• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN DAN PROTOTIPE KUNCI PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID BERBASIS ARDUINO UNO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN DAN PROTOTIPE KUNCI PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID BERBASIS ARDUINO UNO"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

86 Roossano, Purnomo, desain dan…

DESAIN DAN PROTOTIPE KUNCI PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID BERBASIS ARDUINO UNO

Al Aziz Abbie Roossano1 Joko Purnomo2

1,2Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424, Jawa Barat

1, alazizab@staff.gunadarma.ac.id

2[email protected]

Abstrak

Sistem pengamanan ruangan yang bersifat manual memiliki banyak kekurangan diantaranya sulit membuka kunci ketika digunakan, mudah dibobol, kunci yang mudah rusak, dan kunci yang cenderung mudah diduplikat sehingga mengurangi kemudahan dan keamanan. Saat ini mulai dikembangkan sistem pengaman ruangan yang bersifat elektronik. Berbeda dengan kunci manual, kunci elektronik gerakkan kuncinya otomatis setelah mendapat input dari tanda pengenal, salah satu alat pengenal yang dapat digunakan yaitu RFID (Radio-Frequency identification). Pada penelitian ini dibahas mengenai desain dan prototipe kunci pintu ruangan otomatis menggunakan sistem RFID. Sistem RFID terdiri dari tiga komponen utama yaitu tag atau transponder, pembaca, dan database. Tag RFID berfungsi sebagai objek pengenal yang di dalamnya ada data. Reader RFID reader yang digunakan sebagai informasi pada tag RFID. Database sebagai repositori informasi tentang obyek yang dimiliki oleh tag RFID. Arduino Uno adalah sebagai database dan memproses data yang diperoleh dari RFID. Hasil dari penelitian ini adalah prototipe dari sebuah kunci pintu otomatis menggunakan RFID 125 KHz untuk membuka pintu dengan motor servo. Kunci pintu akan terbuka secara otomatis jika tag RFID yang dibaca oleh RFID reader sesui dengan database.

Kata kunci: Arduino Uno, Kunci Pintu, Motor Servo , RFID, Push Button.

DESIGN AND PROTOTYPE OF AUTOMATIC DOOR LOCK USING RFID BASED ARDUINO UNO

Abstract

Manual room security systems have many shortcomings including difficulty unlocking when used, easy to break, malleable keys, and keys that tend to be easily duplicated, reducing ease and security. Currently began to develop an electronic room security system. Unlike the manual key, the electronic lock moves the key automatically after receiving input from the identifier, one of the RFID (Radio-Frequency Identification) identifiers. In this study discussed about design and prototype of automatic room door lock using RFID system. The RFID system consists of three main components: tags or transponders, readers, and databases. The RFID tag acts as an identifier object in which there is data. Reader RFID reader used as information on RFID tags. Database as a repository of information about objects owned by RFID tags. Arduino Uno is a database and processes data

(2)

Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 21 No.2 Agustus 2016 87

obtained from RFID. The result of this research is the prototype of an automatic door lock using RFID 125 KHz to open the door with servo motor. The door lock will open automatically if the RFID tag read by RFID reader is in line with the database.

Keywords: Arduino Uno, Door Lock, Push Button, RFID, Servo Motor.

PENDAHULUAN

Berbagai teknologi dikembangkan dalam bidang keamanan salah satunya adalah pengaman ruangan. Ruangan da-pat diamankan dengan menggunakan kunci pintu, tetapi saat ini masih bersifat manual. Beberapa kekurangan yang se-ring dijumpai dalam sistem pengamanan ini diantaranya adalah sulit membuka kunci ketika digunakan, mudah dibobol, kunci yang mudah rusak, dan kunci yang cenderung mudah diduplikat sehingga mengurangi kemudahan dan keamanan. Masalah pencurian, perampokan serta pembobolan pintu rumah yang menjadi sasaran utama oleh pelaku tindak kejaha-tan, sangat berkaitan dengan sistem ke-amanan [1].Oleh sebab itu, saat ini mulai dikembangkan sistem pengaman ruangan yang bersifat elektronik.

