• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1 P A N D U A N M B K M F P U N I T R I"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

(2)

i | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

PEDOMAN

MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

(MBKM PSTIP)

Fakultas Pertanian

Universitas Tribhuwana Tunggadewi

UNITRI.KP.21.03.0201.00

Revisi : -

Tanggal : 2 Juli 2021

Disusun oleh : Tim Penyusun Pedoman MBKM Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian UNITRI

Dikendalikan oleh : Wakil Dekan Fakultas Pertanian UNITRI Disetujui oleh : Dekan FP UNITRI

FAKULTAS PERTANIAN UNITRI

Pedoman MBKM

Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian UNITRI

Disetujui oleh : Dekan Fakultas Pertanian

Revisi : Tanggal :

- 2 Juli 2021 UNITRI.KP.21.03.0201.00 Dr. Ir. Amir Hamzah, MP.

(3)

ii | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

PEDOMAN KEGIATAN

MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)

Fakultas Pertanian

Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Penanggung Jawab

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Tim Penyusun

Tim Pengembang dan Penyusun Kurikulum Gugus Jaminan Mutu

Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi

(4)

iii | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

KATA PENGANTAR

Kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja melalui kegiatan pembelajaran di luar program studi dan kampusnya. Perguruan Tinggi dan Program Studi diharapkan lebih adaptif untuk melakukan pengembangan kurikulumnya sesuai dengan kebijakan MBKM. Kegiatan MBKM tersebut diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa yang berkompeten dan sejalan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan, sehingga dapat membantu Perguruan Tinggi mencapai Indeks Kinerja Utama (IKU) sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.

754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Program Studi di lingkup Fakultas Pertanian (FP) Universitas Tribhuwana Tunggadewi melakukan berbagai langkah untuk menselaraskan kembali kurikulum yang ada dengan program-program dalam MBKM dan mengaktualisasikannya untuk membentuk lulusan yang berkompeten sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi. FP UNITRI terus beruapa untuk menggandeng kerjasama dengan berbagai stakeholder atau mitra Perguruan Tinggi baik PTN atau PTS, serta instansi-instansi terkait di Pemerintah atau swasta dalam rangka untuk meningkatkan kegiatan dan kualitas kerjasama dengan mitra industri, dunia usaha, dan dunia kerja (IDUKA). Oleh karena itu, Pedoman Kegiatan MBKM ini disusun oleh FP UNITRI untuk memberikan pemahaman kepada seluruh sivitas FP UNITRI dan panduan bagi Prodi, serta stakeholders atau mitra terkait dengan MBKM, mengenai implementasi MBKM, sehingga dalam pelaksanaannya MBKM di FP UNITRI dapat berjalan sukses dan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Terimakasih disampaikan kepada Tim Penyusun Pedoman MBKM dan GJM FP UNITRI, serta kepada stakeholders atau mitra terkait yang turut memberikan masukan hingga diselesaikannya panduan ini. Semoga buku Pedoman MBKM ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam mendukung implementasi MBKM.

Malang, Juli 2021

Tim Penyusun

(5)

iv | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... i

Tim Penyusun ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

I. Implementasi Kurikulum MBKM di Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi ... 1

II. Kegiatan MBKM di Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi ... 3

1. Pertukaran Mahasiswa ... 4

2. Magang Kerja Mahasiswa ... 8

3. Wirausaha Muda ... 10

4. Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT)/Proyek Membangun Desa ... 12

5. Studi Proyek Independen ... 15

6. Riset di Lembaga Riset/Penelitian ... 17

7. Mengajar di Satuan Pendidikan ... 19

8. Program Kemanusiaan ... 21

Lampiran ... 23

Lampiran 1. Permata Agribhuwana ... 23

Lampiran 2. SOP Kegiatan MBKM di FP UNITRI ... 25

(6)

1 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

I. IMPLEMENTASI KURIKULUM MBKM DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

Kebijakan program MBKM sesuai dengan Permendikbud No. 3/2020 di Perguruan Tinggi, perlu ditindaklanjuti dengan menselaraskan kembali kurikulum yang ada dengan program-program dalam MBKM sesuai Panduan Kegiatan MBKM yang dikeluarkan Kemendikbud RI. CPL yang telah dirumuskan prodi perlu dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan kegiatan MBKM di tingkat fakultas, sehingga proses belajar dan mengajar dapat berjalan efektif, serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Implementasi program MBKM di prodi dan FP UNITRI juga diarahkan dalam pencapaian target Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disepakati dan mencirikan prodi.

