• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Perencanaan Dan Pengadaan Aset Tetap Pdam Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Perencanaan Dan Pengadaan Aset Tetap Pdam Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perusahaan membutuhkan aset untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Aset-aset ini

diperoleh melalui modal sendiri ataupun pinjaman, termasuk di dalamnya

aset tetap. Aset tetap merupakan salah satu bagian terpenting untuk

menentukan kelangsungan operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk

dijual, serta merupakan sumber daya ekonomi yang mempunyai masa

manfaat lebih dari satutahun.“Aset tetap adalah aset yang jangka waktu

pemakaiannya lama, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak

untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan serta nilainya cukup

besar” (Soemarso, 2008:23).

Aset tetap meliputi aset yang tidak dapat disusutkan (non depreciable)

dan aset yang dapat disusutkan (depreciable). Karena usianya panjang, aset tetap diperlakukan sebagai investasi modal sehingga pihak perusahaan

diharapkan mampu mengelolanya secara efektif dan efisien. Peranan aset

tetap dalam mencapai tujuan perusahaan sangat besar. Aset tetap diharapkan

dapat digunakan berulang-ulang sehubungan dengan itu maka pada masa

penggunaannya terdapat pengeluaran-pengeluaran terhadap aset tetap.

Pengeluaran-pengeluaran ini ada yang menambah umur aset tetap dan ada

pula yang tidak menambah umur aset tetap dan bersifat rutin. PDAM

(2)

pelayananjasaairminum,yangdalam sehari hari membutuhkan asset tetap untuk

mendukung jalannya operasional perusahaan. Semua asset yang berada dalam

perusahaan ini harus dilakukan pencatatan dengan tepat dan baik. Dalam

menjalankan operasinya, perusahaan tidak akan terlepas dari aset.

Menurut S. Munawir (2010:30), bahwa: “Aktiva adalah sarana atau sumber

daya ekomomik yang dimiliki oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang

harga perolehannya atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif.”Sedangkan

menurut Donald E. Kieso yang diterjemahkan oleh Emil Salim (2008:219), bahwa

:“Aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh di masa depan, atau

dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian di

masa lalu”

Menurut Soelaiman Sukmalana (2007:38)menyatakan bahwa : “ Asset

(harta, aktiva) adalah harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi

perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva yang tak berwujud dan

lain-lain”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aktiva merupakan

sarana yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang harus dikelola dengan baik agar

mendapat keuntungan di masa depan. Setiap perusahaan memiliki aktiva yang

berbeda-beda dalam hal jumlah dan jenis aktiva yang dimilikinya.Hal ini

berdasarkan pada perbedaan jenis operasi atau jenis usaha yaang dilakukan oleh

tiap perusahaan.Dalam mengelola aktiva atau asset yang dimiliki oleh perusahaan,

(3)

masing-masing aktiva serta bentuk-bentuk aktiva yang harus dimiliki oleh bidang

usaha dari perusahaan tersebut.

Didalam suatu neraca perusahaan biasanya terdapat pengelompokan

mengenai aktiva. Soelaiman Sukmalana (2007:39) menjelaskan jenis-jenis aktiva

sebagai berikut :

1. Aset lancar yaitu aktiva yang dapat dicairkan dengan segera untuk

dijadikan uang tunai, dijual atau digunakan pada periode berikutnya.

Biasanya periodenya satu tahun atau kurang. Yang termasuk di dalam

aktiva lancar adalah kas, surat-surat berharga, piutang wesel, piutang

dagang, hutang dagang bersisa debet, persediaan barang dagangan,

penyajian dalam neraca, penghasilan yang masih akan diterima, uang

muka pegawai, dan biaya yang dibayar dimuka.

2. Aset tidak lancar yaitu aset tetap yang mempunyai masa kegunaan

relatif panjang, dalam arti unsur umur ekonomisnya lebih dari satu

tahun atau satu kali masa perputaran operasi perusahaan dan tidak

dimaksudkan untuk dijual lagi. Yang termasuk golongan aktiva lancar

adalah investasi (penanaman modal jangka panjang), aktiva tetap

berwujud.

3. Aset tetap tak berwujud yaitu aset milik perusahaan yang fisiknya

tidak dapat dilihat ataupun diraba, tetapi hanya hak yang mempunyai

nilai dan bermanfaat bagi operasi perusahaan. Yang termasuk aktiva

tetap tidak berwujud adalah good will, hak paten, hak cipta,

(4)

Suatu perusahaan didalam menjalankan usahanya akan selalu berhadapan

dengan perubahan. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor dari

luar maupun dari dalam perusahaan.Dengan benyaknya persaingan yang semakin

ketat ewasa ini perusahaan khususnya manajer harus dapat melihat dengan cermat

faktor-faktor dari luar maupun dari dalam perusahaan. Perusahaan akan

menanamkan dana yang dimilikinya pada mesin, gedung, tanah dan lain-lain,

dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. Umur

ekonomis aktiva ini biasanya lebih dari satu tahun. Ada beberapa pengertian dari

aktiva tetap diantaranya adalah sebagai berikut :

Menurut Soelaiman Sukmalana (2007:41), menyatakan bahwa: “Aktiva

tetap berwujud mempunyai ciri-ciri yaitu : (1) dapat dilihat maupun diraba, (2)

nilainya relatif tinggi, umurnya relatif panjang (lebih dari satu tahun), (3)

dipergunakan untuk menjalankan operasi (kegiatan) perusahaan, (4) tidak ada

maksud untuk dijual lagi”.

