• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sanggalangit - Kecamatan Gerokgak - Kabupaten Banggalangit.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sanggalangit - Kecamatan Gerokgak - Kabupaten Banggalangit."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN

PPM UNUD

PERIODE XII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : SANGGALANGIT

KECAMATAN : GEROKGAK

KABUPATEN : BULELENG

NAMA MAHASISWA : A.A. NGR. RATU WISNU DARMA P.

FAKULTAS/PROG. STUDI : SASTRA DAN BUDAYA/ARKEOLOGI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Pendampingan Keluarga di

Desa Sanggalangit, Kec. Gerokgak, Kab. Buleleng ini tepat waktu. Laporan ini merupakan

salah satu program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat) Periode XII tahun yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis memperoleh banyak petunjuk, arahan,

bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

- Bapak I Putu Lokantara, ST, MT. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), atas

bimbingannya dalam menyelesaikan program

- Bapak I Nyoman Dana selaku Kepala Desa Sanggalangit atas bimbingannya selama

program KKN-PPM berlangsung

- Bapak Made Sudika beserta keluarga atas kesempatan yang diberikan untuk

mendampinginya

- Teman-teman KKN Desa Sanggalangit yang selalu memberikan semangat dan

kompak hingga program KKN-PPM terselesaikan dengan baik

Serta semua pihak yang terkait dan rekan-rekan mahasiswa KKN-PPM Universitas

Udayana Periode XII Tahun 2016 di desa yang telah memberikan bantuan moral dan material

dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis

mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dalam rangka penyempurnaan lebih

lanjut. Semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat desa dalam

meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.

Sanggalangit, 19 Agustus 2016

(4)

iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ……… 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ……….. 2

1.2.1 Pendapatan ………. 2

1.2.2 Pengeluaran ……….. 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ……… 4

2.1.1 Ekonomi ………... 4

2.1.2 Kesehatan ……… 4

2.2 Masalah Prioritas ……….. 4

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Program ………. 5

3.1.1 Permasalahan Ekonomi ………... 5

3.1.2 Permasalahan Kesehatan ………..……… 6

3.2 Jadwal Kegiatan ……… 6

(5)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 1

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Perguruan tinggi merupakan tempat pendidikan yang bertujuan untuk membekali dan

mengembangkan mahasiswa di berbagai bidang. Selain dibekali dengan ketrampilan,

mahasiswa juga diarahkan untuk meningkatkan kepekaan dan kecintaan dalam kehidupan

bermasyarakat. KKN-PPM dirancang oleh Universitas Udayana sebagai salah satu upaya

perwujudan Tri Murjana Perguruan Tinggi dan sarana untuk meningkatkan kepekaan sosial

mahasiswanya sehingga mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan daerahnya.

Daerah yang digunakan sebagai destinasi KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan

perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung di dalamnya, kegiatan

KKN-PPM ini tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali.

Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat Universitas Udayana (KKN-PPM UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang

sejahtera atau keluarga pra-sejahtera. Tujuan dari diadakannya program ini yaitu untuk

menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan

kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta

menyelesaikan permasalahannya. Dalam proses pendampingan keluarga ini, mahasiswa

KKN-PPM berperan sebagai anak asuh. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah

keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga pra-sejahtera atau keluarga kurang sejahtera,

sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi

atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Bantuan disini tidak hanya sebatas

materi namun lebih ke hal motivasi sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup

keluarga dampingan.

Keluarga Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap

banjar di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Desa Sanggalangit

memiliki 4 banjar dinas/dusun kemudian dibagi kepada 14 mahasiswa KKN PPM Unud.

Pendampingan di Desa Sanggalangit ini diperuntukkan kepada masyarakat dengan kelompok

kurang mampu bagian keluarga harapan yang berjumlah 14 kepala keluarga (KK).

1.1 Profil Keluarga

Pada program pendampingan keluarga KKN PPM Unud Periode XII Tahun 2016

ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat

(6)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 2

Sudika adalah keluarga yang tergolong kurang mampu dengan beliau sebagai kepala

keluarga. Keluarga Bapak Made Sudika beranggotakan 4 orang yaitu istri beliau yang

bernama Komang Putriasih beserta dua orang anak yang bernama Putu Septiani dan

Kadek Sudiarta.

