• Tidak ada hasil yang ditemukan

I KETUT WISUDANA YUANA NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I KETUT WISUDANA YUANA NIM"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

HUBUNGAN

MULTIPLE

FRAKTUR MAKSILOFASIAL,

SKOR GCS AWAL KURANG DARI 14 TERHADAP

TERJADINYA LESI INTRAKRANIAL AKUT

PADA PASIEN TRAUMA MAKSILOFASIAL

DI RSUP SANGLAH DENPASAR

I KETUT WISUDANA YUANA NIM 1014028112

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

HUBUNGAN

MULTIPLE

FRAKTUR MAKSILOFASIAL,

SKOR GCS AWAL KURANG DARI 14 TERHADAP

TERJADINYA LESI INTRAKRANIAL AKUT

PADA PASIEN TRAUMA MAKSILOFASIAL

DI RSUP SANGLAH DENPASAR

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana

I KETUT WISUDANA YUANA NIM 1014028112

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 23 JANUARI 2016

Pembimbing I

Dr. dr. Nyoman Golden, SpBS(K) NIP. 196203071989031001

Pembimbing II

dr. I Gede Suwedagatha, SpB(K) Trauma NIP. 196207291989031004

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana

Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, SpGK Prof. Dr.dr. A.A Raka Sudewi, SpS(K) NIP. 195805211985031002 NIP. 195902151985102001

(4)

iv

Lembar Penguji

Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal 23 Januari 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No: 540/UN14.4/HK/2016, Tanggal 21 Januari 2016

Penguji :

1. Dr. dr. Nyoman Golden, SpBS (K)

2. dr. I Gede Suwedagatha, SpB (K) Trauma FINACS 3. dr. I.B. Darma Putra, SpB -KBD

4. dr. I Ketut Wiargitha, SpB (K) Trauma FINACS

(5)

v

(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya maka karya akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dr. I Ketut Wiargitha, SpB (K) Trauma, FINACS selaku Ketua Program Studi Ilmu Bedah Umum yang dengan penuh perhatian memberikan semangat dan saran selama penulis mengikuti pendidikan di program studi ilmu bedah. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dr.dr. Nyoman Golden, SpBS (K) dan dr. I Gede Suwedagatha, SpB (K) Trauma, FINACS selaku pembimbing I dan II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan saran sehingga karya akhir ini bisa terselesaikan.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K) yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas pada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan program pendidikan program studi ilmu Bedah dan program studi ilmu Biomedik di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana yang dijabat oleh Prof.Dr.dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program Studi Ilmu Biomedik pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Pada kesempatan ini penulis juga

(7)

vii

menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK, ketua Program Studi Ilmu Biomedik. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada penguji tesis, yaitu Dr.dr. Nyoman Golden, SpBS (K), dr. I Gede Suwedagatha, SpB(K) Trauma,FINACS, dr. I.B. Darma Putra, SpB-KBD, dr. I Ketut Wiargitha, SpB(K) Trauma, FINACS, Dr.dr. Tjokorda Gede Bagus Mahadewa, M.Kes, SpBS(K)Spine, yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan dan koreksi sehingga tesis ini dapat selesai seperti ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes, yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan pendidikan dan penelitian di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis, mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Juga penulis ucapkan terima kasih kepada orangtua penulis, yaitu Drs. I Made Kandi Yuana dan Ni Nyoman Kormiyasni yang telah mendukung dan memberikan semangat kepada penulis.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga.

(8)

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN

MULTIPLE

FRAKTUR MAKSILOFASIAL, SKOR

GCS AWAL KURANG DARI 14 TERHADAP TERJADINYA LESI

INTRAKRANIAL AKUT PADA PASIEN TRAUMA

MAKSILOFASIAL DI RSUP SANGLAH DENPASAR

Insiden trauma maksilofasial 7,4% - 8,7% dari seluruh kasus trauma di pusat kegawatdaruratan. Sekitar 20% pasien trauma maksilofasial memiliki lesi intrakranial akut yang berhubungan. Penelitian ini bertujuan mencari hubungan variabel-variabel yang dianggap berperan terhadap terjadinya lesi intrakranial akut pada pasien trauma maksilofasial.

Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Sampel didapat dari 75 pasien trauma maksilofasial berusia diatas 16 tahun yang datang ke RSUP Sanglah periode September 2015 sampai Oktober 2015. Data sampel diambil dari IRD RS Sanglah Denpasar, dianalisis secara univarian, bivarian (chi square), multivarian (robust), anilisis korelasi dan analisis jalur.

