PT INTER DELTA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DAN 2003
D A N
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
KANTOR AKUNTAN
DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i
NERACA KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 ii
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 iii
LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER
2004 DAN 2003 iv
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 v
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1
KANTOR AKUNTAN
JOHAN MALONDA ASTIKA & REKAN
R e g i s t e r e d P u b l i c A c c o u n t a n t s
A Member of NEXIA INTERNATIONAL
L i c e n s e N o . : K E P - 4 2 6 / K M . 6 / 2 0 0 4
Jakarta : Jl. Pluit Raya 200 Blok V No. 1-5
Tel. (62-21) 661-7155, 669-6921 Fax. 669-6918, 663-0455 e-mail : [email protected]
Surabaya : Jl. Manyar Kertoarjo V No. 20
Tel. (62-31) 594-7939, 592-5981 Fax. 593-8601 e-mail : [email protected]
Medan : Jl. S. Parman No. 56 Tel. (62-61) 452-0350 Fax. 457-1681 e-mail : [email protected]
Denpasar : Jl. Muding Indah I No.5 Tel / Fax. (62-361) 434-884 Website : www.johanmalonda.com
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan No. 321/05-B1B
Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT INTER DELTA Tbk
Kami telah mengaudit Neraca Konsolidasi PT Inter Delta Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Laporan Laba Rugi Konsolidasi, Laporan Perubahan Defisiensi Modal
Konsolidasi, serta Laporan Arus Kas Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas Laporan Keuangan Konsolidasi berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, Laporan Keuangan Konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, Posisi Keuangan PT Inter Delta Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, Hasil Usaha, Perubahan Defisiensi Modal serta Arus Kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Rencana manajemen untuk menuju pemulihan kondisi keuangan yang lebih baik telah diungkapkan dalam Catatan 20 atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Kelangsungan hidup Perusahaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan Perusahaan dalam menghasilkan arus kas yang cukup dari aktivitas operasional dan pendanaan untuk mendukung modal kerja Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari masalah tersebut.
JOHAN MALONDA ASTIKA & REKAN NIU-KAP KEP-426/KM.6/2004
Catatan 2 0 0 4 2 0 0 3 Catatan 2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp Rp Rp
AKTIVA LANCAR
Kas dan Bank 2i,3&19 5.490.167.906 6.059.052.981 H u t a n g :
P i u t a n g : - U s a h a 2i, 7 & 19 16.738.459.413 12.892.369.337
- Usaha - Setelah Dikurangi Penyisihan Piutang - Lain-lain 657.906.735 81.862.160
Tak Tertagih sebesar Rp 832.924.450 per 31 Desember Hutang Pajak 2j & 8 852.921.412 475.735.945
2004 dan 2003 2c & 4 1.926.391.157 3.933.509.262 Beban Masih Harus Dibayar 2h,9&21 195.246.806 492.505.536
- Tagihan Pajak 2j & 8 1.139.068.802 736.470.555 Pendapatan Diterima di Muka - 1.611.461.480
- Lain-lain 2c 297.288.810 163.195.328 Hutang Jangka Panjang - Bagian yang Jatuh Tempo
Persediaan - Setelah Dikurangi Penyisihan Penurunan dalam Waktu Satu Tahun :
Nilai Persediaan sebesar Rp 2.105.796.053 per - Hutang kepada Peak Aim Development Limited 9 44.094.050.696 29.000.000.000
31 Desember 2004 dan 2003 2e & 5 17.138.934.795 15.972.849.418 - Hutang Pembelian Aktiva Tetap 6 16.000.200 -
Biaya Dibayar di Muka 2f 813.699.510 704.166.299 Jumlah Kewajiban Lancar 62.554.585.262 44.553.934.458
Jumlah Aktiva Lancar 26.805.550.980 27.569.243.843
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun :
- Hutang kepada Peak Aim Development Limited 9 - 20.094.050.696
AKTIVA TIDAK LANCAR - Hutang Pembelian Aktiva Tetap 6 29.333.100 -
Aktiva Pajak Tangguhan 2j & 8 2.656.160.118 3.539.078.191 Estimasi Kewajiban Manfaat Karyawan 2n & 10 3.857.847.334 3.695.328.138
Aktiva Tetap Pemilikan Langsung - Setelah Dikurangi Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 3.887.180.434 23.789.378.834
Akumulasi Penyusutan masing-masing sebesar
Rp 13.541.735.264 dan Rp 13.381.816.996 per DEFISIENSI MODAL
31 Desember 2004 dan 2003 2g,2m&6 3.662.153.707 3.686.737.570 Modal Saham - Modal Dasar Rp 60.355.200.000
Aktiva Lain-lain : terbagi atas 120.710.400 saham dengan nilai
Pinjaman Direksi dan Karyawan 2c & 2d 20.667.324 34.213.828 nominal Rp 500 per saham