Keluarga Bapak Made Sudika tinggal di Banjar Dinas Kayu Putih dengan luas

pekarangan rumah 4 are. Dalam satu pekarangan tersebut terdapat satu kepala keluarga

saja. Di rumah Bapak Ketut Ada terdiri atas 2 kamar tidur, 1 dapur luar dan 1 kamar

mandi luar. Bangunan untuk kamar tidur memiliki luas 10 x 6 meter yang dibagi menjadi

3 ruangan dengan kondisi yang sangat sederhana. Lantai rumah tersebut memakai semen

tanpa keramik dan kondisi plafon yang seadanya.

Kondisi dapur bapak Made Sudika merupakan bangunan semi permanen yang

beralaskan tanah serta berdinding papan kayu sederhana. Pekarangan rumah bapak Ketut

Ada hanya dibatasi dengan pagar tanaman. Bapak Sumarada berpendidikan terakhir

Sekolah Dasar dan bermata pencaharian utama sebagai tukang ukir musiman, sekaligus

sebagai petani jeruk serta peternak sapi. Ladang yang digarap beliau bukanlah ladang

milik sendiri, melainkan ladang milik orang lain yang dikerjakan beliau saat tidak

mendapat orderan ukir. Penghasilan beliau dapat dikatakan tidak seberapa banyak dan

belum mampu memenuhi kebutuhan keluarga.

Adapun identitas keluarga dampingan adalah sebagai berikut :

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 I Made Sudika Menikah 36 th SD Tukang Ukir

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendapatan keluarga Bapak Made Sudika

sebagian besar berasal dari penghasilan Bapak Made Sudika yang berprofesi

sebagai tukang ukir musiman(orderan) dan diselingi dengan bekerja sebagai petani

(7)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 3

3.000.000,00 per-bulan jika sedang ada orderan ukir, namun jika sedang tidak ada

orderan pendapatan Bapak Made Sudika hanya mencapai Rp. 30.000,00 per-hari

dengan hanya mengandalkan pekerjaan menggarap ladang milik orang lain.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Kebutuhan dari keluarga Bapak Made Sudika sebagian besar pada pemenuhan

kebutuhan pokok atau kebutuhan primer seperti kebutuhan konsumsi, pendidikan,

kesehatan, kerohanian dan sosial.

a. Kebutuhan Sehari-hari

Untuk kebutuhan sehari-hari, keluarga Bapak Made Sudika memerlukan sekitar

Rp 30.000,00 per-hari untuk kebutuhan lauk pauk dan beras. Untuk uang jajan

putri pertamanya yaitu Putu Septiani, Bapak Made Sudika harus mengeluarkan

biaya Rp.5.000,00 setiap harinya. Untuk biaya listrik dan air per-bulannya

Bapak Ketut Ada rata-rata mengeluarkan biaya sebesar Rp 70.000,00.

b. Kesehatan

Untuk bidang kesehatan, Bapak Made Sudika beserta istri memiliki jaminan

kesehatan dari pemerintah sedangkan dua orang anaknya belum memiliki

jaminan kesehatan tersebut. Jika anaknya mengalami sakit biasanya Bapak

Made Sudika mengajak berobat ke puskesmas yang jaraknya hanya 1 km dari

tempat tinggal beliau dengan biaya pengobatan hingga mencapai Rp 40.000,00

untuk sekali pengobatan. Untuk penyakit ringan biasanya beliau dan keluarga

mengupayakan untuk berobat dirumah saja dengan cara istirahat cukup.

c. Kerohanian

Dalam bidang kerohanian, keluarga bapak Made Sudika yang memeluk agama

Hindu biasanya mengeluarkan biaya untuk upakara sembahyang harian serta

hari raya keagamaan tertentu untuk membuat upakara persembahyangan.

