• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PABRIK GULA TAKALAR SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PABRIK GULA TAKALAR SKRIPSI"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA

PABRIK GULA TAKALAR

SKRIPSI

NURSYAMSI SADIR NIM: 105721150917

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

(2)

ii

PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA

PABRIK GULA TAKALAR

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Oleh:

NURSYAMSI SADIR NIM: 105721150917

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

(3)

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah 5-6)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang tua yang sangat kukasihi dan kusayangi ayahanda tercinta Syadir dan ibunda Rostina serta saudaraku

Saiful Syadir sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga atas segala dukungan dan kasih sayang. Semoga ini menjadi langkah

awal untuk membuat ayah dan ibu bahagia.

KESAN DAN PESAN

Jangan merasa terlalu muda untuk bekerja keras dan jangan pernah merasa terlalu tua untuk bersenang-senang. Lakukan keduanya selama menjalani

perkuliahan tanpa memisahakan kedua hal tersebut.

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Pabrik Gula Takalar”

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Bapak Syadir dan Ibu Rostina yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang, dan doa tulus tak pamrih. Dan Saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan, dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada :

(8)

viii

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Asriati, SE.,M.Si selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program studi Manajemen angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penuSlis.

9. Terimakasih teruntuk kedua orang tua penulis. Ayahanda Tercinta Syadir dan Ibunda Rostina atas ketulusan hati dengan doa restu, curahan kasih sayang, serta pengorbanan yang senantiasa mengiringi setiap langkah dan perjuangan penulis hingga dapat menyelesaikan karya ini. Beserta saudara- saudaraku, dan sahabat-sahabatku yang selalu memberi dukungan,

(9)

ix

memotivasi serta memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Terima kasih yang tak terhingga kepada sahabatku Wiwi, Sri, Ikka, Hikma, Mbot, dan tertua Fia yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nashrun min Allahu wa Fathun Karien, Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Makassar, 11 Jumadil Awal 1443 H 15 Desember 2021

Nursyamsi Sadir

(10)

x

ABSTRAK

Nursyamsi Sadir 2021. Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Pabrik Gula Takalar, Skripsi, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Asriati dan Pembimbing II Ismail Rasulong.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif signifikan pada Dukungan Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pabrik gula Takalar sebanyak 424 orang, kemudian ditarik sampel sebanyak 81 orang dalam penelitian ini.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear sederhana dan uji kualitas data.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil regresi linear sederhana yang menunjukkan persamaan Y= 3,877+ 0,910 X dan berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pengaruh dukungan organisasi terhadap prestasi kerja karyawan adalah r = 0,823 . Nilai koefisien determinasi (𝑟2) faktor ini mempunyai nilai sebesar 0,677 atau 67,7% sisanya 32,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Hal ini terbukti dengan uji statistik menunjukkan bahwa nilai t hitung = 12,877 lebih besar dari t tabel = 1,990. Dari hasil perhitungan yang diperoleh maka diketahui bahwa variabel dukungan organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dan hasil hipotesis dapat diterima.

Kata Kunci : Dukungan organisasi, prestasi kerja

ABSTRACT

(11)

xi

Nursyamsi Sadir 2021. The Effect of Organizational Support on Employee Performance at the Takalar Sugar Factory, Thesis, Management Study Program, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar.

Supervised by Supervisor I Asriati and Supervisor II Ismail Rasulong.

This study aims to determine whether there is a significant positive effect on Organizational Support on Employee Performance. The research method used in this research is quantitative. The population in this study were employees of the Takalar sugar factory as many as 424 people, then a sample of 81 people was drawn in this study. Data was collected using observation, questionnaires and documentation techniques. The data analysis technique used to test the hypothesis is simple linear regression analysis and data quality test.

Based on the results of the study, the results of simple linear regression showed the equation Y = 3,877 + 0,910 X and based on the results of the coefficient of determination the effect of organizational support on employee performance was r = 0,823 . The coefficient of determination (𝑟2) of this factor has a value of 0,677 or 67,7%, the remaining 32,3% is influenced by other variables not included in this research model. This is proven by statistical tests showing that the value of t count = 12,877 is greater than t table = 1,990. From the calculation results obtained, it is known that the organizational support variable has a positive and significant influence on employee performance and the hypothesis results can be accepted.

Keywords: Organizational support, work performance

DAFTAR ISI

SAMPUL ... i HALAMAN JUDUL ... ii

(12)

xii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

SURAT PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Dukungan Organisasi ... 5

B. Prestasi Kerja ... 9

C. Hubungan Dukungan Organisasi dengan Prestasi Kerja ... 14

D. Tinjauan Empiris ... 16

E. Kerangka Pikir ... 17

F. Hipotesis ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

A. Jenis Penelitian ... 18

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ... 18

D. Populasi dan Sampel ... 20

E. Jenis dan Sumber Data ... 21

F. Teknik Pengumpulan Data ... 22

G. Metode Analisis Data ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

A. Gambaran Umum Pabrik Gula Takalar ... 26

B. Hasil Penelitian ... 30

C. Pembahasan ... 43

(13)

xiii

BAB V PENUTUP ... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 48

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 16

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel... 19

Tabel 4.1 Komponen Utama Pabrik ... 27

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 30

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Usia ... 31

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 31

Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 32

Tabel 4.6 Deskripsi Variabel Dukungan Organisasi ... 33

Tabel 4.7 Deskripsi Variabel Prestasi Kerja ... 35

Tabel 4.8 Uji Validitas Dukungan Organisasi ... 38

Tabel 4.9 Uji Validitas Prestasi Kerja ... 39

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Dukungan Organisasi ... 40

Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja... 40

Tabel 4.12 Koefisien Regresi Sederhana ... 41

Tabel 4.13 Uji Determinasi ... 43

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 17 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pabrik Gula Takalar ... 29

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peran sangat penting baik individu maupun organisasi, hal ini dikarenakan manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi, sehingga organisasi tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan yang modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada sumber daya manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Suatu perusahaan dalam melakukan kegiatannya baik perusahaan yang bergerak di bidang industri, perdagangan, maupun jasa akan berusaha untuk mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam mencapai tujuan yang diinginkan bukan hanya tergantung pada keunggulan teknologi yang dimiliki, melainkan juga tergantung dari aspek sumber daya manusia. Faktor sumber daya manusia merupakan elemen penting yang harus diperhatikan perusahaan, dimana terjadinya persaingan atau kompetisi yang sangat berbeda dalam setiap perusahaan untuk mengoptimalkan prestasi kerja karyawan.