Hak Guna Bangunan - Bersih 2p 290.102.933 307.002.133 Ditempatkan dan Disetor - 30.177.600 saham 11 15.088.800.000 15.088.800.000
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 6.629.084.082 7.567.031.722 Agio Saham 12 1.769.666.000 1.769.666.000
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 2g & 6 656.474 656.474
Saldo Rugi (49.866.253.108) (50.066.160.201)
Jumlah Defisiensi Modal (33.007.130.634) (33.207.037.727)
JUMLAH AKTIVA 33.434.635.062 35.136.275.565 JUMLAH KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL 33.434.635.062 35.136.275.565 KEWAJIBAN LANCAR
KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL A K T I V A
NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DAN 2003
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
PENDAPATAN USAHA 2h & 13 78.738.273.706 72.257.505.593 BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA 2e,2h&14 (63.416.934.622) (60.952.561.630)
LABA KOTOR 15.321.339.084 11.304.943.963
BEBAN USAHA 2h & 15
P e n j u a l a n (8.398.741.292) (9.874.865.809)
Umum dan Administrasi (5.737.581.403) (7.578.632.405)
Jumlah Beban Usaha (14.136.322.695) (17.453.498.214)
LABA (RUGI) USAHA 1.185.016.389 (6.148.554.251) PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan (Beban) Keuangan - Bersih 16 (405.033.225) 123.260.516
Laba (Rugi) Kurs - Bersih 2i (878.026.144) 3.369.393.036
Beban Pajak (111.463.749) (271.318.112)
Lain-lain - Bersih 1.292.331.895 2.705.385.580
Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (102.191.223) 5.926.721.020 LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN PAJAK
PENGHASILAN 1.082.825.166 (221.833.231) TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 2j & 8
Pajak Tangguhan (882.918.073) 508.234.932
LABA BERSIH DARI AKTIVITAS NORMAL 199.907.093 286.401.701 POS LUAR BIASA
Selisih yang Berasal dari Keringanan Pelunasan
Hutang Bank 2o & 9 - 32.671.961.172
LABA BERSIH 199.907.093 32.958.362.873
LABA (RUGI) USAHA PER SAHAM DASAR 2l 39 (204) LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2l 6 1.092
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2004 DAN 2003
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal Selisih
Ditempatkan Penilaian
dan Kembali
Disetor Penuh Agio Saham Aktiva Tetap Saldo Rugi J u m l a h
Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 1 JANUARI 2003 15.088.800.000 1.769.666.000 656.474 (83.024.523.074) (66.165.400.600) LABA BERSIH TAHUN 2003 - - - 32.958.362.873 32.958.362.873 SALDO PER 31 DESEMBER 2003 15.088.800.000 1.769.666.000 656.474 (50.066.160.201) (33.207.037.727) LABA BERSIH TAHUN 2004 - - - 199.907.093 199.907.093 SALDO PER 31 DESEMBER 2004 15.088.800.000 1.769.666.000 656.474 (49.866.253.108) (33.007.130.634)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DAN 2003
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan 79.729.105.716 72.371.710.820
Pembayaran Kas kepada Pemasok (58.709.466.451) (55.676.705.218)
Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 21.019.639.265 16.695.005.602 Penerimaan dari :
Bunga Bank 62.520.330 239.252.053
Restitusi Pajak 726.411.491 850.286.955
Lain-lain - 1.622.532.688
Pembayaran untuk :
K a r y a w a n (8.684.522.052) (8.628.795.172)
P a j a k 2j & 8 (1.138.813.002) (346.283.218)
Bunga Pinjaman (352.752.405) -
Beban Operasional (6.424.716.490) (10.597.499.121)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi 5.207.767.137 (165.500.213)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Kembali Saldo Bank dan Deposito
Berjangka yang Dibatasi Pengunaannya - 4.811.067.547 Perolehan Aktiva Tetap Pemilikan Langsung 2g & 6 (1.566.836.793) (677.627.355) Hasil Penjualan Aktiva Tetap 2g & 6 790.184.581 86.230.880 Hasil Klaim Asuransi Aktiva Tetap - 49.897.000
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi (776.652.212) 4.269.568.072
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DAN 2003
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Hutang Pembiayaan Konsumen - (158.009.299) Penurunan Hutang kepada Peak Aim Limited (5.000.000.000) -
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (5.000.000.000) (158.009.299) PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK (568.885.075) 3.946.058.560 KAS DAN BANK, AWAL TAHUN 6.059.052.981 2.112.994.421 KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 5.490.167.906 6.059.052.981
