Hal 1 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr P U T U S A N
NOMOR : 07/G/2012/PTUN-Pbr
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa dilaksanakan di Gedung yang telah ditentukan untuk itu di Jalan H. R. Subrantas Km. 9 Pekanbaru telah menjatuhkan putusan sebagaimana berikut, dalam sengketa antara :
A N A S R U N, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Mantan Kepala Desa Baru, bertempat tinggal di Dusun III Pasir Putih RT. 001 RW. 002 Desa Baru Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar ;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya :
1. ANTON SITOMPUL, SH.MH, 2. KHAIRUL AZWAR ANAS, SH
masing-masing Advokat, kewarganegaraan Indonesia, dari Kantor Advokat “ANTON SITOMPUL, SH.MH & ASSOCIATES”, beralamat di Jalan Durian Nomor 52 B Lantai 2 Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Pebruari 2012, selanjutnya disebut sebagai .. PENGGUGAT ;
M E L A W A N
Hal 2 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr BUPATI KABUPATEN KAMPAR, berkedudukan di Jalan H.R.
Subrantas, Bangkinang ;
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya :
1. TARMIZI, SH,MH, Kepala Bagian Hukum
Setda Kabupaten Kampar,
kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Kantor Bupati Kampar di Bangkinang.
2. AHMAD SYUKRI, SH, Kasubbag Perundang-undangan Setda Kabupaten Kempar, kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Kantor Bupati Kampar di Bangkinang.
3. KHAIRUMAN, SH, Kasubbag Bantuan Hukum Setda Kabupaten Kampar, kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Kantor Bupati Kampar di Bangkinang.
4. SIRAJUL MUNIR, SH, Advokat/Penasehat Hukum, pada Kantor Hukum Sirajul Munir, SH, MH & Associates, kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jl. Kaharuddin Nasution No. 265 Pekanbaru-Riau, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 183.1/HK-SKK/29 tanggal 29 Maret 2012 selanjutnya disebut sebagai ...…. TERGUGAT ; Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut ;
Hal 3 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr Telah membaca surat gugatan Penggugat tertanggal 05 Maret 2012 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 05 Maret 2012 Register Nomor : 07/G/2012/PTUN-Pbr ;
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor : A.07/Pen.MH/2012/PTUN-Pbr tanggal 07 Maret 2012 tentang Penetapan Penunjukan Majelis Hakim ;
Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Nomor : 07/Pen- PP/2012/PTUN-Pbr tanggal 14 Maret 2012 tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan ;
Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Nomor : 07/Pen- HS/2012/PTUN-Pbr tanggal 17 April 2012 tentang Penetapan Sidang Terbuka Untuk Umum ;
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; TENTANG DUDUK SENGKETA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya tertanggal 05 Maret 2012 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 05 Maret 2012 dan telah diperbaiki pada tanggal 17 April 2012 dengan Register Nomor : 07/G/2012/PTUN-Pbr telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa yang menjadi Obyek Sengketa dalam perkara ini adalah :
“Surat Keputusan Bupati Kabupaten Kampar Nomor : 141/
PEMDES/30/2012, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu” ;
Menimbang, bahwa adapun alasan-alasan dan keadaan hukum yang menjadi dasar gugatan oleh Penggugat adalah :
Hal 4 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr I. DALAM POSITA/POKOK PERKARA :
Adapun yang menjadi dasar gugatan ini adalah :
1. Bahwa Penggugat adalah selaku Kepala Desa Desa Baru diangkat dan dilantik sebagai Kepala Desa Baru berdasarkan Keputusan Bupati Kampar Nomor : 141/Pem/342/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar oleh Bupati Kampar BURHANUDDIN HUSIN mulai tanggal ditetapkan yakni tanggal 10 Agustus 2008 dengan masa jabatan 6 (enam) tahun ;
2. Bahwa Pengangkatan Penggugat sebagai Kepala Desa Baru berdasarkan pemilihan langsung oleh masyarakat untuk menggantikan Pejabat Kepala Desa Baru EDI RAHMAT yang telah habis masa jabatannya yang didahului dengan : a. Keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa
Baru Kecamatan Siak Hulu Nomor : Kpts. 15 Tahun 2008 tanggal 23 Agustus 2008 tentang Penetapan Calon Terpilih Kepala Desa Baru ;
b. Surat Camat Siak Hulu Nomor : 141/Pem/SH/2008/280 tanggal 27 Agustus 2008 tentang Penyampaian Hasil Pemilihan Kepala Desa Baru.
3. Bahwa diangkatnya Penggugat sebagai Kepala Desa Baru tentunya berpedoman pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 203 ayat (1) yang berbunyi sebagai berikut : “Kepala Desa sebagaimana yang dimaksud dalam
Hal 5 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr Pasal 201 ayat (1) dipilih langsung oleh dan dari Penduduk Desa Warga Negara Republik Indonesia yang syarat selanjutnya dan tata cara pemilihannya diatur dengan Perda yang berpedoman Kepada Peraturan Pemerintah” ; 4. Bahwa adapun tata cara pemilihan dan pengangkatan
Kepala Desa Baru Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar diatur tersendiri dengan PERDA Kabupaten Kampar Nomor 4 Tahun 2007, Lembaran Daerah Kabupaten Kampar Tahun 2007 Nomor 4 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Desa dan Perangkat Desa dengan tetap berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587) ;
5. Bahwa pada tanggal 23 Pebruari 2012 Penggugat menerima Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor : 141/PEMDES/2012, Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar yang dikeluarkan oleh Bupati Kampar JEFRY NOER sebagai Pengganti Bupati Kampar BURHANUDDIN HUSIN yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.14-852 tanggal 8 Desember 2012 tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Bupati Kampar Propinsi Riau ;
6. Bahwa oleh karena Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat pada Pengadilan Tata Usaha Negara
Hal 6 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr Pekanbaru karena Tergugat disamping berdomisili di wilayah Hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, dan juga Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yakni selaku Bupati Kampar yang telah mengeluarkan Surat Keputusan yang sangat merugikan Penggugat, karenanya Pengajuan gugatan a quo masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana ditentukan dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi :
“Gugatan hanya dapat diajukan dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak diberitahukan dan atau diketahuinya keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara” ;
7. Bahwa Surat Keputusan a quo yang diterbitkan oleh Tergugat dalam hal ini disebut sebagai objek sengketa adalah merupakan Surat Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat konkrit, individual dan final serta menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat, sehingga telah memenuhi Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;
Hal 7 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr 8. Bahwa tindakan hukum/perbuatan administrasi yang dilakukan oleh Tergugat yang telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 141/PEMDES/ /2012, adalah tidak sah dan tidak berkekuatan hukum karena keputusan yang diterbitkan tanpa memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku apalagi keputusan tersebut diterbitkan syarat dengan administrasi yang cacat hukum yakni dikeluarkan dengan tanpa nomor, tanpa tanggal, tanpa bulan dan tanpa tahun, sehingga keputusan tersebut sangat merugikan kepentingan/hak Penggugat dengan demikian tindakan Tergugat telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;yang berbunyi :
a. “Keputusan Tata Usaha Negara itu bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku”
yaitu Pasal 17 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ;
b. “Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik”, yaitu Kepastian Hukum, Tertib Penyelenggaraan Negara, Keterbukaan, profosionalitas dan akuntabilitas ;
9. Bahwa Surat Keputusan yang diterbitkan Tergugat banyak mengandung unsur cacat hukum yang dikeluarkan dengan tergesa-gesa tanpa didasarkan atas penelitian yang cermat
Hal 8 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr sehingga melanggar ketentuan dan azas-azas umum pemerintahan yang baik, dan atau juga sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, hal mana dapat dilihat dari tidak ada alasan yang seyogyanya dapat mengakibatkan fatalnya suatu kesalahan dari Pejabat Kepala Desa Desa Baru ANASRUN secara nyata yang serta merta dikeluarkan surat pemberhentiannya secara permanen dan digantikan langsung oleh M. HARIS, CH sebagai Pejabat Kepala Desa yang berasal dari Perangkat Desa Perangkat Desa yakni seorang Kepala Dusun di Desa Baru (sebagaimana tertera dalam poin kesatu (1) alenia Memutuskan, menetapkan) ;