Untuk menunjang kesuksesan perusahaan, sesungguhnya perhatian tidak hanya tertuju pada tujuan para karyawan tetapi juga tujuan dari perusahaan. Dalam hal ini adalah bagaimana agar dukungan organisasi dalam perusahaan dapat memberikan dampak bagi peningkatan prestasi kerja karyawan.

(17)

Pengembangan sumber daya manusia merupakan cara organisasi agar dapat mempertahankan eksistensi kerjasama komponen organisasi. Dalam pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan meningkatkan dukungan organisasi dan prestasi kerja karyawan. Dengan adanya dukungan organisasi, karyawan akan merasa diakui, diperhatikan, dan dihargai kontribusi mereka oleh atasan sehingga dapat menghasilkan keluaran (output) yang tinggi.

Prestasi kerja yang tinggi sangat dibutuhkan perusahaan karena semakin tinggi prestasi kerja dari masing-masing karyawan maka, semakin produktif pula kegiatan yang ada di dalam perusahaan, serta akan membawa dampak postif bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Keberhasilan dan kegagalan dalam sebuah organisasi dapat dilihat dari apa yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut. Tentunya, semua ini perlu adanya dukungan organisasi sehingga karyawan merasa dihargai.

Bryars dan Rue dikutip oleh Edy Sutrisno (2009 : 164) mengartikan bahwa prestasi kerja adalah tingkat kecakapan seseorang pada tugas-tugas yang mencakup pada pekerjaannya. Pengertian tersebut menunjukkan pada kemampuan individu dalam pekerjaannya, sedangkan prestasi kerja adalah hasil upaya seseorang yang ditentukan oleh kemampuan karakteristik pribadinya serta persepsi terhadap perannya dalam pekerjaan tersebut.

Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan mampu menyikapi permasalahan yang dihadapi baik permasalahan internal maupun eksternal. Mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan dukungan organisasi melalui prestasi kerja dalam pengelolaan sumber daya manusia.

(18)

Darolia et al., (2010) menjelaskan bahwa dukungan organisasi memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan kinerja anggota, dalam penelitiannya juga menjelaskan bahwa dukungan organisasi berkaitan dengan prestasi kerja dimana penghargaan oleh organisasi dianggap memberikan manfaat bagi kenyamanan kerja karena diterima dan diakui, mendapatkan gaji dan promosi, mendapatkan informasi dengan mudah, dan beberapa hal lain yang dibutuhkan anggota agar dapat menjalankan pekerjaannya secara efektif.

Pabrik Gula Takalar merupakan salah satu pabrik penghasil gula di Indonesia bagian timur yang berlokasi di Takalar dimana masih terdapat sebagian kecil kemampuan karyawan yang rendah akibat kurangnya dukungan organisasi dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan, maka salah satu upaya yang harus ditempuh oleh perusahaan adalah meningkatkan dukungan organisasi, dengan demikian seorang pemimpin harus memberikan pelatihan kepada bawahannya agar karyawan tersebut dapat melaksanakan tugas yang lebih baik sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi dengan baik.

B. Rumusan Masalah

Beradasarkan pemaparan diatas peneliti tertarik mengangkat judul

“Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Pabrik Gula Takalar”. Sehingga dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah dukungan organisasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada Pabrik Gula Takalar?”

(19)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan organisasi terhadap prestasi kerja karyawan pada Pabrik Gula Takalar.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis, penelitianini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan dalam ilmu manajemen khususnya mengenai dukungan organisasi dan prestasi kerja karyawan.

b. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi dan menambah pengetahun bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan khususnya dalam meningkatkan dukungan organisasi melalui prestasi kerja.

b. Bagi Karyawan

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai motivasi agar terdorong untuk bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.

(20)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Dukungan Organisasi

1. Pengertian Dukungan Organisasi

Eisenberger, et. al., (1986); dalam Mangundjaya (2011) menyatakan Dukungan Organisasi (Organizational support) mengarah pada pemahaman karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai dedikasi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka.

Fuller, et. al., dalam Baliartati (2016) Organizational Support sebagai sebuah penilaian pegawai terhadap dukungan atau kepedulian organisasi terhadap dirinya.

Eisenberger, et. al., dalam Baliartati (2016) menyatakan Organizational support mengacu pada persepsi pegawai mengenai sejauh mana organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka.

Jika karyawan menganggap bahwa organizational support yang diterimanya tinggi, maka karyawan tersebut akan menyatukan keanggotaan sebagai anggota organisasi ke dalam identitas diri mereka dan kemudian mengembangkan pengaruh dan persepsi yang lebih positif terhadap organisasi.

Dukungan Organisasi adalah bagaimana perusahan ataupun organisasi menghargai kontribusi karyawan terhadap kemajuan perusahaan (valuation of employees contribution) ataupun organisasi dan perhatian perusahaan terhadap kehidupan mereka (care about employees well-being).

(21)

2. Dampak dari Adanya Dukungan Organisasi

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa organizational support mempunyai dampak baik bagi individu maupun organisasi. Dampak tersebut menurut Indriana, et. al dalam Baliartati (2016), antara lain:

1. Komitmen organisasi

Pegawai yang mempersepsikan tingkat organizational support yang tinggi melahirkan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaannya.

Pegawai merasa organisasi berkomitmen terhadap dirinya. Sebagai balasannya, pegawai pun berkomitmen terhadap organisasi.

2. Kesiapan untuk berubah

Organisasi yang peduli dengan kemajuan yang dicapai oleh para pegawai membuat pegawai memiliki tanggung jawab terhadap tujuan organisasi.

Ketika organisasi ingin menjadi lebih baik, pegawai cenderung tidak ingin meninggalkan organisasi.