AKTIVITAS INVESTASI YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS DAN BANK
Perolehan Aktiva Tetap Pemilikan Langsung melalui Pembiayaan 60.000.000 -
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)1. U M U M
a. Pendirian Perusahaan
PT Inter Delta Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH No. 119 tanggal 15 Nopember 1976 dengan nama PT Inter Delta. Akta Pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/17/1 tanggal 10 Januari 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1977. Pada tanggal 2 Desember 1996, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Inter Delta Tbk. Perubahan nama tersebut memperoleh persetujuan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1213.HT.01.14.Th.97 tanggal 21 Pebruari 1997.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Rachmat Santoso, SH No. 86 tanggal 29 Juni 1999, diantaranya mengenai pemecahan nilai nominal saham. Perubahan Anggaran Dasar tersebut mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-12.646.HT.01.04.Th.99 tanggal 8 Juli 1999. Sampai dengan tanggal Neraca,
Perusahaan masih menunda rencana pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham tersebut.
Sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup Perusahaan terutama menjalankan industri yang erat hubungannya dengan perfilman termasuk pemrosesan film foto, industri pembuatan alat-alat percetakan dan menjalankan perdagangan umum dalam bidang alat-alat perfilman, micro film, bahan-bahan kimia untuk foto dan film serta alat-alat elektronik. Kegiatan usaha Perusahaan yang utama yaitu dalam bidang perdagangan dan jasa reparasi dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.
Perusahaan berdomisili dan berkantor pusat di Jakarta dengan beberapa kantor perwakilan di Surabaya, Semarang, Ujung Pandang, Medan, Bandung, Denpasar, Palembang, Lampung dan Pekanbaru.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 20 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam suratnya No. SI-063/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan jumlah saham per 31 Desember 2004 dan 2003 sebanyak 30.177.600 saham dengan kronologis sebagai berikut :
T a n g g a l K e t e r a n g a n S a h a m
18 Desember 1989 Penawaran Umum 1.250.000
29 Nopember 1990 Partial Listing 1.250.000
10 Juni 1992 Company Listing 3.787.000
15 Juli 1993 Kapitalisasi Agio Saham 6.287.000
14 Juli 1994 Kapitalisasi Dividen Saham 2.514.800
1 April 1997 Pemecahan Nilai Nominal Saham 15.088.800
J u m l a h 30.177.600
c. Informasi mengenai Anak Perusahaan
Pada tahun 1979, Perusahaan mendirikan PT Fotomatic Jaya Industries (Anak Perusahaan), yang berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang penjualan kamera dan film melalui gerai-gerai (counter) serta jasa pemrosesan film. Biaya Perolehan investasi dalam saham anak perusahaan per 31 Desember 2004 dan 2003 sebesar Rp 1.449.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 99,93 %. Anak perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980. Jumlah Aktiva Anak Perusahaan per 31 Desember 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp 1.092.362.060 Rp 871.285.527.
d. Karyawan, Direksi dan Komisaris
Susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diaktakan dalam Akta No. 110 dari Notaris Buntario Tigris, SH, SE, MH tanggal 20 Juli 2004 adalah sebagai berikut :
Presiden Komisaris : Rachmat Sumengkar K o m i s a r i s : Jimmy Tjokrosaputro
Karna Brata Lesmana Presiden Direktur : Ie Keng Siang D i r e k t u r : Hasan Efendi Liem
William Wijaya Utama
Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2004 sebanyak 376 orang.
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang tercakup dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Dasar penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi, kecuali untuk Laporan Arus Kas adalah dasar Akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi adalah mata uang Rupiah.
Laporan Keuangan Konsolidasi disusun berdasarkan konsep Biaya Perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. Laporan Arus Kas Konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung (Direct method).
b. Prinsip Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi terdiri dari Laporan Keuangan PT Inter Delta Tbk dan Laporan Keuangan Anak Perusahaan yaitu PT Fotomatic Jaya Industries yang dimiliki sebesar 99,93 %.