10. Bahwa cacatnya Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor : 141/PEMDES/ /2012 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar terlihat jelas Surat Keputusan itu dikeluarkan dengan tanpa nomor apalagi ditetapkan tanpa memuat tanggal, bulan maupun tahun, sehingga dapatlah dinyatakan Putusan Bupati Kampar ini adalah suatu produk Keputusan Tata Usaha Negara cacat hukum ;
11. Bahwa unsur tergesa-gesa dibuatnya Surat Keputusan tersebut dapat dibuktikan Penggugat pada Alinia mengingat angka 7 (tujuh) menyangkut Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.14-632 tanggal 6 Desember 2006 tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Kampar Propinsi Riau atas Pengesahan Pengangkatan Bupati
Hal 9 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr Kampar terpilih BURHANUDDIN HUSIN yang seharusnya tidak berlaku lagi untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam mengeluarkan Surat Keputusan, namun yang benar adalah seyogyanya alinia menimbang pada poin angka 7 (tujuh) tersebut harus menjadikan dasar pertimbangan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131-14- 852 tanggal 8 Desember 2011 atas pengesahan Pengangkatan Bupati terpilih JEFRY NOER. Hal ini cukuplah membuktikan bahwa Keputusan yang dikeluarkan oleh Bupati Kampar Nomor : 141/PEMDES/..../2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar dikeluarkan dengan tidak cermat, tidak hati-hati, tidak professional, tidak memberikan kepastian hukum sebagaimana telah melanggar azas-azas umum pemerintahan yang baik ;
12. Bahwa ketidak hati-hatian dan terkesan adanya unsur politik atas pemberhentian dengan hormat Penggugat secara permanen apabila berpedoman pada Pasal 17 ayat (1) s/d Pasal 8 (delapan) Peraturan Pemerintah Nomor : 72 Tahun 2005 tentang Desa mestinya Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor : 141/PEMDES/.../2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar tersebut harus pula disertai dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan-alasan yang konkrit, apalagi Surat Keputusan tersebut diterima oleh Penggugat satu hari sebelum dilantiknya Pejabat pelaksana tugas Desa Baru yang baru
Hal 10 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr pada tanggal 24 Pebruari 2012 M. HARIS, CH yang diwakili oleh Camat Siak Hulu atas nama Bupati Kampar. Hal ini telah pula cukup membuktikan bahwa perbuatan Penggugat oleh karena kewenangannya untuk mengeluarkan suatu Keputusan mengandung unsur sewenang-wenang tanpa mempedomani Pasal 28 ayat (1) s/d ayat (6) Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor : 4 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Desa dan Perangkat Desa ;
13. Bahwa Penggugat baru mengetahui adanya Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor : 141/PEMDES/30/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu, tertanggal 22 Pebruari 2012 pada saat Sidang Persiapan Gugatan (Proses Dismisal) di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tanggal 3 April 2012 ;
14. Bahwa Tergugat mengetahui Surat Keputusan yang diterbitkan sebelumnya banyak mengandung unsur cacat hukum yang dikeluarkan dengan tergesa-gesa tanpa didasarkan atas penelitian yang cermat sehingga melanggar ketentuan dan azas-azas umum pemerintahan yang baik dan selanjutnya menerbitkan kembali Surat Keputusan Nomor : 141/PEMDES/30/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu tanggal 22 Pebruari 2012 dan tanpa cap dan stempel ;
Hal 11 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr 15. Bahwa Penggugat sampai saat ini tidak pernah menerima Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor : 141/PEMDES/30/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu, tertanggal 22 Pebruari 2012 yang isinya memberhentikan dengan hormat Penggugat dan mengangkat Saudara M. HARIS, CH sebagai Pejabat Kepala Desa Baru kecuali yang diterima oleh Penggugat Surat
Keputusan Bupati Kampar Nomor :
141/PEMDES/.../2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar dengan tanpa nomor tanpa tanggal, bulan dan tahun namun ada cap/stempel Bupati Kampar ;
Berdasarkan hal tersebut diatas adalah sangat beralasan hukum Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor : 141/PEMDES/30/2012 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar tertanggal 22 Pebruari 2012 yang diterbitkan oleh Tergugat haruslah dinyatakan batal atau tidak sah berikut segala akibat hukumnya. Karena tidak sesuai dengan Pasal 17 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan Pasal 28 Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor : 4 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Desa dan Perangkat Desa ;
II. DALAM PENUNDAAN PELAKSANAAN OBYEK PERKARA
a. Bahwa karena Penggugat adalah selaku yang masih berhak atas jabatannya sebagai Kepala Desa Baru, dimana
Hal 12 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr Tergugat telah terlanjur mengeluarkan Keputusan Nomor : 141/PEMDES/30/2012, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar tanggal 22 Pebruari 2012, maka menurut hukum hak Penggugat harus dilindungi menurut hukum berikut segala akibat hukumnya ;
b. Bahwa penerbitan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Tergugat yang menyebabkan Penggugat diberhentikan dalam Jabatannya selaku Kepala Desa Desa Baru untuk masa jabatan selama 6 (enam) tahun sejak tanggal 10 Agustus 2008, sehingga tindakan Tergugat yang
menerbitkan Surat Keputusan Nomor
141/PEMDES/30/2012, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar tanggal 22 Pebruari 2012 adalah sangat merugikan kepentingan Penggugat ;
c. Bahwa Pasal 67 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang- Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan : “Penggugat dapat mengajukan Permohonan agar pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara ditunda selama pemeriksaan sengketa tata usaha Negara sedang berjalan sampai adanya putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap”;
Bahwa oleh karena Penggugat memohon kepada Majelis Hakim a quo untuk menetapkan putusan sela dan memerintahkan kepada Tergugat untuk menunda pelaksanaan Surat Keputusan
Hal 13 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr Bupati Kampar Nomor 141/PEMDES/30/2012, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar tanggal 22 Pebruari 2012 ;
Agar obyek perkara a quo tidak dipergunakan oleh pemegang Penjabat Pelaksana Tugas Kepala Desa Baru selama berlangsungnya pemeriksaan perkara a quo hingga adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap ;
Bahwa berdasarkan uraian dan alasan hukum diatas, dengan ini dimohon kepada Bapak Ketua Pegadilan Tata Usaha negara Pekanbaru untuk menunjuk Hakim Majelis guna memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo dengan amar putusan sebagai berikut :
III. PETITUM
Dalam Penundaan :
• Mengabulkan Penundaan pelaksanaan Putusan atas Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor 141/PEMDES/30/2012, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar tanggal 22 Pebruari 2012 hingga putusan a quo mempunyai kekuatan hukum tetap ;
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor 141/PEMDES/30/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar tanggal 22 Pebruari 2012 ;
Hal 14 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr 3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor 141/PEMDES/30/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar tanggal 22 Pebruari 2012 ;
4. Mewajibkan kepada Tergugat merehabilitasi Penggugat ke Jabatan semula sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku ;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum ;
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Penggugat datang menghadap Kuasa Hukumnya yang bernama ANTON SITOMPUL, SH.MH, dan KHAIRUL AZWAR ANAS, SH berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Pebruari 2012 dan Tergugat hadir Kuasa Hukumnya yang bernama KHAIRUMAN, SH dan SIRAJUL MUNIR, SH. MH berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 183.1/HK-SKK/29 tertanggal 29 Maret 2012 ;
Menimbang, bahwa pada pemeriksaan persiapan perkara ini Majelis Hakim telah memberikan petunjuk dan nasihat kepada Kuasa Hukum Penggugat untuk memperbaiki gugatannya ;
