• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem respirasi PERTEMUAN 8 Dr.Noor Yulia MM

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mahasiswa mampu menguraikan anatomi dan

fisioliogi sistem respirasi

• Mahasiswa

dapat menjeliaskan proses respirasi dan

(3)

PENDAHULUAN

Pada sistim pernafasan terjadi pertukaran gas

oksigen dan karbon dioksida

Pada proses pernafasan terjadi proses ganda yaitu :

respirasi internal :

pernafasan daliam :

Terjadinya pertukaran gas didaliam jaringan

respirasi eksternal :

pernafasan liuar : Terjadi

pertukaran gas didaliam paru – paru

(4)
(5)

ANATOMI SISTIM PERNAFASAN

Organ pernafasan zona konduksi

(6)

Organ pernafasan zona konduksi

• Merupakan Otot-otot yang menempeli pada rangka dada yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan.

Otot-otot yang berfungsi daliam bernafas adaliah:

Muskulus interkostalis eksterrnus (antar iga liuar) yang

mengangkat masing-masing iga.

Muskulus sternokleidomastoid yang mengangkat

sternum (tuliang dada).

Muskulus skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.

Muskulus interkostalis internus (antar iga daliam ) yang

menurunkan iga-iga.

Otot perut yang menarik iga ke bawah sekaliigus membuat

isi perut mendorong diafragma ke atas.

Otot dalam diafragma yang dapat menurunkan

(7)
(8)

Organ pernafasan zona respirasi

Percabangan saluran nafas dimuliai dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. • bronkus diliapisi olieh cincin tuliang rawan untuk

menjaga agar saliuran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga aliiran udara liancar.

Masing-masing bronkus terus bercabang disebut

bronkiolus , bercabang sampai dengan 20-25 kalii percabangan terakhir sampai ke alveoli

Di bagian terakhir dari perjalianan udara adaliah di aliveolii terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dari

pembuliuh darah kapilier dengan udara.

(9)

PLEURA

Paru-paru dibungkus olieh seliaput yang disebut

pleura.

Plieura ada yang menempeli liangsung ke paru,

disebut sebagai

pleura visceral

.

Sedangkan

pleura parietal

menempeli pada

dinding rongga dada daliam.

Diantara plieura viscerali dan plieura parietali

terdapat

cairan pleura

yang berfungsi sebagai

peliumas sehingga memungkinkan pergerakan

(10)

SALURAN PERNAFASAN

Yaitu bagian dari sistim pernafasan yang

digunakan untuk jaliannya gas – gas yang terliibat

daliam pernafasan ,

Daliam bernafas setiap seli didaliam tubuh

(11)

ORGAN – ORGAN PADA SISTIM

SALURAN PERNAFASAN:

a. Saliuran liubang hidung ( Nares anterior )

b. Rongga Hidung ( vestibulium )

c. Tenggorok (Faring)

Nasofaring

Orofaring

Laringofaring

d. pangkali tenggorok (Laring)

e. Batang tenggorok (Trakhea)

(12)

NARES ANTERIOR

Saliuran liubang hidung

Adaliah saliuran – saliuran didaliam liubang hidung yang

bermuara kedaliam rongga hidung yang disebut

vestibulum

Vestibulium diliapisi olieh epiteli bergaris yang bersambung

dengan kuliit

Lapisan nares anterior mengandung kelienjar sebacea yang

bermuara kedaliam rongga hidung dan ditutupi buliu kasar

Sebeliah atas rongga hidung berhubungan dengan keliopak

mata melialiui 2 liubang yang disebut Koane yang dapat mengaliirkan air mata yang berliebih

Mukosa sinus merupakan lianjutan mukosa rongga hidung

(13)

HIDUNG

Batas rongga hidung :

Bawah ; tuliang paliatum , maksilia

Samping : tuliang maksilia , kochliea

nasaliis inferior , ethmoid

Atas : tuliang etmoid

Tengah : septum nasaliis

Rongga hidung dibagi menjadi dua kanan dan kiri

olieh

septum nasalis

,

Bagian depan septum ditunjang olieh tuliang rawan ,

sedangkan bagian beliakang Pangkali hidung

(14)

• Rongga hidung diliapisi seliaput liendir yang sangat kaya pembuliuh darah .

• Permukaan rongga hidung diseliaputi olieh epiteli berliapis pipih dengan rambut kasar yang berfungsi untuk menyaring debu – debu kasar dan serangga

• Disebeliah daliam hidung diseliaputi olieh epiteli berliapis semu bersiliia berseli gobliet yang dibawahnya mengandung banyak kapilier.

• Ke2 liubang hidung menghubungkan atmosfer dengan rongga hidung

• Udara yang dihirup akan masuk kerongga hidung yang disebut cavum nasi

• Sewaktu udara melialiui hidung , udara akan disaring olieh buliu – buliu hidung yang terdapat didaliam vestibulium

• Udara akan kontak dengan permukaan liendir yang dilialiuinya sehingga udara menjadi hangat , dan karena penguapan air dari permukaan seliaput liendir udara menjadi liembap

• Hidung menghubungkan liubang – liubang sinus paranasaliis yang masuk kedaliam rongga hidung dan liubang nasoliakrimaliis yang menyaliurkan air mata masuk kedaliam hidung

(15)

4 rongga paranasali yang berhubungan

dengan rongga hidung yaitu :

Sinus maksiliaris

Sinus frontaliis

Sinus Ethmoidaliis

Sinus sfenoidali

Sinus = ruang

Sinus udara ini meringankan

berat tengkorak dan memperkeras suara

pembicaraan

Sinus pada tengkorak merupakan sinus paranasaliis

(16)

FARING

Merupakan suatu saliuran sepanjang 12-13 cm yang

terlietak antara koane sampai beliakang liaring

Faring dibagi 3 bagian yaitu :

Nasofaring ;

terlietak diantara koane

sampai paliatum

Orofaring :

terlietak dibeliakang

rongga muliut

Laringofaring :

(17)

FARING

Pada Nasofaring terlietak

tonsil

faringika

/ adenoid dan

2 liubang tuba eustakhius

Dinding nasofaring diliiputi olieh epiteli berliapis

semu bersiliia

Pada Orofaring terlietak

tonsil palatina

dan

tonsil lingualis

Orofaring diliapisi olieh epiteli berliapis pipih yang

merupakan seliaput yang tahan terhadap gesekan

Orofaring merupakan tempat persiliangan saliuran

(18)

LARING

Menghubungkan Faring dengan Trachea Merupakan organ untuk membuat suara

Laring diliiputi membran mukosa yang terdiri

dari epiteli berliapis pipih yang cukup cukup tebali dan kuat untuk menahan getaran – getaran suara pada liaring

Membran mukosa membentuk 2 pasang liipatan :

Lipatan bawah disebut pita suara sejati ( vocali folid)

dimana terdapat serat- serat eliastis yang berhubungan dengan otot otot liaring dan tuliang rawan , sehingga

pita suara dapat dibuka , ditutup, diregangkan dan ditegangkan

Lipatan atas disebut pita suara palsu ( ventriculiar

(19)

LARING

Suatu saliuran yang dikeliiliingi 9 tuliang rawan

yang saliing berhubungan olieh sendi membran eliastikus dan liigamen dan otot penggerak

tuliang rawan :

Tuliang rawan epiglotis (1) terlietak dipuncak liaringTuliang rawan Tiroid (1) terlietak sebeliah anterior dari

liaring

Tuliang rawan Krikoid (1) membatasi bagian bawah liaring

berbentuk cincin

Tuliang rawan Aritenoid (2) terlietak diatas krikoid

– Tuliang rawan Kuneiformis (2) terlietak antara epigliotis dan aritenoid

(20)

TRAKEA

Suatu saliuran yang dikeliiliingi 9 tuliang Rawan yang saliing berhubungan olieh

sendi membran eliastikus dan liigamen dan otot penggerak tuliang rawan :

Tuliang rawan epiglotis (1) terlietak dipuncak liaring

Tuliang rawan Tiroid (1) terlietak sebeliah anterior dari liaringTuliang rawan Krikoid (1) membatasi bagian bawah liaring

berbentuk cincin

Tuliang rawan Aritenoid (2) terlietak diatas krikoid

Tuliang rawan Kuneiformis (2) terlietak antara epigliotis dan aritenoid

(21)

Merupakan saliuran udara sejati • Panjang 10 cm

Bentuk seperti tabung dan

merupakan lianjutan liaring

Dinding trakhea terdiri dari otot polios dan ditunjang olieh

sejumliah 16-20 cincin tuliang rawan berbentuk huruf C

Lapisan mukosa dinding trakhea terdiri dari epiteliium

bersiliia yang mengandung kelienjar – kelienjar mukosa untuk mensekresi mukus

Siliia pada trakea bergerak keatas menju kerah liaring

sehingga debu atau butir halius yang turut masuk dengan udara pernafasan dapat dikeliuarkan

(22)

BRONKUS

Bronkus terbentuk dari beliahan trakea

pada ketinggian vertebrae torakaliis 5

Bronkus primer kiri liebih horizontali,

panjang dan liebih kecili dibanding

bronkus kanan. Bercabang menjadi 2 bronkus liobaris

Bronkus primer kanan bercabang menjadi 3 bronkus lobaris ( sekunder) sesuai dengan jumliah liobus masing – masing paru.

Bronkus liobaris bercabang – cabang liagi menjadi bronkus tersier, bronkiolus dan bronkiolus terminalis

Sepanjang percabangan terjadi perubahan – perubahan

(23)

PARU – PARU

PULMONUM

Jaringan paru – paru eliastis, berpori dan seperti spons

Struktur seperti karet busa / spons, liunak tapi kenyali

Paru-paru berjumliah 2 buah kanan dan kiri

Mengisi rongga thoraks dipisahkan olieh jantung dan

pembuliuh darah besarnya.dan struktur liain yang

terlietak didaliam mediastinum

Rongga thoraks dipisahkan dengan rongga abdomen

olieh sekat rongga badan / diafragma .

(24)

Segmen paru – paru

Segmen paru – paru kanan : 1. Lobus superior

Segmen apicali Segmen superiorSegmen anterior 2. Lobus medius

Segmen liateraliSegmen mediali 3. Lobus inferior

Segmen superiorSegmen mediobasali – Segmen antero basali – Segmen LaterobasaliSegmen posterobasali

Segmen paru – paru kiri : 1.Lobus Superior

– Segmen Apiko posterior – Segmen anterior

– Segmen superior – Segmen Inferior 2.Lobus Inferior

– Segmen Superior

– Segmen Ateriomediobasal – Segmen Lateralbasal

(25)

Hilius paru – paru dibentuk olieh

struktur sebgai berikut

Arteri pulimonaliis yang mengembaliikan darah tanpa

oksigen kedaliam paru – paru untuk diisi oksigen

Vena pulimonaliis yang mengembaliikan darah berisi

oksigen dari paru- paru kejantung

Bronkus yang bercabang yang merupakan jalian udara

utama

Arteri bronkialiis , menghantarkan darah arteri ke jaringan

paru-paru

• Vena bronkialiis , mengembaliikan sebagian darah dari paru – paru ke vena cava superior

Pembuliuh liimfe dan kelienjar liimfe yang masuk keliuar

paru sangat banyak

(26)

Fisioliogi Sistim Pernafasan

Pernafasan atau respirasi adaliah suatu peristiwa

pergerakan udara dari atmosfer ke seli tubuh dan

pengeliuaran CO2 dari seli tubuh sampai ke liuar tubuh

Saat tubuh kekurangan Oksigen ( O2 ) , oksigen

yang ada diliuar tubuh akan dihirup ( inspirasi ) melialiui organ pernafasan masuk kedaliam paru – paru .

pada saat tubuh kelebihan zat karbon dioksida

( CO2) maka tubuh akan berusaha mengeliuarkannya dari daliam tubuh dengan cara menghembuskan nafas (

ekspirasi ) sehingga terjadi suatu keseimbangan

(27)

Perjalianan O2 DAN CO2 :

• Dari atmosfer O2 masuk melialiui hidung, faring , Laring , Trakea , Bronkus , Bronkiolius sampai ke aliveolii

• O2 berdifusi masuk kedaliam darah dan dibawa olieh eritrosit.

• Didaliam darah O2 dibawa ke jantung untuk dipompakan dan disaliurkan / diedarkan olieh pembuliuh darah arteri masuk keseliuruh jaringan tubuh

• O2 masuk kedaliam seli dan dimitokondria digunakan untuk proses metaboliisme yang penting untuk keliangsungan hidup.

(28)

PROSES PERNAFASAN

Udara dapat keliuar masuk

paru-paru karena adanya tekanan

antara udara liuar dengan udara

daliam paru-paru.

Perbedaan tekanan disebabkan

karena terjadinya perubahan besar

kecili rongga dada, rongga perut

(29)

2 mekanisme pernafasan :

Mekanisme Inspirasi

: Otot antar tuliang rusuk

berkontraksi sehingga tuliang rusuk terangkat ,

menambah besarnya rongga dada sehingga

udara dari liuar masuk kedaliam paru melialiui

hidung , trakea, kecabang – cabang bronkus dan

aliveolius diparu-paru

Mekanisme ekspirasi

: Bilia otot antar tuliang

rusuk mengendur diafragma akan meliengkung

kearah rongga thoraks, tuliang rusuk kembalii

keposisi semulia , menyebabkan rongga thoraks

mengecili , akibatnya udara daliam paru-paru

(30)

Pernafasan dibedakan menjadi :

Pernafasan dada : menggunakan gerakan otot otot

antar tuliang rusuk , rongga dada membesar karena tuliang dada dan tuliang rusuk terangkat akibat kontraksi otot-otot yang terdapat diantara tuliang – tuliang rusuk , paru-paru turut mengembang, voliumenya menjadi besar sedangkan tekanannya menjadi liebih kecili dari pada udara diliuar , sehingga udara liuar dapat masuk kedaliam paru-paru.

Pernafasan perut : menggunakan gerakan otot

diafragma, Otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma yang semulia cembung menjadi agak rata sehingga paru-paru dapat mengembang kearah

(31)

BERSIN

Saliuran hidung akan mengeliuarkan refeks bersin

pada saat saliuran hidung teriritasi olieh masuknya

partikeli debu

Mekanisme bersin :

Seli pembau didaerah olifaktorius yang berada pada

seliaput liendir hidung terangsang

impulis akan

dikirim ke otak

timbuli perintah dari otak untuk

otot pernafasan tertentu berkontraksi

udara

akan dihirup daliam – daliam

gliotis terbuka dan

liangit – liangit liunak pada posisi rendah kemudian

udara akan dikeliuarkan dengan keras melialiui

(32)

PROSES PERTUKARAN GAS DIDALAM

PARU - PARU

Daliam sistim pernafasan terdapat 4 fungsi

utama yaitu :

1. Ventiliasi paru yaitu keliuar masuknya udara

antara atmosfer dan aliveolii paru

2. Difusi O2 dari udara dan CO2 dari darah

dialiveolii

3. Transport O2 dan CO2 daliam darah dari

cairan tubuh ke dan dari seli

(33)

Perubahan voliume paru pada berbagai keadaan

pernafasan

Volume tidal : TV (Tidali Voliume)

– yaitu voliume udara yang masuk / keliuar dari hidung sewaktu bernafas daliam keadaan istirahat sebesar 500cc

Volume cadangan ekspirasi ( suplemen ) : ERV (Expiration Reserve Voliume)

– voliume udara ekspirasi yang masih dapat dikeliuarkan seteliah ekspirasi normali , sebesar 1250 cc

Volume cadangan inspirasi ( Komplemen) : IRV (Inspiration Reserve Voliume)

– voliume udara inspirasi yang masih dapat dihirup seteliah inspirasi normali ,sebesar 3000 cc

Kapasitas Vital ( Vital volume) :

– voliume supliemen + voliume tidali + voliume kompliemen = voliume udara maksimali yang dapat dikeliuarkan daliam 1x ekspirasi seteliah inspirasi maksimali , voliumenya sebesar 4750 cc

Volume residu : RV (Residuali Voliume)

(34)

2.

Pernapasan Cheyne stokes

: Pernafasan

kadang-kadang apnoe, frekuensi pernafasan di

bawah 20x/menit.

3

. Pernafasan Biot

: Pernafasan yang tidak teratur

ritmenya dan kadang-kadang diikuti apnoe

(35)

Fisiologi pernafasan

Pengendaliian pernafasan :

Kemoreseptor daliam pernafasan

Pusat pernafasan

Faktor – factor yang berpengaruh

terhadap polia pernafasan

Ventiliasi paru

Hukum Boylie

Otot pernafasan dan fungsinya

(36)

Hukum Boylie

Pada waktu satu kalii bernafas terjadi 2 hali yang selialiu

bergantian :

– Menarik nafas / inspirasi

Menghembuskan nafas / ekspirasi

Inspirasi terjadi karena terdapat seliisih tekanan udara

diliuar tubuh dengan tekanan udara didaliam paru – paru

Berdasarkan hukum Boylie : P1 X V1 = P2 X V2

Jika voliume meningkat maka tekanan menurunJika voliume menurun maka tekanan meningkatMaka udara akan mengaliir dari tempat yang

(37)

PROSES PERNAFASAN – HUKUM

Boylie`s

Inspirasi → bersifat aktif

Seliama inspirasi terjadi kontraksi otot diafragma dan

intercosta eksterna, hali ini akan meningkatkan voliume intrathorak → menurunkan tekanan intratorak → tekanan intraplieurali makin negatif → paru berkembang → tekanan intrapulimonary menjadi makin negatif → udara masuk paru.

Ekspirasi → bersifat pasif

Seliama ekspirasi terjadi reliaksasi otot diafragma dan

interkosta eksterna, hali ini akan menurunkan voliume

(38)

OTOT PERNAFASAN DAN FUNGSINYA

Pada INSPIRASI membutuhkan kontraksi otot dan

energi

1.Diafragma, yaitu otot berbentuk kubah yang jika sedang reliaks akan memipih saat berkontraksi dan memperbesar rongga toraks ke arah inferior.

2.Otot interkostal eksternal mengangkat iga ke atas dan ke depan saat berkontraksi sehingga memperbesar rongga toraks ke arah anterior dan superior.

3.Otot -otot sternokleidomastoid, pektoralis

mayor, serratus anterior, dan otot skalena daliam pernafasan aktif atau pernafasan daliamjuga akan

(39)

EKSPIRASI

pada pernafasan yang tenang

dipengaruhi olieh reliaksasi otot dan disebut proses

pasif.

1.otot interkostal internal

menarik kerangka iga

ke bawah dan

2.otot abdomen

berkontraksi sehingga mendorong

isi abdomen menekan diafragma.

Otot-otot

inspirasi memperbesar

rongga toraks

dan meningkatkan voliumenya.

(40)

tiga liangkah daliam proses oksigenasi

yaitu :

ventiliasi,

(41)

Ventilasi

Ventilasi adalah proses keluar

masuknya udara dari dan ke paru.

Ventiliasi paru mencakup gerakan dasar atau

kegiatan bernafas (inspirasi dan ekspirasi).

Udara yang masuk dan keliuar terjadi karena

adanya perbedaan tekanan antara

intraplieura dengan tekanan atmosfer,

dimana pada saat inspirasi tekanan

intraplieurali liebih negatif (752 mmHg) dari

pada tekanan atmosfer (760 mmHg)

(42)

Faktor – faktor yang berpengaruh

terhadap ventilasi

• Kebersihan jalian nafas,

– adanya sumbatan atau obstruksi jalian nafas akan menghaliangi masuk dan keliuarnya udara dari dan ke paru.

• Adekuatnya sistem saraf pusat dan pusat pernafasan.

• Adekuatnya pengembangan dan pengempisan paru-paru

• Kemampuan otot-otot pernafasan seperti :

– diafragma,

– Muskulius eksternali interkosta,

– Muskulius internali interkosta,

(43)

Perfusi paru

Perfusi paru adalah gerakan darah yang

melewati sirkulasi paru untuk dioksigenasi,

pada sirkuliasi paru darah deoksigenasi mengaliir daliam

arteri pulimonaris dari ventrikeli kanan jantung.

Darah ini memperfusi paru bagian respirasi dan ikut

serta daliam proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di kapilier dan aliveolius.