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan dalam jumlah material telah dieliminasi. Anak Perusahaan mulai dikonsolidasi sejak didirikan, sehingga tidak terdapat selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian ekuitas Anak Perusahaan.
c. Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir tahun.
d. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah :
i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, anak perusahaan dan fellow subsidiaries);
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)ii) Perusahaan asosiasi (associated company);
iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perseorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
v) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang memiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi.
e. P e r s e d i a a n
Persediaan dicatat berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO), sedangkan biaya perolehan pada anak perusahaan dinilai berdasarkan metode Rata-rata. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih.
f. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode Garis Lurus.
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)g. Aktiva Tetap Pemilikan Langsung dan Penyusutannya
Aktiva tetap pemilikan langsung dibukukan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Garis Lurus dengan taksiran masa manfaat keekonomian dari masing-masing aktiva tetap pemilikan langsung sebagai berikut :
T a n a h Tidak disusutkan
Bangunan dan Prasarana 5 – 30 tahun
Mesin dan Peralatan 3 – 5 tahun
Kendaraan Bermotor 4 – 5 tahun
Peralatan Kantor 3 – 5 tahun
P e r a b o t a n 5 tahun
Sebelum tahun 2000, Tanah disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus dengan taksiran masa manfaat keekonomian 20 tahun.
Perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada saat terjadinya. Pemugaran dan perbaikan dalam jumlah signifikan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16 “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dikapitalisasi.
Aktiva tetap pemilikan langsung yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok Aktiva Tetap Pemilikan Langsung dan laba atau rugi yang terjadi diperhitungkan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, mulai tanggal 1 Januari 1999, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan tanah dan hak atas tanah antara lain, biaya perijinan, survei lokasi, biaya pengukuran, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah atau hak atas tanah dan diamortisasi selama masa manfaat tanah atau hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode Garis Lurus. Selain itu, PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa tanah bukan merupakan subyek amortisasi kecuali untuk kondisi tertentu yang telah ditentukan.
h. Pengakuan Penghasilan dan Beban
Penghasilan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa perbaikan telah selesai dilakukan.
Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya (basis Akrual).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan disusun dalam mata uang Rupiah.
Transaksi dalam mata uang asing dalam tahun berjalan dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi. Pada tanggal Neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi tahun berjalan.
j. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban.
Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer dan rugi fiskal yang boleh dikurangkan sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
k. Segmen Usaha
Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam tiga segmen usaha utama yaitu penjualan alat-alat fotografi dan film, jasa perbaikan peralatan foto, dan jasa pemrosesan film, untuk Anak Perusahaan.
Informasi segmen usaha disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk menyajikan Laporan Keuangan Konsolidasi.
l. Laba (Rugi) per Saham
Laba (rugi) usaha per saham dan laba (rugi) bersih per saham di hitung dengan membagi laba (rugi) usaha dan laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham perusahaan yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Jumlah saham beredar yang digunakan dalam perhitungan laba (rugi) usaha dan laba (rugi) bersih per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)m. Penurunan Nilai Aktiva
Nilai aktiva ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan pada nilai aktiva yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari pengunaan aktiva tersebut lebih rendah daripada nilai tercatatnya.
n. Kesejahteraan Karyawan
Perusahaan mencatat penyisihan atas estimasi kewajiban untuk biaya uang pesangon, uang penghargaan dan ganti kerugian sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal Neraca dan dihitung sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 mengenai “Ketenagakerjaan“. Penyisihan tersebut meliputi biaya jasa kini dan biaya bunga yang dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Estimasi manfaat disajikan dibagian Kewajiban Tidak Lancar dalam Neraca sebagai Estimasi Kewajiban Manfaat Karyawan.
o. Restrukturisasi Hutang
Keuntungan atas restrukturisasi hutang, setelah mempertimbangkan beban restrukturisasi dan pajak penghasilan terkait, diakui dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi pada periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai Pos Luar Biasa.
p. Hak Guna Bangunan
Hak Guna Bangunan dibukukan berdasarkan biaya perolehan dan diamortisasi secara garis lurus sesuai jangka waktu hak tersebut yaitu 20 tahun.
