PENDAMPINGAN KELUARGA KKN
–
PPM UNUD
PERIODE XII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : SANGGALANGIT
KECAMATAN : GEROKGAK
KABUPATEN : BULELENG
NAMA MAHASISWA : A.A. NGR. RATU WISNU DARMA P.
FAKULTAS/PROG. STUDI : SASTRA DAN BUDAYA/ARKEOLOGI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Pendampingan Keluarga di
Desa Sanggalangit, Kec. Gerokgak, Kab. Buleleng ini tepat waktu. Laporan ini merupakan
salah satu program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat) Periode XII tahun yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis memperoleh banyak petunjuk, arahan,
bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
- Bapak I Putu Lokantara, ST, MT. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), atas
bimbingannya dalam menyelesaikan program
- Bapak I Nyoman Dana selaku Kepala Desa Sanggalangit atas bimbingannya selama
program KKN-PPM berlangsung
- Bapak Made Sudika beserta keluarga atas kesempatan yang diberikan untuk
mendampinginya
- Teman-teman KKN Desa Sanggalangit yang selalu memberikan semangat dan
kompak hingga program KKN-PPM terselesaikan dengan baik
Serta semua pihak yang terkait dan rekan-rekan mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana Periode XII Tahun 2016 di desa yang telah memberikan bantuan moral dan material
dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dalam rangka penyempurnaan lebih
lanjut. Semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat desa dalam
meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Sanggalangit, 19 Agustus 2016
iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ……… 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ……….. 2
1.2.1 Pendapatan ………. 2
1.2.2 Pengeluaran ……….. 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ……… 4
2.1.1 Ekonomi ………... 4
2.1.2 Kesehatan ……… 4
2.2 Masalah Prioritas ……….. 4
BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Program ………. 5
3.1.1 Permasalahan Ekonomi ………... 5
3.1.2 Permasalahan Kesehatan ………..……… 6
3.2 Jadwal Kegiatan ……… 6
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 1
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Perguruan tinggi merupakan tempat pendidikan yang bertujuan untuk membekali dan
mengembangkan mahasiswa di berbagai bidang. Selain dibekali dengan ketrampilan,
mahasiswa juga diarahkan untuk meningkatkan kepekaan dan kecintaan dalam kehidupan
bermasyarakat. KKN-PPM dirancang oleh Universitas Udayana sebagai salah satu upaya
perwujudan Tri Murjana Perguruan Tinggi dan sarana untuk meningkatkan kepekaan sosial
mahasiswanya sehingga mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan daerahnya.
Daerah yang digunakan sebagai destinasi KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan
perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung di dalamnya, kegiatan
KKN-PPM ini tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali.
Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat Universitas Udayana (KKN-PPM UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang
sejahtera atau keluarga pra-sejahtera. Tujuan dari diadakannya program ini yaitu untuk
menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan
kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta
menyelesaikan permasalahannya. Dalam proses pendampingan keluarga ini, mahasiswa
KKN-PPM berperan sebagai anak asuh. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah
keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga pra-sejahtera atau keluarga kurang sejahtera,
sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi
atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Bantuan disini tidak hanya sebatas
materi namun lebih ke hal motivasi sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup
keluarga dampingan.
Keluarga Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap
banjar di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Desa Sanggalangit
memiliki 4 banjar dinas/dusun kemudian dibagi kepada 14 mahasiswa KKN PPM Unud.
Pendampingan di Desa Sanggalangit ini diperuntukkan kepada masyarakat dengan kelompok
kurang mampu bagian keluarga harapan yang berjumlah 14 kepala keluarga (KK).
1.1 Profil Keluarga
Pada program pendampingan keluarga KKN PPM Unud Periode XII Tahun 2016
ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 2
Sudika adalah keluarga yang tergolong kurang mampu dengan beliau sebagai kepala
keluarga. Keluarga Bapak Made Sudika beranggotakan 4 orang yaitu istri beliau yang
bernama Komang Putriasih beserta dua orang anak yang bernama Putu Septiani dan
Kadek Sudiarta.
