• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEMBINAAN DASAR-DASAR VIRTUAL PUBLIC SPEAKING BAGI SISWA SMKN 49 JAKARTA UTARA

TIM PELAKSANA

Ketua

Sandy Permata, S.Sos.M.I.Kom (NIDN: 0323128306) Anggota :

Sri Mulyati Sari Nasution , S.Sos, M.Ikom (NIK 616800020)

BIDANG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA

2022

(2)

Halaman Pengesahan

1. a. Judul Proposal PPM

b. Judul Penelitian Terdahulu : : :

Pembinaan Dasar-Dasar Virtual Public Speaking Bagi Siswa SMKN 49 Jakarta Utara

Strategi Komunikasi Untuk Pengembangan Potensi Wanita Melalui Komunitas Virtual

2. Ketua Pelaksana :

a. Nama Lengkap : Sandy Permata, S.Sos.M.I.Kom

b. NIDN : 0323128306

c. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar

d. Fakultas/Program Studi : Fakultas Ilmu Komunikasi

e. Nomor HP : 081384404342

f. Alamat surel (e-mail) : sandy.permata@mercubuana.ac.id sandy_permata@yahoo.com 3. Anggota Tim Pengusul :

a. Jumlah Anggota Dosen 1 Orang

b. Nama Anggota : Sri Mulyati Sari Nasution,S.Sos.M.I.Kom 4. Mahasiswa

a. Jumlah Mahasiswa b. Nama Mahasiswa c. Nomor Induk Mahasiswa

: : :

2 orang

Asfar Mulla Shadra, Muhammad Aria Madani

44321010064, 44321010016

5. Lokasi Kegiatan

a. Wilayah kegiatan : Jakarta Utara b. Kabupaten/Kota : Jakarta Utara

c. Propinsi : DKI Jakarta

d. Jarak ke lokasi kegiatan (Km) : 41.8 km

6. Luaran yang dihasilkan : Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan

8. Biaya yang diperlukan : Rp.

a. Sumber dari PPM UMB : Rp. 3.500.000 b. Sumber lain : Rp. ...

c. Jumlah : Rp. ...

Jakarta, 26 Desember 2021 Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Ketua Pelaksana,

(Dr.Farid Hamid Umarella,.M.Si ) ( Sandy Permata, S.Sos.M.I.Kom) NIP/NIK : 106730276 NIP/NIK: 218830101

Menyetujui, Kepala Biro

Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi

(Dr.Ir.Sawarni Hasibuan M.T)

NIP/NIK :114670407

(3)

HALAMAN PENGESAHAN... ii

DAFTAR ISI ... iii

RINGKASAN ……….. iv

I. PENDAHULUAN ... 5

1.1 Analisis Situasi ………... 5

1.2 Permasalahan Khalayak Sasaran ….……….. 13

1.3 Tujuan Kegiatan ……… 14

II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN…... 15

2.1 Solusi ……… 15

2.2 Target Kegiatan ……… 15

2.3 Luaran Kegiatan ... 15

III. METODE PELAKSANAAN ... 17

3.1 Kerangka Pemecahan Masalah ... 17

3.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan ……… 17

3.2 Metode Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan ……….. 18

IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 19

A. Anggaran Kegiatan ………. 19

B. Jadwal Kegiatan ………... 20

Daftar Pustaka

Lampiran

(4)

RINGKASAN

Kegiatan Pembinaan Strategi Virtual Public Speaking bagi siswa SMKN 49 Jakarta Utara yang akan dilaksanakan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan simulasi strategi melakukan kegiatan public speaking pada ruang virtual khususnya bagi siswa SMKN 49 Jakarta Utara. Saat ini dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informatika mempermudah terjadinya sebuah event dan kegiatan dalam berbagai aspek dengan menggunakan media virtual yang tersedia seperti Zoom , Gmeet dan jenis media virtual lainnya. Tentunya untuk dapat melakukan public speaking dalam ruang virtual baik sebagai Master of Ceremony, Moderator Maupun pembicara diperlukan keahlian komunikasi secara umum, penguasaan komunikasi verbal dan non verbal serta pengetahuan mengenai Teknik komunikasi public pada ruang virtual . Komunikasi public pada ruang virtual dilakukan dengan membagi 3 tahap yaitu Opening atau pembukaan, Isi acara dan Penutup Closing. Dengan pendekatan komunikasi verbal dan non verbal dan penguasaan tools media virtual ,maka seorang komunikator public dapat melakukan public speaking yang efektif sesuai dengan tujuan dari kegiatan yang dilakukan dan diharapkan dapat menjangkau audience yang lebih banyak dengan kemudahan mempersuasi masyarakat dengan ide dan inovasi serta membawa perubahan positif dikalangan masyarakat.

