GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Umum Perusahaan
PT. MAYORA INDAH adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990.Perusahaan ini bergerak dibidang Food Industry,Produk ini dipasarkan di pasar Lokal dan Luar Negri.
PT. MAYORA INDAH didirikan tanggal 17 januari 1977. Perusahaan ini listing di bursa pada tanggal 15 Desember 1981. PT. MAYORA INDAH Divisi Wafer menumbuhkan perkembangan pesat selama bertahun-tahun . Sekarang PT. MAYORA INDAH terdiri dari beberapa Divisi usaha yaitu divisi Biskuit,Candy,Wafer,Cokelat,dan Kopi.
Untuk memenuhi tuntutan pasar yang meningkat, PT. MAYORA INDAH menjadi go public melalui Initial Public Offering (IPO) pada tahun 1990. Sebuah sukses yang nyata dalam wujud pabrik-pabrik di Tangerang, Bekasi, Bogor dan Surabaya yang mempekerjakan lebih dari 5.300 pekerja. Didukung dengan jaringan distribusi yang kuat dan luas,produk PT. MAYORA INDAH tersedia di
seluruh Indonesia dan beberapa negara di luar negri, seperti: Malaysia, Thailand, Fhilipina, Jepang, Vietnam, Singapura, Hongkong, Arab saudi, Australia, Afrika, Amerika,dan Italia.
2.2 Struktur Organisasi
Untuk menunjang kelancaran usaha dan bekerjanya sistem organisasi perusahaan dengan baik, maka diperlukan struktur organisasi. Struktur organisasi Departemen QC di PT.Mayora Indah Divisi Wafer adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Departemen QC
2.2 Tanggung Jawab & Wewenang
Adapun tanggung jawab dan wewenang dalam pengaturan pekerjaan untuk mencapai sasaran mutu yang diinginkan, sebagai berikut :
1. Manajer Umum Perusahaan
a. Bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan mutu serta sasaran mutu perusahaan dimengerti, disosialisaikan dan diterapkan oleh setiap tingkatan yang ada di perusahaan menurut persyaratan SMM ISO 9001 : 2000.
b. Manajer Umum harus menunjuk dan mengangkat wakilnya dalam hal manajemen mutu.
2. Manajer Administrasi Umum
Bertanggaung jawab untuk memastikan kebijakan mutu, sasaran mutu serta proses-proses yang ada di divisi Administrasi Umum dimengerti, disosialisasikan dan diterapkan oleh setiap tingkatan yang ada di divisi Administrasi Umum menurut persyaratan SMM ISO 9001 : 2000.
3. Manajer Pembelian
Bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan mutu, sasaran mutu serta proses-proses yang ada di departemen Pembelian dimengerti, disosialisasikan dan diterapkan oleh setiap tingkatan yang ada di departemen Pembelian menurut persyaratan SMM ISO 9001 : 2000. 4. Manajer Pemasaran & Penjualan
Bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan mutu, sasaran mutu serta proses-proses yang ada di divisi Pemasaran & Penjualan dimengerti, disosialisasikan dan diterapkan oleh setiap tingkatan yang ada di divisi Pemasaran & Penjualan menurut persyaratan SMM ISO 9001 : 2000. 5. Manajer Pabrik
Bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan mutu, sasaran mutu serta proses-proses yang ada di divisi Pabrik dimengerti, disosialisasikan dan diterapkan oleh setiap tingkatan yang ada di divisi Pabrik menurut persyaratan SMM ISO 9001 : 2000.
6. Manajer Logistik
Bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan mutu, sasaran mutu serta proses-proses yang ada di departemen Logistik dimengerti, disosialisasikan dan diterapkan oleh setiap tingkatan yang ada di departemen Logistik menurut persyaratan SMM ISO 9001 : 2000.
7. Manajer Keuangan & Akuntansi (Pengawasan Keuangan)
Bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan mutu, sasaran mutu serta proses-proses yang ada di divisi Keuangan & Akuntansi dimengerti, disosialisasikan dan diterapkan oleh setiap tingkatan yang ada di divisi Keuangan & Akuntansi menurut persayaratan SMM ISO 9001 : 2000. 8. Manajer Manajemen Sistem Informasi
Bertanggung jawab untuk memastikan kebijakan mutu, sasaran mutu serta proses-proses yang ada di departemen Manajemen Sistem Informasi dimengerti, disosialisasikan dan diterapkan oleh setiap tingkatan yang ada di departemen Manajemen Sistem Informasi menurut persyaratan SMM ISO 9001 : 2000.
9. Perwakilan Manajemen Mutu
Manajemen puncak perusahaan menunjuk dan mengangkat Manajer Jaminan Mutu atau Wakil Manajemen Mutu yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang, sebagai berikut :
a. Memastikan proses-proses yang diperlukan SMM dikembangkan, diterapkan dan dipelihara.
b. Melapor kepada menejemen puncak perusahaan mengenai kinerja SMM dan segala kebutuhan untuk peningkatan.
c. Memastikan promosi kesadaran atas persyaratan pelanggan di seluruh organisasi.
d. Berhubungan dengan pihak eksternal dalam hal yang berkaitan dengan SMM.