Keluarga Bapak Made Sudika tinggal di Banjar Dinas Kayu Putih dengan luas
pekarangan rumah 4 are. Dalam satu pekarangan tersebut terdapat satu kepala keluarga
saja. Di rumah Bapak Ketut Ada terdiri atas 2 kamar tidur, 1 dapur luar dan 1 kamar
mandi luar. Bangunan untuk kamar tidur memiliki luas 10 x 6 meter yang dibagi menjadi
3 ruangan dengan kondisi yang sangat sederhana. Lantai rumah tersebut memakai semen
tanpa keramik dan kondisi plafon yang seadanya.
Kondisi dapur bapak Made Sudika merupakan bangunan semi permanen yang
beralaskan tanah serta berdinding papan kayu sederhana. Pekarangan rumah bapak Ketut
Ada hanya dibatasi dengan pagar tanaman. Bapak Sumarada berpendidikan terakhir
Sekolah Dasar dan bermata pencaharian utama sebagai tukang ukir musiman, sekaligus
sebagai petani jeruk serta peternak sapi. Ladang yang digarap beliau bukanlah ladang
milik sendiri, melainkan ladang milik orang lain yang dikerjakan beliau saat tidak
mendapat orderan ukir. Penghasilan beliau dapat dikatakan tidak seberapa banyak dan
belum mampu memenuhi kebutuhan keluarga.
Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut :
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Made Sudika Menikah 36 th SD Tukang Ukir
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendapatan keluarga Bapak Made Sudika
sebagian besar berasal dari penghasilan Bapak Made Sudika yang berprofesi
sebagai tukang ukir musiman(orderan) dan diselingi dengan bekerja sebagai petani
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 3
3.000.000,00 per-bulan jika sedang ada orderan ukir, namun jika sedang tidak ada
orderan pendapatan Bapak Made Sudika hanya mencapai Rp. 30.000,00 per-hari
dengan hanya mengandalkan pekerjaan menggarap ladang milik orang lain.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Kebutuhan dari keluarga Bapak Made Sudika sebagian besar pada pemenuhan
kebutuhan pokok atau kebutuhan primer seperti kebutuhan konsumsi, pendidikan,
kesehatan, kerohanian dan sosial.
a. Kebutuhan Sehari-hari
Untuk kebutuhan sehari-hari, keluarga Bapak Made Sudika memerlukan sekitar
Rp 30.000,00 per-hari untuk kebutuhan lauk pauk dan beras. Untuk uang jajan
putri pertamanya yaitu Putu Septiani, Bapak Made Sudika harus mengeluarkan
biaya Rp.5.000,00 setiap harinya. Untuk biaya listrik dan air per-bulannya
Bapak Ketut Ada rata-rata mengeluarkan biaya sebesar Rp 70.000,00.
b. Kesehatan
Untuk bidang kesehatan, Bapak Made Sudika beserta istri memiliki jaminan
kesehatan dari pemerintah sedangkan dua orang anaknya belum memiliki
jaminan kesehatan tersebut. Jika anaknya mengalami sakit biasanya Bapak
Made Sudika mengajak berobat ke puskesmas yang jaraknya hanya 1 km dari
tempat tinggal beliau dengan biaya pengobatan hingga mencapai Rp 40.000,00
untuk sekali pengobatan. Untuk penyakit ringan biasanya beliau dan keluarga
mengupayakan untuk berobat dirumah saja dengan cara istirahat cukup.
c. Kerohanian
Dalam bidang kerohanian, keluarga bapak Made Sudika yang memeluk agama
Hindu biasanya mengeluarkan biaya untuk upakara sembahyang harian serta
hari raya keagamaan tertentu untuk membuat upakara persembahyangan.