Landasan hukum yang digunakan oleh FP UNITRI dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum serta model kerjasama untuk implementasi MBKM yaitu:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;

5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;

(7)

2 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 59 tahun 2018, tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi;

7. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 123 Tahun 2019 tentang Magang dan Pengakuan Satuan Kredit Semester Magang Industri untuk Program Sarjana dan Sarjana Terapan;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 5 tahun 2020, tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 7 Tahun 2020 tentang Pendirian Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2020, tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 74/P/2021 tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program Kampus Merdeka;

13. SK Rektor UNITRI Nomor: 92/TB.DL-220/VII/2018 tentang Penetapan Capaian Pembelajaran Lulusan di Tingkat Universitas;

14. SK Dekan FP Nomor: 717/TB-FP/DL-220/VII/2018 tentang Penetapan Kurikulum Program Studi Berbasis Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) pada Program Studi di Lingkup Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi;

15. Statuta UNITRI Nomor: 023.A/UT.01/X/2019;

16. SK Rektor Nomor: 39/TB.KP-510/II/2020 tentang Penetapan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Universitas Tribhuwana Tunggadewi;

17. Peraturan Rektor Nomor: 725/TB.DL-630/X/2020 tentang Surat Keterangan Pendamping Ijazah;

18. SK Dekan FP Nomor 1554/TB.FP/DL-230/XI/2020 tentang Pembentukan Tim Peninjauan Kurikulum MBKM FP UNITRI 2020;

19. SK Dekan FP Nomor: 467/TB-FP/DL-220/III/2021 tentang Penetapan Rumusan CPL dalam Dokumen Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

(8)

3 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

II. KEGIATAN MBKM DI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

Prinsip Umum

A. Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di FP UNITRI merupakan kebijakan pembelajaran yang memberikan hak belajar bagi mahasiswa sebanyak tiga semester di luar prodi FP UNITRI.

B. Hak belajar tiga semester (3 semester) yang dimaksud dalam kurikulum MBKM di prodi FP UNITRI merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan aktivitas pembelajaran bagi mahasiswa hingga 3 semester.

C. MBKM lebih sebagai metode pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengetahuan, pengalaman, transfer informasi dan teknologi terkini, serta skill diluar metode pembelajaran yang konvensional, sehingga meningkatkan kompetensi lulusan UNITRI.

D. FP UNITRI menyediakan delapan kegiatan pembelajaran MBKM. Penentuan prioritas kegiatan MBKM tersebut disesuaikan dengan kemampuan, kesiapan, kondisi, dan desain kurikulum yang ada di tiap prodi FP UNITRI.

E. Pemilihan kegiatan pembelajaran MBKM oleh mahasiswa, harus mendapatkan persetujuan dari prodi untuk memastikan pencapaian CPL lulusan. Pemilihan dan penetapannya juga memperhatikan kapasitas dan kemampuan mahasiswa, serta memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh prodi, FP, dan UNITRI.

F. Monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan program dan ketercapaian luaran kegiatan dimonitoring secara internal oleh GJM FP UNITRI dan secara eksternal melalui pelaporan pada PDDIKTI.

(9)

4 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

1 Pertukaran Mahasiswa

Deskripsi

Pertukaran Mahasiswa adalah bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa untuk menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah tertuang dalam struktur kurikulum prodi maupun pengembangan kurikulum untuk memperkaya CPL yang dapat berbentuk mata kuliah pilihan. Pertukaran mahasiswa yang dilakukan di FP UNITRI juga ditujukan untuk membentuk karakter mahasiswa yang mempunyai sikap seperti yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 yaitu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; serta mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan Pertukaran Mahasiswa yang mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI, yang terdapat di PSTIP FP UNITRI yaitu:

1. Pertukaran mahasiswa antar Prodi di dalam UNITRI.

2. Pertukaran mahasiswa di Prodi yang sama pada universitas/Perguruan Tinggi yang berbeda.

3. Pertukaran mahasiswa antar Prodi pada universitas yang berbeda.

Mekanisme Kegiatan

Jumlah sks dalam pelaksanaan kegiatan Pertukaran Mahasiswa adalah setara dengan 20 sks per semester dan didapat dari pelaksanaan bentuk 1 atau 2 atau 3 atau kombinasinya.

a. Pertukaran mahasiswa antar Prodi di dalam UNITRI.

Bentuk pembelajaran dalam mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa FP UNITRI untuk menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah tertuang dalam struktur kurikulum maupun pengembangan kurikulum untuk memperkaya CPL yang dapat berbentuk mata kuliah pilihan pada prodi lain di UNITRI.