Menimbang, bahwa Tergugat atas gugatan Penggugat tersebut telah mengajukan Eksepsi dan Jawaban tertanggal 24 April 2012 yang isi selengkapnya sebagaimana terlampir dalam berita acara pemeriksaan dan pokok jawaban tersebut sebagai berikut :
1. Bahwa Tergugat membantah dan menolak secara tegas apa yang didalilkan Penggugat dalam Gugatannya, kecuali diakui secara tegas di bawah ini ;
Hal 15 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr 2. Bahwa pemberhentian Anasrun (Penggugat) sudah berdasarkan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku terutama ketentuan Pasal 17 ayat (2) c,d,e,f dan ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa jo Pasal 28 ayat (1) huruf c (2) c,d,e,f dan ayat (4, 5) jo Pasal 29 ayat (3) jo Pasal 35 ayat (4) Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Desa dan Perangkat Desa ;
3. Bahwa usul pemberhentian Kepala Desa Desa Baru (Anasrun/Penggugat) sudah diajukan oleh Badan Permusyawaratan Desa Baru sejak Tahun 2010 berdasarkan Surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Baru Nomor 02/BPD/DB/VI/2010 tanggal 25 Juni 2010 dan Surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Baru Nomor 03/BPD/DB/I/2011, tanggal 21 Januari 2011 dan Surat Badan Permusyawaratan Desa Baru Nomor 022/BPD/DB/I/2012, tanggal 03 Januari 2012 tentang Usulan Pemberhentian Sdr. Anasrun (Penggugat) sebagai Kepala Desa Desa Baru Kecamatan Siak Hulu ;
4. Bahwa alasan pemberhentian yang disampaikan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Baru antara lain :
1. Tidak adanya harmonisasi hubungan antara Badan Permusyawaratan Desa Baru dengan Kepala Desa Baru (Penggugat) yang sudah berlangsung sejak lama yang dapat mengganggu ketertiban dan pelayanan kepada masyarakat hal ini bertentangan dengan Pasal 15 ayat (1) huruf c dan f Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ;
Hal 16 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr 2. Melakukan pemerasan terhadap masyarakat yang mengurus surat menyurat terutama yang berhubungan surat kepemilikan tanah (menyalahgunakan jabatan), bertentangan dengan Pasal 15 ayat (1) huruf h Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ;
3. Melanggar Peraturan Desa terutama yang berhubungan dengan pungutan dan sumber Pendapatan Asli Daerah dan melakukan pungutan liar tanpa musyawarah terlebih dahulu dengan perangkat desa lainnya hal ini bertentangan dengan Pasal 15 ayat (1) huruf i, l, n Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ;
5. Negeri Enam Tanjung sebagaimana surat Nomor Khusus/NM- NBC/XII/2010 tertanggal 28 Desember 2010 dengan alasan : 1. Bahwa Anasrun telah melanggar sumpah/janji jabatan
sebagai Kepala Desa Baru ;
2. Bahwa berdasarkan bukti-bukti Sdr. Anasrun tidak bisa dan tidak mau menjalin hubungan dengan kerjasama yang baik dengan BPD (sebagai Lembaga Perwakilan seluruh masyarakat Desa Baru, LPM, Sekretaris Desa, Kepala-Kepala Dusun, Ketua RW dan RT serta dengan berbagai komponen dan elemen masyarakat Desa Baru untuk membangun Desa Baru yang lebih baik ke depan ; 3. Bahwa Sdr. Anasrun banyak memunculkan berbagai
polemic social di tengah-tengah masyarakat Desa Baru yang penduduknya terdiri dari berbagai suku adat dan agama, yang tentunya adalah muaranya adalah cepat
Hal 17 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr atau lambat akan timbulnya perpecahan yang lebih besar ;
4. Bahwa berdasarkan bukti-bukti Sdr. Anasrun benar- benar tidak mau melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Desa dalam memimpin, membangun dan menyelamatkan wilayah Pemerintah Desa Baru (tidak mau mengurus tapal batas Desa) yang telah diamanahkan Penghulu Kenagarian Bulucina menjadi wilayah Pemerintahan Desa Baru ;
5. Bahwa berdasarkan bukti-bukti Sdr. Anasrun telah melakukan tindakan penyalahgunaan wewenang jabatannya selaku Kepala Desa, dan telah mempermalukan Desa Baru yang masih beradat dan berbudaya, serta secara hakikatnya dia telah mencoreng arang di muka kami Penghulu Negeri Bulucina, hanya demi kepentingan dirinya sendiri dengan merugikan orang lain (contoh kecilnya ia memaksa meminta uang puluhan juta rupiah).
6. Bahwa berdasarkan surat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Desa Baru tentang Usulan Pemberhentian Kepala Desa Baru (Anasrun/Penggugat tersebut dilanjutkan oleh Camat Siak Hulu kepada Bupati Kampar sebagaimana diatur Pasal 17 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa jo Pasal 28 ayat (4) Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Desa dan Perangkat Desa yang menyatakan “Usul pemberhentian Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, huruf (d) dan huruf (e) dan
Hal 18 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr huruf (f) disampaikan oleh BPD kepada Bupati melalui Camat berdasarkan Keputusan Musyawarah BPD yang dihadiri oleh 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota BPD ;
7. Bahwa Surat Camat Siak Hulu Nomor 140/PEM/SH/134 tanggal 06 Pebruari 2012 dan Surat Nomor 140/PEM/SH/35 tanggal 14 Pebruari 2012 pada pokoknya menyatakan :
1. Kemelut antara Kepala Desa Desa Baru dengan BPD Desa Baru telah bertahun-tahun tidak ada penyelesaian yang dapat diterima oleh semua pihak dan hal ini sangat mengganggu kelancaran kegiatan kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan di Desa Baru ;
2. Pada prinsipnya kami setuju usul BPD Desa Baru Nomor 02/BPD/DB/VI/2010 tanggal 25 Juni 2010 dan Surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Baru Nomor 03/BPD/DB/I/2011, tanggal 21 Januari 2011 tentang usul pemberhentian Sdr. Anasrun sebagai Kepala Desa Baru dapat ditinjau kembali, sesuai dengan Surat Badan Permusyawaratan Desa Baru Nomor 02/BPD/DB/I/2012, tanggal 03 Januari 2012 ;
8. Bahwa sebelum Tergugat mengeluarkan Surat Pemberhentian Anasrun (Penggugat) sebagai Kepala Desa Desa Baru telah pula dilakukan pemeriksaan khusus yang dilakukan oleh Tim Inspektorat Kabupaten Kampar tentang Dugaan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Sdr. Anasrun sebagai Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar sebagaimana tercantum dalam LKHP Nomor 14/INSP/LKHP/X/2010 tanggal 10 Oktober 2010, yang hasilnya disampaikan kepada Tergugat sebagaimana Surat
Hal 19 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr Nomor 700/INSP/375 tanggal 08 Desember 2010 dimana DIJUMPAI BEBERAPA TEMUAN sehingga Inspektorat Kabupaten Kampar memberikan rekomendasi kepada Bupati Kampar yaitu :
a. Adanya teguran tertulis dari Pemerintah Kabupaten Kampar kepada Kepala Desa Desa Baru Sdr. Anasrun, tembusan DPRD Kabupaten Kampar dan Camat Siak Hulu agar Kepala Desa Desa Baru Sdr. Anasrun memperbaiki kinerjanya dan tidak mengulang kembali perihal yang sama ;
b. Pemerintah Kabupaten Kampar memerintahkan Kepala Bagian Pemerintahan Desa Sekda Kabupaten Kampar melakukan panggilan guna dilakukan pembinaan dan pengawasan ;
c. Pemerintah Kabupaten Kampar memerintahkan Camat Siak Hulu secara tertulis Sdr. Syahial Abdi NIP. 19751001 199503 1 001 agar melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja seluruh Kepala Desa yang ada di wilayahnya serta turun secara langsung melakukan sosialisasi dan pembinaan dalam rangka netralisasi sedini mungkin setiap permasalahan yang timbul di lapangan ; d. Karena Sdr. Anasrun sebagai Kepala Desa Desa Baru hasil
Pilkades dan memegang jabatan ± 2 (dua) tahun belum banyak memiliki pengalaman, sebaiknya diberikan kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya dan tidak mengulangi hal yang sama atau hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Apabila Sdr. Anasrun masih mengulangi perbuatan yang sama
Hal 20 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr atau melakukan perbuatan lain yang meresahkan dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat, perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap SK Bupati Kampar Nomor 141/PEM/342/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Sdr. Anasrun ;
9. Bahwa mekanisme di atas telah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Desa dan Perangkat Desa terutama ketentuan Pasal 29 ayat (3) yang menyebutkan “Kepala Desa yang melalaikan tugasnya sehingga merugikan negara, daerah dan masyarakat desa atau melakukan perbuatan melawan hukum dan atau norma-norma yang hidup dan berkembang di desa yang bersangkutan dikenakan tindakan administrasi berupa teguran hingga pemberhentian setelah melalui pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa Kasus-kasus Pemerintah Desa Kabupaten ;