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa variabelyang berhubungan dengan terjadinya lesi intrakranial akut pada pasien trauma maksilofasial adalah multiple

fraktur maksilofasial, r = 0,49 (95%CI 0,3-0,7; p < 0,001) dan skor GCS awal < 14, r = -0,37 (95%CI -0,6 - -0,2; p < 0,001).

Multiple fraktur maksilofasial dan skor GCS awal < 14, merupakan variabel – variabel yang berhubungan dengan terjadinya lesi intrakranial akut pada pasien trauma maksilofasial. Jadi bila ada pasien trauma maksilofasial disertai dengan

multiple fraktur maksilofasial dan skor GCS awal < 14 maka pasien tersebut harus dirujuk ke RS yang ada fasilitas bedah sarafnya karena tidak jarang memerlukan tindakan operasi bedah saraf.

Kata kunci: trauma maksilofasial, multiple fraktur maksilofasial, lesi intrakranial akut.

(9)

ix

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN MULTIPLE

MAXILLOFACIAL FRACTURE, INITIAL GCS SCORE UNDER

14 AND ACUTE INTRACRANIAL LESION ON

MAXILLOFACIAL INJURED PATIENTS IN SANGLAH

HOSPITAL DENPASAR

Maxillofacial injury incident is about 7,4% - 8,7% in surgery emergency department. About 20% cases have relationship between maxillofacial injury and acute intracranial lesion. The aim of this study is to find related factors of acute intracranial lesion in maxillofacial injured patients.

This is a cross sectional study. Samples are the 75 maxillofacial injury patients age > 16 years who came to Sanglah General Hospital from September 2015 to October 2015. Data retrieved from emergency room Sanglah hospital, then analyzed using univariate, bivariate (chi square), multivariate (robust), correlation analysis and path analysis.

The related factors for acute intracranial lesions are multiple of maxillofacial fracture, r = 0,49 (95%CI 0,3-0,7; p < 0,001) and initial GCS score < 14, r = -0,37 (95%CI -0,6 - -0,2; p < 0,001).

Multiple of maxillofacial fracture and initial GCS score < 14 are related factors of acute intracranial lesions in maxillofacial injured patients. So we have to transfer such patients to neurosurgical care because many of them need surgical operation.

Keywords: maxillofacial injury, multiple maxillofacial fracture, acute intracranial lesions.

(10)

x

DAFTAR ISI

Hal

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR…...……… …. ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……….. iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ………... v

UCAPAN TERIMA KASIH .. ………..………… vi

ABSTRAK ……….... viii

ABSTRACT ……… ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .. ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.3.1Tujuan Umum ... 5 1.3.2Tujuan Khusus ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.4.1Manfaat Ilmiah ... 6

(11)

xi

1.4.2Manfaat Praktis ... 6

BAB I I TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Anatomi Maksilofasial ……… 7

2.2 Trauma Maksilofasial ... 7

2.2.1 Fraktur Maksilofasial ... 8

2.2.2 Epidemiologi Trauma Maksilofasial ... 9

2.2.3 Etiologi Fraktur Maksilofasial ... 10

2.2.4 Klasifikasi Fraktur Maksilofasial ... 10

2.2.4.1 Fraktur Nasoorbitoetmoid ... 10

2.2.4.2 Fraktur Zigomatikomaksila ... 12

2.2.4.3 Fraktur Nasal ... 13

2.2.4.4 Fraktur Maksila dan Le Fort ... 15

2.2.4.5 Fraktur Mandibula... 17

2.3 Lesi Intrakranial Akut ... 18

2.3.1 Cedera Otak Fokal dan Difus ... 18

2.4 Pemeriksaan Penunjang Diagnostik pada Fraktur Maksilofasial dan Lesi Intrakranial Akut ... 21

2.4.1 X-ray Skull AP/Lat, Water’s view ... 21

2.4.2 Computed Tomography Scanning (CT scan) Kepala ... 22

2.5 Faktor Risiko Klinis yang Dianggap Berperan Terhadap Terjadinya Lesi Intrakranial Akut pada Pasien Fraktur Maksilofasial ... 24

2.5.1 Faktor Usia ... 24

2.5.2 Skor Glasgow Coma Scale ... 25

2.5.3 Diameter Pupil dan Reaksi Cahaya ... 26

(12)

xii

2.5.5 Faal Hemostasis ... 28

2.5.6 Penyebab Cedera ... 29

2.5.7 Jumlah Fraktur ... 30

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 31

3.1 Kerangka Berpikir ... 31

3.2 Konsep ... 33

3.3 Hipotesis Penelitian ... 34

BAB IV METODE PENELITIAN ... 35

4.1 Rancangan Penelitian ... 35

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

4.3 Sumber Data ... 35

4.3.1 Populasi ... 35

4.3.2 Kriteria Inklusi ... 36

4.3.3 Kriteria Eksklusi ... 36

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 37

4.3.5 Besar Sampel ... 37

4.4 Variabel Penelitian ... 38

4.4.1 Klasifikasi dan Identifikasi Variabel... 38

4.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 38

4.5 Bahan Penelitian ... 40

(13)

xiii 4.6 Instrumen Penelitian ... 40 4.7 Prosedur Penelitian ... 40 4.7.1 Tahap Persiapan ... 40 4.7.2 Pelaksanaan Penelitian ... 40 4.8 Alur Penelitian ... 41 4.9 Analisis Data ... 41

