• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Diklat Guru Sosiologi SMA Tentang Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbantuan CD Interaktif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Diklat Guru Sosiologi SMA Tentang Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbantuan CD Interaktif"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Sumber Wawancara : Agung Hermawan, S.Pd

Jabatan : Ketua MGMP Sosiologi SMA

Tanggal wawancara : Selasa, 21 Oktober 2014

Tempat : SMA N 1 Kendal

No Pertanyaan Jawaban

1 Menurut Bapak, bagaimana

kondisi

pembelajaran yang dilakukan oleh sebagian besar guru Sosiologi di Kabupaten

Kendal saat ini?

Menurut saya, teman-teman guru masih mengajar dengan gaya lama, artinya pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru masih suka ketika pembelajaran murid-muridnya duduk manis, mendengarkan guru ceramah. Meskipun kadang-kadang ceramah itu sangat diperlukan dan efektif. Namun dalam perkembangannya, dengan terus menerus ceramah, murid kita akan mengalami kebosanan. 2 Menurut Bapak,

bagaimana seharusnya pembelajaran Sosiologi saat ini?

Menurut saya, kita sebagai pendidik harus dapat mengikuti perkembangan yang terjadi saat ini. Kita mengajar bukan lagi seperti dulu, kita mengajar di depan kelas, memberikan ceramah, murid duduk diam mendengarkan. Seharusnya kita beralih ke pembelajaran yang mengaktifkan murid, melalui pengamatan, diskusi dan presentasi.

3 Untuk beralih ke pembelajaran yang

mengaktifkan peserta didik bukan perkara

(2)

No Pertanyaan Jawaban gampang,

dibutuhkan kemauan dan kemampuan guru, bagaimana pendapat Bapak tentang hal ini?

belajar untuk mengubahnya. Dalam pem-belajaran yang mengaktifkan murid kita, kita hendaknya juga mengikuti situasi saat ini. Artinya kalau saat ini, murid-murid kita sudah melek dengan IT, kita sebagai guru tidak boleh ketinggalan. Paling tidak kita juga bisa mengimbanginya misalnya kita bisa download, mengambil materi dari internet, membuat presentasi sebagai sumber belajar.

4 Menurut Bapak, bagaimana

kemampuan guru Sosiologi saat ini berkaitan dengan

kemampuan IT nya?

Menurut pandangan saya, sebagian guru-guru kita sudah banyak yang paham tentang IT, terutama guru-guru yang masih muda, sedangkan guru-guru yang sudah tua sepertinya sulit untuk mengimbanginya. Tapi saya yakin apabila kegiatan MGMP diaktifkan akan dapat mempengaruhi pola pikir teman-teman guru yang masih belum mau beralih ke IT. Saya juga berkeyakinan apabila diadakan pelatihan-pelatihan tentang pembelajaran berbasis IT akan berpengaruh pada kemauan teman-teman guru untuk belajar memanfaatkan IT dalam pembelajaran Sosiologi.

5 Menurut Bapak, melihat kondisi tersebut apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh guru Sosiologi saat ini?

(3)

No Pertanyaan Jawaban

secara praktis melatih teman-teman guru mencari bahan-bahan materi berupa video, gambar dan teks di internet dan meramunya menjadi CD pembelajaran interaktif, saya yakin akan memberikan manfaat yang lebih untuk kita. discoveri inquiry berbasis CD interaktif?

Saya kira masih jarang yang menggunakan metode tersebut. Banyak guru yang belum mampu membuat CD interaktif sendiri sehingga menjadi hambatan

untuk melaksanakan

(4)

Lampiran 2. Model Pelatihan bagi Penyelenggara

MODEL

PELATIHAN TENTANG PEMBELAJARAN

DISCOVERY-INQUIRY BERBANTUAN CD

INTERAKTIF

Oleh:

Setyani Budi Rahayu NIM : 942013088

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2015

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kompetensi guru yang perlu

dikembangkan adalah kompetensi pedagogik yaitu kemampuan dalam pengelolaan peserta didik meliputi: pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Perkembangan zaman yang semakin modern, menuntut pendidik untuk melek teknologi informasi sebagai sumber pembelajaran. Paradigma saat ini menuntut perubahan pola pikir bagi pendidik bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, meskipun keberadaan guru di dalam kelas tidak dapat tergantikan oleh apapun canggihnya sarana dan prasarana yang ada. Paradigma saat ini menuntut guru untuk mau dan mampu menggunakan berbagai sumber dalam pembelajaran. Sudah saatnya beralih dari pembelajaran yang berpusat pada guru ke pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Bukan suatu hal yang mudah untuk

(6)

sumber belajar, mampu meramu informasi-informasi yang diperoleh dari dunia maya berupa berita, video, animasi yang relevan dengan materi yang akan disampaikan ke dalam bentuk media CD interaktif sehingga peserta didik dapat secara aktif mengamati, menganalisis dan mendiskusikannya.

CD Interaktif merupakan sebuah media

pembelajaran yang menggambungkan audio visual sebagai sumber belajar peserta didik. Materi yang dikemas merupakan materi yang tidak mungkin peserta didik secara langsung mengamati di dunia nyata, karena keterbatasan waktu atau karena kejadian yang sudah berlalu. Namun demikian melalui pengamatan menggunakan media CD interaktif, peserta didik seakan-akan melihat secara langsung karena kondisi nyatanya tidak berbeda dengan apa yang tercantum dalam media CD interaktif. Banyak kejadian-kejadian nyata yang terkait dengan pembelajaran Sosiologi yang tidak mungkin peserta didik mengamati secara langsung. Seperti halnya konflik-konflik sosial, konflik yang pernah terjadi di Ambon, konflik SARA dan sebagainya. Peserta didik hanya mungkin melihat rekaman-rekaman video yang pernah ada dan diramu menjadi sumber pengamatan, bacaan untuk bahan diskusi di kelas.

Pelatihan bagi guru-guru Sosiologi tentang

pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD

(7)

pembelajaran Sosiologi sebagai bentuk pelayanan pendidikan. Panduan pelatihan ini disusun sebagai acuan penyelenggaraan pelatihan bagi guru Sosiologi SMA di Kabupaten Kendal tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

B. Pengertian

Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif merupakan suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru Sosiologi SMA yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

C. Tujuan

Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif sebagai berikut.

1) Meningkatkan pengetahuan guru-guru tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

2) Meningkatkan kompetensi pedagogik bagi guru

sebagai pedoman dalam melaksanakan

pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

D. Sasaran

(8)

E. Indikator Keberhasilan

Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan

diharapkan mampu memahami dan akhirnya

mengimplementasikan pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif yang terdiri dari:

1. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif.

2. Contoh RPP yang disusun dengan skenario pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif.

3. Produk CD pembelajaran interaktif

F. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan pelatihan

pembelajaran Discovery-Inqury Berbantuan CD

Interaktif sebagai berikut.

1. Pancasila sebagai landasan ideal

2. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional

3. Landasan Operasional

1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen

3) Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang pPerubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional

(9)

4) Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru

5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

(10)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Penanggungjawab

Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD pembelajaran interaktif adalah Ketua MGMP Sosiologi Kabupaten Kendal.

B. Narasumber/Fasilitator

Narasumber pelatihan guru Sosiologi tentang

Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD

pembelajaran interaktif:

1. Widyaiswara Sosiologi dari LPMP Jawa Tengah

2. Ahli media pembelajaran dari Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Jawa Tengah

C. Waktu dan Tempat

Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD pembelajaran interaktif dilaksanakan selama 2 hari di gedung serba guna di SMA.

D. Peserta

Peserta kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang

(11)

pembelajaran interaktif adalah guru Sosiologi di Kabupaten.

E. Panitia

Panitia kegiatan pelatihan adalah dari MGMP Sosiologi Kabupaten. Adapun tugas dan tanggungjawab panitia sebagai berikut.

1. Ketua

a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan

pelatihan

b. Membuat program pelaksanaan pelatihan 2. Sekretaris

a. Membantu ketua dalam pelaksanaan pelatihan b. Membuat surat:

1) Permohonan nara sumber ke: LPMP, BPTIKP Jawa Tengah.

2) Permohonan ijin pelatihan ke Dinas

Pendidikan Kabupaten.

3) Permohonan ijin tempat pelaksanaan

pelatihan ke SMA tempat penyelenggara.

4) Undangan Peserta Pelatihan ke SMA

Negeri/Swasta di Kabupaten.

5) Menyiapkan formulir biodata peserta 6) Menyiapkan datar hadir

c. Menyusun jadwal pelatihan

d. Menyiapkan sertifikat peserta pelatihan e. Mencatat hasil pelatihan

(12)

3. Bendahara

a. Bersama ketua panitia membuat rencana

anggaran

b. Mengatur pengeluaran biaya dalam pelaksanaan pelatihan

c. Menginventarisasi nota, kwitansi pengeluaran keuangan

d. Membuat laporan keuangan 4. Sie Acara

a. Menerima Surat Tugas dan SPPD serta meminta tanda tangan surat tugas kepada kepala sekolah tempat pelatihan

b. Memandu peserta mengisi formulir pendaftaran c. Memandu jalannya pelatihan

5. Sie Konsumsi

Mengatur dan menyiapkan konsumsi

penyelenggaraan pelatihan 6. Sie Humas

a. Mendistribusikan surat-surat yang keluar b. Memberikan informasi tentang pelatihan 7. Sie dokumentasi dan perlengkapan

a. Menyiapkan tempat pelatihan

b. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelatihan

F. Prosedur Pelaksanaan Pelatihan

Prosedur pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi

SMA tentang Pembelajaran discovery-inquiry

(13)

1. Panitia membuat surat permohononan menjadi nara sumber yaitu: widya Iswara dan BPTIKP. 2. Panitia membuat surat ijin ke Dinas Pendidikan

Kabupaten.

3. Panitia membuat surat undangan pelatihan ke peserta melalui kepala SMA Negeri/ Swasta se Kabupaten.

4. Panitia membuat surat ijin penggunaan tempat pelatihan kepada kepala sekolah tempat penyelenggara.

2. Pelaksanaan

a. Peserta datang ke tempat pelatihan mengisi formulir biodata peserta dan pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar

b. Peserta menyerahkan Surat Tugas dan SPPD c. Peserta mendapatkan materi pelatihan

d. Peserta memasuki ruangan pelatihan dan siap mengikuti pelatihan.

e. Narasumber memberikan pelatihan sesuai jadwal 3. Monitoring dan Evaluasi

Di akhir pelaksanaan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan, dengan cara:

1) Hasil tugas pembuatan RPP Sosiologi dengan

metode discovery-inquiry berbantuan CD

interaktif dikumpulkan ke panitia.

(14)

3) Narasumber memberikan penilaian hasil tugas pembuatan RPP

4) Pengisian Kuesioner tentang respon pelaksanaan pelatihan (terlampir)

G. Struktur Program

Struktur program pelatihan guru Sosiologi

tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD pembelajaran interaktif adalah sebagai berikut.

PANITIA

MENGIRIM NARA SUMBER

(15)

No Mata Latih JPL 1 Konsep Pembelajaran Discovery-inquiry

berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi

2

2 Pembuatan Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran Discovery-inquiry berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi

2

3 Pembuatan Media Pembelajaran CD Interaktif

10

4 Monitoring dan evaluasi 2

H. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD

(16)

No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber berbantuan CD

interaktif pada mata pelajaran Sosiologi 6 12.00 – 13.00 ISOMA

7 13.00 -16.00 Pembuatan Media CD Interaktif

Ahli Media BPTIKP

Hari Kedua

No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber

1 08.00 – 12.00 Pembuatan Media peserta hari ke -2

20

orang 25.000 500.000

5

Konsumsi hari ke-1

25

orang 30.000 750.000

(17)

No Rincian Jumlah Biaya/

satuan Total

ke-2 orang

7

Penggandaan materi

20

orang 4.000 80.000

8

Compact Disk dan Tempatnya

20

orang 4.000 80.000

9 Perlengkapan 1 orang 75.000 75.000

(18)

BAB III

TATA TERTIB

A. Tata Tertib Administrasi

Peserta segera melapor kepada panitia

penyelenggara dan menyerahkan berkas kelengkapan administrasi yang terdiri dari:

1. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

2. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

B. Tata Tertib Akademis

1. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara yang telah ditetapkan tercantum pada jadwal kegiatan. 2. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap hari 3. Peserta harus hadir 10 menit sebelum kegiatan

dimulai

4. Peserta wajib membawa laptop sendiri untuk menunjang kegiatan pelatihan

5. Peserta wajib membawa silabus Sosiologi dari sekolah masing-masing.

6. Selama mengikuti kegiatan peserta berpakaian bebas rapi

7. Keperluan mengenai pelayanan dan atau materi akademik diberikan oleh panitia

(19)
(20)

BAB IV PENUTUP

Kunci keberhasilan pelatihan pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktifbagi guru-guru Sosiologi SMA antara lain:

1. Penyelenggara

a. Surat undangan kepada peserta pelatihan terkirim tepat waktu dan mendapatkan kepastian kesanggupan untuk mengikuti pelatihan

b. Tersedianya sarana dan prasarana pelatihan yang memadai

c. Tersedianya konsumsi untuk pelatihan

d. Tersedianya blangko form biodata formulir pendaftaran minimal sejumlah peserta pelatihan e. Tersedianya materi pelatihan yang sudah

digandakan minimal sejumlah peserta pelatihan. f. Mematuhi jadwal pelaksanaan yang sudah ada g. Memberi informasi secara jelas tentang pelatihan h. Memberi pelayanan baik dalam pelatihan

2. Nara Sumber

a. Menguasai materi pelatihan tentang

pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

b. Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan

c. Adanya kejelasan dalam penyampaian materi d. Adanya komunikasi aktif antara nara sumber

(21)

e. Mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam penyampaian materi

f. Menguasai pengelolaan kelas pelatihan

g. Mampu menjawab dengan baik terhadap apa yang belum diketahui peserta

h. Bersikap dan berperilaku menyenangkan 3. Peserta Pelatihan

a. Memahami pembelajaran discovery-inquiry

berbantuan CD inetrkatif

b. Mampu membuat perencanaan pembelajaran

(22)

Kop Surat...

Nomor : ...,...