Rata-rata pengeluaran harian untuk kerohanian adalah Rp. 5.000,00. Biaya ini belum

termasuk biaya jika ada hari raya keagamaan tertentu yang bisa menghabiskan

biaya hingga ratusan ribu rupiah.

d. Sosial

Untuk bidang sosial, keluarga Bapak Made Sudika yang termasuk masyarakat

Kayu Putih diwajibkan untuk mebanjar dan mengikuti segala aturan di banjar

tersebut. Terdapat beberapa pengeluaran sosial yang merupakan iuran rutin

(8)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 4

belum termasuk biaya ketika ada piodalan, pernikahan dan upacara adat lainnya

(9)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 4

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak Made Sudika,

diperlukan pendekatan terlebih dahulu melalui bincang-bincang yang dilakukan secara

intensif. Pertemuan dimulai pada tanggal 27 Juli 2016 untuk berkenalan dan memperoleh

data. Setelah beberapa kali kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa

masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan

KK dampingan yaitu:

2.1 Permasalahan Keluarga

2.1.1 Ekonomi

Keadaan ekonomi Bapak Made Sudika bergantung pada gaji sebagai tukang ukir

musiman dan buruh ladang harian yang dilakoni beliau untuk menafkahi keluarga.

Penghasilan Bapak Made Sudika sebagai buruh tani harian pada saat tidak mendapat

orderan ukir hanya Rp. 30.000,00 per hari. Hal ini menyebabkan Bapak Ketut Ada belum

mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarganya.

2.1.2 Pendidikan

Putri sulung Bapak Made Sudika yang kini sedang duduk di bangku Sekolah Dasar

kurang mendapat pengawasan yang intensif saat proses belajar mengajar di sekolah,

sehingga membuat minat belajar Putu Septiani menjadi kurang. Selain itu juga peralatan

sekolah yang dimiliki belum dapat dianggap layak untuk membantu proses belajar

mengajar di sekolah.

2.2 Masalah Prioritas

Adapun permasalahan yang akan diprioritaskan dalam program keluarga dampingan yang

dapat di pecahkan terlebih dahulu di keluarga Bapak Made Sudika ini adalah

permasalahan ekonomi. Dengan terpecahkannya masalah sosial ekonomi ini secara tidak

(10)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 5

BAB III

USULAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program

Usulan solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh keluarga dampingan tersebut

bertujuan mensejahterakan keluarga itu sendiri. Solusi yang diusulkan tentunya disesuaikan

dengan kondisi dan kemampuan dari keluarga, dan tentunya harus memungkinkan untuk

dilaksanakan. Diharapkan usulan solusi ini dapat meningkatkan kesejahtearan keluarga

dampingan. Adapun alternatif pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang di hadapi

oleh keluarga Bapak Made Sudika adalah :

3.1.1 Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga

Masalah keuangan merupakan satu hal penting bagi manusia dalam menjalankan

hidup serta memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Permasalahan dalam keluarga Bapak

Made Sudika adalah penghasilan keluarga yang terbatas dan tidak cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai pendamping, saran yang dapat diberikan

adalah dengan :

a. membuat pembukuan keuangan sederhana, yang berisi catatan pengeluaran dan

pemasukan sehari-hari. Diharapkan catatan pengeluaran ini menjadi acuan untuk

melakukan penghematan, sehingga dana yang ada dapat dipakai untuk keperluan

lain, misalnya menabung untuk biaya sekolah atau keperluan memperbaiki rumah.

b. Mengacu kembali pada kebiasaan merokok Bapak Made Sudika, diberikan pula

pemahaman bahwa menghentikan kebiasaan merokok sekaligus menghemat

pengeluaran untuk membeli rokok, dengan demikian alokasi dana untuk membeli

rokok dapat dialihkan ke keperluan lain yang lebih bermanfaat.

c. Mengingat pendapatan Bapak Made Sudika yang tidak menentu dari hasil ukir, dan

pendapatan selingan dari buruh di lading milik orang lain, sebaiknya lahan kosong

yang terdapat di rumah dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kegiatan

berkebun, adapun tanaman yang akan diupayakan dalam pengadaannya yaitu

tanaman buah-buahan diantaranya jambu kristal, mangga, dan jeruk, sehingga dapat

menghemat waktu dan biaya dalam berkebun. Selain dapat dijual hasil panen

tersebut nantinya juga dapat dikonsumsi langsung keluarga, dengan adanya kebun di

rumah ini juga dapat mengisi waktu senggang beliau saat tidak mendapat orderan

(11)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 6 3.1.2 Program Usaha Peningkatan Minat Belajar Anak

Usulan pemecahan masalah pendidikan anak yang dapat dilakukan adalah dengan

memberikan les privat di rumah untuk sharing-sharing kesulitan pelajaran yang

didapatkan di sekolah. Selain itu juga diupayakan untuk pengadaan peralatan sekolah

Putu Septiani yang memadai sehingga mampu meningkatkan minat anak untuk belajar

di sekolah.

