RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KEANEKARAGAMAN HAYATI
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS /SEMESTER : X-MIPA/GANJIL PENYUSUN : SRI WAHYUNI, S.P.
SMAN AMBARAWA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH
2022
SMAN 1 AMBARAWA 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIMULASI MENGAJAR CALON GURU PENGGERAK) NAMA CGP : SRI WAHYUNI
Satuan Pendidikan : SMAN 1 AMBARAWA
Surel Pembuatan : 201502616341@guruku.id (wahyuanindya611@gmail.com Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Sub Tema : Keanekaragaman Hayati di Indonesia beserta ancaman dan Pelestariannya
Alokasi waktu : 10 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARANMelalui Pembelajaran Project Based Learning, Pesera Didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mengidentifikasi, menjelaskan, mempresentasikan, dan menyelesaikan project yang berkaitan dengan Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber beserta ancaman dan pelestariannya
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN ( 3 MENIT )
Guru Memberikan salam kepada peserta didik, menanyakan kabar peserta didik, mengecek keadaan kelas (kebersihan dan ketertiban kelas ), berdoa dan menanyakan kesiapan peserta didik kemudian guru akan melakukan presensi terhadap peserta didik.
Mengingatkan kembali peserta didik tentang pembelajaran pada pertemuan 1 tentang Konsep Keanekaragaman Hayati tingkat Gen; Jenis dan Ekosistem.
KEGIATAN INTI ( 5 MENIT )
Stimulus
Guru memberikan stimulus dengam menampilkan gambar atau video tentang penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia.
https://youtu.be/j-ads_fyrU8 https://youtu.be/mQV7xpY_tN Y
Setelah melihat gambar atau Video guru memberikan pertanyaan pemantik :
a) Bagaimana proses terjadinya penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia?
b) Jelaskan pembagian wilayah penyebaran fauna dan flora di Indonesia Indonesia berdasarkan garis Wallace dan weber?
c) Dari Keberanekaragaman hayati di Indonesia, apakah timbul ancaman dan upaya pelestarian yang dilakukan untuk menjaga keberlangsungan Keanekaragaman Hayati di Indonesia ?
Identifikasi masalah
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengidentifikasi hewan dan tumbuhan apa saja yang merupakan khas daerah tempat tinggalnya dan yang terdapat di Indonesia beserta ancaman dan upara pelestarian yang akan dilakukan
Guru mengelompokan Peserta didik sebanyak 3-4 orang setiap kelompok
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh setiap Peserta didik dalam LKPD, arahkan Peserta didik dalam kelompok memilih 3 pertanyaan paling penting yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran.
Guru mengutarakan bahwa pertanyaan terpilih tersebut akan dicari
SMAN 1 AMBARAWA 3
jawabannya sendiri oleh kelompok dengan Diskusi kelompok !
Pengumpulan data
Guru memberikan materi (terlampir) kepada Peserta didik dan membantu menemukan jawaban dari pertanyaan.
Guru membantu dan mengarahkan Peserta didik menemukan jawaban di setiap kelompok dengan memberikan jawaban-jawaban tidak langsung.
Berdasarkan hasil interaksi antara guru dan Peserta didik, Peserta didik menyimpulkan jawaban dan mencatatnya di LK Peserta didik.
Pembuktian
Hasil pengumpulan dan pengolahan data dalam bentuk laporan dan atau tayangan power point, kemudian dikemukakan oleh Peserta didik di kelas.
Guru mempersilahkan Peserta didik yang lain untuk memberikan tanggapan, persetujuan, ketidak setujuan, dan atau pertanyaan.
Peserta didik yang tampil dibantu guru menanggapi respon teman- temannya tersebut apabila menemui kesulitan.
