BUKU PRAKTIKUM BIO KIMIA
( SMT. II )
N A M A :
N I M :
KELAS : KELOMPOK :
PROGRAM STUDI S1 TERAPAN
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2018
PERATURAN DAN TATA TERTIB LABORATORIUM BIOKIMIA
1. Peserta praktikum adalah mahasiswa Sekolah Vokasi Jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri UNDIP.
2. Peserta praktikum wajib mendaftar (sesuai ketentuan), mengikuti pengarahan dan test awal (pre test).
3. Peserta praktikum wajib datang 15 menit sebelum praktikum dimulai, mengisi absen, menyediakan peralatan serta bahan kimia yang dibutuhkan pada saat praktikum, dan selama praktikum harus mengenakan jas praktikum.
4. Praktikan bertanggung jawab atas semua peralatan yang digunakan, kebersihan peralatan termasuk kebersihan laboratorium. Jika ada kerusakan, misalnya alat pecah, maka praktikan harus melapor pada dosen pembimbing/asisten/petugas lab, kemudian mengganti alat tersebut sebelum periode praktikum berakhir (merupakan tanggung jawab kelompok).
5. Kekeliruan dalam menulis bon pinjam alat, menjadi tanggung jawab mahasiswa sendiri.
6. Praktikan yang sudah menyelesaikan tugas praktikumnya wajib mengembalikan peralatan yang dipinjam dalam keadaan bersih dan baik, serta membuat Laporan Hasil Pengamatan.
7. Selama praktikum wajib berperilaku sopan dan tertib, dilarang meninggalkan laboratorium tanpa seizin dosen pembimbing, dan tidak boleh pindah dari kelompoknya tanpa seizin dosen pembimbing.
8. Bila praktikan tidak bisa mengikuti praktikum harus membawa surat keterangan dari orang tua/wali/dokter, kemudian akan diatur oleh dosen pembimbing dan penanggung jawab laboratorium.
9. Praktikan wajib mengikuti test setiap materi (sebelum mulai praktikum), setelah selesai praktikum wajib menulis hasil pengamatan yang disetujui dan ditanda tangani dosen pembimbing.
10. Setiap praktikan wajib membuat laporan resmi setiap materi 1 minggu setelah praktikum.
11. Apabila melebihi batas waktu yang sudah ditentukan dikenakan sangsi pengurangan nilai dengan ketentuan ≥ 7 hari nilai minimal 50.
12. Pada akhir periode praktikum, praktikan wajib mengikuti post test dengan syarat sudah melaksanakan semua materi praktikum dan sudah menyerahkan laporan resminya, dalam bentuk tulisan tangan pada buku praktikum ini
13. Praktikan harus melaksanakan tata tertib penggunaan alat dan zat-zat kimia demi kesehatan dan keselamatan kerja (dijelaskan dalam pengarahan).
14. Peraturan dan tata tertib lain yang tidak dicantumkan, berlaku sesuai dengan peraturan dan tata tertib yang ada di Sekolah vokasi, atau ditentukan berdasarkan hasil musyawarah semua dosen pembimbing.
Penanggung Jawab Ketua Laboratorium
Heny Kusumayanti, ST, MT
PEMBIMBING, PELAKSANA TEKNIS, LABORAN
& KELOMPOK KERJA
Ketua Laboratorium : Heny Kusumayanti, ST, MT
1. Mikroskop : Dra. FS. Nugraheni, M.Kes 2. Pembuatan Enzim Bromelin dari buah
nanas : Heny Kusumayanti, ST, MT
3. Pengujian Kualitas Air Susu : Rizka Amalia, ST, MT 4. Pembuatan Enzim Lipase Hasil Isolasi
Dari Dedak Padi : Ir. Wahyuningsih, MSi Pelaksana Teknis : Nurul Pudiastutiningtyas, ST
Laboran : Aris Darmanto
KELOMPOK KERJA
KELOMPOK MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV
A.1 I II III IV
A.2 II III IV I
A.3 III IV I II
A.4 IV I II III
A.5 I II III IV
A.6 II III IV I
A.7 III IV I II
A.8 IV I II III
KELOMPOK MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV
B.1 I II III IV
B.2 II III IV I
B.3 III IV I II
B.4 IV I II III
B.5 I II III IV
B.6 II III IV I
B.7 III IV I II
B.8 IV I II III
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEKOLAH VOKASI
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI
Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang 50275 Telepon (024) 7471379 laman : http://www.vokasi.undip.ac.id
ISI LAPORAN RESMI
1. Judul 2. Tujuan
3. Landasan Teori 4. Metodologi
- Alat & Bahan
- Prosedur Praktium 5. Pembahasan
- Tabel / Grafik Hasil Pengamatan (Diulas) - Diskusi / Libatkan Penelitian Orang / Jurnal /
Dasar Teori Yang Relevan 6. Kesimpulan
7. Daftar Pustaka 8. Lampiran
- Hasil Pengamatan
- Perhitungan
MIKROSKOP
( Dra. FS. Nugraheni, M.Kes )
I. TUJUAN
Diharapkan pada akhir praktikum mahasiswa terampil menggunakan mikroskop.
II. ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Kondensor 3. Mikroskop
2. Lampu Cahaya 4. Kaca Preparat
III. CARA KERJA
A. Mempergunakan Mikroskop Dengan Objektif 10 X
1. Keluarkanlah mikroskop dengan berhati-hati dari lemarinya dan tempatkanlah di atas meja untuk bekerja.
Tetapkanlah tingginya bangku duduk sedemikian, hingga dengan duduk seenak- enaknya dapat melihat melalui okuler dengan mudah.
2. Putarlah sekerup penetapan kasar, hingga tubus mikroskop naik kira-kira 2 cm, tempatkan preparat di tengah-tengah mikroskop dan cengkramkan dengan jepitan- jepitan, untuk itu supaya tidak bergeser.
3. Naikkan kondensor setinggi-tingginya dan buka diafragma seluruhnya.
4. Tempatkan sumber cahaya kira-kira 15 cm di muka mikroskop dan nyalakan lampu.
Arahkan berkas cahaya tepat pada cermin mikroskop.
5. Lihatlah preparat dari samping (jangan melalui okuler) dan tetapkan cermin datar sedemikian, hingga preparat tadi disinari dengan terang.
6. Sambil melihat preparat dari samping, putarlah objektif 10x ke bawah hingga kira- kira sampai ½ cm di atas preparat.
7. Lihatlah sekarang melalui okuler dan tetapkan cermin dengan tepat. Arahnya harus sedemikian, hingga bidang pandangan disinari seterang-terangnya.
8. Tutup diafragma dari kondensor sedemikian, hingga bidang bayangan diterangi sama rata (ini hanya tindakan sementara, lihat fatsal 10, 11 dan 12).
9. Lihatlah melalui okuler dan putar tubusnya perlahan-lahan ke atas dengan sekerup penetapan kasar, hingga dilihat bayangan terang dari preparat. Jikalau perlu tetapkanlah dengan sekerup penetapan halus.
10. Ambil okuler dari mikroskop dan lihat melalui tubus yang kosong ke belakangnya obyektif.
11. Tetapkanlah diafagma dari kondensor sedemikian hingga pinggiran diafragma ini masih kelihatan sebagai cincin tipis di sekitar belakangnya lensa obyektif.
Masukkan okuler kembali dalam tubus dan periksalah tempatnya kondensor dengan memutar sedikit ke bawah. Tingginya kondensor harus sedemikian hingga preparat diterangi seterang-terangnya.
(Biasanya pada tempat yang setinggi-tingginya).
12. Jika bayangan masih kurang terang maka sumber cahaya harus didekatkan pada mikroskop; mengganti dengan sumber cahaya yang lebih terang atau memutar dengan tranformator yang dihubungkan dengan sumber cahaya, hingga arus listrik lebih besar.
Jika terlalu terang, maka ini dapat dikurangkan dengan memasang saringan cahaya di muka lampu atau di bawah kondensor. Jika masih tetap terlalu terang, maka jarak antara sumber cahaya dan mikroskop harus diperbesar. Dalam hal ini maka arah cermin harus ditetapkan pula menurut fatsal 7. Untuk mengurangi penerangannya, juga arus listrik dapat diperkecil dengan memutarkan tranformator yang dihubungkan pada sumber cahaya.
13. Setelah selesai memakai mikroskop, maka sebelum disimpan dalam lemarinya, seharusnya :
a. Kondensor diputar ke bawah
b. Revolver diputar sedemikian, hingga lensa yang terkecil berada di bawah dan kemudian tubus diputar ke bawah.
c. Mikroskop dibersihkan dulu dengan lap bersih.