BAB V HASIL PENELITIAN………..……. 44

5.1 Data Karakteristik Pasien……….. 44

5.1.1 Sebaran Karakteristik Variabel Subjek Penelitian……….… 44

5.2 Analisis Variabel Terhadap Terjadinya Lesi Intrakrnial Akut ………... 46

BAB VI PEMBAHASAN ……….. 50

6.1 Pembahasan ………...….... 50

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ………..…………...… 57

7.1 Simpulan ………. 57

7.2 Saran ………. 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Marshall Berdasarkan CT Scan Pada Cedera Kepala... 24 Tabel 5.1 Gambaran Karakteristik Variabel Subjek Penelitian ………..…. 45 Tabel 5.2 Hasil Analisis Bivariabel Variabel Dengan Terjadinya Lesi

Intrakranial Akut Pada Pasien Trauma Maksilofasial

………….……… 48 Tabel 5.3 Hasil Analisis Multivariabel Variabel DenganTerjadinya Lesi

Intrakranial Akut Pada Pasien Trauma Maksilofasial

……...………. 49 Tabel 5.4 Hasil Analisis Korelasi Variabel Dengan Terjadinya Lesi

Intrakranial Akut Pada Pasien Trauma Maksilofasial

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Klasifikasi Kekuatan Toleransi Tulang Maksilofasial

Dalam Menahan Energi Trauma………. 9

Gambar 2.2 Klasifikasi Markowitz-Manson……… 11

Gambar 2.3 Klasifikasi Markowitz-Manson……… 12

Gambar 2.4 Klasifikasi Fraktur Nasal………. 15

Gambar 2.5 Klasifikasi Le Fort……….. 17

Gambar 2.6 Lokasi Fraktur Mandibula……….... 18

Gambar 2.7 Lesi Intrakranial……….…….. 21

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir……….. .. 32

Gambar 3.2 Konsep Penelitian………. 33

Gambar 5.1 Hasil Analisis Jalur Variabel Dengan Terjadinya Lesi Intrakranial Akut Pada Pasien Trauma Maksilofasial …. 49

(16)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

CT Scan : Computed Tomography Scanner

GCS : Glasgow Coma Scale

MCT : Medial Canthal Tendon

NOE : Nasoorbioethmoid

ZMC : Zygomatico Maxillary Complex

TMJ : Temporo Mandibular Joint

EDH : Epidural Haematoma

SDH : Subdural Haematoma

ICH : Intracerebral Haematoma

SAH : Subarachnoid Hemorrhage

RCSE : The Royal Collage of Sugeon of England

PT : Prothrombin Time

APTT : Activated Partial Thromboplastin Time

AP : Antero Posterior

Lat : Lateral

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Keterangan Laik Etik ( Ethical Clearance ) ……… 63

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Di RSUP Sanglah ……….….. 65

Lampiran 3 Surat Amandemen Perubahan Judul Penelitian …………... 66

Lampiran 4 Rencana Dan Jadwal Penelitian ………… ….... ……… 68

Lampiran 5 Formulir Kuesioner …………..………...… 69

Lampiran 6 Anggaran Penelitian …….……….…… 71

Lampiran 7 Formulir Informasi Pasien ……….………… 72

Lampiran 8 Formulir Persetujuan Tertulis ……..………..…… 74

(18)

Referensi

Dokumen terkait

I Nyoman Jampel, M.Pd., selaku rector Universitas Pendidikan Ganesha yang telah memberikan kesempatan peneliti untuk mengikuti Pendidikan di Program Studi Pendidikan

Nur Mukaromah SKM.MKes selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk menyelesaikan

Nyoman Hanati, Sp.KJ(K) selaku Ketua Program Studi periode sebelumnya, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan

Nyoman Hanati, Sp.KJ(K) selaku Ketua Program Studi periode sebelumnya, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan

Lubis, DTM&amp;H, Sp.A (K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran di

Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan PPDS I dan Program Magister Program Studi Ilmu Biomedik

Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Neurologi FK UNUD/RSUP sanglah atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan

(KHOM) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat