• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Kadar Homosistein Serum Dengan Skor Vitiligo Area Scoring Index pada Pasien Vitiligo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Kadar Homosistein Serum Dengan Skor Vitiligo Area Scoring Index pada Pasien Vitiligo"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KADAR HOMOSISTEIN SERUM

DENGAN SKOR VITILIGO AREA SCORING INDEX

PADA PASIEN VITILIGO

Tesis

DINA RIZKI UTAMI HASIBUAN

NIM. 117105006

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK

MEDAN

(2)

HUBUNGAN ANTARA KADAR HOMOSISTEIN SERUM DENGAN

SKOR VITILIGO AREA SCORING INDEX PADA PASIEN VITILIGO

T E S I S

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Persyaratan

untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis

dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

Konsentrasi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin pada

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

DINA RIZKI UTAMI HASIBUAN

NIM. 117105006

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Tesis : Hubungan antara kadar homosistein serum dengan skor

Vitiligo Area Scoring Index pada pasien vitiligo

Nama : dr. Dina Rizki Utami Hasibuan

Nomor Induk : 117105006

Program Studi : Kedokteran / Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Konsentrasi : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. dr. Nelva Karmila Jusuf, Sp.KK(K), FINSDV Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK

NIP: 196709151997022001 NIP: 196507252005011001

Ketua Departemen Ketua Program Studi

Prof. Dr. dr. Irma D Roesyanto, Sp.KK(K) dr. Chairiyah Tanjung , Sp.KK(K)

(4)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah penulis nyatakan dengan benar

Nama : dr. Dina Rizki Utami Hasibuan

NIM : 117105006

(5)

Hubungan antara Kadar Homosistein Serum dengan Skor Vitiligo Area Scoring Index

Dina Rizki Utami Hasibuan, Imam Budi Putra, Nelva Karmila Jusuf Program Pendidikan Dokter Spesialis

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Medan-Indonesia

ABSTRAK

Latar belakang: Vitiligo adalah kelainan depigmentasi kulit didapat dengan karakteristik bercak putih yang disebabkan oleh destruksi melanosit. Vitiligo bersifat kronik dan mengganggu secara kosmetik sehingga mempengaruhi kualitas hidup pasien. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab vitiligo yang sesungguhnya. Homosistein diduga berperan dalam terjadinya vitiligo dan dapat menjadi biomarker untuk menilai keparahan vitiligo.

Tujuan : Menganalisis hubungan antara kadar homosistein serum dengan skor VASI pada pasien vitiligo

Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan suatu studi analitik observasional dengan rancangan potong lintang yang melibatkan 30 pasien vitiligo yang didiagnosis melalui pemeriksaan klinis dan pemeriksaan lampu Wood serta pengukuran skor vitiligo area scoring index (VASI) dengan kontrol dalam jumlah yang sama. Terhadap subjek tersebut dilakukan pengambilan darah dan dilakukan pengukuran kadar homosistein serum.

Hasil: Dalam penelitian ini didapatkan tidak dijumpai hubungan signifikan antara kadar homosistein serum dengan skor VASI(p= 0,133, r= 0,281), riwayat

keluarga (p=0,706) dan lama mengalami (p= 0,993, r= 0,002) pada pasien vitiligo. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kadar homosistein serum antara pasien vitiligo dengan kontrol (p= 0,905). Terdapat hubungan signifikan antara kadar homosistein serum dengan jenis kelamin (p= 0,001) dan usia kelompok vitiligo (p= 0,036;r= 0,385) .

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara kadar homosistein serum dengan skor VASI, riwayat keluarga dan lama mengalami pada pasien vitiligo dan tidak ada perbedaan signifikan antara kadar homosistein serum pasien vitiligo dengan kontrol. Terdapat hubungan signifikan antara kadar homosistein serum dengan jenis kelamin dan usia pada pasien.