3.2 Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Jam

1 Rabu, 27/7/16 08:30 - 09:30 Wita

- Pertemuan pertama dengan keluarga dampingan

Bpk. Made Sudika 1’

2 Minggu, 31/7/16 13:00 - 18:00

Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 5’

3 Senin, 1/8/16

08:00 – 09:00

Wita - Mendata anggota keluarga 1’

13:30 – 18:30 Wita

- Membantu mengirim orderan kayu

- Membantu mengambil orderan kayu 5’

4 Rabu, 3/8/16 16:30 – 17:30 Wita

- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas

sekolah 1’

5 Kamis, 4/8/16 17:00 – 19:00 Wita

- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas sekolah

- Menajar les Putu Septiani

2’

6 Jumat, 5/8/2016 12:30 – 16:00

Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 4’

7 Sabtu, 6/8/2016 13:00 – 18:00

Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 5’

8 Minggu, 7/8/2016 12:00 – 17:00

Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 5’

9 Selasa, 9/8/2016 15:30 – 18:30 Wita

- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas sekolah

- Menajar les Putu Septiani

3’

10 Rabu, 10/8/2016

08:00 – 12:00

Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 4’

13:00 – 17:00

Wita - Membantu mengirim orderan kayu 4’

11 Kamis, 11/8/2016 14:00 – 16:00 Wita

- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas sekolah

- Menajar les Putu Septiani

(12)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 7 12 Jumat, 12/8/2016 08:00 – 16:00

Wita

- Menemani Bpk Made Sudika ke ladang - Makan siang di ladang

- Mengantar Bpk Made Sudika pulang

7’

- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas sekolah

- Menajar les Putu Septiani

2’

- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas sekolah

- Menajar les Putu Septiani

- Mendata RT.M. Bpk Made Sudika

4’

17 Kamis, 18/8/2016

08:00 – 13:00 Wita

- Membantu mengambil orderan kayu

- Makan siang di rumah Bpk Made Sudika 4’

13:00 – 15:00

Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 2’

18 Jumat, 19/8/2016 17:00 – 18:00 Wita

- Mendampingi Putu Septiani mengerjakan tugas

sekolah

- Menajar les Putu Septiani

1’

19 Sabtu, 20/8/2016 07:30 – 10:30

Wita - Mendampingi Bpk Made Sudika mengukir 3’

(13)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 8

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM

UNUD dari tanggal 27 Juli 2016 sampai tanggal 29 Agustus 2015. Waktu kunjungan yang

dilakukan penulis sebanyak 19 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam

kegiatan KKN PPM UNUD dengan total waktu kunjungan selama 90 jam.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan sesuai dengan lokasi desa KKN-PPM yang

telah ditentukan yakni di Desa Sanggalangit. Secara spesifik pada kesempatan kali ini,

penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Made Sudika yang bertempat

tinggal di Dusun Kayu Putih, Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Gambar 4.2.a Denah Situasi Desa Sanggalangit, dan lokasi rumah keluarga Bpk. Made Sudika Sumber : dokumen pribadi (19/8/16)

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan tujuh hari yaitu selama

berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal yang telah

ditetapkan kelompok KKN-PPM XII Desa Sanggalangit. Kegiatan KK dampinag dilakukan

dengan mengunjungi kediaman KK dampingan dan berbincang-bincang santai dengan

anggota keluarga dampingan dan mengamati keseharian mereka. Hal ini dimaksudkan agar

dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan sekaligus menciptakan

suasana kekeluargaan sehingga keluarga dampingan dapat menceritakan masalah yang

dialami dan dapat menerima solusi yang ditawarkan. Pada kesempatan ini, penulis melakukan

pendampingan keluarga Bapak Made Sudika. dengan melakukan kunjungan sebanyak 19 kali

(14)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 9 4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan

waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum

menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha

memberi solusi dengan memberikan saran dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran

sehari-hari keluarga Bapak Made Sudika, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan

pendapatannya untuk ditabung demi menopang kebutuhan lain di masa depan. Selain itu

penulis juga memberikan bantuan berupa sembako dan bibit pohon buah-buahan guna

membantu meringankan keperluan sehari – hari dan memberikan peluang usaha berkebun di

rumah KK Dampingan.

4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan

Dengan dilakukannya pendampinan les privat yang rutin di rumah dapat memberikan

dorongan sekaligus semangat dalam menyelesaikan permasalahan pelajaran yang di dapatkan

di sekolah, dengan demikian akan mampu meningkatkan prestasi Putu Septiani di sekolah.

Pemberian peralatan sekolah yang memadai juga mampu memberikan semangat Putu dalam

mengikuti pelajaran di sekolah.

4.5 Kendala

Selama penulis mendampingi keluarga Bapak Made Sudika, tidak terdapat kendala

yang terlalu berat, hanya saja mahasiswa sulit mengumpulkan seluruh anggota keluarga ini

karena memiliki kesibukannya masing-masing. Selain itu mahasiswa kurang dapat membantu

secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan dana yang dimiliki

mahasiswa sehingga bantuan lebih banyak diberikan dalam bentuk motivasi, solusi, dan

bantuan seadanya berupa peralatan tulis dan beberapa bibit tanaman pohon untuk

(15)

Laporan KK Dampingan Bpk. Made Sudika di Desa Sanggalangit | 10

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Keluarga Bapak Made Sudika adalah keluarga yang tergolong kurang mampu dengan

pendapatan terbatas sebagai tukang ukir musiman dan usaha sampingan sebagai petani

penggarap lahan milik orang lain.

2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak Made Sudika adalah masalah ekonomi dan

pendidikan. Permasalahan ekonomi yang dihadapi adalah keterbatasan dalam mencukupi

kebutuhan sehari-hari karena pendapatan yang minim. Permasalahan pendidikan yang

dihadapi adalah masalah dari segi minat anak dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan pengalaman mendampingi keluarga Bapak Made Sudika selama periode

KKN-PPM XII, rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah:

1. Agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan oleh pihak penyelenggara KKN PPM

UNUD ini mampu dilakukan secara berkelanjutan pada keluarga dampingan yang

bersangkutan sehingga masalah yang dihadap dapat terselesaikan secara tuntas.

2. Rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami

dengan baik mengenai program KK Dampingan dari mulai pembekalan sehingga pada saat

pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah memiliki pengetahuan

yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke

rumah KK Dampingan sehingan kegiatan KK dampingan yang dilaksanakan benar-benar

memberikan manfaat dan memberikan solusi yang berarti bagi keluarga dampingan.

3. Diharapkan pada keluarga Bapak Made Sudika untuk dapat memanfaatkan potensi yang

dimiliki sehingga dapat melampaui pendapatan sebelumnya yang dibawah rata-rata

mampu. Semoga dapat memulai dan mencoba untuk mendalami bidang perkebunan

hingga dapat menjadi pengusaha buah yang sukses. Serta untuk Putu Septiani agar lebih

semangat dan serius dalam mengikuti setiap pelajaran di sekolah. Dengan terpenuhinya

peralatan tulis yang memadai besar harapan saya untuk digunakan dengan baik hingga

(16)

Gambar

Gambar 4.2.a Denah Situasi Desa Sanggalangit, dan lokasi rumah keluarga Bpk. Made Sudika Sumber : dokumen pribadi (19/8/16)

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian kesadaran orang tua akan kebutuhan anak terhadap pendidikan seks, adapun peran orang tua yang lebih besar untuk memberikan pendidikan seks kepada anak,

Mintaredja (akses tol Baros) Kota Cimahi. Dalam Baros Fest 1.0 ditampilkan berbagai pameran produk kreatif unggulan, seperti fashion dan berbagai hasil kerajinan

[r]

Samuel J Comroe as a comedian flouts the maxims to create his comedy with giving his way without any intention to mislead the hearer but just to make some joke, not

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Silvia 2014) yang menyatakan bahwa Internet Banking menyediakan kenyamanan yang lebih tinggi yang dapat

For this very reason, it is imperative we get our country’s airport strategy right.” Namun faktanya, Bandara Internasional Husein Sastranegara belum memiliki citra kota

Trading Business Website ini memiliki fitur moving banner, profile yang terbagi menjadi user dan perusahaan, cart, dan private message untuk

Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan untuk membantu pihak manajemen dalam melakukan strategi perbaikan yang sesuai dengan persepsi konsumen sehingga Hotel