10. Bahwa kesempatan yang diberikan kepada Anasrun (Penggugat) selaku Kepala Desa Desa Baru selama ± 2 (dua) tahun tidak membawa perubahan ke arah yang lebih baik dimana tidak terciptanya keharmonisan hubungan antara aparat serta tidak terciptanya kenyamanan dan ketertiban administrasi di Desa Baru malahan cendrung memicu konflik internal yang berkepanjangan menjurus kepada SARA, sehingga dipandang perlu dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor 141/PEMDES/30/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu tertanggal 22 Pebruari 2012 sesuai
Hal 21 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr dengan ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku, dengan demikian tidak benar dalil Penggugat point 8-12 ;
11. Bahwa prosedur penerbitan Surat Keputusan Pemberhentian Penggugat sebagai Kepala Desa Desa Baru telah memperdomani Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Hukum Daerah ;
12. Bahwa format Surat Keputusan Pemberhentian Penggugat sebagai Kepala Desa Desa Baru telah memperdomani format Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah ;
13. Bahwa menurut Pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah menyebutkan bahwa produk hukum daerah bersifat pengaturan dan penetapan ;
14. Bahwa menurut Pasal 46 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah menyebutkan “Penyusunan produk hukum daerah bersifat penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 berbentuk keputusan kepala daerah” ;
15. Bahwa menurut ketentuan Pasal 47 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah menyebutkan bahwa :
Hal 22 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr (1) Pimpinan SKPD menyusun Keputusan Kepala Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 sesuai dengan tugas dan fungsi ;
(2) Keputusan Kepala Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Sekretaris Daerah setelah mendapat paraf koordinasi Kepala Biro Hukum Provinsi atau Kepala Bagian Hukum Kabupaten/Kota ;
(3) Sekretaris Daerah mengajukan rancangan Keputusan Kepala Daerah untuk mendapatkan Penetapan ;
16. Bahwa menurut ketentuan Pasal 52 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah menyebutkan bahwa :
(1) Penandatanganan produk hukum daerah yang bersifat penetapan dalam bentuk Keputusan Kepala Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dilakukan oleh Kepala Daerah ;
(2) Penandatanganan produk hukum daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat didelegasikan kepada : a. Wakil Kepala Daerah ;
b. Sekretaris Daerah dan c. Kepala SKPD.
17. Bahwa menurut ketentuan Pasal 53 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah menyebutkan bahwa :
(1) Penandatanganan produk hukum daerah yang bersifat penetapan dalam bentuk Keputusan Kepala Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 dibuat dalam rangkap 3 (tiga) ;
Hal 23 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr (2) Pendokumentasian naskah asli Keputusan Kepala
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh : a. Sekretaris Daerah ;
b. Biro Hukum Provinsi atau Bagian Hukum Kabupaten/Kota berupa minute dan
c. SKPD Pemrakarsa ;
18. Bahwa menurut Pasal 54 Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah menyebutkan bahwa :
(1) Penomoran produk hukum daerah dilakukan oleh Kepala Biro Hukum Provinsi atau Kepala Bagian Hukum Kabupaten/Kota ;
(2) Penomoran produk hukum daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang bersifat pengaturan menggunakan nomor bulat ;
(3) Penomoran produk hukum daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang bersifat penetapan menggunakan nomor kode klasifikasi ;
19. Bahwa sebelum Surat Keputusan tersebut sampai tahap akhir yaitu penomoran dan penyampaian kepada yang bersangkutan terlebih dahulu melalui tahap-tahap sebagaimana disebutkan diatas, baik melalui pembahasan di tingkat SKPD maupun pemarafan atau pendokumentasian naskah asli berupa minute dan pada tahap-tahap tersebut tidak tertutup kemungkinan adanya perbaikan-perbaikan terhadap produk hukum tersebut baik redaksi maupun hal-hal lain yang dianggap perlu ;
20. Bahwa dengan demikian apabila terjadi perbedaan atau keberatan dari pihak lain atau pihak yang bersangkutan baik
Hal 24 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr mengenai tanggal maupun penomoran dan lain sebagainya tentang produk hukum tersebut maka sebagaimana ketentuan Pasal 53 jo Pasal 54 Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah maka sebagai perdoman adalah dokumen asli yang ada di Bagian Hukum Sekretaris Daerah kabupaten Kampar karena penomorran produk hukum Daerah kabupaten Kampar sebagaimana objek gugatan yang telah tergugat sampaikan pada sidang persiapan dalam perkara a quo ;
21. Bahwa perlu Penggugat ketahui pada hari dan tanggal yang sama dan nomor yang berurutan (nomor 30 dan 31) dengan Surat Keputusan Pemberhentian Penggugat yaitu Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor 141/PEMDES/30/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu, Tergugat juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Pemberhentian Kepala Desa Petapahan Jaya Nomor 141/PEMDES/31/2012 tentang Pemberhentian Sementara Kepala Desa Petapahan Jaya Kecamatan Tapung ; 22. Bahwa dari kedua Surat Keputusan tersebut telah sesuai
dengan ketentuan Peraturan menteri Dalam negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah, apalagi dari minute yang Tergugat perlihatkan di persidangan persiapan (akan dijadikan bukti) jelas sekali terdapat nomor yang berurutan dan quadnon ada perubahan atau kekeliruan sebagaimana dalil Penggugat tentunya nomor pada minute tertera dengan kode a, b, (misalnya 30 a atau 31 a atau 31 b) karena penomoran tersebut berurutan secara kontiniu ;
Hal 25 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr 23. Bahwa patut diduga Penggugat telah merekayasa objek gugatan untuk mencari-cari alasan untuk mengajukan gugatan yang menyatakan bahwa Surat Keputusan Pemberhentian Penggugat tersebut belum ada nomor, bulan dan tahun, tidak ada cap/stempel serta mempermasalahkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.14-632 tanggal 06 Desember 2006, dengan menafikan atau menyatakan tidak pernah menerima (padahal Penggugat sudah menerima) Surat Keputusan yang sebenarnya yaitu berupa Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor 141/PEMDES/30/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu tertanggal 22 Pebruari 2012, sehingga terjadi perbedaan tentang objek sengketa, maka untuk itulah Pasal 62 jo Pasal 63 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara memberikan kewenangan kepada Hakim untuk melakukan sidang persiapan, dengan demikian tidaklah benar dalil Penggugat point 13-15 halaman 5 ;
24. Bahwa berbeda dengan pemeriksaan di Pengadilan negeri, yang memeriksa perkara perdata, maka pemeriksaan Pengadilan Tata Usaha Negara mempunyai sifat khusus. Sebelum pemeriksaan dilakukan dengan acara biasa, diawali dengan Rapat Permusyawaratan (Pasal 62 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara) dan pemeriksaan persiapan (Pasal 63 Undang-
Hal 26 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara). Baik pemeriksaan persiapan, termasuk bagian dari fungsi peradilan (justitiele functie) ;
25. Bahwa dalam kesempatan sidang persiapan tersebut Hakim dapat meminta penjelasan atau informasi kepada Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan peraturan tata usaha negara yang disengketakan, serta meminta data-data yang diperlukan oleh Penggugat baik mengenai objek gugatan maupun data-data lainnya guna kelengkapan gugatan ;
26. Bahwa oleh karena objek perkara a quo telah memenuhi azas umum pemerintahan yang baik, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terutama yang menyangkut dengan azas kepastian hukum, yaitu azas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang- undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara ;
27. Bahwa azas kepastian hukum tersebut adalah azas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijaksanaan penyelenggaraan negara, bahwa azas tersebut telah tercermin dalam lahirnya Keputusan a quo yang menjadi objek perkara ;
III. DALAM PENUNDAAN
1. Bahwa berdasarkan Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun
Hal 27 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr 2004 jo Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara disebutkan “Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat”.