2.3 Visi & Misi Perusahaan
A. Visi Perusahaan
Visi Perusahaan, berdasarkan prinsip dasar dari pertumbuhan dan tingkat keuntungan, adalah untuk meningkatkan kemampuan pelanggan kami agar dapat berkompetisi di pasar tingkat dunia dengan menyediakan alternatif ekonomis untuk semua kebutuhan mereka. Pada intinya, PT. Mayora Indah Divisi Wafer berkembang menjadi pemimpin dalam industri makanan dan minuman di Indonesia.
B. Misi Perusahaan
● Melanjutkan pertumbuhan seiring dengan peningkatan keuntungan ● Menawarkan produk-produk yang berkualitas
● Menjadi pilihan utama bagi pelanggan
● Investasi yang menjanjikan bagi para pekerja dan pemilik ● Menjadi pilihan utama bagi rekan kerja kami
2.4 Motto Perusahaan
Kebijakan Mutu, Halal, dan Keamanan Pangan
● Memenuhi persyaratan, peraturan dan undang-undang yang berlaku. ● Aman dikonsumsi, berkualitas dan halal.
● Yakin bahwa semua pihak terlibat dalam pendekatan proses dan pendekatan sistem.
● Optimis dalam mencapai tujuan organisasi dan sasaran mutu.
● Respon yang cepat dan fokus pada pelanggan melalui peningkatan berkesinambungan.
● Aktif dalam menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan semua pihak.
2.5 Program 5 R
● Ringkas : Memilah-milih yang perlu dan tidak perlu. ● Rapi : Menempatkan semua hal pada tempatnya. ● Resik : Bebas dari debu, kotoran dan bau.
● Rawat : Mempertahankan sesuatu hal yang lebih baik. ● Rajin : Hal yang baik dijadikan kebiasaan dan budaya. 2.6 7 Principles of Mayora Group
Key Succes Factors :
QUALITY : Jangan pernah mengompromikan kualitas produk
● Jaga selalu kualitas produk, seolah-olah hidup kita hanya bergantung padanya.
● Percaya bahwa konsumen adalah cerdas dan mampu membedakan kualitas produk yang baik.
● Hanya menjual produk yang dapat kita banggakan.
EFFICIENCY : Bekerja efisien untuk memberikan nilai tambah yang ekonomi pada konsumen
● Jangan berharap konsumen bersedia untuk terus membayar ketidakefisienan kita.
● Terus meningkatkan efisien dalam setiap proses bisnis untuk tetap memenangkan persaingan.
INNOVATION : Tanpa inovasi tidak aka nada lagi kemajuan dan terobosan
● Berorientasi pada konsumen dengan melakukan inovasi produk & proses untuk melayani kebutuhan konsumen.
● Inovasi yang berkesinambungan pada setiap proses kerja untuk mempertahankan pencapaian dan melakukan terobosan baru. PASSION
● Jangan puas dengan hasil biasa-biasa saja, berikan usaha terbaik untuk mencapai keunggulan.
● Bekerja keras dan gigih, tidak ada jalan pintas untuk mencapai keunggulan.
● Gunakan berbagai sarana inovatif untuk melaksanakan peningkatan.
WISDOM
● Bekerja cerdas, jelas dengan arah yang anda tuju, tidak berlebihan dalam berencana dan bertindak secara efisien.
● Jadilah serba bisa, lincah dan praktis dalam rencana dan tindakan ● Menghormati orang lain dan diri sendiri, membangun hubungan
dengan prinsip yang saling menguntungkan.
● Membangun tim yang kuat dan jaringan pertemanan, buat orang lain senang bekerjasama dengan anda.
RESPONSIBILITY
● Evaluasi pencapaian dan produktivitas anda setiap hari.
● Jadilah proaktif dan berinisiatif untuk memberikan solusi dan menuntaskan tugas.
● Jangan sia-siakan kepercayaan yang diberikan kepada kita.
● Berpikir secara cermat, berikan hukuman pada sikap tidak peduli dan ceroboh.
CONFIDENT
● Bertindak segera tanpa ragu, setelah rencana selesai dibuat.
● Besar atau kecil masalah yang ada, hadapi dan atasi masalah tersebut satu persatu.
● Jangan pernah merasa rendah diri, karena hanya akan membatasi pencapaian anda.
● Berani ambil risiko jika anda ingin berhasil mencapai terobosan baru.
2.7 Manajemen Sumber Daya Manusia
2.7.1 Hubungan Kerja
Persyaratan menjadi Pekerja :
1. Menyerahkan salinan-salinan ijasah, bukti-bukti referensi, dari perusahaan terakhir dan surat keterangan sehat dari dokter.
2. Perjanjian kerja ditandatangani oleh pihak Pekerja dan pihak Perusahaan. 3. Penerimaan Pekerja dilakukan oleh Perusahaan sesuai dengan
kebutuhannya.
4. Setelah lulus dalam semua test yang telah diberlakukan dan memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka yang bersangkutan akan diterima untuk bekerja di area yang telah ditentukan.
