PROFIL KADAR HOMOSISTEIN SERUM PASIEN
VITILIGO DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Tesis
DINA RIZKI UTAMI HASIBUAN
NIM : 117041083
PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
DEPARTEMEN/SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK
PROFIL KADAR HOMOSISTEIN SERUM PASIEN VITILIGO DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
TESIS
Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik
dalam Program Magister Kedokteran Klinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Oleh
DINA RIZKI UTAMI HASIBUAN NIM : 117041083
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Tesis : Profil kadar homosistein serum pada pasien vitiligo di RSUP H. Adam
Malik Medan
Nama : dr. Dina Rizki Utami Hasibuan
Nomor Induk : 117.041.083
Program Studi : Magister Kedokteran Klinik
Bidang : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. dr. Nelva Karmila Jusuf, Sp.KK(K), FINSDV Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK
NIP: 196709151997022001 NIP: 196507252005011001
Program Magister Kedokteran Klinik Ketua Program Studi
Dekan
dr. Murniati Manik, MSc, Sp.KK, Sp.GK
NIP. 195307191980032001
Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K)
Tanggal lulus : 29 November 2016
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar
Nama : Dina Rizki Utami Hasibuan
NIM : 117041083
Profil Kadar Homosistein Serum pada Pasien Vitiligo di RSUP H. Adam Malik Medan
Dina Rizki Utami Hasibuan, Nelva Karmila Jusuf, Imam Budi Putra Program Magister kedokteran Klinik
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Medan-Indonesia
ABSTRAK
Latar belakang: Vitiligo adalah kelainan kulit didapat yang memiliki manifestasi berupa makula atau bercak putih dan disebabkan oleh hilangnya fungsi melanosit epidermis. Hingga saat ini, mekanisme patogenesis yang mendasari terjadinya vitiligo belum ditemukan. Tiga hipotesis yang sering dikemukakan yaitu hipotesis genetik, autoimun,
dan biokimia.. Suatu senyawa yang diduga terlibat dalam teori – teori tersebut adalah
homosistein. Homosistein adalah asam amino yang memiliki gugus sulfur yang terlihat dalam siklus metionin yaitu pada jalur remetilasi dan jalur transulfurasi. Pada pasien vitiligo diduga terjadi peningkatan kadar homosistein serum.
Tujuan : Mengetahui profil kadar homosistein serum pasien vitiligo di RSUP H. Adam Malik Medan.
Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan suatu studi deskriptif dengan rancangan potong lintang yang melibatkan 38 pasien vitiligo yang didiagnosis melalui pemeriksaan klinis dan pemeriksaan lampu wood. Terhadap pasien vitiligo tersebut dilakukan pengambilan darah da dilakukan pengukuran kadar homosistein serum.
Hasil: Dalam penelitian ini didapatkan rata-rata kadar homosistein serum adalah 11,54 µmol/L. Jika dibandingkan berdasarkan karakteristik pasien vitiligo dengan kadar homosistein serum paling tinggi dijumpai pada jenis kelamin laki-laki (mean: 14,34 µmol/L), kelompok usia >60 tahun (mean: 15,58 µmol/L), dengan riwayat keluarga negatif (mean: 11,63 µmol/L), dan pada pasien yang telah menderita vitiligo selama lebih dari 20 tahun (mean: 17,17 µmol/L), dan pada vitiligo tipe segmental (mean: 14,54 µmol/L).
Serum Homocysteine Level Profile in Vitiligo Patients at H. Adam Malik General Hospital Medan
Dina Rizki Utami Hasibuan, Nelva Karmila Jusuf, Imam Budi Putra Programme of Clinical Medical Magister
Dermatovenereology Department
Faculty of Medicine University of Sumatera Utara H. Adam Malik General Hospital-Indonesia
Abstract
Background: Vitiligo is an acquired skin disorder which manifest as white macule or patch and caused by loss of function in epidermal melanocyte. To these days, the underlying pathogenesis of vitiligo is still unknown. Three hypothesis that mostly described are genetic, autoimmune and biochemistry. One compound which thought is involved in these theories is homocysteine. Homocysteine is amino acid that contain sulphur involved at remethylation and transsulphuration pathways in methionine cycle. Vitiligo patient is suspected to have elevated homocysteine serum.
Aim : To determine serum homocysteine level profile in vitiligo patients in H. Adam
Malik general hospital Medan
Subject and method: This was a cross-sectional descriptive study which involved 38
vitiligo patients that were diagnosed by clinical and Wood’s lamp examinations. We
conducted blood sampling and measurement of serum homocysteine level to the patients.
Results: Mean of serum homocysteine level was 11,54 µmol/L. When compared based on characteristics, we got mean of serum homocysteine level was higher in male group ( mean: 14,34 µmol/L), older than 60 years old group (mean: 15,58 µmol/L), negative family history (mean: 11,63 µmol/L), duration of disease longer than 20 years group (mean: 17,7µmol/L) and segmental group (mean : 14,54 µmol/L).
Conclusion: Serum homocysteine level was higher in male group, older than 60 years old group, negative family history, and duration of disease longer than 20 years and in segmental vitiligo.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur yang tak terhingga saya panjatkan ke hadirat Allah SWT
karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tesis ini yang
merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar keahlian dalam bidang Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam menjalani pendidikan spesialis ini, berbagai pihak telah turut berperan
serta sehingga seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dapat terlaksana dengan baik.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan penghargaan dan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Yang terhormat Dr.dr. Nelva Karmila Jusuf, Sp.KK(K),FINSDV selaku
pembimbing pertama tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan
tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan masukan
dan koreksi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.
2. Yang terhormat Dr.dr. Imam Budi Putra, MHA, SpKK selaku pembimbing kedua
tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan
penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan dan koreksi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.
3. Yang terhormat Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto Mahadi, Sp.KK(K), FINS.DV,
selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, sebagai Guru Besar, yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di
bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
4. Yang terhormat dr. Chairiyah Tanjung, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, selaku
Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing, memberikan nasehat,
masukan dan motivasi kepada saya selama menjalani pendidikan sehari-hari.
5. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung
Sitepu, SH, M.Hum yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat
6. Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,
Dr.dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
7. Yang terhormat dr.Lukmanul Hakim Nasution, Sp.KK,M.Kes,FINSDV, dr. Isma
Aprita Lubis, Sp.KK, FINSDV serta dr.Mila Darmi, Sp.KK sebagai guru dan
penguji tesis saya, yang telah memberikan banyak bimbingan serta koreksi untuk
penyempurnaan tesis ini.
8. Yang terhormat Para Guru Besar serta seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,
RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan, yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya selama
mengikuti pendidikan ini.
9. Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr.
Pirngadi Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya
selama menjalani pendidikan spesialis ini.
10.Yang terhormat seluruh staf, pegawai dan perawat di Departemen Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi
Medan atas bantuan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.
11.Yang terhormat seluruh subjek yang terlibat dalam penelitian saya ini, serta
seluruh pasien yang telah membantu saya memperoleh ilmu dan kesempatan
belajar di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin sejak awal hingga akhir
pendidikan.
12.Yang tercinta dan tersayang kedua orang tua saya Mama Hj Sri Kurnia Ningsih
dan Papa H. Ir. Umar Zunaidi Hasibuan,MM. Doa dan dukungan tiada henti dari
papa dan mama merupakan sumber semangat bagi dina.Terima kasih atas
segalanya ma, pa. Merupakan suatu rahmat dan karunia dari Allah SWT terlahir
sebagai anak dari orang tua yang begitu luar biasa baik. Semoga Allah SWT
senantiasa melindungi dan membahagiakan papa dan mama.
13.Yang saya sayangi dan hormati kedua mertua saya, Abah H. Abdillah, SE,Ak,
MBA dan Umi Hj. Dra. Nanan Farach Rahduna yang turut memberikan doa dan
dukungan kepada saya. Kiranya hanya Allah SWT yang dapat membalas semua
14.Yang tercinta sahabat seumur hidup, suamiku tersayang Afif Abdillah, SE.
