LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS A. Identitas A. Identitas Identitas pasien Identitas pasien Nama
Nama : : By. By. DD Usia
Usia : : 2,5 2,5 bulanbulan Jenis
Jenis Kelamin Kelamin : : PerempuanPerempuan Agama / suku
Agama / suku : : Islam / JawaIslam / Jawa Alamat
Alamat : : Desa WadunDesa Wadung RT.12 RW.04 Pakig RT.12 RW.04 Pakisajisaji Malang
Malang Tanggal
Tanggal MRS MRS : : 21 21 Februari Februari 20112011
Identitas Orang Tua Pasien Identitas Orang Tua Pasien 1. Ayah
1. Ayah Nama
Nama : : Tn. Tn. WW Usia
Usia : : 41 41 tahuntahun Pendidikan
Pendidikan : : SDSD Pekerjaan
Pekerjaan : Buruh : Buruh TaniTani Penghasilan
Penghasilan : : Rp. Rp. 600.000600.000 2. Ibu
2. Ibu Nama
Nama : : Ny. Ny. UU Usia
Usia : : 37 37 tahuntahun Pendidikan
Pendidikan : : SDSD Pekerjaan
Pekerjaan : Ibu : Ibu Rumah Rumah TanggaTangga Penghasila
Penghasilan n : :
--B. Anamnesa
B. Anamnesa (Heteroanamnesa dari ibu pasien) (Heteroanamnesa dari ibu pasien)
Keluhan utama
Keluhan utama : Sesak nafas : Sesak nafas
Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit sekarang
Pasien Pasien merupakan merupakan rujukan rujukan dari RSdari RSI AissyiI Aissyiyah, dayah, datang detang dengan ngan keluhankeluhan
sesak nafas sejak 10 hari SMRS, sesak muncul hilang dan timbul, sesak nafas sejak 10 hari SMRS, sesak muncul hilang dan timbul, memburuk saat menangis, tidak membaik dengan perubahan posisi, memburuk saat menangis, tidak membaik dengan perubahan posisi, sesak membuat pasien sering berhenti-henti saat menyusu ibu dan
sesak membuat pasien sering berhenti-henti saat menyusu ibu dan wajahwajah terlihat terengah-engah, tidak ada riwayat kebiruan.
terlihat terengah-engah, tidak ada riwayat kebiruan.
Pasien mePasien mengalami ngalami demam sejademam sejak 13 k 13 hari sebehari sebelum masulum masuk rumah k rumah sakit.sakit.
Demam awalnya sumer-sumer, lalu meningkat, turun dengan pemberian Demam awalnya sumer-sumer, lalu meningkat, turun dengan pemberian obat penurun panas (paracetamol puyer) tapi kemudian meningkat lagi. obat penurun panas (paracetamol puyer) tapi kemudian meningkat lagi. Setelah panas pasien mengalami kejang. Kejang muncul 18 jam
Setelah panas pasien mengalami kejang. Kejang muncul 18 jam sebelumsebelum masuk rumah sakit, kejang sebanyak 1 kali, lama ± 5 menit, kejang masuk rumah sakit, kejang sebanyak 1 kali, lama ± 5 menit, kejang berupa kedua tangan dan kaki yang tiba-tiba melipat kemudian berupa kedua tangan dan kaki yang tiba-tiba melipat kemudian menghentak-hentak lurus ke depan, setelah kejang anak menjadi diam menghentak-hentak lurus ke depan, setelah kejang anak menjadi diam dan tidak rewel seperti biasanya, tidak didapatkan riwayat kejang dan tidak rewel seperti biasanya, tidak didapatkan riwayat kejang sebelumnya.
sebelumnya.
Pasien Pasien mengalami mengalami batuk sebatuk sejak 13 jak 13 hari sebhari sebelum elum masuk masuk rumah rumah sakit. Basakit. Batuktuk
terdengar
terdengar grok-grok.grok-grok. Dahak sulit dikeluarkan. Frekuensi 2-3 kali tiap kaliDahak sulit dikeluarkan. Frekuensi 2-3 kali tiap kali batuk. Batuk tidak menggonggong. Tidak ada periode tarikan nafas batuk. Batuk tidak menggonggong. Tidak ada periode tarikan nafas panjang setelah batuk. Tidak ada pilek yang menyertai.
panjang setelah batuk. Tidak ada pilek yang menyertai.
Pasien Pasien mengalami mengalami muntah muntah 7 hari 7 hari sebelum sebelum masuk masuk rumah sarumah sakit sebanykit sebanyak 1ak 1
kali, berisi lendir berwarna putih dan susu, volume ± ¼ gelas. kali, berisi lendir berwarna putih dan susu, volume ± ¼ gelas.
Pada Pada pasien pasien ini ini tidak tidak didapatkan riwayat didapatkan riwayat diare diare dan dan biduran. Nafsu biduran. Nafsu minumminum
pasien berkurang 10 hari sebelum masuk rumah sakit. pasien berkurang 10 hari sebelum masuk rumah sakit.
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit dahulu
Pasien sePasien sebelumnya belumnya dirawat di dirawat di RS Ben MRS Ben Mari selama ari selama 4 hari 4 hari dan di dan di RSIRSI
Aisyiyah
Aisyiyah selama selama 7 7 hari hari dengan dengan diagnosa diagnosa kelainan kelainan jantung jantung bawaanbawaan tersangka DSV, gizi kurang, dan bronkopneumonia, dirujuk ke RSSA tersangka DSV, gizi kurang, dan bronkopneumonia, dirujuk ke RSSA untuk mendapatkan bantuan ventilator.
untuk mendapatkan bantuan ventilator.
Tidak Tidak didapatkan didapatkan riwayat riwayat alergi alergi makanan makanan dan dan obat-obatobat-obatan an pada pada pasien.pasien.
Riwayat terapi Riwayat terapi
Selama dirawat di Selama dirawat di RSI Aissyiyah, RSI Aissyiyah, pasien mendapat pasien mendapat terapi infus terapi infus C C 1:41:4
(glukosa 5% + NaCl 0,225%), meropenem, furosemid, mikasin, indexon, (glukosa 5% + NaCl 0,225%), meropenem, furosemid, mikasin, indexon, sibital, paracetamol, digoxin, captopril, meptin, candistatin, nebul sibital, paracetamol, digoxin, captopril, meptin, candistatin, nebul PZ+ventolin, diet ASI 12x75-90 cc, O2
PZ+ventolin, diet ASI 12x75-90 cc, O2 nasal canulenasal canule 2 lpm yang kemudian 2 lpm yang kemudian diganti dengan masker
diganti dengan masker Non Rebreathing Non Rebreathing 6 lpm 6 lpm
Pasien Pasien juga juga mendapat mendapat obat obat penurun panas penurun panas (Paracetam(Paracetamol) ol) berbentukberbentuk
puyer yang didapat dari bidan. puyer yang didapat dari bidan.
Riwayat keluarga Riwayat keluarga
Riwayat Riwayat kelainan kelainan jantung jantung bawaan bawaan dalam dalam keluarga keluarga disangkal.disangkal.
Riwayat hipertensi, diabetes meliRiwayat hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit jantus, dan penyakit jantung dalamtung dalam
keluarga disangkal. keluarga disangkal.
Tidak Tidak ada ada keluarga keluarga pasien pasien yang yang menderita menderita batuk batuk dan dan demam demam tinggi.tinggi.
Tidak ada Tidak ada keluarga keluarga pasien pasien yang menyang menderita asderita asma, pilek ma, pilek & bersi& bersin-bersinn-bersin
berulang, dan alergi makanan. berulang, dan alergi makanan.
Riwayat Imunisasi Riwayat Imunisasi
Ibu tidak membawa KMS tapi masih bisa mengingat imunisasi yang Ibu tidak membawa KMS tapi masih bisa mengingat imunisasi yang sudah didapat.
sudah didapat.
BCG BCG (+) (+) (berdasark(berdasarkan an anamnesa anamnesa dan dan ditandai ditandai dengan dengan adanya adanya BCGBCG
scar di lengan kanan scar di lengan kanan
Hepatitis Hepatitis B B 1x 1x (berdasar(berdasarkan kan anamnesa)anamnesa)
DPT DPT (-)(-)
Polio Polio 1x 1x (berdasark(berdasarkan an anamnesa)anamnesa) Campak Campak (-)(-) JENIS JENIS IMUNISASI IMUNISASI
Tanggal Diberikan Imunisasi Tanggal Diberikan Imunisasi I I II II III III IVIV B.C.G B.C.G 6-12-2010 6-12-2010 - - - - --Hepatitis Hepatitis B B 5-12-2010 5-12-2010 - - - - --D.P.T. D.P.T. -- - - - - - -POLIO POLIO 6-12-2010 6-12-2010 - - - -
--CAMPAK
CAMPAK - - - - - -
--Riwayat Perkembangan Riwayat Perkembangan
Usia
Usia Motorik Motorik KasarKasar MotorikMotorik Halus
Halus Sosial Sosial BahasaBahasa
2 bulan 2 bulan Menggerakkan Menggerakkan kedua tangan kedua tangan dan kaki dan kaki secara secara simetris simetris Mata Mata mengikuti mengikuti gerakan gerakan benda benda Tersenyum Tersenyum spontan spontan Membuat Membuat bunyi vokal bunyi vokal
Riwayat Makan dan Minum Riwayat Makan dan Minum
Sejak lahir Sejak lahir pasien sudpasien sudah diberi ah diberi susu formula susu formula Bendera 1 dBendera 1 dan ASI.an ASI.
Konsumsi susu mulai berkurang sejak pasien mengalami sesak. Konsumsi susu mulai berkurang sejak pasien mengalami sesak.
Riwayat kehamilan Riwayat kehamilan
Pasien merupakan anaPasien merupakan anak kedua dari kehamilan kedua. Riwayatk kedua dari kehamilan kedua. Riwayat
keguguran, hamil luar kandungan (kehamilan ektopik), dan hamil anggur keguguran, hamil luar kandungan (kehamilan ektopik), dan hamil anggur (mola hidatidosa)
(mola hidatidosa) disangkal.disangkal.
Selama Selama kehamilan kehamilan ibu ibu mengaku mengaku sering sering mengalami mengalami sakit gisakit gigi yagi yang kumng kumat-
at-kumatan sehingga sering mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dibeli kumatan sehingga sering mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dibeli sendiri (asam mefenamat), pernah
sendiri (asam mefenamat), pernah anyang-anyanyang-anyangan saat usia angan saat usia kehamilankehamilan 9 bulan, tidak pernah mengkonsumsi jamu, tidak pernah pijat kehamilan, 9 bulan, tidak pernah mengkonsumsi jamu, tidak pernah pijat kehamilan, tidak ada riwayat demam, tidak ada keputihan, tidak ada tekanan darah tidak ada riwayat demam, tidak ada keputihan, tidak ada tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis, dan
tinggi, penyakit kencing manis, dan penyakit jantung saat kehamilan.penyakit jantung saat kehamilan.
ANC ANC di di bidan bidan sebanyak sebanyak 8x 8x selama selama kehamilan.kehamilan.
Riwayat kelahiran Riwayat kelahiran
Pasien lahir Pasien lahir di di RS RS Ben Ben Mari, bayi Mari, bayi lahir dengan lahir dengan caracara sectio caesariasectio caesaria atas atas
indikasi panggul sempit relatif, menurut ibu usia kehamilan cukup bulan indikasi panggul sempit relatif, menurut ibu usia kehamilan cukup bulan berat badan lahir 3100 gram, bayi lahir langsung menangis, riwayat berat badan lahir 3100 gram, bayi lahir langsung menangis, riwayat ketuban pecah lama tidak ada, ibu tidak tahu warna dan bau ketuban. ketuban pecah lama tidak ada, ibu tidak tahu warna dan bau ketuban.
C.
C. PEMERIKSAAPEMERIKSAAN N FISIKFISIK (22 Februari 2011)(22 Februari 2011)
1. Keadaan Umum: 1. Keadaan Umum:
Anak
Anak apatis, apatis, tampak tampak sakit sakit berat, berat, nafas nafas sesak sesak (cepat (cepat dan dan dalam), dalam), tidaktidak tampak sianosis, kesan gizi buruk.
tampak sianosis, kesan gizi buruk.
2.
2. Tanda Tanda Vital Vital :Nadi :Nadi =150-160 =150-160 x x / / menit menit reguler reguler kuatkuat TD = 110/70 mmHg TD = 110/70 mmHg Tax = 38,5 C Tax = 38,5 C RR RR = 70-80 = 70-80 x / x / menitmenit 3.
3. Kepala Kepala : : ukuran ukuran normosenormosefal, fal, bentuk bentuk mesosefal, mesosefal, simetris, simetris, ubun- ubun-ubun datar.
ubun datar.
4.
4. Rambut Rambut : : warna warna kemerahan, kemerahan, tipis, tipis, lurus, lurus, mudah mudah tercabuttercabut
5.
5. Wajah Wajah : : simetris, simetris, tidak tidak ada ada ruam ruam , , sianosis sianosis (-),(-), old man faceold man face (-) (-)
6.
6. Mata Mata : : Pupil Pupil isokor isokor diameter diameter 2 2 mm/ mm/ 2 2 mm mm dengan dengan reflek reflek cahayacahaya (+), Strabismus
(+), Strabismus (-/-), Konjun(-/-), Konjungtiva anemis gtiva anemis (+/+)(+/+) sklera ikterik (-/-), Edema palpebra (-/-),
sklera ikterik (-/-), Edema palpebra (-/-), mata cowong (-/-)mata cowong (-/-)
7.
7. Telinga Telinga : : bentuk bentuk normal, normal, posisi posisi normal, normal, hiperemia hiperemia (-), (-), Sekret Sekret (-)(-)
8.
8. Hidung Hidung : : Bentuk Bentuk simetris, simetris, Deviasi Deviasi (-), (-), Sekret Sekret (-), (-), pernafasan pernafasan cupingcuping hidung (-), perdarahan (-), hiperemi (-), terpasang NGT hidung (-), perdarahan (-), hiperemi (-), terpasang NGT
9.
10. Leher 10. Leher
Inspeksi
Inspeksi : Simetri: Simetris, s, Pembesaran Pembesaran kelenjar kelenjar leher leher (-), (-), massa massa (-)(-) Palpasi
Palpasi : : Pembesaran Pembesaran kelenjar kelenjar leher leher (-)(-)
11. Thorak 11. Thorak
Inspeksi
Inspeksi : Bentuk : Bentuk dada dada kesan kesan normal normal dan dan simetris, simetris, gerakan gerakan dindingdinding dada
dada kanan dakanan dan kiri n kiri simetris, simetris, retraksi retraksi (+) supras(+) suprasternal,ternal, intercostal, subcostal, iga gambang (-)
intercostal, subcostal, iga gambang (-)
a. Jantung a. Jantung
Inspeksi
Inspeksi : : Ictus Ictus cordis cordis tidak tidak terlihatterlihat Palpasi
Palpasi : : Ictus Ictus cordis cordis teraba teraba didi mid-clavicular linemid-clavicular line IV sinistra IV sinistra Auskultasi
Auskultasi : Suara jantung reguler, : Suara jantung reguler, murmur sistolimurmur sistolik di ICS IVk di ICS IV parasternal kiri
parasternal kiri grade 3grade 3/6, gallop /6, gallop (-)(-)
b.
b. Paru-paru Paru-paru :: Inspeksi
Inspeksi : Ge: Gerakan rakan dinding dinding dada dada simetris, simetris, retraksi retraksi (+) sup(+) suprasternal,rasternal, intercostal, substernal
intercostal, substernal Palpasi
Palpasi : : Gerakan Gerakan Dinding Dinding dada dada kanan-kiri kanan-kiri saat saat bernafas bernafas simetris.simetris.
Auskultasi:
Auskultasi: Vesikuler Vesikuler VesikulerVesikuler Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Rhonki
Rhonki + + + + Wheezing Wheezing - - --+ + --+ + + + - - --12. Abdomen 12. Abdomen Inspeksi
Inspeksi : : Kulit Kulit abdomen abdomen : : Jaringan Jaringan parut parut (-), (-), dilatasi dilatasi vena vena (-), (-), rashrash (-), massa (-), Herniasi (-).
(-), massa (-), Herniasi (-). Auskultasi
Auskultasi : Bising usus (+) men: Bising usus (+) menurun, bruit (-),urun, bruit (-), Perkusi
Perkusi : : Meteorismus Meteorismus (-), (-), shifting shifting dullness dullness (-)(-) Palpasi
Hepar teraba 3 cm dibawah arkus costae tepi tumpul, Hepar teraba 3 cm dibawah arkus costae tepi tumpul, permukaan rata.
permukaan rata. Lien tidak teraba Lien tidak teraba 13.
13. Ekstremitas Ekstremitas : : Anemis Anemis + + + + ikterik ikterik - - - - edema edema - - - - sianosis sianosis - - --+
+ + + - - - - - - - - - - -- Akral hanga
Akral hangat , CRT < 2 detikt , CRT < 2 detik Baggy pants
Baggy pants (-) (-)
14.
14. Genetalia EGenetalia Eksterna : Sekret ksterna : Sekret vagina (-)vagina (-) 15.
15. Anus: Anus: (+)(+)
Status
Status AntropometriAntropometri BB
BB : : 3400 3400 gram gram LLA LLA : : 10 10 cmcm BBI
BBI : : 4000 4000 gram gram LK LK : : 36,5 36,5 cm cm (-2 (-2 SD)SD) .
. %BBI %BBI : : 85 85 % % TB TB : : 50 50 cmcm BB/U :
BB/U : < < -3 -3 SD SD TB/U TB/U :: ˂˂ -3 SD -3 SD
BB/TB
BB/TB : : 0 0 s/d s/d -2 -2 SDSD Tinggi badan potensial :
Tinggi badan potensial : 142,5-159,5 cm142,5-159,5 cm
Pemeriksaan Neurologis Pemeriksaan Neurologis
Blantyre Coma Scale: 0 1 1 Blantyre Coma Scale: 0 1 1 Pupil Bulat Isokor 2mm/2mm Pupil Bulat Isokor 2mm/2mm Reflek Cahaya + Reflek Cahaya + Kernig sign Kernig sign – – Brudzinski II Brudzinski II – – Reflek
Reflek Fisiologis Fisiologis BPR BPR +1/+1+1/+1 TPR +1/+1 TPR +1/+1 KPR +1/+1 KPR +1/+1 APR +1/+1 APR +1/+1 Reflek Bayi: Moro +
Reflek Bayi: Moro + Snout + Snout + Babinski +/+ Babinski +/+ Reflek
Reflek Patologis Patologis Hoffman Hoffman -/- Trommner Trommner
Chaddock Chaddock Openheim Openheim -/-Skor McLaren Skor McLaren Edema Edema : : --Dermatosis Dermatosis : : --Edema
Edema + + Dermatosis Dermatosis : : --Perubahan
Perubahan rambut rambut : : 11 Hepatomegal
Hepatomegali i : : 11 Albumin
Albumin : 1: 1
Total
Total : : 3 3 ( ( Marasmus)Marasmus)
D.
D. Pemeriksaan Pemeriksaan penunjangpenunjang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Hasil Pemeriksaan Laboratorium : :
Darah Lengkap (21/2/11 pukul 23.00 WIB)Darah Lengkap (21/2/11 pukul 23.00 WIB)
Leukosit Leukosit : : 15.800 15.800 /µl /µl (N: (N: 3500-10.0003500-10.000) ) ((↗↗)) Hemoglobin Hemoglobin : : 8,6 8,6 gr/dl gr/dl (N: (N: 11,0-16,5) 11,0-16,5) ((↙↙)) Hematocrit : Hematocrit : 25 25 % % (N: (N: 35,0-50,0) 35,0-50,0) ((↙↙)) Trombosit Trombosit : : 410.000 410.000 /µl /µl (N:150.000-390(N:150.000-390.000) .000) ((↗↗)) Hitung
Hitung Leukosit Leukosit : : Lymfosit Lymfosit : : 18,4% 18,4% (N: (N: 20-40%)20-40%) Monosit Monosit : : 6,8% 6,8% (N: (N: 2-8%)2-8%) Granulosit Granulosit : : 24,8% 24,8% (N:55-70%)(N:55-70%) MCV MCV : : 89 89 fL fL (N: (N: 8080 – – 96) 96) MCH MCH : : 30,4 30,4 pg/cell pg/cell (N: (N: 2727 – – 31) 31) MCHC MCHC : : 34,2 34,2 g/dL g/dL (N: (N: 3232 – – 36) 36)
Analisa Analisa Elektrolit (21Elektrolit (21/2/11 pukul 2/2/11 pukul 23.00 WIB3.00 WIB))
Natrium
Natrium : : 120 120 mmol/l mmol/l (N: (N: 136-145) 136-145) ((↙↙))
Kalium
Kalium : : 4,29 4,29 mmol/l mmol/l (N: (N: 3,5-5,0)3,5-5,0) Chlorida
Chlorida : : 86 86 mmol/l mmol/l (N: (N: 98-106) 98-106) ((↙↙))
Calcium
Phosphor
Phosphor : : 6,19 6,19 mg/dl mg/dl (N: (N: 2,52,5 – – 7,0) 7,0)
Kimia darah (21/2/11 pukul 23.00 WIB)Kimia darah (21/2/11 pukul 23.00 WIB)
Gula
Gula darah darah sesaat sesaat : : 334 334 mg/dl mg/dl (N (N : : < < 200) 200) ((↗↗))
Ureum Ureum : : 31,7 31,7 mg/dl mg/dl (N (N : : 1010 – – 50 ) 50 ) Creatinin Creatinin : : 0,31 0,31 mg/dl mg/dl (N (N : : 0,70,7 – – 1,5) ( 1,5) (↙↙)) CRP CRP Kwantitatif Kwantitatif : : 0,03 0,03 mg/dl mg/dl (N (N :<0,3):<0,3) Albumin
Albumin : 3,64 : 3,64 U/L U/L (N: 3,5-4,8)(N: 3,5-4,8)
Analisa gas darah (22/2/11 pukul 00.15 WIB)Analisa gas darah (22/2/11 pukul 00.15 WIB)
PH PH : : 7, 7, 085 085 (N: (N: 7,35 7,35 - - 7,45) 7,45) ((↙↙)) PCO2 PCO2 : : 99,4 99,4 mmHg mmHg (N: (N: 3535 – –45 45 ) ) ((↗↗)) PO2 PO2 : : 55,4 55,4 mmHg mmHg (N: (N: 80 80 - - 100) 100) ((↙↙)) HCO3
HCO3 : : 20,8 20,8 m m mol/l mol/l (N: (N: 2121 – –28) 28) ((↙↙))
O2
O2 Saturasi Saturasi Arterial Arterial : : 74,5 74,5 % % (N (N : : > > 95) 95) ((↙↙))
Base
Base excess excess : : - - 0,8 0,8 m m mol/l mol/l (N : (N : (-3)(-3) – – (+3) ) ( (+3) ) (↙↙))
E.
E. DAFTAR DAFTAR MASALAHMASALAH 1.
1. Penyakit Jantung Penyakit Jantung Bawaan Bawaan Asianotik tersangka Asianotik tersangka Defek Defek Septum Septum VentrikelVentrikel 2.
2. Asidosis Asidosis respiratorikrespiratorik 3. Hiperkapnia 3. Hiperkapnia 4. Hipoksia 4. Hipoksia 5. Dispnea 5. Dispnea 6. Takikardi 6. Takikardi 7.
7. Riwayat Riwayat kejangkejang 8.
8. Penurunan Penurunan kesadarankesadaran 9. Hiponatremia 9. Hiponatremia 10. Sesak 10. Sesak 11. Demam 11. Demam 12. Batuk 12. Batuk 13. 13. HepatomegaliHepatomegali
14. Gagal tumbuh 14. Gagal tumbuh 15. Anemis
15. Anemis
16. Gizi buruk tipe Marasmus 16. Gizi buruk tipe Marasmus
F.
F. DIAGNOSA DIAGNOSA DAN DAN DIAGNOSA DIAGNOSA BANDINGBANDING 1.
1. De De : Peny: Penyakit akit Jantung Jantung Bawaan Bawaan AsianotikAsianotik Da : T
Da : Tersangka Defek Septum Ventrikelersangka Defek Septum Ventrikel Df :
Df : DekompensaDekompensatata 2.
2. Gagal Gagal nafasnafas 3.
3. Ensefalopati Ensefalopati dd dd ensefalitisensefalitis 4. Bronkopneumonia
4. Bronkopneumonia 5.
5. Anemia Anemia Normokrom Normokrom NormositerNormositer 6.
6. Gizi Gizi buruk buruk tipe tipe MarasmusMarasmus 7.
7. Gagal Gagal tumbuhtumbuh
G.
G. PLANNING PLANNING DIAGNOSADIAGNOSA
DL, DL, AGD, AGD, GDA, GDA, SE, SE, CRP, CRP, RFTRFT
EKG EKG
Ekokardiografi Ekokardiografi
Foto Foto thoraxthorax
H.
H. PLANNING PLANNING TERAPITERAPI
O2 EO2 ETT + TT + Jackson Jackson Reese Reese 8 l8 lpmpm
IVFD CN IVFD CN 10% 10% 180 180 cc/24 jacc/24 jam ~7,5 m ~7,5 cc/jamcc/jam
(IV) M(IV) Meropenam eropenam 3 x 3 x 125 125 mg (20mg (20-40 m-40 mg/kg/kali)g/kg/kali)
(IV) Ami(IV) Amikasin kasin 2 x 2 x 30 m30 mg (18-25 g (18-25 mg/kg/hari)mg/kg/hari)
(IV) Furo(IV) Furosemide semide 2 x 2 x 3 m3 mg (0,5-1 g (0,5-1 mg/kg/kali)mg/kg/kali)
(IV) Ph(IV) Phenobarbital enobarbital 60 60 mg mg (bila (bila kejang,kejang, Loading doseLoading dose 20-30 mg/kgBB 20-30 mg/kgBB
Maintenance
Maintenance 5-6 5-6 mg/kgBB/hari)mg/kgBB/hari)
(NGT) Parac(NGT) Paracetamol etamol syrup syrup 4 x 4 x 2,5 ml 2,5 ml (60 m(60 mg) (bila g) (bila TaxTax˃˃37,5 ºC)37,5 ºC)
(15-20 mg/kgBB/kali) (15-20 mg/kgBB/kali)
(NGT) Di(NGT) Digoxin 2 goxin 2 x 1 x 1 bungkus(15 bungkus(15 mcg) (3mcg) (3-5 mcg/k-5 mcg/kg/kali)g/kali)
(NGT) Captopril 2 x 1 bungkus(0,3 m(NGT) Captopril 2 x 1 bungkus(0,3 mg) g) (0,1-0,4 mg/kg/kal(0,1-0,4 mg/kg/kali)i)
Pre Furosemid (IV) 3 mg Pre Furosemid (IV) 3 mg Post Ca Glukonat 10% 0,1 cc Post Ca Glukonat 10% 0,1 cc
12 jam 12 jam
Transfusi PRC (II) 15 cc selama 3 jam Transfusi PRC (II) 15 cc selama 3 jam
Pre Furosemid (IV) 3 mg Pre Furosemid (IV) 3 mg Post Ca Glukonat 10% 0,1 cc Post Ca Glukonat 10% 0,1 cc
12 jam 12 jam
Transfusi PRC (III) 15 cc selama 3 jam Transfusi PRC (III) 15 cc selama 3 jam
Pre Furosemid (IV) 3 mg Pre Furosemid (IV) 3 mg Post Ca Glukonat 10% 0,1 cc Post Ca Glukonat 10% 0,1 cc
Nebulisasi PZ Nebulisasi PZ + + suction 3 suction 3 kali kali seharisehari
Diet: Diet: Puasa Puasa sementarasementara
Termoregulasi Termoregulasi
I.
I. PLANNING PLANNING MONITORINGMONITORING
Tanda-tanda Tanda-tanda vitalvital
Tanda-tanda Tanda-tanda distress distress pernafasanpernafasan
Tanda Tanda – –tanda gagal jantungtanda gagal jantung
Tanda-tanda Tanda-tanda syoksyok
DisplacemenDisplacement, t, Obstruction, Pneumothorax, Equipment failureObstruction, Pneumothorax, Equipment failure (DOPE) (DOPE)
J.
J. PERENCANAAN PERENCANAAN EDUKASI EDUKASI PADA PADA KELUARGAKELUARGA
Memberikan penjelasan Memberikan penjelasan kepada kepada orang orang tua tua pasien pasien mengenai mengenai penyakitpenyakit
jantung
jantung bawaan bawaan serta serta komplikasi komplikasi yang yang diderita diderita anaknya: anaknya: VSD VSD adalahadalah kelainan jantung bawaan yang penyebab pastinya belum diketahui, faktor kelainan jantung bawaan yang penyebab pastinya belum diketahui, faktor yang meningkatkan terjadinya VSD meliputi faktor genetik dan yang meningkatkan terjadinya VSD meliputi faktor genetik dan lingkungan. .Faktor lingkungan dapat berupa infeksi, paparan rokok dan lingkungan. .Faktor lingkungan dapat berupa infeksi, paparan rokok dan alkohol yang terjadi selama trimester awal
alkohol yang terjadi selama trimester awal kehamilan serta faktor usia kehamilan serta faktor usia ibuibu saat hamil (> 35 tahun atau <20 tahun). Komplikasi meliputi gagal saat hamil (> 35 tahun atau <20 tahun). Komplikasi meliputi gagal jantung, infeksi
jantung, infeksi jantung (endojantung (endokarditis), dan gakarditis), dan gagal tumbuh.gal tumbuh.
Menjelaskan kepada Menjelaskan kepada keluarga pasien keluarga pasien tentang tentang rencana diagnosis rencana diagnosis dandan
rencana terapi yang akan dilakukan pada pasien. Diagnosis meliputi rencana terapi yang akan dilakukan pada pasien. Diagnosis meliputi
pemeriksaan lab dan pemeriksaan penunjang. Terapi meliputi terapi pemeriksaan lab dan pemeriksaan penunjang. Terapi meliputi terapi medikamentosa dan terapi intervensi.
medikamentosa dan terapi intervensi.
Menjelaskan tentang Menjelaskan tentang prognosis pasien: prognosis pasien: Prognosis Prognosis VSD VSD terganttergantung ung daridari
ukuran defeknya, bila ukurannya kecil maka dapat menutup spontan saat ukuran defeknya, bila ukurannya kecil maka dapat menutup spontan saat usia kurang dari 2 tahun, sementara bila ukurannya sedang atau besar usia kurang dari 2 tahun, sementara bila ukurannya sedang atau besar maka membutuhkan tindakan operasi sedini mungkin sebelum terjadi maka membutuhkan tindakan operasi sedini mungkin sebelum terjadi hipertensi pulmonal dan komplikasi lainnya.