• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Permintaan Konsumen Ekonomi Mikro (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teori Permintaan Konsumen Ekonomi Mikro (1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN

1. Pendekatan Kardinal/teori nilai subjektif/Subjective Value Theory  William Stanley Jevons, Karl Merger,Leon W.

2. Pendekatan Ordinal/analisis kurve indifference/Indifference Curve Analysis  Francis Y.Edge Worth, Vilredo Pareto, John R.Hicks dan Allen

Ad.1. Pendekatan Kardinal  guna (utility)  kepuasan yang diperoleh konsumen dari barang dan jasa yang dikonsumsikannya dapat dinyatakan dalam angka kardinal.

Demand individu timbul  karena ia mengkonsumsi barang. Sampai pada titik tertentu  

Demand individu timbul

karena ia mengkonsumsi barang. Sampai pada

titik tertentu

Besarnya kegunaan dianggap dapat diukur dan dinyatakan dalam satuan “fiktif” yang disebut UTIL

Qx TUx MUx

(3)
(4)

Keseimbangan Konsumen

Konsumen dikatakan seimbang apabila ia membelanjakan pendapatannya sedemikian rupa sehingga guna atau kepuasan uang/rupiah terakhir yang dibelanjakan pada berbagai komoditi sama.

Secara matematika dikatakan seimbang,apabila : ...dst P

Dengan kendala (constraint)

PX . QX + PY . QY + dst ………… = M (pendapatan seorang konsumen)

Contoh :

Jika diketahui :

Q MuX MuY

Dan harga dua komoditi tersebut (X dan Y) tersebut dimana PX = Rp 2000 dan PY = Rp 1000 Pendapatan seorang konsumen pada periode tersebut sebesar Rp 12.000,- dan dibelanjakan seluruhnya.

Bagaimana konsumen tersebut membelanjakan

(5)

Jawab :

- Rp 2000 1  dua unit barang Y

- Rp 2000 2  dua unit barang Y

- Rp 2000 3  satu unit barang X

- Rp 2000 4  satu unit barang X

- Rp 2000 5  dua unit barang Y

- Rp 2000 6  satu unit barang X

3 unit X 6 unit Y

Max TU =93

P

X

Q

X

+ P

Y

Q

Y

= M

2000 x 3 + 1000 x 6 = 12.000

M Y

Y

X

X

Y

1000

6

2000

12

atau

P

Mu

P

Mu

(6)

Ad.2. Pendekatan Ordinal / Analisis Kurva Indiference

Kurva indifference atau “liku tak acuh”  menunjukkan berbagai kombinasi barang X dan barang Y yang memberikan manfaat atau kepuasan yang sama kepada konsumen.

Apabila kurva indifference yang tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi dan begitu pula sebaliknya.

(7)

Tingkat Penggantian Marginal

Tingkat penggantian marginal X untuk Y (Marginal rate of substitution X for Y/ MRSXY) 

yaitu : menunjukkan jumlah barang Y yang tersedia dikorbankan/diserahkan oleh seorang konsumen untuk memperoleh satu satuan tambahan barang X (masih pada IC nya).

Apabila individu/seorang konsumen itu bergerak ke bawah sepanjang IC,maka MRSnya bekurang.

Contoh :

Pada grafik IC dimana bergesernya titik C ke D pada IC1 menunjukkan bahwa seorang konsumen menyerahkan 5 satuan Y untuk

memperoleh satu satuan X dalam

pertukarannya. Jadi MRSXY = 5. Begitu juga dari D ke F pada IC1, MRSXY = 2

Bisa kita lihat apabila konsumen terus bergerak ke bawah sepanjang ICnya,maka ia bersedia menyerahkan jumlah Y yang makin lama makin kecil untuk memperoleh barang X ( = MRSXY menurun)

MRSXY

IC1 IC2 IC3

1 -- --

--2 5 3

3 2 2

4 0,7 0,8

5 0,6

6 0,5

7 0,4

8 0,3

9 0,2

(8)

Sifat khusus Kurva Indifference

1. Indifference Curve (IC) mempunyai nilai kemiringan negatif (negatively sloped) atau tidak akan pernah mempunyai miring positif

2. IC melewati semua titik-titik yang ada dalam bidang barang X-Y  konsumen dinggap dapat membedakan untu setiap dua untai komoditi mana yang lebih dipilih dan mana yang indifferent

3. IC tidak mungkin berpotongan antara yang satu dengan yang lainnya

4. IC berbentuk cembung kearah titik O, sifat ini disebabkan karena batas kemampuan barang X untuk menggantikan Y (MRSXY)

QY

QX O

G

H

I IC

2

IC1

(9)

GARIS BATAS ANGGARAN (The Budget Constraint Line)

Yaitu menunjukkan semua kombinasi berbeda dari dua jenis barang yang dapat dibeli oleh seorang konsumen, dengan pendapatan uang dan harga-harga barang tertentu Contoh :

Andaikan pendapatan konsumen Rp100.000/bulan. Harga PX = PY = Rp 10.000. Pendapatan tersebut seluruhnya dibelikan pada X dan Y

QY

10

8 6

4

2

--|

2 |

4 |

6 |

8 |

10

Qx

K

L

Kurva Budget

Konsumen akan mendapatkan

(10)

KESEIMBANGAN KONSUMEN

Konsumen dikatakan seimbang apabila dalam batas-batas harga dan pendapatannya yang tertentu, ia memaksimumkan guna atau kepuasan total atas pengeluarannya.

Dengan kata lain, seorang konsumen akan seimbang apabila garis budget yang tertentu mencapai kurva indifference yang tertinggi

OY

Yang paling Max adalah pada titik E IC2 > IC1

F

(11)

KURVA PENDAPATAN - KONSUMSI & KURVA ENGEL

Kurva pendapatan – konsumsi maksudnya : kurva yan menghubungkan titik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan dimana tingkat harga barang tidak berubah. Kurva ini mempunyai nilai kemiringan positif bila kedua barang termasuk jenis “normal dan superior

OY

10

8

6 4

2

--|

2 |

4 |

6 |

8 |

10 |

12 Qx

IC2 IC1

IC3

I II III

(12)

Kurva ENGEL maksudnya :suatu fungsi yang menghubungkan keseimbangan jumlah komoditi yang dibeli konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.

Nama kurva ini diambil dari Christian Lorent Engel seorang ahli statistik Jerman

X3 X2 X1

M1 M2 M3 M QX

X2 X1

M1 M2 M

QX

Untuk barang

kebutuhan pokok Barang memadai

superior

0 0

(13)

KURVA HARGA KONSUMSI DAN KURVA PERMINTAAN KONSUMEN

Dengan merubah harga X, sedangkan harga Y, selera konsumen dan pendapatan dianggap konstan kita akan mendapatkan kurva harga konsumsi konsumen tersebut dan kurva permintaannya akan barang X

Kurva harga konsumsi adalah : menunjukkan permintaan konsumen akan komoditi X menunjukkan jumlah X yang ingin dibelinya pada berbagai harga X, Cateris Paribus

IC2

IC3

5

5 10

10

I II

20 0

E T

Liku Harga Permintaan

QY

QX

Apabila PX = PY = Rp 10.000 dan M = Rp 100.000,- konsumen berada dalam keseimbangan (E) yaitu pada IC2 berpotongan dengan kurva Budget.

Referensi

Dokumen terkait

Jika harga barang X semakin murah, maka dengan daya beli semakin besar, sehingga konsumen dapat menjangkau tingkat kepuasan yang lebih tinggi, dimana konsumsi X bertambah

Dalam memproduksi barang dan menawarkannya di pasar, perusahaan membandingkan tambahan biaya yang harus ia keluarkan untuk memproduksi satu satuan tambahan output (ini disebut

indiferensi, yaitu kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen..

 Konsumen hanya mampu membeli sejumlah barang yg terletak pada atau sebelah kiri garis anggaran (Budget Line).. Seorang konsumen memiliki penghasilan $40 per

DIPEROLEH DARI SETIAP SATUAN TAMBAHAN YANG DIKONSUMSIKAN AKAN MENURUN; 3) KONSUMEN SELALU BERUSAHA MENCAPAI KEPUASAN TOTAL YG MAKSIMUM... PENDEKATAN INDIFFERENCE

• Setiap barang / komoditi akan mempunyai nilai guna atau utilitas tertentu, yang disebabkan barang tersebut mempunyai kemampuan untuk memuaskan konsumen yang menggunakan

Studi perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang

Misalkan pendapatan konsumen menurun sementara harga barang yang akan dibeli tetap (tidak mengalami peningkatan) dan barang tersebut merupakan barang normal..