Terima kasih atas segala doa, dukungan, semangat dan pengorbanan yang telah
dicurahkan kepada dina khususnya di masa penyusunan tesis ini. I’m lucky and
forever grateful to be your wife sweetheart. Semoga Allah SWT senantiasa
menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Aamiiin
15.Yang tercinta abang dan kakak serta adik saya H. Arief Abdillah Hasibuan, ST,
Kiky Andriani, dan Abdul Hadi Abdillah, SE serta seluruh keluarga besar yang
telah memberikan dorongan, doa dan cinta kasih serta persaudaraan yang erat
selama ini. Semoga kita dapat terus membina kerukunan keluarga dan rasa saling
mengasihi hingga masa mendatang.
16.Yang tersayang dan sangat saya hormati kakak saya, Mbak Dewi dan keluarga
besar Alm. H.Saeran. Terima kasih atas segala dukungan, dorongan, doa,
semangat dan bimbingan yang diberikan. Sungguh saya tak mampu membalas
kebaikan yang diberikan. Terima kasih banyak mbak. Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan limpahan rahmat-Nya kepada mbak sekeluarga.
17.Sahabat seperjuangan saya dr. Johan Kartayana, dr. Gustina Putri, dr. Lia Septina,
dr.Wantisya Muhaira serta teman-teman PPDS IKKK dan senior-senior, dr. Tri
Nanda Syahfitri, M.Ked (DV),Sp.DV, dr. Christia Iskandar, M.Ked(DV),Sp.DV,
dr. Sulistya Dwi Rahasti, M.Ked (Dv),Sp.DV, dr. Evita Lourdes Pinem, dr. E
Heriawati Sitepu, dr. Dewi Lastya Sari, dr. Lia Yutrishia, M.Ked(DV),Sp.DV, dr.
Wisyanti Mian Uli Siahaan, M.Ked(DV), Sp.DV, dr. Letvi Mona, dr. Radha
Latifah Hanum Siregar, dr. Lodika Handayani, dr. Grace Waworuntu,
M.Ked(DV), Sp.DV, dr. Ivan S. Tarigan, dr. Farica Amanda, dr. Mimbar Topik,
dan teman-teman PPDS yang tidak dapat saya ucapkan satu per satu terima kasih
untuk bantuan, motivasi, kebersamaan, waktu dan kenangan yang tidak terlupakan
selama menjalani pendidikan ini.
18.Yang tersayang sahabat saya yang senantiasa memberikan doa, semangat,
dukungan dan pertolongan khususnya dalam penyusunan tesis ini, dr. Tissy
Liskawini Putri, Sp.PK, dr. Kharina Yufin Putri, dr. Nadia Inasya MD, Deliza
Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini.
Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, perkenankanlah saya untuk
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan,
kekhilafan, dan kekurangan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan
selama menjalani masa pendidikan ini. Semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk
yang telah diberikan kepada saya selama menjalani pendidikan, kiranya mendapat
balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Medan, 18 Januari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
2.3 Peran Homosistein dalam Vitiligo...15
2.4 Kerangka Teori ...22
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian...24
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian...24
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian...24
3.3.1 Populasi target...24
3.6 Cara Pengambilan Sampel Penelitian... 26
3.7 Identifikasi Variabel...26
3.8 Definisi Operasional...26
4.2 Profil Kadar Homosistein Serum pada Pasien Vitiligo………43
4.2.2 Profil kadar homosistein serum berdasarkan karakteristik usia...…..46
4.2.3 Profil kadar homosistein serum berdasarkan karakteristik riwayat keluarga………..47
4.2.4 Profil kadar homosistein serum berdasarkan karakteristik lama menderita………...…….48
4.2.5 Profil kadar homosistein serum berdasarkan karakteristik tipe vitiligo……….……….49
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………...51
5.2 Saran……….52
DAFTAR PUSTAKA...53
LAMPIRAN...59
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
Gambar 2.1. Metabolisme homosistein...17
Gambar 2.2. Kerangka teori ...22
Gambar 2.3. Kerangka konsep ...23
Gambar 3.1. Kerangka operasional ...33
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
Tabel 3.1 Tabel jadwal pelaksanaan penelitian... 35
Tabel 3.2 Tabel rancangan anggaran biaya penelitian ... 36
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman
Lampiran 1 : Naskah penjelasan kepada subjek penelitian 42
Lampiran 2 : Persetujuan setelah penjelasan 44