• Tidak ada hasil yang ditemukan

materi 6 analisis dampak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "materi 6 analisis dampak"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAMPAK EKONOMI

1. Pendahuluan

Salah satu yang sangat berguna dalam analisis Tabel Input-Output (I-O) ini adalah adanya kemungkinan untuk melakukan analisis dampak (impact analysis). Analisis dampak ini secara umum menggambarkan dampak dari perubahan permintaan akhir dalam Tabel I-O baik terhadap sektor itu sendiri maupun terhadap sektor lain serta terhadap perekonomian secara keseluruhan. Seperti yang diketahui sebelumnya, permintaan akhir itu terdiri dari sejumlah komponen yang diperoleh dari perhitungan PDB/PDRB berdasarkan pengeluaran. Pengeluaran tersebut dilakukan oleh semua pelaku ekonomi terhadap produk barang dan jasa final meliputi konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor.

(2)

2. Analisis Dampak Output Perekonomian

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa analisis tentang analisis dampak tidak terlepas dari analisis multiplier.Karenanya, analisis dampak output perekonomian pun tidak terlepas dari analisis multiplier output. Untuk menganalisis hal tersebut, kita kembali melihat bentuk persamaan dari Tabel Input Output seperti berikut ini:

AX + F = X

X - AX = F

(I - A)X= F

sehingga besarnya output dapat dihitung sebagai pengaruh induksi Permintaan Akhir, seperti berikut

X = (I - A)-1 F...

dimana

X = matriks total output berukuran n x 1

I = matriks identitas berukuran n x n

F = matriks permintaan akhir berukuran n x 1

A = matriks koefisien input /teknis berukuran n x n

Matriks identitas berguna untuk memudahkan manipulasi matematis. Suatu matriks jika dikalikan dengan matriks identitas akan menghasilkan matriks itu sendiri.

Persamaan tersebutlah yang menjadi inti dari model I-O, sedangkan (I - A)-1 disebut Matriks Kebalikan (Inverse)

(3)

pengganda (I-A)-1. Jika ke dalam persamaan (14) dimasukkan impor

(M), maka persamaan tersebut menjadi:

AX + F = X + M

X = (I - A)-1 (F - M)

Pada persamaan tersebut dengan (F - M) tertentu tingkat output yang diperlukan dapat diestimasi. Namun jika inverse (I - A) yang digunakan, maka impor diperlakukan sebagai variabel eksogenus. Padahal dalam A sendiri sudah termasuk komponen impor. Untuk membersihkan A dari komponen impor maka harus digunakan rumus:

X = (I - Ad)-1 Fd

dimana

Ad = matriks koefisien teknis tanpa transaksi dari komponen

impor berukuran nxn

Fd = matriks Permintaan Akhir domestik atau (F - M) yang

berukuran n x 1

Matriks (I - Ad)-1 adalah matriks pengganda yang sangat cocok

digunakan untuk mengukur perubahan output domestik, akibat terjadinya perubahan pada Permintaan Akhir domestik.

Analisis dampak output perekonomian akibat perubahan permintaan akhir dapat ditunjukkan pada rumusan berikut ini:

∆X = (I - A)-1 ∆F

dimana ∆X menunjukkan perubahan output perekonomian dan ∆F menunjukkan perubahan permintaan akhir. Sedangkan analisis dampak output pada tabel Input Output yang berguna untuk menganalisis perubahan output domestik dapat ditunjukkan persamaan berikut ini:

(4)

dimana ∆X merupakan perubahan output domestik serta ∆Fd adalah

perubahan permintaan output domestik.

3. Analisis Dampak Pendapatan

Salah satu analisis dampak yang juga sangat penting untuk dianalisis dalam analisis dampak dari tabel input output adalah analisis dampak pendapatan. Dari analisis ini akan dapat diketahui berapa besar tambahan pendapatan akibat dari penambahan permintaan akhir. Seperti yang diketahui, suatu perusahaan tidak hanya membeli bahan baku dari perusahaan lainnya, melainkan juga dari masyarakat, dalam bentuk tenaga kerja. Balas jasa dari tenaga kerja ini berupa upah dan gaji. Kenaikan output berpengaruh langsung terhadap kenaikan Input Primer atau Nilai Tambah Bruto (NTB), demikian juga dengan tambahan kebutuhan tenaga kerja.

Komponen pendapatan, seperti diketahui merupakan salah satu unsur dari Input Primer atau NTB yaitu berupa upah dan gaji. Koefisien pendapatan merupakan rasio komponen upah dan gaji terhadap total input (atau total output).

Karena adanya hubungan linier antara perubahan output dan perubahan pendapatan, maka jika Permintaan Akhir berubah pendapatan pun akan berubah. Besar-kecilnya dampak terhadap pendapatan suatu sektor dan sektor-sektor lainnya bergantung pada Pengganda Pendapatan (income multiplier). Angka dampak pendapatan dirumuskan sebagai :

1 ) 1 (

ˆ

V Ad M

dimana

M = Matriks Dampak Pendapatan berukuran n x n,

(5)

Vˆ = Matriks koefisien pendapatan berukuran n x n.

Matriks Vˆ merupakan matriks diagonal. Dengan demikian,

dampak pendapatan adalah perkalian matriks diagonal koefisien pendapatan dengan Pengganda Output. Dampak perubahan Permintaan Akhir terhadap perubahan pendapatan menjadi

F permintaan akhir. Persamaan 9 tersebut menunjukkan analisis dampak pendapatan dimana persamaan itu mengukur berapa besar tambahan pendapatan akibat tambahan permintaan akhir.

Karena Vˆ merupakan matriks diagonal, maka matriks tersebut

untuk diagonalnya berisi koefisien pendapatan yang merupakan hasil bagi nilai input primer upah dan gaji dibagi dengan total input.

4. Analisis Dampak Tenaga Kerja

Angka dampak kesempatan kerja digunakan untuk melihat penambahan kesempatan kerja baru akibat peningkatan permintaan akhir di suatu sektor tertentu. Dampak kesempatan kerja dirumuskan sebagai berikut :

Lˆ = Matriks Koefisien Tenaga Kerja yaitu berisi rasio tenaga kerja

terhadap total input tiap sektor. Matriks ini adalah matriks diagonal dengan komponennya diperoleh dengan:

(6)

dimana

TKj = jumlah tenaga kerja sektor j

Xj = total input sektor j

Perubahan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena perubahan Permintaan Akhir domestik tiap sektor dirumuskan sebagai :

d F 1 ) d A (I Lˆ

E   

Persamaan tersebut menunjukkan berapa besar tambahan tenaga kerja akibat perubahan permintaan akhir.

Referensi

Dokumen terkait

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke dokter praktik umum atas perintah atasannya karena sering tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.. Pasien menyebutkan bahwa

mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang.. mengatur organisasi suatu kelompok sosial.Mobilitas sosial dapat

Penelitian Irsyad (2005) menguji hubungan antara bagi hasil terhadap simpanan mudharabah dapat menyimpulkan bahwa hubungan antara bagi hasil di bank syariah dengan total

Berdasarkan urutan CSF dari poin skor tertinggi, maka diambil tiga urutan prioritas teratas yang digambarkan pada tabel 4 yaitu tentang adanya web interaktif dapat

faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Hasil studi pendahuluan ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam.. mengembangkan model

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2008 tentang Pengenaan Bea Keluar Terhadap Barang Ekspor,

“Iya, Ki,” sambut Ki Redi, adik Ki Mangli yang menjadi ketua Dusun Hargamulya dengan senang, “melalui gamelan inilah kita masih dapat melihat keindahan tari tledhek dan suara

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PERUSAHAAN MAKANAN SlAP SAJI.. (Studi Kasus