(10)

5 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

b. Pertukaran mahasiswa di Prodi yang sama pada universitas/Perguruan Tinggi yang berbeda.

Bentuk pembelajaran dalam mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa FP UNITRI untuk memperkaya pengalaman dan konteks keilmuan yang didapat di Perguruan Tinggi lain yang mempunyai kekhasan atau wahana penunjang pembelajaran untuk mengoptimalkan CPL dari lulusan FP UNITRI.

c.

Pertukaran mahasiswa antar Prodi pada universitas yang berbeda.

Bentuk pembelajaran dalam mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa FP UNITRI pada Perguruan Tinggi yang berbeda untuk menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran dalam kurikulum maupun pengembangan kurikulum untuk memperkaya CPL.

Pelaksanaan Pertukaran Mahasiswa mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI dan Peraturan atau Pedoman Pelaksanaan MBKM yang ditetapkan oleh UNITRI. Kegiatan Pertukaran Mahasiswa dapat diambil mahasiswa mulai semester 4 dengan syarat bahwa MK yang diambil merupakan MK yang dapat memperkaya CPMK pada mata kuliah di semester 4.

FP UNITRI juga telah mengembangkan program PERMATA AGRIBHUWANA yang mewadahi kegiatan MBKM. Program tersebut memberikan informasi mengenai kegiatan MBKM yang ditawarkan di FP UNITRI pada setiap prodi dan dapat langsung diakses oleh mahasiswa UNITRI dan luar UNITRI, dosen, dan operator melalui web link https://permata.agribhuwana.unitri.ac.id/.

Pelaksanaan kegiatan MBKM dengan model Pertukaran Mahasiswa diatur sebagai berikut:

1. Prodi

a. Menyusun daftar mata kuliah yang dilengkapi dengan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) dan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).

b. Menyusun rancangan mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa pada prodi lain/prodi yang sama di UNITRI/luar UNITRI, dilengkapi dengan CPL prodi di

(11)

6 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

FP UNITRI, kompetensi tambahan atau CPMK tambahan yang diperlukan untuk mendukung CPL, mata kuliah yang akan ditempuh, serta nama prodi dan PT yang dituju.

c. Mengatur kuota mahasiswa yang dapat mengambil model Pertukaran Mahasiswa dan kuota mahasiswa dari prodi lain/sama di UNITRI atau luar UNITRI yang akan menempuh mata kuliah Pertukaran Mahasiswa.

d. Menyusun kesepakatan kerjasama dengan mitra Fakultas dan prodi lain di UNITRI atau prodi dan PT lain dalam pelaksanaan model Pertukaran Mahasiswa.

e. Mengatur jumlah sks, pengakuan kredit, sistem penilaian, dan pembiayaan dari model Pertukaran Mahasiswa.

f. Melakukan pelaporan kegiatan melalui PDDIKTI.

2. Mahasiswa

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif di PDDIKTI.

b. Minimal IPK 3,00.

c. Mendapat persetujuan dari Prodi.

d. Terdaftar sebagai mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah di prodi lain/sama di UNITRI atau PT di luar UNITRI.

e. Melengkapi dan memenuhi kelengkapan dokumen pendaftaran dan persyaratan yang telah ditetapkan.

Pendaftaran mahasiswa untuk mengikuti pertukaran mahasiswa melalui web link https://permata.agribhuwana.unitri.ac.id/ mempunyai alur seperti pada Gambar II.1.

(12)

7 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

Gambar II.1. Alur pendaftaran program pertukaran mahasiswa melalui web link https://permata.agribhuwana.unitri.ac.id/

Sumber : https://permata.agribhuwana.unitri.ac.id/pendaftaran/

(13)

8 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

2 Magang Kerja Mahasiswa

Deskripsi

Program Magang Kerja Mahasiswa di FP UNITRI dapat diikuti oleh mahasiswa selama 1 semester. Penamaan program MKM ini dapat disesuaikan dengan nama kegiatan yng berhubungan dengan kompetensi di prodi masing-masing di FP. MKM dapat dilaksanakan di industri yanng bergerak di bidang pertanian secara umum atau spesifik dengan prodi, perusahaan, atau instansi lain yang terkait.

Tujuan Kegiatan

Memberikan pengalaman dan pembelajaran langsung di tempat, serta untuk memberikan pengalaman dan kompetensi bagi mahasiswa, serta mahasiswa akan mendapatkan hardskills maupun soft skills.

Mekanisme Kegiatan

Pelaksanaan MKM mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI dan Peraturan atau Pedoman Pelaksanaan MBKM yang ditetapkan oleh UNITRI. Mahasiswa dapat memilih MKM setelah lulus semester 5 atau telah lulus minimal 95 sks dengan IPK 3,00. Pelaksanaan MKM berlangsung selama 1 semester dan dapat berlanjut hingga 2 semester apabila memenuhi persyaratan yang ditetapkan prodi.

Jumlah sks MKM setara dengan 20 sks yang dinyatakan dalam bentuk kesetaraan dengan mata kuliah yang ditawarkan yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan MKM yang telah dilaksanakan. Kegiatan penyusunan proposal, pelaksanaan kegiatan/proses, seminar hasil hingga penyusunan laporan akhir diatur lebih detail oleh prodi masing-masing. Mahasiswa menyusun proposal hingga laporan akhir dibimbing oleh dosen pembimbing MKM. Bentuk penyetaraan sks MKMI yang setara dengan 20 sks per semesternya adalah menggunakan bentuk structured form (bentuk terstruktur) atau free form atau kombinasi.

(14)

9 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

Pelaksanaan MBKM dengan MKM mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020, yang diatur sebagai berikut:

1. Prodi

a. Menyusun CPMK dan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).

b. Menyusun rancangan mata kuliah yang dapat disetarakan dengan kegiatan MKM.

c. Mengatur dan menyusun kesepakatan kerjasama dengan mitra IDUKA.

d. Mengatur jumlah sks, penyetaraan sks dan MK yang sesuai, sistem penilaian, dan pembiayaan.

e. Melakukan pelaporan kegiatan melalui PDDIKTI.

2. Mahasiswa

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif di PDDIKTI.

b. Minimal telah lulus sebanyak 80 sks dan IPK 3,00.

c. Mendapat persetujuan dari Prodi.

d. Terdaftar sebagai mahasiswa yang akan menempuh MKM.

e. Mengikuti dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran dengan model MKM sesuai dengan syarat dan peraturan yang telah ditetapkan.

Laporan akhir hasil MKM dapat disetarakan dan disusun dalam bentuk format Laporan Tugas Akhir. Format laporan TA tersebut sesuai dengan format laporan TA atau Skripsi di FP yang telah disahkan. Total sks untuk penyetaraan ini adalah 6 sks untuk TA.

(15)

10 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

3 Wirausaha

Deskripsi

Program Wirausaha dapat dilaksanakan oleh mahasiswa FP UNITRI selama 1 semester.

Bobot sks dapat ditambah dengan MK yang dapat disetarakan sesuai kegiatan hingga setara dengan 20 sks. Pelaksanaannya berlangsung selama 1 semester dan dapat berlanjut hingga 2 semester apabila memenuhi persyaratan. Penamaan program wirausaha ini dapat disesuaikan dengan nama kegiatan yng berhubungan dengan kompetensi di prodi masing-masing di FP.

Bentuk Kegiatan

Program Wirausaha mencakup 2 bentuk kegiatan yang dapat dipilih oleh mahasiswa beserta dosen pembimbing dan disetujui oleh KaProdi. Bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut:

1. Membangun dan mengelola suatu kegiatan wirausaha dalam bentuk start-up bisnis atau wirausaha yang telah dijalankan oleh mahasiswa.

2. Pendampingan usaha bisnis atau suatu wirausaha yang ada di masyarakat/kelompok masyarakat/UKM.

Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan model wirausaha yaitu:

1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing/terarah.

2. Melakukan pendampingan bisnis atau pendampingan usaha masyarakat/

kelompok masyarakat/UKM sehingga usaha dapat berjalan dengan baik.

Mekanisme Kegiatan

Kegiatan Wirausaha diawali dengan pembekalan pra kegiatan oleh dosen atau mentor wirausaha sesuai dengan bidang wirausaha yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa.

(16)

11 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

Pada tahap ini, mahasiswa juga diwajibkan menyusun Proposal Rencana Bisnis yang dibimbing oleh dosen pembimbing

Pelaksanaan kegiatan Wirausaha mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020, yang diatur sebagai berikut:

1. Prodi

a. Menyusun CPMK kegiatan Wirausaha dan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).

b. Menyusun rancangan mata kuliah yang dapat disetarakan dengan kegiatan Wirausaha.

c. Mengatur dan menyusun kesepakatan kerjasama dengan mitra IDUKA.

d. Mengatur jumlah sks, penyetaraan sks dan MK yang sesuai, sistem penilaian, dan pembiayaan.

e. Melakukan pelaporan kegiatan melalui PDDIKTI.