Menurut S. Munawir (2010:139), aktiva tetap memiliki pengertian : “Aktiva

tetap adalah aktiva berwujud yang mempunyai umur relatif permanen

(memberikan manfaat kepada perusahaan selama bertahun-tahun yang dimiliki

dan digunakan untuk operasi sehari-hari dalam rangka kegiatan normal dan tidak

dimaksudkan untuk dijual kembali ( bukan barang dagangan ) serta nilainya relatif

material.”

Menurut Bambang Riyanto (2011:115) menyatakan bahwa : “Aktiva tetap

(5)

serta dalam proses produksi. Dan ditinjau dari lama perputaran aktiva tetap ialah

aktiva yang mengalami proses perputaran dalam jangka waktu panjang”.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aktiva tetap

merupakan investasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam jangka panjang (lebih

dari satu tahun) yang bertujuan tidak untuk dijual kembali melainkan untuk

digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Seperti halnya aktiva tetap

dibagi kedalam beberapa kelompok, maka aktiva tetap juga sering dibagi kedalam

empat kategori seperti yang dikemukakan oleh Soelaiman Sukmalana (2007:41),

antara lain :

1. Tanah adalah tanah milik perusahaan yang dipakai untuk operasi

perusahaan.

2. Bangunan ialah bangunan-bangunan yang dimiliki dan dipakai untuk

menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan, misalnya pabrik, gudang, toko,

kantor, dan sebagainya.

3. Mesin-mesin adalah termasuk mesin-mesin yang dimiliki oleh perusahaan

dan dipakai untuk beroperasi.

4. Perabotan adalah termasuk semua perabotan yang dimiliki perusahaan dan

digunakan untuk beroperasi. Pencatatan peralatan ini ada yang digabung

jadi satu ada juga yang membagi-bagi menurut kelompok-kelompok

tertentu.

5. Kendaraan. Dalam kelompok ini termasuk kendaraan milik perusahaan

yang dipakai untuk beroperasi, baik untuk angkutan barang maupun orang.

(6)

pengendalian aset tetap yang efektif dan efisien. Dimana aset tetap dapat

dilakukan dengan menggunakan pengendalian untuk mengarahkan operasi

perusahaan, melindungi aset, dan mencegah penyalahgunaan sistem perusahaan

yang telah di bentuk oleh perusahaan. Setiap perusahaan baik perusahaan dagang,

perusahaan jasa, maupun perusahaan industri dalam melaksanakan kegiatan

operasionalnya menggunakan sejumlah aset tetap selain aset-aset lainnya. Aset

tetap merupakan harta berwujud (tangible asset) yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, bernilai material, dan digunakan untuk kegiatan

operasi normal perusahaan dan juga tidak untuk dijual, dalam rangka kegiatan

normal perusahaan. Aset tetap terdiri dari tanah, peralatan, gedung, kendaraan,

mesin, dan harta berwujud lainnya. Perusahaan dapat memperoleh aset tetap

dengan berbagai cara, misalnya pembelian tunai, pembelian cicilan, hadiah, tukar

tambah, dibuat sendiri dan sebagainya.

Semua aset tetap milik perusahaan memerlukan biaya perawatan dan

pemeliharaan agar dapat digunakan sesuai dengan rencana.Pengeluaran

pengeluaran guna pemeliharaan dan perawatan aset tetap tersebut diantaranya

dapat menambah masa manfaat aset tetap, meningkatkan kapasitas, dan

meningkatkan mutu produksinya karena aset tetap sangat berpengaruh terhadap

berbagai kegiatan operasional yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membahas secara lebih

mendalam mengenai asset tetap. Hal ini mendorong Penulis untuk menyusun

(7)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, adapun masalah utama yang akan

dibahas oleh penulis dalam tugas akhir ini adalah “Bagaimana sistem

perencanaan, dan pengadaan aset tetap PDAM TIRTANADI Provinsi

Sumatera Utara?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada

program Diploma III FEB USU.

2. Untuk mengetahui bagaimana bentuk pengelolahan aset-aset tetap

pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu :

1. Bagi Penulis.

Agar penulis dapat mengamati secara langsung sistem pengelolaan

aset dan memperluas wawasan mengenai aset tetap pada

perusahaan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.

2. Bagi Pihak Fakultas.

Sebagai referensi bagi mahasiswa lain untuk penelitian tentang

(8)

Sebagai bahan masukan bagi peneliti-peneliti berikutnya untuk

menyempurnakan penelitian pada topik yang sama, agar hasil

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian aktiva tetap menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah harta berwujud yang dimiliki perusahaan ataupun departemen yang memiliki masa manfaat lebih

Menurut Soemarso (2005:20), ”aktiva tetap merupakan aktiva berwujud (tangible assets) yang: (1) masa manfaatnya lebih dari 1 tahun; (2) digunakan dalam kegiatan perusahaan;

Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun sendiri terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Aset Tetap adalah harta yang dimiliki perusahaan dalam operasi.. perusahaan yang bersifat tangible yang tidak dimaksudkan

Bagaimana sistem akuntansi pembelian peralatan operasional pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.. Tujuan dan Manfaat Penelitian

BAB III : SISTEM AKUNTANSI ASET TETAP PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA .... Pengertian dan Penggolongan Aset

Mengingat pentingnya keberadaan aset tetap dalam kegiatan operasional perusahaan, maka diperlukan sebuah sistem akuntansi aset tetap.Sistem akuntansi aset tetap direncanakan

Untuk bagianmesin produksi pihak PDAM (Bidang Pengelolahan Air Bersih dan Bidang Laboratorium) dan pihak mitra selalu bekerjasama untuk melakukan pemantauan