Menarik kesimpulan
Berdasarkan kegiatan selama pembelajaran, Guru mempersilahkan Peserta didik untuk menuliskan kesimpulan jawaban dari pertanyaan yang telah dipilih dan diajukan di kegiatan diskusi pada LK Peserta didik masing-masing.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI ( 2 MENIT )
Guru menyampaikan kepada siswa untuk membuat project yang berakaitan tentang Keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta penyebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber beserta ancaman dan pelestariannya berupa poster dan video yang akan dikampanyekan didepan kelas dan media sosial (Youtube atau Instagra ) pada pertemuan berikutnya
Guru memberikan tugas membuat rangkuman materi yang akan dikumpulkan di pertemuan berikutnya atau dengan menyimak link video sebagai berikut :
https://youtu.be/mhkKOM_TcII, https://youtu.be/b-DE6b2Jpmw
Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang positif dan negative (yang sudah dipahami dan belum dipahami) selama proses KBM
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
C. PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASESMEN)
No Aspek yang dinilai Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian 1 Sikap Observasi dan Jurnal Pengamatan sikap Selama KBM
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal tes Setelah KBM
3 Keterampilan - Unjuk kerja pembuatan project - Laporan tertulis
- Pengamatan unjuk kerja
- Penilaian Project
- Pada saat presentasi project
- Pengumpulan tugas Mengetahui,
Kepala Sekolah
Budi Hartati. M.Pd.
NIP.19640327 198601 2 004
Ambarawa, 04-Juli-2022 Guru Mata Pelajaran,
Sri Wahyuni, SP.
NIP. 19790102 201406 2 001
SMAN 1 AMBARAWA 4
LAMPIRAN 1
PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA
Video Persebaran Fauna di Indonesia. https://www.youtube.com/watch?v=JDcc8ZAkxHY
Gambar. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
Setelah melihat dan memperhatikan Video serta Peta di atas, ceritakan kembali apa yang isi dari video dan peta tersebut!
Fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah persebaran, yaitu Indonesia Barat, Indonesia Peralihan (Indonesia Tengah), dan Indonesia Timur. Antara wilayah Fauna Indonesia Barat dengan Fauna Indonesia Tengah dibatasi oleh Garis Wallace.Sedangkan antara Fauna Indonesia Tengah dengan Fauna Indonesia Timur dibatasi oleh Garis Webber.
Asal mula fauna Indonesia sangat dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa geologi di benua Asia dan Australia.Pada zaman purba, Papua tergabung dengan benua Australia.Selama zaman es, setelah Laurasia terpecah, daratan benua Asia terhubung dengan kepulauan Indonesia bagian barat (Sumatra, Kalimantan, Jawa).
1. Indonesia Barat
Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia Barat merupakan fauna yang bertipe Asiatis yang disebut juga wilayah fauna Dangkalan Sunda.Wilayah ini memiliki kemiripan dengan fauna-fauna yang tedapat di benua Asia.Wilayah fauna Indonesia Barat berbatasan dengan wilayah Indonesia Tengah, garis khayal yang membatasinya dinamakan Garis Wallace.
Fauna-Fauna di wilayah paparan Sunda, yang meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan dan pulau- pulau kecil yang mengelilinginya, memiliki karakteristik yang menyerupai fauna di Asia.Hal tersebut disebabkan selama zaman es, setelah Laurasia terpecah, daratan benua Asia terhubung dengan kepulauan Indonesia.Selain itu, kedalaman laut yang relatif dangkal memungkinkan Fauna-Fauna untuk bermigrasi ke paparan Sunda.
Gambar. Harimau – Badak Sumatra
SMAN 1 AMBARAWA 5 Spesies-spesies besar seperti harimau, badak, orangutan, gajah, dan leopard ada di wilayah ini.
Selat Makassar, laut antara Kalimantan dan Sulawesi, serta selat Lombok, antara Bali dan Lombok, yang menjadi pemisah dari Garis Wallace, menandakan akhir dari wilayah paparan Sunda.Selain itu di wilayah ini terdapat berbagai jenis spesies primata (mamalia yg meliputi kera dan monyet).
Gambar . Orang utan – Gajah Asia 2. Indonesia Tengah (Wallacea)
Wilayah persebaran fauna Indonesia Tengah juga sering disebut dengan wilayah fauna peralihan. Wilayah ini merupakan wilayah transisi biogeografis antara paparan Sunda ke arah barat dan wilayah Australian ke arah timur,yaitu wilayah yang memisahkan antara wilayah fauna Indonesia Barat dengan wilayah fauna Indonesia Timur.
Pulau Sulawesi, kepulauan Maluku, dan sebagian Nusa Tenggara merupakan bagian dari wilayah ini. Karena faktor geografinya, wilayah ini terdiri dari banyak jenis Fauna endemik dan spesies fauna yang unik.Di wilayah ini, jenis-jenis faunanya adalah jenis-jenis yang khas, dapat dikatakan bahwa jenis-jenis fauna di wilayah ini adalah khas Indonesia.Contoh fauna di wilayah ini adalah Anoa, Burung Maleo, Babirusa, Tapir, dan Komodo.
Gambar. Anoa – Babirusa- Komodo
Wilayah fauna Indonesia Tengah terletak diantara Garis Wallace dan Garis Webber.Garis Wallace memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Indonesia Barat.Garis Webber memisahkan wilayah fauna Indonesia Tengah dengan Indonesia Timur.
3. Indonesia Timur
Wilayah fauna Indonesia Timur berbatasan dengan Wilayah Fauna Indonesia Tengah dan dibatasi oleh garis khayal yaitu Garis Webber, dan termasuk dalam kelompok fauna dunia zona Australis.Fauna tipe Australismeliputi fauna yang terdapat di kepulauan Aru, Papua yang disebut juga fauna dataran sahul, dan kepulauan Maluku.Di wilayah ini banyak ditemukan binatang menyusui yang berukuran kecil dan binatang berkantung, mamalia kecil, banyak jenis Fauna bertanduk, dan banyak burung dengan bulu warna-warni.
SMAN 1 AMBARAWA 6
Gambar. Kangguru – Cendrawasih - Kuskus – Kakaktua
A. Ancaman dan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya sangat memengaruhi keanekaragaman hayati. Kegiatan manusia yang tidak berwawasan lingkungan berakibat merugikan terhadap alam, bahkan bisa mengancam kelestarian alam. Kegiatan tersebut misalnya, perusakan habitat, penggunaan pestisid, pencemaran, masuknya spesies tumbuhan dan hewan liar, penebangan hutan, dan seleksi. Akibatnya, ekosistem mungkin berjalan menuju kerusakan permanen. Kepunahan spesies di dunia terjadi setiap tahun. Hal ini menunjukkan ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia dan kapasitas alam.
Sehubungan dengan itu, manusia harus berupaya melakukan pelestarian keanekaragaman hayati. Konservasi sumber daya hayati di Indonesia diatur dalam UU No 23/1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pelestarian In Situ, yaitu pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya.
Contohnya Cagar alam Pulau Komodo di NTT.
2. Pelestarian Ex Situ, yaitu pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya.
Contohnya taman safari.
B. USAHA PELESTARIAN (KONSERVASI) KEANEKARAGAMAN HAYATI
Usaha pelestarian (konservasi) keanekaragaman hayati digolongkan menjadi 2, yaitu:a. Konservasi insitu adalah konservasi jenis flora dan fauna yang dilakukan di habitat aslinya.
Contohnya seperti pelestarian komodo di pulau Komodo, pelestarian badak bercula satu di Taman nasional Ujung Kulon, pelestarian terumbu karang di Taman nasional pulau seribu dan taman laut Bunaken.
b. Konservasi exsitu adalah konservasi jenis-jenis flora dan fauna yang dilakukan diluar habitat aslinya.Konservasi exsitu dilakukan pada kebun binatang, kebun raya, Arboretum, Taman Hutan Raya, Taman Safari, Kebun-kebun Botani dan sebagainya. Konservasi exsitu ikut mendorong pengembangan konservasi dengan cara pelepasan kembali di alam, bermanfaat untuk menentukan strategi dan upaya-upaya konservasi, atraksi wisata, untuk penelitian tanpa mengganggu alam. Konservasi exsitu mempunyai banyak keterbatasan dibanding konservasi insitu.
