• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pesan Strategi Komunikasi Pemasaran Coolant dalam Membentuk Positioning T1 362009021 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pesan Strategi Komunikasi Pemasaran Coolant dalam Membentuk Positioning T1 362009021 BAB IV"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

4.1 Profil Dwi Sapta IMC 4.1.1 Logo Dwi Sapta IMC

Gambar 4.1 Logo Dwi Sapta IMC

Sumber : Dwi Sapta IMC Jakarta

4.1.2 Lokasi Dwi Sapta IMC

Dwi Sapta IMC berlokasi di Komplek Gading Bukit Indah Blok I

No. 22-23 Jl. Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Permai Jakarta Utara

14240.

4.1.3 Core Value Dwi Sapta IMC 1. Client success is our success.

Kesuksesan klien adalah kesuskesan perusahaan.

2. Commitment for excellence.

Komitmen terbaik.

3. Serve with heart.

Melayani dengan hati.

4. Care tou our people.

Peduli dengan sesame karyawan.

5. Give to society.

(2)

4.1.4 Misi Dwi Sapta IMC

1. To be the best end-to-end IMC Solution company with

Indonesian “heart – sell” approach.

Menjadi solusi IMC terbaik dengan pendekatan Indonesia

“hati-jual”

2. Transforming our people professionally, personally, socially.

Meningkatkan keprofesionalitasan, kepribadian, dan sosialitas

dari karyawan.

3. Creating profitable and sustainable value for our stakeholders.

Membuat nilai yang menguntungkan dan berkelanjutan untuk

para stakeholder.

4.1.5 Visi Dwi Sapta IMC

To be a leading and reputable Indonesian IMC Company.

Menjadi perusahaan IMC Indonesia yang terkemuka dan

bereputasi.

4.1.6 Sembilan Kredo Yang Membentuk The Dwi Sapta Way :

Dalam memproduksi iklan-iklannya Dwi Sapta IMC

memiliki sejumlah elemen-elemen The Dwi Sapta Way yang

menjadi resep sukses agensi ini selama 25 tahun terkahir yang

tergabungdalam sembilan kredo yang membentuk The Dwi Sapta

Way berikut ini :

• Kredo #1. Creative that Sells-”Selling, Jualan, Dodolan!!!”

Kreatif sebuah iklan menurut Dwi Sapta IMC bukanlah apa

yang dimau agensi, melainkan apa yang dimaui pelanggan,

yaitu kreatif dan pesan iklan yang menjual: selling, jualan,

dodolan.

• Kredo #2. Single Message, Simple. Segmented, Focus to Your

(3)

Prinsip dasar iklan haruslah straight forward alias langsung

dan menjual produk apa adanya, menggunakan pendekatan

single message, simpel, lugas dan selalu fokus pada kebutuhan

dan keinginana target pasar.

• Kredo #3. Be Differnt. Be Controversial, Big Idea

Iklan yang breakthrough, break rule of the game, out of the

box, bahkan kalo perlu menimbulkan kontroversi di kalangan

target audiens dapat memicu buzz dan world of mouth.

• Kredo #4. QCD + Flexibility = Extraordinary Value.

Prinsip dasar bahwa best quality, reasonable cost, speed

ditambah dengan fleksibilitas yang tidak tertandingi adalah

elemen-elemen dasar pembentuk extraorinary value yang

diberikan Dwi Sapta IMC kepada klien-kliennya.

• Kredo #5. Serve with the Heart

Prinsip dasar bahwa layanan ke klien adalah layanan sepenuh

hati, layanan yang didasari jiwa dan hati tulus untuk

membantu klien merupakan pembeda antara Dwi Sapta IMC

dengan agensi periklanan lain di Indonesia.

• Kredo #6. Create Itimacy, Build Agency-clinet Chemistry.

Persahabatan, kedekatan, keintiman, kecocokan, kejujuran dan

saling percaya, keterbukaan, loyalitas, serta komitmen adalah

perekat yang memungkinkan tercapainya keintiman dan

hubungan jangka panjang yang langgeng.

• Kredo #7. Sleep with Clients, Listen to Their Needs, Wants

and Expectations.