2. Mahasiswa

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif di PDDIKTI.

b. Minimal telah lulus sebanyak >70 sks dan IPK 3,00.

c. Mendapat persetujuan dari Prodi.

d. Terdaftar sebagai mahasiswa yang akan menempuh MBKM Wirausaha.

Bobot SKS

Bobot SKS maksimal untuk Wirausaha adalah setara dengan 20 sks termasuk dengan penambahan sks dari MK yang dapat disetarakan sesuai dengan kompetensi dari kegiatan

(17)

12 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

4 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) / Proyek Membangun Desa / Bina Desa

Deskripsi

Program KKNT/Proyek Membangun Desa merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus/UNITRI, yang secara langsung bersama-sama masyarakat diharapkan dapat mengidentifikasi potensi dan menangani permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan menemukan solusi untuk masalah yang ada di desa. KKNT/Proyek Membangun Desa dapat disetarakan atau dikonversikan, sehingga total sks maksimal dalam satu kegiatan KKNT/Proyek Membangun Desa adalah 20 sks. Penamaan program KKNT ini dapat disesuaikan dengan nama kegiatan yng berhubungan dengan kompetensi di prodi masing-masing di FP.

Tujuan Kegiatan

Tujuan program membangun desa/kuliah kerja nyata diantaranya:

1. Kehadiran mahasiswa selama 1 hingga 2 semester (6-12 bulan) dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimilikinya bekerjasama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan/desa.

2. Membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan.

3. Meningkatkan kompetensi dan peran mahasiswa sebagai agent of change dan agent of transformation di masyarakat khususnya pada pengembangan masyarakat dan kewirausahaan masyarakat.

4. Meningkatkan empati sosial dan membantu memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat sesuai dengan kapasitas mahasiswa.

(18)

13 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

Mekanisme Kegiatan

Penyusunan proposal program KKNT/Proyek Membangun Desa oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang mengidentifikasi permasalahan dan potensi di pedesaan, baik dari sisi masyarakat maupun pemerintah. Penyusunan proposal KKNT/Proyek Membangun Desa dibimbing oleh dosen pembimbing yang ditunjuk oleh prodi dan atau fakultas/universitas dalam bentuk Surat Tugas.

Pelaksanaan kegiatan KKNT/Proyek Membangun Desa mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI dan Peraturan atau Pedoman Pelaksanaan kegiatan KKNT/Proyek Membangun Desa yang ditetapkan oleh UNITRI. Model kegiatan KKNT/Proyek Membangun Desa dapat diambil mahasiswa setelah lulus semester 5 atau telah lulus minimal 95 sks hingga semester 5.

Kegiatan/proses dalam kegiatan KKNT/Proyek Membangun Desa adalah kegiatan untuk Pendekatan pada masyarakat, koordinasi dengan pemerintah desa dan pihak-pihak terkait, dan implementasi program sesuai dengan target dan tujuan yang telah disusun dalam proposal.

Pelaksanaan kegiatan MBKM dengan KKNT/Proyek Membangun Desa mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020, yang diatur sebagai berikut:

1. Prodi

a. Menyusun CPMK kegiatan KKNT/Proyek Membangun Desa dan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).

b. Menyusun rancangan mata kuliah yang dapat disetarakan dengan kegiatan KKNT/Proyek Membangun Desa.

c. Mengatur dan menyusun kesepakatan kerjasama dengan mitra IDUKA Desa.

d. Mengatur jumlah sks, penyetaraan sks dan MK yang sesuai, sistem penilaian, dan pembiayaan.

e. Melakukan pelaporan kegiatan melalui PDDIKTI.

(19)

14 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

2. Mahasiswa

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif di PDDIKTI.

b. Telah menyelesaikan proses pembelajaran setelah semester 6.

c. Minimal telah lulus sebanyak 95 sks dan IPK 3,00.

d. Mendapat persetujuan dari Prodi.

e. Terdaftar sebagai mahasiswa yang akan menempuh KKNT/Proyek Membangun Desa.

f. Mengikuti dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran dengan model KKNT/Proyek Membangun Desa sesuai dengan syarat dan peraturan yang telah ditetapkan.

g. Dilakukan secara berkelompok, anggota berjumlah ±10 orang per kelompok dan atau sesuai kebutuhan desa, dan bersifat multidisiplin (asal prodi/fakultas/kluster yang berbeda).

h. Peserta wajib tinggal di komunitas atau wajib “live in” di lokasi yang telah ditentukan.

i. Sehat jasmani dan rohani serta tidak sedang hamil bagi wanita.

