PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
1. Alasan Pembubaran Persekutuan
a) Pembubaran atas dasar perjanjian persekutuan Berakhirnya jangka waktu yang ditentukan dalam perjanjian Persetujuan Bersama
Masuknya sekutu baru
Pengunduran diri seorang anggota persekutuan b) Pembubaran atas dasar Undang –undang
Kematian seorang atau beberapa anggota persekutuan
Bangkrutnya seorang atau lebih anggota atau persekutuan
Kejadian –kejadian tertentu yang mengakibatkan tidak dapat bertindaknya perusahaan yang disebabkan oleh perbuatan individu anggota yang membawa nama persekutuan
Ada perang didalam suatu Negara dari salah seorang anggota (persekutuan) penduduk Negara yang bersangkutan
c) Pembubaran atas keputusan pengadilan
Ketidakmampuan seorang anggota dalam memenuhi kewajiban terhadap perjanjian persekutuan
Tindakan seorang anggota yang mengakibatkan tidak ada keserasian dalam usaha yang sedang berjalan
Perselisihan intern diantara anggota
Tidak mungkin lagi untuk mendapatkan keuntungan secara kontinyu dari usaha perusahaan Adanya kecurangan - kecurangan
2. Masalah Akuntansi Dalam Pembubaran Persekutuan
Masalah masuknya seorang atau lebih anggota baru
Pengunduran diri seorang anggota
Kematian seorang anggota atau lebih
3. Masuknya Sekutu Baru
a) Sekutu baru harus atas izin sekutu lama, melalui:
Pembelian sebagian kepemilikan dari sekutu atau lebih sekutu yang lama
Investasi dengan memberikan bonus dan atau good will kepada sekutu lama
Pembelian sebagian kepemilikan dari sekutu atau lebih sekutu yang lama FirmaABC ”“
Neraca Per 1 Januari 2013 Kas Rp. 100.000.000
Persediaan Rp. 80.000.000
Perlengkapan Rp. 20.000.000 Modal Tn. Joko Rp. 150.000.000 Peralatan Rp. 100.000.000 Modal Tn. Susilo Rp. 150.000.000 Rp. 300.000.000 Rp.300.000.000
KASUS 1
1 April 2013, Aa Isur ingin masuk keanggotaan persekutuan dengan membeli ¼ bagian hak penyertaan Tn. Joko dan Tn. Susilo dengan membayar sebesar Rp.75.000.000 secara tunai, dan nama firmaABC” “
Modal Tn. Joko Rp.37.500.000 Modal Tn. Susilo Rp.37.500.000
Modal Aa Isur Rp.75.000.000
Sebelum Aa Isur Masuk Setelah Aa Isur Masuk
Modal Tn. Joko Rp. 150.000.000 Rp. 112.500.000
Modal Tn. Susilo Rp. 150.000.000 Rp. 112.500.000
Modal Aa Isur - Rp. 75.000.000
FirmaABC”“ Neraca Per 1 Januari 2013
Kas Rp. 100.000.000
Persediaan Rp. 80.000.000 Modal Tn. Joko Rp. 112.500.000 Perlengkapan Rp. 20.000.000 Modal Tn. Susilo Rp. 112.500.000 Peralatan Rp. 100.000.000 Modal Aa Isur Rp. 75.000.000
Rp. 300.000.000 Rp. 300.000.000
b) Investasi dengan memberikan bonus dan atau good will kepada sekutu lama
1 Mei 2013, Tn. Joko, Tn. SusiloABC” dandenganAa Isurmod dan pembagian laba rugi sebagai berikut:
Modal Pembagian
Modal Tn. Joko Rp. 112.500.000 45%
Modal Tn. Susilo Rp. 112.500.000 35%
Modal Aa Isur Rp. 75.000.000 20%
Rp. 300.000.000 100%
Pemberian Bonus
Bu Anzany ingin bergabung dan diterima oleh anggota –anggota lama, dan menyerahkan modal penyertaan sebesar Rp.80.000.000 dan memberikan Bonus sebesar Rp.5.000.000
Kas Rp.85.000.000
Modal Tn. Joko Rp.2.250.000 Modal Tn. Susilo Rp. 1.750.000 Modal Aa Isur Rp. 1.000.000 Modal Bu Anzany Rp. 80.000.000
Perhitungan Bonus
Aa Isur= 20% * 5.000.000 = Rp. 1.000.000,00 Total = Rp. 5.000.000,00
Tn.Joko= 35% * 50.000.000 = Rp. 17.500.000,00 Tn.Susilo= 30% * 50.000.000 = Rp. 15.000.000,00 Aa Isur= 25% * 50.000.000 = Rp. 12.500.000,00 Bu Anzany= 10% * 50.000.000 = Rp. 5.000.000,00