3. Intensitas meninggalkan organisasi

Pegawai yang mempersepsikan dukungan tinggi dari organisasi akan membuat pegawai betah bersama organisasi. Pegawai cenderung tidak ingin meninggalkan organisasi.

4. Organizational citizen behavior

Dukungan organisasi yang tinggi membuat pegawai percaya pada organisasi. Dengan kepercayaan tersebut, pegawai mau melakukan pekerjaan yang bukan tanggung jawab mereka dengan sukarela.

(22)

5. Kepuasan kerja

Dukungan organisasi mempunyai pengaruh terhadap job satisfaction pegawai. Pegawai yang merasa adanya dukungan organisasi yang tinggi cenderung puas terhadap gaji, rekan kerja, atasan dan promosi.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Organisasi

Menurut Eisenberger et. al., dalam Baliartati (2016), organizational support dipengaruhi oleh pengalaman yang dimiliki oleh individu, serta pengamatan mengenai keseharian organisasi dalam memperlakukan seseorang. Dalam hal ini sikap organisasi terhadap ide-ide yang dilontarkan oleh karyawan, respon terhadap karyawan yang mengalami masalah serta perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan dan kesehatan karyawan merupakan tiga aspek yang menjadi perhatian utama dari karyawan yaitu : 1. Sikap Organisasi terhadap Ide-Ide Karyawan

Organizational support dipengaruhi oleh sikap organisasi terhadap ide-ide yang dikemukakan oleh karyawan. Jika organisasi memandang ide-ide karyawan sebagai kontribusi konstruktif, yang dapat dicapai melalui perencanaan yang matang maka individu yang bekerja ditempat tersebut memiliki pandangan positif mengenai dukungan organisasi terhadap mereka.

Sebaliknya, jika perusahaan selalu menolak ide-ide karyawan dan semua keputusan dari pimpinan maka dukungan organisasi akan negatif.

2. Respon terhadap Pegawai

Organizational support juga dipengaruhi oleh respon karyawan yang menghadapi masalah. Jika organisasi cenderung diam dan tidak berusaha membantu individu yang terlibat, maka karyawan akan melihat bahwa organisasi tidak memberikan dukungan kepada karyawan.

(23)

3. Respon terhadap Kesejahteraan dan Kesehatan Karyawan

Perhatian organisasi terhadap kesejahteraan karyawan juga mempengaruhi tingkat dukungan organisasi bagi karyawan. Karyawan yang melihat bahwa organisasi berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan individu yang bekerja didalamnya. Karyawan dapat melihat bahwa organisasi memberikan dukungan sehingga orang-orang dapat bekerja dengan maksimal untuk mencapai tujuan bersama.

4. Indikator Dukungan Organisasi

Menurut Rosyiana (2019: 62) terdapat tiga indikator dalam dukungan organisasi diantaranya:

1. Keadilan

Keadilan prosedural yang digunakan sebagai cara untuk menentukan pembagian yang merata terhadap karyawan.

2. Dukungan Atasan

Dukungan atasan merupakan pandangan umum karyawan terhadap peran atasan mengenai sejauh mana atasan menghargai kontribusi dan peduli terhadap kesejahteraan mereka.

3. Penghargaan dan Kondisi Kerja

Bentuk penghargaan organisasi dan kondisi kerja antara lain gaji, pengakuan, promosi, pelatihan, dan keamanan dalam bekerja.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa komponen yang mempengaruhi dukungan organisasi antara lain keadilan prosedural, dukungan atasan, penghargaan, kondisi kerja, dan kesempatan memperoleh pelatihan.

(24)

B. Prestasi Kerja

1. Pengertian Prestasi Kerja

Menurut Mc. Cormick dan Triffin (1974) dalam Sutrisno (2011:152) mengemukakan bahwa prestasi kerja merupakan hasil dari gabungan variabel individual dan variabel fisik dan pekerjaan serta variabel organisasi dan sosial. Prestasi kerja dapat ditafsirkan sebagai arti penting suatu pekerjaan tingkat keterampilan yang diperlukan, kemajuan dan tingkat penyelesaian suatu pekerjaan.

Menurut Vroom 1964 (dalam Wijono, 2010:60) juga menjelaskan bahwa prestasi kerja merupakan kombinasi hasil gabungan antara keahlian dan motivasi dimana keahlian merupakan usaha individu untuk melaksanakan suatu kerja dan merupakan suatu ciri yang stabil.

Jika target kerja seseorang dapat selesai dengan tepat waktu atau tidak melebihi batas yang ditentukan, maka prestasi kerja seseorang dapat dikatakan tinggi. Prestasi kerja seseorang juga dapat dikatakan rendah jika diselesaikan melebihi jangka waktu yang telah ditentukan atau tidak terselesaikan sama sekali. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai sesorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

Menurut Mangkunegara (2015:13), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yaitu:

1. Faktor Kemampuan

Secara psikologis, kemampuan (ability) karyawan terdiri dari kemampuan potensi Intelligence Quotient (IQ) dan kemampuan reality (knowladge and

(25)

skill). Artinya karyawan yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110-120) dengan kepribadian yang sesuai dengan jabatannya dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, maka hal ini akan menjadi lebih mudah untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Jenis-jenis kemampuan tenaga kerja antara lain :

a. Kecerdasan b. Menganalisis c. Prakarsa d. Bijaksana

e. Mengambil keputusan

f. Organisasi dan kepemimpinan g. Pengetahuan tentang pekerjaan h. Komunikasi

2. Faktor Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap karyawan terhadap situasi kerja. Motivasi adalah suatu kondisi menggerakkan karyawan yang dibimbing untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja). Jika motivasi yang diberikan meningkat maka dapat menyebabkan peningkatan pada kepuasan kerja karyawan. Jenis-jenis sikap atau tingkah laku antara lain:

a. Rajin b. Rasional

c. Bertanggung jawab d. Setia

e. Jujur atau dapat dipercaya f. Memiliki semangat bekerja sama

(26)

g. Membela kepentingan perusahaan h. Berprestasi

i. Dapat berdiri sendiri j. Optimis

3. Faktor Situasi

Situasi yang dapat berpengaruh terhadap prestasi kerja adalah adanya kondisi ruangan yang tentunya tenang, iklim suasana kerja yang baik, sistem kerja yang mendukung tentunya akan mendorong terciptanya prestasi kerja yang tinggi.