Ayat (4) Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan;
2. Bahwa terbitnya Surat Keputusan Nomor 141/PEMDES/30/2012 tanggal 22 Pebruari 2012 sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sehingga tidak ada suatu keadaan yang mendesak yang berakibat kepentingan Penggugat yang telah dirugikan jika Surat Keputusan tersebut dilaksanakan ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah Tergugat uraikan di atas, dan apa yang diajukan oleh penggugat dalam gugatannya tidak beralasan hukum sama sekali, untuk itu mohon kepada Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang mulia yang mengadili perkara a quo untuk menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Penggugat, dengan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM PENUNDAAN
• Menolak atau tidak menerima permohonan penundaan dari Penggugat ;
DALAM POKOK PERKARA
• Menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;
Hal 28 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr
• Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya dalam perkara ini
Atau
Apabila Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah mengajukan Repliknya tertanggal 01 Mei 2012 dan terhadap Replik Penggugat tersebut Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 08 Mei 2012 ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan serta menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti berupa foto copy surat-surat yang telah dimeteraikan cukup serta telah dicocokkan dengan aslinya sehingga dapat diterima sebagai bukti yang sah menurut hukum, yang diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-3, sebagai berikut :
1. Bukti P-1 : foto copy Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor : 141/PEM/342/2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu an. ANASRUN (sesuai dengan aslinya) ;
2. Bukti P-2 : foto copy Surat Keputusan Bupati Kampar Nomor : 141/PEMDES/ /2012 tanggal ... tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu an. ANASRUN (sesuai dengan aslinya) ;
Hal 29 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr 3. Bukti P-3 : foto copy Surat Tim Jeffry Noer Centre Kabupaten Kampar tanggal 23-05-2011, tersebut nama KADES DESA BARU M.
HARRIS. CH sebagai TIM SUKSESNYA (foto copy) ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan serta menguatkan dalil-dalil sangkalannya Tergugat telah mengajukan alat-alat bukti berupa foto copy surat surat yang telah dimeteraikan cukup serta telah dicocokkan dengan aslinya, sehingga dapat diterima sebagai bukti yang sah menurut hukum yang diberi tanda Bukti T-1 sampai dengan Bukti T-22, sebagai berikut :
1. Bukti T-1 : foto copy Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (sesuai dengan PERPU) ;
2. Bukti T-2 : foto copy Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 Tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah (sesuai dengan PERMEN) ;
3. Bukti T-3 : foto copy Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (sesuai dengan PERMEN) ;
4. Bukti T-4 : foto copy Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (sesuai dengan PERMEN) ;
Hal 30 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr 5. Bukti T-5 : foto copy Berita Acara hasil pembahasan Produk Hukum Daerah Kabupaten Kampar tentang Draf Keputusan Bupati Kampar tentang Pengesahan Pengangkatan Pejabat Kades Desa Baru Kecamatan Siak Hulu tertanggal 13 Pebruari 2011 (sesuai dengan aslinya) ;
6. Bukti T-6 : foto copy Naskah Asli Keputusan Bupati Kampar Nomor : 141/PEMDES/30/2012 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Baru Kecamatan Siak Hulu yang merupakan Obyek Perkara (sesuai dengan aslinya) ;
7. Bukti T-7 : foto copy Buku Register penomoran Keputusan Bupati Kampar Tahun 2012 (sesuai dengan aslinya) ;
8. Bukti T-08 : foto copy Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (sesuai dengan aslinya) ;
9. Bukti T-09 : foto copy Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 4 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Desa dan Perangkat Desa (sesuai dengan aslinya) ;
10. Bukti T-10 : foto copy Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 9 Tahun 2007 tentang Badan Permusyawaratan Desa (sesuai dengan aslinya) ;
Hal 31 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr 11. Bukti T-11 : foto copy Surat Camat Siak Hulu Nomor : 140/Pem/SH/35 tanggal 14 Februari 2005 (sesuai dengan aslinya) ;
12. Bukti T-12 : foto copy Surat Camat Siak Hulu Nomor : 140/Pem/SH/34 tanggal 6 Februari 2012 (sesuai dengan aslinya) ;
13. Bukti T-13 : foto copy Surat Badan Permusyawaratan Desa
BPD Desa Baru Nomor :
022/BPD/DD/I/2012 tanggal 3 Januari 2012 (foto copy) ;
14. Bukti T-14 : foto copy Surat BPD Desa Baru Nomor : 021/BPD/DD/1/2011 tanggal 21 Januari 2011 (sesuai dengan aslinya) ;
15. Bukti T-15 : foto copy Keputusan BPD Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Nomor : 002/BPD/DD/VI/2010 tentang Pengajuan usul Pemberhentian Sdr. Anasrun dari Jabatannya sebagai Kepala Desa Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar (sesuai dengan aslinya) ;
16. Bukti T-16 : foto copy Surat dari Penghulu Adat Negeri 6 Tanjung Wilayah Buluh Cina tanggal 28 Desember 2010 (sesuai dengan aslinya) ; 17. Bukti T-17 : foto copy Laporan Khusus Hasil Pemeriksaan
tentang dugaan kurangnya kepercayaan Masyarakat terhadap Kinerja Sdr. Anasrun sebagai Kepala Desa Baru Kecamatan Siak
Hal 32 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr Hulu Kabupaten Kampar (sesuai dengan aslinya) ;
18. Bukti T-18 : foto copy Resume Hasil Pemeriksaan Khusus dari Kasus Sdr. Anasrun selaku Kepala Desa Desa Baru (sesuai dengan aslinya) ;
19. Bukti T-19 : foto copy Surat Bupati Kampar Nomor : 700/ORG-LKHP/345 tanggal 31 Desember 2010 (sesuai dengan aslinya) ;
20. Bukti T-20 : foto copy Surat BPD Desa Baru Nomor : 023/BPD/DB/II/2012 tanggal 13 Pebruari 2012 perihal rekomendasi nama pengganti Pjs. Kepala Desa Baru (sesuai dengan aslinya) ;
21. Bukti T-21 : foto copy Surat Pernyataan Zaimah tertanggal 20 Januari 2012 (sesuai dengan aslinya) ; 22. Bukti T-22 : foto copy Surat Pernyataan dari M. Haris, CH
tertanggal 13 Pebruari 2012 (sesuai dengan aslinya) ;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam perkara ini selain mengajukan bukti berupa surat juga mengajukan bukti berupa saksi sebanyak 4 (empat) orang dan telah memberikan keterangannya dipersidangan sebagai berikut :
1. H. SAIRIN. K, S.Sos Tempat dan tanggal lahir/Pangkalan Baru, 31-12-1953, jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Dusun I Desa Baru Rt. 002/Rw.