Aturan tambahan mengenai pelaksanaan KKNT atau kegiatan bina desa dengan dana bantuan hibah Kemendikbud, disesuaikan pula dengan Panduan Kegiatan yang akan dilaksanakan pada masing-masing hibah.

(20)

15 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

5 Studi Proyek Independen

Deskripsi

Model Studi Proyek Independen dapat dilaksanakan oleh mahasiswa FP UNITRI atau dilaksanakan secara bersama dengan mahasiswa lain antar prodi dalam FP atau lintas fakultas yang ada di UNITRI untuk mewujudkan karya inovatif, baik merupakan proyek dari Prodi/Fakultas/Universitas atau kegiatan tersebut merupakan implementasi dari proposal/rancangan program yang dilombakan di tingkat Regional/Nasional/

Internasional. Studi Proyek Independen dapat dilaksanakan selama 1 semester. Bobot sks dapat ditambah dan atau disetarakan dengan MK yang sesuai kegiatan hingga setara dengan 20 sks. Penamaan program ini dapat disesuaikan dengan nama kegiatan yng berhubungan dengan kompetensi di prodi masing-masing di FP.

Bentuk Kegiatan

Studi Proyek Independen dalam rangka untuk mewujudkan karya inovatif dapat dipilih oleh mahasiswa dengan persetujuan dari KaProdi, serta dalam penyusunan proposal hingga akhir program dibimbing oleh dosen pembimbing yang ditetapkan oleh prodi dengan Surat Penugasan dari FP. Bentuk kegiatan yang dapat termasuk dalam model Studi Proyek Independen meliputi:

1. Keikutsertaan dalam kompetisi/lomba/proyek/kegiatan dalam forum regional/nasional/internasional.

2. Keikutsertaan dalam kompetisi/lomba/proyek/kegiatan yang diselenggarakan oleh prodi/fakultas/universitas.

3. Mewujudkan gagasan dalam mengembangkan produk inovatif dari mahasiswa/kelompok mahasiswa yang telah lolos dalam seleksi/kompetisi dalam forum regional/nasional/internasional.

Bentuk kedua dalam kegiatan tersebut telah sesuai dengan kegiatan terjadwal dan rutin dari prodi atau FP dan melibatkan minimal 1 instansi terkait atau mitra atau pihak luar UNITRI yang berkompeten dalam memberikan penilaian atau penyeleksian proposal mahasiswa atau berkompeten dalam pelaksanaan kegiatannya. Penilaian atau seleksi

(21)

16 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

kegiatan melalui mekanisme seleksi dan kompetisi yang diatur dengan lengkap di tingkat prodi atau fakultas atau universitas.

Tujuan Kegiatan

Tujuan Studi Proyek Independen yaitu:

1. Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk inovatif.

2. Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan (R&D).

3. Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang regional/nasional/ internasional.

Mekanisme Kegiatan

Proposal atau produk inovatif yang disusun/digagas oleh mahasiswa/kelompok mahasiswa yang telah disetujui oleh prodi dan dibimbing oleh dosen pembimbing studi independen. Pelaksanaan kegiatan MBKM Studi Proyek Independen mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020, yang diatur sebagai berikut:

1. Prodi

a. Menyusun CPMK kegiatan Studi Proyek Independen dan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).

b. Menyusun rancangan mata kuliah yang dapat disetarakan dengan kegiatan Studi Proyek Independen.

c. Mengatur dan menyusun kesepakatan kerjasama dengan mitra IDUKA dari kerjasama Prodi atau kerjasama Fakultas Pertanian.

d. Mengatur jumlah sks, penyetaraan sks dan MK yang sesuai, sistem penilaian, dan pembiayaan dari model Studi Proyek Independen.

e. Melakukan pelaporan kegiatan melalui PDDIKTI.

2. Mahasiswa

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif di PDDIKTI.

b. Minimal telah lulus sebanyak 95 sks dan IPK 3,00.

c. Mendapat persetujuan dari Prodi.

d. Terdaftar sebagai mahasiswa yang akan menempuh Studi Proyek Independen.

(22)

17 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

6 Riset di Lembaga Riset/Penelitian

Deskripsi

Riset di Lembaga Riset/Penelitian dapat dilaksanakan oleh mahasiswa FP UNITRI secara mandiri atau berkelompok sesuai dengan topik riset yang telah disepakati bersama dengan lembaga riset/pusat studi/penelitian. Melalui model riset ini dapat membangun cara berpikir kritis mahasiswa dan kolaborasi bersama tim diluar prodi/universitas.

Mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik, serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian bersama di Lembaga Riset/Penelitian yang mempunyai kualitas sangat baik.

