• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Studi Kasus di Rumah Sakit Harapan S K R I P S I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Studi Kasus di Rumah Sakit Harapan S K R I P S I"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi Kasus di Rumah Sakit Harapan

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Stacia Unnimaris Priyono NIM: 152114010

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2019

(2)

i

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi Kasus di Rumah Sakit Harapan

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Stacia Unnimaris Priyono NIM: 152114010

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2019

(3)
(4)

SKRIPSI

PENGARUH SISTEM INT'ORMASI MANAJEMEN DAII BUDAYA

ORGAI{ISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi Kasus di Rumah Sakit Harapan

Dipersiapkan dan ditulis oleh: Stacia Unnimaris Priyono

NIMr 15211401$

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada Tanggal 12 Juni

}Arc

,

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Nama

Lengkap

Tanda Tangan

#

Kefua

Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA

Sekretaris Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA

Anggota

Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA

Anggota

Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si,, Ak., QIA., CA

Anggota

Ilsa Haruti Suryandari, SE., SIP., M"Sc., Ak., CA

Yogyakarta,2S Juni2AI9 Fakultas Ekonomi Dharma llt Ffi.Vr"^\l,:.

Iftr

'+)

(5)

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

But He said to me, "My grace is sufficient for you, for My power is made

perfect in weakness." Therefore I will boast all the more gladly about my

weaknesses, so that Christ's power may rest on me. That is why, for

Christ's sake, I delight in weaknesses, in insults, in hardships, in

persecutions, in difficulties. For when I am weak, then I am strong.

2 Corinthians 12: 9 – 10

”Nobody is gonna hit as hard as life, but it ain’t how hard you can hit.

It’s how hard you can get hit and keep moving forward. It’s how much

you can take, and keep moving forward. That’s how winning is done.”

- Rocky, Rocky Balboa -

“Whatever God brings me to, He will guide me all the way through.”

- S.U.P -

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

My Glorious, Incredible, Amazing Lord Jesus Christ Orang Tuaku tersayang Ibu Kusmaryati dan Bapak Edy Priyono (alm) Adik terbaik sepanjang masa, Samuella Gihonamaris Priyono Sahabat – sahabat yang tidak bisa kusebutkan satu persatu Siapapun kamu yang sedang membaca skripsi ini :)

(6)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN BUDAYA

ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus di Rumah Sakit Harapan)

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 12 Juni 2019 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulislain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat pada bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin, atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 28 Juni 2019 Yang membuat pernyataan,

(7)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Stacia Unnimaris Priyono

NIM : 152114010

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus di Rumah Sakit Harapan)

beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.

Yogyakarta, 28 Juni 2019 Yang menyatakan,

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya (akhirnya) dapat menyelesaikan skripsi ini yang bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Seiring berproses dalam skripsi ini, penulis mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Tentunya, hanya doa terbaik serta terima kasih tak terhingga yang dapat penulis sampaikan kepada pihak – pihak berikut:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu dengan ajaib menolong melewati segala sesuatu, seberapapun terlihat mustahil hal itu.

2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. PhD selaku Rektor USD.

3. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi USD

4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi USD.

5. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA selaku DPA Kelas A yang telah mendampingi dan membimbing selama 4 tahun belajar di Prodi Akuntansi.

6. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Akt., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan sabar membimbing dalam penulisan skripsi sampai tuntas.

7. Bapak Kuncara Sekretariat FE yang selalu siap sedia membantu terkait administratif skripsi dan yudisium.

8. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu selama proses belajar di Fakultas Ekonomi.

9. Ibu Susi Maryuni selaku perwakilan Diklat Rumah Sakit Harapan yang memberikan informasi dan membantu penulis terkait pengerjaan skripsi.

10. Ibu dan Hona yang selalu mendukung dan mendorong tanpa kenal lelah (walaupun penulis sudah lelah) supaya semangat mengerjakan skripsi ini.

11. Bulik Yani yang selalu setia menemani penulis ke objek penelitian.

(9)

viii

13. Katherine Mulya, Megan Miazgowicz, dan Jared Schwartz yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat walau terpisah benua dan zona waktu.

14. Tanti, Nisya, Hana, dan Tyo yang selalu memberikan semangat dan hiburan. 15. Risma, Kevin, Anton, Ginta, Willy, Ello, Mario dan Ranto yang bersedia

memberikan semangat maupun bantuan dalam proses skripsi dan sidang.

16. Ko Alex dan Kak Krisna ADVOKASI 16 yang selalu menjadi sosok kakak yang bersedia memberikan semangat dan mendukung penulis perihal skripsi.

17. Nicko Kornelius Putra S.E., M.Sc yang selalu menginspirasi dan keluarga HIMAKS 2015-2016 yang menjadikan penulis versi pribadi yang lebih baik. 18. Keluarga Hosmar Sakerebau yang mendukung penulis dalam doa dan menerima

penulis sebagai bagian dari keluarga selama KKN di Mentawai.

19. Teman-teman MPAT B: Elva, Kosmas, Agatha, Nath, Bella, Nindy, Mita, Dita, Novi, dan Yohana yang selalu menyemangati dalam menulis skripsi.

20. Bapak Suradi yang selalu menyemangati dan teman – teman Mitra Perpustakaan USD yang selalu mendukung ganti shift demi perihal skripsi.

21. Teman – teman seperjuangan kelas A 2015.

22. Komsel Kairos Youth GBI Aletheia yang selalu menyemangati dan mendukung penulis dalam doa.

23. Sobat Band Senin Sore yang menjadi pelepas stres dengan melakukan hobi.

24. Panasea Cafe, Kopilot Coffee dan Lagani Coffee&Co yang memberikan ambience yang luar biasa dalam penulisan skripsi.

25. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga, skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 28 Juni 2019

(10)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR... vii

HALAMAN DAFTAR ISI... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN... xiv

ABSTRAK... xv

ABSTRACT... xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 5

C. Batasan Masalah... 5

D. Tujuan Penelitian... 6

E. Manfaat Penelitian... 6

F. Sistematika Penulisan... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10

A. Sistem Informasi Manajemen... 10

B. Budaya Organisasi... 15

C. Kinerja Karyawan... 19

(11)

x

E. Penelitian Terdahulu... 24

F. Kerangka Berpikir... 27

G. Pengembangan Hipotesis... 29

BAB III METODE PENELITIAN... 32

A. Jenis Penelitian... 32

B. Waktu dan Tempat Penelitian... 33

C. Subjek dan Objek Penelitian... 33

D. Teknik Pengambilan Sampel... 34

E. Teknik Pengumpulan Data... 35

F. Variabel Penelitian... 37

G. Teknik Analisis Data... 41

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT HARAPAN... 46

A. Profil Rumah Sakit Harapan... 46

B. Sejarah Rumah Sakit Harapan... 46

C. Visi dan Misi... 47

D. Keyakinan Dasar, Nilai Dasar dan Tujuan... 47

E. Struktur Organisasi... 49

F. Job Description... 50

G. Penerapan SIM di RS Harapan... 70

H. Penerapan Budaya Organisasi di RS Harapan... 73

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 75

A. Deskripsi Objek Penelitian... 75

B. Analisis Deskriptif Hasil Kuesioner... 78

C. Analisis Data Kuantitatif... 96

(12)

xi BAB VI PENUTUP... 122 A. Kesimpulan... 122 B. Keterbatasan Penelitian... 122 C. Saran... 123 DAFTAR PUSTAKA... 124 LAMPIRAN... 127