Rata-rata pengeluaran harian untuk kerohanian adalah Rp. 5.000,00. Biaya ini belum
termasuk biaya jika ada hari raya keagamaan tertentu yang bisa menghabiskan
biaya hingga ratusan ribu rupiah.
d. Sosial
Untuk bidang sosial, keluarga Bapak Made Sudika yang termasuk masyarakat
Kayu Putih diwajibkan untuk mebanjar dan mengikuti segala aturan di banjar
tersebut. Terdapat beberapa pengeluaran sosial yang merupakan iuran rutin
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 4
belum termasuk biaya ketika ada piodalan, pernikahan dan upacara adat lainnya
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 4
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak Made Sudika,
diperlukan pendekatan terlebih dahulu melalui bincang-bincang yang dilakukan secara
intensif. Pertemuan dimulai pada tanggal 27 Juli 2016 untuk berkenalan dan memperoleh
data. Setelah beberapa kali kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa
masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan
KK dampingan yaitu:
2.1 Permasalahan Keluarga
2.1.1 Ekonomi
Keadaan ekonomi Bapak Made Sudika bergantung pada gaji sebagai tukang ukir
musiman dan buruh ladang harian yang dilakoni beliau untuk menafkahi keluarga.
Penghasilan Bapak Made Sudika sebagai buruh tani harian pada saat tidak mendapat
orderan ukir hanya Rp. 30.000,00 per hari. Hal ini menyebabkan Bapak Ketut Ada belum
mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarganya.
2.1.2 Pendidikan
Putri sulung Bapak Made Sudika yang kini sedang duduk di bangku Sekolah Dasar
kurang mendapat pengawasan yang intensif saat proses belajar mengajar di sekolah,
sehingga membuat minat belajar Putu Septiani menjadi kurang. Selain itu juga peralatan
sekolah yang dimiliki belum dapat dianggap layak untuk membantu proses belajar
mengajar di sekolah.
2.2 Masalah Prioritas
Adapun permasalahan yang akan diprioritaskan dalam program keluarga dampingan yang
dapat di pecahkan terlebih dahulu di keluarga Bapak Made Sudika ini adalah
permasalahan ekonomi. Dengan terpecahkannya masalah sosial ekonomi ini secara tidak
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 5
BAB III
USULAN PEMECAHAN MASALAH
3.1 Program
Usulan solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh keluarga dampingan tersebut
bertujuan mensejahterakan keluarga itu sendiri. Solusi yang diusulkan tentunya disesuaikan
dengan kondisi dan kemampuan dari keluarga, dan tentunya harus memungkinkan untuk
dilaksanakan. Diharapkan usulan solusi ini dapat meningkatkan kesejahtearan keluarga
dampingan. Adapun alternatif pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang di hadapi
oleh keluarga Bapak Made Sudika adalah :
3.1.1 Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Masalah keuangan merupakan satu hal penting bagi manusia dalam menjalankan
hidup serta memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Permasalahan dalam keluarga Bapak
Made Sudika adalah penghasilan keluarga yang terbatas dan tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai pendamping, saran yang dapat diberikan
adalah dengan :
a. membuat pembukuan keuangan sederhana, yang berisi catatan pengeluaran dan
pemasukan sehari-hari. Diharapkan catatan pengeluaran ini menjadi acuan untuk
melakukan penghematan, sehingga dana yang ada dapat dipakai untuk keperluan
lain, misalnya menabung untuk biaya sekolah atau keperluan memperbaiki rumah.
b. Mengacu kembali pada kebiasaan merokok Bapak Made Sudika, diberikan pula
pemahaman bahwa menghentikan kebiasaan merokok sekaligus menghemat
pengeluaran untuk membeli rokok, dengan demikian alokasi dana untuk membeli
rokok dapat dialihkan ke keperluan lain yang lebih bermanfaat.
c. Mengingat pendapatan Bapak Made Sudika yang tidak menentu dari hasil ukir, dan
pendapatan selingan dari buruh di lading milik orang lain, sebaiknya lahan kosong
yang terdapat di rumah dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kegiatan
berkebun, adapun tanaman yang akan diupayakan dalam pengadaannya yaitu
tanaman buah-buahan diantaranya jambu kristal, mangga, dan jeruk, sehingga dapat
menghemat waktu dan biaya dalam berkebun. Selain dapat dijual hasil panen
tersebut nantinya juga dapat dikonsumsi langsung keluarga, dengan adanya kebun di
rumah ini juga dapat mengisi waktu senggang beliau saat tidak mendapat orderan
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 6 3.1.2 Program Usaha Peningkatan Minat Belajar Anak
Usulan pemecahan masalah pendidikan anak yang dapat dilakukan adalah dengan
memberikan les privat di rumah untuk sharing-sharing kesulitan pelajaran yang
didapatkan di sekolah. Selain itu juga diupayakan untuk pengadaan peralatan sekolah
Putu Septiani yang memadai sehingga mampu meningkatkan minat anak untuk belajar
di sekolah.
3.2 Jadwal Kegiatan
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Jam
1 Rabu, 27/7/16 08:30 - 09:30 Wita
- Pertemuan pertama dengan keluarga dampingan
Bpk. Made Sudika 1’
2 Minggu, 31/7/16 13:00 - 18:00
Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 5’
3 Senin, 1/8/16
08:00 – 09:00
Wita - Mendata anggota keluarga 1’
13:30 – 18:30 Wita
- Membantu mengirim orderan kayu
- Membantu mengambil orderan kayu 5’
4 Rabu, 3/8/16 16:30 – 17:30 Wita
- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas
sekolah 1’
5 Kamis, 4/8/16 17:00 – 19:00 Wita
- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas sekolah
- Menajar les Putu Septiani
2’
6 Jumat, 5/8/2016 12:30 – 16:00
Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 4’
7 Sabtu, 6/8/2016 13:00 – 18:00
Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 5’
8 Minggu, 7/8/2016 12:00 – 17:00
Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 5’
9 Selasa, 9/8/2016 15:30 – 18:30 Wita
- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas sekolah
- Menajar les Putu Septiani
3’
10 Rabu, 10/8/2016
08:00 – 12:00
Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 4’
13:00 – 17:00
Wita - Membantu mengirim orderan kayu 4’
11 Kamis, 11/8/2016 14:00 – 16:00 Wita
- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas sekolah
- Menajar les Putu Septiani
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 7 12 Jumat, 12/8/2016 08:00 – 16:00
Wita
- Menemani Bpk Made Sudika ke ladang - Makan siang di ladang
- Mengantar Bpk Made Sudika pulang
7’
- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas sekolah
- Menajar les Putu Septiani
2’
- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas sekolah
- Menajar les Putu Septiani
- Mendata RT.M. Bpk Made Sudika
4’
17 Kamis, 18/8/2016
08:00 – 13:00 Wita
- Membantu mengambil orderan kayu
- Makan siang di rumah Bpk Made Sudika 4’
13:00 – 15:00
Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 2’
18 Jumat, 19/8/2016 17:00 – 18:00 Wita
- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas
sekolah
- Menajar les Putu Septiani
1’
19 Sabtu, 20/8/2016 07:30 – 10:30
Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 3’
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 8
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM
UNUD dari tanggal 27 Juli 2016 sampai tanggal 29 Agustus 2015. Waktu kunjungan yang
dilakukan penulis sebanyak 19 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam
kegiatan KKN PPM UNUD dengan total waktu kunjungan selama 90 jam.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan sesuai dengan lokasi desa KKN-PPM yang
telah ditentukan yakni di Desa Sanggalangit. Secara spesifik pada kesempatan kali ini,
penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Made Sudika yang bertempat
tinggal di Dusun Kayu Putih, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Gambar 4.2.a Denah Situasi Desa Sanggalangit, dan lokasi rumah keluarga Bpk. Made Sudika Sumber : dokumen pribadi (19/8/16)
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan tujuh hari yaitu selama
berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan kelompok KKN-PPM XII Desa Sanggalangit. Kegiatan KK dampinag dilakukan
dengan mengunjungi kediaman KK dampingan dan berbincang-bincang santai dengan
anggota keluarga dampingan dan mengamati keseharian mereka. Hal ini dimaksudkan agar
dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan sekaligus menciptakan
suasana kekeluargaan sehingga keluarga dampingan dapat menceritakan masalah yang
dialami dan dapat menerima solusi yang ditawarkan. Pada kesempatan ini, penulis melakukan
pendampingan keluarga Bapak Made Sudika. dengan melakukan kunjungan sebanyak 19 kali
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 9 4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan
waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum
menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha
memberi solusi dengan memberikan saran dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran
sehari-hari keluarga Bapak Made Sudika, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan
pendapatannya untuk ditabung demi menopang kebutuhan lain di masa depan. Selain itu
penulis juga memberikan bantuan berupa sembako dan bibit pohon buah-buahan guna
membantu meringankan keperluan sehari – hari dan memberikan peluang usaha berkebun di
rumah KK Dampingan.