Riset di Lembaga Riset/Penelitian dapat dilaksanakan selama 1 semester dan ditambah dengan MK yang dapat disetarakan sesuai kegiatan hingga setara dengan 20 sks.

Penamaan program ini dapat disesuaikan dengan nama kegiatan yng berhubungan dengan kompetensi di prodi masing-masing di FP.

Bentuk Kegiatan

Model Riset di Lembaga Riset/Penelitian dilaksanakan oleh mahasiswa dengan persetujuan dari KaProdi dan persetujuan pelaksanaan dari lembaga riset/penelitian.

Persetujuan pelaksanaan dari lembaga riset/penelitian dapat ditunjukkan dengan surat kesediaan/penerimaan mahasiswa atau dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama (PKS) yang disepakati oleh FP bersama lembaga riset/penelitian. Proses penyusunan proposal hingga akhir program dibimbing oleh dosen pembimbing yang ditetapkan oleh prodi dengan Surat Penugasan dari FP dan tim peneliti yang berasal dari Lembaga Riset/Penelitian.

Tujuan Kegiatan

Tujuan Riset di Lembaga Riset/Penelitian yaitu:

1. Meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa.

2. Meningkatkan kompetensi penelitian mahasiswa melalui pembimbingan langsung oleh peneliti di lembaga riset/pusat studi/penelitian.

(23)

18 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I 3. Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan lembaga

riset/pusat studi/penelitian dengan memberikan sumber daya peneliti dan regenerasi peneliti sejak dini.

4. Meningkatkan kualitas luaran ilmiah hasil riset yang bekerjasama dengan lembaga riset/pusat studi/penelitian.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dengan lembaga riset/pusat studi/penelitian.

Mekanisme Kegiatan

Laporan hasil kegiatan dan luaran ilmiah, serta dapat ditambah dengan penyetaraan MK yang berkaitan atau MK yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan Riset di Lembaga Riset/Penelitian yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan kegiatan MBKM Riset di Lembaga Riset/Penelitian mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020, yang diatur sebagai berikut:

1. Prodi

a. Menyusun CPMK kegiatan Riset di Lembaga Riset/Penelitian dan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).

b. Menyusun rancangan mata kuliah yang dapat disetarakan dengan kegiatan Riset di Lembaga Riset/Penelitian.

c. Mengatur dan menyusun kesepakatan kerjasama dengan mitra IDUKA.

d. Mengatur jumlah sks, penyetaraan sks dan MK yang sesuai, sistem penilaian, dan pembiayaan.

e. Melakukan pelaporan kegiatan melalui PDDIKTI.

2. Mahasiswa

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif di PDDIKTI.

b. Minimal telah lulus sebanyak 95 sks dan IPK 3,00.

c. Mendapat persetujuan dari Prodi.

d. Terdaftar sebagai mahasiswa yang akan menempuh Riset di Lembaga Riset/Penelitian.

(24)

19 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

7 Mengajar di Satuan Pendidikan

Deskripsi

Mengajar di Satuan Pendidikan adalah bentuk model MBKM dalam bentuk asistensi mengajar dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolah dasar, menengah, maupun atas. Sekolah tempat praktek mengajar dapat berada di lokasi kota maupun di daerah terpencil, atau di sekolah formal (sekolah dasar, menengah dan atas maupun SMK), sekolah non-formal (program kejar paket), dan sekolah informal (sanggar belajar, TPA).

Bentuk Kegiatan

Model Mengajar di Satuan Pendidikan dilaksanakan oleh mahasiswa dengan persetujuan dari KaProdi dan dosen pendamping.

Tujuan Kegiatan

Tujuan Model Mengajar di Satuan Pendidikan yaitu:

1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya terutama dalam bidang agroindustri dengan cara menjadi guru di satuan pendidikan.

2. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan IPTEKS terkini.

Mekanisme Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan MBKM Mengajar di Satuan Pendidikan mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020, yang diatur sebagai berikut:

1. Prodi

a. Menyusun CPMK kegiatan Mengajar di Satuan Pendidikan dan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).

(25)

20 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

b. Menyusun rancangan mata kuliah yang dapat disetarakan dengan kegiatan Riset di Mengajar di Satuan Pendidikan.

c. Mengatur dan menyusun kesepakatan kerjasama dengan mitra di Satuan Pendidikan.

d. Mengatur jumlah sks, penyetaraan sks dan MK yang sesuai, sistem penilaian, dan pembiayaan.

e. Melakukan pelaporan kegiatan melalui PDDIKTI.

