikan, hanya melihat kecocokan warna dengan desain karakter saja.

Ekspresi karakter dalam itasha memang menjadi nilai tersendiri bagi orang-orang yang melihatnya, semakin ekspresif karakter yang tertanam dalam sebuah mobil itasha maka nilai keindahan dari mobil tersebut akan semakin terlihat, sama seperti cosplay yang juga menuntut orang-orang untuk menyesuaikan diri dengan karakter yang ia perankan. Masyarakat yang melihatnya punakan merasa kagum ketika melihat karakter anime atau video game yang disukai menjadi tema dalam sebuah mobil yang ada di jalanan atau bahkan berpacu di arena balap.

3.2 Manfaat dari Fenomena Itasha di Jepang

Setiap fenomena yang terjadi dalam lingkungan masyarakat pasti memiliki manfaat yang beragam.Manfaat tersebut bisa berupa manfaat individual secara pribadi terhadap orang yang berperan didalamnya, manfaat terhadap komunitas yang melakukannya sampai manfaatnya secara luas terhadap masyarakat umum.Beberapa manfaat yang ditimbulkan dari munculnya fenomena itasha di Jepang dewasa ini diantaranya ada manfaat sebagai hiburan dan manfaatnya terhadap ekonomi.

3.2.1 Manfaat Itasha sebagai Hiburan

Masyarakat Jepang sejak dahulu sangat menyukai hiburan.Kehidupan mereka tidak bisa kita pisahkan dari dunia hiburan.Orang Jepang sejak dulu telah menikmati dan membuat hiburan sendiri mulai dari musik, lukisan, drama, puisi, karya sastra, film, dan lain sebagainya.Salah satu media tempat berkumpulnya aneka hiburan di Jepang adalah festival atau event.Festival dan

(7)

event biasanya diadakan untuk mempertunjukkan beraneka hiburan dan permainan kepada masyarakat. Selain itu festival juga telah menjadi media yang menjadi tempat mempromosikan pop culture yang saat ini marak di jepang seperti cosplay, harajuku style, juga termasuk itasha dan lain sebagainya.

Peran itasha sebagai hiburan juga awalnya berasal dari kemunculannya saat festival mobil Italia yang marak pada tahun 1980-an di Jepang. Pada saat itu mobil-mobil asal Italia yang mewah dan mahal dihias sedemikian rupa untuk menambah nilai keindahannya.Menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Jepang melihat mobil-mobil impor cantik dihias dan diparadekan dalam sebuah festival.Setelah ituitasha sering muncul dalam event-event otomotif dan animasi serta video game.Comic Market 68 merupakan salah satu event tahunan yang sering kedatangan itasha sejak tahun 2005.Melihat sebuah mobil berhiaskan karakter anime yang cantik menjadi hiburan tersendiri bagi para penggemar animasi, video game, serta masyarakat yang hadir di event tersebut.

Itasha juga menjadi hiburan bagi pemiliknya.Membuat mobil yang dimiliki menjadi berhiaskan karakter yang disukai memiliki kesan yang menyenangkan. Apalagi bila proses pembuatan dikerjakan sendiri. Hiburan inilah yang kemudian menjadi hobby. Awalnya mendesain stiker untuk mobil sendiri, kemudian mulai membuat desain untuk mobil orang lain dan bahkan untuk dijual.

Bagi sebagian masyarakat di Jepang, melihat itasha sehari-hari di jalan raya ataupun di tempat umum juga menjadi sebuah hiburan tersendiri.Itasha yang sering terlihat di jalanan kota-kota besar selalu mencuri perhatian dan menjadi hiburan bagi masyarakat yang melihatnya.Berkumpulnya beragam macam mobil itasha setiap minggu di gedung Akihabara Urban Development X juga menjadi tempat yang sering didatangi masyarakat untuk sekedar

(8)

melihat-lihat atau berfoto bersama mobil-mobil itasha yang parkir disana.Selain masyarakat awam, tempat itu juga sering didatangi oleh para cosplayer dan juga fotografer.

