• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ike Dwi Yulianti D 1509042

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ike Dwi Yulianti D 1509042"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

MANAJEMEN KINERJA

DI PT BANK PERMATA Tbk (PERMATABANK)

KANTOR CABANG SLAMET RIYADI SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md. ) Dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Oleh :

IKE DWI YULIANTI D1509042

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Tugas Akhir ini kepada :

1. Ayah dan Ibu tercinta, yang telah mendidik dan membesarkan serta

memberikan tuntunan dalam hidupku.

2. Kakak dan adikku yang tercinta, terima kasih kasih dukungan serta kasih sayang yang kalian berikan.

3. Teman-temanku yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan berkat, rahmat, hidayah serta ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan baik. Dengan kesempatan dan kemudahan yang diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi yang dimulai pada tanggal 30 Januari 2012 sampai 29 Februari 2012.

BANK PERMATA TBK (PERMATABANK) KANTOR CABANG SLAMET ni disususn sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar profesi Ahli Diploma III Fakultas Ilmu Sosila dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir ini, namun berkat bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung akhirnya kesulitan yang timbl dapat teratasi. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Drs. Pawito, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosila dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Faizatul Ansoriyah, S.Sos, M.Si, selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah dengan sabar membimbing, memberikan saran, dan pengarahan dalam penysuna Tugas Akhir ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

3. Drs. Sudarto, M.Si, selaku Ketua Program Diploma III Manajemen

Administrasi, Fakultas Ilmu Sosila dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Budiarjo M.Si, selaku Pembimbing Akademik (PA) yang telah

banyak memberikan bimbingan selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ilmu Sosila dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Ibu Rovita Ayuningtyas, selaku RM Funding di PT Bank Permata Tbk

(PermataBank) Kantor Cabang Slamet Riyadi Surakarta yang telah memberi ijin untuk mengadakan kuliah kerja atau magang di kantor tersebut.

6. Ibu Ika, selaku bagian HRD di PT Bank Permata Tbk (PermataBank)

Kantor Cabang Slamet Riyadi Surakarta.

7. ehat, dukungan, motivasi

(8)

commit to user

viii

8. Semua teman-teman seangkatan Manajemen Administrasi 2009,

terimakasih atas dukungan dan bantuannya.

9. Teman-teman satu pembimbing Yeshy, Edwin, Selly, dan Ayuk.

Terimakasih atas kebersamaannya selama menyelesaikan Tugas Akhir.

10.Teman-teman kos Anisa semuanya.

11.Buat mas indra terimakasih untuk motivasi dan semangatnya.

12.Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu yang telah

membantu kelancaran dan menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini.

Dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menghasilkan yang terbaik. Namun, penulis menyadari bahwa keterbatasan pasti ada pada setiap diri manusia. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangn sangat penulis harapakan demi sempurnanya laporan ini. Semoga laporan dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi penulis sendiri, pembaca, dan semua pihak pada mumnya, serta dapat digunakan sebagai mana mestinya.

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

PERSETUJUAN ii

PENGESAHAN iii

PERNYATAAN iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

ABSTRAK xiv

ABSTRACT xv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Perumusan Masalah 3

C. Tujuan Pengamatan 3

D. Manfaat Pengamatan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

A. Pengertian Manajemen dan Manajemen Kinerja 5

B. Proses Manajemen Kinerja 7

C. Bank 13

D. Metode Pengamatan 18

1. Lokasi Pengamatan 18

2. Jenis Pengamatan 18

3. Sumber Data 19

4. Teknik Pengumpulan Data 21

5. Teknik Analisis Data 23

(10)

commit to user

x

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan 26

B. Struktur Organisasi Perusahaan 27

C. Pemegang Saham dan Pengurus Bank 28

D. Visi dam Misi Perusahaan 29

E. Nilai-nilai Budaya PermataBank 29

F. Bisnis Bank 30

G. Penghargaan-penghargaan PermataBank 31

H. Tanggung Jawab Sosial PermataBank 34

I. Produk-produk PermataBank 36

BAB IV PEMBAHASAN 47

A. Proses Manajemen Kinerja 47

1. Merencanakan Kinerja 47

2. Mengelola Kinerja 52

3. Meninjau Kinerja 60

4. Memberi Imbalan untuk Kinerja 63

BAB V PENUTUP 64

A. Kesimpulan 64

B. Saran 66

(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Proses Manajemen Kinerja 11

Gambar 3.1 Teknik Analisis Data 25

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Form Aplikasi Specimen Tanda Tangan

Form Aplikasi Pembukaan Produk Terpadu PermataBank

Form Aplikasi Pembukaan Produk Deposito PermataBank

(14)

commit to user

xiv ABSTRAK

Ike Dwi Yulianti. D1509042. MANAJEMEN KINERJA DI PT BANK PERMATA (PERMATABANK) KANTOR CABANG SLAMET RIYADI

SURAKARTA. Program Diploma III Manajemen Administrasi. Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012. 66 Halaman.

Di era globalisasi ini, sumber daya manusia yang unggul dan berprestasi merupakan faktor penting dan berpengaruh terhadap keberhasilan setiap proses kegiatan suatu perusahaan. Sebagai suatu aset perusahaan sumberdaya manusia yang terampil dan unggul dapat menentukan arah dan kebijakan perusahaan sehingga pencapaian tujuan perusahaan menjadi efektif. PT Bank Permata Tbk (PermataBank) dalam upaya menarik minat dan mempertahankan nasabah agar mendapat kepuasan dalam pelayanan yang diberikan, perusahaan menerapkan manajemen kinerja sebagai pondasi atau dasar bagi perusahaan untuk terus maju dan berkembang sesuai dengan visi, misi dan pengelolaan perusahaan yang telah ditetapkan. Dengan alasan tersebut penulis melakukan penelitian untuk mengetahui sebuah proses manajemen kinerja di PT Bank Permata Tbk (PermataBank).

Data dalam penelitian diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan kajian pustaka. Sedangkan metode pembahasan yang digunakan adalah pembahasan deskriptif kualitatif dengan memaparkan atau menafsirkan manajemen kinerja di PT Bank Permata Tbk (PermataBank) Kantor Cabang Slamet Riyadi Surakarta.

PT Bank Permata Tbk (PermataBank) memiliki empat langkah pokok dalam proses manajemen kinerja yang meliputi : menetapkan visi misi serta target dan komitmen yang kuat dari atasan untuk memperkenalkan proses (sebagai Merencanakan Kinerja), memastikan bahwa rencana kinerja yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dan hasil yang ditentukan akan tercapai (sebagai Mengelola Kinerja), penilaian kerja sebagai proses organisasi dalam mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan (sebagai Meninjau Kinerja), melalui hasil evaluasi dapat memberikan penilaian yang sesuai dengan apa yang telah dicapai pada masing-masing karyawan berupa imbalan atau kompensasi (sebagai Memberi Imbalan Kinerja).

(15)

commit to user

xv

ABSTRACT

Ike Dwi Yulianti. D1509042. THE PERFORMANCE MANAGEMENT IN SURAKARTA SLAMET RIYADI BRANCH OFFICE OF PT. BANK PERMATA TBK (PERMATABANK). Administration Management Diploma III of Social and Political Sciences Faculty. Surakarta Sebelas Maret University, 2012. 66 pages.

In this globalization era, a superior and high-achievement human resource is an

direction and policy so

PT Bank Permata Tbk (PermataBank) in the attempt of attracting and maintaining the

performance management as the foundation or bases for the company to go forward

For that reason, the company conducts a research to find out a process of performance management in PT. Bank Permata Tbk (PermataBank).

The data of research was obtained using interview, observation and library study methods. Meanwhile the discussion method used was a descriptive qualitative one by explaining or interpreting the performance management in Surakarta Slamet Riyadi Branch Office of PT. Bank Permata Tbk (PermataBank).