Adapun menurut Gibson dalam Bonaventura 2015 terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu :

1. Faktor dari individu, merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor individu terdiri dari :

a. Kemampuan dan keterampilan b. Latar belakang

c. Demografis

2. Faktor dari psikologis merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor psikologis terdiri dari :

a. Persepsi b. Sikap c. Kepribadian d. Motivasi

e. Kepuasan kerja f. Stres kerja

(27)

3. Faktor dari organisasi merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor ini terdiri dari :

a. Kepemimpinan b. Kompensasi c. Konflik d. Kekuasaan e. Struktur organisasi f. Desain pekerjaan g. Desain organisasi h. Karir

3. Penilaian Prestasi Kerja

Penilaian prestasi kerja karyawan adalah penilaian yang sistematik terhadap penampilan kerja dan potensi karyawan dalam upaya mengembangkan diri untuk kepentingan organisasi atau perusahaan (Yusuf, 2015:204). Penilaian prestasi merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi prestasi seorang secara periodik (Pangabean, 2002:66).

Menurut Hall (1986) dalam Yusuf (2015:210) Penilaian prestasi kerja merupakan proses berkelanjutan dalam menilai kualitas kerja pegawai dan usaha untuk memperbaiki unjuk kerja pegawai dalam organisasi.

Penilaian kinerja tinggi diberikan kepada karyawan yang disiplin, professional, proaktif, sehat jasmani dan rohani, mengembangkan diri dalam pelaksanaan tugas dan pandai bergaul. Sebaliknya jika penilaian kinerja rendah diberikan kepada karyawan yang memiliki kinerja di bawah standar (Yusuf, 2015:204).

(28)

4. Tujuan dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja

Setiap penilaian prestasi kerja harus memiliki tujuan yang jelas apa yang ingin dicapai agar karyawan yang bersangkutan dapat merasakan manfaat dari penilaian tersebut. Dengan kata lain, bahwa tujuan penilaian prestasi kinerja karyawan harus realistis positif dan membentuk satu kesatuan yang konsisten. Tujuan utama dari sistem evaluasi kinerja karyawan adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan efektif mengenai perilaku dan kinerja anggota organisasi. Semakin akurat dan valid informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kinerja, semakin besar nilai potensinya terhadap organisasi.

Menurut Siagian (2015:227) terdapat beberapa manfaat dari penilaian prestasi kerja adalah sebagai berikut:

1. Mendorong peningkatan prestasi kerja

2. Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan

3. Untuk kepentingan mutasi pegawai seperti promosi, alih tugas, ahli wilayah maupun demosi.

4. Guna Menyusun program pendidikan dan pelatihan baik yang dimaksudkan untuk berbagai kekurangan dan kelemahan maupun mengembangkan potensi pegawai.

5. Membantu para karyawan menentukan rencana kariernya dengan bantuan kepegawaian menyusun program pengembangan karir yang paling tepat dalam arti sesuai dengan kebutuhan para pegawai dengan kepentingan organisasi,

(29)

5. Indikator Prestasi Kerja

Menurut Hasibuan (2015:87) terdapat beberapa indikator yang mempengaruhi prestasi kerja, antara lain sebagai berikut:

1. Kualitas kerja

Kualitas kerja yang dimaksud adalah mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang telah ditetapkan. Kualitas kerja biasanya diukur melalui ketepatan, ketelitian, keterampilan dan kebersihan hasil kerja.

2. Kuantitas kerja

Kuantitas kerja adalah banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada. Adapun yang perlu diperhatikan dalam kuantitas kerja adalah bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.

3. Keahlian

Kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas diluar pekerjaan maupun adanya tugas baru, kecepatan berpikir dan bertindak dalam bekerja.

4. Hubungan kerja

Hubungan kerja yang penilaiannya berdasarkan sikap bawahan terhadap atasan serta kemudian menerima perubahan dalam bekerja.

C. Hubungan Dukungan Organisasi dengan Prestasi Kerja

Menurut Lynch et al., (2011) yang menemukan hubungan positif antara dukungan organisasi dan prestasi kerja. Bahkan Ketika kinerja karyawan tidak memuaskan, suatu bisnis dapat memperbaiki dengan fokus pada kebutuhan dan kepedulian terhadap karyawan. Setelah karyawan merasa mendapat dukungan organisasi, mereka termotivasi untuk membalas melalui hasil kerja yang berkualitas sehingga karyawan secara bertahap

(30)

mengembangkan rasa tanggung jawab demi meningkatkan kinerja organisasi.

Berdasarkan hasil analisis dari Febriant (2018), menunjukkan bahwa, dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Temuan ini didukung oleh teori (Robbins, 2015) yang mengatakan bahwa persepsi dukungan organisasi dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan.

Hasil penelitian ini didukung oleh Ketut Metria dan I Gede Riana (2018), yang menyebutkan bahwa dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Siska Hidayanti, Apri Budianto, dan Wiwin Setianingsih (2020), dalam penelitiannya juga menyebutkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan organisasi dan keadilan organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja.

(31)

D. Tinjauan Empiris

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

NO. Nama Penulis (Tahun)

Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

1. Ketut Metria dan I Gede Riana (2018)

Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap Komitmen

Organisasional dan Kinerja Pegawai

Asosiatif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

2. Ronny Riantoko, I Gede Adnyana Sudibya, dan Desak Ketut Sintaasih (2017)

Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Anggota Polsek Kuta Utara

Kuantitatif dan kualitatif menggunakan analisis deskriptif dan SEM

Dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, serta motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

3. Selvi Kurnianingrum (2015)

Pengaruh Dukungan Organisasi, Karakteristik Pekerjaan dan Keadilan Organisasi Terhadap Employee Engagement

Kuantitatif Dukungan organisasi dan keadilan organisasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement, dan karakteristik pekerjaan tidak berpengaruh signifikan terhadap employee

engagement.

4. Siska Hidayanti, Apri Budianto, dan Wiwin Setianingsih (2020)

Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi dan Keadilan Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai

Metode survey explanatory dengan pendekatan kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan organisasi dan keadilan organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja.

5. Mila Anggraini (2021)

Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasional

Analisis desktiptif dan structural equation modeling (SEM)dengan AMOS program 21 dan menggunakan metode sensus.

Dukungan organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku kewargaan organisasi.

(32)

E. Kerangka Pikir

Menurut Sugiyono (2014), kerangka pikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang tealah dideskripsikan. Kerangka pikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Kerangka bagian teoritis yang akan dikembangkan pada penelitian ini mengacu pada telaah berbagai pustaka yang digunakan.

Berdasarkan landasan teori diatas, maka peneliti menggunakan kerangka pikir dibawah ini:

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

F. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan permasalahan yang ada, yang kebenarannya dibuktikan melalui wawancara dan pengisian kuesioner oleh responden. Maka penulis menetapkan hipotesis bahwa dukungan organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan pada Pabrik Gula Takalar.

Dukungan Organisasi (X) 1. Keadilan

2. Dukungan atasan 3. Penghargaan dan

kondisi kerja Rosyiana (2019:62)

Prestasi Kerja (Y) 1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Keahlian

4. Hubungan Kerja Hasibuan (2015:87)

(33)

18 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penilitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah pengukuran data kuantitatif secara objektif dan statistik melalui perhitungan secara ilmiah berasal dari sampel orang atau orang- orang yang diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan tentang hal yang disurvei dan bertujuan menguji hipotesis (Wijaya, 2013:6).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Takalar yang berlokasi di Desa Pa’rappunganta, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan selama dua bulan dimulai dari bulan September - Oktober 2021.

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran 1. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel diartikan sebagai petunjuk yang berfungsi untuk menjelaskan kepada peneliti yang berhubungan dengan pengungkapan variabel dengan lebih konkret. Definisi operasional ini sangat penting dan diperlukan untuk setiap variabel yang digunakan dalam sebuah penelitian sebagai upaya untuk membatasi permasalahan apa saja yang akan diteliti.

(34)

a. Dukungan Organisasi (variabel X)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah dukungan organisasi. Dukungan organisasi merupakan tingkat sejauh mana karyawan melihat seberapa besar organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli dengan kesejahteraannya.

b. Prestasi Kerja (variabel Y)

Prestasi kerja merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan.

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator

Dukungan Organisasi (X)

Dukungan Organisasi merupakan tingkat sejauh mana karyawan melihat seberapa besar organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli dengan

kesejahteraannya.

1. Keadilan

2. Dukungan atasan 3. Penghargaan dan

kondisi kerja Rosyiana (2019:62)

Prestasi Kerja (Y)

Prestasi kerja

merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan.

1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Keahlian

4. Hubungan kerja Hasibuan (2015:87)

(35)

a. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert.

Skala likert adalah skala yang didasarkan atas penjumlahan sikap responden dalam merespon pertanyaan berdasarkan indikator-indikator suatu konsep atau variabel yang diukur. Adapun alternatif pilihan jawaban sesuai ketentuan skala likert:

SS (Sangat Setuju) = 5 S (Setuju) = 4

N (Netral) = 3

TS (Tidak Setuju) = 2

STS (Sangat Tidak Setuju) = 1

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian sebanyak 424 karyawan Pabrik Gula Takalar.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011:20). Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin yaitu dengan sampel 81 responden.

(36)

Jumlah sampel dapat dihitung dengan rumus slovin sebagai berikut :

Keterangan : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi

E = Nilai margin of error (besaran kesalahan) dari ukuran populasi.

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian adalah :

= 424

1 + 424. (0,1)2 = 424

5,24= 80,916

Dari hasil perhitungan tersebut adalah 80,916 maka dibulatkan menjadi 81 responden.

E. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang ditanyakan dengan bilangan atau berbentuk angka (Sugiyono, 2011).

Dalam hal ini, peneliti menggunakan sumber data sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung dan data yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner serta tanggapan tertulis responden atau karyawan Pabrik Gula Takalar yang berhubungan

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑁. 𝑒²

(37)

dengan masalah yang akan dibahas yaitu pengaruh dukungan organisasi terhadap prestasi kerja karyawan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, melainkan dapat diperoleh dari arsip yang terdapat di organisasi atau perusahaan, perpustakaan, penelitian terdahulu, dan jurnal yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Data sekunder dapat berupa banyaknya karyawan, tingkat kehadiran/absensi maupun profil organisasi atau perusahaan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliiti untuk mengumpulkan data. Penelitian adalah suatu kegiatan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan efektif untuk memperoleh data atau informasi sebagai bahan analisis penyusunan proposal ini.

Menurut Ridwan (2010:51) teknik pengumpulan data adalah metode pengumpulan data atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini proses pengumpulan data menggunakan beberapa teknik sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi langsung. Observasi langsung adalah observasi yang terjadi ketika pengobservasi hadir secara fisik memonitor apa yang terjadi secara personal. Observasi ini dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap objek penelitian, maupun tempat penelitian, tanpa mengajukan suatu pertanyaan.

(38)

2. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2017: hlm.142) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang harus dilakukan dengan dengan cara seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur tahu yang akan diharapkan responden yang telah ditetapkan sebagai sampel penelitian.

3. Studi Pustaka

Penelitian kepustakaan dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut dapat diperoleh dari literature, catatan kuliah serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

G.

Metode Analisis Data

Mengukur variabel-variabel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan software SPSS (Statistical Package for Social Sciences), dengan cara memasukkan hasil dari operasionalisasi variabel yang akan di uji.

1. Uji Kualitas Data

Kesimpulan penelitian tergantung pada kualitas data yang dianalisis dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu: uji validitas dan uji reabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu data yang dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Untuk mencari nilai validitas di sebuah item kita mengkorelasi skor item dengan total item-item tersebut:

1.) Jika t hitung ≥ 0,05 tabel maka item-item tersebut dinyatakan valid.

(39)

2.) Jika t hitung ≤ 0,05 tabel maka item-item tersebut dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien yang tinggi biasanya reliabilitas yang tinggi.

2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi sederhana adalah sebuah metode pendekatan untuk pemodelan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen.

Dalam analisis regresi linear sederhana, hubungan antara variabel bersifat linear, dimana perubahan pada variabel X akan di ikuti oleh perubahan variabel Y secara tetap. Secara pada hubungan non linear, perubahan variabel X tidak diikuti dengan perubahan variabel Y secara profesional.

Secara sistematis model analisis regresi linear sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:

Y = Prestasi kerja α = Konstanta β = Koefisien regresi X = Dukungan organisasi ε = Eror

3. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2017). Pengujian parsial

Y = α + βX = ε

(40)

regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara individual mempunyai pengaruh terhadap terikat dengan asumsi variabel yang lain konstan. Pengujian penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program olah data SPSS.

Dasar pengambilan keputusan:

a.) Jika probabilitas (signifikan) > 0,05 (a) maka H0 diterima.

b.) Jika probabilitas (signifikan) < 0,05 (a) maka H0 ditolak dan Ha diterima.

4. Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara dua variabel.

Nilai koefisien dari determinasi ini menunjukkan presentase variasi nilai variabel yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan.

(41)

26 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Pabrik Gula Takalar

Pabrik Gula Takalar didirikan pada November 1982 terletak di Desa Pa’rappunganta, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Pabrik Gula Takalar didirikan dalam rangka melaksanakan kebijaksanaan Pemerintah untuk swasembada gula nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian R.I Nomor 668/ Kpts/ Org/ 8/

1981 tanggal 11 Agustus 1981.

Pembangunan Pabrik Gula Takalar menghabiskan dana sebesar Rp. 63,5 milyar yang terdiri dari valuta asing sebesar Rp. 22,8 milyar dan dana lokasi sebesar Rp. 40,7 milyar.

Pabrik Gula Takalar dibangun dengan kapasitas giling 3.000 ton tebu per hari (TTH), yang dengan mudah dikembangkan menjadi 4.000 TTH. Pabrik Gula Takalar giling perdana tahun 1984, dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 23 Desember 1987.

2. Profil Pabrik Gula Takalar a. Kondisi Pabrik

Tahun pembuatan : 1982 Kepemilikan : Persero Jenis prosesing : Sulfitasi Jenis gula yang dihasilkan : SHS I Kapasitas Giling : 3000 TCD

(42)

b. Komponen Utama Pabrik

Tabel 4.1

Komponen Utama Pabrik

No. Uraian Asal Negara

Rehab Terakhir Tahun

1. Gilingan Jepang & Taiwan -

2. Boiller Jepang -

3. Pembangkit Listrik Jepang -

4. Pemurnian & Penguapan Taiwan & Indonesia -

5. Masakan Taiwan & Indonesia -

6. Putaran Inggris -

7. Water Treatment Indonesia -

8. Besali Taiwan -

c. Areal

Areal Pabrik Gula Takalar terdiri Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 181.93 Ha dan Hak Guna Usaha (HGU) seluas 9.967,04 Ha yang tersebar pada tiga kabupaten yaitu :

• Kabupaten Gowa : 1.996,86 Ha dengan;

Luas Bruto = 971,14 Ha Luas Netto = 870,40 Ha Luas Tarra = 100.74 Ha

(43)

• Kabupaten Takalar : 6.550,21 Ha dengan;

Luas Bruto = 4.819,45 Ha Luas Netto = 4.338,97 Ha Luas Tarra = 480,48 Ha

• Kabupaten Jeneponto : 1.419.97 Ha dengan;

Luas Bruto = 834,33 Ha Luas Netto = 759,61 Ha Luas Tarra = 74,72 Ha

Hak Guna Bangunan (HGB) diterbitkan dalam satu sertifikat yaitu tahun 1990 dan berakhir pada tahun 2010 sedangkan Hak Guna Usaha (HGU) diterbitkan dalam dua sertifikat yaitu tahun 1992 yang berlaku s/d tahun 2024 dan sertifikat tahun 1993 yang berlaku s/d tahun 2023.

d. Topografi

• Tinggi di atas permukaan laut 45 m – 125 m di atas permukaan laut

• Jenis tanah

- Kabupaten Gowa : Mediteran, Grumusol, Latosol.

- Kabupaten Takalar : Mediteran, Grumusol, Latosol, Podsolik Kuning.

- Kecamatan Jeneponto : Grumusol, Vertisol

• Titik Koordinat

- Lintang : 5º21’27.40’’S - Bujur : 119º29’54.48’’T

(44)

3. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi

Menjadi perusahaan agribisnis dan agroindustri di Kawasan Timur Indonesia yang kompetitif, mandiri, dan memberdayakan ekonomi rakyat.

b. Misi

a. Menghasilkan produk utama perkebunan berupa gula yang berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan atau internasional.

b. Mengelolah bisnis dengan teknologi akrab lingkungan yang memberikan kontribusi nilai kepada produk dan mendorong pembangunan berwawasan lingkungan.

c. Melalui kepemimpinan, team work, inovasi, dan SDM yang kompeten, dalam meningkatkan nilai secara terus-menerus kepada shareholder dan stakeholders.

4. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PTPN XIV Pabrik Gula Takalar

Administratur

Kabag Tanaman

Mandor Ka. Sub SKK

Peltek

Ka.

TMAT SKW

Kabag. TUK

Keuangan SDM

Akuntansi Pembukuan

Gudang

Kabag.Instalasi

Waka. Instalasi

Masinis Asisten

Mandor

Kabag. Pengolahan

Anjunct.Pengolahan

Chemiker

Asisten

Mandor

K.QualityControl

RC. Bahan Baku

Rc. Bahan Olahan

(45)

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karakteristik identitas responden adalah profil terhadap obyek penelitian yang dapat memberikan hasil penelitian mengenai Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Pabrik Gula Takalar.

Untuk mengetahui hal tersebut, maka responden dalam penelitian adalah seluruh karyawan tetap pabrik gula takalar yang ditetapkan sebanyak 81 responden.

Untuk penentuan sampel ini, responden dikelompokkan menurut deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa kerja.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.2

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent

Valid

Laki-Laki 72 88,9

Perempuan 9 11,1

Total 81 100,0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh data dari 81 orang responden.

Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak adalah jenis kelamin Laki-Laki sebanyak 72 orang responden atau sebesar 88,9%.

Sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 9 orang responden atau sebesar 11,1% .

(46)

Tabel 4.3

Responden Berdasarkan Usia

Usia Frequency Percent

Valid

< 20 Tahun 3 3,7

21-30 Tahun 26 32,1

31-40 Tahun 28 34,6

41-50 Tahun 24 29,6

Total 81 100,0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

Berdasarkan tabel diatas, dari hasil pengelompokkan terlihat kelompok terbesar responden 31-40 Tahun sebanyak 28 orang atau 34,6%.

Sedangkan kelompok terkecil umur responden < 20 Tahun dengan presentase sebesar 3,7%.

Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Frequency Percent

Valid

SMA 60 74,1

D3 7 8,6

S1 14 17,3

Total 81 100,0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

(47)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden yang terbanyak adalah tingkat pendidikan SMA sebanyak 60 orang responden dengan persentase 74,1%. Sedangkan tingkat pendidikan terendah adalah tingkat pendidikan D3 dengan persentase 8,6%.

Tabel 4.5

Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Frequency Percent

Valid

2-5 Tahun 31 38,3

6-10 Tahun 27 33,3

11-15 Tahun 23 28,4

Total 81 100,0

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa lama masa kerja karyawan terbanyak adalah 2-5 Tahun sebanyak 31 responden dengan persentase 38,3%. Sedangkan tingkat masa kerja karyawan terendah adalah 11-15 Tahun dengan persentase 28,4%.

2. Deskripsi Variabel

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variable independent yaitu Dukungan Organisasi (X) dan variable dependent Prestasi Kerja (Y). Survey ini menggunakan skala pengukuran skala Likert dengan bobot tertinggi disetiap pertanyaan 5 (lima) dan bobot terendah adalah 1 (Satu) dengan jumlah responden sebanyak 81 responden.

(48)

Tabel 4.6

Deskripsi Variabel Dukungan Organisasi (X)

Deskripsi

Mean

Median Std.

Deviation

Min Max Variance Sum

X1 4.59 5.00 0.519 3 5 0.269 372

X2 4.56 5.00 0.548 3 5 0.300 369

X3 4.44 5.00 0.652 3 5 0.425 360

X4 4.51 5.00 0.594 3 5 0.353 365

X5 4.56 5.00 0.524 3 5 0.275 369

X6 4.19 4.00 0.673 3 5 0.453 339

X7 4.22 4.00 0.500 3 5 0.250 342

X8 4.35 4.00 0.504 3 5 0.254 352

X9 4.15 4.00 0.503 3 5 0.253 336

X10 4.14 4.00 0.586 2 5 3.44 335

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

Dari tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Evaluasi kinerja saya memberikan penilaian yang baik atas upaya yang telah saya lakukan terhadap pekerjaan. Jawaban dari responden maksimal 5 minimal 4 dan sum 372 dengan mean 4.59, standar deviation 0.519 dan variance 0.269

2. Evaluasi kinerja saya memberikan penilaian yang tepat atas pekerjaan yang telah saya selesaikan. Jawaban dari responden maksimal 5 minimal

(49)

4 dan sum 369 dengan mean 4.56, standar deviation 0.548 dan variance 0.300.

3. Evaluasi kinerja saya menilai apa yang telah saya sumbangkan ke organisasi ini. Jawaban dari responden maksimal 5 minimal 4 dan sum 360 dengan mean 4.44, standar deviation 0.652 dan variance 0.425.

4. Pimpinan memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada saya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sesuai bidang pekerjaan yang saya kerjakan. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 365 dengan mean 4.51, standar deviation 0.594 dan variance 0.353.

5. Atasan benar-benar peduli dengan kesejahteraan saya. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 369 dengan mean 4.56, standar deviation 0.524 dan variance 0.275.

6. Atasan selalu memberikan instruksi yang jelas kepada karyawan tentang apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.

Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 339 dengan mean 4.19, standar devination 0.673 dan variance 0.453.

7. Pemenuhan sarana dan prasarana yang dilakukan perusahaan membuat saya bekerja lebih baik. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 342 dengan mean 4.22, standar deviation 0.500 dan variance 0.250.

8. Imbalan kerja (gaji, bonus, serta tunjangan) yang diberikan oleh perusahaan membuat saya bekerja dengan baik. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 352 dengan mean 4.35, standar devination 0.504 dan variance 0.254.

(50)

9. Jaminan keamanan kerja yang diberikan oleh perusahaan membuat saya bekerja denga naman. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 336 dengan mean 4.15, standar devination 0.503 dan variance 0.253.

10. Alat pelindung diri yang digunakan sesuai dengan standar. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 335 dengan mean 4.14, standar devination 0.586 dan variance 0.344.

Adapun deskripsi variable responden karyawan mengenai prestasi kerja pada Pabrik Gula Takalar dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7

Deskripsi Variabel Prestasi Kerja (Y)

Deskripsi Mean Median Std.

Deviation

Min Max Variance Sum

Y1 4.23 4.00 0.455 3 5 0.207 343

Y2 4.19 4.00 0.503 3 5 0.253 339

Y3 4.22 4.00 0.474 3 5 0.225 342

Y4 4.21 4.00 0.439 3 5 0.193 341

Y5 4.28 4.00 0.530 3 5 0.281 347

Y6 4.54 5.00 0.571 3 5 0.326 368

Y7 4.49 5.00 0.551 3 5 0.303 364

Y8 4.52 5.00 0.527 3 5 0.278 366

Y9 4.43 5.00 0.706 3 5 0.498 359

Y10 4.51 5.00 0.551 3 5 0.303 365

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

(51)

Dari tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan pengetahuan yang saya punya, sesuai dengan pekerjaan dan tugas yang saya kerjakan saat ini. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 343 dengan mean 4.23, standar devination 0.455 dan variance 0.207.

2. Dengan pengetahuan yang saya punya, saya dapat menguasai bidang tugas yang lain. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 339 dengan mean 4.19, standar devination 0.503 dan variance 0.253.

3. Standar kualitas kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat saya capai dengan baik dan optimal. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 342 dengan mean 4.22, standar devination 0.474 dan variance 0.225.

4. Kuantitas kerja saya sudah sesuai dengan standar kerja yang diharapkan perusahaan. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 341 dengan mean 4.21, standar devination 0.439 dan variance 0.193.

5. Saya selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan perusahaan. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 347 dengan mean 4.28, standar devination 0.530 dan variance 0.281.

6. Saya mampu mengetahui masalah-masalah yang dapat menghambat pekerjaan. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 368 dengan mean 4.54, standar devination 0.571 dan variance 0.326.

(52)

7. Saya mampu mengatasi setiap kesulitan yang saya hadapi. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 364 dengan mean 4.49, standar devination 0.551 dan variance 0.303.

8. Saya bekerja dengan tekun meskipun tidak diawasi. Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 366 dengan mean 4.52, standar devination 0.527 dan variance 0.278.

9. Saya memiliki sikap yang optimis dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 359 dengan mean 4.43, standar devination 0.706 dan variance 0.498.

10. Saya mampu mengontrol emosional saya ketika sedang bekerja.

Jawaban dari responden maksimal 5 dan minimal 4 dan sum 365 dengan mean 4.51, standar devination 0.551 dan variance 0.303.

3. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas

Uji validitas esens kebenaran penelitian. Uji validitas dilakukan dengan cara menguji korelasi antara skor item dengan skor total masing-masing skor item dengan skor total variabel. Setiap uji dalam statistik tentu mempunyai dasar dalam pengambilan keputusan sebagai acuan untuk membuat kesimpulan, begitupun uji validasi product moment pearson correlation, dalam uji validitas ini dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

- Jika rhitung > rtabel, maka kuesioner dinyatakan valid.

- Jika rhitung < rtabel, maka kuesionernya dinyatakan tidak valid.

Dalam uji ini jumlah sampel (n) = 81 dan besarnya df dapat dihitung 81-2

= 79 dengan taraf signifikan 5% di dapat r tabel = 0,218. Jadi, pernyataan yang valid mempunyai r hitung lebih besar dari 0,218.

(53)

Tabel 4.8

Uji Validitas Dukungan Organisasi (X)

Variabel r tabel r hitung Keterangan

X1 0.218 0.582 Valid

X2 0.218 0.691 Valid

X3 0.218 0.739 Valid

X4 0.218 0.648 Valid

X5 0.218 0.685 Valid

X6 0.218 0.550 Valid

X7 0.218 0.322 Valid

X8 0.218 0.411 Valid

X9 0.218 0.570 Valid

X10 0.218 0.629 Valid

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan variabel X mempunyai status valid karena r hitung > r tabel 0.218.

(54)

Tabel 4.9

Uji Validitas Prestasi Kerja (Y)

Variabel r tabel r hitung Keterangan

Y1 0.218 0.611 Valid

Y2 0.218 0.644 Valid

Y3 0.218 0.597 Valid

Y4 0.218 0.689 Valid

Y5 0.218 0.533 Valid

Y6 0.218 0.770 Valid

Y7 0.218 0.764 Valid

Y8 0.218 0.771 Valid

Y9 0.218 0.713 Valid

Y10 0.218 0.742 Valid

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan variabel Y mempunyai status valid karena r hitung > r tabel 0.218.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui seberapa jauh suatu kuesioner memberikan hasil pengukuran yang konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian Cronbach Alpha digunakan untuk menguji tingkat

(55)

keandalan (reliabilty) sebesar 0,60 atau lebih. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10

Uji Reliabilitas Variabel Dukungan Organisasi

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha Based on Standarized Items

N of Items

.787 .785 10

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.787, maka dapat disimpulkan bahwa Cronbach’s Alpha > 0.60 (0.787 > 0.60) artinya item-item tersebut bersifat reliabel.

Tabel 4.11

Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha Based on Standarized Items

N of Items

.872 .874 10

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.872, maka dapat disimpulkan bahwa Cronbach’s Alpha > 0.60 (0.872 > 0.60) artinya item-item tersebut bersifat reliabel.

(56)

c. Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear dimaksud untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dukungan organisasi (X) terhadap prestasi kerja (Y) karyawan pada Pabrik Gula Takalar. Uji hipotesis ini dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 22. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.12

Koefisien Regresi Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,877 3,096 1,252 ,214

Dukungan

Organisasi (X) ,910 ,071 ,823 12,877 ,000

a. Dependent Variable: Prestasi Kerja (Y)

Sumber: Hasil Olah Data SPSS, 2021

Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat dianalisis model estimasi sebagai berikut : Y = 3.877 + 0.910 X

Keterangan:

Y = Prestasi Kerja

X = Dukungan Organisasi a = Konstanta

b = Koefisien regresi

Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa :

1. Constanta sebesar 3.877 artinya jika dukungan organisasi (X) nilainya adalah Nol, maka prestasi kerja adalah 3.877.

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA.. PABRIK GULA

Pada penelitian lain yakni Bambang Sulistyo (1994: 80) menemukan bahwa hubungan-hubungan perburuhan di pabrik gula Takalar, bersifat etnisitas. Mereka yang menjadi

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian bahwa sediaan bahan baku dalam proses produksi pada PT Nusantara XIV Pabrik Gula Takalar cukup dalam menunjang proses

Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional (X2) memiliki grand mean 3,181, hal ini menggambarkan bahwa Pabrik Gula Kebon Agung Malang juga cenderung menggunakan gaya

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan keuangan yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara XIV Pabrik Gula Takalar belum bisa

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian bahwa sediaan bahan baku dalam proses produksi pada PT Nusantara XIV Pabrik Gula Takalar cukup dalam menunjang proses

Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional (X2) memiliki grand mean 3,181, hal ini menggambarkan bahwa Pabrik Gula Kebon Agung Malang juga cenderung menggunakan gaya

Pabrik Gula Takalar adalah biaya produksi yang dikeluarkan terjadi penyimpangan dari biaya standar yang ditetapkan, hal ini dibarengi dengan tenaga kerja sering lambat atau boros