PENGUJIAN HIPOTESIS
HAZMIRA YOZZA – IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA UNAND
Kompetensi Khusus
menjelaskan mengenai pengujian hipotesis dan
hal-hal yang terkait
1
2
menguraikan langkah-langkah pengujian hipotesis
2
3
4
melakukan pengujian hipotesis nilai tengah
Inferensia
Statistika
Pendugaan
Parameter
, yaitu prosedur yang dilakukan untuk menduga para-meter populasiPengujian
Hipotesis
yaitu prosedur yang dila-kukan untuk men-guji suatu pernya-taan mengenai parameterPengujian hipotesis
metode perumusan sejumlah kaidah yang akan
membawa kita kepada suatu kesimpulan untuk
menerima atau menolak suatu pernyataan tertentu
.
Hipotesis
Pernyataan awal yang akan diuji dalam suatu
pengujian hipotesis
Pernyataan atau dugaan mengenai parameter satu
atau lebih populasi. Biasanya hipotesis ini dinyatakan
Hipotesis Awal (H0)
• hipotesis yang
dirumuskan dengan harapan akan ditolak •Sebarang hipotesis
Hipotesis
Harus dinyatakan dalam parameter populasi
Hipotesis Alternatif
(H1/Ha)
• merupakan tandingan
dari Ho
•Dapat dinyatakan dalam •Sebarang hipotesis
yang akan diuji. •harus menyatakan
dengan pasti sebuah nilai bagi parameter yang akan diuji
•
0
0
:
θ =
θ
H
•Dapat dinyatakan dalam beberapa nilai •Bentuk 0 1
:
θ <
θ
H
0 1 :θ >θ H 0 1 :θ ≠θ H Uji 1 arah Uji 2 arahRata-rata curah hujan di kota A selama
bulan Februari adalah 21.8
Secara rata-rata, siswa SMA 1 Padang harus
menempuh jarak tak kurang dari 6.8 km
untuk sampai ke sekolah
Dalam Pemilu mendatang, proporsi pemilih
Dalam Pemilu mendatang, proporsi pemilih
yang akan memilih Presiden yang lama
adalah 0.58
Rata-rata berat ikan yang dihidangkan di
restoran “Ikan Bakar” lebih dari 500 gr.
Banyaknya staf dosen di suatu perguruan
Misalkan terdapat dua metode pengajaran
statistika elementer :
dengan tutorial (A)
tanpa tutorial (B)
Sebuah penelitian dilakukan untuk
membandingkan kedua metode tersebut
Merumuskan hipotesis
membandingkan kedua metode tersebut
terhadap hasil belajar. Apakah cara A sama
baiknya dengan cara B
Dilakukan percobaan dgrancangan sbb :
• Diadakan 2 kelas ( A dan B)
• n1 mhs ditempatkan ke kelas A dan n2
mhs ditempatkan di kelas B. Penempatan
dilakukan secara acak.
dilakukan secara acak.
• Di akhir semester, mhs di kedua kelas
diuji dengan soal yang sama
• Dikumpulkan data
Kesalahan Jenis I
(Galat Jenis I)
• kesalahan akibatGalat
Pengujian
Kesalahan Jenis II
(Galat Jenis II)
• kesalahan akibat menolak H0 yang benar •P(tolak H0|H0 benar) = α • kesalahan akibat tidak menolak H0 yang salah • P(tidak tolak H0 | H0 salah) = β
Kesimpulan
Kondisi sesungguhnya
H
0
benar
H
0
salah
Tolak H
0
Galat jenis I
kesimpulan benar
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Rumuskan
hipotesis
Tetapkan
taraf nyata
Pilih stk
hipotesis
taraf nyata
pengujian()
(0.01 < < 0.1)
Pilih stk
uji yang
sesuai
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis
Langkah 4
Langkah 5
Langkah 6
Tentukan
titik
kritis,
Kesimpulan
Tentukan
nilai
stk
titik
kritis,
wilayah
kritis&pene-rimaan H0
Kesimpulan
+
Interpretasi
nilai
stk
hitung (nilai
stk
uji
berdsrkan
dt cth
Uji hipotesis nilai tengah (Ragam diketahui)
1
H0 : µ = µ0
H1 : µ ≠ µ0.
2
Tetapkan nilai
3
Tentukan statistik
uji yang sesuai
n
X
Z
σ
µ
0−
=
4
3
4
Tentukan
•titik kritis z
α/2 dan
-
z /2•/wil kritis
• Wil Penerimaan
2
Hitung nilai
statistik uji
z
hitung3
•Kesimpulan
zhit pada wil kritis ->
tolak Ho
Zhit pada wil
penerimaan -> Tdk
Tolak Ho
Uji hipotesis Nilai Tengah Populasi
H1 Titik kritis Wilayah kritis Wilayah penerimaan
H1 : µ < µ0 -zα Z < -zα Z ≥ -zα H1 : µ > µ0 zα Z > zα Z ≤ zα H1 : µ ≠ µ0 -zα/2 dan zα/2 Z < -zα/2 atau Z > zα/2 atau |Z| > zα/2 -zα/2 ≤ Z ≤ zα/2 atau |Z| ≤ zα/2
Ragam populasi diketahui
|Z| > zα/2 |Z| ≤ zα/2
H1 Titik kritis Wilayah kritis Wilayah penerimaan
H1 : µ < µ0 -tα T < -tα T ≥ -tα
H1 : µ > µ0 tα T > tα T ≤ tα
Seorang ahli menyatakan bahwa rata-rata gaji
guru honorer di daerah terpencil adalah Rp.
150.000. Seorang peneliti meraukan hal
tersebut. Untuk menguji apakah rata-rata
gaji guru honorer memang Rp. 150.000,-,
peneliti tersebut kemudian mengambil sampel
peneliti tersebut kemudian mengambil sampel
25 gaji guru honorer. Didapatinya bahwa gaji
rata-rata ke 25 guru honorer tersebut adalah
Rp. 145.000,-. Bila diketahui bahwa gaji guru
honorer menyebar normal dengan simpangan
baku Rp. 10.000,-, apa kesimpulan yang dapat
diambil oleh peneliti tersebut (gunakan taraf
1. Hipotesis :
Ho : vs H1 :
2.
Taraf nyata
3.
Statistik uji
4.
Titik kritis
4.
Titik kritis
Wilayah kritis
Wilayah penerimaan
5.
Nilai Statistik uji
Teladan
Dalam suatu laporan oleh Richard H.Weindruch
dari UCLA Medical School, dinyatakan bahwa
tikus yang semula mempunyai jangka waktu
hidup rata-rata 32 bulan, dapat diperpanjang
menjadi 40 bulan bila 40% kalori dalam
makanannya diganti dengan protein dan vitamin.
makanannya diganti dengan protein dan vitamin.
Apakah ada alasan untuk mempercayai bahwa
rata-rata waktu hidup tikus kurang dari 40 bulan
jika 64 ekor tikus yang dicobakan dalam diit ini
mencapai rata-rata 38 bulan dengan simpangan
baku 5.8 bulan. Gunakan taraf nyata 0.025.
1. Hipotesis :
Ho : vs H1 :
2.
Taraf nyata
3.
Statistik uji
4.
Titik kritis
4.
Titik kritis
Wilayah kritis
Wilayah penerimaan
5.
Nilai Statistik uji
Teladan
Tinggi rata-rata mahasiswa di suatu
perguruan tinggi adalah 162.5 cm dengan
simpangan baku 6.9 cm. Apakah ada alasan
untuk mempercayai telah terjadi perubahan
dalam tinggi rata-rata, bila suatu contoh acak
dalam tinggi rata-rata, bila suatu contoh acak
50 orang mahasiswa perguruan tinggi
tersebut mempunyai tinggi rata-rata 165.2
cm.
1. Hipotesis :
Ho : vs H1 :
2.
Taraf nyata
3.
Statistik uji
4.
Titik kritis
4.
Titik kritis
Wilayah kritis
Wilayah penerimaan
5.
Nilai Statistik uji
Teladan
Ada yang menyatakan bahwa jarak yang ditempuh
sebuah mobil secara rata-rata kurang dari 20.000
km per tahun. Untuk menguji pernyataan
tersebut, suatu contoh acak 100 pemilik mobil
diminta mencatat kilometer yang telah
ditempuhnya. Apakan anda sependapat dengan
ditempuhnya. Apakan anda sependapat dengan
pernyataan di atas bila contoh tersebut
menghasilkan rata-rata 23500 km dengan
simpangan baku 3900 km? Gunakan taraf nyata
0.01.
Suatu penelitian ingin melihat apakah peningkatan
konsentrasi substrat akan memberikan pengatuh yang
berarti pada kecepatan reaksi kimia. Dengan
konsentrasi substrat sebesar 1.5 mol per liter, reaksi
dicoba sebanyak 15 kali dengan hasil kecepatan
rata-ratanya 7.5 mikromol per 30 menit dan simpangan
baku 1.5. Dengan konsentrasi substrat sebesar 2.0 mol
baku 1.5. Dengan konsentrasi substrat sebesar 2.0 mol
per liter, reaksi dicoba sebanyak 12 kali dengan hasil
kecepatan rata-ratanya 8.8 mikromol per 30 menit dan
simpangan baku 1.2. Ujilah apakah peningkatan
konsentrasi substrat di atas menaikkan kecepatan
rata-rata lebih dari 0.5 mikromol per 30 menit? Gunakan
taraf nyata 0.01 dan asumsikan bahwa kedua
1. Hipotesis :
Ho : vs H1 :
2.
Taraf nyata
3.
Statistik uji
4.
Titik kritis
4.
Titik kritis
Wilayah kritis
Wilayah penerimaan
5.
Nilai Statistik uji
Teladan
Ujilah hipotesis bahwa isi kaleng rata-rata suatu
jenis minyak pelumas adalah 10 lt bila isi suatu
contoh acak 10 kaleng adalah 10.2, 9.7, 10.1,
10.3, 10.1, 9.8, 9.9, 10.4, 10.3, dan 9.8 lt.
Gunakan taraf nyata 0.01 dan asumsikan bahwa
Gunakan taraf nyata 0.01 dan asumsikan bahwa
isi tersebut menyebar normal.
1. Hipotesis :
Ho : vs H1 :
2.
Taraf nyata
3.
Statistik uji
4.
Titik kritis
4.
Titik kritis
Wilayah kritis
Wilayah penerimaan
5.
Nilai Statistik uji
Uji hipotesis Beda Nilai Tengah 2 Populasi
Hipotesis nol
H0 : µ1 = µ2+ µ0
atau
H0 : µ1 - µ2= µ0
atau
H0 : µD = µ0
Hipotesis alternatif
H1 : µ1 - µ2≠ µ0
H1 : µ1 - µ2< µ0
H1 : µ1 - µ2> µ0
Contoh : Uji kesamaan nilai tengah
H0 : µD = µ0
H1 : µ1 - µ2> µ0
Hipotesis nol
H0 : µ1 = µ2
atau
Hipotesis alternatif
H1 : µ1 - µ2≠ 0
Uji hipotesis Beda Nilai Tengah 2 Populasi
dan(
)
2 2 2 1 2 1 0 1 1 n n X X Z σ σ µ + − − = , tidak diket 2 1 σ =,Kondisi Statistik Uji H1 Titik kritis Wil. kritis Wil. Pe-nerimaan Keputusan Tolak H0 bila dan diketahui atau contoh besar H1 : µ1- µ2< µ0 -zα Z < -zα Z ≥ -zα z hit< -zα H1 : µ1- µ2> µ0 zα Z > zα Z ≤ zα z hit> zα H1 : µ1- µ2≠ µ0 -zα/2 dan zα/2 Z < -zα/2 Atau Z > zα/2 -zα≤ Z ≤ zα z hit < -zα/2 atau z hit > zα/2 H : µ - µ < µ -t T < -t T ≥ -t Bila t < -t 2 2 σ
(
)
2 1 0 1 1 1 1 n n s X X T p + − − = µ 2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 1 1 2 1 1 2 − + − + − = n n s n s n s p 2 1 σ 2 2 σ Diketahui bahwa = . tapi nilainya tidak diket. dan contoh kecil db = n1+n2-2 H1 : µ1- µ2< µ0 -tα T < -tα T ≥ -tα Bila t hit< -tα H1 : µ1- µ2> µ0 tα T > tα T ≤ tα Bila t hit> tα H1 : µ1- µ2≠ µ0 -tα/2 dan tα/2 T < -tα/2 atau T > tα/2 -tα/2≤ T < tα/2 t hit < -tα/2 atau t hit > tα/2Uji hipotesis Beda Nilai Tengah 2 Populasi
(
)
2 dan =, ,(
)
2 2 2 1 2 1 0 1 1 n s n s X X T + − − = µKondisi Statistik Uji H1 Titik kritis Wil. kritis Wilayah penerima an Keputusan Tolak H0 bila dan tidak diket contoh kecil H1 : µ1- µ2< µ0 -tα T < -tα T ≥ -tα t hit< -tα H1 : µ1- µ2> µ0 tα T > tα T≤ tα t hit> tα H : µ - µ ≠ µ -t T < -t -t ≤ T ≤ t < -t 2 1