• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Pemberian Asi Eksklusif Dan Tidak Asi Eksklusif Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak bab 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Pemberian Asi Eksklusif Dan Tidak Asi Eksklusif Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak bab 1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kualitas anak merupakan penentu kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM). Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas di masa yang akan datang

maka anak perlu dipersiapkan agar anak bisa tumbuh dan berkembang

seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya (Tanuwidjaya, 2005).

Diperkirakan lebih dari 200 juta anak balita di negara berkembang gagal

mencapai perkembangan optimalnya karena masalah kemiskinan, malnutrisi,

atau lingkungan yang tidak mendukung, sehingga mempengaruhi

perkembangan kognitif, motorik, emosi, dan sosial anak. Pada tahun 2007

sekitar 35,4% anak balita di Indonesia menderita penyimpangan

perkembangan seperti penyimpangan dalam motorik kasar, motorik halus, serta

penyimpangan mental emosional. Pada tahun 2008 berdasarkan pemantauan

status tumbuh kembang balita, prevalensi tumbuh kembang turun menjadi

23,1%. Dari penelitian yang dilakukan oleh Sunarsih (2010) di Sleman

Yogyakarta ditemukan sejumlah 12,9% anak mengalami gangguan

perkembangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Zulaekah (2011) di

Kelurahan Semanggi, kecamatan Pasar Kliwon Surakarta didapat hasil 15,21%

anak mengalami perkembangan motorik kasar di bawah normal. Junaidi

mengatakan bahwa berdasarkan penelitian di Beureunuen Aceh (2013)

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dari populasi. Keberhasilan perkembangan anak ditentukan oleh keberhasilan

pertumbuhan dan perkembangan otak, dimana perkembangan otak dipengaruhi

oleh nutrisi (Roesli, 2002).

Nutrisi dalam hal ini adalah ASI mengandung zat gizi yang paling

dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi (Roesli, 2002).

Berdasarkan data yang diperoleh dari profil kesehatan kota/kabupaten di

Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 menunjukkan cakupan ASI eksklusif hanya

sekitar 25,6% menurun dibandingkan tahun 2011 yaitu 45,18%. Cakupan

tertinggi adalah kota Surakarta yaitu 46,1%. Sedangkan cakupan ASI eksklusif

kota Surakarta pada tahun 2013 yaitu 55,78 %, dan di Puskesmas Sibela

sebanyak 55%. Ini berarti masih banyak bayi yang tidak mendapatkan ASI

eksklusif.

Berdasarkan uraian diatas penulis ingin meneliti lebih dalam tentang

pengaruh ASI eksklusif terhadap perkembangan motorik kasar pada anak.

Sebelumnya pernah dilakukan penelitian serupa oleh Munawar dengan judul

“Hubungan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Tumbuh Kembang Bayi”,

dengan hasil ASI eksklusif memberikan pengaruh besar terhadap tumbuh

kembang bayi. Pembeda penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu

variabel, teknis analisis hasil penelitian dan instrumen penelitian. Peneliti

menggunakan teknik analisis statistik Chi Square untuk analisis data hasil

penelitian, sedangkan pada penelitian sebelumnya menggunakan Prevalence

Odds Ratio (POR) dan uji Chi Kuadrat, dan instrumen pada penelitian ini

(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sedangkan pada penelitian sebelumnya menggunakan Kartu Kembang Anak

(KKA).

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yang diambil adalah

“Adakah perbedaan perkembangan motorik kasar pada anak yang diberi ASI

eksklusif dan tidak ASI eksklusif ?”.

C.Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan

perkembangan motorik kasar pada anak yang diberi ASI eksklusif dan tidak

ASI eksklusif.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :

a. Mengidentifikasi perkembangan motorik kasar pada anak yang diberi

ASI eksklusif.

b. Mengidentifikasi perkembangan motorik kasar pada anak yang tidak

diberi ASI eksklusif.

c. Menganalisis perbedaan perkembangan motorik kasar pada anak yang

diberi ASI eksklusif dan tidak ASI eksklusif.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat aplikatif dari penelitian ini yaitu diharapkan para ibu dapat

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

sehingga bila ditemukan keterlambatan perkembangan dapat ditangani sejak

Referensi

Dokumen terkait

Secara keseluruhan Musrenbangkel Kotabaru Tengah telah dapat memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan didalamnya terjadi proses pemberdayaan dimana masyarakat

Penelitian ini menguji pengaruh pengetahuan akuntansi, skala usaha, jenis usaha, pengalaman usaha, masa memimpin perusahaan, pendidikan pemilik / manajer, pelatihan

Komunikasi kantor bertujuan untuk memberikan informasi seputar perusahaan atau informasi lain, baik dari atasan kepada karyawan, dari karyawan kepada atasan, maupun

26: 197 menjelaskan ulama adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk menganalisa ayat-ayat Allah yang bersifatQur’aniyah atau ahli dalam pengetahuan agama

Ahmad Masyhud meninggal nama Pondok Pesantren ini di ganti dengan nama Pondok Pesantren al-Istiqomah Wanasari atas kesepakatan dari anak- anaknya, nama al-Istiqomah

Para peneliti juga menemukan bahwa tidak seperti pria, wanita biasanya tidak menambah ukuran dari latihan beban, karena dibandingkan dengan laki- laki, perempuan memiliki

Buku ini akan disajikan dengan visualisasi Infografik, yang akan mengubah data, informasi, permasalahan yang riil dan kompleks menjadi visual yang lebih sederhana

Form Data Kriteria Data kriteria pada Gambar 6 di atas digunakan untuk menilai sistem kendaraan yang baik dan cocok dalam memilih jenis kendaraan untuk mendistribusikan