PT. Bank Permata Tbk (PermataBank) has four main steps in the process of performance management including: setting vision and mission as well as target and strong commitment of superior to introduce the process (as planning performance), ensuring that the specified performance plan could be implemented and the defined target would be achieved (as Managing Performance), work assessment as organization process in evaluating or assessing the em

performance), through the result of evaluation, can give assessment according to what has been achieved in each employee in the form of reward or compensation (as rewarding performance).

Based on the result of observation, the writer recommended PT Bank Permata

(16)

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap organisasi atau perusahaan tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dengan cara mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada. Aset organisasi yang harus dimiliki oleh perusahaan dan menjadi perhatian oleh manajemen adalah aset manusia atau orang-orang yang ada di dalam organisasi. Tanpa adanya aset organisasi seperti aset-aset finansial, perlengkapan dan lahan, kemampuan sistem teknologi, serta orang-orang yang mampu berdedikasi tinggi, merancang dan menghasilkan produk-produk, mengelola sumber daya finansial dan menetapkan keseluruhan strategi maupun tujuan organisasi, tampaknya mustahil bagi organisasi untuk mencapai tujuan karena semestinya sumber daya manusia membuat sumber daya lainnya berjalan.

Dalam setiap pelaksaan suatu pekerjaan dari semua orang yang ada di dalam organisasi baik bersifat fisik/ material atau non-material perlu adanya suatu manajemen yang mengelola sumber daya manusia terkait dan mempengaruhi kinerja organisasional dengan cara menciptakan nilai atau menggunakan keahlian sumber daya manusia yang berkaitan dengan praktek manajemen dan sasarannya. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa sasaran organisasi telah dicapai secara konsisten dalam cara-cara yang efektif, efisien serta dapat terus meningkatkan kinerja suatu organisasi tentunya.

(17)

commit to user

PT. Bank Permata Tbk (PermataBank) merupakan bank di indonesia yang Menjalankan usaha dengan berhati-hati dan berkesinambungan untuk mendapatkan hasil yang optimal

pengelolaan usaha merupakan pondasi atau dasar PT. Bank Permata Tbk (PermataBank) dalam mencapai hasil maksimal yang berimbas kepada kepuasan pelanggan. Mempengaruhi kepuasan konsumen merupakan salah satu tugas paling mendasar yang dihadapi perusahaan. Dengan pengelolaan yang baik, maka bank mampu memberikan kepuasaan kepada nasabah secara maksimal. Manajemen merupakan salah satu kegiatan yang selalu menjadi dasar paling penting oleh PT. Bank Permata Tbk (PermataBank) karena menyangkut masa depan perusahaan. Dan didalam PT. Bank Permata Tbk (PermataBank) proses mengatur, mengelola dan mengembangkan orang-orang di dalamnya agar dapat meningkatkan hasil yang diinginkan hingga tercapainya, dengan tujuan untuk menghubungkan kegiatan karyawan dengan tujuan perusahaan, pengambilan keputusan di bidang ketenagakerjaan, dan pengembangan karyawan disebut sebagai Manajemen Kinerja.

(18)

commit to user

karena pelanggan merupakan seorang yang mampu memberikan pengaruh kuat terhadap reputasi dan perkembangan perusahaan.

Dalam hal ini, Manajemen Kinerja merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi PT. Bank Permata Tbk (PermataBank) dalam mengelola segala hal yang berkaitan dengan sasaran yang dicapai, target-target, keterampilan, pengetahuan, sikap, dan efektivitas kinerja didalamnya. Karena melalui pengelolaan yang baik, perusahaan dapat terus meningkatkan kinerja yang optimal sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang penulis kemukakan diatas, maka selanjutnya diambil sebuah perumusan masalah sebagai berikut :

C. Tujuan

1. Tujuan Operasional, menguraikan Manajemen Kinerja di PT. Bank Permata

Tbk (PermataBank)

2. Tujuan Fungsional, Bagi PT Bank Permata Tbk (PermataBank) Kantor

Cabang Slamet Riyadi Surakarta, hasil penelitian ini dapat Menjadi masukan informasi bagi perusahaan dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan dapat digunakan untuk pengembangan perusahaan.

3. Tujuan Individual, memberikan kontribusi bagi penulis untuk memperluas

(19)

commit to user

D. Manfaat Penelitian
(20)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Manajemen dan Manajemen kinerja

Pengertian Manajemen dalam beberapa ahli antara lain : Menurut Dr. SP. Siagian

dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui oranglain.

Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman

-- kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas,

- proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan-urutan,

- insitut/orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan.

Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. HE. Rosyidi dalam

pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Marry Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui oranglain.

Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.

Menurut Drs. Oey Liang Lee manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

(21)

commit to user

telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

Menurut Lawrence A. Appley, Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.

Menurut Horold Koontz dan manajemen adalah usaha untuk

mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

(http://esaunggul.ac.id)

Manajemen kinerja

Manajemen Kinerja (Performance Management) adalah suatu upaya untuk memperoleh hasil terbaik dari organisasi, kelompok dan individu melalui pemahaman dan penjelasan kinerja dalam suatu kerangka kerja atas tujuan-tujuan terencana, standard dan persyaratan-persyaratan atribut atau kompetensi yang disetujui bersama (Armstrong, 1998). Manajemen kinerja bersifat menyeluruh dan menjamah semua elemen, unsur atau input yang harus didayagunakan oleh organisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi. Menurut Mathis dan Jackson (2002), sistem manajemen kinerja berusaha mengidentifikasikan, mendorong, mengukur, mengevaluasi, meningkatkan dan memberi penghargaan terhadap kinerja karyawan.

Bacal (1991) dalam buku Surya Dharma (2005) mengemukakan bahwa, manajemen kinerja meliputi upaya membangun harapan yang jelas serta pemahaman tentang unsur-unsur :

1. Fungsi kerja esensial yang diharapkan dari para karyawan.

2. Seberapa besar kontribusi pekerjaan karyawan bagi pencapaian tujuan organisasi.

3. Apa arti konkretny

4. Bagaimana karyawan dan penyedianya bekerja sama untuk

mempertahankan, memperbaiki, maupun mengembangkan kinerja karyawan yang sudah ada sekarang.

(22)

commit to user

6. Mengenali berbagai hambatan kinerja dan menyingkirkannya.

Mengelola kinerja sebaiknya dilakukan secara kolaboratif dan koopertif antara karyawan, manager dan organisasi. Manajemen kinerja merupakan cara mencegah kinerja buruk dan cara bekerja sama meningkatkan kinerja. Yang lebih penting lagi, manajemen kinerja berarti komunikasi dua arah yang berlangsung terus menerus antara pengelola kinerja (penyelia atau manajer) dan anggota staf.

Manajemen kinerja merupakan proses yang digunakan untuk

mengidentifikasi, mendorong, mengukur, mengevaluasi, meningkatkan dan memberikan pernghargaan terhadap kinerja karyawan. Jadi manajemen kinerja adalah suatu proses manajemen yang dirancang untuk menghubungkan tujuan organisasi dengan tujuan individu sedemikian rupa, sehingga baik tujuan individu maupun tujuan perusahaan dapat bertemu, dalam hal ini bagi pekerja bukan saja tujuan individunya yang tercapai tetapi dia ikut pula dalam pancapaian tujuan organisasi, yang membuat dirinya termotivasi serta mendapat kepuasan yang lebih besar.

B. Proses Manajemen Kinerja

Surya (2005:55) dalam buku Manajemen Kinerja Falsafah, Teori, dan Penerapannya menjelaskan Proses Manajemen Kinerja ada empat langkah pokok yaitu sebagai berikut :

1. Merencanakan kinerja

(23)

commit to user

menyusun target manajemen kinerja bagi masing-masing pegawainya yang terkait dengan sasaran unit organisasi dan tujuan organisasi secara keseluruhan.