Dengan ”tidur bareng” klien, proses saling mendengar dan

saling belajar antara Dwi Sapta IMC dan klien berlangsung

massif : tidak hanya Dwi Sapta IMC yang mendengarkan dan

memperlajari kliennya, tapi sebaliknya klien pun

(4)

• Kredo #8. Make Your Clients Succeed First, and Your Success

Will Follow”

Prinsip dasar bahwa sukses perusahaan bermula dari sukses

klien. Intinya, jika sebuah agensi bisa membawa kliennya

sukses, dengan sendirinya kesuksesan akan menghampiri

agensi tersebut.

• Kredo #9. Client Lifetime Loyalty Will Lead to Sustainable

Profit.

Prinsip dasar bahwa memberikan kepuasan kepada pelanggan

tak cukup lagi karena sudah generik, menjadi komoditas. Dwi

Sapta IMC sadar betul bahwa akuisisi dan mencari klien baru

akan jauh lebih mahal, maka akan jauh lebih baik jika

menggeluti klien-klien yang sudah ada dengan membangun

loyalitas mereka.

4.1.7 Struktur Organisasi

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Dwi Sapta IMC

Sumber : Dwi Sapta IMC

Presiden

Direktur 

Managing

Director 

Creative

 

Media Client

Service

Facit & HRD - GA

Risset

(5)

4.2 Profil Coolant

Gambar 4.3 Kemasan Produk Coolant

Sumber : www.google.com

  Coolant merupakan salah satu produk dari Enesis Group yang adalah perusahaan yang bergerak dalam industri beravage dan house hold yang

diluncurkan pada Mei 2011 dengan jangkauan distribusi ke seluruh Indonesia.

Coolant hadir di pasaran dalam kategori health drink-ready to drink-isotonic

drink. Sesuai dengan kategorinya Coolant adalah minuman pendingin tubuh yang

dibuat dari sari tumbuh-tumbuhan (ekstrak bunga krisan dan ekstrak bengkoang)

dipadukan dengan air pegunungan yang memberi rasa segar, enteng, adem dan

cepat menghilangkan haus. Berikut merupakan manfaat dari Coolant :

1. Cooling & Hidration dengan cara:

- Mendinginkan tubuh yang gerah dengan ekstrak herbal

(Krisantemum & Bengkuang).

- Mengganti elektrolit yang hilang bersama keringat.

(6)

4.2.1 Segmentasi dan Targeting Coolant

Sesuai dengan manfaat dari produknya, berikut berupakan

segmentasi dan targeting dari Coolant :

Tabel 4.1

Segmentasi dan Targeting Coolant

Segmentasi /Targeting

pria dan wanita usia 20-44 SES : A-B-C

Mahasiswa, Karyawan, Pengusaha Aktif dan sering beraktivitas di luar ruang Sumber : Dwi Sapta IMC

4.3 Strategi Komunikasi Pemasaran Coolant 1.3.1. Analisis SWOT Coolant

Dalam setiap kegiatan industri ada 3 (tiga) hal yang dihadapi yakni

apa yang ingin dicapai dan apa masalah yang dihadapi oleh sebuah merek

(faktor internal) dan peluang (faktor eksternal) yang dihadapi dalam

mencapai keinginan tersebut. Dengan melakukan analisis kepada dua

faktor tersebut dapat diketahui strategi dan tindakan yang akan dilakukan.

Dalam hal ini penggunaan analisis SWOT sangat tepat. (Bradfod, 2005).

Analisis SWOT adalah kegiatan analisis dengan menggunakan 2 (dua)

faktor penilaian yakni internal dan eksternal. Faktor internal terdiri atas

kekuatan atau strengths (S), kelemahan atau weaknesses (W) sedangkan

faktor eksternal terditi atas peluang atau opportunities (O) dan ancaman

atau threats (T).

Analisis SWOT umum digunakan dalam mengevaluasi kondisi

suatu usaha (Mindtools, 1999). Tujuannya adalah menetapkan kondisi

suau usaha melalui sistem penilaian. Salah satu manfaat dari pendekatan

SWOT adalah kemampuannya mengarahkan kebijakan yang diperlukan

untuk mencapai tujuan. Berikut merupakan analisis SWOT dari Coolant

(7)

1. Identifikasi faktor internal, yakni kekuatan dan kelemahan produk

Coolant :

Strengths (Kekuatan)

- Distribusi produk yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.

- Hadir dalam pasar Indonesia yang adalah Negara tropis dengan

radiasi matahari dan panas yang cukup tinggi.