4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan
Dengan dilakukannya pendampinan les privat yang rutin di rumah dapat memberikan
dorongan sekaligus semangat dalam menyelesaikan permasalahan pelajaran yang di dapatkan
di sekolah, dengan demikian akan mampu meningkatkan prestasi Putu Septiani di sekolah.
Pemberian peralatan sekolah yang memadai juga mampu memberikan semangat Putu dalam
mengikuti pelajaran di sekolah.
4.5 Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak Made Sudika, tidak terdapat kendala
yang terlalu berat, hanya saja mahasiswa sulit mengumpulkan seluruh anggota keluarga ini
karena memiliki kesibukannya masing-masing. Selain itu mahasiswa kurang dapat membantu
secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki
mahasiswa sehingga bantuan lebih banyak diberikan dalam bentuk motivasi, solusi, dan
bantuan seadanya berupa peralatan tulis dan beberapa bibit tanaman pohon untuk
Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 10
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Keluarga Bapak Made Sudika adalah keluarga yang tergolong kurang mampu dengan
pendapatan terbatas sebagai tukang ukir musiman dan usaha sampingan sebagai petani
penggarap lahan milik orang lain.
2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak Made Sudika adalah masalah ekonomi dan
pendidikan. Permasalahan ekonomi yang dihadapi adalah keterbatasan dalam mencukupi
kebutuhan sehari-hari karena pendapatan yang minim. Permasalahan pendidikan yang
dihadapi adalah masalah dari segi minat anak dalam mengikuti pelajaran di sekolah.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan pengalaman mendampingi keluarga Bapak Made Sudika selama periode
KKN-PPM XII, rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah:
1. Agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan oleh pihak penyelenggara KKN PPM
UNUD ini mampu dilakukan secara berkelanjutan pada keluarga dampingan yang
bersangkutan sehingga masalah yang dihadap dapat terselesaikan secara tuntas.
2. Rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami
dengan baik mengenai program KK Dampingan dari mulai pembekalan sehingga pada saat
pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah memiliki pengetahuan
yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke
rumah KK Dampingan sehingan kegiatan KK dampingan yang dilaksanakan benar-benar
memberikan manfaat dan memberikan solusi yang berarti bagi keluarga dampingan.
3. Diharapkan pada keluarga Bapak Made Sudika untuk dapat memanfaatkan potensi yang
dimiliki sehingga dapat melampaui pendapatan sebelumnya yang dibawah rata-rata
mampu. Semoga dapat memulai dan mencoba untuk mendalami bidang perkebunan
hingga dapat menjadi pengusaha buah yang sukses. Serta untuk Putu Septiani agar lebih
semangat dan serius dalam mengikuti setiap pelajaran di sekolah. Dengan terpenuhinya
peralatan tulis yang memadai besar harapan saya untuk digunakan dengan baik hingga