STUDI EVALUASI: PELAKSANAAN TERAPI PERCUTANEOUS NEPHROLITHOTOMY DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
TAHUN 2013-2014
Oleh: CHRISTEVEN
120100104
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
STUDI EVALUASI: PELAKSANAAN TERAPI PERCUTANEOUS NEPHROLITHOTOMY DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
TAHUN 2013-2014
KARYA TULIS ILMIAH
“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”
Oleh: CHRISTEVEN
120100104
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PENGESAHAN
Studi Evaluasi: Pelaksanaan Terapi Percutaneous Nephrolithotomy di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2013 - 2014
Nama : Christeven NIM : 120100104
Pembimbing Penguji I
dr. Dhirajaya Dharma Kadar, Sp.U dr. Bayu Rusfandi Nasution, M.Ked(PD), Sp.PD NIP. 198003032008121004 NIP. 198505142009121002
Penguji II
dr. Yoan Carolina Panggabean, MKT NIP. 197604212003122003 Medan, Januari 2016
Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Pendahuluan: Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) merupakan salah satu tindakan minimal invasif di bidang urologi yang bertujuan mengangkat batu ginjal dengan menggunakan akses perkutan untuk mencapai sistem pelviokalises. Prosedur ini sudah diterima secara luas sebagai suatu prosedur untuk mengangkat batu ginjal karena relatif aman, efektif, murah, nyaman dan memiliki morbiditas yang rendah, terutama bila dibandingkan dengan operasi terbuka. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik pasien dan tingkat keberhasilan terapi PCNL pada pasien batu saluran kemih di RSUP H. Adam Malik Medan.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian potong
lintang. Data penelitian diperoleh dari data sekunder rekam medis rumah sakit yang mencakup 21 pasien dari tahun 2013 sampai 2014 yang menjalani terapi PCNL sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pasien batu saluran
kemih yang menjalani terapi PCNL adalah berada pada usia lebih dari 40 tahun yaitu kelompok usia >60 tahun sebesar 33,3%, mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan 52,4%,lokasi terbanyak yaitu batu pielum sebesar 42,9%, dengan yang membutuhkan transfusi sebesar 14,3%, lama pelaksanaan rata-rata selama 125 menit, lama perawatan rata-rata selama 5 hari, dan stone free rate sebesar 79,2%.
Kesimpulan: PCNL merupakan terapi batu saluran kemih yang relatif aman dan
efektif untuk batu kompleks.
ABSTRACT
Introduction: Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) is a urological minimally
invasive therapy for nephrolithiasis treatment using percutaneal access to reach the pelviocalyxes system. This procedure has been accepted world wide as a common therapy for nephrolithiasis which is relatively safe, effective, cheap, convenient with a low morbidity compared to open surgery’s. The goal of this research is to describe the characteristics and the stone free rate of PCNL in RSUP H. Adam Malik Medan.
Methods: This research is a descriptive study with cross-sectional design. Data was
obtained by observing hospital’s medical records which contained 21 patients’ data
from 2013 to 2014 who underwent PCNL therapy based on inclusion and exclusion criteria.
Results: The results show that the majority patients who underwent PCNL therapy
were above 40 years old which was in >60 years old group with 33.3%, majority was male with 52.4%, the common location was pyelum calculi with 42.9%, the need of transfusion was 14.3%, mean operation duration was 125 minutes,the mean hospital stay was 5 days, and the stone free rate was 90.5%.
Conclusion: PCNL is a relatively safe nephrolithiasis therapy and effective for
complex calculi.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya.
Karya tulis ilmiah yang dilaksanakan ini berjudul ”Studi Evaluasi:
Pelaksanaan Terapi Percutaneous Nephrolithotomy di RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2013-2014” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
kelulusan sarjana kedokteran program studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini penulis banyak menerima
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. dr. Dhirajaya Dharma Kadar, Sp.U, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberi banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga karya tulis
ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. dr. Bayu Rusfandi Nasution, M.Ked(PD), Sp.PD dan dr. Yoan Carolina
Panggabean, MKT selaku Dosen Penguji yang telah memberi banyak
arahan dan masukan kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
3. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara atas bimbingan selama perkuliahan hingga
penyelesaian studi dan juga dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
4. Seluruh pihak RSUP H. Adam Malik Medan yang telah banyak membantu
penulis saat melalukan penelitian
5. Pihak-pihak lain yang ikut mendukung proses penulisan karya tulis ilmiah
ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih belum
sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Demikianlah kata pengantar ini penulis sampaikan. Semoga hasil
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Medan, Desember 2015
Christeven
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Sampul Dalam ... ii
2.1.4.1 Observasi Konservatif ... 10
2.1.4.2 Extracorporeal Shockwave Lithotripsy ... 11
2.1.4.3 Ureteroscopy Stone Extraction ... 11
2.2 Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) ... 11
2.2.1 Prosedur PCNL ... 12
2.2.2 Indikasi dan Kontraindikasi PCNL ... 15
2.2.3 Komplikasi PCNL ... ...15
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL ... 16
3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 16
3.2 Defenisi Operasional ... 16
3.2.1 Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) ... 16
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 19
4.2.1 Waktu Penelitian ... 19
4.4 Metode Pengumpulan Data ... 20
4.4.1 Jenis Data ... 20
4.4.3 Pengolahan dan Analisis Data ... 20
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 22
5.1 Hasil Penelitian ... 22
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 22
5.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 22
5.1.2.1 Distribusi Berdasarkan Usia ... 22
5.1.2.2 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 23
5.1.2.3 Distribusi Berdasarkan Lokasi Batu ... 23
5.1.2.4 Distribusi Berdasarkan Perlu Tidaknya Transfusi ... 24
5.1.2.5 Distribusi Berdasarkan Lama Pelaksanaan ... 24
5.1.2.6 Distribusi Berdasarkan Lama Perawatan ... 25
5.1.2.7 Distribusi Berdasarkan Stone Free Rates ... 25
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kondisi faktor penting yang perlu diidentifikasi dari riwayat pasien 10
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia ... 23
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 23
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lokasi Batu ... 24
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perlu Tidaknya Transfusi ... 24
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lama Pelaksanaan ... 24
Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lama Perawatan ... 25
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Tahapan pembentukan batu saluran kemih ... 5
Gambar 2.2. Skema pembentukan batu struvite... 7
Gambar 2.3. Skema pembentukan batu asam urat ... 8
Gambar 2.4. Tusukan jarum pertama dan jaruk medua ... 13
Gambar 2.5. Dua buah kawan pemandu di insersi ke sistem pelvi-calyceal ...13
Gambar 2.6. Amplatz sheath diinsersikan ke sistem kolektivus ... ...14
Gambar 2.7. Nefroskopi dan ekstraksi batu dengan C-arm fluoroskop sebagai pengkonfirmasi pembersihan ... ...14
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2. Data Induk
Lampiran 3. Output Data Hasil Penelitian
Lampiran 4. Lembar Persetujuan Komisi Etik