2. Mengelola kinerja

Setelah rencana kerja ditetapkan atau disusun maka tahap selanjutnya adalah mengelola kinerja yakni memastikan bahwa rencana kinerja yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dan hasil yang ditentukan akan tercapai. Peran manajer pada tahap ini adalah memberikan dukungan kepada karyawan dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi meraka untuk mencapai hasil yang diharapkan. Dalam istilah praktisnya berarti :

a. Memberikan bantuan praktis yang diperlukan.

b. Memastikan karyawan mengerti dengan hasil yang harus

dicapai.

c. Memberikan pelatihan dan pengembangan yang perlu

kepada karyawan

d. Menyesuaikan target dan prioritas sehubungan dengan

perubahan yang terjadi.

Jadi pada intinya pada tahap ini yang dituntut adalah tanggung jawab setiap individu terhadap kinerja mereka sendiri.

3. Meninjau kinerja

Peninjauan kinerja atau menilai kinerja merupakan bagian dari proses manajemen kinerja. Proses ini dilaksankan pada setiap karyawan dan setiap pegawai berhak mengetahui bagaimana kinerja mereka dan manajemen berkewajiban memberi tahu mereka. Penilaian kinerja atau penilaian performance sering pula dikenal dengan istilah performance

appraisal merupakan proses yang dilakukan organisasi untuk

(24)

commit to user

Penilaian kerja sebagai proses organisasi dalam mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan pesonalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka, sedangkan kegunaan penilaian kerja bagi perusahaan adalah sebagai umpan balik manajer dan departemen personalia membetulkan kegiatan-kegiatan mereka untuk memperbaiki prestasi ( Handoko, 1999). Persyaratan efektivitas penilaian kinerja diungkapakan oleh Cascio (1995) dalam Alwi (2001) yang sependapat juga dengan Nawawi (2001), yaitu :

a. Relevansi, yang berarti bahwa penilaian itu harus menunjukkan kejelasan hubungan antara standar kinerja yang harus dicapai karyawan dengan tujuan organisasi dan kejelasan antara deskripsi tugas dengan item penilaian yang tertera dalam formulir evaluasi. b. Sensitivitas, yang berarti bahwa penilaian itu harus memiliki

kepekaan dan menunjukkan kemampuan untuk membedakan antara kinrja yang efektif dan tidak efektif dalam melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik secara individual maupun kelompok. c. Reliabilitas, yang bermakna bahwa tingkat konsistensi (ketetapan)

sebuah instrumen penilaian, dengan demikian harus konsisten hasilnya jika dilakukan berulang-ulang dalam menilai seorang pekerja. Bersamaan dengan itu harus konsisten pula dalam memberikan dan menetapkan konsekuensi berdasarkan hasilnya bagi setiap pekerja. Disamping itu juga harus diartikam bahwa hasil yang dicapai seorang pekerja secara individual, tidak dipengaruhi dan memepengaruhi hasil yang dicapai oleh pekerja lain.

(25)

commit to user

diterima oleh semua pihak sebelum diambil keputusan sukses atau tidak suksesnya seorang karyawan yang menjalankan tugas.

e. Practicality yang berarti praktis, karena penilaian didesain dalam bentuk yang mudah melaksanakan dan menafsirkan hasilnya. Sedang dari sudut pekerja yang dinilai, harus mudah dalam mengerjakannya. Instrumen penilaian yang terwujud dalam daftar aspek kinerja yang dievaluasi dan skala hasil-hasilnya yang mudah dilaksanakan dna dimengerti oleh karyawan.

Karakteristik-karakteristik dari efektivitas sistem penilaian kinerja secara luas dan kolektif, yang meliputi semua elemen manajemne kinerja, dijelaskan oleh Simamora (2001) sebagai berikut :

a. Kriteria yang berkaitan dengan pekerjaan

b. Pengharapan kinerja

c. Fokus pada perilaku yang terobsesi

d. Sensitivitas

e. Standarisasi

f. Sokongan manajemen dan karyawan

g. Keandalan dan validitas

h. Penilai yang berbobot

i. Komunikasi yang terbuka

j. Kemamputerimaan

k. Akses karyawan terhadap hasil penilaian

l. Kepraktisan

m. Formulir penilaian yang tepat

4. Memberi imbalan untuk kinerja

(26)

commit to user

(Alwi, 2001). Hasil penilaian kinerja merupakan umpan balik bagi para pekerja dan manajer atau atasannya.

Gambar 2.1

Proses Manajemen Kinerja

pernyataan misi pengembangan

serta nilai dan pelatihan

evaluasi kinerja umpan balik

Persiapan evaluasi

Manajemen kinerja selama berkelangsung Umpan balik

Kesepakatan kinerja

Sasaran / Tujuan

Pernyataan misi serta nilai-nilai

Sumber : Surya (2005:61) Manajemen Kinerja Falsafah, Teori dan Penerapannya

Manajemen Kinerja sebagai sebuah sistem

(27)

commit to user

1. Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal) yang sama (Stephen dan Mark, 1984)

2. Suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk

mencapai sasaran (objectives) tertentu, suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara kompone-komponen di dalam sistem dan diantara lingkungannya (Frederick H.WU, 1984)

3. Suatu sistem adalah suatu group dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan kumpulan saling berhubungan diantaranya berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem (M.J Alexander, 1974).

4. Suatu sistem adalah sebagai suatu kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk satu kesatuan dan keutuhan yang kompleks di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang umum (John F Nash dan Martin B Roberts, 1984).

5. Suatu sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen (Orang,

perangkat keras, informasi dan lain-lain) diorganisasikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis, 1983)

6. Suatu sistem adalah sebagai kumpulan interaksi dari komponen-komponen

yang beroperasi di salam suatu batas sistem. Batas sistem akan menyaring tipe dan tingkat arus dari input serta output diantara sistem dengan lingkungannya (James O. Hicks, Jr dan Wayne E. Leininger, 1986)

7. Suatu sistem dibuat dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berhubungan dan hanya beberapa komponen saja yang dapat dilihat (Henry C. Lucas, Jr, 1982)

(28)

commit to user

Seperti yang ditegaskan oleh Supriyono (2000) bahwa suatu sistem mempunyai dua aspek yaitu lingkungan sistem dan aliran sistem. Lingkungan sistem adalah sifat elemen-elemennya dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhinya pada suatu momen waktu tertentu. Sedangkan, aliran sistem adalah interaksi-interaksi sepanjang waktu diantara elemen-elemen dan lingkungannya. (http://esaunggul.ac.id)

Kata sistem dan kaitannya dengan manajemen kinerja menurut Bacal (2001) dalam Surya Dharma (2005) adalah bahwa karena sistem menunjuk pada komponen-komponen yang berinteraksi dan bekerja bersama-sama secara interpenden untuk mencapai sesuatu, maka manajemen kinerja haruslah dipandang sebagai sebuah sistem yang beroperasi dalam sistem yang lebih luas. Artinya, manajemen kinerja mempunyai komponen yang berlainan serta saling berhubungan secara internal dan mempunyai konsekuensi

hubungan eksternal dengan kesuksesan kerja, peningkatan kinerja,

pengembangan diri karyawan, sasaran organisasi ataupun bagian penting lainnya dalam organisasi.

C. Bank

Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku. Secara etimologi bank berasal dari bahasa Italia yang berarti bantu atau pembantu. Namun dalam perkembangannya, pengertian bank merupakan suatu pranata sosial yang bersifat finansial, yang melaksanakan jasa-jasa keuangan.

(29)

commit to user

Secara otentik, pengertian bank diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dalam Undang-undang No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, pengertian bank diatur dalam Pasal 1 huruf a, yaitu bank adalah suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

Dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, pengertian bank diatur dalam Pasal 1 angka 1. Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1998 atau UU yang Diubah, pengertian bank diatur dalam Pasal 1 angka 2. Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Sedangkan dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, pengertian bank diatur dalam pasal 1 angka 5. Bank adalah Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, sebagaimana yang dimaksud dalam UU tentang Perbankan yang berlaku.

Pengaturan mengenai perbankan Indonesia, dapat diliat dalam

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Undang-Undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan.

3. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

4. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7

Tahun 1992 tentang Perbankan.

5. Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

(30)

commit to user

ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian". Dalam penjelasan-nya dikemukakan bahwa demokrasi ekonomi yang dimaksud adalah demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sedangkan, mengenai prinsip kehati-hatian tidak ada penjelasannya secara resmi. Namun dalam praktek perbankan, kegiatan usaha tentunya dilakukan/dijalankan oleh orang yang memiliki pengalaman dan profesionalitas dalam perbankan. Untuk itu, diminta kehati-hatiannya dalam menjalankan tugas tersebut.

Mengenai fungsi perbankan Indonesia, secara umum diatur dalam Pasal 3 UU No. 7 Tahun 1992, yaitu: sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Adapun fungsi perbankan Indonesia secara luas adalah:

1. Bank sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat atau

penerima kredit.

2. Bank sebagai penyalur dana kepada masyarakat atau sebagai lembaga

pemberi kredit.

3. Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan

pembayaran.

Tujuan Perbankan di Indonesia diatur dalam pasal 4 UU No. 7 Tahun 1992. "Perbankan Indonesia bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka menigkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak".

Jenis-jenis Perbankan di Indonesia diatur dalam Pasal 5 UU No. 7 Tahun 1992. Dalam Pasal 5 ayat (1), berbunyi:

1. Bank Umum, adalah bank yang dapat memberikan jasa-jasa dalam lalu

lintas pembayaran. Berhak menerima cek, simpanan dalam bentuk giro, dan dapat diambil sewaktu-waktu.

2. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang menerima simpanan dalam

(31)

commit to user

Pasal 5 ayat (2): "Bank Umum dapat mengkhususkan diri untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu dan memberikan perhatian yang lebih besar kepada kegiatan tertentu". Jadi, dapat disimpulkan bahwa Perbankan di Indonesia hanya terdiri dari 2 jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan saja, sedangkan Bank Sentral hanya bertugas untuk menjaga kestabilan moneter dan melakukan pengawasan dan pembinaan bank.

Sebagaimana yang telah ditentukan bahwa hanya ada 2 jenis Perbankan di Indonesia, makan usaha-usaha Perbankan pun hanya di jalankan oleh 2 jenis bank saja, yaitu:

1. Usaha Bank Umum, diatur dalam Pasal 6 UU No. 7 Tahun 1992. Namun

setelah adanya UU yang Diubah (UU No. 10 Tahun 1998) ketentuan dalam huruf m diganti, dan berbunyi: "menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syari'ah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia".

2. Usaha Bank Perkreditan Rakyat, diatur dalam Pasal 13 Undang-Undang

No. 7 Tahun 1992. Namun setelah diubah dengan UU No. 10 tahun 1998, ketentuan dalam huruf c diganti, dan berbunyi: "menyediakan pembiyaan dan penempatan uang berdasarkan prinsip Syari'ah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dilarang untuk:

1. menerima simpanan dalam bentuk giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran.

2. melakukan kegiatan valas (valuta asing).

3. melakukan usaha perasuransian.

(32)

commit to user

1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat

dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada

umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield

enhancement).

2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.

3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).

4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.

5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.

Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4)

Undang-Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah

(33)

commit to user

D. Metode Pengamatan

1. Lokasi Pengamatan

Pengamatan ini mengambil lokasi di PT Bank Permata Tbk (PermataBank) Kantor Cabang Slamet Riyadi Surakarta, Jalan Slamet Riyadi No. 347 Surakarta, dengan pertimbangan bahwa bank adalah salah satu lembaga keuangan yang mempengaruhi kegiatan perekonomian suatu negara. PermataBank merupakan bank swasta utama yang menawarkan produk dan jasa inovatif serta komprehensif terutama disisi delivery channel-nya termasuk Internet Banking dan Mobile Banking.

Pengamatan dimulai dari tanggal 30 Januari 2012 bersamaan saat peneliti melakukan Kuliah Kerja Magang. Pelaksanaan Kuliah Kerja Magang tersebut memakan waktu satu bulan, yakni dimulai 30 Januari 2012 sampai dengan 29 Februari 2012.

Faktor yang mendorong dilakukannya pengamatan ini ialah terletak pada penanganan permasalahan nasabah PT. Bank Permata Tbk (PermataBank). Sebagai contoh kasus, kinerja teller yang dirasa memakan waktu cukup lama dalam melayani nasabah yang melakukan transaksi mengakibatkan nasabah lain menunggu lama dan membuat antrian semakin bertambah. Selain itu, hanya tersedia dua orang staf yang menangangi keluhan pelanggan. Banyaknya keluhan nasabah dan proses transaksi yang lambat menyebabkan pelanggan merasa tidak puas dengan kinerja yang diberikan hanya dikarenakan minimnya staf yang beroperasi. Hal ini tentunya menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena menurunnya tingkat kepuasan pelanggan akan berbanding lurus dengan citra perusahaan. Agar tidak tejadi hal yang dapat merugikan perusahaan, maka pihak bank harus lebih mampu meningkatkan kualitas kinerja perusahaan.

2. Jenis Pengamatan

(34)

commit to user

hubungan antara gejala sosial. Lebih jelasnya Moloeng (1996:6) menjelaskan bahwa deskriptif kualitatif ini adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan, menafsirkan, serta menginterprestasikan data yang ada. Sedangkan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Dimana perhatiannya dipusatkan pada kasus tunggal secara mendetail yaitu mengenai Manajemen Kinerja di PT Bank Permata Tbk (PermataBank).

Ciri-ciri metode penelitian deskriptif kualitatif menurut Winarno Surahmad (1994:140) yaitu : memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada saat sekarang dan data yang dikumpulkan disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. (www.vibiznews.com)

3. Sumber Data

Menurut Sugiyono (2009:137) secara umum sumber data dibedakan menjadi sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau melalui dokumen. Adapun data-data yang digunakan dalam pengamatan ini ialah bersumber dari:

1) Informan

Informan merupakan orang yang memberi keterangan, orang yang menjadi sumber data dalam penyelidikan bahasa, atau disebut juga narasumber (KBBI:1988).

Dalam pengamatan ini, informan yang dirasa berkompeten dan memahami persoalan Manajemen Kinerja di PT Bank Permata Tbk (PermataBank) antara lain:

a. Rovita selaku RM Funding, dan

(35)

commit to user

2) Peristiwa atau Aktivitas

Menurut HB. Sutopo (2002:51) data atau informasi dapat dikumpulkan dari peristiwa, aktifitas, atau perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitiannya. Pengamat dapat mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung di lapangan.

Sumber data peristiwa/aktifitas dalam pengamatan ini dilakukan dengan mengamati manajemen kinerja bank khususnya dalam pengelolaan kinerja di PT Bank Permata Tbk (PermataBank). (www.vibiznews.com)

3) Tempat atau Lokasi

Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktifitas yang dilakukan bisa digali melalui sumber lokasinya, baik yang merupakan tempat maupun lingkungannya. Dari pemahaman lokasi dan lingkungannya, pengamat dapat secara cermat mencoba mengkaji dan secara kritis menarik kemungkinan simpulan yang berkaitan

dengan masalah penelitian (HB. Sutopo, 2002: 52).