2.8 Pengaturan Jam Kerja
Gambar 2.2 Jadwal Kerja Departemen Astor Keterangan Senin-Jum'at 07.00 - 15.00 WIB
Sabtu 07.00 - 12.00 WIB Setengah hari tanpa Istirahat Istirahat 10.00 - 13.00 WIB Masing-masing istirahat 1 jam secara bergilir Lembur Sabtu 07.00 - 15.00 WIB
Senin-Jum'at 15.00 - 23.00 WIB
Sabtu 12.00 - 17.00 WIB Setengah hari tanpa Istirahat Istirahat 17.10 - 20.10 Masing-masing istirahat 1 jam secara bergilir Lembur Sabtu 15.00 - 23.00 WIB
Senin-Jum'at 23.00 - 07.00 WIB
Sabtu 17.00 - 22.00 WIB Setengah hari tanpa Istirahat Istirahat 02.00 - 04.00 Masing-masing istirahat 1 jam secara bergilir Lembur Sabtu 23.00 - 07.00 WIB
Longshift Pagi 07.00 - 19.00 WIB Longshift Malam 19.00 - 07.00 WIB
Shift 1
Shift 2
2.9 Produk Departemen Astor
Astor merupakan merk dagang dari PT. Mayora Indah yang berupa wafer stick yang dibentuk secara roll, dimana pada prosesnya digulung dan dilapisi oleh beberapa cream. Astor sendiri memiliki beberapa variasi rasa dan gramasi yang dijual. Pendistribusiannya pemasaran sendiri dibagi 2 yaitu: Lokal dan Luar Negeri. Untuk Luar Negri lebih sering kenegara-negara China, Arab, Afrika, Asia Tenggara dan beberapa negara Amerika dan Eropa. Berikut produk yang dihasil departemen Astor, yaitu:
Tabel 2.1 Produk yang dihasilkan di Departemen Astor
Variasi Gramasi Produk Pemasaran Astor Double Chocolate 40 Gr Lokal Astor Double Chocolate 150 Gr Lokal Astor Double Chocolate 330 Gr Lokal Astor Skinny Roll Coklat 50 Gr Lokal Astor Skinny Roll Vanilla 50 Gr Lokal Astor Skinny Roll Kacang 50 Gr Lokal
Astor Ministick 20 Gr Luar Negri Astick Ministick 20 Gr Luar Negri Astick Chocolate 50 Gr Luar Negri Astick Chocolate 150 Gr Luar Negri Astick Chocolate 330 Gr Luar Negri Astick Vanilla 50 Gr Luar Negri
Astick Vanilla 150 Gr Luar Negri Astick Vanilla 330 Gr Luar Negri Astick Strawberry 50 Gr Luar Negri Astick Strawberry 150 Gr Luar Negri Astick Strawberry 330 Gr Luar Negri Astick Peanut 50 Gr Luar Negri Astick Peanut 150 Gr Luar Negri Astick Peanut 330 Gr Luar Negri Astick Cheese 50 Gr Luar Negri Astick Cheese 150 Gr Luar Negri Astick Cheese 330 Gr Luar Negri Astick Coconut 50 Gr Luar Negri Astick Coconut 150 Gr Luar Negri Astick Coconut 330 Gr Luar Negri Astick Green Tea 50 Gr Luar Negri
Calcheese 60 Gr Luar Negri
Calcheese 180 Gr Luar Negri
Gambar 2.4 Gambar Produk Astick
2.10 Proses Produksi Wafer Stick
Gambar 2.5 Layout Proses Produksi 2.10.1 Grinding
Proses pencampuran bahan baku yang akan menghasilkan cream rasa. Pada bagian ini pembagian rasa dilakukan agar nanti tidak ada tercampurnya cream yang tercampur nantinya. Pembagian cream dibedakan menurut mesin dan pemberian identitas nama cream.
2.10.2 Mixing
Proses pencampuran bahan baku yang akan menghasilkan adonan stick. Pada proses ini diharuskan adonan dalam keadaan suhu stabil, karena jika tidak adonan akan cepat basi dan mudah mengumpal yang akan menyebabkan adonan yang dihasilkan akan susah digulung dan membuat produk berpori.
2.10.3 Baking Area
Baking Area merupakan proses pencampuran cream serta adonan diolah menjadi produk wafer stick.pada proses ini adonan yang tercampur akan di masukkan ke dalam mesin melalui Loyang panggang menjadi matang dan digulung menjadi roll di mesin yang berputar dan akan jatuh ke conveyor berjalan.
2.10.4 Packing
Di area packing, produk jalan melalui conveyor berjalan untuk dimasukkan ke dalam tray untuk produk gift box (GB) dan cello sedangkan penggunaan box untuk produk kaleng melewati mesin metal detector untuk memastikan bebas dari benda-benda metal. Selanjutnya produk di sealer untu memastikan produknya tersebut rapat dan kemudian semua produk di coding untuk mengetahui kemasan produk. Sesudah produk dipastikan jumlahnya pas lalu dimasukkan ke dalam karton dan disusun di pallet, selanjutnya dikirim melalui gravitasy conveyor menuju gudang finish goods.