Usaha-usaha (upaya-upaya) pemerintah Indonesia dalam pelestarian (konservasi) keanekaragaman hayati di Indonesia antara lain :
1. Taman Nasional, merupakan kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan. Beberapa taman nasional di Indonesia:
4
SMAN 1 AMBARAWA 7 a. Taman Nasional Gunung Leuser
Terletak di Propinsi Sumatera Utara dan Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Contoh tumbuhan yang dilestarikan: meranti, keruing, durian hutan, menteng, Rafflesia arnoldi var.atjehensis.
Hewan yang dilestarikan: gajah, beruang Malaya, harimau Sumatra, badak Sumatra, orangutan Sumatra, kambing sumba, itik liar, tapir.
b. Taman Nasional Kerinci Seblai
Terletak di Propinsi Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Tumbuhan yang dilestarikan: bunga bangkai (Amorphophalus titanium), Rafflesia arnoldi, palem, anggrek, kismis. Hewan yang dilestarikan: tapir, kelinci hutan, landak, berang-berang, badak Sumatra, harimau Sumatra, siamang, kera ekor panjang.
c. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Terletak di propinsi Bengkulu sampai Lampung. Tumbuhan yang dilestarikan: meranti (Shorea sp), keruing (Diptetrocarpus sp), damar (Agathis alba), kemiri (Aleurites moluccana), mengkudu (Morinda citrifolia), Rafflesia arnoldi. Hewan yang dilestarikan:
gajah, tapir, badak Sumatra, landak, trenggiling, ular sanca, bangau putih, rangkong, dan lain-lain.
d. Taman Nasional Ujung Kulon
Terletak di kawasan ujung barat Pulau Jawa. Taman Nasional ini merupakan habitat terakhir dari hewan-hewan yang terancam punah, seperti: badak bercula satu (Rhinoceros sendaicus), banteng (Bos sondaicus), harimau loreng (Panthera tigris), dan surili (Presbytis aygula).
e. Taman Nasional Kepulauan Seribu
Terletak di kepulauan Seribu Propinsi DKI Jakarta. Ekosistem yang dilindungi adalah ekosistem terumbu karang.
f. Taman Nasional Bromo-Tengger-Seme
Terletak di kawasan Propinsi Jawa Timur di Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan dan Lumajang. Flora yang dilindungi adalah cemara gunung (Cassuarina junghuniana) sedangkan fauna yang dilindungi adalah babi hutan, kijang, ayam hutan, rusa, macan tutul.
g. Taman NasionalMeru Betiti
Terletak di Propinsi Jawa Timur di wilayah Jember Selatan. Taman Nasional ini merupakan habitat terakhir dari harimau loreng jawa (Panthera trigis). Flora langka yang dilindungi yaitu Rafflesia zollingeri.
h. Taman Nasional Baluran
Terletak di Propinsi Jawa Timur. Flora yang dilindungi : dadap biru (Erythocina endophyla), kosambi, widoro, nimba, kemiri. Sedangkan fauna yang dilindungi antara lain ular piton, buaya, banteng, rusa, kijang, macan tutul dan linsang.
i. Taman Nasional Komodo
Terletak di Pulau Komodo Propinsi NTT. Flora yang dilindungi adalah Kayu hitam (Diospyros javanica) dan bayur (Pterospermum diversifolium). Satwa/fauna khas adalah komodo.
j. Taman Nasional Tanjung Putting
Terletak di Propinsi Kalimantan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Timur dan Kalimantan Tengah. Taman Nasional ini merupakan pusat rehabilitasi orang utan. Flora yang dilindungi tanaman yang mengandung getah dan merusak saraf (misalnya: Gluta renghas) dan durian (Durio sp). Fauna yang dilindungi: orang utan, lutung, kancil, musang.