B. Cara Mempergunakan Mikroskop Dengan Kaca Objektif 40 X
1. Tetapkan menurut cara untuk pembesaran kecil seperti diterangkan pada fatsal A1 s/d 12.
Cari suatu bagian dari preparat yang bayangannya hendak dilihat lebih besar dan tempatkan bagian ini di tengah-tengah bidang pandangan.
2. Putar kemudian objektif 40 x di atas preparat.
Lihat melalui okuler ke preparat, yang seharusnya lantas kelihatan.
Jika bayangan tidak terang, maka harus ditetapkan dengan sekerup penetapan halus.
3. Ambil okuler dari tubus dan tetapkan apertur dari kondensor menurut fatsal A 10.
4. Pasang okuler dalam tubus lagi dan tetapkan penerangannya menurut fatsal A 11.
5. Selama melihat dengan pembesaran ini, peganglah sekerup penetapan halus dengan tangan kiri dan putarlah kian kemari. Dengan cara ini di dapat bayangan dari bentuknya ruang, walaupun objektif hanya mempunyai sedikit “depth of sharpness”.
6. Lihatlah fatsal A 13.
C. Cara Mempergunakan Mikroskop Dengan Immersi Sama Rata
1. Tetapkan di atas kondensor setetes air, glycerol atau “cedar-oil” dan pasangkan preparat di atas meja mikroskop sedemikian, hingga ruangan antara bidang atas dari lensa kondensor dan bidang bawah dari kaca objek seluruhnya terisi dengan cairan immersi tadi.
(Cairan immersi ditaruhkan di atas kondensor hanya dalam hal-hal istimewa, misalnya untuk memotret).
Biasanya cairan immersi ini tidak dipakai, hingga sebenarnya kemungkinan- kemungkinan dari kondensor tidak digunakan seluruhnya.
2. Tetapkan dengan objektif 10 x seperti tercantum menurut fatsal A 1 s/d 11, carilah bagian dari preparat yang baik dan tempatkan bagian ini di tengah-tengah bidang pandangan.
3. Taruhlah setetes cedar-oil di atas preparat dan masukkan lensa immersi di dalamnya.
4. Ambil okuler dari tubus dan tetapkan aperturnya kondensor menurut fatsal A 10.
5. Tetapkan penerangannya menurut fatsal A 11.
6. Putarlah dengan sekerup penetapan kasar objektifnya setinggi mungkin, akan tetapi tanpa memutuskan hubungan antar objektif dan preparat melalui “cedar-oil”.
Putarlah kemudian objektif dengan perlahan-lahan ke bawah kembali.
Berbarengan dengan itu, gerakkan preparat kian kemari (sesuatu benda yang bergerak lebih gampang dilihat).
Hentikanlah gerakan ini dengan segera, setelah bayangan mulai kelihatan dan tetapkan seterusnya dengan sekerup penetapan halus hingga kelihatan dengan terang.
7. Periksa lagi apertur kondensor dan penerangannya menurut fatsal 4 dan 5.
8. Setelah selesai memakai lensa immersi, maka bersihkan lensa ini segera dengan kapas yang telah dibasahkan dengan setetes xylol.
9. Lihat fatsal A 13
MATA ACARA PRAKTIKUM
PRAKTIKUM : MIKROSKOP
Pre Test Praktikum Laporan Post Test
Tgl T.T Nilai Tgl T.T Nilai Tgl Bimbingan Nilai Tgl T.T Nilai
(20% Pre Test) + (40% Praktek) + (20% Laporan) + (20% Pos Test) Nilai Akhir :
(Angka)
Pembimbing Materi,
Dra. FS. Nugraheni, M.Kes
PEMBUATAN ENZIM BROMELIN DARI BUAH NANAS
(Heny Kusumayanti, ST, MT)
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat membuat enzim bromelin dari buah nanas.