Lampiran : 1 lembar Kepada:

Perihal : Undangan Pelatihan Guru Yth. Kepala SMA

... ..

di- Tempat

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ..., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang

Pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD

Interaktif bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ..., untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak/Ibu Kepala Sekolah untuk mengijinkan dan menugaskan salah satu guru Sosiologi untuk menjadi peserta pelatihan yang akan diselenggarakan pada:

Hari/ Tanggal : ...

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat :... ... Ketentuan : Peserta wajib membawa silabus dan

laptop

Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih

Ketua

Penyelenggara

(23)

Kop Surat...

Nomor : ...,...

Lampiran : 1 lembar Kepada Yth.

Perihal : Permohonan nara sumber Kepala LPMP Jawa Tengah di-

Semarang

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ..., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang

Pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD

Interaktif bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ..., untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak menugaskan salah satu Widya Iswara bidang Sosiologi untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan yang akan diselenggarakan pada:

Hari/ Tanggal : ...

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : ... ...

Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih

Ketua

Penyelenggara

(24)

Kop Surat...

Nomor : ...,...

Lampiran : 1 lembar Kepada Yth.

Perihal : Permohonan nara sumber Kepala BPTIKP di-

Semarang

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ..., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang

Pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD

Interaktif bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ..., untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Bapak menugaskan salah satu Pengawas untuk menjadi fasilitator dalam pelatihan yang akan diselenggarakan pada:

Hari/ Tanggal : ...

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : ... ...

Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih

Ketua

Penyelenggara

(25)

Kop Surat...

Nomor : ...,...

Lampiran : 1 lembar Kepada Yth.

Perihal : Ijin Kegiatan Kepala

Dinas Pendidikan di-

...

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ..., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang

Pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD

Interaktif bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ... untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon

ijin untuk mengadakan pelatihan yang akan

diselenggarakan pada:

Hari/ Tanggal : ...

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : ... ...

Demikian atas perhatian dan kerjasama Bapak kami ucapkan terima kasih

Ketua

Penyelenggara

(26)

Kop Surat...

Nomor : ...,...

Lampiran : 1 lembar Kepada Yth.

Perihal : Ijin Kegiatan Kepala

... di-

...

Diberitahukan dengan hormat, sesuai dengan program MGMP Mata Pelajaran Sosiologi Tahun ..., akan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan tentang Pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktif bagi guru Sosiologi SMA se Kabupaten ..., untuk pengembangan kompetensi guru.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon

ijin untuk mengadakan pelatihan yang akan

diselenggarakan pada:

Hari/ Tanggal : ...

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : ... ... Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Ketua ...

(27)

JADWAL PELATIHAN

Hari Pertama

No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber

1 07.00 – 08.00 Registrasi CD Interaktif

Ahli Media BPTIKP

Hari Kedua

No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber

1 08.00 – 12.00 Pembuatan Media CD Interaktif

(28)

No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber 3 13.00 – 15.00 Pembuatan Media

CD Interaktif

Ahli Media BPTIKP 4 15.00 – 15.30 ISOMA

(29)

FORMULIR PENDAFTARAN PELATIHAN

Nama : ... NIP : ... Tempat, Tanggal lahir : ... Unit Kerja : ... No Telpon/ HP : ... Alamat Rumah : ... ... EMAIL : ...

Kendal,

(30)

INSTRUMEN RESPON PESERTA PELATIHAN TERHADAP PELAKSANAAN PELATIHAN

Petunjuk

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi yang ada.

SS : Sangat sesuai dengan kondisi yang ada S : Sesuai dengan kondisi yang ada

C : Cukup sesuai dengan kondisi yang ada KS : Kurang sesuai dengan kondisi yang ada TS : Tidak sesuai dengan kondisi yang ada Respon terhadap penyelenggara

No Pernyataan SS S C KS TS

1 Surat undangan tidak mendadak sehingga dapat menyiapkan apa saja yang perlu disiapkan untuk pelatihan

2 Tempat pelatihan dalam kondisi bersih

3 Tempat pelatihan luas dan sesuai dengan jumlah peserta 4 Sarana pendukung pelatihan

seperti LCD, papan tulis, spidol, penghapus dan lain-lainnya tersedia dengan baik 5 Sound sistem tersedia dan

dalam kondisi baik

6 Konsumsi yang disediakan mencukupi

7 Menerima form biodata formulir pendaftaran

8 Menerima materi pelatihan 9 Pelaksanaan pelatihan sesuai

dengan jadwal

(31)

No Pernyataan SS S C KS TS ditentukan

11 Mendapatkan informasi yang saya butuhkan

12 Petugas penyelenggara

memberikan pelayanan secara memuaskan

13 Kondisi ruangan pelatihan tidak panas

14 Kondisi WC atau toilet dalam kondisi bersih

15 Kondisi tempat pelatihan memiliki penerangan yang memadahi

Respon terhadap Nara Sumber

No Pernyataan SS S C KS TS

1 Nara sumber menguasai

materi pelatihan tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

2 Materi yang disampaikan

sesuai dengan tujuan

pelatihan

3 Materi disampaikan secara jelas

4 Nara sumber mampu

berkomunikasi secara aktif dengan peserta pelatihan

6 Nara sumber menciptakan

suasana yang menyenangkan ketika menyampaikan materi

7 Nara sumber menguasai

pengelolaan kelas pelatihan

8 Nara sumber mampu

menjawab dengan baik

(32)

No Pernyataan SS S C KS TS diketahui peserta

9 Nara sumber memiliki sikap

dan perilaku yang

(33)

TES PENGUASAAN MATERI

Nama : __________________________________

NIP : __________________________________

Asal Sekolah : __________________________________ Jawablah pertanyaan berikut secara jelas!

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran

discovery-inquiry berbantuan CD interaktif?

2. Sebutkan perbedaan antara pembelajaran

Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktif dengan pembelajaran lainnya!

3. Sebutkan langkah-langkah pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktif dalam penerapan pembelajaran Sosiologi!

4. Hal apa saja yang perlu dipersiapkan ketika akan melaksanakan pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif?

5. Kumpulkan hasil pembuatan RPP dengan metode pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif!

6. Kumpulkan file hasil pembuatan CD interaktif!

(34)

Lampiran 3. Model Pelatihan untuk Narasumber

MODEL

PELATIHAN TENTANG PEMBELAJARAN

DISCOVERY-INQUIRY BERBANTUAN

CD INTERAKTIF

Oleh:

Setyani Budi Rahayu NIM : 942013088

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2015

(35)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kompetensi guru yang perlu

dikembangkan adalah kompetensi pedagogik yaitu kemampuan dalam pengelolaan peserta didik meliputi: pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Perkembangan zaman yang semakin modern, menuntut pendidik untuk melek teknologi informasi sebagai sumber pembelajaran. Paradigma saat ini menuntut perubahan pola pikir bagi pendidik bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, meskipun keberadaan guru di dalam kelas tidak dapat tergantikan oleh apapun canggihnya sarana dan prasarana yang ada. Paradigma saat ini menuntut guru untuk mau dan mampu menggunakan berbagai sumber dalam pembelajaran. Sudah saatnya beralih dari pembelajaran yang berpusat pada guru ke pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Bukan suatu hal yang mudah untuk

(36)

ini menuntut guru untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar, mampu meramu informasi-informasi yang diperoleh dari dunia maya berupa berita, video, animasi yang relevan dengan materi yang akan disampaikan ke dalam bentuk media CD interaktif sehingga peserta didik dapat secara aktif mengamati, menganalisis dan mendiskusikannya.

