• Tidak ada hasil yang ditemukan

HEPATITIS, CHOLESTASIS, GER. dr. Tien Budi Febriani, M.Sc., Sp.A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HEPATITIS, CHOLESTASIS, GER. dr. Tien Budi Febriani, M.Sc., Sp.A"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

HEPATITIS, CHOLESTASIS, GER

(2)
(3)

Penyakit hati kronik akibat

Infeksi HBV

(4)

EPIDEMIOLOGI

> 1/3 populasi dunia pernah terinfeksi HBV

520.000 meninggal tiap tahun (50.000 karena

hepatitis akut dan 470.000 karena sirosis

dan karsinoma hepatoseluler)

Epidemiologi tergantung usia, lokasi geografis, cara penularan

Daerah dengan prevalensi tinggi mengakibatkan hepatitis neonatal

(5)

Bayi 18%

Anak 18%

Remaja 6%

Dewasa 59%

Estimasi pada Infeksi HBV Kronik

sebelum vaksinasi masa anak

(6)

PENULARAN HORIZONTAL

Virus Hepatitis B tidak memiliki reservoir di lingkungan, manusia target infeksi utama

Cara penularan: parenteral, perkutan, transmukosa Cairan tubuh yang mengandung HBV: darah, saliva,

(7)

PENULARAN VERTIKAL

Cara penularan utama di negara endemis tinggi Risiko penularan:

* Ibu HBeAg + : 70-90%

* Ibu HBsAg + dengan HBeAg - : 10-67%

Bayi yang terinfeksi HBV secara vertikal 90% akan menjadi hepatitis B kronis

(8)

Akibat Infeksi HBV pada Bayi-Anak

90% bayi

dan

30% anak <5 tahun

yang terinfeksi HBV akan menjadi

HBV kronik

(9)

Perjalanan alamiah

Infeksi perinatal: • Asimptomatik

• Akan menjadi kronis (90% kasus)

Infeksi dewasa: • 30% ikterus

• 0,1- 0,5% menjadi fulminan

(10)

GEJALA KLINIS

Bayi yang mendapat penularan vertikal biasanya asimptomatis

Masa inkubasi 28-180 hari

Gejala prodromal: demam, anoreksia, fatigue, malaise, dan nausea

Setelah 1-2 minggu gejala prodromal hilang diikuti dengan gejala khas hepatitis, ikterus dan hepatosplenomegali

(11)

Diagnosis Hepatitis B

Biokimiawi

Serologi

Virologi

Histologi

(12)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Fase akut: kadar SGOT dan SGPT meningkat, bisa sampai > 1000 IU/L

HBsAg penanda serologis awal pasca infeksi HBsAg timbul 4 minggu sebelum manifestasi

gejala klinis

HBeAg menunjukkan replikasi virus dan kondisi infeksius

HBeAg meningkat dan menurun hampir bersamaan dengan HBsAg

(13)

Efikasi Vaksin Hepatitis B

40% bayi dengan ibu HbSAg+ menjadi kronik Imunopropilaksis:

- Vaksin hepatitis B

- Imunoglobulin Hepatitis B (HBIG)

85-95% efektif menjaga transmisi vertikal HBV 70-90% bayi dengan vaksin HB saja

(14)

IMUNIPROFILAKSIS AKTIF

Vaksin hepatitis B

90-100% bayi dengan vaksinasi dasar akan memiliki kadar anti-HBs yang protektif dan terlindung dari infeksi HBV

Respon imun bayi prematur lebih rendah dari bayi cukup bulan

Rekomendasi AAP bayi prematur dengan ibu HBsAg – tunda pemberian sampai usia 2

(15)

IMUNIPROFILAKSIS AKTIF

Vaksin Hepatitis B efektif pada pencegahan penularan masa perinatal dari ibu ke bayi

Pemberian vaksin HB0 dan HBIg dalam waktu 12-24 jam setelah lahir, diikuti vaksin HB1, HB2 sesuai jadwal, 89-98% efektif mencegah infeksi HBV akut dan kronik

(16)

Pencegahan Penularan Hepatitis B

di Indonesia

Vaksinasi 0 hari tanpa melihat status HBsAg ibu

(17)
(18)

ISTILAH-ISTILAH

Muntah : pengeluaran dari isi lambung ke rongga

mulut yang disertai dengan kekuatan (forceful) akibat kontraksi otot perut, dinding dada&

diafragma pada saat yang bersamaan dengan kontraksi pilorus &terbukanya kardia lambung.

Gastroesophageal reflux (GER) : pasase isi

lambung ke dalam esofagus.

Gastroesophageal reflux disease (GERD) : gejala atau komplikasi akibat GER.

Regurgitasi : pengeluaran isi lambung yang

mengalami refluks ke orofaring dan mulut tanpa disertai kekuatan (effortless).

(19)

GER : pasase isi lambung ke esofagus

GERD : gejala atau komplikasi akibat GER Regurgitasi : pengeluaran isi lambung yang

refluks ke orofaring dan mulut tanpa disertai kekuatan

Biasanya usia 1-4 bulan dan membaik setelah usia 4-6 bulan

(20)
(21)

PATOFISIOLOGI

REFLUKS

Fisiologis : dialami normal semua individu sehat Patologis atau simtomatik : terjadi apabila

frekuensi dan intensitas meningkat sehingga menimbulkan gejala dan komplikasi

(22)

Gejala Klinis GER

Seringkali tidak dirasakan karena refluks terbatas

pada distal esofagus, tidak sampai regurgitasi ke mulut

 Bayi dapat mengalami regurgitasi setelah minum

Beberapa bayi dan anak berusaha untuk secara

aktif mengeluarkan isi lambung yang terasa tidak enak di mulut  nampak seperti muntah orang tua secara rancu melaporkan gejala regurgitasi sebagai muntah

(23)

Gejala esofageal pada GERD

Disebabkan oleh esofagitis

Gejala klasik : nyeri epigastrium sampai

dengan dada (heartburn), leher, dan kadang-kadang menjalar ke punggung

Pada bayi : postur abnormal akibat nyeri esofagus kepala yang menengok ke satu sisi, disertai badan yang melengkung ke

belakang

Gejala lain: iritabel , sering menguap, cegukan, mengecap-ngecap

(24)

Gejala ekstraesofageal pada GERD

Umumnya berupa gangguan sistem

pernapasan yang terjadi karena:

Mikroaspirasi isi lambung ke dalam struktur

ekstraesofageal

Rangsangan refleks vagal yang menginervasi

(25)

DIAGNOSIS

Anamnesis sangat penting dalam diagnosis Perlu ditanyakan:

Riwayat makanan:

 jumlah dan frekuensi pemberian

minum/makan kemungkinan terjadinya refluks karena overfeeding

Heartburn, disfagia, odinofagia  tanda GERD

(26)

Anamnesis

Pola regurgitasi : frekuensi, waktu-waktu

terjadinya regurgitasi, disertai dengan muntah (nyemprot atau tidak) menyingkirkan

kemungkinan diagnosis lain.

Riwayat kelahiran

Prematur lebih sering menderita GER karena tonus LES yang lebih rendah dan lebih sering

menggunakan obat-obatan dari golongan xantin yang dapat menurunkan tonus LES.

 Gejala lain yang menyertai

(27)

Pemeriksaan fisik

Tidak khas Cari:  Gagal tumbuh  Malnutrisi  Anemia

Kelainan saluran napas

(28)

Pemeriksaan penunjang

Tidak diperlukan pada GER fisiologis Belum ada baku emas

Foto kontras abdomen untuk menyingkirkan kelainan anatomis, pemeriksaan ini tidak

sensitif dan spesifik.

Sensitivitas 31-86% dan

(29)

lanjutan

Endoskopi dan biopsi untuk melihat mukosa lambung dan pengambilan spesimen PA

Namun kurang berguna pada masa neonatus, karena belum timbul esofagitis

Dapat untuk mendiagnosis esofagitis, striktur, dan metaplasi esofagus

(30)

Terapi

 Konservatif:

Thickening milk

Positioning: pada bayi posisi prone-namun dapat

menyebabkan risiko SIDS, elevasi posisi kepala 30ᵒ saat terlentang TIDAK terbukti mengurangi refluks. Anak usia > 1 tahun posisi miring ke kiri & meninggikan kepala

Perubahan pola hidup

menghindari makanan/minuman tertentu yang dapat memperberat refluks, jangan mengunyah permen karet, hindari pakaian ketat dan obesitas

 Farmakologis

(31)

TERAPI FARMAKOLOGIS

Supresi asam

- H2 reseptor antagonis - PPI

Prokinetik

- Cisapride, hati-hati aritmia jantung - Metoclopramide, efek samping besar - Domperidone, efikasi dipertanyakan  Sukralfat

(32)
(33)

KRITERIA

Peningkatan kadar bilirubin direk > 1mg/dl bila bilirubin total < 5mg/dl atau

Peningkatan bilirubin direk > 20% dari bilirubin total, bila kadar bilirubin total > 5mg/dl

Feses acholic

(34)

EPIDEMIOLOGI

Insidensi 1:2500 kelahiran hidup

Penyebabnya sangat beragam

Tersering atresia biliaris

(35)

ETIOLOGI

EKSTRAHEPATIK

Atresia biliaris ekstrahepatik Kista duktus koledokus

Stenosis duktus biliaris

(36)

INTRAHEPATIK

 Sindrom hepatitis neonatal

Infeksi

*virus-rubela, CMV, herpes simpleks, virus hepatotropik

**bacterial: sepsis, ISK ***parasit: toksoplasma

 Kelainan metabolik

- gangguan metabolism karbohidrat, asam amino, lipid

- gangguan endokrin-tiroid

(37)

ANAMNESIS

Riwayat kehamilan dan persalinan, untuk

mencari kemungkinan infeksi (infeksi TORCH, Hepatitis pada ibu)

Riwayat keluarga, bila ada yang denga penyakit serupa berarti suatu kelainan genetik/metabolik

Toksin/obat-obatan

Riwayat makan, kemungkinan kelainan metabolik

(38)

PEMERIKSAAN FISIK

Facies dismorfik: pada sindrom Alagille

Mata: katarak kongenital, chorioretinitis pada infeksi TORCH, posterior embryotoxon pada sindrom Alagille

Thoraks: bising jantung pada sindrom Alagille dan atresia biliaris

Abdomen: hepar (sirosis?), lien, ascites, vena kolateral (hipertensi portal

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Biaya tidak langsung untuk pemeriksaan/ tes adalah Biaya SDM lainnya, biaya kalibrasi, biaya maintenance peralatan, biaya sewa alat, biaya penyusutan peralatan, biaya listrik,

Pen%akit pada usia lan$ut sering ter$adi pada ban%ak organ se#ingga peberian obat sering ter$adi poli'arasi&#34; Poli'arasi berarti peakaian ban%ak obat sekaligus

Nilai WVTR pada film dengan plasticizer polyethilen glikol lebih baik dibanding dengan gliserol karena gugus hidroksi yang lebih kecil dibanding dengan gliserol

Sesuai dengan kondisi permasalahan yang terjadi pada birokrasi Pemerintah Kabupaten Kebumen, ada empat prioritas yang menjadi fokus perubahan. Adapun prioritas tersebut adalah

Dari Pengujian Sistem Monitoring Kelembaban, Suhu, Intensitas Cahaya pada Tanaman Anggrek menggunakan ESP8266 dan Arduino Nano sistem otomatis dapat menyalakan kipas

Sistem Penjualan Polis Asuransi Kecelakaan jika Sistem Perbankan Mengembalikan Cancelled Check kepada Pembeli Polis. Perusahaan Asuransi

Dengan kata lain, amanat Undang-Undang untuk memberikan masyarakat jalan yang seluas-luasnya untuk mengakses informasi publik untuk kepentingan dirinya dan masyarakat sekitar,

Kemunculan aliran Mu’tazilah dalam pemikiran teologi Islam diawali oleh masalah yang hampir sama dengan kedua aliran yang telah dijelaskan diatas, yaitu mengenai status pelaku