II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN A. Alat yang digunakan :
No. Nama Alat Ukuran (mL) Jumlah
1 Beaker Glas 250 2
2 Gelas Ukur 2
3 Batang pengaduk 1
4 Neraca Analitik 1
5 Blender 1
6 Pisau 1
7 Telenan 1
8 Kain saring 1
B. Bahan yang digunakan
Nama Bahan Jumlah
Nanas 250 gram
Aceton 153 mL
Es Batu Secukupnya
Aquades 100
III. CARA KERJA
1. Nanas dibersihkan kemudian dipotong kecil-kecil serta ditimbang sebanyak 250 gram
2. Tambahkan 100 mL aquades dan kemudian blender sampai halus
3. Saring ampas nanas dengan kain saring dan simpanlah filtrat tersebut selama 15 menit
4. Tambahkan aceton dingin pada filtrat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai kadar akhir aceton 30 % V/V kemudian diamkan selama 24 jam
5. Setelah terbentuk endapan kemudian ditimbang 6. Catatlah hasil pengamatan
MATA ACARA PRAKTIKUM
PRAKTIKUM : PEMBUATAN ENZIM BROMELIN DARI BUAH NANAS
Pre Test Praktikum Laporan Post Test
Tgl T.T Nilai Tgl T.T Nilai Tgl Bimbingan Nilai Tgl T.T Nilai
(20% Pre Test) + (40% Praktek) + (20% Laporan) + (20% Pos Test) Nilai Akhir :
(Angka)
Pembimbing Materi,
Heny Kusumayanti, ST, MT
PENGUJIAN KUALITAS AIR SUSU
(Rizka Amalia, ST, MT)
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mampu menguji kualitas susu terhadap mikroba.
II. ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
1. Tabung reaksi 2. Beaker glass 3. Gelas ukur 4. Kompor listrik 5. Termometer 6. Kapas 7. Pipet tetes
1. Susu sapi murni 2. Susu UHT 3. Etanol 70%
4. Methylene blue 5. Aquadest
III. CARA KERJA
Sterilkan semua peralatan kaca.
a. Uji methylene blue
1. Ambil 100 ml air susu kemudian bagi 2 masing-masing 50 ml. 50 ml air susu yang pertama dipasteurisasi, sedangkan 50 ml yang kedua tidak.
2. Masukkan masing-masing susu kedalam tabung reaksi yang berbeda sebanyak 20 ml.
3. Tambahkan 0,5 ml methylene blue pada tiap tabung reaksi.
4. Balik tabung reaksi secara perlahan sebanyak 3 kali agar susu dan methylene blue homogen (jangan dikocok).
5. Amati perubahan warna setiap 30 menit dan catat waktu reduksi methylene blue (MBRT
= Methylene Blue Reduction Time), yaitu waktu dimana 4/5 bagian sampel susu dalam tabung telah berubah menjadi putih.
6. Tentukan mutu air susu berdasarkan dasar teori.
b. Uji alkohol
1. Ambil 100 ml air susu kemudian bagi 2 masing-masing 50 ml. 50 ml air susu yang pertama dipasteurisasi, sedangkan 50 ml yang kedua tidak.
2. Masukkan masing-masing susu ke dalam tabung reaksi yang berbeda sebanyak 20 ml.
3. Tambahkan 0,5 ml etanol 70% pada tiap tabung reaksi.
4. Amati setiap 15 menit dan amati apakah terjadi koagulasi atau tidak.
IV. DATA PENGAMATAN a. Uji methylene blue
Sampel susu
Lama Waktu Pengamatan 30 menit
(1)
30 menit (2)
30 menit (3)
30 menit (4) Susu UHT dengan pasteurisasi
Susu UHT tanpa pasteurisasi Susu murni dengan pasteurisasi Susu murni tanpa pasteurisasi
b. Uji Alkohol
Sampel susu
Lama Waktu Pengamatan 15 menit
(1)
15 menit (2)
15 menit (3)
15 menit (4) Susu UHT dengan pasteurisasi
Susu UHT tanpa pasteurisasi Susu murni dengan pasteurisasi Susu murni tanpa pasteurisasi
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEKOLAH VOKASI
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI TEKNIK KIMIA Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang 50275 Telepon (024) 7471379 laman : http://www.vokasi.undip.ac.id
HASIL PENGAMATAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEKOLAH VOKASI
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI TEKNIK KIMIA Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang 50275 Telepon (024) 7471379 laman : http://www.vokasi.undip.ac.id
LAPORAN RESMI
MATA ACARA PRAKTIKUM
PRAKTIKUM : PENGUJIAN KUALITAS AIR SUSU
Pre Test Praktikum Laporan Post Test
Tgl T.T Nilai Tgl T.T Nilai Tgl Bimbingan Nilai Tgl T.T Nilai
(20% Pre Test) + (40% Praktek) + (20% Laporan) + (20% Pos Test) Nilai Akhir :
(Angka)
Pembimbing Materi,
Anggun Puspitarini S, ST, Ph.D
PEMBUATAN ENZIM LIPASE HASIL ISOLASI DARI DEDAK PADI
( Ir. Wahyuningsih, MSi )