CD Interaktif merupakan sebuah media

pembelajaran yang menggambungkan audio visual sebagai sumber belajar peserta didik. Materi yang dikemas merupakan materi yang tidak mungkin peserta didik secara langsung mengamati di dunia nyata, karena keterbatasan waktu atau karena kejadian yang sudah berlalu. Namun demikian melalui pengamatan menggunakan media CD interaktif, peserta didik seakan-akan melihat secara langsung karena kondisi nyatanya tidak berbeda dengan apa yang tercantum dalam media CD interaktif. Banyak kejadian-kejadian nyata yang terkait dengan pembelajaran Sosiologi yang tidak mungkin peserta didik mengamati secara langsung. Seperti halnya konflik-konflik sosial, konflik yang pernah terjadi di Ambon, konflik SARA dan sebagainya. Peserta didik hanya mungkin melihat rekaman-rekaman video yang pernah ada dan diramu menjadi sumber pengamatan, bacaan untuk bahan diskusi di kelas.

Pelatihan bagi guru-guru Sosiologi tentang

pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD

(37)

meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran Sosiologi sebagai bentuk pelayanan pendidikan. Panduan pelatihan ini disusun sebagai acuan penyelenggaraan pelatihan bagi guru Sosiologi SMA di Kabupaten Kendal tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

B. Pengertian

Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif merupakan suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru Sosiologi SMA yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

C. Tujuan

Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif sebagai berikut.

3) Meningkatkan pengetahuan guru-guru tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

4) Meningkatkan kompetensi pedagogik bagi guru

sebagai pedoman dalam melaksanakan

pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

D. Sasaran

(38)

sasaran yaitu guru yang tergabung dalam MGMP Sosiologi di Kabupaten Kendal.

E. Indikator Keberhasilan

Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan

diharapkan mampu memahami dan akhirnya

mengimplementasikan pembelajaran dicovery inquiry berbantuan CD interaktif yang terdiri dari:

4. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif.

5. Contoh RPP yang disusun dengan skenario pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif.

6. Produk CD pembelajaran interaktif

F. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan pelatihan

pembelajaran Discovery Inqury Berbantuan CD

Interaktif sebagai berikut.

1. Pancasila sebagai landasan ideal

2. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional

3. Landasan Operasional

1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen

(39)

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

4) Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru

5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

(40)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Penanggungjawab

Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD pembelajaran interaktif adalah Ketua MGMP Sosiologi Kabupaten Kendal.

B. Narasumber/Fasilitator

Narasumber pelatihan guru Sosiologi tentang

Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD

pembelajaran interaktif:

1. Widyaiswara Sosiologi dari LPMP Jawa Tengah

2. Ahli media pembelajaran dari Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Jawa Tengah

C. Waktu dan Tempat

Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD pembelajaran interaktif dilaksanakan selama 2 hari di gedung serba guna di SMA.

D. Peserta

Peserta kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang

(41)

pembelajaran interaktif adalah guru Sosiologi di Kabupaten.

E. Prosedur Pelaksanaan Pelatihan

Prosedur pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi

SMA tentang Pembelajaran Discovery-inquiry

Berbantuan CD Interaktif sebagai berikut.

5. Setelah mendapatkan surat permohonan dari panitia, nara sumber hal-hal yang harus dibawa

NARASUMBER MENERIMA SURAT

PERMOHONAN

NARA SUMBER MENYIAPKAN

1. SURAT TUGAS

2. SPPD

3. MATERI PELATIHAN

4. PRESENTASI

KEMBALI KE INSTANSI DAN MELAPOR KE ATASAN MENGIRIM MATERI KE

PANITIA UNTUK DIGANDAKAN, 2 HARI SEBELUM PELAKSANAAN DATANG KE

TEMPAT PELATIHAN

MEMBERI PELATIHAN

(42)

yaitu surat tugas, SPPD, materi dan media presentasi.

6. Nara sumber mengirim materi maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan pelatihan

7. Nara sumber datang ke tempat pelatihan sesuai jadwal

8. Nara sumber siap memberi pelatihan dan memberi tugas serta mengevaluasi peserta pelatihan

9. Pelatihan selesai, nara sumber kembali ke instansi dan melaporkan ke atasan.

F. Struktur Program

Struktur program pelatihan guru Sosiologi

tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD pembelajaran interaktif adalah sebagai berikut.

No Mata Latih JPL

1 Konsep Pembelajaran Discovery-inquiry berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi

2

2 Pembuatan Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran Discovery-inquiry berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi

2

3 Pembuatan Media Pembelajaran CD Interaktif

10

4 Evaluasi 2

G. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD

(43)

Hari Pertama interaktif pada mata pelajaran Sosiologi interaktif pada mata pelajaran Sosiologi

Widyaiswara

6 12.00 – 13.00 ISOMA

7 13.00 -16.00 Pembuatan Media CD Interaktif

Ahli Media BPTIKP Hari Kedua

No Waktu Materi Pelatihan Nara sumber

(44)

BAB III

TATA TERTIB

A. Tata Tertib Administrasi Nara sumber menyerahkan

1. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

2. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

3. Materi pelatihan dan media presentasi maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan pelatihan.

B. Tata Tertib Akademis

1. Nara sumber datang ke tempat pelatihan sesuai dengan jadwal

2. Narasumber hadir maksimal 20 menit sebelum kegiatan dimulai

3. Narasumber berpakaian bebas rapi

(45)

BAB IV PENUTUP

Kunci keberhasilan nara sumber dalam

memberikan pelatihan pembelajaran Discovery-inquiry Berbantuan CD Interaktif bagi guru-guru Sosiologi SMA antara lain:

a. Menguasai materi pelatihan tentang pembelajaran inkuiri berbasis budaya lokal

b. Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan

c. Adanya kejelasan dalam penyampaian materi

d. Adanya komunikasi aktif antara nara sumber dengan peserta pelatihan

e. Mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam penyampaian materi

f. Menguasai pengelolaan kelas pelatihan

g. Mampu menjawab dengan baik terhadap apa yang belum diketahui peserta

(46)

Lampiran 4. Model Pelatihan untuk Peserta Pelatihan

MODEL

PELATIHAN TENTANG PEMBELAJARAN

DISCOVERY-INQUIRY BERBANTUAN

CD INTERAKTIF

Oleh:

Setyani Budi Rahayu NIM : 942013088

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA 2015

(47)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kompetensi guru yang perlu

dikembangkan adalah kompetensi pedagogik yaitu kemampuan dalam pengelolaan peserta didik meliputi: pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Perkembangan zaman yang semakin modern, menuntut pendidik untuk melek teknologi informasi sebagai sumber pembelajaran. Paradigma saat ini menuntut perubahan pola pikir bagi pendidik bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, meskipun keberadaan guru di dalam kelas tidak dapat tergantikan oleh apapun canggihnya sarana dan prasarana yang ada. Paradigma saat ini menuntut guru untuk mau dan mampu menggunakan berbagai sumber dalam pembelajaran. Sudah saatnya beralih dari pembelajaran yang berpusat pada guru ke pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Bukan suatu hal yang mudah untuk

(48)

sumber belajar, mampu meramu informasi-informasi yang diperoleh dari dunia maya berupa berita, video, animasi yang relevan dengan materi yang akan disampaikan ke dalam bentuk media CD interaktif sehingga peserta didik dapat secara aktif mengamati, menganalisis dan mendiskusikannya.