(6)

Correlation between Serum Homocysteine and Vitiligo Area Scoring Index Dina Rizki Utami Hasibuan, Imam Budi Putra, Nelva Karmila Jusuf

Dermatovenereology Department

Faculty of Medicine University of Sumatera Utara H. Adam Malik General Hospital-Indonesia

Abstract

Background: Vitiligo is an acquired depigmenting skin disorder which characteristic is white patch caused by melanocyte destruction. Vitiligo is a chronic and cosmetically disturbing disease therefore affecting patient’s quality of life. Until now, the underlying pathogenesis of vitiligo is still unclear.

Homocysteine is thought to be involved in the pathogenesis and could be a biomarker to determine vitiligo severity.

Aim : To determine correlation between serum homocysteine and vitiligo area scoring index (VASI)

Subject and method: This was a cross-sectional analytic study which involved

30 vitiligo patients that were diagnosed by clinical and Wood’s lamp

examinations then VASI score was determined and same numbers of control. We conducted blood sampling and measurement of serum homocysteine level to the patients.

Results: There is no significant correlation between serum homocysteine and VASI score (p= 0,133, r= 0,281), family history (p=0,706), and duration of vitiligo (p= 0,993, r= 0,002). There is no significant difference between serum homocysteine in vitiligo patients and controls (p= 0,905). There is a correlation between serum homocysteine with gender (p= 0,001) and age (p= 0,036;r= 0,385) in vitiligo patient.

Conclusion: There is no significant correlation between serum homocysteine and VASI score, family history, and duration of vitiligo. There is no significant difference between serum homocysteine in vitiligo patients and controls. There is a correlation between serum homocysteine with gender and age in vitiligo patient Keywords : vitiligo, serum homocysteine, pathogenesis.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang tak terhingga saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tesis ini yang merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar keahlian dalam bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam menjalani pendidikan spesialis ini, berbagai pihak telah turut berperan serta sehingga seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dapat terlaksana dengan baik. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yang terhormat Dr.dr. Nelva Karmila Jusuf, Sp.KK(K),FINSDV selaku

pembimbing pertama tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu membimbing,

memberikan masukan dan koreksi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini.

2. Yang terhormat Dr.dr. Imam Budi Putra, MHA, SpKK selaku pembimbing kedua tesis ini, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta dengan penuh kesabaran selalu membimbing, memberikan nasehat, masukan dan koreksi kepada saya selama proses penyusunan tesis ini. 3. Yang terhormat Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto Mahadi, Sp.KK(K),

FINS.DV, selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, sebagai Guru Besar, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialis di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

(8)

5. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan studi pada universitas yang Bapak pimpin. 6. Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara, Dr.dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

7. Yang terhormat dr.Lukmanul Hakim Nasution, Sp.KK,M.Kes,FINSDV, dr. Isma Aprita Lubis, Sp.KK, FINSDV serta dr.Mila Darmi, Sp.KK sebagai guru dan penguji tesis saya, yang telah memberikan banyak

bimbingan serta koreksi untuk penyempurnaan tesis ini.

8. Yang terhormat Para Guru Besar serta seluruh staf pengajar di Departemen

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.

9. Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan RSUD dr. Pirngadi Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama menjalani pendidikan spesialis ini.

(9)

karunia dari Allah SWT terlahir sebagai anak dari orang tua yang begitu luar biasa baik. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan membahagiakan papa dan mama.

13.Yang saya sayangi dan hormati kedua mertua saya, Abah H. Abdillah, SE,Ak, MBA dan Umi Hj. Dra. Nanan Farach Rahduna yang turut memberikan doa dan dukungan kepada saya. Kiranya hanya Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan Abah dan Umi.

14.Yang tercinta sahabat seumur hidup, suamiku tersayang Afif Abdillah, SE. Terima kasih atas segala doa, dukungan, semangat dan pengorbanan yang telah dicurahkan kepada dina khususnya di masa penyusunan tesis ini. Im

lucky and forever grateful to be your wife sweetheart. Semoga Allah SWT

senantiasa menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Aamiiin

15.Yang tercinta abang dan kakak serta adik saya H. Arief Abdillah Hasibuan, ST, Kiky Andriani, dan Abdul Hadi Abdillah, SE serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan dorongan, doa dan cinta kasih serta persaudaraan yang erat selama ini. Semoga kita dapat terus membina kerukunan keluarga dan rasa saling mengasihi hingga masa mendatang. 16.Yang tersayang dan sangat saya hormati kakak saya, Mbak Dewi dan

keluarga besar Alm. H.Saeran. Terima kasih atas segala dukungan, dorongan, doa, semangat dan bimbingan yang diberikan. Sungguh saya tak mampu membalas kebaikan yang diberikan. Terima kasih banyak mbak. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat-Nya kepada mbak sekeluarga.