002 Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, pekerjaan Pegawai
Hal 33 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr Negeri Sipil, agama Islam (dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut) :
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
- Bahwa saksi tahu dengan Tergugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
- Bahwa saksi diajukan sebagai saksi oleh penggugat mengenai pengajuan surat oleh BPD Desa Baru ke Bupati Kampar ; - Bahwa saksi adalah sebagai Anggota BPD Desa Baru
Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar ;
- Bahwa saksi menjadi Anggota BPD Desa Baru sejak Tahun 2008, sebelumnya menjadi Ketua BPD Desa Baru dan sejak Tahun 2008 sampai sekarang menjadi Anggota BPD Desa Baru ;
- Bahwa saksi menjadi Ketua BPD Desa Baru sejak tahun 1998 sampai dengan Tahun 2008, dari Tahun 2008 sampai sekarang menjadi Anggota BPD Desa Baru yang beranggotakan 11 orang
- Bahwa saksi menjadi Anggota BPD Desa Baru sampai Tahun 2013 ;
- Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini sebetulnya tidak ada permasalahan, hanya ada 1 (satu) orang yang tidak senang, di Desa Baru tidak ada gangguan dan tidak ada huru hara, pelayanan kepada masyarakat bagus, dan ada yang diinginkan oleh seseorang, permasalahan bukan dari masyarakat dan di Desa Baru aman-aman saja, urusan lancar, pelayanan bagus dan pembangunan dilaksanakan
Hal 34 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr oleh Kepala Desa dan masyarakat tidak ada yang menggugat ;
- Bahwa setahu saksi dalam Bukti T-15 adanya Keputusan BPD saksi tanda tangan karena semua komponen masyarakat hadir ;
- Bahwa saksi menyetujui Keputusan BPD karena pada waktu itu semua komponen masyarakat hadir dan sifatnya adalah pembinaan ;
- Bahwa setahu saksi setelah keluarnya surat BPD tersebut kinerja Kepala Desa Baru normal ;
- Bahwa setahu saksi Bukti T-13 tidak pernah rapat BPD dan surat tersebut ditanda tangani oleh Ketua BPD tapi mengatasnamakan BPD ;
- Bahwa setahu saksi Bukti T-20 surat tersebut tidak pernah dirapatkan dan dikonsultasikan di BPD, perlu saksi tambahkan bahwa sebelum Pak Rustam menjabat Ketua BPD, ianya sering konsultasi kerumah saksi, sekarang sejak dia diangkat Pjs. Kepala Desa tidak pernah lagi konsultasi kepada saksi ;
- Bahwa dari bukti-bukti yang ada dan ditanda tangani oleh saksi tahun 2010, saksi tahu isi surat tersebut yaitu tujuannya adalah pembinaan kepada Kepala Desa ;
- Bahwa alasan saksi pemberhentian Kepala Desa tersebut disetujui karena pada waktu itu semua komponen hadir dan saksi setujui, tapi pribadi saksi tidak setuju ;
- Bahwa setahu saksi surat tersebut dirapatkan ;
- Bahwa usul pemberhentian Kepala Desa Anasrun yang saksi tahu hanya 1 (satu) kali ;
Hal 35 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa setahu saksi tidak ada dalam Tahun 2011 pengusulan
pemberhentian Kepala Desa ;
- Bahwa saksi tahu surat tanggal 18 januari 2011 yang tujuannya penegasan surat Tahun 2010 ;
- Bahwa setahu saksi ada 2 (dua) kali surat BPD yang tidak melalui musyawarah yaitu mengenai penggantian Pjs.
Sekretaris Desa Zaimah digantikan oleh M. Haris CH dan kedua mengenai digantinya Zaimah, tidak dimusyawarahkan dan ditanda tangani oleh Ketua BPD ;
- Bahwa saksi tidak tahu Pernyataan Zaimah bahwa ia tidak mampu menjalankan tugas ;
- Bahwa setahu saksi kalau ada kesalahan harus ada komunikasi, disatu pihak pendapatnya bagaimana dan dilain pihak pendapatnya bagaimana, ini dikarenakan ada suatu kepentingan dari Ketua BPD ;
- Bahwa setahu saksi tidak ada kesalahan Pidana atau perdata yang dilakukan oleh Kepala Desa, tapi hal itu mengatasnamakan BPD ;
- Bahwa intinya usul pemberhentian Anasrun sebagai Kepala Desa tahun 2010 dan tahun 2011 saksi setuju, tapi batin saksi tidak menerima Kepala Desa diberhentikan ditengah jalan ;
- Bahwa rekomendasi surat BPD nama calon Pengganti dari BPD saksi tahunya di Koran dan hal ini tidak ada rapat BPD ; - Bahwa saksi kenal begitu saja dengan M. Haris CH karena
satu Desa ;
- Bahwa setahu saksi tidak ada Rapat BPD dalam rekomendasi BPD tersebut ;
Hal 36 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa terkait dengan Bukti T-15, ada terima uang 20 juta rupiah berdasarkan laporan masyarakat untuk memberhentikan Kepala Desa menurut perundang-undangan yang berlaku menurut saksi tidak diperkenankan ;
- Bahwa saksi tahu peraturan perundang-undangan tentang BPD yaitu Perda Nomor 4 Tahun 2009 ;
- Bahwa setahu saksi terkait Bukti T-15 yang saksi tandatangani memang ada rapat ;
- Bahwa surat tersebut tidak disampaikan kepada Anggota BPD ;
- Bahwa seingat saksi pada saat itu tidak ada ditanyakan pengutipan pembuatan SHM yang dilakukan oleh Kepala Desa ;
- Bahwa setahu saksi pada saat itu M. Haris CH sebagai Kepala Dusun ;
- Bahwa menurut Inspektorat Kepala Desa melakukan Pelanggaran Hukum, memungut uang uang untuk MTQ di Kampar, saksi tidak ingat ada ditanyakan dalam rapat apa tidak ;
- Bahwa untuk pengurusan SKGR apa ada Kepala Desa terima uang saksi tidak ingat ;
- Bahwa seingat saksi pada waktu itu Rustam ada hadir ;
- Bahwa alasan pemberhentian Kepala Desa Baru yang dilakukan oleh Inspektorat saksi tidak tahu ;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat surat pernyataan tersebut ;
- Bahwa saksi tidak tahu sudah berapa surat yang dikeluarkan oleh BPD karena semua ditekel oleh Ketua BPD ;
Hal 37 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa setahu saksi fungsi Anggota BPD tidak ada, kalau ada rapat baru dipanggil, selama tahun 2012 ini belum ada rapat BPD ;
- Bahwa saksi tidak pernah lihat mengenai rekomendasi pengganti Pjs. Kepala Desa ;
- Bahwa mengenai surat tahun 2012 baik itu yang dari BPD dan jawaban dari Camat, kalau surat dari Camat saksi tahu ; - Bahwa pada saat Kepala Desa diusulkan untuk
diberhentikan saksi setuju karena sudah rapat resmi ;
- Bahwa sekarang saksi tidak setuju Kepala Desa diberhentikan karena tidak sesuai dengan batin saksi untuk memberhentikan Kepala Desa ;
- Bahwa setahu saksi tidak ada Anasrun melakukan perbuatan tercela ;
- Bahwa setahu saksi tidak ada gejolak di masyarakat, justru yang bergejolak BPD Person ;
- Bahwa saksi sebagai Anggota BPD tidak pernah turun ke lokasi terhadap tapal batas dan kerusakan hutan Desa Baru;
- Bahwa dalam rapat BPD saksi ada tanda tangan absen hadir;
- Bahwa saksi tidak keberatan Rapat BPD ;
2. IR. NURHADI, Tempat dan tanggal lahir/Trenggalek, 19-07- 1966, jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Dusun III Pasir Putih Rt. 001/Rw. 001 Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, pekerjaan Peternak, agama Islam (dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut) :
Hal 38 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada
hubungan keluarga ;