- Telah bekerja sama dengan bebrapa stasiun televisi dalam

mengadakan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti Sepeda Ria

Indosiar (2012-sekarang) dan Minggu Ceria MNC TV (2013)

- Materi promosi yang dikerjakan oleh biro periklanan yang

kredibilitasnya tinggi di Indonesia.

- Terbuat dari bahan-bahan yang alami.

Weaknesses (Kelemahan)

- Kemasan yang hampir sama dengan minuman jenis isotonic

sehingga sering disejajarkan dengan minuman energy (isotonic)

dan bukan minuman ringan (pelepas dahaga)3.

- Penempatan produk di gerai-gerai penjualan yang juga disejajarkan

dalam kategori minuman isotonic dan stamina booster.

- Hadir dalam pasar yang sudah padat dengan pemimpin pasar.

2. Identifikasi faktor eksternal, yakni peluang dan ancaman produk

Coolant :

Opportunities (Peluang)

- Sebagai produk baru coolant mempunyai kesempatan untuk

mengedukasi masyarakat mengenai merek dan positioningnya.

(8)

- Sejauh ini, inovasi produk dalam kategori minuman kesehatan

masih bersifat monoton (menambah semangat, mengganti cairan

yang hilang, sdb) sehingga masih terbuka kesempatan untuk

mengembangkan produk.

Threats (Ancaman)

- Sulitnya menembus pasar karena sudah banyaknya merek lain

yang sudah menjadi market leader minuman kesehatan.

- Isu kesehatan: keamanan jangka panjang bila mengkonsumsi

minuman isotonic, terkait isu bahan alami dan bahan pengawet.

Dari analisis SWOT yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa dengan

melihat situasi dan kondisi pasar minuman isotonic yang sudah begitu

ramai dengan para pemain lama dan juga kemonotonan yang terjadi

dalam inovasi minuman dalam kategori kesehatan seperti (menambah

semangat, mengganti cairan yang hilang, sdb) kehadiran Coolant

dengan mengusung positioning sebagai “Body Cooling Drink” dan

bukan “Isotonic drink” merupakan pilihan yang tepat. Sebagai

minuman penghilang gerah dan panas, Coolant memiliki kesempatan

yang masih luas di pasar Indonesia.

1.3.2. Segmenting, Targeting, dan Positioning

Sebagai salah satu pemain dalam pasar minuman kategori rady to

drink khususnya isotonic drink yang sudah sesak pasarnya, Coolant

memiliki suatu proses untuk membentuk suatu hubungan, antara produsen

dengan konsumen untuk mengkomunikasikan produknya terhadap

konsumen. Sebagai aktivitas komunikasi, pemasaran disini merupakan

upaya menyampaikan pesan kepada orang lain. Menyampaikan pesan

dalam hal ini menitik beratkan pada dua makna utama yaitu pertama,

untuk memberitahu atau menginformasikan (to inform) kepada orang lain

(9)

persuade) calon konsumen supaya membeli, menggunakan produk kita

atau agar mereka tetap setia dengan produk (Widyatama, 2007: 26-27).

Untuk dapat melakukan kegiatan pemasaran tersebut, Coolant

melalui Dwi Sapta IMC harus menetapkan terlebih dulu mengenai produk

yang akan dijual, untuk siapa produk tersebut, dan bagaimana strategi

yang harus dilaksanakan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Maka dari itu, disinilah peran segmenting, targeting, dan positioning

menjadi sangat penting, karena 3 hal tersebut merupakan langkah awal

untuk mengaplikasikan kegiatan pemasaran menjadi bentuk kegiatan

komunikasi pemasaran.

Hadir dalam pasar minuman isotonic yang sudah begitu sesak

dengan para pemain lama bahkan harus melawan merek-merek yang telah

menjadi pemimpin pasar tentunya Coolant harus memiliki suatu strategi

untuk dapat memasarkan produknya tersebut kepada konsumen. apalagi

dengan adanya segmentasi Coolant yang begitu luas dimulai dari Status

Ekonomi Sosial golongan A-B-C dengan rentang usia 20-44, mulai dari

pelajar, mahasiswa, eksekutif muda, pengusaha, bahkan juga pekerja kasar

yang aktif beraktifitas di luar ruang dengan jangkauan distribusi ke

seluruh Indonesia.