Kehadiran itasha dalam dunia otomotif juga telah menjadi hiburan bagi penikmatnya.Dalam dunia balap, keikutsertaan itasha telah memberi warna baru yang membuatnya menjadi lebih seru dan kompetitif. Semenjak hadirnya itasha dari tim Mitsubishi di kelas balap dirt trial, banyak tim lain yang juga menggunakan mobil itasha dalam balapan untuk membuatnya terasa lebih unik dan berwarna, serta untuk memberikan kesan hiburan yang lebih kepada penonton yang menikmati balapan. Terbukti dalam beberapa tahun kemudian event balapan di Jepang memang menjadi lebih ramai daripada sebelumnya.

3.2.2 Manfaat Itasha Terhadap Ekonomi

Kemunculan fenomena itasha di Jepang juga memiliki manfaat terhadap ekonomi. Secara invidual saja seorang pembuat itasha bisa menjual hasil karyanya berupa mobilnya atau hanya desain stiker yang ia buat kepada peminat itasha. Saat pameran atau event otomotif berlangsung, beberapa mobil itasha yang dipamerkan juga tersedia untuk dibeli secara umum.Banyak diantara pemuda Jepang juga yang menyalurkan hobby mereka ini untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi dari hasil penjualannya.Selain para pembuatnya, hal ini juga bisa menambah penghasilan usaha pembuatan stiker otomotif di Jepang.

Manfaat fenomena itasha secara ekonomi juga dirasakan oleh beberapa perusahaan mobil besar di Jepang.Penjualan mobil menjadi marak di Jepang setelah banyak otaku yang memesan mobil untuk menjadikannya itasha.Beberapa perusahaan mobil di Jepang juga ikut andil dalam pembuatan mobil itasha untuk mempopulerkan produknya, bahkan juga perusahaan mobil dari luar Jepang yang memiliki cabang dan marketing di Jepang. Diantaranya ada Chevrolet dengan

(9)

mobil Corvette bertema Phantom of Inferno, Mini Cooper bertema Melonbooks,kemudian Toyota dengan mobil model Estima bertema Chaos; Head (http://brahmantyodas.blogspot.co.id/). Pabrikan mobil Jeep juga bekerja sama dengan anime Hamatora untuk pembuatan sebuah mobil Jeep Wrangler bertema Hamatora yang di dalam anime itu sendiri dimiliki oleh karakter utamanya, Murasaki (http://japanesestation.com/anime-hamatora-mendapatkan-itasha-jeep-nya-sendiri/).

Ada tiga perusahaan mobil Jepang yang paling merasakan manfaat fenomena itasha secara ekonomi, yaitu Toyota, Nissan dan Subaru.Tiga perusahaan besar tersebut kemudian berlomba-lomba membuat mobil pabrikan yang dijual dalam versi itasha untuk meraup keuntungan lebih, juga sekaligus untuk mempromosikan produk andalan mereka di Jepang. Toyota sendiri telah mengeluarkan banyak mobil pabrikan yang dijual dengan konsep itasha seperti beberapa dintaranya adalah Toyota GT86 bertema karakter dari anime Love Live! yang dijual eksklusif di Jepang dengan harga 1.500.00 yen (http://en.rocketnews24.com/2014/03/15/toyotas-official-anime-itasha-car-finds-a-home/),

kemudian ada Toyota Sera yang menggunakan tema Hyperdimension Neptunia (http://otakumode.com/news/51c931894026342e76049717/Official-ldquo-Hyperdimension-Neptunia-rdquo-Toyota-Sera-Itasha-Revealed), Toyota juga bahkan membuat sebuah mobil khusus untuk seri Pokemon dengan karakter Pikachu dan Fennekin yang dipamerkan pada Tokyo Toy Show2014 (http://jurnalotaku.com/2014/06/13/toyota-sepertinya-menganggap-itasha-dan-pokemon-sedikit-terlalu-serius/).Nissan juga membuat beberapa mobil yang dipasarkan dengan itasha, beberapa diantaranya ada Nissan Juke ver. Lagrange, yang mana Nissan sendiri merancang desain untuk seluruh mecha di Rinne no Lagrange (http://wota-ku-archives.blogspot.co.id/2014/03/mengenal-lebih-dekat-tentang-itasha.html), kemudian ada

(10)

Nissan Serena yang dijual dengan tema One Piece (http://jurnalotaku.com/2015/02/21/nissan-berkolaborasi-dengan-one-piece-untuk-membuat-nissan-thousand-serena/) dan lain sebagainya. Sedangkan Subaru sendiri mengeluarkan produk itasha mereka dengan mobil WRX S4 yang bertema Houkago no Pleiades dengan harga 5,55 juta yen pada tahun 2015 (https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/37017/dijual-itasha-bertema-houkago-no-pleiades-dari-subaru).

Tidak hanya perusahaan mobil besar yang merasakan manfaat ekonomi dari itasha, bahkan perusahaan miniatur mobil juga mendapatkan keuntungan dari penjualan miniatur mobil itasha mereka sendiri.Pada Juni 2008, AoshimaBunkaKyozai meluncurkan "ITASHA" sebagai salah satu lini produk mobil model (miniatur) mereka, Sejak saat itu, banyak produsen mobil model ikut memproduksi berbagai macam itasha untuk mobil model mereka.Fujimi, Kyosho, Hobby Products International, dan Tamiya juga menjual mobil model dengan model itasha (http://brahmantyodas.blogspot.co.id/).Akhir-akhir ini, kombinasi antara mobil model dan itasha sungguhan mulai meningkat.Banyak mobil model dibuat menyusul, mengikuti itasha aslinya yang ada.

Selain manfaat ekonomi yang dirasakan oleh perusahaan mobil, fenomena itasha juga memberi keuntungan kepada perusahaan produksi anime dan videogame, dari hasil kerja sama dengan perusahaan mobil yang mengusung tema mereka sebagai itasha, mereka juga mendapatkan royalti dan keuntungan promosi serta sponsor terhadap anime atau videogame yang mereka produksi. Bahkan direktur eksekutif dari perusahaan ACID Co., Ltd. (perusahaan pengembang permainan âge) Hirohiko Yoshida dilaporkan memiliki beberapa mobil itasha seperti diantaranya ada Lamborghini Gallardo, Lancia Stratos, dan BMW M5 bertema Muv-Luv.

(11)

Mobil-mobil tersebut kemudian dipertunjukkan pada tahun 2008 dalam acara âge×Nitro+ di Akibahara Urban Development X Gallery (http://brahmantyodas.blogspot.co.id/).

3.3 Partisipasi Masyarakat Jepang dalamFenomenaItasha

Masyarakat Jepang yang ikut dalam fenomena itashasaat ini hampir dari segala kalangan dan usia yang beragam. Pada umumnya mereka adalah otaku, karena itasha di Jepang memang dikenal sebagai mobilnya para otaku.Tapi tidak semua pemilik itasha adalah otaku.Beberapa pemilik jabatan penting dalam perusahaan besar diantaranya pembuat anime, video game dan otomotif juga memiliki itasha mereka sendiri. Mereka juga sering memamerkan mobil-mobil itasha mereka saat event berlangsung.Dari data yang dikumpulkan oleh penulis dari internet, beragam pemilik itasha yang disurvei saat mengunjungi tempat berkumpulnya itasha setiap akhir minggu, tempat parkir gedung Akihabara Urban Development X tidak mau menyebutkan identitasnya saat ditanya. Meski begitu, menurut Shuhei Abe, staff member gedung parkir tersebut mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir terjadi kenaikan yang sangat tajam terhadap jumlah pemilik mobil itasha yang datang ke lapangan parkir gedung Akihabara UDX. Ia juga mulai mengambil foto dari mobil-mobil tersebut untuk diunggah ke blognya di internet. Hingga kini banyak majalah dan fotografer yang menjadikan tempat tersebut sebagai tempat untuk mengambil foto-foto cantik dari mobil-mobil itasha yang mencapai puluhan unit dalam satu hari di akhir minggu (http://en.rocketnews24.com/2014/05/02/every-weekend-is-an-itasha-car-show-at-akihabaras-udx-parking-garage/).

(12)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Itasha (イタ車) awalnya merupakan singkatan dari Itaria-sha (イタリア車) adalah mobil yang diimpor dari Italia yang digunakan dalam parade dan dihias dengan stiker-stiker bergambar anime. Namun kemudian, istilah tersebut berubah menjadi itasha (痛 車).Istilah ini merupakan hasil penggabungan kata bahasa Jepang itai (痛い, sakit) dan sha (車, kendaraan).Itai di sini dapat diartikan sebagai “tersakiti karena malu” atau “menyakitkan dompet” akibat tingginya biaya yang diperlukan.Kini itasha dengan arti demikian hanya digunakan sebagai permainan kata-kata saja.Saat ini itasha lebih dikenal sebagai mobil yang dihias dengan tema karakter anime, manga, idol, atau video game. 2. Itasha pertama kali muncul pada tahun 1980-an saat boomingnya kendaraan yang

diimpor dari Italia, kemudian sempat menghilang pada tahun 1990. Itasha kemudian muncul kembali pada tahun 2005 dan dipamerkan pada tahun 2007 saat budaya otaku suda h mulai kembali diterima oleh publik.

3. Pada awal perkembangannya, itasha hanya dibuat untuk berparade dalam event-event otomotif, seiring waktu berjalan itasha mulai dipamerkan di beberapa event pop culture, kemudian merambah ke jalanan kota, menghiasi taman-taman parkir, mempromosikan produk sampai mengikuti perlombaan balap resmi di Jepang.Dengan perkembangan yang cepat tersebut, saat ini itasha mudah ditemukan dikota-kota besar seperti Akihabara (Tokyo), Nipponbashi (Osaka), dan Oosu (Nagoya).Tidak hanya disekitar Jepang saja, itasha kini sudah menyebar luas keseluruh penjuru dunia begitu juga dengan di Indonesia.

(13)

4. Otaku memiliki peran besar dalam perkembangan itasha di Jepang. Dengan tema karakter yang umumnya berasal dari anime dan videogame,itasha sejak awal telah dicap sebagai mobilnya para otaku. Perkembangan itasha di Jepang juga tidak jauh dari pengaruh keberadaan budaya otaku yang kemudian populer di internet dan diikuti oleh banyak remaja di Jepang. Itasha salah satu hobby yang mereka ikuti untuk menunjukkan fanatisme mereka terhadap hal-hal yang mereka sukai seperti anime, video game atau idol. 5. Itasha telah menjadi salah satu pop culture yang dikenal luas di Jepang. Keberadaannya

sudah hampir menyamai eksistensi cosplay dan J-style. Bisa dilihat dari kehadirannya dalam event-event pop culture Jepang yang sering diadakan saat ini.Sebagai salah satu pop culture baru, itasha juga memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Jepang dewasa ini.

6. Beberapa hal yang membuat itasha menjadi fenomenal di kalangan masyarakat Jepang adalah modifikasi, keindahannya dan ekspresi karakter anime atau video game yang ditonjolkan oleh itasha itu sendiri.

7. Itasha memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat Jepang diantaranya sebagai hiburan dan juga memiliki manfaat terhadap ekonomi. Sebagai hiburan, itasha sering mengikuti festival dan event-event, sedangkan terhadap ekonomi, itasha bisa dijual dan juga membantu meningkatkan penjualan produk otomotif di Jepang.

8. Masyarakat Jepang yang menggunakan itasha saat ini bukan hanya di kalangan otaku saja tapi sudah hampir menyeluruh.Saat ini bahkan ada beberapa pemilik perusahaan atau direktur eksekutif yang memiliki itasha sebagai media untuk promosi produknya atau bahkan sebagai hobby atau hiburan tersendiri.

(14)

9. Itasha telah memiliki beberapa event tahunan di Jepang. Bahkan beberapa event besar telah menjadikan itasha sebagai ikon utama yang dipertunjukkan di event tersebut seperti ItashaAwards dan Ita G Festa.

10. Itasha tidak memiliki komunitas resmi di Jepang, tapi banyak diantara pemilik itasha yang sering berkumpul untuk mempertunjukkan dan membandingkan itasha mereka. Perkumpulan itasha di jepang biasanya berkumpul pada akhir minggu di gedung parkir Akihabara Urban Development X di Akihabara, Tokyo.

4.2 Saran

1. Sebaiknya masyarakat Jepang tetap menjaga itasha sebagai pop culture yang populer di Jepang. Keunikan dan keindahan itasha yang menjadi daya tarik telah mendapatkan kepopuleran sampai ke luar negeri.Pengaruh dan manfaatnya terhadap kehidupan masyarakat di Jepang juga tidak sedikit.Itasha bisa menjadi hobby yang sangat menguntungkan selain dari sisi keindahannya yang menjadi hiburan, juga bisa menjadi hobby yang menguntungkan secara finansial juga sebagai alat promosi untuk otomotif dan industri animasi serta videogame di Jepang.

2. Sebaiknya itasha bisa menjadi salah satu sarana bagi masyarakat Jepang untuk menunjukkan kreatifitasnya dalam bentuk hobby. Apabila selama ini kita melihat dunia modifikasi mobil di Jepang yang sepi, sekarang telah cukup ramai dengan bergabungnya para otaku sebagai salah satu kalangan masyarakat yang ikut andil dalam pembuatan itasha.Itasha juga yang kemudian membuat bertambah majunya dunia otomotif Jepang yang selama ini juga merupakan salah satu industri yang diunggulkan oleh Jepang.

(15)

3. Sebaiknya itasha bisa meningkatkan interaksi sosial masyarakat Jepang dewasa ini. Masyarakat Jepang dewasa ini terlihat sangat sulit untuk bersosialisasi apalagi bagi kalangan otaku dan masyarakat perkotaan.Adanya perkumpulan itasha setiap akhir minggu dan diadakannya event-event tahunan itasha diharapkan bisa menambah interaksi sosial tidak hanya di kalangan sesama pecinta hobby tetapi juga kepada masyarakat luas di Jepang.

Referensi

Dokumen terkait

3. Standar proses pengabdian kepada masyarakat , merupakan kriteria minimal tentang: a) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan

Sedangkan penilaian secara kualitatif, dari hasil pengamatan penulis dan wawancara dengan dosen sejawat yang mengampu matakuliah matematika teknik didapatkan gambaran bahwa

Decision 7 The core of the office buildings is modeled by adding an additional polygon (or two, for the atrium building) to the list of wall polygons.. A different (trivial) grammar

The project is dedicated to development of integrated and modular system of sensors for monitoring of cultural heritage objects by means of processing of

Dengan mengidentifikasikan perilaku di masyarakat, siswa mampu memberikan contoh dan menceritakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung pada

In Chinese rural practice cases, the architects fully consider the original architectural materials, forms and other traditional elements to make the construction design

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2O06 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik. Indonesia Tahun 201I Nomor

There are nine distinguished national parks in Taiwan. Each one has its own wild variety of natural inhabitants and cultural resources. However, due to the