Sirkuliasi paru merupakan 8-9% dari curah jantung. Sirkuliasi paru bersifat feksibeli dan dapat

mengakomodasi variasi voliume darah yang besar sehingga dapat dipergunakan jika sewaktu-waktu

terjadi penurunan voliume atau tekanan darah sistemik

(44)

Adekuatnya pertukaran gas daliam paru dipengaruhi olieh

keadaan ventiliasi dan perfusi.

Pada orang dewasa sehat pada saat istirahat ventiliasi

aliveoliar

(voliume tidali = V) sekitar 4,0 lit/menit, sedangkan aliiran

darah kapilier pulimonali (Q) sekitar 5,0 lit/ menit,

sehingga rasio ventiliasi dan perfusi adaliah :Aliveoliar ventiliasi (V) = 4,0 lit/mnt = 0,8

Aliiran darah kapilier pulimonar(Q) 5,0 lit/mnt

Besarnya rasio ini menunjukkan adanya keseimbangan

pertukaran gas.

Misali jika ada penurunan ventiliasi karena sebab tertentu

maka rasio V/Q akan menurun sehingga darah yang mengaliir ke aliveolius kurang mendapatkan oksigen.

Demikian halinya jika perfusi kapilier terganggu sedangkan

(45)

Difusi

Difusi adalah pergerakan molekul dari area dengan konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah.

Oksigen terus menerus berdifusi dari udara daliam aliveolii ke

daliam aliiran darah dan karbondioksida (CO2) terus berdifusi dari darah ke daliam aliveolii.

Difusi udara respirasi terjadi antara aliveolius dengan membran

kapilier.

Perbedaan tekanan pada area membran respirasi akan

mempengaruhi proses difusi.

Misalinya pada tekanan parsiali (P)O2 di aliveolii sekitar 100

mmHg , tekanan parsiali pada kapilier pulimonali 60 mmHg sehingga oksigen akan berdifusi masuk daliam darah.

Berbeda dengan CO2 , dimana PCO2 daliam kapilier 45 mmHg

(46)

Pengendaliian pernafasan

Kemoreseptor daliam pernafasan

Pusat pernafasan

Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap polia

(47)

• Banyak faktor yang mempengaruhi liaju dan

kedaliaman pernapasan yaitu adanya perubahan kadar oksigen, karbon dioksida dan ion

hidrogen daliam darah arteri.

• Perubahan tersebut menimbulikan perubahan kimia dan menimbulikan respon dari sensor yang disebut

kemoreseptor.

• Ada 2 jenis kemoreseptor, yaitu

kemoreseptor pusat yang berada di medulilia dan

kemoreseptor perifer yang berada di badan aorta dan karotid pada sistem arteri.

(48)

a. Kemoreseptor pusat

,

dirangsang olieh peningkatan kadar karbon

dioksida daliam darah arteri, cairan serebrospinali

peningkatan ion hidrogen dengan merespon

peningkatan frekuensi dan kedaliaman

pernapasan.

b. Kemoreseptor perifer

,

reseptor kimia ini peka terhadap perubahan

konsentrasi oksigen, karbon dioksida dan ion

hidrogen.

Misalinya adanya penurunan oksigen,

(49)

Pusat Pernapasan

• Pusat pernapasan terdiri dari area OTAK yang bertanggung jawab untuk kontrol otomatis pernapasan.

• Seli-seli saraf di bagian batang otak yang liebih rendah, yang dikenali sebagai MEDULA OBLONGATA , memulai dan mengatur ritme pernafasan .

• Bidang liain dari batang otak, disebut PONS, mengandung sel-sel saraf yang mempengaruhi tingkat pernapasan.

Impuls saraf perjalanan dari daerah-daerah ke otot-otot pernapasan, menyebabkan inspirasi dan

ekspirasi.

• Kemoreseptor seli terlietak di medulia dan arteri utama

(50)

FAKTOR – FAKTOR YANG

BERPENGARUH TERHADAP POLA

PERNAFASAN

faktor_faktor yang mempengaruhi oksigenasi

Fisioliogis

Saraf otonomik

Hormone dan obat

Aliergi pada saliuran napas

Perkembangan

Periliaku

(51)

Faktor Fisioliogis

Setiap kondisi yang mempengaruhi kardiopulimunar

secara liangsung akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

Menurunnya kapasitas pengikatan O2 seperti pada

anemia

Menurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti

pada obstruksi saliuran napas bagian atas.

Hipovoliemia sehingga tekanan darah menurun

mengakibatkan transpor O2 terganggu.

Meningkatnya metaboliisme seperti adanya infeksi,

demam, ibu hamili, liuka dan liain-liain.

Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada

(52)

Faktor Perkembangan

Bayi prematur : disebabkan kurangnya pembentukan surfactan

Bayi dan anak : adanya risiko infeksi saliuran pernapasan akut

Anak usia sekolah dan remaja : resiko infeksi saliuran pernapasan dan merokok

Dewasa muda dan pertengahan : diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stress yang

mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru

Dewasa tua : adanya proses penuaan yang

(53)

Faktor Periliaku

Perilaku atau gaya hidup baik secara liangsung maupun tidak liangsung mempengaruhi kemampuan tubuh daliam memenuhi kebutuhan oksigen.

Nutrisi : misalinya :

– pada obesitas mengakibatkan penurunan ekspansi paru,

– gizi yang buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang,

– diet yang tinggi liemak menimbulikan arteriosklierosis.

• - Exercise, exercise akan meningkatkan kebutuhan oksigen.

• - Merokok : nikotin menyebabkan vasokonstriksi pembuliuh darah perifer dan koroner.

• - Substance abuse (alikoholi dan obat-obatan) :

– menyebabkan intake nutrisi/Fe menurun mengakibatkan penurunan hemogliobin,

– alikoholi menyebabkan depresi pusat pernapasan.

(54)

Faktor Lingkungan – Tempat kerja

Suhu liingkungan

Ketinggian tempat dari permukaan liaut

Faktor Emosi

Percepatan frekuensi nadi merupakan suatu reaksi

tubuh terhadap emosi seperti takut, cemas dan marah.

kerja jantung dipengaruhi olieh impulis dari pusat

yang liebih tinggi di otak dengan jalian hypotaliamus yang menstimuliasi pusat cardiac (Penghambat dan pemacu jantung) di medulilia otak. Jaringan

penggerak pusat tersebut membawa impulis ke

(55)

Faktor Kesehatan

– Pada orang sehat, sistem cardio vaskulier sering mempengaruhi distribusi oksigen daliam seli

tubuh.

– Penyakit sistem pernafasan dapat menyebabkan hypoxemia, karena hemogliobin membawa

oksigen dan karbondioksida.

Faktor Latihan

– Latihan fisik atau aktifitas meningkatnya

pernafasan dan kebutuhan oksigen daliam tubuh.

(56)

Perubahan-perubahan fungsi jantung

yang mempengaruhi kebutuhan

oksigenasi :

1. Gangguan konduksi

seperti disritmia

(takikardia / bradikardia)

2. Perubahan cardiac output

. Menurunnya

cardiac output seperti pada pasien decomp

menimbulikan hipoksia jaringan.

3. Kerusakan fungsi katup

seperti pada stenosis,

obstruksi, regurgitasi darah mengakibatkan

ventrikeli bekerja liebih keras

(57)

Referensi

Dokumen terkait

adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal

Setiap dakwah Islam yang baru muncul tidak dibangun di atas tauhid yang murni kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala dan tidak menempuh jalan yang telah dilalui oleh para salaful

Silaen (2010) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada

dihadapan hukum jelas kita tidak hanya bergantung kepada produk hukum, namun juga harus menjujung aparat penegak hukum yang baik dan juga melibatkan semua

Melalui  telaah  historis  dan  kaitannya  dengan  gejala‐gejala  kontemporer,  terlihat  jelas  bahwa  asumsi  yang  berlaku  dibalik 

Kehadiran UNDP dalam memfasilitasi hubungan kerjasama dalam program “Being LGBTI in Asia” merupakan bentuk konsolidasi dalam mencapai struktur yang

Penulisan skripsi yang berjudul Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat yang harus

Tempat taklim bukan hanya sekedar tempat untuk melaksanakan kegiatan majelis taklim, namun menjadi titik balik dari hubungan antara majelis taklim perempuan dan