- Bahwa saksi tahu dengan Tergugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
- Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini bahwa saksi ditunjukkan oleh Pak Anasrun SK Pemberhentiannya sebagai Kepala Desa yang ditanda tangani oleh Bupati Jefry Noer ; - Bahwa saksi Anggota BPD Desa Baru ;
- Bahwa setahu saksi BPD Desa Baru tidak pernah melibatkan Anggota ;
- Bahwa saksi tahu SK Pemberhentian Kepala Desa setelah ditunjukkan SK-nya dan setahu saksi tidak ada musyawarah dalam tubuh BPD Desa Baru, saksi ditelpon oleh Ketua BPD yang menyatakan belum tanda tangan surat usul pemberhentian Kepala Desa ;
- Bahwa yang menelpon saksi adalah Pak Rustam Ketua BPD ; - Bahwa setahu saksi sejak itu tidak ada Rapat BPD ;
- Bahwa setahu saksi tidak ada musyawarah tapi sudah ada Keputusan ;
- Bahwa saksi menjadi Anggota BPD sejak Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 ;
- Bahwa SK Pemberhentian Anasrun sebagai Kepala Desa Baru saksi lihat setelah ditunjukkan oleh Pak Anasrun tanggal 23 Pebaruari 2012 ;
- Bahwa SK tersebut saksi lihat sendiri dari Pak Anasrun ; - Bahwa sesuai Bukti P-2 benar SK tersebut yang saksi lihat ; - Bahwa pada surat BPD Nomor 002 saksi tidak pernah tanda
tangan ;
Hal 39 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa mengenai Bukti T-12, Bukti T-13 dan Bukti T-20
saksi tidak tahu ;
- Bahwa Undangan Rapat dari BPD tanggal 23 Juni 2010 saksi tidak berada di tempat ;
- Bahwa saksi tahu ada Rapat BPD, tapi tidak dilakukan di Kantor Desa tapi di rumah Pribadi ;
- Bahwa dalam Rapat BPD tersebut saksi di undang, tapi saksi tidak hadir ;
- Bahwa dalam Rapat ke-2 Tahun 2011 saksi tidak di undang ; - Bahwa saksi tahu Bukti T-13 mengenai pemberhentian
Kepala Desa ;
- Bahwa sesuai Bukti T-6 saksi tidak pernah melihat Bukti tersebut karena ini sudah ada nomornya dan sudah ada tanggalnya ;
- Bahwa Anasrun memperlihatkan SK tersebut kepada saksi karena saksi sebagai Anggota BPD ;
- Bahwa sesuai Bukti T-14 saksi tidak pernah menandatangani surat rekomendasi tersebut ;
- Bahwa fungsi Anggota BPD membantu jalannya pemerintahan, tapi malah menghambat, permasalahan bukan dari Anggota BPD tapi dari Ketua BPD ;
- Bahwa selama saksi menjadi Anggota BPD tidak ada lagi musyawarah ;
- Bahwa selama ini musyawarah BPD dilakukan dengan Undangan ;
- Bahwa rapat BPD tanggal 23 Juni 2010 saksi tidak ikut rapat ;
Hal 40 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa setahu saksi Anggota BPD berjumlah 13 orang
termasuk Ketua BPD ;
- Bahwa pada saat Inspektorat datang saksi tidak tahu karena tidak ada pemberitahuan ;
- Bahwa setahu saksi turunnya Inspektorat hal itu hanya pembinaan saja, karena kurang harmonis ;
- Bahwa setahu saksi setelah seluruh Anggota BPD hadir dipanggil oleh Inspektorat di tahun 2010 dan ditanya satu persatu baru Inspektorat datang ke Desa ;
- Bahwa sebagai Anggota BPD kalau Rapat di Kantor Desa saksi hadir, tapi kalau Rapatnya di Rumah saksi tidak akan hadir ;
- Bahwa setahu saksi ada pernah Rapat di rumah Ketua BPD ; - Bahwa saksi tidak hadir dalam Rapat masalah Kepala Desa
karena Kepala Desa tidak ada masalah ;
- Bahwa banyak Anggota BPD menanda tangani tentang usul pemberhentian Penggugat, tapi saksi tidak itu tergantung penilaian masing-masing ;
- Bahwa tahun 2010 surat pertama rekomendasi kepada Penggugat dan tahun 2011 setelah Inspektorat turun setahu saksi karena Kepala Desa tidak ada permasalahan makanya perlu di bina oleh masyarakat, hal itu karena Ketua BPD ; - Bahwa setahu saksi selama tahun 2012 BPD tidak pernah
mengadakan Rapat ;
- Bahwa saksi sebagai Anggota BPD tidak pernah bertanya kepada Ketua BPD ;
Hal 41 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa saksi tidak tahu mengenai rekomendasi memakai
Kop Surat BPD tentang Pemberhentian Kepala Desa oleh M. Haris ;
- Bahwa setahu saksi hal tersebut tidak pernah dimusyawarahkan ;
3. SINTONG O SIANTURI, Tempat/tanggal lahir, Tapanuli Utara, 16-07-1967, Kewarganegaraan Indonesia, jenis kelamin Laki-laki, tempat tinggal di Dusun III Pasir Putih Rt. 005/Rw. 002 Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, pekerjaan Petani/Berkebun, agama Kristen (dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut) :
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Tergugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
- Bahwa alasan saksi datang ke Pengadilan ini diminta oleh Penggugat untuk menjadi saksi, apa yang ditanya saya jawab saja ;
- Bahwa saksi mengundurkan diri sebagai Anggota BPD Tahun 2011, jadi saat ini saksi adalah mantan Anggota BPD ;
- Bahwa saksi tahu masalahnya di Pengadilan ini mantan Kepala Desa Baru menggugat Bupati Kampar ;
- Bahwa setahu saksi kenapa Penggugat menggugat Bupati Kampar karena SK Pemberhentiannya tidak benar ;
- Bahwa saksi menjadi Anggota BPD tahun 2009 ;
Hal 42 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa saksi tidak tahu tahun 2010 BPD Rapat tentang
Pemberhentian Anasrun sebagai Kepala Desa ;
- Bahwa pada waktu Rapat BPD tersebut saksi tidak mendapat Undangan ;
- Bahwa kalau bulan Juni 2011 saksi lupa apakah masih Anggota BPD karena suratnya tidak saksi bawa ;
- Bahwa selama saksi menjadi Anggota BPD tidak pernah rapat mengenai Kepala Desa ;
- Bahwa pada waktu Inspektorat datang ke Desa Baru saksi tahu karena pada waktu itu saksi ditanya ;
- Bahwa pada saat itu saksi sudah tidak menjadi Anggota BPD ;
- Bahwa bahwa pertanyaan Inspektorat kepada saksi ada permasalahan BPD dan BPD yang melaporkan Kepala Desa ke Bupati ;
- Bahwa pada waktu itu saksi di SMS oleh isteri Kepala Desa bahwa Kepala Desa sudah diberhentikan oleh Bupati, besoknya saksi buka surat tersebut SK tidak ada tanggal ; - Bahwa saksi tidak tahu kenapa SK tersebut tanpa tanggal
dan nomor ;
- Bahwa saksi mengundurkan diri sebagai Anggota BPD Desa Baru tahun 2011 ;
- Bahwa saksi mengundurkan diri sebagai Anggota BPD Desa Baru tepatnya saksi lupa, tapi pada saat itu karena ada Pemilihan RT RW ;
- Bahwa saksi lupa kapan saksi diperiksa oleh Inspektorat ;
Hal 43 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa dari hasil laporan Inspektorat saksi diundang
rapat mengenai Kepala Desa minta uang 20 juta dan Proposal MTQ ;
- Bahwa mengenai pemerasan uang 20 juta setahu saksi hal itu bukan pemerasan, pada waktu rapat di Desa yang saksi hadir, waktu itu ada H. Upar yang menyatakan surat itu bukan pungli, tapi dia keberatan karena terlalu banyak untuk pengurusan surat sampai ke Agraria ;
- Bahwa mengenai pemerasan uang 5 juta saksi tidak tahu ; - Bahwa setahu saksi pada waktu rapat di Desa banyak
masyarakat yang hadir ;
- Bahwa saksi hadir dalam rapat yaitu undangan klarifikasi antara BPD dengan Kepala Desa ;
- Bahwa sesuai Bukti T-14 saksi tidak hadir, pada waktu itu daftar hadir ada disebutkan 2 (dua) kelompok, ada yang dari desa dan dari BPD, jadi tidak tahu di absen mana yang saksi isi ;