I. TUJUAN
1. Mengetahui cara isolasi enzim lipase dari dedak padi 2. Mengetahui aktivitas enzim lipase dari dedak padi.
II. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan : 1. Corong kaca
2. Pipet volume 10 ml 3. Kertas saring 4. Bola hisap 5. Magnetic stirrer 6. Gelas Ukur 50 ml 7. Sentrifuge
8. Gelas beker
9. Mortar dan alu 10. Buret
11. Water bath 12. Pengaduk
13. Erlenmeyer 100 ml dan 50 ml 14. Pipet tetes
15. Neraca digital 16. Alumunium foil
Bahan yang dibutuhkan : 1. Dedak padi
2. Susu segar 3. Dietil eter
4. Buffer phospat pH 7,5 5. NaOH 0,1 N
6. Indikator PP 7. Alkohol
III. CARA KERJA
1. Dedak padi sebayank 10 gr ditambahkan kedalam 50 ml dietileter, aduk dan gojok untuk melarutkan lemak, kemudian saring dengan kertas saring, filtratnya berisi lemak dan turunannya yang larut dalam dietileter.
2. Ampas yang diperoleh ditambahkan dengan 40 ml 50mM buffer phospat pH 7 atau 40 ml 10mM Tris HCl buffer pH 7,5. Campuran tersebut diamagnetic stirrer selama 30 menit. Selanjutnya saring dengan kain saring dua lapis. Filtratnya (ekstrak enzim lipase kasar) disentrifugasi.
3. Susu sapi segar dipasteurisasi dengan suhu 800C selama 10 menit. Sebanyak 8 ml substrat (susu sapi pasteurisasi) dimasukkan kedalam erlenmeyer 100 ml dan seimbangkan suhunya dalam penangas air 370C. tambahkan 2 ml ekstrak enzim lipase kasar kemudian inkubasi pada suhu 370C selama 10 menit.
4. Larutan yang telah diinkubasi tambahkan 40 ml alkohol. Ambil 10 ml larutan tersebut dan tambahkan indicator PP kemudian titrasi dengan NaOH 0,1 M yang telah distandarisasi sampai TAT.
5. Sebagai larutan standar yaitu susu sebanyak 8 ml ditambah 2 ml larutan pengekstrak enzim (Larutan NaCl atau Buffer phosphate) dan 40 ml alkohol tanpa dilakukan inkubasi.
6. Lakukan titrasi sampel sebanyak 5 kali.
7. Hitung angka aktivitas lipase (satuan = mol/ml.enz.mnt) dengan rumus :
Keterangan :
ts = Volume titrasi sampel (ml) tb = Volume titrasi blanko (ml) waktu inkubasi = 10 menit
M NaOH = molaritas NaOH Volume enzim = volum titrat (ml) Aktivitas lipase =
MATA ACARA PRAKTIKUM
PRAKTIKUM : PEMBUATAN ENZIM LIPASE HASIL ISOLASI DARI DEDAK PADI
Pre Test Praktikum Laporan Post Test
Tgl T.T Nilai Tgl T.T Nilai Tgl Bimbingan Nilai Tgl T.T Nilai
(20% Pre Test) + (40% Praktek) + (20% Laporan) + (20% Pos Test) Nilai Akhir :
(Angka)
Pembimbing Materi,
Ir. Wahyuningsih, MSi
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEKOLAH VOKASI
DEPT. TEKNOLOGI INDUSTRI PRODI TEKNIK KIMIA Jalan Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang 50275 Telepon (024) 7471379 laman : http://www.vokasi.undip.ac.id
BEBAS ALAT
N A M A :
N I M :
TELAH BEBAS DARI PEMINJAMAN ALAT DI
LABORATORIUM :
Semarang,
Ka. Lab. Bio Kimia, Pelaksana Teknis,
Heny Kusumayanti, ST, MT Nurul P, ST
REKAP NILAI
MATERI NILAI
Mikroskop
Pembuatan enzim Bromelin dari Buah Nanas
Pengujian Kualitas Air susu Pembuatan Enzim Lipase
Hasil Isolasi dari Dedak Padi
NILAI AKHIR : ( Huruf )
Semarang,
Ka. Lab. Bio Kimia
Heny Kusumayanti, ST, MT