28
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas, ide berasal dari peneliti dan yang melakukan tidakan adalah guru kelas atau sebaliknya pada kelas IV SD N 01 Gandon Kaloran Temanggung di lakukan pada semester I. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SD N 01 Gandon Kaloran Temanggung Jawa Tengah. Peneliti menggunakan waktu penelitian selama 1 (satu semester). Unit penelitian adalah kelas IV SD N 01 Gandon. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 01 Gandon Kaloran Temanggung, Jawa Tengah dengan jumlah siswa 21 orang laki-laki (11) dan perempuan (10). Peneliti mengambil lokasi atau tempat penelitian ini dengan pertimbangan SD N 01 Gandon Kaloran Temanggung sedang dalam upaya perbaikan peningkatan pembelajaran siswa melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
3.2 Variabel Penelitian dan Tindakan Penelitian
1. Variabel X yang merupakan variabel pengaruh adalah discovery, ini metode pembelajaran IPA kelas IV semester I yang menggunakan langkah-langkah: a. Menyampaikan rumusan masalah yang akan dipelajari
b. Mendorong siswa untuk menyampaikan hipotesis dari permasalahan c. Memfasilitasi siswa untuk melakukan kegiatan atau percobaan dalam
menyelesaikan permasalahan yang dipelajari
d. Menganalisis hasil kegiatan atau percobaan yang sudah dilakukan
e. Memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan hal-hal yang belum dimengerti yang berhubungan dengan permasalahan
2. Variabel Y merupakan variabel terikat adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh siswa dari skor pengamatan rubrik menyimak, diskusi, kerja lapangan, presentasi dan 2 x tes formatif.
3.3 Prosedur Penelitian
Model penelitian ini mengacu pada teori S. Kemmis dan McTaggart dalam Suwarsih Madya (2006) bahwa penelitian tindakan kelas memberikan cara kerja yang mengaitkan teori dan praktik menjadi kesatuan utuh gagasan dalam tindakan. Rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu PTK menggunakan model spiral S. Kemmis dan McTarggart dengan menggunakan 2 siklus. Di dalam setiap siklus terdapat 3 tahap, yaitu: perencanaan (pembuatan RPP, lembar observasi, lembar evaluasi), implementasi RPP dan observasi, refleksi. Penjelasan lebih rinci akan disajikan di gambar berikut ini.
Gambar. 3.1 Model Spiral Dari S. Kemmis dan McTarggart. Rancangan penelitian tersebut bila digambarkan adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan I
2. Implementasi Tindakan dan Observasi I 3. Refleksi I
4. Rencana II
5. Implementasi Tindakan dan Observasi II 6. Refleksi II
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, R.
1. Perencanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang Rangka, media dan alat peraga, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal (lampiran1), serta lembar observasi pelaksanaan RPP (lampiran1). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan dalam 4 jam pelajaran. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi I
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
3. Refleksi I
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada Siklus II. Siklus II akan dilaksanakan jika Siklus I belum tuntas.
4. Perencanaan Tindakan II
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP, Lembar Penilaian, media dan alat peraga serta lembar observasi. RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali 4 jam pelajaran. Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II ini disertai dengan
penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus I atau dapat meningkatkan keterampilan yang diinginkan.
5. Implementasi Tindakan dan Observasi II
Kegiatan pada tahap ini adalah menerapkan RPP yang telah disusun. Dalam kegiatan ini dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. 6. Refleksi
Refleksi dalam Siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus I.
3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, dalam hal ini adalah siswa kelas IV SD N 01 Gandon. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari hasil tes formatif dan hasil pengamatan rubrik menyimak, rubrik diskusi, rubrik kerja lapangan dan rubrik presentasi.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini adalah teknik tes dan non tes yang terdiri dari:
a. Tes
Tes berbentuk pilihan ganda, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberi metode pembelajaran discovery.
b. Non Tes
Non tes dalam penelitian ini berupa pengamatan implementasi RPP, pengamatan aktivitas siswa dan penilaian proses.
Pengamatan implementasi RPP digunakan untuk mendapat data tentang pengajaran guru didalam kelas serta pengamatan keaktifan siswa, sehingga bisa dilihat di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan.
Pengamatan melalui diskusi dan presentasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran
discovery.
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang identitas dari siswa. Dalam hal ini data yang diperoleh adalah daftar siswa menonjol baik dari segi positif maupun negatifnya.
3.4.3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah butir-butir soal dan lembar observasi unjuk kerja serta lembar observasi implementasi RPP. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian disajikan dalam tabel 3.2 dan tabel 3.3 berikut ini.