(10)

Ivan S. Tarigan, dr. Farica Amanda, dr. Mimbar Topik, dan teman-teman PPDS yang tidak dapat saya ucapkan satu per satu terima kasih untuk bantuan, motivasi, kebersamaan, waktu dan kenangan yang tidak terlupakan selama menjalani pendidikan ini.

18.Yang tersayang sahabat saya yang senantiasa memberikan doa, semangat, dukungan dan pertolongan khususnya dalam penyusunan tesis ini, dr. Tissy Liskawini Putri, Sp.PK, dr. Kharina Yufin Putri, dr. Nadia Inasya MD, Deliza Syaifhas, S.Psi, dan Siti Masyithah, S.Psi. Thank you for

having my back.

Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh

karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita

semua.

Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, perkenankanlah saya untuk menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan selama menjalani masa pendidikan ini. Semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang telah diberikan kepada saya selama menjalani pendidikan, kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Medan, 18 Januari 2017 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

1.3 Tujuan Penelitian ...5

1.3.1 Tujuan umum ...5

1.3.2 Tujuan khusus ... ……5

1.4 Manfaat Penelitian ... .6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Vitiligo ... 7

2.1.1 Sejarah dan definisi ...7

2.1.2 Epidemiologi ... ……7

2.1.3 Etiologi dan patogenesis ... ……8

2.1.4 Gambaran klinis ...12

2.5 Kerangka Konsep ... 26

2.6 Hipotesis penelitian.... ... 26

2.6.1 Hipotesis mayor...26

2.6.2 Hipotesis minor...26

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian...28

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian...28

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian...28

3.3.1 Populasi target...28

3.3.2 Populasi terjangkau...28

3.3.3 Sampel penelitian...28

3.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi...29

3.4.1 Kelompok pasien vitiligo...29

3.3.2 Kelompok kontrol...29

3.5 Besar Sampel...29

3.6 Cara Pengambilan Sampel Penelitian...30

3.7 Identifikasi Variabel ... 30

3.8 Definisi Operasional...30

(12)

3.9.1 Alat...33

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Demografi Subjek Penelitian ...41

4.1.1 Karakteristik berdasarkan jenis kelamin ...41

4.1.2 Karakteristik berdasarkan usia ...43

4.1.3 Karakteristik berdasarkan pendidikan ...45

4.1.4 Karakteristik berdasarkan pekerjaan ...45

4.2 Karakteristik Penyakit pada Subjek Vitiligo ... 46

4.2.1 Karakteristik berdasarkan riwayat keluarga ...46

4.2.2 Karakteristik berdasarkan lama mengalami vitiligo ... 48

4.2.3 Karakteristik berdasarkan tipe vitiligo ...49

4.3 Kadar Homosistein Serum ...50

4.3.1 Hubungan antara kadar homosistein serum dengan skor VASI ...50

4.3.2 Perbandingan kadar homosistein serum antara pasien vitiligo dengan kontrol ... 52

4.3.3 Hubungan antara kadar homosistein serum dengan jenis kelamin Pada pasien vitiligo ... 54

4.3.4 Hubungan antara kadar homosistein serum dengan usia pada pasien vitiligo... 56

4.3.5 Hubungan antara kadar homosistein serum dengan riwayat keluarga...56

(13)

DAFTAR SINGKATAN

C1QTNF6 : Complement C1q tumor necrosis factor-related protein 6

CAT : Catalase

CBS : Cystathionine β synthase

DNA : Deoxyribonucleic acid

EDTA : Ethylene diamine tetra a cid GZMB : Granzyme B

H2O2 : Hydogen peroxide

HLA : Human leucocyte antigen

ICAM-1 : Interceluller adhesion molecule-1

IL : Interleukin

IL2RA : Interleukin-2 receptor, alpha methyllTHF : Methyltetrahydrofolate

MS : Methionine synthase

MTHFR : Methyl-enetetrahydrofolate reductase

NF-KB : Nuclear factor- kappa B

LPP : Lipoma-preferred partner

PASI : Psoriasis Area Severity Index

PLP : Proteolipid protein

PRI : Potential Repigmentation Index

PTPN22 : Protein tyrosine phosphatase, non-receptor type 22

ROS : Reactive oxygen species

RERE : Arginine-glutamic acid dipeptide repeats encoding RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

RPM : Rotation per minute

SAM : S-adenosylmethionine

SAH : S-adenosyl-l-homocysteine

SMF : Satuan medis fungsional

TYR : Tyrosinase

Th-1 : T helper-1

UBASH3A : Ubiquitin associated an SH 3 domain containing A

UV :Ultraviolet

VASI : Vitiligo Area Scoring Index VETF : Vitiligo European Task F orce

VETFa : Vitiligo European Task F orce assessment VETI : Vitiligo Extent Tensity Index

(14)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

Gambar 2.1. Derajat depigmentasi VASI...16

Gambar 2.2 Metabolisme homosistein ... 20

Gambar 2.3 Kerangka teori ... 25

Gambar 2.4.Kerangka konsep ... 26

(15)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

Tabel 4.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin……….42 Tabel 4.2 Distribusi subjek penelitian berdasarkan usia………....44 Tabel 4.3 Distribusi subjek penelitian berdasarkan tingkat pendidikan……...46 Tabel 4.4 Distribusi subjek penelitian berdasarkan pekerjaan………...47 Tabel 4.5 Distribusi subjek penelitian berdasarkan riwayat keluarga………....48 Tabel 4.6 Distribusi subjek penelitian berdasarkan lama mengalami vitiligo....49 Tabel 4.7 Distribusi subjek penelitian berdasarkan tipe vitiligo………...50 Tabel 4.8 Hubungan antara kadar homosistein serum pasien vitiligo dengan skor VASI………....…………....51 Tabel 4.9 Perbandingan kadar homosistein serum antara pasien vitiligo

dengan kontrol……….54 Tabel 4.10 Hubungan antara kadar homosistein serum dengan jenis kelamin

pada pasien vitiligo……….……….………...56 Tabel 4.11 Hubungan antara kadar homosistein serum dengan usia pada

pasien vitiligo………...57

Tabel 4.12 Hubungan antara kadar homosistein serum dengan jenis riwayat keluarga………...…...58 Tabel 4.13 Hubungan antara kadar homosistein serum dengan lama

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

Lampiran 1. Naskah penjelasan kepada subjek penelitian 69

Lampiran 2. Persetujuan setelah penjelasan 71

Lampiran 3. Status penelitian 72

Lampiran 4. Penilaian skor VASI 76

Lampiran 5. Data Subjek Vitiligo 78

Lampiran 6. Data Kontrol 79

Lampiran 7. Hasil Uji Statistik 80

Lampiran 8. Ethical Clearance 86

Lampiran 9. Foto 87

Referensi

Dokumen terkait

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. M E D A N

Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Ketua Program Studi Departemen/ SMF Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan masukan

Roesyanto-Mahadi, SpKK (K), sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, juga sebagai guru besar dan anggota tim

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara kadar homosistein serum dengan skor VASI, riwayat keluarga dan lama mengalami pada pasien vitiligo dan tidak ada

Penelitian dilakukan terhadap 70 orang pasien vitiligo dan 20 orang kontrol, didapatkan hasil terdapat peningkatan kadar homosistein serum pasien vitiligo serta

Jusuf, Sp.KK(K), FINSDV selaku Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan

Lodika Handayani, Irwan Fahri Rangkuti, Kristina Nadeak Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Abdullah Afif Siregar, SpJP(K), SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum Pusat