• Tidak ada hasil yang ditemukan

783436303.doc 48.47KB 2015-10-12 00:18:15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "783436303.doc 48.47KB 2015-10-12 00:18:15"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SAWAH APUNG

SOLUSI PERSAWAHAN UNTUK DAERAH RAWAN BANJIR DAN RAWA

BIDANG KEGIATAN : PKM – GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Muhamad Abdil Basith 5101413029/2013 Hendra Nugraha 6211413090/2013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KOTA SEMARANG

(2)

Daftar isi:

Indonesia merupakan negara yang sangat besar mengandalkan sektor agraria dalam pertumbuhan ekonominya. Berada di daeran cincin api Pasifik, Indonesia memiliki deretan gunung berapi dari sepanjang ujung Barat sampai timur dan dari utara sampai daerah paling selatan. Ini menjadi salah satu faktor yang mempengauhi tanah di Indonesia sangat subur.

Bencana di Indonesia termasuk dalam kategori tinggi, misalnya banjir. Hal ini lah yang menjadi dampak terhambatnya kegiatan pertanian di Indonesia. Sehingga pasokan komoditi utama pun akan menurun drastis, dikarenakan kegagalan panen para petani.

BAGIAN INTI 1. PENDHULUAN

Sawah Apung merupakan inovasi persawahan baru di pakai oleh sebagian kecil Masyarakat. Ide ini bermula dari keadaan daerah di Ciamis bagian Timur, tepatnya di daerah Padaherang, Kalipucang, Banjarsari, dan sekitarnya yang selalu terkena banjir setiap tahunnya. Untuk mengatasi hal itu, masyarakat mencoba untuk membuat terbosan baru dengan membuat areal persawahan yang tidak terpengaruhi oleh tinggi rendahnya permukaan air.

Akan tetapi inovasi ini tidak begitu di kenal oleh masyarakat luas. Maka dari itu perlunya sosialisasi dan pelatihan dalam pembuatan teknologi ini harus gencar dilakukan kepada masyarakat yang berada di daerah rawan banjir.

Sawah Apung merupakan teknologi yang mudah diterapkan. Ini dikarenakan cara pembuatan dan bahan yang mudah didapatkan.

2. GAGASAN

Curah hujan yang tidak menentu membuat sumber pengairan untuk daerah pertanian tidak menentu juga. Ini menyebabkan debit air hujan sulit diprediksi. Untuk daerah rawa atau dengan permukaan tanah yang rendah, para petani sering kesulitan dalam mengendalikan pertanian mereka.

(3)

Konsep Sawah Apung sendiri mengadopsi dan sistem kerja rakit. Media tanam diletakkan diatas material terapung yang sudah dilapisi jerami, ijuk, atau eceng gondok. Untuk tiap petak sawah diberi penyangga agar sawah tersebut tidak hanyut terbawa arus air.

Sawah apung tidak hanya hanya bisa digunakan untuk bercocok tanam saja, juga bisa untuk perikanan. Dengan menerapkan konsep seperti keramba.

Cara panen di sawah apung dapat dilakukan di darat, dengan cara menarik pelampung kedarat. Konsep ini lebih efisien juga efektif dari sawah biasanya. Prospek dari sawah apung ini sangat tinggi, dikarenakan oleh pemanfaatan lahan yang seharusnya tidak bisa digunakan menjadi sangat produktif.

Dalam merealisasikan hal ini pemerintah perlu ikut serta terlibat. Tapi yang lebih penting ialah masyarakatnya sendiri. Karena kegiatan ini tidak begitu susah dilaksanakan.

Dalam merealisasikan teknologi ini di masyarakat luas, perlu adanya sosialisai, pelatihan, dan penyuluhan kepada masyarakat tentang tatacara pembuatan alas terapung hingga tatacara panen.

3. KESIMPULAN

Konsep Sawah Apung memiliki prosfek yang tinggi, ini dikarenakan dengan tidak terpengaruhnya sawah oleh bencana banjir. Sehingga meminimalisir kegagalan panen yang akan merugikan para petani.

Cara pembuatan yang mudah dengan bahan yang mudah didapatkan juga, hal ini lah yang menyebabkan konsep ini sangat layak untuk diterapkan.

DAFTAR PUSTAKA Taruna Tani Mekar Bayu, kabupaten ciamis ~

(4)

LAMPIRAN Biodata Ketua : a. Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : Muhamad Abdil Basith Jurusan/Fakultas : Teknik Sipil/Fakultas Teknik Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang Tempat, Tgl Lahir : Ciamis, 04 Januari 1996 Email : ahza.fildzah@gmail.com Contact Person : 085624217517

Alamat Rumah : Sukasari 02/08 Imbanagara Raya, Ciamis Riwayat Pendidikan

SD : SDN 5 Imbanagara Raya SMP : MTs. Al munawwar SMA : SMK Bustanul Ulum

Semarang, 28 Oktober 2013

( Muhamad Abdil Basith )

b. Anggota Pelaksana I Nama Lengkap : Jurusan/Fakultas : Perguruan Tinggi : Tempat, Tgl Lahir :

Email :

Contact Person : Alamat Rumah : Riwayat Pendidikan

SD : SMP : SMA :

Semarang, 28 Oktober 2013

(5)

Referensi

Dokumen terkait

AN : 1 Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan berkualitas pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK yang merata dalam Kabupaten OKU TIMUR; 2

Dalam contoh di atas, misalnya, jika kita mengasumsikan bahwa Aset yang dimaksud bisa diharapkan untuk menghasilkan $ 400 juta setelah pajak arus kas untuk 15 tahun (setelah

Arah utama kebijakan pemerintah adalah “ Mengembangkan dan mendayagunakan seluruh potensi yang ada di dalam negeri demi peningkatan kecerdasan dan

Perjanjian ini menekankan pada kewajiban negara-negara maju untuk melakukan pengurangan terhadap emisinya, karena seperti yang diketahui bahwa negara maju (negara-negara

· Menjelaskan prosedur operasi pemasukan data pada suatu aplikasi basis data dengan menggunakan keyboard sesuai SOP · Melakukan entry data pada. suatu aplkasi basis data

Selain itu, dapat dilihat dari hasil perhitungan sistem jejak ekologis yang saya lakukan, untuk mendukung gaya hidup saya maka dibutuhkan 5,4 global hektar lahan produktif di

Jumlah Sekolah Penerima Dana BOS APBN Tingkat SD.

faedah alam semula jadi yang telah menjadi sumber bagi