Berbeda dengan kunci manual, kunci elektronik gerakkan kuncinya oto-matis setelah mendapat input dari tanda pengenal, salah satu alat pengenal yang dapat digunakan yaitu RFID (Radio-Frequency identification), RFID memili-ki beberapa kelebihannya dapat menutupi kekurangan kunci manual diantaranya pengguna tidak repot memasukkan kunci untuk membuka pintu, RFID lebih tahan terhadap kondisi seperti korosi kimiawi dalam pembacaannya, RFID memiliki pembaca yang tidak bergerak sehingga lebih awet, tanda pengenal RFID lebih susah untuk digandakan atau ditiru, Jika ingin mengganti kunci tidak perlu mem-bongkar penguncinya seperti yang model manual, namun hanya mengganti sintak program yang tertanam pada RFID dan readernya tanpa harus membongkar kese luruhan kunci.

Beberapa penelitian terdahulu ter-kait keamanan pintu menggunakan kunci elektronik telah banyak dikembangkan. Pemanfaatan teknologi RFID dengan menggunakan kata sandi merupakan sa-lah satu solusi untuk meningkatkan sis-tem keamanan pada pintu rumah [1]. Kunci Pintu Rumah Otomatis Menggu-nakan Parameter Massa, Tinggi dan Suhu Tubuh Manusia Berbasis Mikrokontroler ATMega32 juga telah direalisasikan [2].

Sistem keamanan lain terkait kunci pintu otomatis juga dikembangkan, yaitu sistem keamanan dan kehadiran RFID berbasis arduino dengan pengakuan au-dio. Pada sistem ini saat kartu didekatkan pada modul RFID, maka dibaca infor-masi kartu dan dibandingkan dengan data dalam memori program dan menam-pilkan entri resmi atau tidak sah. Pintu terbuka untuk entri resmi dan menandai kehadiran sesuai dengan kode id dan simpan dalam format excel sheet di kartu SD dan setelah itu tampilkan semua in-formasi di LCD seperti nomor kode nama dan karyawan yang terhubung dengan izin masuk dan pesan selamat datang dengan audio salam dengan mengambil nama mereka yang sudah tersimpan ke kartu SD. Pada saat system membaca kartu yang tidak sah karena tidak ter-dapat dalam memori program maka pintu tetap tertutup dan memberi peringatan kepada petugas keamanan melalui SPEA-KERS dengan memutar file audio ter-pisah mengatakan bahwa entri tersebut tidak sah [3].

Sistem keamanan lain juga di-kembangan untuk lembaga pendidikan seperti sekolah, terkait keamanan pada

(3)

88 Roossano, Purnomo, desain dan…

ruang kelas. Sistem pintu otomatis ber-basis Radio Frequency Identification (RFID) dengan Arduino Uno R3 untuk membantu pihak sekolah dalam mela-kukan pengamanan pintu secara otomatis sehingga dapat membantu sekolah untuk mengurangi pengeluaran biaya keamanan sekolah [4].

Pada rancangan keamanan ini me-nggunakan RFID 125 KHz sebagai pengenal. Sistem RFID ini terdiri atas tiga komponen utama, yaitu tag atau tran-sponder, reader, dan database. Tag RFID berfungsi sebagai alat pelabelan suatu objek yang di dalamnya terdapat sebuah data tentang objek tersebut. Reader RFID digunakan sebagai alat scanning atau pembaca informasi yang ada pada tag RFID tersebut, sedangkan database di-gunakan sebagai penyimpan informasi tentang objek-objek yang dimiliki oleh tag RFID [5]. Koneksi pada RFID reader menggunakan media udara [6]. Perangkat pengolah data berfungsi untuk mengolah data masukkan yang akan diproses

se-bagai inputan identifikasi, perangkat pengolah data menggunakan Arduino Uno. Perangkat penggerak berupa motor servo menggerakkan pengunci pintu ru-mah. METODE PENELITIAN

Desain Sistem Penjelasan sistem umum seperti dalam Gambar 1 dan Gambar 2 adalah sebagai berikut. Power supply digunakan sebagai sistem peng-gerak yang memberikan kekuatan untuk Arduino, reader RFID dan Servo motor bekerja. RFID tag adalah obyek dengan data yang akan dibawa ke RFID reader untuk membaca. Arduino Uno digunakan sebagai database, membandingkan dan proses. Push button yang digunakan se-bagai input kedua untuk sistem. Buzzer digunakan sebagai tanda bahwa sistem merespon, untuk diterima dan menolak akses. Servo motor yang digunakan se-bagai kunci silinder sopir untuk mem-buka pintu utama,

Selanjutnya, dengan menggunakan flowchart dalam Gambar 3 ditampilkan secara rinci kerja dari sistem.