3. KAS DAN BANK
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
K a s
R u p i a h 34.138.911 182.114.126
U S D 13.080.320 46.447.455
Jumlah Kas 47.219.231 228.561.581
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
B a n k R u p i a h
PT Bank Lippo Tbk 2.924.895.868 3.470.893.756
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 728.344.778 849.782.493
PT Bank Central Asia Tbk 950.222.681 218.059.494
PT Bank Pan Indonesia Tbk 206.021.229 108.607.648
PT Bank Buana Indonesia Tbk 41.115.649 35.671.790
PT Bank Niaga Tbk 9.761.516 4.147.263
Jumlah dalam Rupiah 4.860.361.721 4.687.162.444
Dalam Dollar Amerika Serikat
PT Bank Lippo Tbk 559.345.140 1.104.320.367
Dalam Yen Jepang
PT Bank Lippo Tbk 23.241.814 39.008.589
Jumlah Bank 5.442.948.675 5.830.491.400
Jumlah Kas dan Bank 5.490.167.906 6.059.052.981
4. PIUTANG USAHA
Piutang usaha merupakan tagihan kepada pelanggan yang timbul sehubungan dengan penjualan barang dagang dan mesin minilab, jasa pemrosesan film dan jasa perbaikan mesin minilab dengan rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
J a k a r t a 1.936.318.714 2.681.415.750
M e d a n 185.408.862 415.421.682
S e m a r a n g 160.666.738 325.255.986
S u r a b a y a 145.607.854 979.887.941
Ujung Pandang 132.054.729 55.481.644
P e k a n b a r u 92.406.954 178.232.714
B a n d u n g 67.473.716 79.548.319
D e n p a s a r 26.786.591 13.739.781
P a l e m b a n g 12.559.914 26.786.896
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
Belum Jatuh Tempo 8.875.176 100.411.138
1 s.d. 90 hari 2.686.175.075 2.112.726.831
91 s.d. 180 hari 42.191.881 1.037.490.416
> 180 hari 22.073.475 1.515.805.327
J u m l a h 2.759.315.607 4.766.433.712
Dikurangi : Penyisihan Piutang Tak Tertagih (832.924.450) (832.924.450)
B e r s i h 1.926.391.157 3.933.509.262
Pada tahun 2003, Perusahaan telah menghapuskan penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 11.706.151 karena sudah tidak dapat ditagih.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih cukup memadai untuk menutupi kerugian yang timbul atas piutang yang tak tertagih.
5. P E R S E D I A A N
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
Barang Dagangan 14.009.438.944 13.938.802.024
Suku Cadang dan Peralatan 5.235.291.904 4.139.843.447
J u m l a h 19.244.730.848 18.078.645.471
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan (2.105.796.053) (2.105.796.053)
B e r s i h 17.138.934.795 15.972.849.418
Jumlah tercatat persediaan Anak Perusahaan adalah sebesar 1,5 % dan 1,05 % dari jumlah nilai persediaan konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.
Persediaan terletak di beberapa lokasi dan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp 16.600.000.000 yang akan jatuh tempo pada Desember 2005. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa persediaan tersebut di atas telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan yang memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)6. AKTIVA TETAP PEMILIKAN LANGSUNG Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
T a n a h 287.967.794 - - 287.967.794 Bangunan dan Prasarana 3.686.589.464 902.763.764 150.000.000 4.439.353.228 Mesin dan Peralatan 3.972.992.910 60.000.000 217.805.968 3.815.186.942 Kendaraan Bermotor 4.938.418.694 360.852.382 1.109.029.720 4.190.241.356 Peralatan Kantor 3.651.249.329 284.294.947 - 3.935.544.276 P e r a b o t a n 531.336.375 4.259.000 - 535.595.375 J u m l a h 17.068.554.566 1.612.170.093 1.476.835.688 17.203.888.971 Akumulasi Penyusutan
T a n a h 259.969.080 - - 259.969.080 Bangunan dan Prasarana 2.798.872.665 155.506.821 150.000.000 2.804.379.486 Mesin dan Peralatan 3.533.686.225 298.172.183 217.805.967 3.614.052.441 Kendaraan Bermotor 3.267.206.072 693.902.758 929.848.053 3.031.260.777 Peralatan Kantor 3.118.583.217 243.518.370 - 3.362.101.587 P e r a b o t a n 403.499.737 66.472.156 - 469.971.893 J u m l a h 13.381.816.996 1.457.572.288 1.297.654.020 13.541.735.264 Jumlah Tercatat 3.686.737.570 3.662.153.707
2 0 0 4
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan
T a n a h 287.967.794 - - 287.967.794 Bangunan dan Prasarana 3.674.589.464 12.000.000 - 3.686.589.464 Mesin dan Peralatan 3.972.992.910 - - 3.972.992.910 Kendaraan Bermotor 4.679.104.942 403.309.727 143.995.975 4.938.418.694 Peralatan Kantor 3.393.507.951 257.741.378 - 3.651.249.329 P e r a b o t a n 631.908.470 4.576.249 105.148.344 531.336.375 J u m l a h 16.640.071.531 677.627.354 249.144.319 17.068.554.566
2 0 0 3
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Rp Rp Rp Rp
Akumulasi Penyusutan
T a n a h 259.969.080 - - 259.969.080 Bangunan dan Prasarana 2.704.445.492 94.427.173 - 2.798.872.665 Mesin dan Peralatan 3.123.264.980 410.421.245 - 3.533.686.225 Kendaraan Bermotor 2.777.009.602 634.192.445 143.995.975 3.267.206.072 Peralatan Kantor 2.864.692.450 253.890.767 - 3.118.583.217 P e r a b o t a n 438.131.722 70.516.359 105.148.344 403.499.737 J u m l a h 12.167.513.326 1.463.447.989 249.144.319 13.381.816.996 Jumlah Tercatat 4.472.558.205 3.686.737.570
2 0 0 3
Beban penyusutan yang dibebankan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi dialokasikan sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
Beban Pokok Jasa Perbaikan dan Pemrosesan Film 82.067.318 96.818.626
Beban Penjualan 926.111.320 958.927.284
Beban Umum dan Administrasi 449.393.650 407.702.079
J u m l a h 1.457.572.288 1.463.447.989
Rincian aktiva tetap yang dijual sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
Biaya Perolehan :
Bangunan dan Prasarana 150.000.000 -
Mesin dan Peralatan 217.805.968 -
Kendaraan Bermotor 1.109.029.720 143.995.975
P e r a b o t a n - 105.148.344
Jumlah Biaya Perolehan 1.476.835.688 249.144.319
Akumulasi Penyusutan (1.297.654.020) (249.144.319)
Jumlah Tercatat 179.181.668 -
Nilai Jual 790.184.581 86.230.880
L a b a 611.002.913 86.230.880
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Pada tanggal 6 Oktober 2004, Anak Perusahaan melakukan perjanjian pembiayaan atas mesin cuci cetak sebesar Rp 60.000.000 untuk jangka waktu pembiayaan selama 3 tahun. Pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian pembiayaan per 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut :
Pembayaran yang Jatuh Tempo pada Tahun :
2 0 0 5 Rp 16.000.200
2 0 0 6 16.000.200
2 0 0 7 13.332.900
Jumlah Pembayaran Sewa Beli Minimum Rp 45.333.300
Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun (16.000.200)
Bagian Jangka Panjang Rp 29.333.100
Pada tahun 2003, Perusahaan memperoleh hasil klaim asuransi sebesar Rp 49.897.000 atas aktiva tetap kendaraan yang hilang dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 31.830.182.
Aktiva tetap bangunan dan prasarana, kendaraan bermotor, mesin dan peralatan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp 20.732.500.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko yang dipertanggungkan.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan nilai tercatat aktiva tetap pemilikan langsung tidak dapat dipulihkan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003.
7. HUTANG USAHA
Akun ini timbul sehubungan dengan pembelian persediaan barang dagangan, suku cadang dan peralatan dengan rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2 0 04 2 0 0 3
Rp Rp
Sindo Pratama Logistic Pte. Ltd. 16.209.877.045 553.587.467
Kodak Pte. Ltd. 342.178.570 1.013.303.164
Noritsu Koki Co. Ltd. 2.072.426 117.542.501
Hock Tong Ent. Pte. Ltd. - 9.256.993.696
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Kategori hutang usaha berdasarkan mata uang sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
Dolar Amerika Serikat 16.552.055.615 11.706.329.763
R u p i a h 184.331.372 1.068.497.073
Yen Jepang 2.072.426 117.542.501
J u m l a h 16.738.459.413 12.892.369.337
8. P E R P A J A K A N
Rincian per 31 Desember sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
Tagihan Pajak
Pajak Penghasilan Pasal 22 - 2003 - 323.283.278 Pajak Penghasilan Pasal 22 - 2002 - 371.217.569 Pajak Penghasilan Pasal 22 - 2004 1.136.849.614 -
Fiskal Luar Negeri 2003 - 13.000.000
Fiskal Luar Negeri 2002 - 17.000.000
Pajak Penghasilan Pasal 23 940.188 11.969.708
Pajak Penghasilan Pasal 25 1.279.000 -
J u m l a h 1.139.068.802 736.470.555
Hutang Pajak
Pajak Penghasilan Pasal 21 166.790.493 103.657.941
Pajak Penghasilan Pasal 23 750.300 4.607.200
Pajak Penghasilan Pasal 25 255.800 - Pajak Penghasilan Pasal 26 88.188.101 - Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 7.431.004 -
Pajak Pertambahan Nilai 589.505.714 367.470.804
