• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Sub Komite Mutu Rumah Sakit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Sub Komite Mutu Rumah Sakit"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN SUB KOMITE MUTU RUMAH SAKIT

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru adalah unit pelayanan kesehatan dan rujukan yang memberi pelayanan kesehatan paripurna. Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional diperlukan staf medis fungsional yang bekerja secara profesional.

Dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat maka sistem-sistem nilai dari orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat cenderung untuk menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit, maka Komite PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) telah membentuk suatu sub komite Peningkatan Mutu yang membantu Komite PMKP dalam menangani mutu pelayanan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru.

(3)

BAB II

ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN

Sub Komite Peningkatan Mutu sebagai organisasi perlu dikelola secara profesional dengan menetapkan tanggung jawab dan tugas pokok serta penatalaksanaannya agar dapat berdaya guna dan berhasil guna.

FUNGSI

Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru mempunyai fungsi menyelenggarakan, mengkoordinasi, mengatur, mengawasi kegiatan peningkatan mutu pelayanan RSI `Ibnu Sina Pekanbaru dalam upaya peningkatan mutu pelayanan yang mengarah pada tercapainya Visi dan Misi rumah sakit.

WEWENANG

Melaksanakan kegiatan upaya peningkatan mutu pelayanan secara lintas sektoral dan lintas fungsi sesuai dengan kebutuhan.

TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS POKOK

Sebagai sub komite dibawah Komite PMKP dalam pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru.

Tugas Pokok

Menyelenggarakan, mengkoordinasi, mengatur, mengawasi kegiatan peningkatan mutu pelayanan medis dan mengelola pelaksanaan audit medis di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru.

Tanggung Jawab

Secara struktural bertanggung jawab kepada Komite PMKP

Tanggung jawab Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan adalah:

1. Memberikan masukan kepada direktur melalui ketua Komite PMKP tentang hal-hal yang terkait dengan mutu pelayanan.

2. Memberikan kesempatan bagi para staf untuk mengikuti “Continuing Professional Development”

3. Memberikan laporan secara teratur melalui Komite PMKP kepada direktur, meliputi indikator mutu klinik.

(4)

Mengacu pada fungsi dan tugas pokok Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan, maka uraian tugasnya adalah sebagai berikut:

1. Membuat rencana kerja/ program kerja 2. Melaksanakan rencana kerja/ jadwal kegiatan 3. Membuat panduan indikator mutu pelayanan

4. Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu pelayanan 5. Menyusun indikator mutu berkoordinasi dengan unit kerja 6. Melakukan Audit.

7. Melakukan koordinasi dengan Sub Komite Patient safety dan Komite PPI 8. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala.

STRUKTUR ORGANISASI

SUB KOMITE PENINGKATAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA PEKANBARU

(5)

Pekanbaru, Juni 2016 Direktur RSI Ibnu Sina Pekanbaru

dr. Novrielly, M.Kes

BAB III

STAF DAN PIMPINAN

KEPENGURUSAN KOMITE PMKP SEKRETARIS SUB KOMITE KESELAMATAN PASIEN SUB KOMITE MUTU

(6)

Agar Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit dapat mengemban misi dan sesuai dengan fungsinya, maka perlu dilengkapi dengan staf dan pimpinan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jabatan Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

Dijabat oleh seorang staf fungsional yang mempunyai loyalitas dan kredibilitas yang tinggi terhadap RSI Ibnu Sina Pekanbaru serta mempunyai pengalaman dan latar belakang pengetahuan di bidang mutu pelayanan.

2. Jabatan Sekretaris Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

Dijabat oleh staf medis fungsional yang terampil, cekatan serta mempunyai kemampuan di bidang kesekretariatan.

3. Anggota Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

Terdiri dari staf medis fungsional yang paham tentang berbagai pelayanan rumah sakit serta peraturan perundangan yang berlaku

MASA KERJA

Masa kerja Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru adalah 4 tahun.

URAIAN TUGAS

Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

a. Memimpin dan melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan dalam program kerja Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

b. Membuat panduan indikator mutu pelayanan

c. Memimpin rapat/ pertemuan rutin Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan d. Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu pelayanan

e. Menyusun indikator mutu berkoordinasi dengan dan unit kerja

f. Melakukan koordinasi dengan Sub Komite Patient Safety dan Komite PPI g. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala

(7)

Sekretaris Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

a. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan administrasi Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

b. Mengkoordinasikan kegiatan Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan c. Merangkap sebagai anggota

d. Mewakili ketua dalam suatu rapat apabila ketua berhalangan hadir Anggota Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

a. Mengikuti rapat Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan b. Melaksanakan pemantauan mutu pelayanan medis

c. Membantu pelaksanaan program yang telah ditetapkan bersama oleh Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

BAB IV

FASILITAS DAN PERALATAN FASILITAS

Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan adalah sub komite yang dibentuk untuk menyelenggarakan, mengkoordinasi, mengatur, mengawasi kegiatan peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru serta melaksanakan pengelolaan audit mutu.

Untuk hal tersebut diperlukan fasilitas :  Panduan Indikator Mutu Pelayanan

 Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru  Petunjuk pelaksanaan Audit Mutu

 Standar Pelayanan Minimal

 Data hasil kegiatan Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan PERALATAN

(8)

Kegiatan dapat berjalan sesuai yang diharapkan apabila didukung oleh adanya peralatan yang meliputi:

 Ruang kerja yang lengkap dan representatif  Peralatan tulis menulis, meja kerja dan almari  Panduan Indikator Mutu Pelayanan

 Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru Tenaga :

Dibutuhkan minimal 5 staf fungsional dan anggota Ex Offisio yang memenuhi persyaratan untuk menjadi pengurus Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

Dana :

Diperlukan anggaran pembiayaan untuk menunjang kegiatan operasional Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan. Rencana anggaran ini disusun dan diajukan pada setiap tahun anggaran melalui Rencana Usulan Kegiatan Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan dan dimasukkan dalam anggaran operasional rumah sakit.

BAB V

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR KERJA

KEBIJAKAN

Dalam pelaksanaan kegiatan Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan, ditetapkan beberapa kebijakan yaitu:

1. Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan mengadakan rapat rutin maksimal satu bulan sekali, dihadiri oleh seluruh anggota sub komite dan dipimpin oleh Ketua Sub Komite untuk membahas kegiatan anggota dan indikator klinis rumah sakit.

2. Bila Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan berhalangan/ tidak dapat melaksanakan tugas, ditunjuk Sekretaris Sub Komite yang menjalankan tugas sebagai ketua.

3. Setiap kegiatan dan rapat-rapat dibuatkan dokumen tertulis dan diarsip dengan baik dan tertib.

(9)

5. Audit Mutu meliputi meneliti kasus yang bermasalah, kejadian sentinel, kasus kematian dan meneliti dokumen rekam medis pasien.

PROSEDUR KERJA

Prosedur kerja adalah acuan kerja bagi staf dalam melaksanakan tugasnya. Beberapa prosedur kerja yang telah ditetapkan antara lain :

1. Protap Rapat Rutin Sub Komite

2. Protap Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan 3. Petunjuk Pelaksanaan Audit Mutu

BAB VI

PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN

Pengembangan staf dan program pendidikan Sub Komite Peningkatan Mutu pelayanan direncanakan sesuai dengan pengembangan unit kerja agar dapat lebih profesional dan berdayaguna, mengikuti perkembangan jaman.

PENGEMBANGAN UNIT KERJA

Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan akan dikembangkan sehingga dapat melaksanakan pemantauan secara cermat dan obyektif terhadap mutu pelayanan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru.

Program Jangka Pendek :

 Melengkapi sarana, prasarana dan peralatan minimal yang diperlukan untuk mendukung operasional kerja Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan, sehingga mendapat sertifikat akreditasi penuh. Adapun sarana dan prasarana antara lain :

(10)

 Buku Pedoman Pelaksanaan Administras dan Manajemen dan prosedur kerja Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan.

 Buku Standar Pelayanan Medis Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru. Petunjuk Pelaksanaan Audit Mutu.

 Melaksanakan fungsi administrasi Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan agar proses kegiatan Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan berjalan lancar dan mengacu pada Buku Pedoman Pelaksanaan.

 Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu pelayanan medis di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru dengan melakukan audit mutu kasus kematian, kejadian sentinel, kasus bermasalah dan meneliti dokumen rekam medis.

Program Jangka Menengah :

Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu pelayanan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanabru berdasarkan standar pelayanan yang berlaku.

Program Jangka Panjang :

Mampu meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru.

PENGEMBANGAN STAF

Pengembangan staf anggota Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan diarahkan untuk mendukung terlaksananya program-program pengembangan Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan di RSI Ibnu Sina Pekanbaru.

(11)

BAB VII

EVALUASI DAN PENGEMBANGAN MUTU

KRITERIA EVALUASI

1. Tersedianya buku Pedoman Pelaksanaan Administrasi dan Manajemen serta Prosedur Kerja Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan.

2. Buku Standar Pelayanan yang berlaku di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru. 3. Tersusunnya Program Kerja Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan

BENTUK KEGIATAN

Evaluasi dan peningkatan mutu pelayanan dilaksanakan oleh Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan melalui berbagai cara antara lain :

1. Laporan kegiatan Audit Mutu 2. Laporan kegiatan tiap 6 bulan

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integratif memantau dan menilai mutu pelayanan Rumah Sakit

Sub Komite Mutu Profesi adalah sub komite yang bertanggungjawab terhadap mutu dan peningkatan mutu pelayanan medis secara professional dan sesuai standar praktek klinik yang

Rumah sakit mempunyai Komite/Tim atau bentuk organisasi lainnya yang kompeten untuk mengelola kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) sesuai dengan

Peraturan Menteri Kesehatan No 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit menyatakan bahwa setiap rumah sakit harus membentuk komite keperawatan dan wajib

bertujuan untuk mengatur tata kelola klinis ( clinical governance ) yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien di rumah sakit lebih terjamin dan.. terlindungi

Peraturan Menteri Kesehatan ini bertujuan untuk mengatur tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien di rumah sakit

Untuk menjamin mutu pelayanan yang diterima oleh masyarakat di rumah sakit Santa Elisabeth (secara khusus di bidang pelayanan keperawatan ) Maka Sub Komite mutu pelayanan

19660307 199802 2 001 PENGERTIAN Pelatihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien PMKP RS adalah pendidikan dan latihan non formal terkait PMKP untuk meningkatkan pengetahuan staf