- Bahwa tahun 2010 saksi hadir sebagai Tokoh Masyarakat ; - Bahwa setahu saksi Rapat BPD mengenai usul
pemberhentian Anasrun saksi tidak hadir ;
- Bahwa saksi dikasih tahu oleh isteri Anasrun mengenai SK Pemberhentian Penggugat sebagai Kepala Desa karena saksi sudah lama kenal dengan Anasrun dan keluarganya ;
- Bahwa setelah saksi buka Sknya setelah lama baru saksi tahu kalau SK tersebut tidak ada tanggal dan tidak ada nomor suratnya ;
Hal 44 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa sebelum turun SK pemberhentian Anasrun bisa dijadikan panutan karena kalau ada orang sakit dan ada yang mencari, dia hadir, jadi dapat menjadi panutan ;
- Bahwa saksi kenal dengan M. Haris CH, dia adalah Pengusaha ;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah antara M. Haris CH dengan Anasrun ada selisih ;
- Bahwa pada waktu Rapat di Aula saksi hadir, tapi kenapa tidak ada daftar hadirnya ;
- Bahwa mengenai keterangan H. Upar, setahu saksi karena disuruh oleh Ketua BPD ;
- Bahwa setahu saksi mengenai Proposal MTQ atas suruhan pihak Kecamatan ;
- Bahwa setahu saksi ketika Rapat ada dicatat dan saksi tidak tahu siapa notulennya ;
- Bahwa setahu saksi Pimpinan Rapat Ketua BPD, dari Kecamatan dan dari LPM ;
4. FIRDAUS, Tempat/tanggal lahir, Pekanbaru, 25-08-1979, Kewarganegaraan Indonesia, jenis kelamin Laki-laki, tempat tinggal di Dusun I Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, pekerjaan Swasta, agama Islam (dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut) :
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
- Bahwa saksi tahu dengan Tergugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
Hal 45 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa saksi datang ke Pengadilan Tata Usaha Negara ini
mengenai penonaktifan Kepala Desa Baru ;
- Bahwa yang saksi ketahui bahwa saksi ditelpon oleh Anasrun katanya ianya sudah diberhentikan sebagai Kepala Desa ; - Bahwa saksi bertugas sebagai Linmas yaitu Lembaga
Masyarakat ;
- Bahwa saksi bertugas sebagai Linmas baru beberapa lama yaitu tahun 2011 ;
- Bahwa saksi diberitahu Kepala Desa pada waktu itu hari Kamis saksi ditelpon oleh Kepala Desa katanya dia sudah sebagai Kepala Desa lagi ;
- Bahwa saksi bertemu dengan Anasrun pada hari Kamis itu juga ;
- Bahwa saksi lihat SK Pemberhentian Kepala Desanya ;
- Bahwa saksi lihat dalam SK Pemberhentian tersebut tidak ada nomor dan tanggalnya ;
- Bahwa SK Pemberhentian Kepala Desa tersebut saksi lihat pada siang hari ;
- Bahwa mengenai Bukti T-15, tidak pernah saksi ketahui ; - Bahwa saksi tahu apa permasalahan Kepala Desa
diberhentikan dari BPD ;
- Bahwa setahu saksi pemberhentian Anasrun ada gejolak antara BPD dengan Kepala Desa ;
- Bahwa saksi tidak tahu tentang pemerasan ; - Bahwa saksi tidak tahu mengenai tapal batas ; - Bahwa saksi tidak pernah menjadi Anggota LPM ;
- Bahwa saksi pernah menerima SK dari Kepala Desa yang maksudnya saksi tidak tahu ;
Hal 46 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa saksi ada masuk Anggota LPM dan Ketuanya di Desa
Baru adalah Pak Arifin ;
- Bahwa saksi bukan Anggota LPM ;
- Bahwa setahu saksi tugas Linmas menjaga ketertiban dalam masyarakat Desa ;
- Bahwa selama saksi bertugas tidak ada masalah, masalahnya hanya pemberhentian Kepala Desa saja ;
- Bahwa saksi tidak tahu kapan tepatnya pemberhentian Kepala Desa tersebut ;
- Bahwa waktu pengangkatan Kepala Desa yang baru saksi tidak tahu ;
- Bahwa saksi 2 (dua) minggu yang lalu mengundurkan diri dari Anggota Linmas ;
Menimbang, bahwa Tergugat dalam perkara ini selain mengajukan bukti berupa surat juga mengajukan bukti berupa saksi sebanyak 3 (tiga) orang dan telah memberikan keterangannya dipersidangan sebagai berikut :
1. SUSILAWATI, SH, Tempat dan tanggal lahir/Tandun, 06-02- 1980, jenis kelamin Perempuan, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di Jalan Melati Rt. 001/Rw. 005 Desa/Kelurahan Bangkinang, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, agama Islam (dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut) :
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan tidak ada hubungan keluarga ;
Hal 47 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa saksi kenal dengan Tergugat dan tidak ada hubungan
keluarga ;
- Bahwa saksi diajukan sebagai saksi oleh Tergugat mengenai penomoran Surat Keputusan Bupati Kampar ;
- Bahwa setahu saksi kalau SK Bupati belum diberi nomor, belum dapat di keluarkan ;
- Bahwa saksi bekerja di kantor Bupati Kampar di Bagian Hukum ;
- Bahwa saksi menjadi Pegawai Negeri Sipil sejak Tahun 2006 di staf Bagian Hukum sampai April 2012, setelah itu saksi diangkat sebagai Kasubbag Arsip dan Dokumentasi dibawah Kepala Bagian Hukum ;
- Bahwa yang dapat saksi jelaskan masalah perkara ini yaitu yang digugat adalah SK obyek sengketa, kalau penomoran dibagian Hukum baru ditanda tangani oleh Bupati Kampar dan setelah itu kembali lagi ke Bagian Hukum ;
- Bahwa kenapa saksi menjadi saksi dalam perkara ini karena saksi dibagian Hukum dan SK yang digugat belum ada nomornya ;
- Bahwa prosedur pembentukan SK Bupati dibuat di SKPD Pemakarsa dan dikonsultasikan ke Bagian Hukum setelah itu diparaf dan diajukan ke Bupati ;
- Bahwa setahu saksi dalam pengambilan/pembuatan SK dibuat Berita Acara dan setelah diparaf dibagian Hukum baru ditanda tangani oleh Bupati ;
- Bahwa pada tanggal 12 Pebruari 2012 ada 5 SK Bupati salah satunya SK Kepala Desa Baru ;
Hal 48 dari 71 Hal. Put. No. 07/G/2012/PTUN-Pbr - Bahwa setahu saksi setelah penomoran SK bagian Hukum
menyampaikan kepada SKPD Pemakarsa ;
- Bahwa setahu saksi SK dibuat rangkap 3 (tiga), satu rangkap diparaf dibagian hukum, yang lainnya tidak diparaf dan dikembalikan kepada SKPD Pemakarsa ;
- Bahwa saksi tidak tahu apa SK yang tidak ada nomor dan tanggalnya yang disampaikan kepada Penggugat ;
- Bahwa setahu saksi SK yang diparaf 1 dan 2 tidak diparaf ; - Bahwa setahu saksi membedakan naskah aslinya dari SK
yang diparaf, apabila SKPD Pemakarsa mengeluarkan SK itu tanggung jawab yang bersangkutan ;
- Bahwa setahu saksi yang memberikan Cap/Stempel dibagian Umum atau di SKPD yang bersangkutan ;
- Bahwa setelah penomoran yang 1 diparaf tetap dibagian Hukum, 2 yang tidak diparaf dikembalikan kepada SKPD yang bersangkutan ;
- Bahwa setelah ditanda tangani Bupati wajib dikembalikan ke Bagian Hukum karena satu-satunya yang memberikan nomor adalah di Bagian Hukum ;
- Bahwa ditunjukkan Bukti P-2, SK belum ada nomor dan tanggal, SK ini pernah sampai ke Bagian Hukum tapi saksi tidak tahu persis, tapi yang aslinya tetap pegangan di bagian Hukum dan yang lainnya ke SKPD ;
- Bahwa setahu saksi untuk mencocokkan SK yang asli adalah naskah yang diparaf ;
- Bahwa kalau terjadi penggandaan setahu saksi tetap yang diakui yang dibagian Hukum ;