CD Interaktif merupakan sebuah media

pembelajaran yang menggambungkan audio visual sebagai sumber belajar peserta didik. Materi yang dikemas merupakan materi yang tidak mungkin peserta didik secara langsung mengamati di dunia nyata, karena keterbatasan waktu atau karena kejadian yang sudah berlalu. Namun demikian melalui pengamatan menggunakan media CD interaktif, peserta didik seakan-akan melihat secara langsung karena kondisi nyatanya tidak berbeda dengan apa yang tercantum dalam media CD interaktif. Banyak kejadian-kejadian nyata yang terkait dengan pembelajaran Sosiologi yang tidak mungkin peserta didik mengamati secara langsung. Seperti halnya konflik-konflik sosial, konflik yang pernah terjadi di Ambon, konflik SARA dan sebagainya. Peserta didik hanya mungkin melihat rekaman-rekaman video yang pernah ada dan diramu menjadi sumber pengamatan, bacaan untuk bahan diskusi di kelas.

Pelatihan bagi guru-guru Sosiologi tentang

pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD

(49)

pembelajaran Sosiologi sebagai bentuk pelayanan pendidikan. Panduan pelatihan ini disusun sebagai acuan penyelenggaraan pelatihan bagi guru Sosiologi SMA di Kabupaten Kendal tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

B. Pengertian

Pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif merupakan suatu bentuk pelatihan untuk guru-guru Sosiologi SMA yang membahas tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

C. Tujuan

Tujuan penyelenggaraan pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif sebagai berikut.

5) Meningkatkan pengetahuan guru-guru tentang pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

6) Meningkatkan kompetensi pedagogik bagi guru

sebagai pedoman dalam melaksanakan

pembelajaran discovery-inquiry berbasis CD interaktif.

D. Sasaran

(50)

E. Indikator Keberhasilan

Pada akhir pelatihan, seluruh peserta pelatihan

diharapkan mampu memahami dan akhirnya

mengimplementasikan pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif yang terdiri dari:

7. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif.

8. Contoh RPP yang disusun dengan skenario pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif.

9. Produk CD pembelajaran interaktif

F. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan pelatihan

pembelajaran Discovery-Inqury Berbantuan CD

Interaktif sebagai berikut.

1. Pancasila sebagai landasan ideal

2. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional

3. Landasan Operasional

1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2) Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen

3) Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional

(51)

4) Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru

5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuadayaan Republik Indonesia No 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

(52)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Penanggungjawab

Penanggungjawab kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD pembelajaran interaktif adalah Ketua MGMP Sosiologi Kabupaten Kendal.

B. Narasumber/Fasilitator

Narasumber pelatihan guru Sosiologi tentang

Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD

pembelajaran interaktif:

1. Widyaiswara Sosiologi dari LPMP Jawa Tengah

2. Ahli media pembelajaran dari Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Jawa Tengah

C. Waktu dan Tempat

Kegiatan pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD pembelajaran interaktif dilaksanakan selama 2 hari di gedung serba guna di SMA.

D. Peserta

Peserta kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang

(53)

pembelajaran interaktif adalah guru Sosiologi di Kabupaten.

E. Prosedur Pelaksanaan Pelatihan

Prosedur pelaksanaan pelatihan guru Sosiologi

SMA tentang Pembelajaran Discovery-inquiry

Berbantuan CD Interaktif sebagai berikut.

PESERTA

LAPORAN KE KEPALA SEKOLAH

PESERTA DATANG KE TEMPAT PELATIHAN

MENGIKUTI PELATIHAN DAN MENYELESAIKAN

TUGAS

MENGISI ANGKET RESPON TERHADAP PELAKSAAN PELATIHAN, MENGERJAKAN EVALUASI, MENGUMPULKAN

(54)

10.Setelah mendapatkan surat undangan dari panitia, peserta pelatihan menyiapkan hal-hal yang harus dibawa yaitu surat tugas, SPPD, laptop dan silabus mata pelajaran Sosiologi

11.Peserta datang ke tempat pelatihan

12. Setelah sampai di tempat pelatihan, mengisi form biodata formulir pendaftaran dan menyerahkan foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar

13.Peserta mendapatkan materi pelatihan

14.Peserta siap mengikuti pelatihan dan mematuhi aturan yang berlaku dalam pelatihan, berpartisipasi aktif selama kegiatan pelatihan

15. Peserta mengisi angket respon terhadap

pelaksanaan pelatihan, menjawab lembar soal dan mengumpulkan RPP yang ditugaskan nara sumber. 16.Pelatihan selesai, peserta melaporkan kepada kepala

sekolah masing-masing. F. Struktur Program

Struktur program pelatihan guru Sosiologi

tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD pembelajaran interaktif adalah sebagai berikut.

No Mata Latih JPL

1 Konsep Pembelajaran Discovery-inquiry berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi

2

2 Pembuatan Rancangan Pelaksanaan

Pembelajaran Discovery-inquiry berbantuan CD interaktif pada mata pelajaran Sosiologi

2

3 Pembuatan Media Pembelajaran CD Interaktif

10

(55)

G. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan pelatihan guru Sosiologi tentang Pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD

pembelajaran interaktif sebagai berikut. Hari Pertama interaktif pada mata pelajaran Sosiologi interaktif pada mata pelajaran Sosiologi

Widyaiswara

6 12.00 – 13.00 ISOMA

7 13.00 -16.00 Pembuatan Media CD Interaktif

(56)

Hari Kedua

No Waktu Materi Pelatihan Nara

sumber 1 08.00 – 12.00 Pembuatan Media CD

Interaktif

Ahli Media BPTIKP 2 12.00 – 13.00 ISOMA

3 13.00 – 16.00 Pembuatan Media CD Interaktif

(57)

BAB III

TATA TERTIB

A. Tata Tertib Administrasi

Peserta segera melapor kepada panitia

penyelenggara dan menyerahkan berkas kelengkapan administrasi yang terdiri dari:

1. Surat Tugas yang ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

2. SPPD yang telah ditandatangani oleh atasan langsung yang bersangkutan

B. Tata Tertib Akademis

1. Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara yang telah ditetapkan tercantum pada jadwal kegiatan. 2. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir setiap hari 3. Peserta harus hadir 10 menit sebelum kegiatan

dimulai

4. Peserta wajib membawa laptop sendiri untuk menunjang kegiatan pelatihan

5. Peserta wajib membawa silabus Sosiologi dari sekolah masing-masing.

6. Selama mengikuti kegiatan peserta berpakaian bebas rapi

7. Keperluan mengenai pelayanan dan atau materi akademik diberikan oleh panitia

8. Selama kegiatan berlangsung peserta diwajibkan mengenakan tanda peserta

(58)