Hal-hal tersebut secara tidak langsung membentuk tujuan atau

target yang harus dicapai oleh Coolant ini, yaitu ingin menjadi salah satu

minuman dalam kategori ready to drink – body cooling drink. Dengan

positioning tersebut, Coolant berharap bisa mendapatkan tempat dalam

benak konsumen.

4.3.3 Bauran Pemasaran Coolant

Dengan telah ditetapkannya mengenai segmentasi, targeting dan

(10)

konsep pemasaran yang pada nantinya akan diaplikasikan kepada kegiatan

komunikasi pemasaran, guna mencapai tujuan dari Coolant tersebut, yaitu

dapat dikenal dan diterima dalam pasar minuman dengan kategori health

drink – body cooling drink.

Oleh karena itu, Coolant bersama Dwi Sapta IMC memiliki suatu

strategi khusus untuk mencapai tujuan atau target tersebut, dimana strategi

yang dilaksanakan ini telah disusun berdasarkan empat bauran pemasaran

yang meliputi product (produk), price (harga), place (distribusi/tempat),

dan promotion (promosi). Yang diuraikan sebagai berikut:

a. Product (Produk)

Menurut Kotler (2000:398), baruan produk adalah sekumpulan dari

semua produk dan item produk seperti macam produk, kualitas produk,

rancangan produk, ciri-ciri produk, merek produk, kemasan produk,

ukuran produk, pelayanan, jaminan dan pengembalian serta atribut lainnya

yang secara khusus ditawarkan oleh penjual kepada para pembeli. Secara

keseluruhan, suatu produk diperkenalkan kepada pasarnya melalui merek

produk tersebut yang kemudian didukung oleh atribut lain yang menempel

pada produknya, seperti kualitas, manfaat, kemasan, dll. Menurut Shimp

(2000:7) merek adalah label yang tepat dan layak untuk menggambarkan

suatu objek di pasarkan. Merek juga mempunyai pesan strategis yang

penting dengan menjadi pembeda antara produk yang ditawarkan suatu

perusahaan dengan merek pesaingnya (Shimp 2000;7).

Dalam kaitannya dengan produk Coolant, Coolant hadir di pasaran

dengan kemasan botol yang didominasi oleh warna biru dan putih dalam

ukuran 350ml yang mudah dibawa. Dengan komposisi sari bengkoang dan

chrysanthemum, Coolant tidak menyasar target untuk pengganti cairan

tubuh yang hilang seperti minuman isotonic yang lain, tapi untuk

(11)

dengan manfaat produk yang berbeda yaitu untuk menyegarkan tubuh

(body cooling drink) dan bukan pengganti cairan tubuh semata, maka

Coolant yakin bisa merebut pangsa pasarnya sendiri.

b. Price (Harga)

Harga sering menjadi faktor penentu dalam pembelian,disamping tidak

menutupi kemungkinan faktor-faktor lain. Dengan demikian harga

menjadi lebih penting bagi konsumen sebagai tanda dari apa yang

diharapkan. Namun, konsep perancangan sampai kepada penentuan dalam

bauran harga disini bukan merupakan objek yang diteliti oleh peneliti.

c. Place (Tempat) 

Untuk faktor ketiga dalam buran pemasaran ini adalah tempat (place)

yang bisa juga bearti pendistribusian (distribution channel). Tempat atau

pendistribusian ini adalah organisasi yang mandiri yang memungkinkan

produk yang ditawarkan bisa sampai kepada konsumen (Kloter 2000;490).

Faktor tempat ini berkaitan juga dengan pemrosesan informasi mengenai

produk yang akan dikomunikasikan terhadap konsumen.

Dalam melihat bauran pemasaran tempat (place) ini, penulis

melakukan observasi mengenai bagaimana penempatan produk Coolant

sendiri di beberapa gerai toko seperti Alfamart, Hypermart, dan Carefour.