J u m l a h 852.921.412 475.735.945
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan dan Pos Luar Biasa dengan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
Laba (Rugi) sebelum Taksiran Pajak Penghasilan dan
Pos Luar Biasa 1.082.825.166 (221.833.231)
Selisih yang Berasal dari Keringanan Pelunasan Hutang
Bank - 32.671.961.172
Laba (Rugi) Konsolidasi sebelum Taksiran Pajak
Penghasilan 1.082.825.166 32.450.127.941
Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaan sebelum Taksiran
Pajak Penghasilan (143.283.946) 111.719.305
Laba (Rugi) sebelum Taksiran Pajak Penghasilan -
Perusahaan 939.541.220 32.561.847.246
Beda Waktu :
Estimasi Manfaat Karyawan 145.227.355 1.169.840.468
Pembayaran Estimasi Manfaat Karyawan (10.750.000) (112.998.107) Penyusutan Aktiva Tetap Pemilikan Langsung 430.972.489 534.957.192 Penyesuaian Penyisihan Piutang Tak Tertagih (2.367.671.670) - Penghapusan Penyisihan Piutang Tak Tertagih - (11.706.151) Penyesuaian Selisih antara Nilai Buku Aktiva Fiskal
dan Komersial (445.588.577) -
Laba atas Penjualan Aktiva Tetap Pemilikan Langsung (541.364.166) -
Jumlah Beda Waktu (2.789.174.569) 1.580.093.402
Beda Tetap :
Beban Pajak 98.511.666 271.318.112
Penyesuaian Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2.367.671.670 - Sumbangan dan Representasi 39.916.568 219.331.137 Penyesuaian Selisih antara Nilai Buku Aktiva Fiskal
dan Komersial 445.588.577 -
Penghapusan Penyisihan Piutang Tak Tertagih - 11.706.151 Penghasilan yang Pajaknya Bersifat Final (268.669.978) (473.498.317)
Jumlah Beda Tetap 2.683.018.503 28.857.083
Taksiran Laba Fiskal 833.385.154 34.170.797.731
Akumulasi Kerugian Fiskal, Awal Tahun
Tahun 1998 - (38.149.098.611)
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Pada tahun 2004, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
Tahun Pajak 2002
Rugi Fiskal Rp 5.133.147.971
Pajak Penghasilan Badan Lebih Bayar 388.217.769
Pajak Penghasilan Pasal 21 yang Masih Harus Dibayar 10.255.187 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) yang Masih Harus Dibayar 18.007.916 Pajak Penghasilan Pasal 23 yang Masih Harus Dibayar 29.362.108 Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa yang Masih Harus Dibayar 25.000 Tahun Pajak 2003
Laba Fiskal 34.851.685.197
Pajak Penghasilan Badan Lebih Bayar 338.193.722
Pajak Penghasilan Pasal 26 yang Masih Harus Dibayar 10.146.104 Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa yang Masih Harus Dibayar 4.856.424 Pajak Penghasilan Pasal 23 yang Masih Harus Dibayar 9.221.210 Pajak Penghasilan Final dan Fiskal Luar Negeri yang Masih Harus Dibayar 16.585.515
Perusahaan tidak mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak tersebut dan pada tanggal 27 Januari 2005 dan 28 April 2004, Perusahaan telah menerima restitusi atas kelebihan bayar Pajak
Penghasilan Badan tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 297.284.469 dan Rp 330.515.356 setelah dikompensasi dengan hasil pemeriksaan pajak tahun 2003 dan 2002 yang
masih harus dibayar masing-masing sebesar Rp 40.809.253 dan Rp 57.650.211.
Pengaruh beda waktu pengakuan pajak yang signifikan antara fiskal dan komersial per 31 Desember adalah sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
P e r u s a h a a n
Aktiva Pajak Tangguhan
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 249.877.335 960.178.836 Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan 631.738.816 631.738.816 Penyusutan Aktiva Tetap Pemilikan Langsung 451.780.353 618.574.431 Estimasi Kewajiban Manfaat Karyawan 1.045.461.368 1.005.118.162
J u m l a h 2.378.857.872 3.215.610.245
Anak Perusahaan 277.302.246 323.467.946
J u m l a h 2.656.160.118 3.539.078.191
Beban Pajak Tangguhan
P e r u s a h a a n (836.752.373) 474.028.020
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Jumlah rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dan diperhitungkan sebagai aktiva pajak tangguhan adalah rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak sebelum habis masa berlakunya. Perusahaan tidak menghitung rugi fiskal sebagai aktiva pajak tangguhan karena menurut pendapat manajemen, dari rugi fiskal tersebut belum dapat ditentukan manfaatnya sebagai pengurangan laba kena pajak pada masa datang.
Rekonsiliasi antara penghasilan pajak dan hasil perkalian laba (rugi) sebelum taksian pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
Laba (Rugi) sebelum Bagian Laba Rugi Anak Perusahaan dan
Pos Luar Biasa 1.036.659.466 (187.626.319)
Bagian Rugi (Laba) Bersih Anak Perusahaan (97.118.246) 77.512.393
Pos Luar Biasa - 32.671.961.172
Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan 939.541.220 32.561.847.246 Pajak Penghasilan sesuai Tarif yang Berlaku 281.862.367 9.768.554.174 Pengaruh Pajak atas :
Pemanfaatan Rugi Fiskal (250.015.545) (10.251.239.319)
Beda Tetap 804.905.551 8.657.125
Beban (Penghasilan) Pajak - Perusahaan 836.752.373 (474.028.020) Beban (Penghasilan) Pajak - Anak Perusahaan 46.165.700 (34.206.912) Beban (Penghasilan) Pajak - Konsolidasi 882.918.073 (508.234.932)
9. HUTANG KEPADA PEAK AIM DEVELOPMENT LIMITED
Perusahaan semula memiliki hutang kepada BPPN. Pada tahun 2003, hutang Perusahaan telah dijual melalui lelang asset BPPN. Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari BPPN No. Prog- 5304/AMK-PAK1/BPPN/0603 tanggal 24 Juni 2003 dan perjanjian pengalihan hak atas tagihan yang tertuang dalam Akta No. 47 tanggal 14 Mei 2003 oleh James Herman Rahardjo, Notaris di Jakarta, memberitahukan bahwa hutang Perusahaan kepada BPPN berupa pokok, bunga dan denda telah dialihkan kepada Gold Insignia International Limited.
Jumlah hutang Perusahaan yang dialihkan adalah :
R u p i a h Rp 48.319.038.250,13
PT INTER DELTA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)Berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Gold Insignia International Limited diinformasikan bahwa pada tanggal 25 September 2003, Gold Insignia International Limited telah menjual hutang Perusahaan kepada Peak Aim Development Limited, suatu Perusahaan yang berdomisili di Singapura.
Pada tanggal 10 Desember 2003, Perusahaan telah menandatangani Memorandum of Understanding (M.O.U) dengan Peak Aim Development Limited sehubungan dengan program restrukturisasi hutang Perusahaan. Berdasarkan M.O.U tersebut disetujui hutang Perusahaan kepada Peak Aim Development Limited sebesar Rp 49.094.050.696 yang akan direstrukturisasi selama 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 1 % per tahun.
Atas restrukturisasi tersebut, sisa saldo hutang Perusahaan sebesar Rp 32.671.961.172 dihapuskan.
Perusahaan mencatat penghapusan hutang tersebut sebagai Pos Luar Biasa dengan akun selisih yang berasal dari keringanan pelunasan hutang dalam Laporan Laba Rugi tahun 2003.
Rincian hutang kepada Peak Amin Development Limited per 31 Desember sebagai berikut :
2 0 0 4 2 0 0 3
Rp Rp
Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran Angsuran :
10 Desember 2003 - 5.000.000.000
10 Desember 2004 24.000.000.000 24.000.000.000
10 Desember 2005 21.140.709.020 21.581.649.526
Jumlah Kewajiban 45.140.709.020 50.581.649.526
Dikurangi : Beban Bunga (1.046.658.324) (1.487.598.830)
Jumlah Kewajiban Pokok 44.094.050.696 49.094.050.696
Dikurangi : Bagian yang Jatuh Tempo dalam Waktu
Satu Tahun (44.094.050.696) (29.000.000.000)
Kewajiban Jangka Panjang - 20.094.050.696 Pada tanggal 1 Maret 2004, berdasarkan surat dari Peak Aim Development Limited, menyatakan bahwa jika Perusahaan tidak dapat memenuhi pembayaran pokok pinjaman, maka Perusahaan hanya diwajibkan untuk membayar bunga sebesar 1 % per tahun.