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Responden... 39

Tabel 5.1 Pendidikan Responden... 76

Tabel 5.2 Gender Responden... 76

Tabel 5.3 Masa Kerja Responden... 77

Tabel 5.4 Rekap Hasil Kuesioner Variabel Sistem Informasi Manajemen... 79

Tabel 5.5 Rekap Hasil Kuesioner Variabel Budaya Organisasi... 86

Tabel 5.6 Rekap Hasil Kuesioner Variabel Kinerja Karyawan... 92

Tabel 5.7 Hasil Uji Validitas Sistem Informasi Manajemen (asli)... 97

Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas Sistem Informasi Manajemen (valid)... 98

Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Budaya Organisasi... 99

Tabel 5.10 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan... 100

Tabel 5.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian... 101

Tabel 5.12 Hasil Uji Multikolinieritas... 102

Tabel 5.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 103

Tabel 5.14 Hasil Uji Normalitas... 105

Tabel 5.15 Hasil Uji Statistik F... 106

Tabel 5.16 Hasil Uji t Test... 107

Tabel 5.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi... 108

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Berpikir... 28 Gambar 4.1 Struktur Organisasi... 49

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara... 127

Lampiran 2 Kuesioner... 128

Lampiran 3 Surat Perizinan Penelitian... 131

(16)

xv ABSTRAK

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi Kasus di Rumah Sakit Harapan, Magelang Stacia Unnimaris Priyono

NIM: 152114010 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2019

Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Studi Kasus dilakukan di Rumah Sakit Harapan, Magelang, Jawa Tengah.

Teknik pengambilan sampel adalah sampling total dengan para manajer, kepala bagian, dan kepala unit di Rumah Sakit Harapan sebagai populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara dan kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah dengan Regresi Linier Berganda menggunakan SPSS 18.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sistem Informasi Manajemen tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Harapan, 2) Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Harapan, 3) Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi secara simultan mempengaruhi Kinerja Karyawan Rumah Sakit Harapan dengan kontribusi 38.6%

(17)

xvi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM (MIS) AND ORGANIZATIONAL CULTURE TOWARDS EMPLOYEES’ PERFORMANCE

Case Study at Harapan Hospital, Magelang, Central Java.

Stacia Unnimaris Priyono NIM: 152114010 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2019

This research aims to know the influence of Management Information System (MIS) and organizational culture towards employees’ performance. The case study took place in Harapan Hospital in Magelang, Central Java.

The sample technique used in this research was total population sampling with managers, head of divisions, and head of units in Harapan Hospital as population. The method used for data collection were interview and questionnaire. The analysis method used in this research was multiple regression analysis method with SPSS 18.

The results showed : 1) Management Information System (MIS) did not influence employees’ performance in Harapan Hospital, 2) Organizational culture influenced employees’ performance in Harapan Hospital, 3) Management Information System (MIS) and organizational culture simultaneously influenced employees’ performance in Harapan Hospital with 38.6% contribution in total.

Keywords: Management Information System (MIS), organizational culture,

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kecanggihan teknologi akhir – akhir ini mulai merajai kehidupan manusia sehari – hari. Seolah – olah segala hal selalu berkaitan dengan komputer, elektronik dan sistem daring. Bahkan hal sesederhana berkomunikasi pun sudah dengan sistem komputerisasi (Liputan6.com, 8 November 2018). Fenomena ini tak hanya mengubah perilaku manusia namun, mau tak mau juga mengubah perilaku perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya (Stone, 2015), salah satunya adalah dalam pengelolaan dan distribusi informasi.

Distribusi informasi adalah hal yang krusial dalam suatu organisasi. Apabila salah satu divisi terlambat atau bahkan salah dalam menyampaikan informasi, hal ini dapat berakibat fatal karena siklus organisasi menjadi terhambat atau bahkan gagal (Markovic dan Salamzadeh, 2018). Inilah mengapa sistem informasi yang terorganisir dengan baik menjadi penting.

Terorganisirnya suatu sistem dengan baik tentu tidak hanya bergantung semata – mata pada sistem yang dibentuk atau teknologi yang diciptakan untuk menunjuang siklus suatu organisasi. Tanpa dilengkapi dengan Sumber Daya Manusia yang mau berkomitmen kepada pelaksanaan sistem tersebut, tentu implementasi sistem yang ada tidak akan dapat berjalan secara efektif.

(19)

2

Salah satu cara supaya Sistem Informasi yang baik dapat berjalan dengan maksimal dan tidak menjadi sia – sia, adalah dengan penerapan Budaya Organisasi yang mendukung, menunjang, dan mengkondisikan aura dalam organisasi tersebut untuk taat pada sistem yang ada. Sehingga, Sistem Informasi yang diciptakan dapat meningkatkan siklus operasi perusahaan, bukannya sekedar meningkatkan biaya tanpa memberi benefit yang sesuai.

Budaya Organisasi yang baik akan mengarahkan masing – masing Sumber Daya Manusia dalam organisasi tersebut untuk terlibat secara positif dalam implementasi Sistem Informasi. Hal ini karena Budaya Organisasi mempengaruhi alam bawah sadar manusia untuk bertindak dengan cara tertentu. Contoh: orang cenderung malu berpakaian terlalu bebas di wilayah akademis, padahal orang yang sama sangat mungkin berpakaian bebas di wilayah berbau seni.

Hal ini tidak serta merta berarti orang yang menjadi contoh tadi bersikap munafik. Ini menandakan bahwa tempat yang berbeda akan membawa aura budaya yang berbeda. Apabila terdapat perbedaan sikap pada seseorang di tempat yang berbeda, hal itu karena ia menyesuaikan sikapnya dengan budaya yang melekat pada tempat tersebut.

Di sisi lain, budaya organisasi juga tercipta karena pola dan sikap yang dimiliki Sumber Daya Manusia yang terlibat di dalamnya, terutama kaum mayoritas. Sehingga budaya organisasi mempengaruhi Sumber Daya Manusia,

(20)

3

dan Sumber Daya Manusia pun mempengaruhi budaya organisasi. Bagaimanapun, yang akan kita bahas dalam penelitian ini adalah budaya organisasi yang sengaja diciptakan untuk membentuk atau mengarahkan Sumber Daya Manusia yang ada di dalamnya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

Ketika suatu organisasi memiliki budaya yang baik, hal ini akan mendorong Sumber Daya Manusia untuk juga berkontribusi dengan baik sehingga dapat berjalan selaras dengan Budaya Organisasi yang ada. Budaya Organisasi yang baik dapat mendorong motivasi Sumber Daya Manusia untuk juga bekerja dengan baik karena merasa turut memiliki atau menjadi bagian dari organisasi tersebut.

Apabila Sumber Daya Manusia yang telah memiliki motivasi dan semangat untuk bekerja dengan maksimal ini didukung dengan implementasi Sistem Informasi yang canggih, tentu hal ini akan meningkatkan produktivitas Sumber Daya Manusia dalam organisasi tersebut. Sehingga, Sistem Informasi dan Budaya Organisasi diduga secara positif signifikan mempengaruhi Kinerja Karyawan (atau Sumber Daya Manusia) dalam suatu organisasi.

Topik inilah yang menarik minat penulis untuk diteliti sebagai tugas akhir dalam perkuliahan S1 ini. Namun, karena Sistem Informasi begitu luas, maka penulis akan mengambil fokus pada Sistem Informasi Manajemen yang mendapatkan distribusi informasi cenderung luas dan mencakup keseluruhan organisasi.

(21)

4

Penelitian mengenai Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan sebelumnya telah dilakukan oleh Widodo (2013) di UKM berjenis warung internet (warnet) di kota Malang dengan hasil tidak berpengaruh. Penelitian lain mengenai Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan juga telah dilakukan oleh Sariani (2014) di PT. Ecogreen Oleochemicals Batam dengan hasil berpengaruh.

Sedangkan penelitian mengenai Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan sebelumnya telah dilakukan oleh Pawirosumarto (2017) di Parador Hotel dan Resort, dengan hasil tidak berpengaruh. Penelitian lain mengenai Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan juga telah dilakukan oleh Raharjo (2018) di 4 perusahaan kontraktor BUMN: PT. Yodya Karya, PT. Hutama Karya, PT. Adhi Karya, dan PT. Waskita Karya dengan hasil berpengaruh.

Banyaknya variasi hasil mengenai pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan semakin mengokohkan minat penulis untuk menguji ulang pengaruh Budaya Organisasi dan Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan. Apalagi, penelitian yang menguji pengaruh Budaya Organisasi dan Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan secara bersama cenderung masih sulit ditemukan. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini diharapkan dapat menguji kembali

(22)

5

pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan dalam suatu organisasi.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Sistem Informasi Manajemen berpengaruh terhadap Kinerja

Karyawan?

2. Apakah Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Manajemen diukur dari perannya di dalam proses manajemen suatu organisasi (Laudon, 1998: 43 ) sehingga indikator yang digunakan adalah: peran SIM pada tahap Perencanaan, Pengendalian, Pelaporan, dan Pengambilan Keputusan.

2. Budaya Organisasi diukur dari indikator yang terdiri dari 8 unsur (Tika, 2006: 117) yaitu: Intensitas, Kejelasan, Penyebarluasan, Kohesi, Komitmen, Ritual, Jaringan Budaya, dan Kinerja.

3. Kinerja Karyawan diukur dari indikator yang terdiri dari 5 faktor (Amir, 2015: 146-147) yaitu: Kedisiplinan, Pengetahuan, Keterampilan, Kemampuan, dan Kepribadian.

(23)

6

D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan:

1. Mengetahui pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan.

2. Mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan.

E. Manfaat Penelitian

Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain:

1. Rumah Sakit Harapan

Penelitian ini diharapkan berguna untuk menilai kualitas Sistem Informasi Manajemen yang telah ada dalam Rumah Sakit serta memahami peran Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan sehingga dapat membantu manajemen untuk menciptakan kebijakan yang lebih baik di masa depan melalui temuan - temuan dan rekomendasi dari penelitian ini.

2. Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat menambah daftar referensi kepustakaan bagi koleksi perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan menjadi referensi

(24)

7

penelitian bagi mahasiswa yang tertarik meneliti pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan.

3. Pembaca

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan dan juga sebagai referensi pembelajaran terkait topik serupa.

4. Peneliti

Penelitian ini dapat menjadi sarana bagi peneliti dalam mempraktekkan ilmu Sistem Informasi Manajemen dan Manajemen Strategi yang didapatkan selama masa perkuliahan di Universitas Sanata Dharma serta menambah pengetahuan peneliti terkait pelaksanaan teori – teori ilmu tersebut di dunia nyata.

(25)

8

F. Sistematika Penulisan

Penelitian ini akan dilaporkan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan

Bab I menguraikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan Penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II membahas mengenai teori, konsep dan/ atau pendapat para ahli terkait topik penelitian yang ditulis, seperti teori Sistem Informasi Manajemen, Budaya Organisasi, dan Kinerja Karyawan secara umum serta kerangka berpikir penelitian.

Bab III Metode Penelitian

Bab III menguraikan dengan rinci mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan teknik analisis data.

(26)

9

Bab IV Gambaran Umum Rumah Sakit Harapan

Bab IV membahas mengenai segala jenis informasi umum Rumah Sakit Harapan seperti profil Rumah Sakit, visi dan misi Rumah Sakit, sejarah Rumah Sakit, Struktur Organisasi Rumah Sakit, Job Description Responden, dan penerapan SIM dan Budaya Organisasi di Rumah Sakit Harapan sebagai pemahaman dasar akan objek penelitian.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab V membahas mengenai proses yang dilakukan untuk meneliti pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan dari awal sampai akhir.

Bab VI Penutup

Bab VI membahas mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian yang telah dilakukan, dan saran bagi pihak – pihak terkait mengenai penelitian dengan topik ini.

(27)

10 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Manajemen

1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal – perusahaan atau subunit di bawahnya (Schell, 2004: 259).

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Schell, 2004: 260).

Sistem Informasi Manajemen juga didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer di tingkat manajemen dalam sebuah organisasi yang digunakan untuk melakukan fungsi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan ringkasan yang bersifat rutin dan laporan – laporan khusus (Laudon, 1998: 43).

(28)

11

Sistem Informasi Manajemen mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar komputer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika Sistem Informasi Manajemen berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, Sistem Informasi Manajemen dapat membantu manajer dan pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah (Schell, 2004: 259).

Sistem Informasi Manajemen dapat pula diartikan sebagai sejenis software aplikasi yang bertugas menangani aliran data pada suatu perusahaan secara terintegrasi, dari back office, processing hingga front office. Sistem Informasi Manajemen menerapkan sistem penyajian informasi yang cepat dan akurat yang merupakan dua syarat utama yang sangat dibutuhkan oleh pihak manajer untuk mengambil keputusan dalam suatu perusahaan agar tetap dapat bersaing (Indrayani, 2009: 33).

Dalam perkembangannya, Sistem Informasi Manajemen tidak hanya diimplementasikan pada industri/ pabrik, namun ternyata sesuai juga untuk perusahaan lainnya seperti rumah sakit (untuk penanganan pasien dan manajemen), dokter praktek, kantor pengacara, event organizer, bengkel, perpustakaan, hingga klub golf (Indrayani, 2009: 33).

(29)

12

2. Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Tujuan Sistem Informasi Manajemen adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Subunit didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen (Schell, 2004: 259).

Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan business professionals (O’ Brien, 2011: 15). Informasi yang disediakan Sistem Informasi Manajemen dapat juga dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat disediakan dalam bentuk tabel atau grafik (Schell, 2004: 259).

3. Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Fungsi Sistem Informasi Manajemen apabila dilihat dari perannya dalam proses manajemen (Laudon, 1998: 43), adalah sebagai berikut: a. Peran Sistem Informasi Manajemen pada tahap Perencanaan

Peran Sistem Informasi Manajemen pada tahap Perencanaan adalah menyediakan data krusial yang dapat dijadikan dasar untuk suatu perusahaan membuat rencana, baik rencana strategis atau jangka panjang. Umumnya, peran SIM pada tahap ini bersifat spesifik untuk tiap divisi/departemen, misalnya informasi analisis pelanggan,

(30)

13

proyeksi demografik, dan proyeksi teknologi untuk departemen pemasaran. Contoh lainnya, SIM dapat berperan pada tahap Perencanaan bagi departemen personalia dengan menyediakan informasi mengenai pelatihan karyawan, gaji dan imbalan tambahan.

b. Peran Sistem Informasi Manajemen pada tahap Pengendalian

Peran Sistem Informasi Manajemen pada tahap Pengendalian adalah menyediakan data perbandingan antara target yang telah ditetapkan perusahaan dan sejauh mana perusahaan telah mencapai target tersebut. Pada tahap ini, peran SIM juga bersifat spesifik untuk tiap divisi/departemen, misalnya untuk departemen personalia dapat berupa informasi mengenai penyebaran tingkat gaji, persaingan tingkat gaji, dan jumlah karyawan. Contoh lainnya, SIM dapat berperan pada tahap Pengendalian bagi departemen logistik dengan menyediakan informasi mengenai persediaan yang menipis, perputaran persediaan, perbandingan antara tingkat persediaan yang telah direncanakan dan tingkat persediaan aktual.

c. Peran Sistem Informasi Manajemen pada tahap Pelaporan

Peran Sistem Informasi Manajemen pada tahap Pelaporan adalah menyediakan laporan baik untuk pihak internal maupun eksternal.

(31)

14

Pada tahap ini, peran SIM juga bersifat spesifik untuk tiap divisi/departemen, misalnya untuk departemen personalia dapat berupa laporan kehadiran dan kinerja karyawan.

d. Peran Sistem Informasi Manajemen pada tahap Pengambilan Keputusan

Peran Sistem Informasi Manajemen pada tahap Pengambilan Keputusan adalah menyediakan informasi maupun analisis data terkait masalah/peluang untuk dijadikan dasar pertimbangan pengambilan keputusan. Pada tahap ini, peran SIM meliputi 3 langkah yaitu tahap penelusuran/pencarian masalah/peluang, tahap desain untuk menganalisis masalah/peluang dan menawarkan solusi – solusi yang memungkinkan, dan tahap pemilihan pilihan untuk memilih salah satu dari alternatif yang ada untuk diimplementasikan secara nyata dalam perusahaan.

(32)

15

B. Budaya Organisasi

1. Pengertian Budaya Organisasi

Budaya Organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota – anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah – masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal (Amnuai dalam Tika, 2006: 4).

Kultur organisasi mengacu pada pengetahuan yang oleh anggota suatu kelompok dibayangkan sedikit – banyak dimiliki bersama, pengetahuan yang dikatakan menginformasikan, melekat, membentuk, dan diperhitungkan dalam aktivitas – aktivitas rutin dan tidak terlalu rutin dari para anggota kultur tersebut. Kultur tidak dapat terlihat dengan sendirinya, tetapi hanya dapat terlihat melalui representasinya. (Marteen dalam Kusdi, 2011: 50)

Sedangkan, budaya perusahaan adalah sekumpulan sistem nilai yang diakui dan dibuat oleh semua anggotanya yang membedakan perusahaan yang satu dengan yang lainnya (Robbins dalam Tika, 2006: 6). Budaya perusahaan juga berarti nilai inti sebagai esensi falsafah perusahaan untuk mencapai sukses yang didukung semua warga organisasi dan memberikan pemahaman bersama tentang arah bersama dan menjadi pedoman perilaku mereka dari hari ke hari (Deal and Kennedy dalam Tika, 2006: 6).

(33)

16

2. Fungsi Budaya Organisasi

Fungsi Budaya Organisasi adalah memecahkan masalah – masalah pokok dalam proses survival suatu kelompok dan adaptasinya terhadap lingkungan eksternal serta proses integrasi internal (Parsons and Marton dalam Tika, 2006: 13)

Fungsi Budaya Organisasi adalah mempersatukan kegiatan para anggota perusahaan yang terdiri dari sekumpulan individu dengan latar belakang kebudayaan yang khas (Ouchi dalam Tika, 2006: 14)

Budaya Perusahaan berfungsi untuk mengajarkan kepada para anggotanya bagaimana mereka harus berkomunikasi dan berhubungan dalam menyelesaikan masalah (Pascale dan Athos dalam Tika, 2006: 14) Sehingga, fungsi utama budaya organisasi adalah sebagai berikut (Tika, 2006: 14-16)

a. Sebagai batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi maupun kelompok lain

b. Sebagai perekat bagi karyawan dalam suatu organisasi. c. Mempromosikan stabilitas sistem sosial

d. Sebagai mekanisme kontrol dalam memadu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan

(34)

17

f. Membentuk perilaku bagi para karyawan

g. Sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah – masalah pokok organisasi

h. Sebagai acuan dalam menyusun perencanaan perusahaan i. Sebagai alat komunikasi

j. Sebagai penghambat berinovasi apabila tidak mampu mengatasi masalah

3. Indikator Budaya Organisasi

Dalam menilai budaya organisasi, tidak jarang terdapat perbedaan pandangan terkait spesifikasi indikator budaya organisasi. Penelitian ini mengacu indikator budaya organisasi yang disampaikan Tika (2006: 117) sebagai berikut:

a. Unsur Intensitas

Unsur Intensitas adalah seberapa jauh nilai – nilai budaya organisasi dihayati, dianut, dan dilaksanakan secara konsisten oleh anggota – anggota organisasi.

b. Unsur Kejelasan

Unsur Kejelasan adalah seberapa jelas nilai – nilai dan keyakinan yang disepakati anggota organisasi. Unsur kejelasan dapat ditentukan dalam

(35)

18

bentuk filosofi usaha, slogan/moto perusahaan, asumsi dasar, tujuan umum perusahaan, dan prinsip – prinsip yang menjelaskan usaha.

c. Unsur Penyebarluasan

Unsur Penyebarluasan adalah berapa banyak anggota organisasi yang menganut nilai – nilai dan keyakinan budaya organisasi. Unsur penyebarluasan sangat bergantung kepada sistem sosialisasi yang diberikan pimpinan organisasi kepada anggota organisasi, khususnya anggota – anggota baru dari organisasi tersebut.

d. Unsur Kohesi

Unsur Kohesi adalah tingkat loyalitas anggota organisasi terhadap kepentingan organisasi. Unsur kohesi juga dapat diartikan sebagai tingkat kesadaran anggota organisasi terhadap pelaksanaan nilai – nilai budaya organisasi.

e. Unsur Komitmen

Unsur Komitmen adalah tingkat rasa kepemilikan anggota organisasi terhadap organisasi terkait sehingga dapat mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari organisasi tersebut.

(36)

19

f. Unsur Ritual

Unsur Ritual adalah sikap pimpinan dan anggota organisasi terhadap acara ritual yang dimiliki organisasi tersebut, contoh: rekreasi, pemberian penghargaan, dll.

g. Unsur Jaringan Budaya

Unsur Jaringan Budaya adalah kegiatan informal yang dilakukan organisasi untuk menyebarkan nilai – nilai budaya organisasi tersebut kepada anggota organisasi.

h. Unsur Kinerja

Unsur Kinerja adalah tingkat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja anggota organisasi.

C. Kinerja Karyawan

1. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah hasil kerja karyawan, berapapun hasilnya, tidak dimaknai dengan baik atau buruk, atau tinggi atau rendahnya hasil kerja seseorang. (Bintoro, 2017: 48).

Kinerja adalah sesuatu yang ditampilkan oleh seseorang atau suatu proses yang berkaitan dengan tugas kerja yang ditetapkan. Kinerja bukan

(37)

20

ujung terakhir dari serangkaian sebuah proses kerja tetapi tampilan keseluruhan yang dimulai dari unsur kegiatan input, proses, output dan bahkan outcome (Amir, 2015: 5).

Ukuran kinerja pada dasarnya adalah kualitas. Unsur nilai kualitasnya bisa meliputi aspek keefektifan, efisiensi, kecermatan (accuracy), keawetan (durable), kecocokan (relevance), mengesankan (impressive), pemenuhan terhadap standar, dan lain – lainnya (Amir, 2015: 6).

Pencapaian kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor (Bintoro, 2017: 50) : a. Faktor Individual

Terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang dan demografi.

b. Faktor Psikologis

Terdiri dari persepsi, attitude (sikap), personality (kepribadian), pembelajaran dan motivasi.

c. Faktor Organisasi

Terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur dan job.

(38)

21

2. Indikator Kinerja Karyawan

Dalam mengukur kinerja karyawan, seringkali terdapat beberapa perbedaan pendapat di antara para ahli. Pada penelitian ini, indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan didasarkan pada Amir (2015: 146-147) yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Kedisiplinan

Kedisiplinan yang dimaksud (Amir, 2015) antara lain mencakup kehadiran kerja, penyelesaian tugas, partisipasi dalam rapat dan kerjasama tim, serta ketaatan pada SOP.

b. Pengetahuan

Pengetahuan yang dimaksud (Amir, 2015) antara lain mencakup pengetahuan teknis (mengoperasikan mesin), pengetahuan operasional (kerjasama, rapat – rapat, pelanggan), dan pengetahuan strategis (visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan).

c. Keterampilan

Keterampilan yang dimaksud (Amir, 2015) antara lain mencakup penggunaan peralatan, pengoperasian peralatan komputer, penguasaan

(39)

22

bahasa verbal untuk komunikasi, dan pembuatan rancangan atau desain kerja.

d. Kemampuan

Kemampuan yang dimaksud (Amir, 2015) antara lain mencakup kemampuan dalam berinovasi, kemampuan bekerja sama dengan anggota tim, kemampuan presentasi di hadapan publik, dan kemampuan mengendalikan massa.

e. Kepribadian

Kepribadian yang dimaksud (Amir, 2015) antara lain mencakup motivasi berprestasi, ketabahan kerja, kejujuran, loyalitas, dan independen (mandiri).

D. Rumah Sakit

1. Pengertian Rumah Sakit

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 Pasal 1).

(40)

23

Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/ III/2010 Pasal 1).

Rumah Sakit harus mempunyai kemampuan pelayanan sekurang-kurangnya pelayanan medik umum, gawat darurat, pelayanan keperawatan, rawat jalan, rawat inap, operasi/bedah, pelayanan medik spesialis dasar, penunjang medik, farmasi, gizi, sterilisasi, rekam medik, pelayanan administrasi dan manajemen, penyuluhan kesehatan masyarakat, pemulasaran jenazah, laundry, dan ambulance, pemeliharaan sarana rumah sakit, serta pengolahan limbah (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 Pasal 3).

2. Tenaga Rumah Sakit

Tenaga tetap adalah tenaga yang bekerja di rumah sakit secara purna waktu dan berstatus pegawai tetap (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 Pasal 1).

.Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pelayanan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 Pasal 7).

(41)

24

3. Administrasi dan Manajemen Rumah Sakit

Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 Pasal 9).

a. Struktur organisasi paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.

b. Tata laksana meliputi tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar operasional prosedur (SPO), Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), hospital by laws dan Medical Staff by laws.

E. Penelitian Terdahulu

Sariani (2014) telah melakukan penelitian mengenai Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan di PT. Oleochemicals Ecogreen Batam. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk. mengetahui Sistem Informasi Manajemen di PT. Oleochemicals Ecogreen Batam, untuk mengetahui Kinerja Karyawan di PT. Oleochemicals Ecogreen Batam, dan untuk mengetahui pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan di PT. Oleochemicals Ecogreen Batam. Penelitian ini berjenis

(42)

25

survey dengan menyebar kuesioner kepada 150 responden, dengan didukung oleh wawancara kepada beberapa pimpinan dan staf PT. Oleochemicals Ecogreen Batam serta observasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Manajemen terbukti berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. Oleochemicals Ecogreen Batam.

Penelitian mengenai Sistem Informasi Manajemen juga telah dilakukan oleh Widodo (2013) yang juga melakukan penelitian mengenai Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan di 69 UKM berjenis warung internet (warnet) di kota Malang. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh aplikasi Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan di bidang usaha warung internet (warnet) yang menggunakan sistem informasi e-billing yang bersifat wajib di kota Malang. Penelitian ini berjenis survey dengan menyebar kuesioner kepada 69 responden, dengan didukung oleh wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS) salah satu metode alternatif Structured Equation Modeling (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Manajemen terbukti tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan UKM warung internet (warnet) di kota Malang.

(43)

26

Sedangkan penelitian terkait Budaya Organisasi sebelumnya telah dilakukan oleh Raharjo (2018) mengenai Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di 4 perusahaan kontraktor BUMN: PT. Yodya Karya, PT. Hutama Karya, PT. Adhi Karya, dan PT. Waskita Karya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara Desain Pekerjaan, Komitmen Kerja, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia di perusahaan kontraktor BUMN. Penelitian ini berjenis survey dengan menyebar kuesioner kepada 400 responden, dengan didukung oleh wawancara dan observasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS). Hasil dari penelitian ini adalah Budaya Organisasi terbukti berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan 4 perusahaan kontraktor BUMN: PT. Yodya Karya, PT. Hutama Karya, PT. Adhi Karya, dan PT. Waskita Karya.

Penelitian lain terkait Budaya Organisasi juga telah dilakukan oleh Pawirosumarto (2017) mengenai Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di Parador Hotel dan Resort. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara Desain Pekerjaan, Komitmen Kerja, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia di perusahaan kontraktor BUMN. Penelitian ini berjenis survey dengan menyebar kuesioner kepada 179 responden, dengan didukung oleh wawancara dan observasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

(44)

27

adalah Partial Least Square (PLS). Hasil dari penelitian ini adalah Budaya Organisasi terbukti tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Parador Hotel dan Resort.

F. Kerangka Berpikir

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di Rumah Sakit Harapan Magelang, Jawa Tengah.

Pengujian model ini dilakukan dengan Analisis Regresi Berganda. Analisis Regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata – rata populasi atau nilai rata – rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati dalam Ghozali, 2012: 95).

Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (Ghozali, 2012: 96).

(45)

28

Analisis Regresi Berganda yang dilakukan adalah untuk menguji pengaruh dua variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi sebagai variabel independen diuji pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen.

Penelitian terdahulu menjelaskan bahwa Sistem Informasi Manajemen berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (Sariani, 2014). Penelitian terdahulu tentang Budaya Organisasi juga menyatakan bahwa Budaya Organisasi memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (Raharjo, 2018). Hal ini yang membuat penulis menduga bahwa Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Berikut adalah kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini:

H1

H2

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Sumber:

Laudon (1998), Tika (2006), dan Amir (2015)

Sistem Informasi Manajemen

Budaya Organisasi

(46)

29

G. Pengembangan Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Syah (2018), Sistem Informasi Manajemen menuntun kepada pengumpulan dan pengelolahan data yang stabil dan cepat sehingga membuat kinerja karyawan menjadi lebih baik. Tanpa sistem informasi, terkadang karyawan salah menerima perintah karena human error. Dengan adanya sistem informasi, kualitas standar yang dibutuhkan akan tergambar dengan akurat, sehingga hasil kerja karyawan lebih baik.

Penelitian sebelumnya (Sariani, 2014) yang dilakukan di PT. Oleochemicals Ecogreen Batam terhadap 150 responden juga menjelaskan tentang pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Sistem Informasi Manajemen mempengaruhi Kinerja Karyawan.

Berdasarkan pemahaman tersebut, hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut:

Hipotesis 1: X1 (Sistem Informasi Manajemen) berpengaruh terhadap Y

(47)

30

2. Hipotesis Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Menurut Kusdi (2011: 106), Budaya Organisasi dapat pula dilihat sebagai variabel yang mempengaruhi individu, dalam hal ini para anggota organisasi. Pengaruh kultur terhadap anggota organisasi biasanya digambarkan sebagai suatu kesinambungan dengan praktik kepemimpinan. Aktivitas manajerial dan kepemimpinan organisasi mengorientasikan organisasi kepada pelayanan konsumen dan kualitas, serta menekankan pada pemberdayaan dan pelatihan SDM.

Melalui orientasi tersebut, diperoleh anggota organisasi yang kaya informasi, mampu bekerja sama dalam tim, memiliki tingkat kepuasan kerja dan tingkat retensi yang tinggi. Hal ini kemudian membentuk para anggota organisasi yang kapabel dan bermotivasi tinggi sehingga kinerja anggota yang baik tercermin pada ukuran kinerja organisasi (Kusdi 2011: 107).

Penelitian sebelumnya (Raharjo, 2018) yang dilakukan di 4 perusahaan kontraktor BUMN: PT. Yodya Karya, PT. Hutama Karya, PT. Adhi Karya, dan PT. Waskita Karya terhadap 400 responden juga menjelaskan tentang pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Budaya Organisasi mempengaruhi Kinerja Karyawan.

(48)

31

Berdasarkan pemahaman tersebut, hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut:

Hipotesis 2: X2 (Budaya Organisasi) berpengaruh terhadap Y (Kinerja

(49)

32 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian di mana peneliti menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan (program, event, proses, institusi atau kelompok sosial) serta mengumpulkan informasi yang rinci dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama suatu periode tertentu (Hermawan, 2017: 9). Dalam hal ini, penelitian mengenai pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Harapan.

Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisir untuk semua Rumah Sakit, melainkan berlaku hanya untuk Rumah Sakit Harapan saja. Meskipun, hasil penelitian dapat dijadikan gambaran untuk memahami pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di Rumah Sakit yang memiliki karakteristik serupa dengan Rumah Sakit Harapan.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menguji pemodelan “Apakah ada pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y” dengan

hipotesis:

Hipotesis 1 : X1 berpengaruh terhadap Y

(50)

33

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 – April 2019.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Harapan, Jl. Panembahan Senopati No.11, Jurangombo Utara, Magelang Sel., Kota Magelang, Jawa Tengah 56123.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Pada penelitian ini, unit yang menjadi subjek penelitian adalah para manajer, kepala bagian, dan kepala unit di Rumah Sakit Harapan.

2. Objek dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Manajemen, Budaya Organisasi, dan Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Harapan.

3. Populasi dalam penelitian ini adalah para manajer, kepala bagian, dan kepala unit yang berwenang dalam pengambilan keputusan di Rumah Sakit Harapan yang berjumlah 33 orang.

4. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi, yakni 33 orang karena populasi kecil maka seluruh populasi dijadikan sampel.

(51)

34

D. Teknik Pengambilan Sampel

Sampling adalah proses memilih poin (item) dari populasi sehingga karakteristik sampel dapat digeneralisasikan pada populasi. Pengambilan sampel melibatkan keputusan pemilihan desain dan ukuran sampel (Sekaran, 2006: 329). Desain pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan Sensus/ Sampling Total.

Sampling Total adalah teknik pengambilan sampel di mana seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua. Penelitian yang dilakukan pada populasi di bawah 100 sebaiknya dilakukan dengan sensus, sehingga seluruh anggota populasi tersebut dijadikan sampel semua sebagai subyek yang dipelajari atau sebagai responden pemberi informasi (Sugiyono, 2017: 146). Dalam penelitian ini, sampling total adalah para manajer, kepala bagian, dan kepala unit yang berwenang dalam pengambilan keputusan di Rumah Sakit Harapan.

(52)

35

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitan ini adalah dengan tiga cara, yaitu:

1. Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya di mana responden akan mencatat jawaban mereka, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner secara umum didesain untuk mengumpulkan banyak data kuantitatif. Kuesioner dapat diberikan secara personal, dikirimkan kepada responden, atau didstribusikan secara elektronik. (Sekaran, 2006: 82)

Desain kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Skala Likert. Skala Likert adalah skala interval yang secara khusus menggunakan 5 pilihan, yaitu Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral, Setuju, dan Sangat Setuju (Sekaran, 2006: 322).

2. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data di mana peneliti meminta informasi secara verbal dari responden. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, atau secara online (Sekaran, 2006: 321).

(53)

36

Wawancara terbagi menjadi dua, yaitu terstruktur dan tidak tersetruktur. Wawancara terstruktur merupakan wawancara yang dilakukan dengan ketika sejak awal diketahui informasi apa yang diperlukan dan pewawancara memiliki daftar pertanyaan yang direncanakan untuk ditanyakan (Sekaran, 2006: 68, 70).

Sedangkan wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang dilakukan ketika pewawancara tidak memasuki situasi wawancara dengan rangkaian pertanyaan yang direncanakan dan akan diberikan kepada responden. Wawancara tidak terstruktur umumnya dilakukan dengan tujuan mengetahui beberapa isu pendahuluan sehingga peneliti dapat menentukan variabel yang memerlukan investigasi mendalam lebih lanjut (Sekaran, 2006: 68).

Desain Wawancara yang akan digunakan adalah wawancara terstruktur dengan menggunakan daftar pertanyaan, namun tidak menutup kemungkinan akan pertanyaan tambahan diluar daftar apabila diperlukan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mencari data mengenai hal – hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. (Arikunto, 1996: 234)

(54)

37

Dokumen – dokumen yang dikumpulkan untuk penelitian ini antara lain struktur organisasi beserta job description, peraturan dan prosedur RS Harapan, dan siklus informasi dalam RS Harapan.

F. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti antara lain: 1. Sistem Informasi Manajemen (X1)

Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer di tingkat manajemen dalam sebuah organisasi yang digunakan untuk melakukan fungsi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan ringkasan yang bersifat rutin dan laporan – laporan khusus (Laudon, 1998: 43)

Indikator yang digunakan adalah peran Sistem Informasi Manajemen dalam proses manajemen (Laudon, 1998: 43 ) suatu organisasi dengan item pertanyaan mengacu pada penelitian Sariani (2014), yaitu: peran SIM pada tahap Perencanaan, Pengendalian, Pelaporan, dan Pengambilan Keputusan. Dalam penelitian ini, Sistem Informasi Manajemen sebagai variabel independen satu atau X1.

(55)

38

2. Budaya Organisasi (X2)

Budaya Organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota – anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna mengatasi masalah – masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal (Amnuai dalam Tika, 2006: 4).

Indikator yang digunakan terdiri dari 8 unsur (Tika, 2006: 117) yaitu: Intensitas, Kejelasan, Penyebarluasan, Kohesi, Komitmen, Ritual, Jaringan Budaya, dan Kinerja. Dalam penelitian ini, Budaya Organisasi sebagai variabel independen dua atau X2.

3. Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja adalah sesuatu yang ditampilkan oleh seseorang atau suatu proses yang berkaitan dengan tugas kerja yang ditetapkan. Kinerja bukan ujung terakhir dari serangkaian sebuah proses kerja tetapi tampilan keseluruhan yang dimulai dari unsur kegiatan input, proses, output dan bahkan outcome (Amir, 2015: 5).

Indikator yang digunakan yang terdiri dari 5 faktor (Amir, 2015: 146-147) yaitu: Kedisiplinan, Pengetahuan, Keterampilan, Kemampuan, dan Kepribadian. Dalam penelitian ini, Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen atau Y.

(56)

39

Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Kuesioner mengacu pada Skala Likert. Skala Likert adalah skala interval yang secara khusus menggunakan 5 pilihan, yaitu Sangat Tidak Setuju diberi poin 1, Tidak Setuju diberi poin 2, Netral diberi poin 3, Setuju diberi poin 4, dan Sangat Setuju diberi poin 5 (Sekaran, 2006: 322).

Tabel 3. 1 Daftar Pertanyaan Responden

Variabel Daftar pertanyaan Sumber

X1

1. Informasi dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) membantu pekerjaan.

2. Sistem Pengoperasian pendataan database karyawan membantu pengolahan informasi.

3. Manajer dan Kepala Bagian menerapkan SIM. 4. Pembekalan Manajer dan Kepala Bagian untuk

penerapan SIM baik.

5. Aplikasi SIM kepegawaian lengkap, mudah dipahami. 6. Penerapan kebijakan organisasi dan manajemen sudah

tertata baik.

7. Kebijakan organisasi dan manajemen sangat mendukung penerapan SIM lebih baik.

8. Pengambilan keputusan didasarkan pada informasi dari SIM.

9. Tidak ada kesalahan pada informasi penggajian yang dihasilkan dari SIM.

10. Informasi yang dihasilkan sistem mempunyai nilai positif. 11. Penerapan SIM bersifat menguntungkan.

Sariani, Desi (2014)

X2

1. Perusahaan selalu berusaha menjadi yang terbaik. 2. Mencurahkan seluruh kemampuan untuk bekerja. 3. Sikap optimis.

4. Sikap terbuka terhadap manajer/kepala bagian lain. 5. Berbicara tentang pekerjaan dengan serius. 6. Rapat dilakukan tepat waktu.

7. Ada kesempatan mengutarakan tanggapan dan saran. 8. Bekerja sama untuk mewujudkan tujuan dan target

perusahaan.

9. Perusahaan menindak tegas pelaku pelanggaran. 10. Disiplin kerja yang ada membuat pelanggaran menurun.

Tika, Pabundu (2006)

(57)

40

Variabel Daftar pertanyaan Sumber

Y

1. Kesediaan karyawan membantu rekan kerja demi memajukan perusahaan.

2. Kesediaan karyawan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas.

3. Kesediaan karyawan melakukan pekerjaan tanpa diperintah oleh atasan.

4. Kesediaan karyawan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

5. karyawan Bekerja sesuai waktu yang ditentukan. 6. Ketuntasan bekerja.

7. Ketelitian dan keakuratan karyawan dalam bekerja. 8. Dasar keterampilan karyawan memadai untuk bekerja. 9. Komunikasi dengan sesama rekan kerja baik.

Amir, Mohammad (2015)

(58)

41

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data akan dilakukan dengan metode Regresi Linier Berganda. Program yang digunakan untuk menjalankan metode tersebut adalah perangkat lunak SPSS 18.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah pada pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan adalah sebagai berikut:

1. Uji Instrumen a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2012: 52).

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

(59)

42

adalah konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Dalam mengukur tingkat reliabilitas, digunakan uji statistik Cronbach Alpha (𝛼). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha (𝛼) > 0.70 (Ghozali, 2012: 47).

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas.

Uji Multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model Regresi yang baik adalah jika tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas jika Variance Inflation Factor (VIF) < 10 atau nilai Tolerance > 0.10 (Ghozali, 2012: 105).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu alat yang dipakai untuk menguji heteroskedastisitas dengan uji Glejser. Regresi dikatakan tidak mengandung heteroskedastisitas jika probabilitas signifikansinya > 0.05 (Ghozali, 2012: 139).

(60)

43

c. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi dikatakan memenuhi asumsi normalitas apabila pada grafik histogram data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau apabila Asymp. Sig pada Uji One – Sample Kolmogorov – Smirnov bernilai > 0.05 (Ghozali, 2012: 160, 165).

3. Uji Hipotesis a. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen. Semua pengolahan dan analisis data tersebut menggunakan program SPSS. Dikatakan signifikan apabila nilai signifikansi  < 0.05 (Ghozali, 2012: 98).

b. Uji t

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen, yang dilihat dari perbandingan nilai signifikansi terhadap nilai kesalahan (). Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% atau

(61)

44

0.05. Dikatakan signifikan apabila nilai signifikansi  < 0.05 (Ghozali, 2012: 98).

4. Koefisien Determinasi/ (Adjusted R2)

Koefisien Determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai Adjusted R2 berkisar antara 0 dan 1. Semakin kecil atau mendekati 0 berarti kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen cenderung terbatas. Sedangkan makin mendekati 1, nilai Adjusted R2 berarti semakin mendekati tepat variabel – variabel dependen menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2012: 97).

(62)

45

5. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi bertujuan mengukur kekuatan hubungan atara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2012: 96). Dalam melakukan pengujian terhadap model penelitian ini, digunakan analisis Regresi Linier berganda/Multiple Regression Analysis (MRA) dengan rumus sebagai berikut :

Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e

Keterangan :

X1 = Variabel Independen = Sistem Informasi Manajemen

X2 = Variabel Independen = Budaya Organisasi

Y = Variabel Dependen = Kinerja Karyawan e = Tingkat Kesalahan/ error

α = Konstanta

β = Koefisien Variabel

Penelitian ini akan dapat menggunakan Regresi Linier Berganda sebagai alat analisisnya jika Uji Asumsi Klasik terpenuhi yaitu Normalitas, Multikolinearitas dan Heteroskedastisitas.

(63)

46 BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Rumah Sakit Harapan Nama Perusahaan : RS Harapan

Alamat : Jalan Panembahan Senopati No. 11, Jurangombo Utara, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia 56123 Telepon : (0293) 364 033

Fax : (0293) 364 037

E – mail : contact@rsharapanmagelang.co.id Website : rsh.co.id

B. Sejarah Rumah Sakit Harapan

Rumah Sakit Harapan adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan dan berdiri di bawah naungan Yayasan Wijayakusuma yang telah ada sejak 7 Maret 1987. Pada Maret 1992, Rumah Sakit Harapan resmi berdiri dan mulai beroperasi dengan Dr. Hasman Budiono sebagai direktur dan Dr. Mia Pramudianti sebagai wakil direktur.

Sejak awal berdiri dan sampai saat ini, Rumah Sakit Harapan bertempat di Jl. Panembahan Senopati No. 11, Jurangombo Utara, Magelang. Dalam rangka mengikuti perkembangan perundang – undangan Rumah Sakit, pada 1 Agustus 2002, badan hukum pemilik Rumah Sakit Harapan diubah dari Yayasan Wijayakusuma menjadi PT. Sinar Harapan Keluarga.

(64)

47

Pada 25 Mei 2012, Rumah Sakit Harapan mendapatkan penetapan kelas sebagai Rumah Sakit dengan Tipe C.

C. Visi dan Misi

1. Visi Rumah Sakit Harapan

Menjadi Rumah Sakit dengan Pelayanan terbaik di Kota Magelang.

2. Misi Rumah Sakit Harapan

a. Menyelenggarakan Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terpercaya b. Membangun Pelayanan yang Memenuhi Standar

c. Membentuk Sumber Daya Manusia yang Berkompeten dan Beretika

D. Keyakinan Dasar, Nilai Dasar dan Tujuan

1. Nilai – nilai dasar yang dimiliki Rumah Sakit Harapan adalah sebagai berikut:

a. Kejujuran b. Integritas c. Kerendahan hati

(65)

48

2. Keyakinan Dasar yang dimiliki Rumah Sakit Harapan adalah sebagai berikut:

a. Customer value

b. Continuous improvement c. Kerjasama Tim

3. Tujuan Rumah Sakit Harapan adalah mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan dengan menyelenggarakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan perawatan, pencegahan dan peningkatan kesehatan.

(66)

49

E. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Harapan Sumber: Rumah Sakit Harapan

(67)

50

F. Job Description

Sifat struktur organisasi yang ada dalam Rumah Sakit Harapan, Magelang adalah berjenjang. Tugas dan wewenang masing – masing bagian dalam Struktur Organisasi Rumah Sakit Harapan adalah sebagai berikut:

1. Case Manager

a. Melakukan asesmen kebutuhan kesehatan dan aspek psikososiokultural termasuk health literacy.

b. Menyusun perencanaan manajemen pelayanan pasien.

c. Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi dengan melibatkan pasien dan keluarga.

d. Memberikan edukasi dan advokasi pasien dan keluarga untuk memaksimalkan kemampuan dan kemandirian pasien dan keluarga. e. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian pasien dan keluarga

dalam mengatasi masalah kesehatan.

f. Mendorong pelayanan yang memadai untuk kendali mutu dan biaya. g. Membantu pasien dalam proses transisi.

h. Memberikan advokasi pada pasien dan membayar untuk hasil yang positif bagi pasien.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir  Sumber:
Tabel 3. 1 Daftar Pertanyaan Responden
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Harapan  Sumber: Rumah Sakit Harapan
Tabel 5.1 Pendidikan Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

wewenang, dan kewajiban Badan Pengawas Pemilu sesuai ketentuan Pasal 73, Pasal 74, dan Pasal 120 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara

1205/UN.34.16/KP/2011 , sebagai Yuri/Referee pada Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) SMP Tingkat Provinsi DIY Cabang Olahraga Renang, berikut ini kami

INSENTIF DAN BEBAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI INDUSTRI GENTENG DESA PAPRINGAN KALIWUNGU KUDUS”. Apakah insentif berpengaruh terhadap

Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan analisis isi kuantitatif pada teks-teks berita yang bersifat hardnews tentang pemberitaan korupsi Wisma Atlet

Apabila ada sanggahan, maka dapat disampaikan secara tertulis kepada Pokja Pengadaan Konstruksi Pokja Pengadaan Konstruksi ULP MIN Beuah Kantor Kementerian

Mekanisme koping pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di Rumah Sakit Prof.Dr.R.D Kandou Manado. Stress and Quality of Life in Breast Cancer

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum administrasi terhadap alih fungsi hutan mangrove di Kabupaten Pohuwato dengan mengacu pada ketentuan Pasal 36

Namun dalam kegiatan tersebut masih ada juga siswa yang belum paham cara menggunakan membaca permulaan melalui media gambar dan pasif untuk bertanya namun dengan bimbingan dari