2. Mahasiswa

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif di PDDIKTI.

b. Minimal telah lulus sebanyak 80 sks dan IPK 3,00.

c. Mendapat persetujuan dari Prodi.

d. Terdaftar sebagai mahasiswa yang akan menempuh Mengajar di Satuan Pendidikan.

(26)

21 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

8 Program Kemanusiaan

Deskripsi

Program Kemanusiaan adalah bentuk model MBKM untuk mahasiswa yang tertarik mempelajari dan berkontribusi pada kegiatan yang dilakukan oleh organisasi kemanusiaan atau kegiatan kemanusiaan secara langsung yang ada di daerah/desa/lokasi yang terkena bencana. Kegiatan kemanusiaan tersebut tidak terbatas pada kegiatan untuk memberikan bantuan/dukungan bagi korban bencana alam (gempa bumi, banjir, tsunami, dan lain-lain.), namun juga dapat mengarah pada bentuk bencana sosial (konflik, kekeringan, dan lain-lain.), atau bencana multidimensional (pandemi seperti pencegahan meluasnya pandemi COVID-19 dan lain- lain). Selain proyek yang disusun untuk merespons kegiatan pada masa tanggap darurat, proyek kemanusiaan juga dapat disusun dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, mitigasi, atau mengurangi risiko berbagai bentuk bencana yang ada.

Bentuk Kegiatan

Program Kemanusiaan dilaksanakan oleh mahasiswa dengan persetujuan dari KaProdi dan dosen pendamping bersama dengan organisasi kemanusiaan atau daerah/desa atau instansi/lembaga lainnya yang berkaitan dengan program kemanusiaan yang dilaksanakan.

Tujuan Kegiatan

Tujuan Model Program Kemanusiaan yaitu:

1. Menyiapkan mahasiswa untuk menjadi insan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.

2. Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan menyelami permasalahan yang ada di masyarakat.

(27)

22 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

Mekanisme Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan MBKM Program Kemanusiaan mengacu pada Buku Panduan MBKM 2020, yang diatur sebagai berikut:

1. Prodi

a. Menyusun CPMK kegiatan Program Kemanusiaan dan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS).

b. Menyusun rancangan mata kuliah yang dapat disetarakan.

c. Mengatur dan menyusun kesepakatan kerjasama dengan mitra organisasi/lembaga kemanusiaan atau desa/daerah yang memerlukan bantuan kemanusiaan..

d. Mengatur jumlah sks, penyetaraan sks dan MK yang sesuai, sistem penilaian, dan pembiayaan dari model Program Kemanusiaan.

e. Melakukan pelaporan kegiatan melalui PDDIKTI.

2. Mahasiswa

a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif di PDDIKTI.

b. Minimal telah lulus sebanyak 80 sks dan IPK 3,00.

c. Mendapat persetujuan dari Prodi.

(28)

23 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

Lampiran 1. Permata Agribhuwana

Alur Pendaftaran PERMATA AGRIBHUWANA FP

(29)

24 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

Persyaratan mengikuti PERMATA AGRIBHUWANA

(30)

25 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

Lampiran 2. SOP Kegiatan MBKM di FP UNITRI

(31)

26 | P A N D U A N M B K M F P U N I T R I

Gambar

Gambar II.1. Alur pendaftaran program pertukaran mahasiswa melalui web link  https://permata.agribhuwana.unitri.ac.id/

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Namun terdapat permasalahan yang dihadapi UMKM sepatu yang berdasarkan data dari pemilik UMKM sepatu yang terdaftar di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan

Senin/ 19-Sep-2016 Selasa/ 20-Sep-2016 Rabu/ 21-Sep-2016 Kamis/ 22-Sep-2016. PBL PBL/PDPT Tumbang Metend MPE/Forensik

Buku ini dapat dianggap satu-satunya panduan yang lengkap dalam proses mengubah daripada tesis kepada buku... "A Doctoral Dissertation Is Not Yet a Book, Young

kemampuan berpikir manajemen dan strategik melalui pemahaman kondisi, proses, penyebab yang dihadapi, kemudian diolah menjadi perencanaan, strategi, monitor, perbaikan dan

Maka dari itu dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah agar dapat mengelola potensi dan sumber daya daerah, perlu disusun profil daerah yang diharapkan dapat

Perbandingan antara sub rute pendistribusian tabung yang digunakan oleh perusahaan dengan sub rute yang hasil optimasi menggunakan metode nearest neighbour memiliki

menghadapi tuntutan pengaturan ini adalah penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RTBL sebagai suatu produk dari urban design sebagaimana yang akan disusun oleh