• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Kualanamu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Kualanamu"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan kodrat individu sebagai manusia yang memiliki keterbatasan

kemampuan, tenaga maupun waktu, sebagai makhluk sosial yang tidak bisa

memenuhi kebutuhan serta harapannya sendiri, maka setiap individu dituntut

untuk melakukan kerjasama agar kebutuhan dan harapannya terpenuhi. Hal ini

mereka dapat memandang organisasi sebagai sarana untuk mencapai tujuan.

Setiap orang dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, pasti

dihadapkan dengan masalah-masalah, salah satunya dengan memberikan motivasi

kerja kepada karyawan agar mempunyai semangat kerja yang tinggi, yang dapat

memperlancar tujuan perusahaan.

Para manajer atau pimpinan perlu memahami proses-proses psikologikal,

apabila mereka berkeinginan untuk membina karyawan mereka secara berhasil,

dalam upaya mencapai sasaran- sasaran perusahaan. Untuk mempertahankan

suatu kerjasama maka diperlukan kenyamanan bekerja dan peningkatan prestasi

kerja karyawan.

Menurut Sastrohadiwiryo (2002:266) motivasi merupakan istilah yang lajim

digunakan untuk mengetahui maksud seseorang atas suatu hal untuk mencapai

tujuan tertentu, misalnya uang, keselamatan, prestise dan sebagainya. Namun

demikian, tujuan khusus yang tampaknya mencapai tujuan lain, yang dipandang

lebih fundamental. Dengan demikian kekayaan, rasa aman (keselamatan), status

(2)

merupakan hiasan semata-mata untuk mencapai tujuan akhir setiap orang, yakni

menjadi dirinya sendiri.

Motivasi individu dapat timbul dari dalam diri individu ( motivasi intrinsik)

dan dapat timbul dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Dan keduanya

mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja. Motivasi mendorong karyawan

untuk bekerja secara efektif dan efisien berbeda antar karyawan satu dengan yang

lain.Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan motivasi, tujuan, dan kebutuhan

dari masing- masing karyawan untuk bekerja, dan juga di karenakan oleh

perbedaan waktu dan tempat. Karyawan PT.Angkasa Pura II (Persero) Cabang

Bandara internasional kualanamu motivasi kerja itu dapat memberikan energi

yang menggerakkan segala potensi yang ada, menciptakan keinginan yang tinggi

dan luhur, serta meningkatkan kebersamaan. Masing-masing pihak bekerja

menurut aturan atau ukuran yang ditetapkan dengan saling menghormati , saling

membutuhkan, saling mengerti dan saling menghargai hak dan kewajiban

masing-masing dalam keseluruhan proses kerja operasional.

Menurut Strauss dan Sayles dalam Sutrisno (2010:75) karyawan yang tidak

memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kepuasan psikologi dan

akhirnya akan timbul sikap atau tingkah laku negatif dan pada gilirannya akan

dapat menimbulkan frustasi, sebaliknya karyawan terpuaskan akan dapat bekerja

dengan baik, penuh semangat, aktif, dan dan dapat berprestasi lebih baik dari

karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja.

Kepuasan kerja karyawan di PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang

(3)

dengan baik yaitu jika karyawan yang satu mengalami kesulitan maka karyawan

yang lain akan memberikan bantuan. Adanya bantuan dari sesama karyawan yang

lain terhadap rekan kerjanya yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan

pekerjaan dikarenakan keterlambatan pekerjaan dari karyawan yang mengalami

kesulitan tersebut akan menghambat pelaksanaan pekerjaan yang lainnya.

Sehingga dengan adanya bantuan dari rekan kerja terhadap karyawan yang

mengalami kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meningkatkan

motivasi karyawan dalam bekerja. Selain itu, kepuasan kerja karyawan di kantor

tergolong tenang sehingga karyawan tidak terganggu konsentrasinya dalam

bekerja dan ditambah lagi dengan adanya AC yang dapat menjaga kesegaran

udara di dalam ruangan kerja dan fasilitas- fasilitas yang diterima oleh kariyawan

dan gaji yang diterima sesuai pada tanggal yang ditentukan. Begitu pula untuk

keamanan di lingkungan kerja, Satuan Pengamanan (Satpam) tidak hanya

disediakan di luar ruangan saja, tetapi juga terdapat di dalam kantor PT. Angkasa

Pura II (Persero) Cabang Bandara Internasional Kualanamu . Sehingga dengan

adanya Satpam pada PT. Angkasa Pura II (Persero) CabangBandara Internasional

Kualanamu , maka keamanan di dalam dan luar ruangan dapat terjamin sehingga

tidak mengganggu konsentrasi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya

terutama dari kehilangan barang-barang yang dapat menghambat pelaksanaan

tugas karyawan.

Menurut Byars dan Rue dalam Sutrisno (2010:150) mengartikan prestasi

sebagai tingkat kecakapan seseorang pada tugas-tugas yang mencakup pada

pekerjaannya. Pengertian tersebut menunjukkan pada bobot kemampuan individu

(4)

prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh kemampuan

kareteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan itu.

Begitu juga dengan prestasi kerja PT. Angkasa Pura II (Persero) dalam

mengelola Bandara Internasional Kualanamu sangat ditentukan prestasi kerja

karyawannya. Untuk meningkatkan prestasi kerja karyawannya maka PT.

Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara Internasional Kualanamu harus

memberikan perhatian kepada prestasi kerja karyawan tersebut dalam

melaksanakan tugasnya. Hal ini dikarenakan sebagian besar karyawan PT.

Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara Internasional Kualanamu

berpendidikan SLTA. Untuk meningkatkan pertasi karyawan dalam melaksanakan

tugas, PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara Internasional Kualanamu

melakukan peningkatan kemampuan karyawan dalam bentuk memberikan tingkat

pendidikan tambahan kepada karyawan Unit Avsec dan Unit PKP-PK

(Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran. Sehingga

dengan adanya pendidikan tambahan ini dapat meningkatkan prestasi kerja

karyawan.

Dari berbagai penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti

seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dan prestasi

kerja. Dengan itu penulis membuat penelitian yang berjudul “ Pengaruh

(5)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah

dalam penelitian, yaitu :

1. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan

pada PT . Angkasa Pura II (persero) Bandara Internasional Kualanamu ?

2. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan

pada PT . Angkasa Pura II (persero) Bandara Internasional Kualanamu ?

3. Bagaimana pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja

karyawan pada PT. Angkasa Pura II (persero) Bandara Internasional

Kualanamu ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja

karyawan pada PT . Angkasa Pura II (persero) Bandara Internasional

Kualanamu.

2. Untuk mengetahuin pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja

karyawan pada PT . Angkasa Pura II (persero) Bandara Internasional

Kualanamu.

3. Untuk mengetahuin pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap

prestasi kerja karyawan pada PT. Angkasa Pura II (persero) Bandara

(6)

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi perusahaan, dapat memberikan masukan dan saran pemikiran pihak

manajemen sumber daya manusia dalam mengambil keputusan dan

kebijaksanaan yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan

berkaitan dengan motivasi kerja, kepuasan kerja dan prestasi kerja

karyawan.

b. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan serta wawasan peneliti untuk

menerapkan teori-teori yang diperoleh selama dibangku kuliah.

c. Bagi peneliti lanjutan, dapat menjadi referensi bagi peneliti lanjutan yang

ingin melakukan penelitian dengan objek atau masalah yang sama di masa

Referensi

Dokumen terkait

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Tim Koordinasi Teknis Persiapan Pengalihan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Pemberian Campuran Pupuk anorganik dan Pupuk Organik Pada Tanah Ultisol Untuk Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.)Tesis Pascasarjana Pekanbaru : UIR.. Sarief

• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengurutkan dan menuliskan urutan peristiwa pada teks (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta

Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi dengan di dukung dengan bakat serta talenta yang sesuai akan memberi semangat dalam

Berdasarkan hasil pengujian juga dapat diketahui bahwa kedua metode paling baik digunakan untuk meramalkan data pada musim kemarau.. Kata Kunci : ANFIS, clustering,

[r]

Three dimensions of social survey research are important to our analysis of the Navajo docu- ments. The ®rst is the emphasis on the principles of science. The second is the

[r]