Hal ini dilatarbelakangi oleh pendapat beberapa responden yang persepsi

mereka terhadap Coolant juga terbentuk mengenal Coolant melalui

penempatan produk di toko-toko yang juga ikut andil dalam membangun

pengenalan mereka terhadap merek Coolant. Berikut merupakan beberapa

(12)

Gambar 4.4

Penempatan Coolant di Carefour Semarang

Gambar 4.5

Penempatan Coolant di Alfamart Salatiga

Dari obeservasi yang dilakukan penulis, bisa dilihat bahwa dalam

penempatannya di gerai-gerai penjualan, Coolant disejajarkan

penempatannya dengan beragam merek lain yang termasuk dalam kategori

minuman isotonic dan stamina booster.

d. Promotion (Promosi)

Menurut Tjiptono (2000;219) pomosi merupakan salah satu faktor

pendukung keberhasilan suatu program pemasaran. Promosi adalah suatu

bentuk komunikasi pemasaran, yaitu aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan

pasar atas produk agar pasar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada

(13)

Hal ini terlihat dengan adanya bauran promosi yang terdapat pada

elemen promosi yang dirancang oleh Dwi Sapta IMC dan Coolant, yaitu

adanya penggunaan periklanan khususnya media TVC, personal seling,

even / sponsorship, dan social media activation yang dilakukan oleh Dwi

Sapta IMC dan Coolant untuk mengkomunikasikan produk yang

dimiliknya terhadap konsumen, baik itu untuk menarik konsumen maupun

untuk menginformasikan produk tersebut.

  4.3.4 Bentuk Komunikasi Pemasaran Coolant

Setelah penetapan segmentasi, targeting, positioning dan bauran

pemasaran yang peneliti mengerti berdasarkan data yang peneliti peroleh,

Dwi Sapta IMC dan Coolant kemudian merancang strategi komunikasi

pemasaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menurut Dwi Sapta IMC Model yang termasuk dalam bauran

komunikasi pemasaran (marketing communication mix) antara lain

mencakup iklan (advertising), aktivasi merek (brand activation), public

relation, direct selling, hingga social media activation (Watono 2011;90)

Unsur-unsur dari komunikasi pemasaran tersebut harus mempresentasikan

gabungan sumua unsur dalam bauran pemasaran merek yang memfasilitasi

terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan

kepada pelanggan. Setiap bentuk komunikasi tersebut menyampaikan

pesan yang sama yang nantinya menjadi kesatuan konsep yang

membentuk pemahaman dalam benak konsumen. Berikut merupakan

(14)

Tabel 4.2

Bentuk-bentuk

Komunikasi Pemasaran Coolant

Bentuk Komunikasi Pemasaran

Jenis Kegiatan yang terlaksana

Periklanan • TVC Coolant versi sepeda (2011)

• TVC Coolant versi motor (2011)

• TVC Coolant versi bis (2011)

• TVC Coolant versi body cooling (2012)

• TVC Coolant versi Coolant filler (2012)

• TVC Coolant versi art festival (2012)

• TVC Coolant versi musim hujan (2013)

Brand activation dan

Sponsorship

• SCTV : sponsor utama di program sinetron pada

ramadhan Para Pencari Tuhan (PPT) + quiz

disiarkan pada acara sahur, Hip hip hura, dan SCTV music award.

• RCTI : masterchef, sepak bola

• Global TV : Big Movie (tayangan acara film box

office dunia)

• Metro TV dan TV One : headline news

• Indosiar : ikut dalam acara sepeda ria, yaitu

kegiatan off air sepeda santai yg dilakukan di 7 kota besar di Indonesia.

Direct selling • Membuka booth Coolant baik di pusat perbelanjaan

juga pada saat kegiatan fun bike dengan menggunakan Sales Promotion yang bertugas

menawarkan produk Coolant kepada pengunjung.

Social Media Activation • Kuis-kuis berhadiah dan peromosi kegiatan fun

bike melalui social media Facebook dan Twitter.

(15)

1. Periklanan

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak

digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Paling tidak ini

dapat dilihat dari besarnya anggaran belanja iklan yang dikeluarkan setiap

perusahaan untuk merek-merek yang dihasilkannya. (Tjiptono, 2001;225).

Dalam bentuk periklanan ini, Coolant melalui Dwi Sapta IMC

menggunakan beragam media seperti media cetak dan elektronik,

diantaranya yaitu iklan televisi, poster, spanduk dan baliho. Untuk iklan

televisinya sendiri, materi, pengeksekusian dan monitoringnya langsung

dikerjakan oleh Dwi Sapta IMC, namun untuk beragam media cetak seperi

poster, spanduk dan baliho materi, pengeksekusian dan monitoringnya

langsung dikerjakan sediri oleh tim grafis dari Enesis Group.4

Penggunaan berbagai macam media di atas dimaksudkan untuk

membangun citra jangka panjang mengenai sebuah produk dan

mendorong terjadinya penjualan. Karena dalam hal ini, iklan tersebut

merupakan alat pembujuk untuk meyakinkan konsumen bahwa produk

yang ditawarkan benar-benar berbeda atau bahkan lebih baik dibandingkan

produk pesaing. Selain itu juga adanya periklanan ini dapat membantu

perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan market power atau

kekuasaan pasar (Durianto, 2003: 4).

Selama periode 2011-2012, Coolant sudah mengelurakan 6 (enam)

versi iklan televisi yang tayang di stasiun-stasiun televisi di Indonesia

seperti RCTI, SCTV, Indosiar, ANTV, Metro TV, TV One, Trans 7, Trans

TV, MNC dan Global TV) dengan pemilihan program dengan TV rating

berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  Ibu  Tanti  Dewi,  Account  Director  Dwi  Sapta  IMC  pada 

(16)

tinggi dan sesuai dengan target market dari Coolant. Berikut merupakan

salah satu cuplikan TVC Coolant :

Gambar 4.6

Salah satu cuplikan TVC Coolant Versi “Sepeda” 30’ (2011)

     

     

   

Sumber : Dwi Sapta IMC

2. Brand activation dan Sponsorship

Bentuk komunikasi pemasaran dalam bentuk brand activation dan

sponsorship ini merupakan suatu kegiatan yang mempunyai fokus untuk

menangkap perhatian dan melibatkan konsumen dalam event tersebut,

terutama dalam penciptaan brand awareness pada tataran masyarakat,

karena melalui kegiatan brand activation dan sponsorship ini masyarakat

dapat berinteraksi lebih dekat dengan produk yang dipromosikan.

Coolant bersama Dwi Sapta IMC mengadakan event Sepeda Ria

(17)

Magelang, Palembang, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. Kegiatan ini

merupakan kegiatan bellow the line yang dilaksanakan dengan bekerja

sama dengan salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia, Indosiar.

Kegiatan ini juga diintegrasikan melalui media internet baik Facebook,

Twitter, dan juga Youtube. Berikut merupakan iklan publikasi kegiatan

Sepeda Ria Indosiar :

Gambar 4.7

Salah satu dokumentasi kegiatan Coolant Sepeda Ria Indosiar

Sumber : www.google.com

Selain rutin mengadakan event tersebut, Coolant juga turut

memberikan dukungan terhadap event-event yang mengajukan dukungan

finansial kepada suatu organisasi, perseorangan atau aktivitas yang

dipertukarkan dengan publikasi merek dan suatu hubungan dengan

konsumen atau calon konsumen bahkan masyarakat, melakukan kerjasama

dengan perusahaan lain dalam ranah sponsorship.

3. Direct Selling

Direct selling memiliki sistem kerja yang sama dengan personal

seling atau penjualan tatap muka merupakan suatu bentuk komunikasi dua

arah semisal dimana seorang penjual yang dalam konteks ini adalah pihak

(18)

Personal selling merupakan salah satu strategi yang dilaksanakan oleh

Dwi Sapta IMC dan Coolant untuk memperkenalkan produk Coolant

secara langsung kepada masyarakat, baik dengan sampling product mupun

dengan melakukan penjualan langsung melalui booth Coolant. Dengan

personal selling, Coolant dapat langsung mendekatkan diri terhadap

konsumen, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan

baik tanpa ada gangguan atau noise yang dapat mengganggu proses

penyampaian pesan, yaitu konsumen dapat secara langsung mencoba

manfaat dan kesegaran dari Coolant.

Dalam personal selling, pesan yang akan disampaikan dapat

disesuaikan dengan kebutuhan, minat dan tanggapan dari konsumen,

selain dari konsumen dapat mencoba secara langsung manfaat kesegaran

dari Coolant, sehingga personal selling disini bisa lebih menguntungkan,

karena pihak Coolant dalam hal ini diwakili oleh para staff dari sales

promotion mampu menyampaikan pesan individual yang khusus kepada

masing-masing konsumen. Dengan upaya komunikasi tetap persuasif dan

informasi yang disampaikan lengkap, sehingga konsumen atau calon

konsumen merasa lebih yakin untuk memilih produk Coolant itu sendiri.

4. Social Media Activation

Social media activation adalah cara marketing untuk sebuah merek

atau produk menggunakan media digital. Yang termasuk Media Digital

antara lain adalah : Televisi, Radio, Internet, Mobile, Social Media dan

berbagai media digital media lainnya, dimana teknik-teknik internet

marketing termasuk dalam kategori digital marketing. Untuk produk

dengan sebaran area distribusi yang luas seperti Coolant, digital marketing

lewat kegiatan di media sosial bisa jadi salah satu media komunikasi yang

tepat karena digital marketing dapat menjangkau pemasaran ke seluruh

(19)

konsumen untuk bisa membaca promosi yang dilakukan oleh merek

seleluasa waktu mereka.5

Dalam pemasaran melalui digital marketing ini, pihak Coolant dan

Dwi Sapta IMC lebih condong menggunakan jejaring sosial yaitu

Facebookdan juga Twitter, mengingat bahwa anak muda dengan rentang

usia 20an juga merupakan target utama dari Coolant yang juga adalah

pengkonsumsi internet yang cukup besar yaitu 55 juta dari 245 juta

penduduk Indoneisa mengkonsumsi internet (Kompas Tekno, Kamis 1

November 2012). Pemasaran melalui digital media ini dilakukan langsung

dibawah pengawasan Public Relation dari Dwi Sapta IMC.

Gambar 4.8

Social Media Activation yang dilakukan oleh Coolant melalui Facebook.

Sumber : https://www.facebook.com/CoolantID

5

http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2011/08/19/apa‐itu‐digital‐marketing‐

(20)

Gambar 4.9

Social Media Activation yang dilakukan oleh Coolant melalui Twitter.

Sumber : https://twitter.com/CoolantID

Penggunaan media sosial ini bertujuan agar pesan-pesan yang

ingin disampaikan oleh Coolant mengenai produknya dapat ditanggapi

oleh konsumen. Melalui pemasaran digital media juga selain menjadi

tempat untuk mempromosikan kegiatan seperti Speda Ria Indosiar

(2012-2013) dan juga Minggu Ceria Coolant bersama MNC TV ((2012-2013), akun

Facebook dan Twitter Coolant juga menjadi tempat untuk menarik minat

konsumen terhadap Coolant melalui kontes-konstes dan kuis berhadiah

yang dilakukan oleh Coolant.

Keuntungan dari bentuk komunikasi ini yaitu kegiatan komunikasi

pemasaran dapat dilakukan di kantor, menghemat waktu, biaya, dapat

mencapai kesepakatan secara langsung, mengetahui apa yang menjadi

keinginan konsumen, serta kegiatan promosi ini lebih terarah sesuai

dengan segmentasi pasar (Lovelock, 2010: 206)

Gambar

Gambar 4.1 Logo Dwi Sapta IMC
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Dwi Sapta IMC
Gambar 4.3 Kemasan Produk Coolant
Tabel 4.1 Segmentasi dan Targeting Coolant
+7

Referensi

Dokumen terkait

•• Rancangan Rancangan percobaan percobaan secara secara faktorial faktorial dengan.. dengan tujuan

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Dimana prestasi kerja adalah keberhasilan yang dicapai oleh karyawan melalui serangkaian aktifitas dalam suatu proses kerja dan hasil kerja tersebut sesuai dengan standart

1) Ruang produksi seharusnya cukup terang sehingga karyawan dapat mengerjakan tugasnya dengan teliti. 2) Di ruang produksi ada tempat untuk mencuci tangan yang selalu dalam keadaan

Menentukan hasil total yang kita inginkan dengan cara mengalikan jmulah porsi yang diinginkan dengan ukuran porsi yang diinginkan.. Porsi yang diinginkan x ukuran porsi

BERITA ACARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU. TANGGAL PENILAIAN :

Kepada para peserta seleksi yang berkeberatan atas Pengumuman ini diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan sesuai ketentuan berdasarkan Peppres No.. Demikian

makanan yang merupakan campuran dari sayuran hijau segar, buah, daging, unggas dan ikan yang dihidangkan bersama dressing atau hanya terdiri dari buah segar