Gambar 1. Blok Diagram dari Sistem Keseluruhan

POWER SUPPLY

INPUT BLOCK

Tag RFID RFID reader ID-12 Push button PROCESSOR ( ATMega328) OUTPUT BLOCK Motor Servo Buzzer

Gambar 2. Blok Diagram berdasarkan Fungsi Blok

Power Supply Arduino Uno Servo Buzzer Motor Servo RFID rader RFID tag card Button Switch

(4)

Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 21 No.2 Agustus 2016 89

Compare RFID Tag Start Initialization Program Read RFID Tag Buzzer on = bipping No Yes ID Correct? No Yes Push Button input Yes Motor Servo = on (Close key) Buzzer = on 1x Motor Servo = on (open key) No

Gambar 3. Flowchart Program

Pada Gambar 3 dijelaskan diagram alur jalannya proses dalam system. Pada Penelitian ini Arduino Menggunakan ba-hasa C untuk program sistem. Program ini dibagi menjadi beberapa sub-pro-gram. Pada bagian awal dari sub-program ini proses membaca tag RFID ID, maka program akan melakukan perbandingan pada tag ID dengan ID yang tersimpan dalam program ini.

Program ini akan inisialisasi untuk setiap komponen yang terhubung ke

mainboard, di samping melakukan

pem-bacaan pada pembaca RFID terus mene-rus sampai menerima input, identitas tag RFID akan dibaca dibandingkan dengan identitas yang ada di program ini. Jika identitas dibaca sesuai dengan identitas yang ada di sistem program akan dijalan-kan. Jika identitas tag RFID tidak memi-liki akses, tetapi ada dalam sistem maka

buzzer akan berbunyi, jika tidak dalam sistem akan melakukan sistem

re-read-ing.

Untuk tag RFID yang memiliki ak-ses untuk membuka pintu bel akan menyala dan motor servo akan bergerak sejauh 1800 di CW (searah jarum jam) untuk membuka pintu, maka sistem akan menunggu masukan dari tombol tekan, tombol tekan ketika mendapat masukan dari servo untuk bergerak lagi sejauh 1800 adalah berlawanan (CCW) kembali ke posisi semula untuk mengunci pintu.

HASIL DAN PEMBAHASAN Collect ID tag using HyperTerminal

Reader RFID yang digunakan da-lam tesis ini menggunakan RFID ID-12 inovasi dengan frekuensi kerja 125 KHz. RFID reader akan membaca data dari tag

(5)

90 Roossano, Purnomo, desain dan…

RFID dalam bentuk kartu 2, untuk men-dapatkan data heksadesimal dari kartu untuk disimpan dalam sebuah program perangkat lunak menggunakan

Hyper-Terminal.

Ambil FTDI Virtual COM port un-tuk USB RFID. Driver FTDI memung-kinkan untuk berkomunikasi melalui USB. Masukkan ID-12 pada papan RFID USB. Setelah instalasi selesai buka apli-kasi HyperTerminal dengan data tab seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4, klik 'Properties'. Klik tombol 'ConGam-bar' dan pilih 9600 bit rates. Klik tombol 'Panggil'.

RFID Testing

Pengujian dilakukan pada peker-jaan sistem keamanan menggunakan reader RFID dan tag RFID. Dalam tes ini akan mengukur jarak baca sistem pem-baca RFID yang telah dipasang secara paralel untuk dengan posisi reader RFID tag RFID. Pengukuran dilakukan dari kartu yang berjarak 0 cm - 8 cm dengan jarak meningkat dari 0,5 cm dengan menggunakan kartu RFID tag RFID tag 1 dan 2. Hasil pengukuran disajikan pada Tabel 1.

Gambar 4. Data tab HyperTerminal Tabel 1. Read Range Horizontally Gap

(cm)

RFID Tag 1 RFID Tag 2

Testing 1 Testing 2 Testing 1 Testing 2 0.0 Detected Detected Detected Detected 0.5 Detected Detected Detected Detected 1.0 Detected Detected Detected Detected 1.5 Detected Detected Detected Detected 2.0 Detected Detected Detected Detected 2.5 Detected Detected Detected Detected 3.0 Detected Detected Detected Detected 3.5 Detected Detected Detected Detected 4.0 Detected Detected Detected Detected 4.5 Detected Detected Detected Detected 5.0 Detected Detected Detected Detected 5.5 Detected Detected Detected Detected 6.0 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected 6.5 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected 7.0 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected 7.5 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected 8.0 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected

(6)

Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 21 No.2 Agustus 2016 91

Ujian ini mengukur membaca jarak RFID reader ketika tag RFID ke reader RFID didekatkan dengan vertikal. Peng-ukuran diambil dari jarak 0 cm - 4 cm dengan 0,5 cm penambahan mengguna-kan kartu RFID tag RFID tag 1 dan 2. Hasil pengukuran disajikan pada Tabel 2 Tes RFID reader untuk membaca tag RFID lebih lanjut dengan menyediakan metal barrier atau non-logam antara pem-baca RFID dengan tag RFID. Jarak peng-ukuran mulai dari 0 cm - 4 cm. Hasil pengujian di Tabel 3 dengan

mengguna-kan tag RFID card 1. Logam tipis menggunakan penggaris besi 2 mm, menggunakan non-logam tipis penguasa plastik 2 mm logam tebal menggunakan hard drive dan 8 mm dan menggunakan kardus non-logam tebal 5 mm.

Pengujian dilakukan pada sistem saat membuka pintu, mulai dari tag RFID didekatkan ke reader RFID untuk mem-proses data yang diperoleh untuk menye-lesaikan servo berputar untuk membuka pintu. Tes dilakukan 5 kali. Hasil tes disajikan pada Tabel 4.

Tabel 2. Read Range Vertically

Gap (cm)

RFID Tag 1 RFID Tag 2 Testing 1 Testing 2 Testing 1 Testing 2 0.0 Detected Detected Detected Detected 0.5 Detected Detected Detected Detected 1.0 Detected Detected Detected Detected 1.5 Detected Detected Detected Detected 2.0 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected 2.5 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected 3.0 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected 3.5 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected 4.0 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected

Tabel 3. Read Range with Obstacle Gap

(cm)

RFID Tag 1 RFID Tag 2 Testing 1 Testing 2 Testing 1 Testing 2 0.0 Detected Detected Detected Detected 0.5 Detected Detected Detected Detected 1.0 Detected Detected Detected Detected 1.5 Detected Detected Detected Detected 2.0 Detected Detected Not Detected Detected 2.5 Detected Detected Not Detected Detected 3.0 Not Detected Detected Not Detected Detected 3.5 Not Detected Detected Not Detected Not Detected 4.0 Not Detected Not Detected Not Detected Not Detected

(7)

92 Roossano, Purnomo, desain dan…

Tabel 4 Times to Open Door Key Experiment Time Testing 1 1,3 second Testing 2 2,8 second Testing 3 2,2 second Testing 4 1,8 second Testing 5 2,4 second Average Time 2,1 second

Tabel 5. Pin 9 Voltages (Servo Motor Signals)

State Pin 9 Voltage T esting 1 T esting 2 early movement 0. 53 V 0. 51 V end of movement 0, 12 V 0, 15 V Motor Servo

Pengujian komunikasi antara motor Ard Servo dikendalikan oleh serangkaian pulsa, motor servo untuk bergerak dari posisi 00-1800 dengan menggunakan pulsa pada Pin 5 Volt sinyal (Pin 9 Ar-duino Uno), waktu pulsa mulai dari 500µs ke 2500µs diulang setiap 20ms. Pulsa ini disesuaikan dengan posisi ser-vo, posisi 00 – 1800.

System testing

Pengujian sistem secara keseluru-han adalah pelaksanaan program flow-chart, maka operasi dipandu oleh piagam flowchart. Sistem ini bekerja dengan memberikan tegangan, kemudian memu-lai program inisialisasi sehingga menung-gu mikrokontroler untuk masukan dari pembaca RFID memancarkan frekuensi yang selalu, jika ada tag RFID dibaca akan dibaca oleh mikroprosesor dan di-bandingkan dengan data yang ada dalam program ini. Jika ya, maka servo akan bergerak untuk membuka.

Membuka pintu dengan Tag 1 dibawa ke pembaca RFID pada jarak <5,5 cm dalam 1,5 detik dan buzzer pada servo memutar kunci untuk mengunci pintu terbuka. Servo tetap bergerak sam-pai input berikutnya dari tombol push, servo berputar ke posisi awal setelah tombol ditekan. Membuka pintu dengan Tag 2 dibawa lebih dekat kepada pem-baca RFID pada jarak <5,5 cm dalam 1,3 detik dan buzzer pada servo tidak ber-gerak.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa system telah berhasil menggerakkan kunci pintu secara oto-matis ketika tag RFID dibaca oleh RFID

reader. Jarak kerja maksimal antara tag

RFID dan RFID reader tanpa adanya halangan adalah 5.5 cm. Jarak kerja akan berkurang jika terdapat halangan antara tag RFID dan RFID reader, yaitu kurang dari 5,5 cm. Waktu yang dibutuhkan pengunci pintu otomatis untuk membuka

(8)

Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 21 No.2 Agustus 2016 93

pintu yaitu antara 1-3 detik. Sistem ini hanya berjalan menggunakan tag RFID sesuai dengan data yang ada dalam pro-gram ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Undala, F., Triyanto, D., dan Brianorman, Y. 2015. “Prototype Sis-tem Keamanan Pintu Menggunakan Radio Frequency Identification (Rfid) Dengan Kata Sandi Berbasis Mikro-kontroler”. Jurnal Coding, Sistem

Komputer Untan. Vol.3, No.1, pp. 30

– 40.

[2] Ilfa Yuni Arta, I., Warsito, dan Sur-tono, A. 2015. “Kunci Pintu Rumah Otomatis Menggunakan Parameter Massa, Tinggi dan Suhu Tubuh Ma-nusia Berbasis Mikrokontroler AT-Mega32”. JURNAL Teori dan

Apli-kasi Fisika. Vol.03, No.01, pp.81 –

85.

[3] Mishra, Y., Marwah , Gaganpreet Kaur dan Verma, Shekhar. 2015. “Arduino Based Smart RFID Security

and Attendance System with Audio Acknowledgement”. International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT). Vol.4, No.01,

pp. 363 – 367.

[4] Sofyan , Asep Abdul, Puspitorini P., dan Baehaki, D. 2017. “Sistem Ke-amanan Pengendali Pintu Otomatis Berbasis Radio Frequency Identi-fication (RFID) Dengan Arduino Uno R3”. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol.7, No.1, pp. 35- 41.

[5] Rerungan, J., Nugraha, D.W., dan Anshori, Y. 2014. “Sistem Pengaman Pintu Otomatis Menggunakan Radio Frequency Ide Ntification (Rfid) Tag Card Dan Personal Identification Number (Pin) Berbasis Mikrokon-troler Avr Atmega 128”. Jurnal

MEKTRIK. Vol.1, No.1, pp.20 – 28.

[6] Dewa Made Wiharta, Putu Ardana , Frederik Nixon Da Rosa Maia. 2008. “Kunci Pintu Otomatis Menggunakan Aplikasi RFID Card”. Majalah

Ilmiah Teknologi Elektro. Vol. 7

Gambar

Gambar 1. Blok Diagram dari Sistem Keseluruhan
Gambar 3. Flowchart Program
Gambar 4. Data tab HyperTerminal
Tabel 2. Read Range Vertically  Gap
+2

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.4 Tampilan Layar Halaman Berita Dengan Detail Berita Yang Tidak Menggunakan Foto Pada halaman seperti Gambar 4.4, tampilan ini menunjukkan rincian dari berita

Leverage dari estimasi oustanding claims liability pada cell tertentu dalam run off triangle didefinisikan sebagai rasio antara hasil perubahan dalam estimasi

Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan di TK Abdul Azis mengenai bahasa reseptif pada kelompok B-2 pada saat proses pembelajaran berlangsung menunjukkan

Dari gambaran hasil penelitian setelah terlaksananya tindakan dua siklus dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan konsentrasi siswa kelas IX SMPN 14 KOTA JAMBI dapat

Hasil penelitian dengan mengambil α = 0,05 diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh strategi brainstorming pada pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir

Dalam pelaksanaan siklus II adalah untuk memperbaiki siklus I. Pada siklus ini dengan tema ikhlas dalam beribadah dengan sub bab hanya Allah yang disembah. Sebelum

tersebut menunjukkan bahwa pada pH &lt; 5,5 dan &gt; 7,0 Rhizobium tidak dapat berkembang atau berkembang dengan lambat sehingga kegiatan infeksi akan. terhenti

Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang perilaku makan dan jenis pakan orangutan di Yayasan International Animal Rescue Indonesia Kabupaten Ketapang