SMAN 1 AMBARAWA 8 2. Suaka alam (Cagar Alam dan suaka marga satwa)
kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang perkembangannya diserahkan pada alam. Contoh : cagar alam Raflesia di Bengkulu, cagar alam gunung Krakatau di Lampung, cagar alam kawah Ijen di Jatim.
3. Hutan Wisata,
kawasan hutan yang karena keadaan dan sifat wilayahnya perlu dibina dan dipertahankan sebagai hutan, yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam, dan rekreasi. Contoh hutan wisata yaitu hutan wisata Pangandaran di Ujung kulon .
4. Taman laut,
merupakan wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan alam yang ditunjuk sebagai kawasan konservasi alam, yang diperuntukkan guna melindungi plasma nutfah lautan.
Contoh: taman laut Bunaken.
5. Hutan lindung,
kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pe-gunungan yang dikonservasikan untuk tujuan melindungi lahan agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air. Contoh: Gunung Gede Pangrango.
6. Kebun Raya,
adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di suatu tempat, dan tum-buh-tumbuhan tersebut berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi ex situ, ilmu pengetahuan, dan rekreasi, contoh: Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi.
7. Kebun koleksi
Kebun koleksi plasma nutfah yang ada di Indonesia sampai saat ini belum menghasilkan banyak kultivar unggul baru. Kebun koleksi buah di Paseh dan Cibinong, kebun koleksi mangga di Grati, koleksi kopi di Ijen dan koleksi kelapa di Bone-Bone belum menampakkan hasil yang diharapkan sebagai sumber plasma nutfah.
5
SMAN 1 AMBARAWA 9
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mendiskusikan penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia setelah mengamati melalui video/gambar
2. Alat/Bahan
Buku Teks, Internet, Laptop/HP, media social, Buku, LCD, Boilpen 3. Langkah-langkah Kegiatan
a) Amati gambar penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia Penyebaran Keanekaragaman Hayati
No. Dilihat dari Indonesia barat Indonesia timur 1. Pohon meranti-merantian Sangat banyak (sekitar 350 jenis) Sedikit (25
jenis)
2. Rotan Ada Tidak ada
3. Hutan kayu putih Tidak ada Ada
4. Matoa (Pometia sp.) Sedikit Banyak
5. Sagu Sedikit Banyak
6. Nangka (Artocarpus sp.) Ada Tidak ada
SMAN 1 AMBARAWA 10
Penyebaran Keanekaragaman Fauna di Indonesia
b) Analisislah data yang kalian dapatkan untuk bahan presentasi mengenai penyebaran keanekargaman hayati di Indonesia!
c) Catatlah semua solusi pemecahan masalah yang ada dalam presentasi 4. Kesimpulan
………
………...
SMAN 1 AMBARAWA 11
LAMPIRAN 3
A. Assesmen Formatif
Bentuk Pertanyaan/Hal yang perlu diketahui
Tes Tulis 1. Apa yang kamu ketahui mengenai penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia?
2. Menurut kalian apa manfaat dari penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia?
3. Menurut kalian mengapa terjadi penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia?
UMPAN BALIK
1. Ini menarik karena kamu dapat menjawab mengenai penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia
2. Ini menarik karena kamu dapat menjawab hal yang berkaitan dengan terjadinya penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia Diskusi
Kelompok
Rubrik
No. Indikator Skor
1 s.d 4
Keterangan 1 Peserta didik mengemukakan
pendapat
2 Peserta didik menjawab pertanyaan 3 Kesesuaian pendapat/jawaban 4 Peserta didik bisa menjelaskan
mengenai penyebaran
keanekaragaman hayati di Indonesia Ket : Nilai = (Jmlh skor/skor maksimal) X 100
Catatan/Anecdot No. Nama Kejadian/Peristiwa Keterangan 1
2
3
4
Dst
SMAN 1 AMBARAWA 12