(www.vibiznews.com)

Tempat atau lokasi pengamatan ini ialah PT Bank Permata Tbk (PermataBank) Kantor Cabang Slamet Riyadi jalan Slamet Riyadi No. 374 Surakarta pada bagian Funding, Lending, dan Operasional.

Pengamat mengkaji permasalahan-permasalahan yang terjadi

berkaitan dengan Manajemen Kinerja di PT Bank Permata Tbk (PermataBank) Kantor Cabang Slamet Riyadi Surakarta.

4) Dokumen/Arsip

(36)

commit to user

Dalam penelitian ini diperoleh surat, arsip, laporan dan dokumen yang berhubungan dengan Manajemen Kinerja di PT Bank Permata Tbk (PermataBank).

4. Teknik Pengumpulan Data

Kecermatan dalam memilih dan menyusun serta mengumpulkan data sangat berpengaruh kepada obyektifitas hasil penelitian. Penulis dalam usaha memperoleh data menggunakan cara :

a. Wawancara atau interview

Yaitu percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moloeng, 2002:135). Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mendalam tentang Manajemen Kinerja pada PT Bank Permata Tbk (PeramataBank).

Wawancara atau interview dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Dalam penelitian ini, pengamat memilih bentuk wawancara tidak terstruktur agar dapat lebih mengeksplor pertanyaan dari jawaban-jawaban yang diuraikan informan.

Menurut Sugiyono (2009:140) wawancara tidak terstruktur ialah wawancara yang bebas karena peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang hendak ditanyakan.

b. Observasi

menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, d

(37)

commit to user

observation (observasi tidak berperan serta). Sementara apabila dikategorikan dari segi instrumentasi yang digunakan, observasi dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada pengamatan ini, pengamat menggunakan observasi berperan serta dan observasi terstruktur. Berikut ini penjelasan dari masing-masing tipe observasi yang dipilih pengamat :

1) Observasi berperan serta (participant observation)

Menurut Sugiyono (2009:145) dalam observasi berperan serta, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari dari sumber data penelitian. Pengamat melakukan observasi berperan serta selama melakukan kegiatan Kuliah Kerja Magang di PT Bank Permata Tbk (PermataBank) Kantor Cabang Slamet Riyadi Surakarta selama satu bulan, dimulai 30 Januari 2012 s/d 29 Februari 2012.

2) Observasi terstruktur

Menurut Sugiyono (2009:146) observasi terstruktur ialah observasi yang telah dirancang secara sistematis, perihal apa yang akan diamati, kapan dan dimana lokasi pengamatan. Observasi ini dilakukan apabila pengamat telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Sebelum melakukan kegiatan Kuliah Kerja Magang dan penelitian di PT Bank Permata Tbk (PermataBank) Kantor Cabang Slamet Riyadi Surakarta, pengamat membuat perencanaan hal-hal apa yang hendak diamati terutama dalam kaitannya dengan Manajemen Kinerja PT Bank Permata Tbk (PermataBank) Kantor Cabang Slamet Riyadi Surakarta.

c. Analisis Dokumen

(38)

commit to user

Mencatat dokumen ini oleh Yin (H.B. Sutopo, 2002: 69-70) disebut sebagai content analysis, yang berarti bahwa peneliti bukan

hanya sekedar mencatat isi penting yang tersurat dalam

dokumen/arsip, tetapi juga memperhatikan makna yang tersirat. Oleh karena itu dalam meneliti berbagai arsip/dokumen tertulis sebagai sumber data, peneliti harus bisa bersikap kritis dan teliti.

Adapun data yang dianalisis peneliti merupakan data yang diperoleh dari bagian Public Relations PT Bank Permata Tbk (PermataBank) Kantor Cabang Slamet Riyadi Surakarta.

5. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2009:4) tehnik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melkukan sintesa menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri-sendiri maupun orang lain.

Penulis menggunakan teknik analisa data dengan teknik analaisi interaktif. Pada teknik ini meliputi tiga komponen analisis yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasinya.

Penulis menggunakan kerangka kerja Miles and Hubberman (dalam H.B.Sutopo,2000:82-84) sebagai teknik analisis data yang terdiri dari:

1. Reduksi Data

(39)

commit to user

2. Penyajian Data

Adalah suatu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan. Sajaian ini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis sehingga bisa dibaca akan bisa dipahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk membuat sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pada pengalamannya tersebut. Penyajian data juga dapat berupa jenis matriks, gambar atau skema, tabel dan jaringan kerja yang saling berkaitan agar memudahkan peneliti untuk mengerti dan menjelaskan apa yang terjadi serta menganilis datanya.

3. Penyimpulan dan Verifikasi

Yaitu kegiatan merumuskan kesimpulan dengan mengorganisasikan data-data yang terkumpul yang dapat diverifikasi selama penelitian berlangsung sehingga data dapat diuji validitasnya dan kesimpulan yang diambil lebih kokoh. Kegiatan ini merupakan akhir dari pengumpulan data. Pada awal kesimpulan tersebut kesimpulan kurang jelas namun kemudian semakin lama semakin jelas dan memiliki landasan yang kuat sehingga menjadi kesimpulan akhir, dimana kesimpulan akhir tersebut perlu diverifikasi agar menjadi benar-benar mantap dan dapat dipertanggungjawabkan. Verifikasi dilakukan dengan penelusuran data kembali dengan cepat sehingga kesimpulan lebih mantap dan dapat dipercaya.

[image:39.595.160.502.136.527.2]
(40)

commit to user

Gambar 3.1 Teknik Analisis Data

Sumber. H.B. Sutopo (2002:98)

4. Kesimpulan Akhir

[image:40.595.159.495.200.496.2]
(41)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PermataBank dibentuk sebagai hasil merger dari 5 bank di bawah pengawasan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yakni PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot pada tahun 2002. Di tahun 2004, Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk mengambil alih PermataBank dan memulai proses transformasi secara besar-besaran didalam organisasi. Selanjutnya, sebagai wujud komitmennya terhadap PermataBank, kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 89,01% pada tahun 2006.

Kombinasi unik dari kedua pemegang saham strategis merupakan salah satu kekuatan utama PermataBank. PT Astra International Tbk merupakan perusahaan Indonesia yang besar dan memiliki pengalaman kuat di pasar domestik. Standard Chartered Bank dengan keahlian dan pengalaman global terkemuka yang dimilikinya menjadikan PermataBank berada dalam posisi yang unik.

Dan saat ini PermataBank telah berkembang menjadi sebuah bank swasta utama yang menawarkan produk dan jasa inovatif serta komprehensif terutama disisi delivery channel-nya termasuk Internet Banking dan Mobile Banking. PermataBank memiliki aspirasi untuk menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia, dengan fokus di segmen Konsumer dan Komersial. Melayani sekitar 2 juta nasabah di 57 kota di Indonesia, PermataBank memiliki 281 cabang (termaksuk 10 cabang Syariah) dan 631 ATM dengan akses tambahan di lebih dari 40.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MC, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima).

(42)

commit to user

Award 2010 selama lima kali berturut-turut, peringkat pertama Annual Report

Award 2008 untuk seluruh kategori, peringkat pertama terbaik e-Company Award 2008 untuk seluruh kategori, Corporate Governance Award untuk kategori Best Equitable Treatment of Shareholders dari Business Review, Asosiasi Emiten Indonesia dan IICD, posisi kedua The Best CEO in Asia Best Managed Companies dan delapan besar The Best Corporate Governance in Asia Best Managed Companies dari Finance Asia Magazine, Banking Service Excellence Awards 2009 (10 konvensional dan 7 syariah) dari MRI & InfoBank, Penghargaan dari MURI untuk Nabung Serentak di 12 kota bagi pelajar, The Prestigious Service Quality Diamond Award 2009 dari Carre - Center for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL) & Marketing Magazine dan Banking Efficiency Award 2009 dari Bisnis Indonesia.