Tabel 3.2.
Kisi-kisi butir soal Siklus I Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Proses Berfikir Tingkat Kesukaran Soal Bentuk Instru men C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 Ren dah Se-dang Ting gi 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaan nya 1.1 Mendeskrip sikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya Menyebutkan nama-nama tulang penyusun rangka manusia Menunjukkan bagian-bagian tulang penyusun rangka tubuh manusia Menyebutkan fungsi rangka manusia 1 3 5 2 4 6 8 7 10 9 2 5 6 2 Uraia n
Pada siklus I kisi-kisi butir soal yang Standar Kompetensinya Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta
pemeliharaannya. Kompetensi Dasarnya adalah mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Mempunyai tingkat kesukaran soal rendah=2, sedang=6, tinggi=2, dari 10 soal yang sudah di uji validitas. Sedangkan untuk siklus II ada di tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3.
Kisi-kisi butir soal Siklus II Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Proses berpikir Tingkat
Kesukaran Bentuk Instru men C1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 Rend ah Seda ng Ting gi Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemelihara annya 1.2 menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka Menjelas kan cara pemeliha raan rangka menusia Mencari informas i tentang penyakit dan kelainan yang umumny a terjadi pada rangka 1 4 5 2 3 6 7 8 9 10 2 5 3 Isian
Pada siklus I kisi-kisi butir soal yang Standar Kompetensinya Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya. Kompetensi Dasarnya adalah Mendeskripsikan hubungan antara
struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. Mempunyai tingkat kesukaran soal rendah=2, sedang=5, tinggi=3, dari 10 soal yang sudah di uji validitas.
3.5 Indikator Keberhasilan
Indikator kinerja dalam penggunaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dinyatakan dapat berhasil meningkatkan hasil belajar siswa apabila 90% dari jumlah keseluruhan siswa kelas IV mendapatkan nilai ≥70 sebagai hasil belajar mata pelajaran IPA pada tahap evaluasi akhir sesuai KKM 70.
3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi, 2006).
Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Suharsimi, 2009). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar.
∑ (∑ )(∑ )
√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ] Keterangan:
rxy = koefisien korelasi pearson x = variabel bebas
y = variabel terikat n = jumlah data
Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 18,0. Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrumen, ada berbagai pendapat. Kriteria intrumen menurut Saifuddin Azwar dalam Naniek Sulistya Wardani (2010) menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien
menentukan apakah item valid atau tidak. Menghitung validitas bertujuan untuk menilai ketepatan instrumen tersebut dalam mengukur kemampuan siswa.
3.6.2 Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum.
Rumus reliabilitas dengan metode Alpha adalah:
[ ∑ ∑ ] Keterangan:
α : koefisien realibilitas alpha k : jumlah item
∑ x2 : jumlah varians item ∑ 2tot : jumlah varians total
Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan
Soal yang akan diujikan pada siswa kelas IV SD N 01 Gandon, dilakukan uji coba terlebih dahulu pada siswa kelas IV SD N 02 Gandon untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. Hasil uji tes butir soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Tes Butir Soal Siklus I dan Siklus II
Mendasarkan pada tabel 3.4 menunjukkan bahwa ada 10 butir soal tes uraian, dan tidak terdapat koefisien corrected item to total correlation yang kurang dari 0,2, sehingga semua soal digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Semuabutir soal memiliki koefisien corrected item to total correlation lebih dari 0,2 maka butir-butir tersebut dinyatakan valid dan dipergunakan untuk penelitian. Selanjutnya untuk hasil uji Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.5
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Tes Uraian
Berdasarkan uji reliabilitas terhadap soal pilihan ganda di atas soal pada uji reliabilitas pertama memiliki nilai 0,834. Pada uji reliabilitas kedua memiliki nilai 0,905 sehingga dinyatakan reliabilitas soal dapat diterima.
3.7. Teknik Analisis Data
Koefisien corrected item to total correlation Kevalidan instrument Jumlah Item
UJi Validitas 1 UJi Validitas 2
Uraian Uraian
< 0,2 Tidak Valid 0 0
> 0,2 Valid 10 10
Uji Reliabilitas 1 Uji Reliabilitas 2
Cronbach's Alpha N of Items Cronbach's Alpha N of Items 0,834 10 0,905 10
Teknik analis data yang peneliti gunakan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa kelas IV dengan menggunakan metode discovery pada pembelajaran IPA di SD N 01 Gandon yaitu teknik deskriptif komparatif yakni teknik statistik dengan membandingkan skor antar siklus, persentase, mean, skor minimal, maksimal.