Kata kunci : Virtual Communication , Public Speaking, Strategi Komunikasi

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Komunikasi adalah bentuk interaksi yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah pesan, ide, gagasan ataupun melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada audience nya. Tentunya untuk mendapatkan hasil yang maksimal komunikasi dilakukan dalam berbagai jenis yang disesuaikan dengan target yang dituju dari pesan yang akan disampaikan. Dalam konteks Komunikasi Publik atau Public Speaking , manusia tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan akan tanda dan simbol simbol komunikasi, baik lisan dan tulisan ataupun bentuk komunikasi lainnya. Tujuan yang ingin dicapai tentunya agar manusia satu dengan lainnya bisa saling memahami dan mengenal pesan yang disampaikan sehingga terjadi hubungan timbal balik. Public Speaking secara sederhana adalah cara berbicara didepan khalayak umum yang sangat menuntut kelancaran berbicara,kontrol emosi, pemilihan kata, dan nada bicara. Lebih dari itu, Public Speaking juga menuntut kemampuan untuk mengendalikan suasana, dan juga penguasaan bahan yang dibicarakan (Utami Dewi, 2013)

Public speaking dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh pembicara. Tujuan dilakukannya komunikasi publik atau public speaking antara lain :

1. Memberi informasi

Pembicara hanya menyampaikan pesan tanpa meminta feedback dari khalayak yang menerima pesan.

2. Mempengaruhi

Pembicara berusaha mempengaruhi khalayak, mengubah opini, membentuk

sikap bahkan mengharapkan perubahan tingkah laku sesuai dengan apa yang

diinginkan.

(6)

3. Partisipasi

Melalui pesan yang disampaikan, seorang pembicara bisa mrngajak sebanyak mungkin khalayak untuk berpartisipasi atas isi pesannya.

4. Menghibur

Pembicara bertujuan menghibur audiens, seperti kita lihat dalam beberapa prgram di media massa.(Rita Gani, 2020)

Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin hari semakin berkembang dan juga kondisi perubahan kehidupan sosial yang terjadi dalam kurun waktu 2 tahun terakhir dimasa pandemi, maka semua aktivitas beralih banyak pada pemanfaatan media komputer dan perangkat telpon pintar (smartphone). Dalam berbagai bentuk aktivitas yang dilakukan saat ini sudah difasilitasi secara virtual. Komunikasi virtual adalah bentuk interaksi yang aktif dan dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai jaringan online dan menggunakan berbagai aplikasi virtual seperti yang dimiliki oleh Google yaitu Gmeet dan Zoom.

Komunikasi virtual tentunya dapat dilakukan pada bentuk pertemuan virtual (virtual meeting). Menurut Julia Young virtual meeting adalah sebuah kegiatan dimana semua peserta dari berbagai lokasi bergabung dalam waktu yang telah terlebih dahulu disepakati dengan menggunakan sebuah media seperti teleconference atau video conference. Video conference bisa dijadikan sebagai tempat melakukan rapat penting, webinar, pelatihan, kelas online dan lain sebagainya yang memungkinkan untuk dilakukan secara online. Kita bisa memanfaatkan aplikasi virtual meeting untuk berkomunikasi dengan rekan kerja atau juga teman sekolah di tengah masa pandemi ini.(

https://cymed.id/apa-sih-virtual-meeting-itu/26/04/2021)

Tentunya untuk melakukan kegiatan virtual tersebut dilakukan

menggunakan berbagai pilihan aplikasi yang saat ini sudah sangat familiar

(7)

digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari siswa sekolah, guru, pekerja, dan berbagai profesi lainnya. Seperti yang dikutip dari Teknologi.id berikut adalah beberapa aplikasi virtual meeting yang populer digunakan :

a. Whatsapp

WhatsApp sebagai salah satu platform perpesanan terpopuler di dunia, ternyata juga bisa diandalkan untuk rapat kerja atau sekadar berdiskusi jarak jauh.

Pengguna bisa langsung menggunakan fitur video call untuk melakukan panggilan atau menggelar meeting kecil-kecilan. Perlu dicatat, WhatsApp hanya mengizinkan empat orang (termasuk pengguna) untuk melakukan video call dalam satu panggilan b. Google Meet

Google memiliki aplikasi percakapan online bernama Hangouts Meet. Tidak seperti WhatsApp, Hangouts Meet memang didesain sebagai platform meeting profesional karena mampu menampung hingga 250 pengguna sekaligus dalam sekali panggilan video c. Skype

Sebagai salah satu aplikasi percakapan video terpopuler, Skype juga bisa digunakan sebagai alternatif untuk menggelar meeting virtual. Aplikasi buatan Microsoft ini mampu menampung hingga 25 orang dalam satu kali panggilan video

d. Facetime

Facetime merupakan aplikasi panggilan video khusus untuk produk besutan Apple seperti iPhone, iPad, dan Pod Touch.

Facetime mampu menampung hingga 32 orang dalam satu panggilan video. Tidak hanya kamera depan, pengguna Facetime juga bisa menggunakan kamera belakang untuk memperlihatkan objek yang sedang mereka saksikan di depan mata secara real kepada peserta panggilan video.

e. Slack

Slack adalah aplikasi percakapan berbasis grup yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antar topik. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk berbagi dokumen dan melakukan video conference hingga maksimal 15 orang dalam satu panggilan video.

Slack terintegrasi dengan beberapa tools dan media sosial untuk memudahkan penggunanya berkirim file dan memantau proses kerja, seperti Google Drive, Dropbox, hingga Twitter.

f. Zoom

(8)

Zoom adalah aplikasi percakapan yang juga bisa digunakan sebagai alternatif video conference. Aplikasi ini bisa menampung hingga 100 orang dalam satu panggilan video.

g. Cisco Webex

Meski terdengar asing, Cisco Webex biasa digunakan oleh sejumlah perusahaan besar, terutama mereka yang bertengger di daftar Fortune 500. Aplikasi berbayar ini memungkinkan hingga 100 orang bertatap muka dalam satu panggilan video conference.

(https://teknologi.id/aplikasi/7-aplikasi-meeting-virtual-yang-bisa- digunakan-saat-wfh)

Terdapat beberapa konsep dasar yang menjadi bagian dari komunikasi virtual meliputi :

a.Dunia Maya

Istilah dunia maya muncul pertama kali untuk merujuk pada jejaring informasi luas yang oleh para penggunanya disebut dengan console 28 cowboys akan muncul atau koneksi langsung dengan sistem-sistem syaraf mereka. Cyberspace berasal dari kata cybernetics dan space. Cyberspace sendiri pertama kali diperkenalkan oleh William Gibson yang menyebutkan bahwa dunia maya (cyberspace) adalah realita yang terhubung secara global, didukung oleh komputer, berkases komputer, multidimensi, artifisial, atau virtual.

b. Komunitas maya

Saat ini internet bukan hanya sebagai wadah untuk saluran komunikasi modern tapi juga sebagai tempat berkumpulnya para kelompok-kelompok sosial. Berbagai forum dan komunitas terbentuk dan berkembang melalui kehadiran internet. Komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang lebih banyak muncul di dunia komunikasi elektronik daripada di dunia nyata. Ruang chatting, email, Instagram dan kelompok-kelompok diskusi via elektronik adalah contoh baru tempat-tempat yang dapat dipakai oleh komunitas untuk saling berkomunikasi.

c.Interaktivitas

(9)

Interaktivitas adalah salah satu fitur media baru yang paling banyak dibicarakan, mendapat tempat khusus di internet. Interaktivitas dipakai minimal dalam dua makna berbeda. Orang-orang dengan latar belakang ilmu komputer cenderung memaknainya sebagai 29 interaksi pengguna dengan komputer. Sedangkan, para sarjana komunikasi cenderung berpikir bahwa interaktivitas merupakan komunikasi antara dua manusia.

d. Hypertext

Salah satu fitur yang paling istimewa dalam world wide web adalah pemakaian hyperlink, yaitu spot-spot pada halam web yang dapat di klik oleh pengguna untuk berpindah ke spot lain baik dalam dokumen yang sama, dalam website yang sama, maupun dalam situs lain pada internet. Melalui hypertext pembaca dapat dengan cepat mengetahui lebih lanjut tentang topik atau kata-kata tertentu karena teks yang telah diberi fitur hypertext tersebut telah berhubungan dengan dokumen lain atau teks yang mengirim pengguna link tentang informasi yang berhubungan.

e. Multimedia

Multimedia adalah sebuah sistem komunikasi yang menawarkan perpaduan teks, grafik, suara, video, dan animasi. Selain itu multimedia juga memerlukan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi karena adanya fasilitas hypertext juga didalamnya. Oleh karena itu multimedia yang ada bisa semakin canggih. (Werner, 2001)

Komunikasi virtual bisa diimplementasikan melalui berbagai kegiatan public

speaking yang dilakukan secara virtual. Inovasi tersebut tentunya membuat paradigma

baru bentuk aktivitas komunikasi publik misalnya pada acara tertentu seperti seminar,

proses pembelajaran, promosi penjualan produk/jasa, pameran dan hal lainnya

dilakukan secara virtual. Tentu saja hal tersebut menjadi langkah baru dalam

perkembangan public speaking dimana, beberapa pekerjaan yg terkait public speaking

saat ini dapat dilakukan secara virtual. Virtual public speaking adalah teknik-teknik

public speaking yang diterapkan dalam ruang virtual, Ketika komunikasi kelompok

(10)

dan ruang kelas maupun seminar dilangsungkan diruang virtual, konsekuensinya berdampak pada public speaking. Dalam komunikasi diruang virtual semua proses yg berlangsung diantara komunikator dan komunikan dilaksanakan melalui perantara media digital.

PRINSIP VIRTUAL PUBLIC SPEAKING

Prinsip yang dapat dilakukan pada virtual public speaking disesuaina dengan bentuk acara yang akan diselenggarakan. Jenis acara yang dapat dilakukan secara virtual dibagi menjadi dua jenis yaitu acara formal dan acara informal. Kedua jenis acara tersebut mempengaruhi public speaking yang dilakukan dalam pelaksanaan acara tersebut .

NO ITEM INFORMAL FORMAL

1 Persiapan dan latihan Tidak perlu 100% Perlu 100 %fix

2 Outfit Casual Formal

3 Bahasa Sehari-hari Formal

4 Slide Presentasi Opsional (yes/no) Yes

5 Tanya Jawab/Diskusi Interaktif saat presentasi Setelah Presentasi

Selain dari pembagian jenis acara, tentunya yang harus dipahami terkait etika (manner) ketika seseorang akan melakukan virtual public speaking dalam sebuah event, yakni :

1. Sungguh-Sungguh

Semua komponen komunikasi yang terlibat dalam kegiatan tersebut adalah nyata dan benar-benar ada. Layar virtual hanyalah media. Maka dari itu, seorang speaker harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, layaknya berada diruangan sesungguhnya

2. Berikan Kesan Yang Baik

Kemudahan pelaksanaan acara secara daring memungkinkan orang

berkumpul dari berbagai tempat, bahkan berbagai negara. Karena itu,

seorang speaker harus memberikan kesan yang baik. Kuncinya adalah

(11)

memikat khalayak dengan cara penyampaian materi yang menarik, antusias, penampilan yg enak dipandang,suara teratur dan tidak emosi.

3. Perhatikan Komunikasi Nonverbal

Tampilan nonverbal, terutama melalui bahasa tubuh, merupakan bagian penting dalam pertemuan daring. Sesempurna apapun isi presentasi menjadi tidak berarti apabila disertai dengan ekspresi wajah ,postur, dan penampilan secara keseluruhan yang tidak menarik.

4. Latar Belakang Tampilan

Seperti dalam sebuah panggung, latar belakang tempat speaker berbicara juga perlu diperhatikan sebaik mungkin. Pilihlah latar belakang tempat berbicara yang nyaman dilihat, dengan komposisi berimbang, sehingga tidak merusakk konsentrasi khalayak.

5. Komposisi Ruang

Posisi pembicara menjadi fokus khalayak di layar virtual. Maka dari itu komposisi ruang perlu diperhatikan, apakah memilih untuk berada di sisi tengah, kiri, atau kanan layar termasuk pencahayaan dalam ruangan dan ornamen sekitar ruang.

6. Komposisi Badan

Dalam layar, penampilan yang disorot adalah dari bagian pinggang ke atas, karena itu aturlah posisi tubuh sedemikian rupa dan usahakan badan selalu tegak dengan bahu rileks.

7. Identitas yang jelas

Seorang pembicara wajib menampilkan identitas yang jelas. Identitas berupa nama dilengkapi dengan gelar, perlu ditampilkan sehingga khalayak bisa langsung bertatap muka. Pajanglah foto diri yang bagus jika akan menggunakannya sebagai identitas.

8. Bahasa yang komunikatif, baik dan benar

Penggunaan bahasa menjadi point utama yang harus diperhatikan oleh pembicara. Bahasa juga harus disesuaikan dengan tema acara dan khalayak yang hadir, apakah formal atau santai.

9. Disiplin

(12)

Disiplin wajib diterapkan, baik dalam konteks kehadiran sesuai jadwal yang ditentukan maupun taat pada alokasi waktu selama presentasi.

10. Menjaga Sopan Santun

Hal ini diwujudkan dengan menghargai setiap pihak yang terlibat dan memperlakukan setiap unsur acara dengan sepantasnya. (Rita Gani, 2020)

Dalam membangun komunikasi cerdas dan efektif ,kita harus memperhatikan lima hukum komunikasi dalam satu kata yg mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang dijelaskan seperti dibawah ini :

1. Respect .Hukum pertama ini artinya menghargai. Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.

2.Empathy .Kemampuan untuk menempatkan diri kita pada situasi yang dihadapi orang lain. Syrata utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan.

3.Audible.makna dari audible dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.

Hukum ini menyatakan bahwa pesan harys disampaikan melalui media sehingga dapat diterima dengan baik oleh audience kita

4.Clarity. Berarti keterbukaan dan transparansi. Artinya selain pesan dapat dimengerti dengan baik, maka kejelasan dari pesan itu tidak menimbulkan multi interpretasi.

5.Humble. dalam membangun komunikasi efektif adalah sikap rendah hati. Sikap rendah hati dapat ditunjukkan dengan sikap yang penuh melayani,menghargai, tidak sombong ,lemah lembut,pengendalian diri,dan mengutamakan kepentingan yg lebih besar.

Tentunya virtual public speaking tersebut dapat diimplementasikan pada

berbagai jenis aktivitas yang tentunya dapat memberikan pengalaman baru bagi setiap

pelakunya. Kegiatan virtual public speaking tersebut sangat membantu mempercepat

(13)

proses kegiatan yang akan dilakukan, dengan dapat dilakukan efisiensi berbagai hal seperti biaya, tenaga, waktu dan jangkauan. Terdapat beberapa peran yang dapat dilakukan dalam virtual public speaking antara lain :

1. Master of Ceremony Virtual 2. Moderator virtual public speaking 3. Wawancara virtual public speaking 4. Narasumber virtual public speaking

Dalam pelaksanannya berbagai peran tersebut tentunya disesuaikan dengan jenis acara dan audience yang akan diundang. Setelah acara virtual dilakukan maka untuk mengukur keberhasilan acara tersebut dapat dilakukan evaluasi baik secara online maupun offline.

1.2 Permasalahan Khalayak Sasaran

Dari analisis situasi dapat disimpulkan bahwa dengan perkembangn teknologi informasi dan komunikasi serta merujuk pada kondisi lingkungan yang saat ini berdampak akibat pandemic, maka bentuk kegiatan banyak yang beralih dilakukan secara virtual. Jika dianalisa perubahan bentuk komunikasi public pada berbagai event atau kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara langsung offline pada sebuah tempat yang telah dirancang, kini dapat berpindah pda ruang virtual.(cari tambahan konsep ruang virtual).

Perubahan jenis kegiatan yang dilakukan secara virtual tentunya memiliki

dampak pula pada perubahan bentuk komunikasi public yang dilakukan pada acara

tersebut. Tentunya pelaku virtual event dapat dilakukan dari berbagai kalangan, salah

satunya adalah para pelajar yang dapat melakukan kegiatan virtual yang bersifat

formal maupun informal . Karena itu penting untuk membekali para pelajar Sekolah

Menengah Atas kemampuan Public Speaking dalam konteks virtual, karena di masa

mendatang budaya baru dalam penyelenggaraan kegiatan(event) akan memanfaatkan

ranah virtual yang memiliki keuntungan diantaranya, biaya yang lebih murah, dan

jangkauan peserta /audience yang lebih banyak, serta terjadi nya flexibilitas ruang dan

waktu dari pada audience nya.

(14)

Pelajar siswa menengah atas dapat membuat kegiatan virtual terkait edukasi seperti yang umumnya dilakukan mengikuti atau memberi pelatihan seminar, menyelenggarakan event inovasi dan kreasi secara virtual, atau memberikan ide-ide kreatif lewat ruang virtual publik yang sesuai dengan audience yang dituju.

1.3 Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah memberikan

pemahaman dan pengetahuan kepada para siswa SMKN 49 Jakarta Utara mengenai

Virtual Public Speaking yang efektif dan pemahaman presentasi dan penguasaan

kesan virtual yang harus diketahui agar mendukung komunikasi public yang

dilakukan secara virtual pada berbagai kegiatan sekolah yang dilakukan seperti

misalnya acara lomba, seminar, diskusi, dan lainnya.

(15)

BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi

Dari kegiatan Pembinaan Pengenalan Dasar-Dasar virtual Public Speaking Bagi siswa SMKN 49 Jakarta Utara , diharapkan para siswa yang dapat menjadi komunikator publik dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan yang bersifat formal maupun informal dapat memahami secara efektif proses komunikasi public yang dapat dilakukan saat ini pada ruang virtual. Setelah itu siswa juga dapat memahami peran peran apa saja yang dapat dilakukan pada ruang virtual seperti misalnya menjadi Master of Ceremony , moderator, ataupun narasumber/speaker dalam kegiatan yang diselenggarakan pada ruang virtual.

2.2 Target Kegiatan

Sesuai dengan tujuan kegiatan yang difokuskan pada Siswa-Siswa SMKN 49 Jakarta Utara, target dari kegiatan ini antara lain :

1. Peningkatan pengetahuan para siswa SMKN 49 di Jakarta Utara tentang konsep virtual Public Speaking

2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa SMKN 49 di Jakarta Utara dalam membuat program dan kegiatan virtual serta mampu berperan menjadi pembicara dalam ruang virtual.

2.3 Luaran Kegiatan

Sementara itu, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat menghasilkan luaran sebagai berikut:

1. Peserta dapat memahami apa itu konsep virtual Public Speaking

2. Peserta mampu belajar membuat kegiatan virtual yang dapat mensupport

kegiatan siswa disekolah dan mencoba menjadi pembicara pada kegiatan

virtual yang diselenggarakan.

(16)

Secara lebih terperinci target luaran yang akan dihasilkan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran

No Jenis Luaran Indikator Capaian

1 Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding

1)

Draft 2 Publikasi pada media masa (cetak/elektronik)

2

Tidak ada 3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam

bidang ekonomi

3)

Tidak ada 4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk

3)

Tidak ada 5 Peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat

3)

ada 6 Peningkatan ketentraman /kesehatan masyarakat (mitra

masyarakat umum)

3)

Tidak ada 7 Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang

4)

Tidak ada 8 Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak

cipta, merek dagang, Tidak ada

9 Buku ajar

6)

Tidak ada

1) Isi dengan tidak ada, draf, submitted, reviewed, accepted, atau published

2) Isi dengan tidak ada, draf, proses editing, atau sudah terbit

3) Isi dengan ada atau tidak ada

4) Isi dengan tidak ada, draf, produk, atau penerapan

5) Isi dengan tidak ada, draf, terdaftar, atau granted

6) Isi dengan tidak ada, draf, proses editing, atau sudah terbit ber ISBN

(17)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Kerangka Pemecahan Masalah

Kegiatan Pelatihan Dasar-Dasar Virtual Public Speaking bagi Siswa SMKN 49 Jakarta Utara ,dilakukan dengan membuat kegiatan pelatihan disekolah. Materi yang akan diberikan kepada siswa-siswa SMKN 49 Jakart Utara antara lain ;

1. Pengenalan konsep pertemuan virtual

2. Pengenalan konsep pembicara virtual (virtual public speaking)

3. Pengenalan dan simulasi peran peran yang dapat dijalankan pada kegiatan virtual.

3.2 Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Dasar-Dasar Virtual Public Speaking bagi Siswa SMKN 49 Jakarta Utara dilakukan dengan beberapa rangkaian atau tahapan kegiatan, yaitu:

1. Ceramah dan penjelasan terperinci mengenai konsep pertemuan virtual, pembicara virtual dan berbagai peran dalam virtual public speaking menggunakan pelatihan disekolah

2. Diskusi interaktif atau sharing pendapat diantara para peserta pelatihan dengan difasilitasi oleh seorang fasilitator yang dalam hal ini adalah dosen pelaksanan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini.

3. Evaluasi kegiatan dengan menyebarkan kuesioner kepada para peserta, untuk mengetahui umpan balik guna melakukan analisis situasi dan sebagai bahan masukan penyelenggaraan kegiatan serupa di masa selanjutnya.

Adapun tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk melaksanakan ketiga metode pelatihan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pengumuman

2) Pendataan calon peserta pelatihan 3) Persiapan pelaksanaan pelatihan

4) Penjelasan mengenai Universitas Mercu Buana

5) Pelaksanaan pelatihan (ceramah)

(18)

6) Pelaksanaan praktek atau penyampaian tutorial/simulasi , dan 7) Diskusi interaktif

3.3 Metode Evaluasi Kegiatan

Setelah diselenggarakannya kegiatan Pelatihan Dasar-Dasar Virtual Public Speaking bagi

Siswa SMKN 49 Jakarta Utara, maka akan dilakukan evaluasi untuk mengukur

keberhasilan kegiatan dengan menyebarkan kuesioner di mana intrumen pertanyaan

terlampir. Data hasil pengisian kuesioner akan dihitung dan dianalisis berdasarkan

distribusi frekuensi di setiap item pertanyaan.

(19)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

Adapun biaya kegiatan ini secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No. Kegiatan Harga Satuan Jumlah

1. Survei Awal a. Persiapan

Rapat tim pelaksana 100.000 2 orang 200.000

ATK 100.000 1 set 100.000

b. Survei Lapangan

Konsumsi pertemuan awal 20.000 5 orang 100.000

Transportasi 100.000 1 kali 100.000

2. Persiapan Pelaksanaan

a. Rapat tim 100.000 2 orang 200.000

b. Penyusunan modul 200.000 2 modul 400.000

c. Penggandaan 5.000 20 set 100.000

3. Pelaksanaan a. Konsumsi

Snack 10.000 20 boks 200.000

Makan siang 20.000 20 boks 400.000

b. Dokumentasi 100.000 1 paket 100.000

c. Honorarium instruktur 250.000 2 0rang 500.000

d. Spanduk / banner 200.000 1 buah 200.000

e. Sertifikat --- 50 lembar ---

f. Transportasi peserta 20.000 20 orang 400.000

4. Evaluasi Kegiatan

a. Input dan analisis data 150.000 1 paket 150.000

b. Penyusunan laporan 200.000 1 paket 200.000

c. Penggandaan laporan 50.000 3 set 150.000

Jumlah 3.500.000

(20)

4.2 Jadwal Kegiatan

NO Item

Kegiatan

Desember 2021

Januari 2022

Februari 2022

Maret 2022

April 2022

1

Pembuatan

proposal

2 Persiapan

3 Pelaksanaan

4 Monev

5

Pembuatan

laporan

(21)

Referensi

Fitriana Utami Dewi, Public Speaking ,Kunci Sukses Bicara diDepan Publik, Pustaka Pelajar. 2013.

Gani, Rita.dkk .Virtual Public Speaking. Simbiosa Rekatama Media. 2020 Wibowo. Manajemen Perubahan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2006

Werner J. Severin, Teori komunikasi: sejarah, metode, dan terapan di dalam media massa, (Jakarta; Kencana, 2001)

https://cymed.id/apa-sih-virtual-meeting-itu/26/04/2021

https://teknologi.id/aplikasi/7-aplikasi-meeting-virtual-yang-bisa-digunakan-saat-

wfh)18 march 2020

(22)

I. IDENTITAS DIRI KETUA PELAKSANA

1 Nama Lengkap (dengan gelar)

Sandy Permata, S.Sos.M.I.Kom 2 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar

3 NIP/NIK/No. Identitas

lainnya 218830101

4 NIDN 0323128306

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 23 Desember 1983

6 Email sandy.permata@mercubuana.ac.id

sandy_permata@yahoo.com

7 Nomor Telepon / HP 081384404342- 087877265583

8 Alamat Kantor Universitas Mercu Buana Kampus Menara Bhakti Jl. Meruya Selatan No. 1, Kembangan

Jakarta Barat 11650

9 Nomor Telepon/Faks Telp. 021-5840815/021-5840816 Faks: 021-5870341

10. Mata Kuliah yang diampu 1 Psikologi Komunikasi 2 Komunikasi Antar Budaya 3 Etika Profesi Public Relations 4 Etika dan Filsafat Komunikasi 5 Pengantar Public Relations

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1 Program : S-1 S-2 S-3

2 Nama PT Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Universitas Mercu Buana

3 Bidang Ilmu Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi

4 Tahun Masuk 2002 2012

5 Tahun Lulus 2006 2014

6 Judul Skripsi/

Tesis/Disertasi

Pengaruh Pelayanan Purna Jual di AUTO 2000 Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Kijang Innova.

Sosial Media sebagai Media Promosi Kesehatan (Studi kasus Strategi Promosi Rumah Vaksinasi Pusat Melalui Facebook) 7 NamaPembimbing/

Promotor

Drs. Susianto Darius, M.Si

Dr.Farid Hamid, M.Si

(23)

C. PENGALAMAN PENELITIAN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (juta) 1 2019 Analisis Penerapan Good Corporate

Governance Media Massa Melalui Kegiatan CSR ( Studi Kasus Penerapan Nilai GCG pada Program CSR Pundi Amal SCTV)

Universitas Mercu Buana

4.500.000

D. PENGALAMAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (5 TAHUN TERAKHIR)

No Tahun Judul Pengabdian Pada Masyarakat Pendanaan

Sumber Jml (juta) 1 2019 Pembinaan Strategi Membangun

Wirausaha Berbasis Green Marketing Bagi Siswa SMKN 49 Jakarta Utara

Universitas Mercu Buana

Rp 3.500.000

2 2020 Pembinaan Strategi Personal Branding Melalui Kegiatan Public Speaking Bagi Siswa SMKN 49 Jakarta Utara

Universitas Mercu Buana

Rp.3.500.000

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi

Jakarta, 26 Desember 2021

Sandy Permata, S.Sos.M.I.Kom

(24)

LOKASI KEGIATAN

Gambar

Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu permasalahan yang ada di Indonesia yaitu masih banyaknya masyarakat yang mendirikan bangunan tanpa adanya IMB atau Izin Mendirikan Bangunan. IMB sendiri merupakan

Siswa sekolah perlu belajar pemrograman (programming) karena mereka sekarang ini dikelilingi oleh teknologi dan pengkonsumsi teknologi terbesar.Untuk mengatasi hal ini siswa

Menyadari akan ruang baca sangat penting pada sebuah sekolah, maka Sekolah PKBM Wiyata Utama adalah salah satu sekolah yang belum memiliki Ruang baca yang layak

Salah satu cara menanggulangi adiksi internet pada remaja adalah dengan cara memberikan penyuluhan mengenai adiksi internet, berupa manfaat dan sisi negatif penggunaan internet

Rencana kegiatan pelatihan pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran digital pada UMKM Jakarta Barat dengan dilakukan menggunakan metode

1. Mengetahui jenis layanan pajak online dan manfaat penggunaannya. Paham dan mampu menggunakan layanan pajak online dalam menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya. Manfaat dari

Pada scane 3 akan disajikan video video pelaku UMKM yang telah sukses dengan ide kreatif usaha dan telah melakukan branding terutama pada desain kemasan produknya

Karena merupakan undang undang yang baru dikeluarkan dan masih belum banyak diketahui masyarakat dimana adanya perluasan objek bea meterai, penyesuaian tarif,,