Kantor Pusat PermataBank beralamat di :

PermataBank Tower I, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta Tel : (021) 523 7899, 523 7999 Fax : (021) 523 7253

[image:42.595.127.499.158.712.2]

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 4.1

(43)

commit to user

C. Pemegang Saham dan Pengurus Bank

Pemegang Saham (per 31 Desember 2010)

PT Astra International

Tbk 44,515%

Standard Chartered Bank 44,515%

Public 10,970%

Total 100,00%

Pengurus Bank

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Raymond J. Ferguson

Wakil Komisaris Utama Gunawan Geniusahardja

Komisaris Independen Lukita D. Tuwo

Komisaris Independen I. Supomo

Komisaris Independen David Allen Worth

Komisaris Independen John A. Prasetio

Komisaris Independen A. Tony Prasetiantono

Komisaris Mark Spencer Greenberg

Komisaris Ajay Chamanlal Kanwal

Direktur Utama David Martin Fletcher

Wakil Direktur Utama Herwidayatmo

Direktur Mirah Wiryoatmodjo

Direktur Lauren Sulistiawati

Direktur Giridhar Srinivasaraghava Varadachari

(44)

commit to user

Direktur Timothy Utama

Direktur Michael Coye

Direktur Roy Arman Arfandy

D. Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

1) Menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia, yang memiliki fokus pada segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan consumer

2) Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif

Misi :

1) Menjadi mitra pilihan melalui kesempurnaan pelayanan dan pemberian

solusi yang optimal

2) Turut serta mendorong pengembangan profesionalisme dan kepribadian

3) Aktif berpartisipasi dalam mewujudkan kontribusi yang bermanfaat

4) Memberikan hasil investasi baik bagi pemegang saham

5) Menjadi panutan dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan dan asas

ketaatan yang baik

6) Memperkerjakan karyawan dengan membekali pelatihan-pelatihan serta

memberikan penghargaan atas prestasi kerja

7) Melayani seluruh lapisan masyarakat dengan mempertahankan standar

kualitas yang tinggi serta berusaha menjadi panutan dalam tata kelola usaha yang baik.

E. Nilai-nilai Budaya Permata Bank

Budaya Kerja PermataBank adalah way of life bagi setiap PermataBanker.

(45)

commit to user

Nilai-Nilai Budaya PermataBank :

Partnership Responsiveness Innovation Caring Excellence

Partnership

Makna Nilai partnership:

Kita saling memahami dan bersama-sama membangun hubungan yang kokoh dengan pihak internal dan eksternal berlandaskan rasa saling menghormati.

Responsiveness

Makna Nilai responsiveness:

Kita bekerja dengan cepat, akuran, dan efektif dalam memberikan layanan yang terbaik dan tepat waktu.

Innovation

Makna Nilai innovation:

Kita selalu berpikir inovatif untuk meningkatkan cara kita bekerja, membuatnya lebih mudah, lebih baik, dan lebih cepat.

Caring

Makna Nilai caring:

Kita menaruh perhatian dan menghargai customer, rekan kerja, masyarakat, investor, dan regulator

Excellence

Makna Nilai excellence:

Kita memberikan layanan prima kepada customer dan memicu kinerja yang prima dalam pekerjaan sehari-hari.

F. Bisnis Bank

(46)

commit to user

faktor internal serta prinsip kehati-hatian. Realisasi rencana bisnis menunjukkan hasil yang baik terutama dari rasio keuangan (ROA, ROE, NIM, BOPO) dan kualitas aset (NPL Gross dan NPL Net).

G. Penghargaan-penghargaan PermataBank

2011

Distinguished Honoree in the 8th International Business Awards (Stevie) 2011 in two categories "Communications Department of the Year" (global) & "Corporate Social Responsibility Program of the Year" (Asia, Australia and New Zealand)

FI Poll 2011 - Overall Best Domestic Credit Service Provider and FX Poll

2011 - Best Domestic Provider of FX Servicesfrom AsiaMoney

Best Call Center 2011 for all industries in Call Center Award 2011 for Service Excellence from CCSl - six consecutive wins.

Seven Awards in Islamic Finance 2011 Award including 2nd rank in the Most Efficient and 2nd rank in the Most Profitable Sharia unit with Assets >500 bn category from Karim Business Consulting

The Best Service Quality for Syariah Bank from MRI Indonesia

Syariah UPZ (Zakat and Alms Service Unit) war awarded "The Best in Zakat Payment Services" by Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ)

MURI (Record Museum Indonesia) Award to PermataTel for achieving highest score in service quality in banking services category based on Carre - CCSL survey results 2006-2011 (July)

The Best in Building and Managing Corporate Image Award (previously IMAC) in the category of Banks with assets below Rp. 100 trillion in the Corporate Image Award 2011 organized by Frontier Consulting Group and Bloomberg

Eight different awards (5 in conventional and 3 in sharia banking categories) in the Service Excellence Award 2011 by Marketing Research Indonesia (MRI) (June).

(47)

commit to user

and the 4th position for Conventional Banking Service Excellence survey from fifth last year by Marketing Research Indonesia (MRI) in cooperation with InfoBank magazine (May)

Diamond Award for Permata Priority and Gold Award for Regular Banking in Service Quality Award 2011, organized by Carre - Center for Service Satisfaction & Loyalty (CCSL) (May)

Best Mobile Phone Banking Award in Asia Pacific in the 2010 International Excellence in Retail Financial Services Awards Programme by the Asian Banker (March)

Service to Care Champion (ServCare Award) for Conventional Bank category with aset >IDR 65 tn, organed by Markplus Insight and Marketing magazine (January)

2010

Consumer Banking Annual Awards for Excellence in group alignment and strategy execution from Standard Chartered Bank (November)

Indonesian Employers of Choice Award 2010 by Swa Magazine and Hay Group (November)

2nd Rank in Banking Intermediation Award for organized by Bank Indonesia (October)

Awards for KPR Keluarga and KPR Bijak from Rekor Bisnis Indonesia in cooperation with Tera Foundation and Seputar Indonesia (October)

The Most Profitable Sharia Unit and The Most Efficient Sharia Unit in the 2010 Islamic Award by Karim Business Consulting (August)

Ranked no.3 in Annual Report Award 2009 from Bapepam, Ministry of Finance (August)

Best Bank in the National Banks categoy in the Business Indonesia Award (July)

Ranked no.3 in Medium-sized banks category of 50 most admired companies in Indonesia by Business Week (June)

(48)

commit to user

Satisfaction & Loyalty (CCSL) (May)

Awards in 8 different categories in Bank Service Excellence Monitor (BSEM) by MRI-InfoBank 2009/2010 (May)

Best Bank for Cash Management in Indonesia by Asian Bankers Magazine (April)

1st position among all industries at CSSL's Annual Call Center Award for Service Excellence 2009 (5th Consecutive Award) (March)

Conventional Service Excellence from #8 to #5 and Syariah Service Excellence from #5 to #3 (InfoBank and MRI) (March).

Annual Report Award 2008 (Overall Winner and First Place Winner - listed private financial institution category) - Organized by Bapepam-LK, Indonesia Stock Exchange, Bank Indonesia, Ministry of State Owned Enterprises, National Committee on Governance, Indonesia Accountant Association and Directorate General of Taxation.

e-Company Award 2009 (1st position in The Banking category) - Organized by Warta Ekonomi magazine.

Investor Magazine Sharia Award 2009 (Best Sharia Unit) - Organized by Investor magazine.

Islamic Finance Award 2009 (Overall Winner for Financial and Service Quality - six different categories) - Organized by Karim Business Consulting.

Service Quality Award 2009 (Diamond Award for PermataBank KENCANA) - Organized by Carre - Center for Customer Satisfaction and Loyalty (CCSL). Banking Service Excellence Award 2009 (17 Awards total in two categories - conventional and sharia banking) - Organized by Marketing Research Indonesia (MRI) and Infobank magazine.

Annual Call Center Award for Service Excellence 2009 (1st position famong all industries - fourth consecutive year) - Organized by Carre - Center for Customer Satisfaction and Loyalty (CCSL).

(49)

commit to user

Loyalty (CCSL).

Exemplary Good Corporate Governance of Best Managed Company (8th rank) - Organized by Finance Asia publication.

Best CEO of Best Managed Companies (2nd rank) - Organized by Finance Asia publication.

Tax Awards for Taxpayers 2008 (3rd position for taxpayers in Jakarta area) - Organized by Directorate General of Taxes - Ministry of Finance.

GCG Award 2009 (Best Individual Indicators - Equitable Treatment of Shareholders) - Organized by OECD, IICD and Business Review magazine. Tax Awards for Taxpayers 2008 (3rd position for taxpayer in Jakarta area) - Organized by Directorate General of Taxes - Ministry of Finance.

5th National Customer Service Championship 2009 (3rd position) - Organized by Carre - Center for Customer Satisfaction and Loyalty (CCSL).

Top 5 Bank of Choice for Mortgages in Indonesia - Organize by Housing Estate publication.

Dll

H. Tanggung Jawab Sosial PermataBank

PermataBank memiliki komitmen untuk terus berusaha lebih giat dalam mewujudkan konsep dasar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) melalui berbagai kegiatan yang sepenuhnya melibatkan karyawan PermataBank (PermataBankers) sebagai relawan.

Program CSR PermataBank dimulai tahun 2002 dengan nama PermataBank Peduli, dan pada bulan Oktober 2010, dengan tujuan untuk semakin memperkuat komitmen PermataBank dalam program CSR, PermataBank Peduli berubah nama menjadi PermataHati.

(50)

commit to user

Dari survei tersebut disimpulkan bahwa pendidikan dalam bentuk beasiswa adalah hal penting yang menjadi fokus dari kegiatan CSR PermataHati dimana keterlibatan PermataBankers sebagai relawan adalah kunci dari keberhasilan program CSR Permatahati.

Logo PermataHati yang baru melambangkan komitmen PermataBankers dalam menciptakan keharmonisan bersama dengan masyarakat/komunitas sekitarnya untuk masa depan yang lebih baik, dan slogan "Senyummu untuk Masa Depan" memiliki makna bahwa setiap bantuan yang kita berikan akan menghasilkan senyuman bagi mereka untuk masa depan yang lebih cerah.

Program PermataHati difokuskan pada dua payung besar kegiatan yaitu a) education, yang dititikberatkan pada berbagai kegiatan diseputar dunia pendidikan baik bagi pengembangan sumber daya manusianya, perbaikan fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan dan pemberdayaan komunitas, dan b) humanitarian aid, yang fokus pada kegiatan bantuan kemanusiaan terhadap korban bencana alam nasional.

Tiga Pilar Utama PermataHati

Sesuai dengan tujuan PermataHati, yaitu "memberikan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi anak bangsa," program PermataHati mempunyai tiga pilar utama yaitu: Human Development, Facility Enhancement dan Community Empowerment. Setiap pilar mempunyai beberapa menu kegiatan yang dapat dipilih dan dijalankan oleh PermataBankers.

Keterlibatan PermataBankers sebagai kunci sukses PermataHati

Sebagai sebuah program CSR, PermataHati juga membuat suatu terobosan dengan melibatkan segenap PermataBankers dalam menjalankan kegiatan PermataHati. Setiap PermataBankers memiliki sebuah buku paspor yang disebut Poin Senyum Passpor untuk mencatat setiap kegiatan PermataHati yang telah dijalankan.

(51)

commit to user

pihak penerima manfaat (beneficiary). Dengan menjalankan salah satu bentuk kegiatan PermataHati, PermataBankers akan menerima Poin Senyum dalam bentuk stiker PermataHati yang akan dicantumkan dalam Poin Senyum Passpor mereka masing-masing. Setiap menu kegiatan memiliki nilai poin senyum yang berbeda-beda.

Poin-poin senyum inilah yang nantinya akan menentukan berapa banyak beasiswa yang akan diberikan kepada anak-anak bangsa. Untuk setiap 10 poin yang berhasil dikumpulkan PermataBankers dalam setahun, PermataBank akan memberikan satu beasiswa untuk satu tahun ajaran kepada anak-anak bangsa yang membutuhkan.

Dengan begitu, semakin aktif PermataBankers terlibat dalam kegiatan CSR, maka semakin banyak juga anak-anak bangsa yang menerima beasiswa, dan semakin banyak juga anak-anak bangsa yang akan tersenyum di masa depan.

I. Produk-produk PermataBank

Sepanjang tahun, PermataBank melanjutkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness terhadap berbagai produk rekening tabungan dan giro serta meningkatkan portofolio pendanaan. Berikut berapa produk rekening.

(52)
[image:52.595.117.499.197.754.2]

commit to user

Tabel 4.2 Produk PermataBank

1. Liabilities PermataMe

Permata Tabungan TabunganKu Permata Tabungan OPTIMA

Permata Tabungan BEBAS Permata Famillionaire Permata Bintang

Permata Giro Permata Maxima

Permata Giro Ganda

Permata Dollar Permata Giro Plus Auto Sweep Permata Payroll ASTRA

2. Kartu Kredit Permata Shopping Card Permata Festival

3. Kredit Tanpa Agunan

4. Perbankan UKM Kredit PermataExpress

Trade PermataGriya Bisnis PermataKTA Bisnis

5. Konsumer

PermataKPR Keluarga PermataKPR Bijak PermataHome Ready Cash PermataKPR Cicilan Tetap

6. Investment Services Sekilas Investasi ORI Seri 008

7. PermataBank Syariah PermataTabungan iB PermataGiro iB PermataPendidikan Syariah PermataDeposito Syariah PermataKPR iB Pembiayaan Usaha

(53)

commit to user

Produk-produk andalan di PT Bank Permata Tbk (PermataBank) antara lain sebagai berikut :

A. TabunganKu (Masa Depanku)

TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh Bank-Bank di Indonesia untuk menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keistimewaan dari TabunganKu :

1. Tanpa biaya administrasi bulanan

2. Setoran awal pembukaan rekening minimum Rp. 20.000,-

3. Setoran tunai selanjutnya minimum Rp. 10.000,-

4. Saldo minimum rekening (setelah penarikan) adalah Rp. 20.000,-

5. Ketentuan untuk saldo dorman (tidak ada transaksi selama 6 bulan

berturut-turut) adalah:

1. Biaya penalti/biaya administrasi (untuk TabunganKu iB) adalah Rp.

2.000,- per bulan

2. 20.000,- , rekening akan

ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan rekening sebesar sisa saldo

6. Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah adalah Rp. 20.000,-

7. Jumlah minimum penarikan di counter sebesar Rp. 100.000,- kecuali

pada saat nasabah ingin menutup rekening.

8. Untuk TabunganKu iB menggunakan akad Wadiah dimana Bank dapat

memberikan bonus namun tidak diperjanjikan di awal.

9. Apabila bonus atas TabunganKu iB diberikan maka akan dihitung

berdasarkan saldo rata-rata bulanan dan tidak progresif.

10. Bunga berdasarkan saldo harian dan tidak progresif (threshold rate). Skema suku bunga untuk TabunganKu dan Wadiah untuk TabunganKu iB adalah sebagai berikut:

1. Bank Umum Konvensional, dengan saldo :

(54)

commit to user

2. Diatas Rp. 500.000,- s.d Rp. 1.000.000,- sebesar 0.25%/tahun.

3. Diatas Rp. 1.000.000,- sebesar 1%/tahun.

2. Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah :

1. Menganut skema Wadiah, dengan ketentuan dan perhitungan

bonus diserahkan kepada Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah.

2. Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah yang memberikan

bonus maksimal setara dengan 1% per tahun.

11. Biaya penggantian buku apabila hilang/rusak adalah gratis.

Kemudahan bertransaksi dengan TabunganKu :

1. Buku Tabungan

Mendapatkan informasi transaksi rekening yang lebih rinci.

2. PermataTel

Hanya sebagai informasi perbankan. Info saldo dan mutasi 8 transaksi terakhir melalui telepon.

3. Fasilitas Fax On Demand

Memudahkan Anda akan kebutuhan informasi mutasi transaksi untuk 3 bulan terakhir dengan cara menghubungi PermataTel melalui mesin fax. 4. Fasilitas Autodebet

Memudahkan Anda dalam melakukan pembayaran tagihan setiap bulannya secara otomatis dari rekening Anda.

5. Fasilitas Standing Instruction

Memudahkan Anda dalam melakukan transfer ke rekening di PermataBank atau PermataBank Syariah ataupun bank lain dalam jumlah yang sama secara rutin dan otomatis dari rekening Anda.

B. Permata Tabungan OPTIMA (Bunga optimal hasilnya pasti Optimal)

(55)

commit to user

1. Suku Bunga Tinggi

2. Bebas Biaya

Bebas Administrasi Bulanan untuk saldo rata-rata bulanan minimum Rp 10.000.000,-

Bebas Tarik tunai di seluruh Indonesia (jaringan PermataBank atm, ATM PRIMA (BCA), ATM Bersama dan ALTO) dan di seluruh dunia (ATM Visa/PLUS) untuk saldo sebelum transaksi minimum Rp 5.000.000,-

Bebas Transfer ke bank lain melalui Permata e-Banking (PermataBank atm, PermataMobile, PermataTel, PermataNet dan PermataMini atm) untuk saldo sebelum transaksi minimum Rp 10.000.000,-

Bebas Transfer ke bank lain melalui mesin ATM yang tergabung dalam jaringan ALTO, ATM Bersama dan PRIMA (BCA) untuk saldo sebelum transaksi minimum Rp 10.000.000,-

C. Permata Tabungan BEBAS (Tanpa Batas)

Keistimewaan Utama

Akses Terluas dari PermataKartuDebit

PermataKartuDebit adalah Kartu ATM yang akan Anda dapatkan saat

membuka rekening PermataTabungan BEBAS yang memiliki fungsi

akses hingga ke :

1. Lebih dari 1 juta ATM di seluruh dunia (PermataATM, ATM ALTO, ATM Bersama, Prima (BCA) dan VISA/PLUS).

2. Lebih dari 24 juta merchant di seluruh dunia yang berlogo VISA, untuk kenyamanan Anda berbelanja.

Permata e-Banking yang siap melayani 24 jam sehari 7 hari seminggu bahkan di hari libur!

1. PermataMobile

(56)

commit to user

memberikan kemudahan, keamanan, kenyamanan dan kebebasan bertransaksi kapan saja, dimana saja dan kondisi apa saja melalui :

Ketik SMS format tertentu

Menu aplikasi JAVA yang dapat di download di Cabang

PermataBank terdekat atau dengan mengetik format SMS :

downloadjava, kemudian kirim ke 3399 kemudian ikuti instruksi

selanjutnya.

Menu aplikasi BlackBerry yang dapat di download dengan

mengetik format SMS : downloadbb, kemudian kirim ke 3399

kemudian ikuti instruksi selanjutnya.

2. PermataATM

Kemudahan melakukan tarik tunai dan transaksi perbankan lainnya melalui ATM.

3. PermataTel

Hubungi layanan phone banking di nomor 500111 dari fixed line

(telepon rumah) atau 63399 dari ponsel. Dilengkapi mesin swajawab

(IVR Interactive Voice Response) yang akan membantu

menyelesaikan transaksi Anda dengan Kode Layanan Kilat atau bantuan Professional Agent kami.

4. PermataNet

Layanan internet banking aman, mudah dan leluasa yang dapat

dilakukan melalui www.permatabank.com atau

https://www.permatanet.com.

5. PermataMini ATM

Layanan perbankan yang dapat dilakukan sambil berbelanja

menggunakan mesin EDC PermataBank yang ada di merchant

tertentu yang berlogo PermataBayar.

Keistimewaan Lainnya :

(57)

commit to user

2. BEBAS biaya transfer online hingga 3 kali / bulan ke bank manapun di Indonesia yang tergabung dalam jaringan ATM ALTO, ATM Bersama dan Prima (BCA) yang telah memiliki fasilitas transfer online, melalui

Permata e-Banking 2.500.000,- sebelum transaksi.

3. BEBAS biaya transaksi untuk isi ulang pulsa dan pembayaran tagihan rutin bulanan, seperti :

Air : PAM Palyja, AETRA dan PAM BSD PermataKartuKredit

Ponsel pascabayar Premi asuransi

Multi Finance : BFI, KITA dan FIF Tiket pesawat terbang (Airlines) Indovision

Internet (prabayar dan pasca bayar) Sekuritas (Trimegah)

Sekolah : BPK Penabur, UNPAR, Al Izhar dan UI Zakat dan Qurban

dan fitur lainnya yang tersedia di Permata e-Banking (PermataATM, PermataMobile, PermataTel, PermataNet dan PermataMini ATM). 4. BEBAS biaya tarik tunai di PermataATM, jaringan ATM ALTO,

ATM Bersama, Prima (BCA) dan VISA/PLUS yang tersebar di

SELURUH DU 2.500.000,- sebelum transaksi.

5. BEBAS biaya bulanan kartu PermataKartuDebit.

* - Untuk Autodebet PLN hanya berlaku di daerah Jawa, Medan dan Bali

- Tidak berlaku untuk Auotdebet PDAM

Kemudahan Bertransaksi Lainnya

Gambar

Tabel 4.2 Tabel Produk-produk PermataBank
Gambar 2.1 Proses Manajemen Kinerja
  Gambar 2.1
gambar berikut ini :
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan energi sehari diiiung secara faktorial, yaitu perkalian dari waktu yang tersita untuk tiap kegiatan dengan nilai BMR (hasil pengukuran), dikalikan dengan nilai

Hasil dari perancangan yang dilakukan adalah suatu sistem informasi penjaminan mutu yang mempermudah pengumpulan data untuk pengisian borang akreditasi BAN-PT dan

Berdasarkan definisi diatas, persepsi konsumen melihat suatu produk yaitu kafe dengan merek lokal dan kafe dengan merek asing di Kota Bandung dalam hal psikologis berdasarkan

kepada siswa dan hanya menekankan pada penguasaan konten materi saja; (2) proses pembelajaran yang dilakukan sebagian besar masih berpusat pada guru,

Seperti halnya di Damaskus, di tempat- tempat lain di Dunia Islam, seperti di Mesir dan Hijaz dengan tokoh utamanya Salahuddin Al-Ayyubi juga didirikan madrasah sebagai

Gambar 3.2 Rancangan Menu Utama Halaman menu utama ini berisi tentang tombol mencangkok untuk masuk ke sub menu mencangkok, tombol menyetek untuk masuk ke sub

Beban depresiasi untuk tiap periode jumlahnya selalu sama ( kecuali kalau ada penyesuaian ). Dalam metode ini perusahaan akan mencatat bahan penyusutan yang sama jumlahnya

Praktikum ini bertujuan (1) Mengidentifikasi data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan rencana pemanenan, (2) Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan