55 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Gambaran Responden
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Wonosobo dengan responden yang diambil secara terpilih yakni guru-guru SD Negeri yang telah tersertifikasi dari wilayah yang menjadi cakupan Kabupaten Wonosobo. Wilayah kabupaten Wonosobo terdiri dari 15 kecamatan dengan rata-rata terdapat 20 SDN. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 93 guru SD Negeri yang telah tersertifikasi yang diambil dari beberapa kecamatan yang berada di Kabupaten Wonosobo, di mana jumlah guru SD Negeri yang tersertifikasi berjumlah 1226 orang, sedangkan yang dijadikan sampel berjumlah 93 orang.
Sampel sebanyak 93 orang akan diambil dari beberapa kecamatan yang mewakili seluruh Kabupaten Wonosobo. Adapun pemilihan kecamatan diambil dari wilayah pusat kota dan wilayah perbatasan dari Kabupaten Wonosobo, yakni Kecamatan Selomerto, Kecamatan Mojotengah, Kecamatan Sapuran, dan Kecamatan Wadas Lintang. Selanjutnya di pilih beberapa SDN dengan guru-guru SDN yang tersertifikasi sehingga diperoleh sampel sebanyak 93 guru SDN yang telah tersertifikasi.
56
menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel sebanyak 93. Kemudian teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling Purposive
(Purposive or Judgemental Sampling). Pada Sampling
Purposive, pengambilan sampel didasarkan pada seleksi khusus, yakni peneliti membuat kriteria tertentu siapa yang dijadikan sebagai informan. Pada penelitian ini, seleksi khusus pada sampel ditunjukkan dengan pemilihan guru SD Negeri pada Kabupaten Wonosobo yang sudah tersertifikasi saja.
4.2 Hasil Penelitian
57 4.2.1 Proses Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru
Kabupaten Wonosobo
Program sertifikasi guru merupakan program Nasional dengan tujuan menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan kewajibannya sebagai agen pembelajaran dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan, meningkatkan martabat guru dan meningkatkan profesionalitas guru. Dalam pelaksanaannya, program sertifikasi tersebut melalui pihak yang terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi bagi guru, meliputi;
1. Dinas Pendidikan Provinsi,
2. LPMP,
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
4. Guru Peserta Sertifikasi, dan
5. Pihak-pihak lain yang terkait.
58
memberikan hasil yang baik pada dunia pendidikan. Program sertifikasi yang dicanangkan pemerintah secara tidak langsung hendak meningkatkan mutu pendidikan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan guru yang ditunjukkan dengan pemberian tunjangan. Program ini telah dijalankan dan diupayakan untuk terus dikembangkan sehingga membantu tercapainya tujuan tersebut.
59 pendidikan profesi guru. Dalam proses pelaksanaan program sertifikasi, lembaga pendidikan di Kabupaten Wonosobo menerapkan Program Profesi Guru atau PPG dalam mekanisme penyaringan calon guru yang akan mendapat sertifikat pendidik serta penerapan mekanisme portofolio dengan beberapa ketentuan. Berikut alur pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam Jabatan yang diterapkan pada Kabupaten Wonosobo dengan mengacu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2012.
Gambar 4.1 Alur Sertifikasi bagi guru dalam jabatan (Sumber: Buku 1. Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru, 2014: 5)
60
Kabupaten Wonosobo merupakan rangkaian proses yang digunakan dalam proses pelaksanaan sertifikasi. Di awali dengan seleksi guru melalui PPG dan PLPG kemudian bagi guru yang dinyatakan lulus berhak mendapat sertifikat pendidik. Setelah pemberian sertifikat pendidik pada guru yang dinyatakan lolos seleksi maka guru berhak mendapat tunjangan. Untuk meningkatkan profesionalisme guru, maka pemerintah pada Kabupaten Wonosobo turut mengadakan penilaian, yang dilakukan oleh pengawas dan lembaga lain guna memonitoring apakah guru dapat melaksanakan tugasnya dalam mengajar dengan baik. Adapun upaya yang harus dilakukan agar dapat lulus dalam seleksi program sertifikasi, guru-guru harus dapat memahami tujuan dan manfaat program sertifikasi bagi profesi keguruan, hal itu dilakukan untuk sampai dinyatakan lulus program sertifikasi, seperti pemahaman dan pengalaman guru dalam menjalani prosedur atau tahap demi tahap pelaksanaan program sertifikasi. Sedangkan untuk pengalaman guru dalam mengikuti proses sertifikasi cukup baik ini ditunjukkan bahwa guru melakukan semua tahapan yang diprasyaratkan dalam program sertifikasi guru.
4.2.2 Hasil Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru Kabupaten Wonosobo
61 untuk mengetahui tanggapan responden mengenai sejauh mana pelaksanaan program sertifikasi di Kabupaten Wonosobo sehingga evaluasi dapat dilakukan, sehingga perolehan data dari kuesioner dapat dikalkulasi dan dianalisis untuk mengetahui kesenjangannya. Skor penilaian yang digunakan dalam lembar kuesioner antara 1- 4 dengan kriteria program belum terlaksana, perlu perencanaan ulang, perlu perbaikan dan sudah terlaksana. Dari hasil sebaran kuesioner maka dapat diketahui analisis kesenjangan dari evaluasi hasil pelaksanaan program sertifikasi pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Analisis Kuesioner Evaluasi Program Sertifikasi Guru
No ASPEK
1. Kegunaan (utility) INDIKATOR
Program Sertifikasi dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran
RUMUSAN ITEM GAP KONDISI RIIL
Program sertifikasi dilaksanakan untuk
menyaring tenaga pendidik profesional yang ditandai dengan sertifikat pendidik
-
program sertifikasi Program sertifikasi
dilaksanakan untuk
mengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaraan
Program sertifikasi yang dijalankan telah
meningkatkan proses dan hasil pendidikan
-
Belum terealisasi
INDIKATOR
62
guru dalam mengajar
RUMUSAN ITEM GAP KONDISI RIIL
Program sertifikasi memicu kinerja guru sehingga lebih berkompeten dalam mengajar
- Guru yang menerima
sertifikasi sudah bekerja lebih baik dibandingkan dengan guru yang belum bersertifikasi
-
Hanya sebagian guru tersertifikasi yang
menunjukkan kinerja lebih baik pasca sertifikasi Guru mampu
mengembangkan
kemampuannya melalui seminar, workshop, dan pelatihan lainnnya setelah menerima sertifikat dari program sertifikasi
-
Perlu peningkatan
Guru yang bersertifikasi selalu mencobakan berbagai model atau metode dalam mengajar sehingga pembelajaran lebih menarik dan tidak monoton
-
Program sertifikasi dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan guru di bidang ekonomi
RUMUSAN ITEM GAP KONDISI RIIL
Tunjangan dari program sertifikasi meningkatkan kesejahteraan guru di bidang ekonomi
=
Terealisasi sesuai standar
63 Program sertifikasi guru
memberikan tunjangan untuk hidup yang layak
+
Terealisasi sesuai dengan standar Guru dengan sertifikasi
memiliki kehidupan yang lebih sejahtera di bidang ekonomi ketimbang guru yang belum bersertifikasi
+
Program setifikasi yang dijalankan layak untuk meningkatkan mutu
RUMUSAN ITEM GAP KONDISI RIIL
Program sertifikasi dijalankan dapat dikategorikan praktis untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran
-
Perlu peningkatan
Program sertifikasi yang dijalankan dapat
dikategorikan layak digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran
-
Perlu peningkatan
Program sertifikasi dijalankan dapat dikategorikan efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran
Program sertifikasi yang dijalankan patut untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran
RUMUSAN ITEM GAP KONDISI RIIL
64
Program sertifikasi telah memberi dampak positif bagi guru dan dunia pendidikan yakni dengan meningkatnya profesionalitas guru sehingga mutu pendidikan meningkat khususnya pada proses pembelajaran Tenaga pendidik yang
kompeten dan profesional dalam mengajar dapat dipilih melalui program sertifikasi
+
Terealisasi
4. ASPEK
Akurasi (accuracy) INDIKATOR
Program sertifikasi yang dijalankan tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran
RUMUSAN ITEM GAP KONDISI RIIL
Program sertifikasi telah
memberikan hasil yang akurat dalam meningkatnya mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran
-
Perlu peningkatan
Program sertifikasi
memberikan kontrol kepada guru tersertifikasi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
-
Perlu peningkatan
Program sertifikasi
membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan
+
Terealisasi
Program sertifikasi memberi kemudahan dalam
memberikan pengawasan terhadap mutu pendidik dan tenaga kependidikan
-
Perlu peningkatan
Guru yang telah tersertifikasi selalu memiliki kualifikasi akademik yang baik sehingga peningkatan mutu pendidikan
-
65
dapat terjamin baik pasca
sertifikasi
5. ASPEK
Dampak INDIKATOR
Program sertifikasi memberi dampak positif bagi dunia pendidikan khususnya pada kegiatan belajar mengajar
RUMUSAN ITEM GAP KONDISI RIIL
Program sertifikasi yang diterapkan telah memberikan perkembangan pedidikan di sekolah-sekolah khususnya dalam proses pembelajaran
-
Program sertifikasi melindungi profesi guru dari praktik
layanan pendidikan yang tidak kompeten yang merusak citra profesi guru sendiri
=
Terealisasi sesuai standar
Program sertifikasi melindungi masyarakat dari praktik
pendidikan yang tidak berkualitas dan professional yang akan menghambat upaya peningkatan kualitas
pendidikan khususnya pada kegiatan belajar dan mengajar
=
Terealisasi sesuai standar
Program sertifikasi menjaga lembaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan eksternal yang potensial dapat menyimpang dari ketentuan yang berlaku
+
Terealisasi
6. ASPEK
Keberlanjutan INDIKATOR
Keberlanjutan program sertifikasi guru dalam peningkatan mutu pendidikan pada proses pelaksanaan pembelajaran
RUMUSAN ITEM GAP KONDISI RIIL
66
dievaluasi sehingga dapat diketahui manfaatnya
dalam melakukan evaluasi terhadap program sertifikais Program sertifikasi guru yang
telah dilaksanakan sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan undang-undang terkait program sertifikasi guru Program sertifikasi guru telah
dijalankan dan diterima dengan baik oleh tenaga pendidik maupun pihak lain yang terlibat
+
Terealisasi
Program sertifikasi guru menjadi penjamin terhadap meningkatnya mutu
pendidikan khususnya pada proses pelaksanaan
Prospek program sertifikasi guru dalam peningkatan mutu pendidikan
RUMUSAN ITEM GAP KONDISI RIIL
Secara sistematis program sertifikasi memberikan hasil yang sepadan dengan
anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan
-
Perlu peningkatan
Sanksi terhadap kelalaian dalam pelaksanaan program sertifikasi telah dijalankan sehingga dapat memperbaiki kekurangan yang timbul dari pelaksanaan program
sertifikasi
-
Belum ada sanksi tegas untuk mengatasi pihak-pihak yang lalai
Program sertifikasi
menciptakan kondisi yang kompetitif bagi guru untuk
=
67 mengembangkan
kemampuannya dalam pembelajaran
Program sertifikasi guru telah dibenahi secara berkala
melalui evaluasi sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan
-
Perlu peningkatan
Meningkatnya kemampuan guru dan profesionalisme guru karena program sertifikasi telah membuat mutu
pendidikan turut meningkat
-
Perlu peningkatan
68
tujuan dari pelaksanaan program sertifikasi belum tercapai.
4.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Program Sertifikasi Guru di Kabupaten Wonosobo
69 utamanya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam aspek pelaksanaan proses pembelajaran bukan pemberian tunjangan semata.
70
71 masalah yang nantinya harus ditangani oleh pemerintah, sehingga apa yang menjadi tujuan dasar terbentuknya program sertifikasi dapat tercapai.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan melalui penyebaran kuesioner serta studi dokumentasi yang berfokus pada proses pelaksanaan program sertifikasi, hasil pelaksanaan program sertifikasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi program sertifikasi, maka disampaikan analisis pembahasan sebagai berikut:
4.3.1 Proses Pelaksanaan Program Sertifikasi di Kabupaten Wonosobo
Proses pelaksanaan program sertifikasi pada Kabupaten Wonosobo telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan program sertifikasi guru. Pada kabupaten Wonosobo, pelasanaan program sertifikasi guru sudah berjalan dari tahun 2007 hingga sekarang. Adapun perkembangan pelaksanaan program sertifikasi guru di Kabupaten Wonosobo mengikuti perkembangan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan tertuang dalam pedoman penetapan peserta sertifikasi guru yang mengalami perkembangan tiap tahunnya. Pada saat ini, pelaksanaan program sertifikasi di Kabupaten Wonosobo menerapkan mekanisme PLPG dan portofolio dengan beberapa ketentuan sesuai dengan pedoman pelaksanaan program sertifikasi.
72
Rambu-Rambu Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Kemudian PLPG diakhiri dengan uji kompetensi. Peserta yang dinyatakan lulus uji kompetensi berhak mendapat sertifikat pendidik dan peserta yang tidak lulus diberi kesempatan mengikuti satu kali ujian ulang. Apabila peserta tersebut lulus dalam ujian ulang, berhak mendapat sertifikat pendidik dan apabila tidak lulus mengikuti pembinaan dari dinas pendidikan kabupaten/kota atau mengembangkan diri secara mandiri untuk mempersiapkan diri untuk menjadi peserta sertifikasi tahun berikutnya.
73 4.3.2 Hasil Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru
Kabupaten Wonosobo
74
menunjukkan adanya kesenjangan pada item terlaksananya evaluasi terhadap program sertifikasi guna menngetahui manfaat, serta pada pelaksanaan program sertifikasi yang beracuan pada standar. Pada aspek prospek, kesenjangan terlihat pada kesesuaian anggaran yang dikeluarkan dengan hasil dari pelaksanaan program sertifikasi, sanksi terhadap guru yang lalai akan tugasnya dalam proses pembelajaran pasca sertifikasi, pembenahan program sertifikasi secara berkala, serta pada peningkatan profesionalisme guru dan mutu pendidikan pasca sertifikasi. Adanya kesenjangan pada item tersebut menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan program sertifikasi dari kondisi riil belum sesuai dengan standar yang ditetapkann. Hal tersebut, terlihat dari capaian gap analysis yang menunjukkan hasil negatif (-), hasil tersebut menunjukkan bahwa apa yang menjadi harapan belum tercapai karena hasil program sertifikasi pada Kabupaten Wonosobo masih berada di bawah standar, dengan demikian pada aspek yang memperoleh analisis negatif (-) perlu dikaji dan dikembangkan lagi, sedangkan pada hasil analisis dengan kriteria sama (=) dan positif telah menunjukkan tidak adanya kesenjangan. Hal ini berarti pada aspek dengan capaian sama (=) dan positif (+) telah sesuai dengan standar yang diberlakukan, dengan demikian pada aspek tersebut dapat dijadikan acuan untuk perkembangan yang lebih baik.
4.3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Program Sertifikasi
76
pelaksanaan program sertifikasi, yakni untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Profesionalitas guru pasca sertifikasi juga belum terlihat, hanya sebagian guru yang menunjukkan profesionalistanya, hal ini terbukti dengan adanya gap pada profesionalitas guru pasca sertifikasi. Hilferty (2008: 161–173) menyatakan bahwa, profesionalitas ditunjukkan melalui kualitas kerja, dengan merujuk pada karakter pada kerja profesional yang berdasar pada standar petunjuk pelaksanaan. Mencermati hal tersebut, maka dapat diketahui dari hasil analysis gap bahwa adanya kesenjangan pada profesionalitas guru menunjukkan belum terciptanya karakter kerja yang profesional yang sesuai dengan standar pelaksanaan proses pembelajaran.
77 guru profesional, diantaranya adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Kompetensi profesional sebagaimana di maksud pada ayat (2) merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurangkurangnya meliputi penguasaan: a) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. b) konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.