BAB IV

PENUTUP

Kunci keberhasilan peserta pelatihan dalam mengikuti pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif bagi guru-guru Sosiologi SMA antara lain:

a. Memahami pembelajaran discovery-inquiry

berbantuan CD inetrkatif

b. Mampu membuat perencanaan pembelajaran

(59)

Lampiran 5. Materi Pelatihan

MATERI

PELATIHAN GURU SOSIOLOGI SMA TENTANG PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY

BERBANTUAN CD INTERAKTIF

Oleh:

Setyani Budi Rahayu NIM : 942013088

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(60)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah memiliki tugas untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal menjadi kemampuan untuk hidup di masyarakat dan mensejahterakan masyarakat. Setiap siswa memiliki potensi dan sekolah harus mengetahui potensi yang dimiliki siswa. Selanjutnya sekolah merancang pengalaman belajar yang harus diikuti siswa agar memiliki kemampuan yang diperlukan masyarakat. Dengan demikian potensi siswa akan berkembang secara optimal. Sekolah

berfungsi sebagai unit yang mengembangkan

kurikulum, silabus, strategi pembelajaran, dan sistem penilaian. Dengan demikian manajemen sekolah merupakan basis peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu penerapan manajemen berbasis sekolah merupakan usaha untuk memberdayakan

potensi yang ada di sekolah dalam usaha

meningkatkan kualitas pendidikan.

Peningkatan profesionalitas guru adalah sesuatu yang penting di semua jenjang. Tidak hanya sekedar simbol kepahlawanan karena guru merupakan faktor yang dominan dalam proses pendidikan sebagai upaya

tercapainya tujuan, menentukan metode, isi,

(61)

kunci dalam peningkatan kualitas dan mereka berada di titik sentral dari titik reformasi pendidikan.

Diharapkan guru mampu dalam merefleksikan,

memperbaiki proses pembelajaran, mempunyai

kompetensi (pengetahuan dasar) dan kaya terhadap metodologi dan strategi dalam proses pembelajaran ditengah-tengah perubahan jaman.

Guru mempunyai peran penting dalam

memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar lebih giat, sehingga memiliki prestasi yang tinggi, hampir semua guru mempunyai harapan agar siswanya memiliki prestasi yang dapat dibanggakan. Dalam

upaya memotivasi siswanya guru menggunakan

berbagai cara di antaranya adalah dengan pendekatan

pembelajaran yang menarik dan menantang,

memberikan penilaian dalam proses pembelajaran, dengan harapan agar guru dapat mengerti kelemahan yang ada pada dirinya serta dapat memperbaiki kinerjanya, penilaian terhadap hasil pembelajaran, dan

menggunakan metode yang sesuai dengan

karakteristik mata pelajaran.

Salah satu komptensi dasar pada mata pelajaran Sosiologi di kelas XI pada kurikulum 2013 adalah: 1)

menganalisis berbagai gejala sosial dengan

menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial di masyarakat dan 2) Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk mengenali berbagai gejala

(62)

masyarakat. Materi yang dikaji dalam kompetensi dasar tersebut adalah ragam gejala sosial dalam masyarakat. Konflik sosial merupakan salah satu gejala sosial di dalam mayarakat. Sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, diharapkan peserta didik dapat mengamati, bertanya, bereksplorasi, mengasosiasi dan

mengkomunikasikan. Kelima aspek tersebut

merupakan proses pembelajaran saintifik yang diharapkan dari kurikulum 2013.

(63)

Proses pengamatan terhadap gejala sosial seperti konflik sosial tidak sepenuhnya dapat dilakukan secara langsung, sehingga membutuhkan media. Metode diskoveri-inkuiri berbantuan CD interaktif merupakan alternatif yang diharapkan dapat mengubah paradigma

pembelajaran berpusat pada guru menjadi

pembelajaran berpusat pada siswa. Diharapkan siswa

lebih aktif, kreatif dan dapat memusatkan

konsentrasinya pada saat proses pembelajaran berlangsung, karena dengan pendekatan pembelajaran kontekstual strategi discovery-inquiry merupakan suatu proses bermula dari merumuskan masalah,

mengembangkan hipotesis, mengumpulkan bukti,

menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan sementara, menguji kesimpulan sementara supaya sampai pada kesimpulan yang pada taraf tertentu diyakini oleh siswa yang bersangkutan.

Guru merupakan kunci sentral penentu

keberhasilan pembelajaran. Sebaik apapun metode dan media yang digunakan, tanpa kemampuan guru yang baik maka pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu upaya untuk melakukan diklat

bagi guru menjadi hal yang penting untuk

dikembangkan.

B. Tujuan

(64)

harapan akan dapat meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran. Pelatihan ini bermaksud membekali guru agar mampu:

1. Mampu memahami pembelajaran discovery-inquiry berbantuan CD interaktif

2. Mampu membuat perencanan pembelajaran

(65)

BAB II

PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY BERBANTUAN CD INTERAKTIF

A. Konsep Dasar Pembelajaran Discovery-Inquiry Pembelajaran dengan metode diskoveri-inkuiri merupakan salah satu hasil pemikiran berkaitan dengan peningkatan upaya guru dalam menjalankan proses pengajaran. Metode ini merupakan gabungan dari dua istilah yaitu diskoveri dan inkuiri yang

masing-masing mempunyai penjelasan secara

tersendiri walaupun keduanya secara umum

menunjukkan kesamaan. Panggabean (2007:50)

menegaskan bahwa dalam penemuan (diskoveri) siswa aktif menemukan sendiri hal-hal tertentu sebagai akibat pengalaman belajar yang telah didisain oleh guru. Oleh karena itu metode seperti ini menciptakan peluang bagi para siswa untuk menjawab pertanyaan secara luas dan sekaligus mengkontribusikan dirinya dalam mengembangkan kecintaan yang mendalam terhadap pelajaran. Sedangkan dalam metode inkuiri, siswa secara mandiri menemukan dan membangun kerangka pemahamannya berdasarkan konstruksi yang ditemukannya.

(66)

sedang mereka curigai. Berdasarkan konsep tersebut, diskoveri-inkuiri merupakan metode mengajar yang memacu sekumpulan tingkah laku siswa agar mereka bisa mendapatkan penjelasan yang masuk akal tentang

konsep, prinsip dan masalah dalam materi

pembelajaran. Menurut Trowbidge (Marimuthu,

2005:10) metode discovery-inquiry meliputi operasi penyelidikan dengan melibatkan proses eksperimen, membandingkan, menduga, menyimpulkan, meng-komunikasikan dan mengidentifikasi berbagai prinsip serta konsep melalui proses berpikir.

Menurut Sudjana (2004:154-155), metode

diskoveri-inkuiri ini dapat dilaksanakan apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Guru harus terampil memilih persoalan yang relevan yang diajukan kepada kelas dan sesuai dengan daya nalar siswa.

2. Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa dan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan.

3. Adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup 4. Adanya kebebasan siswa untuk berpendapat,

berkarya dan berdiskusi

5. Partisipasi siswa dalam setiap kegiatan belajar

6. Guru tidak banyak campur tangan dan intervensi terhadap kegiatan siswa.

(67)

menjadi seorang konstruksionis, untuk mengatur apa yang sedang dialami dalam sebuah kegiatan, bukan hanya merancang untuk menemukan dengan cara yang teratur dan pendekatan khusus, tetapi juga untuk

menghindari berbagai jenis informasi yang

menyamarkan data yang selayaknya disimpan.

Dalam pembelajaran diskoveri-inkuiri ini, pertama kali siswa diberi masalah oleh guru dan diberikan bimbingan singkat untuk menemukan jawabannya. Diupayakan agar jawaban atau hasil akhir harus tetap ditemukan sendiri oleh siswa. Kemudian dilanjutkan dengan proses inkuiri yang tahapan-tahapannya menurut Sanjaya (2008:201) sebagai berikut :

1. Orientasi

Pada tahap ini guru menjelaskan topic, tujuan dan hasil belajar. Kemudian guru menjelaskan pokok

kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan

memotivasinya untuk mencapai tujuan

2. Merumuskan masalah

Siswa merumuskan masalah sendiri, sesuai dengan konsep dan materi yang sudah jelas dan disiapkan oleh guru

3. Mengajukan hipotesis

Siswa mengajukan jawaban sementara terhadap masalah yang mereka ajukan

(68)

Siswa mengumpulkan data untuk menjawab hipotesis dengan kemampuan berpikirnya dan menggunakan sumber-sumber yang mereka miliki 5. Menguji hipotesis

Siswa melakukan eksperimen sebagai salah satu bentuk proses menemukan jawaban

6. Merumuskan kesimpulan

Siswa mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

Pembelajaran diskoveri-inkuiri ini memungkin-kan juga berlangsungnya tiga proses yang terlibat

hampir bersamaan dalam belajar sebagaimana

diungkapkan Bruner (Dahar, 1998:101). Ketiga proses yang terjadi itu yaitu memperoleh informasi baru, transformasi informasi dan menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan. Informasi yang dimaksud

dapat bertentangan dan menegaskan informasi

pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya. Transformasi pengetahuan berarti siswa memerlukan pengetahuan agar sesuai dengan materi baru yang sedang dipelajari. Menguji relevansi dan ketepatan

pengetahuan dengan menilai apakah cara

memperlakukan pengetahuan cocok dengan tugas yang dikerjakan.

B. Pemanfaatan CD Pembelajaran Interaktif

(69)

segala bentuk dan saluran yang digunakan orang

untuk menyampaikan pesan atau informasi.

Sedangkan Santoso (2002:3) mendefinisikan media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar pada diri siswa.

Santosa (2002:5) memberikan rambu-rambu media pembelajaran sebagai berikut: 1) Segala sesuatu (fisik) yang digunakan untuk dapat menyampaikan informasi atau pesan pembelajaran. 2) Mampu

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemampuan siswa. 3) terciptanya bentuk-bentuk komunikasi, interaksi yang beragam dalam proses pembelajaran.

Mengapa media perlu dalam proses pembelajaran di kelas? Diantaranya karena media mempunyai kelebihan dan kemampuan yang dapat kita manfaatkan untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang ada. Secara singkat media berguna bagi upaya untuk mengefektifkan komunikasi yang ada di kelas. Media mampu menampilkan efek suara, gambar dan gerak, sehingga pesan yang kita sampaikan lebih hidup, menarik, dan kongkrit, serta dapat memberi kesan seolah-olah siswa terlibat dalam pengalaman belajar yang ditampilkan.

(70)

pembelajaran adalah Dale’s Cone of Experience (Kerucut Pengalaman Dale) seperti gambar Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Kerucut Pengalaman Dale

Kerucut pengalaman Dale ini menunjukan bahwa pengalaman langsung memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman belajar, oleh karena ia melibatkan lebih banyak indera siswa (Arsyad, 2006:11). Sedemikian pentingnya media

pembelajaran sehingga Sudjana (2003:112)

(71)

Hamalik dalam Arsyad (2006:15) mengemukakan

bahwa pemakaian media pembelajaran mampu

membangkitkan keinginan, minat, motivasi, dan

rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa

pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media juga akan sangat membantu meningkatkan efektifitas pembelajaran.

Dalam rangka penerapan pengembangan sistem pembelajaran tersebut, siswa sebagai sentral kegiatan pembelajaran (instruction), sedangkan guru aktif memberi kemudahan (fasilitas) belajar siswa dan mereka berinteraksi dengan sumber–sumber belajar yang dapat mempermudah proses belajarnya. Semua komponen sumber belajar baik: pesan, orang, bahan, peralatan, tehnik, dan latar (lingkungan) harus

dimanfaatkan secara luas dan maksimal guna

memecahkan masalah-masalah belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Dengan kata lain, pemanfaatan sumber belajar secara luas dan maksimal tersebut adalah dalam rangka menciptakan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

Adanya perangkat komputer dengan berbagai program animasi sangat sesuai bila komputer digunakan sebagai salah satu komponen sumber

pembelajaran. Konsep dan masalah materi

(72)

Terlebih strategi pembelajaran yang digunakan terkait dengan kehidupan nyata dan teknologi, dengan bantuan komputer dan LCD, siswa bisa langsung dibawa untuk memperhatikan permasalahan dan kejadian–kejadian nyata yang terkait, bahkan mendasari munculnya suatu teori pada suatu materi pelajaran.

C. Aplikasi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbasis CD Interaktif pada Mata Pelajaran Sosiologi

(73)

Gambar 2.

Tahapan Pembelajaran Discovery-inquiry Berbasis CD Interaktif

Pembelajaran

Menggunakan CD Interaktif

PEMBUATAN PETA KONSEP

KEGIATAN DISKUSI KEGIATAN

PRESENTASI SISWA MEMPELAJARI CD INTERKATIF DI LAB KOMPUTER

PEMBUATAN PETA KONSEP BERDASARKAN PEMAHAMAN MATERI DARI CD INTERAKTIF

MELAKUKAN DISKUSI INTERAKTIF UNTUK MELAKKUKAN PEMBAHASAN MELAKUKAN

(74)

Untuk melaksanakan pembelajaran tersebut

dibuat perencanaan dalam bentuk rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berikut contoh rencana pelaksanaan pembelajaran.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SatuanPendidikan : SMA NEGERI 1 BOJA

Kelas/ Semester : XI /2 Mata Pelajaran : Sosiologi

Materi : Konflik, Kekerasan, dan Upaya Penyelesaiannya

Alokasi Waktu : 2 x 2 JP

A.Kompetensi Inti

KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis dan

mengevaluasi pengetahuan faktual,

(75)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 :Mengolah,menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.Kompetensi Dasar

Konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaiannya

No Kompentensi Dasar Indikator

1 1.1 Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghargai

(76)

No Kompentensi Dasar Indikator

2 2.1 Menumbuhkan

kesadaran individu

untuk memiliki

tanggungjawab publik

dalam ranah

perbedaan sosial.

2.2 Menunjukkan

sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan sosial 3 3.4 Menganalisis

potensi-potensi terjadinya

konflik dan

kekerasan dalam

kehidupan

masyarakat yang

beragam serta

penyelesaiannya

3.4.1 Mengetahui hakikat konflik 3.4.2 Memahami teori

konflik

3.4.3 Mengidentifikasi

penyebab dan

sifat konflik 3.4.4 Memahami

gejala konflik

yang timbul

pengamatan dan

diskusi tentang

konflik dan

kekerasan serta

upaya

penyelesaiannya

4.4.1 Menyajikan hasil pengamatan dan diskusi

mengenai konflik dan kekerasan

serta upaya

penyelesaiannya

C. Tujuan Pembelajaran

(77)

1. Mengetahui hakikat konflik dari beberapa tokoh Sosiologi dan menyimpulkan pengertian konflik menurut pemahaman sendiri.

2. Memahami teori konflik dari tujuh tokoh Sosiologi.

3. Mengidentifikasi penyebab dan sifat konflik yang ada di dalam lingkungan sekitar siswa.

4. Memahami gejala konflik yang timbul dalam masayarakat

5. Mengetahui proses terjadinya konflik.

6. Siswa diharapkan mampu menyajikan hasil pengamatan dan diskusi mengenai konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaiannya

D. Materi Pembelajaran 1.Fakta:

Melakukan kajian, pengamatan, dan diskusi

tentang konflik, kekerasan, dan upaya

penyelesaiannya 2.Konsep:

Hakikat konflik Soerjono Soekanto, Lewis A. Coser, Dr.Mz Lawang, Gillin dan Gillin.

Teori Konflik menurut Thomas Hobbes, Karl Marx, George Simmel, Max Weber, Lewis Coser, Ralf Dahrendorf, Randall Collins.

(78)

3.Metode Pembelajaran: Pengamatan, ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan.

F. Media dan Alat Pembelajaran

Media : CD pembelajaran interaktif

Alat : Komputer, LCD, Laptop, Papan Tulis Sumber belajar: Buku Ajar Sosiologi kelas XI

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

G. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama

No Kegiatan pembelajaran Waktu

1 Pendahuluan

 Guru memberikan salam dan

mengkondisikan kelas, kemudian guru menanyakan pemahaman siswa mengenai pembelajaran sebelumnya.

 Review pelajaran minggu yang lalu.

 Memberikan informasi tentang materi yang akan disampaikan serta tujuannya. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

 Guru memberikan pemahaman

pentingnya belajar mengenai konflik, kekerasan dan upaya

penyelesaiannya dalam

masyarakat.

(79)

No Kegiatan pembelajaran Waktu kelas atau membagi kelas dalam

kelompok kecil berjumlah 4 anak

dalam 1 kelompoknya.

Selanjutnya guru memberikan topik dan petunjuk diskusi untuk setiap kelompok.

2 Kegiatan inti

 Mengamati

Siswa dipersilahkan untuk

mengamati tayangan CD interaktif dan mempelajari materi yang akan di jadikan sebagai bahan

diskusi mengenai konflik,

kekerasan dan upaya

penyelesaiannya.

 Menanya

Siswa bertanya tentang konsep yang ada dalam video

 Eksperimen

Siswa mulai mengkaitkan hal yang diketahui dari materi di CD interaktif

 Mengasosiasikan

Siswa menganalisis konsep yang ada di CD interaktif dengan

membandingkan pengalaman

yang dimilikinya.

 Mengkomunikasikan

Siswa mengkomunikasikan dari apa yang dipelajari dalam bentuk

 Menyimpulkan keseluruhan hasil diskusi yang telah disampaikan oleh masing-masing kelompok,

dengan meluruskan kesalah

(80)

No Kegiatan pembelajaran Waktu

Guru memberikan masukkan

berkaitan dengan hasil diskusi.

 Guru memberikan tugas dan

menyampaikan materi pertemuan selanjutnya

 Penutup (Salam)

2. Pertemuan Kedua

No Kegiatan pembelajaran Waktu

1 Pendahuluan

 Guru memberikan salam dan

mengkondisikan kelas, kemudian guru menanyakan pemahaman siswa mengenai pembelajaran sebelumnya.

 Review pelajaran pertemuan

sebelumnya.

 Memberikan informasi tentang materi yang akan disampaikan serta tujuannya. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

 Guru memberikan pemahaman

pentingnya belajar mengenai konflik, kekerasan dan upaya

penyelesaiannya dalam

masyarakat.

 Guru memulai mengkondisikan kelas atau membagi kelas dalam kelompok kecil berjumlah 4 anak

dalam 1 kelompoknya.

Selanjutnya guru memberikan topik dan petunjuk diskusi untuk setiap kelompok.

(81)

No Kegiatan pembelajaran Waktu 2 Kegiatan inti

 Menanya

Siswa saling berdiskusi tentang permasalahan yang diberikan guru

 Eksperimen

Siswa mulai mengkaitkan hal yang diketahui dengan yang diperoleh dari materi sebelumnya melalui CD interaktif.

 Mengasosiasikan

Siswa menganalisis konsep yang ada di CD interaktif dengan

membandingkan pengalaman

yang dimilikinya. Dan

mengkaitkannya bersama untuk membahas konsep dalam CD interaktif.

 Mengkomunikasikan

Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh siswa lainnya. Melalui hasil diskusi dan komentar peserta didik, guru

melakukan penilaian dan

menjelaskan materi sesuai

dengan indikator dalam KD.

15

 Menyimpulkan keseluruhan hasil diskusi yang telah disampaikan oleh masing-masing kelompok,

dengan meluruskan kesalah

pahaman konsep yang terjadi.

Guru memberikan masukkan

berkaitan dengan hasil diskusi.

 Guru memberikan tugas dan

menyampaikan materi pertemuan selanjutnya.

Gambar

Gambar 1. Kerucut Pengalaman Dale
Gambar 2.  Tahapan Pembelajaran Discovery-inquiry Berbasis CD

Referensi

Dokumen terkait

b. Tiap peserta menerima dokumen kelengkapan Rakernas pada saat kedatangan dan mendaftarkan sebagai peserta Rakernas. Dokumen dibagikan kepada peserta Rakernas yang memiliki

detektor dengan langkah-langkah sebagai berikut : pengukuran tegangan tinggi detektor dilakukan pada 2 lokasi yaitu pada sistem pemantau (UJA) ditempatkan pada

Tanulmányunkban arra keressük a  választ, hogy hogyan alakult a  regionális és a makrogazdasági konvergencia Magyarország, Csehország, valamint Szlovákia ese-

Yang dimaksud dengan “orang lain” adalah pihak korban kejahatan, yakni perbuatan terdakwa yang merupakan suatu tindak pidana menimbulkan kerugian bagi orang tersebut. Kata

kertas kurkumin tetap kuning yang menunjukkan bahwa sampel tersebut tidak mengandung bahan berbahaya boraks.Hasil dari penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui tingkat adversity quotient peserta didik MTs Darul Karomah (2) Mengetahui tingkat kecerdasan intelektual peserta didik MTs

Elemen setup internal adalah aktifitas yang hanya dapat dilakukan pada saat mesin berhenti, sedangkan elemen eksternal dapat dilakukan pada saat mesin beroperasi.. Hasil

nya, jika kita punya sebuah bilangan nya, jika kita punya sebuah bilangan komposit (yang merupakan hasil kali komposit (yang merupakan hasil kali dari sejumlah bilangan prima),