Total = Rp. 50.000.000,00
30 Juni 2013,ABCD” masingfirma“ anggota melakukan pengam penyertaan yang baru, masing –masing sebesar Rp.1.000.000
Modal Tn. Joko Rp.1.000.000 Modal Tn. Susilo Rp.1.000.000 Modal Aa Isur Rp.1.000.000 Modal Bu Anzany Rp.1.000.000 Prive Tn. Joko Rp.1.000.000
Prive Tn. Susilo Rp.1.000.000 Prive Aa Isur Rp.1.000.000
Prive Bu Anzany Rp.1.000.000
1 Juli 2013,ABCD” mendapatkanfirma“ pinjaman dari Bank Kas Rp.20.000.000
Hutang Bank Kong Rp.20.000.000
FirmaABCD“” Neraca Per 1 Juli 2013
Kas Rp. 255.000.000 Hutang Bank Kong Rp. 20.000.000 Persediaan Rp. 80.000.000
Perlengkapan Rp. 20.000.000 Modal Tn. Joko Rp. 132.250.000 Peralatan Rp. 100.000.000 Modal Tn. Susilo Rp. 129.250.000
c) Masuknya Sekutu Baru 1. Pemberian Good Will
Good will adalah Aktiva Tetap Tak Berwujud yang paling tidak berwujud, dalam artian good will termasuk yang paling sulit diukur apalagi untuk dihitung. Good will masuk kedalam kolompok Aktiva Tetap.
FirmaABCD“” Neraca Per 1 Mei 2013
Kas Rp. 185.000.000 Modal Tn.Joko Rp. 114.750.000 Persediaan Rp. 80.000.000 Modal Tn. Susilo Rp. 114.250.000 Perlengkapan Rp. 20.000.000 Modal Aa Isur Rp. 76.000.000 Peralatan Rp. 100.000.000 Modal Bu AnjanyRp. 80.000.000 Rp. 385.000.000 Rp 385.000.000
1 Juni 2013, firmaABCD“” mendapatkan laba sebesar Rp.50. bersama pembagian laba sebagai berikut: Tn. Joko 35%, Tn. Susilo 30%, Aa Isur 25% dan bu
Anzany 10%, dan disepakati juga bahwa laba dijadikan tambahan modal untuk masing – masing anggota.
Laba Rugi Rp.50.000.000
Modal Tn. Joko Rp. 17.500.000 Modal Tn. Susilo Rp. 15.000.000 Modal Aa Isur Rp. 12.500.000 Modal Bu Anzany Rp. 5.000.000 Perhitungan Laba
Tak Berwujud (Intangible Asset). Good will dihitung dengan memperhatikan nilai lebih dari jumlah harta perusahaan yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan perusahaan telah berjalan dengan baik, organisasi intern yang baik, kepemimpinan yang baik atau letaknya strategis. Timbulnya GoodWill
KASUS 3
1. Membeli perusahaan dengan harga yang lebih tinggi dari nilai harta perusahaan sebenarnya
PemilikABCDFirma”dijual“ kepada Deffdaz,besarpada tang Rp.190.000.000, neraca tergambar dibawah ini:
FirmaABCD“” Neraca Per 31 Juli 2013
Persediaan Rp. 80.000.000 Hutang Bank Kong Rp. 20.000.000 Perlengkapan Rp. 20.000.000 Modal Tn. Joko Rp. 60.250.000 Peralatan Rp. 100.000.000 Modal Tn. Susilo Rp. 51.250.000 Modal Aa Isur Rp. 38.500.000 Modal Bu Anzany Rp. 30.000.000 Rp. 200.000.000 Rp. 200.000.000
Jawab :
Persediaan Rp. 80.000.000 Perlengkapan Rp. 20.000.000 Peralatan Rp.100.000.000 Goodwill. Rp. 10.000.000
Hutang Bank Kong Rp. 20.000.000
Kas. Rp.190.000.000
KASUS 4
1. Masuknya anggota baru
Zipora ingin bergabung dengan perusahaan Deffdaz, dengan memasukkan hartanya berbentuk uang tunai sebesar Rp.6.500.000 dan juga menyetujui untuk memberikan hak good will sebesar Rp.1.000.000
Modal Deffdaz Rp.1.000.000
2. Pengunduran Diri Sekutu Lama
Pembubaran persekutuan dapat terjadi, dikarenakan pengunduran diri seorang anggota atau lebih, hal ini dapat diselesaikan sebagai berikut:
a) Bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri dijual kepada anggota lama atau kepada anggota baru
Pembayaran melampaui dari saldo modalnya
Pembayaran lebih rendah dari saldo modalnya
b) Bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri dapat dikembalikan dalam bentuk uang tunai atau harta kekayaan lainnya sesuai dengan perhitungan bagian penyertaannya.
Kasus 5
1. Pembayaran melampaui dari saldo modalnya
Zipora, Brenda dan Ehsan dengan nama Fa.ABCDE saldo modal penyertaan masing –
masing Rp.400.000, dengan perjanjian pembagian keuntungan : 50% : 35% : 15%. Tanggal 1 April 2013, Ehsan mengundurkan diri, dan diterima dengan baik oleh Zipora dan Brenda, dan sepakat akan diberikan bonus sebesar Rp.34.000
Jawab :
Modal Ehsan….Rp.400.000 Modal Zipora….Rp.20.000 Modal Brenda….Rp.14.000
Kas....Rp.434.000
Misalkan Zipora, Brenda tidak ingin saldo modalnya dikurangi, tapi sepaka tuntuk memberikan good will kepada perusahaan yang masih berjalan
Jawab :
Good will Rp.34.000
Modal Ehsan Rp.34.000 Modal Ehsan Rp.434.000
2. Adanya Kematian seorang sekutu
Kematian seorang anggota persekutuan berarti membubarkan persekutuan. Aktiva dan hutang-hutang persekutuan harus dinilai kembali dan bagian hak penyertaan dari anggota yang meninggal harus ditentukan hingga saat kematiannya. Para anggota dapat melakukan penyelesaian atas bagian penyertaan modal yang mati sebagai berikut:
a. Dengan pembayaran dari harta persekutuan
b. Dengan pembayaran oleh salah seorang anggota yang ada yang bersedia untuk membeli bagian penyertaan
c. Dengan Pembayaran dari hasil asuransi persekutuan
3. Penyatuan dan Peleburan ke Perseroan
Para sekutu dapat memutuskan untuk meleburkan diri dalam bentuk perseroan, jika telah disetujui maka perseroan akan bertindak untuk mengambil alih kekayaan bersih persekutuan yang ditukar dengan saham-sahamnya. Apabila buku persekutuan tetap dipertahankan, maka pencatatannya sebagai berikut:
a. Perubahan nilai aktiva, hutang dan bagian penyertaan masing anggota sebelumnya kepada bentuk perseroaan
b. Perubahan didalam bentuk pemilikan
Apabila membuka buku-buku baru maka pencatatannya sebagai berikut: a. Pemindahan aktiva dan hutang kedalam perseroaan
b. Penerimaan saham-saham sebagai pembayaran terhadap kekayaan bersih yang dipindahkan c. Pembagian saham kepada para anggota pemilik
Kasus 6
FirmaABC ”“ Neraca Per 31 Juli 2013
Kas Rp. 255.000.000 Hutang Bank Kong Rp. 20.000.000 Persediaan Rp. 80.000.000 Modal Tn. Joko Rp. 132.250.000 Perlengkapan Rp. 20.000.000 Modal Tn. Susilo Rp. 129.250.000 Peralatan Rp. 100.000.000 Modal Aa Isur Rp. 88.500.000
Rp. 455.000.000 Modal Bu Anzany Rp. 85.000.000 Rp. 455.000.000
1. Persediaan dinilai kembali menjadi Rp.100.000.000 2. Perlengkapan dinilai kembali menjadi Rp.10.000.000
3. Keuntungan atau kerugian akibat penilaian kembali, maka akan dibagi sama terhadap modal masing-masing anggota
Diminta:
1.Buatlah Jurnal dan Neraca Perseroaan
Jawab:
Jurnal Penyesuaian Rekening modal dan penilaian kembali Persediaan Rp.20.000.000
Perlengkapan Rp.10.000.000 Penyesuaian Modal Rp.10.000.000
Jurnal Pembagian keuntungan / kerugian atas penilaian kembali Penyesuaian Modal Rp.10.000.000
Modal Tn. Joko Rp.2.500.000 Modal Tn. Susilo Rp.2.500.000 Modal Aa Isur Rp.2.500.000
Jurnal Pengeluaran saham-saham
Modal Tn.Joko Rp.134.750.000 Modal Tn.Susilo Rp.131.750.000 Modal Aa Isur Rp. 91.000.000 Modal Bu Anzany Rp. 87.500.000